You are on page 1of 7

JEKPEND Jurnal Ekonomi dan Pendidikan

Volume 4 Nomor 2 Bulan Juli 2021 Hal. 64-70


p-ISSN: 2614-2139;
Indah Amelia, Nenie-IS Faridah. Pembelajaran Produk Kreatif Dan Kewirausahaan … | 64
SN: 2614-1973,
Hendaryati,
Homepage:http://ojs.unm.ac.id/JEKPEND

Pembelajaran Produk Kreatif Dan Kewirausahaan Melalui Pemanfaatan


Business Center di SMK PGRI Kota Tegal
Indah Amelia1*, Neni Hendaryati2 Faridah3
1,2,3
Pendidikan Ekonomi Universitas Pancasakti Tegal
1
e-mail: ameliaindah753@gmail.com; 2e-mail: neni.pefkip@gmail.com; 3e-mail: faridahwiwoho@gmail.com
*Corresponding Author

(Received: 21 Juli 2021; Accepted: 28 Juli 2021; Published: 30 Juli 2021)

Abstrack. This study aims to explore and find out in depth the learning of creative products
and entrepreneurship in class XII students through the use of the business center at SMK
PGRI Tegal City. The sources of information in this study were teachers of creative
products and entrepreneurship, business center administrators, and 3 students of class XII
of the Marketing Expertise Program. Data collection techniques with observation,
interviews and documentation. The data were analyzed using a case study descriptive
analysis technique with the stages of data collection, data analysis, data reduction, data
presentation and conclusion drawing. The results of this study indicate that learning
creative products and entrepreneurship has taken advantage of the business center. Through
the use of the business center, the entrepreneurial spirit of students grows to enter the
business world. Based on the results of this study, it is recommended that 1) For teachers,
it is expected to be able to take full advantage of the school's business center facilities, 2)
For School Leaders, school leaders are expected to evaluate the implementation of learning
that occurs in schools, supervise the use of school facilities.

Keywords: Learning; Creative Products and Entrepreneurship; Business Center

Abstrak. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi dan mengetahui secara mendalam


pembelajaran produk kreatif dan kewirausahaan pada siswa kelas XII melalui pemanfaatan
business center di SMK PGRI Kota Tegal. Sumber informasi dalam penelitian ini adalah
guru mata pelajaran produk kreatif dan kewirausahaan, pengurus business center, dan 3
siswa kelas XII Program Keahlian Pemasaran. Teknik pengumpulan data dengan
observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan teknik
analisis deskriptif studi kasus dengan tahapan pengumpulan data, analisis data, reduksi
data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
pembelajaran produk kreatif dan kewirausahaan telah memanfaatkan business center.
Melalui pemanfaatan business center tumbuh jiwa kewirausahaan siswa untuk terjun dalam
dunia usaha. Berdasarkan hasil penelitian ini maka disarankan bagi 1) Bagi Guru,
diharapkan bisa memanfaatkan fasilitas sekolah business center secara maksimal, 2) Bagi
Pimpinan Sekolah, pimpinan sekolah diharapkan melakukan evaluasi pada pelaksanaan
pembelajaran yang terjadi disekolah, melakukan pengawasan terhadap penggunaan
fasilitas disekolah.

Kata Kunci: Pembelajaran; Produk Kreatif dan Kewirausahaan; Business Center

ekonomi. Untuk mewujudkan cita-cita bangsa


PENDAHULUAN
itulah pemerintah mengupayakan segala cara
Pada hakekatnya setiap individu
termasuk dalam bidang pendidikan.
menginginkan dirinya menjadi seorang yang
Tujuan pendidikan menggambarkan nilai-
terampil serta berkualitas. Hal ini sesuai dengan
nilai yang baik, nilai-nilai leluhur, pantas, benar
harapan setiap bangsa yaitu memiliki sumber
dan indah untuk bekal kehidupan. Nilai-nilai
daya yang mampu dalam persaingan global
tersebut sesaui dengan karakter yang menjadi
dengan bangsa lain terutama dalam bidang
identitas bangsa (Rahmatullah, 2018);

DOI:10.26858/ jekpend.v4i2.22470
Indah Amelia, Neni Hendaryati, Faridah. Pembelajaran Produk Kreatif Dan Kewirausahaan … | 65
(Rahmatullah et al., 2021). Tujuan pendidikan Pendidikan kewirausahaan sebagai salah
dengan demikian telah jelas bahwa tujuan satu solusi dari pemerintah pada bidang
pendidikan bersifat normatif, yaitu mengandung pendidikan untuk mengurangi angka
norma yang bersifat keharusan, tetapi tidak pengangguran yang disumbangkan jenjang
bertolak belakang dengan perkembangan peserta Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pendidikan
didik serta dapat diterima baik di masyarakat. Hal kewirausahaan diharapkan mampu menjelaskan
tersebut diwujudkan dalam arti dan tujuan secara menyeluruh bagaimana kewirausahaan
pendidikan nasional yang tercantum dalam termasuk dalam menciptakan sebuah produk
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 pendidikan baru. Seperti nama dari mata pelajarannya Produk
adalah upaya sadar yang terencana untuk Kreatif dan Kewirausahaan diharapkan siswa
mengembangkan semua potensi yang ada pada dapat menciptakan produk-produk unik yang
peserta didik melalui proses belajar mengajar di mampu bersaing dengan produk lain. Selain itu,
sekolah. lulusan SMK diharapkan tidak hanya pandai
Pembelajaran dikatakan terjadi apabila ada dalam hal pengetahuan, namun diharapkan dapat
perubahan positif dan aktif serta memiliki tujuan memenuhi kebutuhan secara mandiri dengan
yang terarah. Perubahan yang positif serta tujuan menjadi entrepeneur melalui bekal yang didapat
yang terarah sebagai akibat dari pengalaman. pada saat memperoleh mata pelajaran Produk
Guru perlu menyiapkan berbagai metode Kreatif dan Kewirausahaan di sekolah.
pembelajaran dan pengalaman pembelajaran Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
yang akan diberikan kepada siswa. Pengalaman memberikan fasilitas yang berbeda dengan
tersebut harus sesuai dengan tujuan yang ingin Sekolah Menengah Atas (SMA). Sekolah
dicapai dalam melakukan pengajaran kepada Menengah Kejuruan(SMK) akan diarahkan
siswa. sesuai dengan keterampilan yang dimilikinya.
Pencapaian tujuan dalam proses Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
pembelajaran ditempuh oleh tiga ranah memberikan pelatihan-pelatihan, salah satunya
pendidikan yaitu kognitif, afektif, dan pelatihan kewirausahaan. Melalui pelatihan
psikomotorik. Ukuran keberhasilan dalam proses kewirausahan tidak hanya kemampuan kognitif
pembelajaran tidak hanya pada kemampuan dan afektif yang didapat namun kemampuan
pengetahuan saja, tetapi siswa dituntut untuk psikomotorik siswa juga akan diasah. Tentu saja
kreatif mengembangkan kemampuan untuk mewujudkan itu semua Sekolah Menengah
psikomotornya juga. Siswa mengembangkan Kejuruan (SMK) memiliki fasilitas untuk
kreativitasnya supaya merasakan hasil nyata dari menunjangnya yang biasa disebut dengan
proses pembelajaran yang telah dialami. Melalui business center.
peningkatan kemampuan tersebut maka Business center merupakan unit usaha
keinginan, kemauan dan perhatian kepada disekolah yang biasanya digunakan untuk siswa
lingkungan semakin bertambah. melakukan praktik kewirausahaan. Business
Begitu pentingnya proses pembelajaran center memberikan keleluasan kepada siswa
untuk menentukan keberhasilan pendidikan, untuk berlatih berwirausaha yang nantinya bisa
segala upaya dilakukan pemerintah terutama pada menjadi bekal ketika sudah lulus dari sekolah.
jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Hal ini tidak bisa dipungkiri karena siswa
Pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. memiliki kemampuan yang harus terus diasah
23 tahun 2006 SMK sebagai pendidikan pada supaya menjadi terbiasa dalam menjalankannya.
tingkat menengah yang bertujuan supaya Melalui praktik kewirausahaan di business center
siswanya mengendalikan kompetensi keahlian maka mampu meningkatkan pula kualitas
tertentu dan kewirausahaan untuk memenuhi manusia yang secara nyata dibidang pendidikan.
kebutuhan dunia industri ataupun untuk SMK PGRI Kota Tegal merupakan
mengikuti pendidikan tinggi sesuai dengan sekolah berbasis bisnis yang memiliki empat
program keahliannya. Namun realitanya justru program keahlian yaitu Akuntansi dan Keuangan
lulusan SMK yang menciptakan angka Lembaga, Otomatisasi dan Tata Kelola
pengangguran tertinggi di Indonesia. Hal ini Perkantoran, Bisnis Daring dan Pemasaran serta
sesuai dengan hasil sensus Badan Pusat Statistika Multimedia. Dari keempat program keahlian ini
lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) SMK PGRI Kota Tegal memiliki fasilitas-
mendominasi angka pengangguran di Indonesia fasilitas penunjang untuk pembelajaran masing-
yang mencapai 8,49 persen orang pada bulan masing program keahlian. Seperti fasilitas
februari tahun 2020. (www.bps.go.id) business center sebagai laboratorium bisnis
program keahlian Bisnis Daring dan Pemasaran.

DOI:10.26858/ jekpend.v4i2.22470
Indah Amelia, Neni Hendaryati, Faridah. Pembelajaran Produk Kreatif Dan Kewirausahaan … | 66
Pemanfaatan business center juga digunakan memanfaatkan laboratorium bisnis ini, akan
dalam mengembangkan bakat dan minat siswa- tercipta pembelajaran kewirausahaan lebih
siswi SMK PGRI Kota Tegal melalui efektif dan melatih siswa untuk mandiri.
pembelajaran Produk Kreatif dan Komponen dari business center di SMK
Kewirausahaan. PGRI Kota Tegal seperti sumber daya manusia
Pembelajaran produk kreatif dan telah terstruktur dengan baik, hanya saja pada
kewirausahaan sudah berjalan sesuai dengan keuangan dan investasi masih mengandalkan dari
indikator kompetensi lulusan yang harus dicapai dana sekolah dan pusat. Sejalan dengan itu, dalam
siswa seperti siswa menciptakan produk yang pemanfaatan business center di SMK PGRI Kota
memiliki nilai jual. Namun pembelajaran produk Tegal terdapat permasalahan yang tidak bisa
kreatif dan kewirausahaan belum sepenuhnya dihindari. Siswa-siswi yang berhasil menjualkan
terdapat pada semua program keahlian barang dari business center cenderung sulit untuk
memanfaatkan business center. Penekanannya melakukan pengembalian dana yang telah
hanya pada program keahlian bisnis daring dan didapat. Siswa-siswi merasa bahwa tidak ada
pemasaran, yaitu siswa hanya difokuskan perputaran uang untuk pengelolaan business
menjualkan barang-barang yang tersedia di center tersebut. Permasalahan tersebut yang
business center. mengakibatkan business center di SMK PGRI
Sikap yang muncul dalam pembelajaran Kota Tegal kurang berkembang.
produk kreatif dan kewirausahaan yaitu siswa Tujuan yang hendak dicapai dalam
lebih terampil menciptakan produk-produk yang penelitian ini, yaitu untuk mengeksplorasi dan
bernilai jual dan diminati pasar. Penciptaan mengetahui secara mendalam pembelajaran
produk yang memiliki nilai jual akan dipasarkan produk kreatif dan kewirausahaan melalui
oleh siswa di business center. Melalui pemanfaatan business center.
pembelajaran produk kreatif dan kewirausahaan,
siswa-siswa SMK PGRI Kota Tegal memiliki METODE PENELITIAN
sikap yang bertanggungjawab dan percaya diri Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif
terlebih ketika mendapatkan tugas. deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus.
SMK PGRI Kota Tegal merupakan salah Masalah penelitian ini adalah pembelajaran
satu sekolah berbasis bisnis yang memiliki produk kreatif dan kewirausahaan melalui
fasilitas business center di Kota Tegal. pemanfaatan business center. Selanjutnya
Laboratorium bisnis tersebut berguna untuk dilakukan pengumpulan data dengan observasi,
mempraktikan teori yang didapat selama wawancara dan dokumentasi. Pengumpulan data
pembelajaran. Business center sebagai pusat dilakukan untuk mengetahui pembelajaran
siswa untuk berlatih menjualkan barang-barang produk kreatif dan kewirausahaan melalui
yang ada di business center seperti peralatan pemanfataan business center. Data yang
kantor, kebutuhan sehari-hari, buku LKS dan lain diperoleh kemudian dipilih sesuai dengan
sebagainya. Kegiatan lain yang ada di business kebutuhan peneliti. Setelah itu data dianalisis dan
center seperti menjaga business center, melabel disajikan untuk ditarik kesimpulan dalam bentuk
produk dan melakukan kerjasama dengan pihak deskriptif.
eksternal. Model pembelajaran yang
Makna Temuan Peneliti

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pembelajaran merupakan kegiatan potensinya.
menyampaikan suatu teori kepada peserta didik Mata pelajaran produk kreatif dan
supaya peserta didik memiliki wawasan, kewirausahaan pada kurikulum 2013 revisi 2017
pengetahuan dan keterampilan dibidang tertentu lebih mengedepankan siswa yang mendominasi
yang bisa dilaksanakan di dalam kelas maupun pembelajaran. Kegiatan yang dilakukan guru
diluar kelas menurut Ibu Endah Mulatining sebagai fasilitator ketika siswa mengalami
Sriwiyani S.E. Mata pelajaran Produk Kreatif dan kesulitan. Berdasarkan perubahan kurikulum
Kewirausahaan merupakan perubahan mata tersebut pembelajaran lebih kepada praktik
pelajaran dari Pendidikan Kewirausahaan yang membuat sebuah produk sesuai kreatifitas siswa
memiliki perbedaan pada proses dengan memanfaatkan fasilitas yang tersedia
pembelajarannya. Perbedaan mendasar terletak yaitu dapur kewirausahaan dan business center.
dimana pada mata pelajaran PKK ini guru hanya Dapur kewirausahaan sendiri digunakan ketika
sebagai fasilitator dan siswa yang menggali siswa akan membuat sebuah produk yang

DOI:10.26858/ jekpend.v4i2.22470
Indah Amelia, Neni Hendaryati, Faridah. Pembelajaran Produk Kreatif Dan Kewirausahaan … | 67
disesuaikan dengan ciri khas daerah. SMK PGRI tersedia untuk dijual di business center yang
Kota Tegal berada di Kota Tegal yang terkenal kemudian disetorkan kepada pengurus business
dengan Kota Bahari maka bahan utama center untuk dibelanjakan, lalu menghitung
pembuatan produk siswa adalah ikan. Business transaksi yang terjadi dari awal penjualan sampai
center merupakan unit produksi sekolah yang akhir.
digunakan untuk memenuhi kebutuhan warga Siswa juga melakukan kegiatan
sekolah. Business center SMK PGRI Kota Tegal memasarkan produk secara offline maupun
merupakan sebuah laboratorium bisnis yang online. Pembelajaran mata pelajaran Produk
bertujuan untuk praktik siswa, namun Kreatif dan Kewirausahaan pada kelas XII
pengembang pembelajaran yang tidak hanya Program Keahlian Pemasaran SMK PGRI Kota
berlangsung dikelas saja dengan bentuk usaha Tegal tidak jauh dari kegiatan memasarkan
perdagangan retail. produk. Pemasaran produk tersebut dilakukan
Pembelajaran Produk Kreatif dan melalui sistem offline dan online. Pada pemasaran
Kewirausahaan kelas XII Program Keahlian produk siswa diberi tanggungjawab untuk
Pemasarn SMK PGRI Kota Tegal dalam menjualkan barang dengan nominal Rp. 100.000
memanfaatkan business center berhubungan yang kemudian disetorkan kepada pengurus
dengan apa yang dilakukan siswa di business business center untuk dikelola kembali. Hal
center. Berdasarkan hasil wawancara terhadap tersebut dilakukan untuk melatih siswa
guru mata pelajaran Produk Kreatif dan bertanggung jawab serta kegiatan ini dijadikan
Kewirausahaan, siswa serta pengurus business sebagai penilaian praktik akhir semester mata
center, mata pelajaran Produk Kreatif dan pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan.
Kewirausahaan memanfaatkan business center Kegiatan ini dilaksanakan sebagai dasar guru
yaitu siswa menjaga business center pada saat mengambil nilai praktik pada akhir semester.
praktik pembelajaran produk kreatif dan Melalui pembelajaran produk kreatif dan
kewirausahaan. Kegiatan yang dilakukan siswa kewirausahaan di business center tumbuh sikap
pada pembelajaran produk kreatif dan kewirausahaan siswa. Ketika peneliti
kewirausahaan yaitu menjaga business center menanyakan apakah business center mampu
sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh menumbuhkan sikap kewirausahaan pada siswa,
kerjasama antara pengurus dan guru mata siswa menjawab bahwa setelah melakukan
pelajaran produk kreatif dan kewirausahaan. praktik mata pelajaran produk kreatif dan
Aktivitas yang dilakukan siswa yaitu melayani kewirausahaan di business center siswa memiliki
konsumen baik warga sekolah maupun dorongan untuk terjun di dunia usaha. Banyak
lingkungan diluar sekolah, siswa mempraktikan dari siswa kelas XII Program Keahlian
alat-alat penjualan seperti mesin kasir. Dengan Pemasaran SMK PGRI Kota Tegal memiliki
adanya kegiatan tersebut pada pembelajaran usaha seperti membuka online shop, berjualan
Produk Kreatif dan Kewirausahaan siswa dapat jajan kecil-kecilan. Hal ini karena mendapatkan
percaya diri untuk melayani konsumen business pengalaman di business center selama
center. pembelajaran Produk Kreatif dan
Kegiatan selanjutnya dalam memanfaatkan Kewirausahaan. Siswa tersebut merasa dengan
business center yaitu siswa menciptakan produk membuka usaha sendiri bisa membantu
yang inovatif dan memiliki nilai jual yang meringankan beban orang tua, serta melatih hidup
kemudian dijual di business center. Perubahan mandiri walau belum sepenuhnya mandiri.
mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan Kegiatan pembelajaran produk kreatif
(PKWU) menjadi Produk Kreatif dan dan kewirausahaan yang terjadi di business center
Kewirausahaan pada kurikulum 2013 menuntut berlangsung efektif. Siswa mengungkapkan
siswa untuk berinovasi menciptakan produk baru. bahwa dengan adanya business center siswa kelas
Penciptaan produk baru tersebut disesuaikan XII program keahlian pemasaran bisa secara
dengan daerah masing-masing. langsung melakukan praktik karena sesuai
Kegiatan yang dilakukan siswa tidak hanya dengan program keahliannya yaitu pemasaran
menjaga business center dan melakukan transaksi maka seharusnya ada fasilitas seperti business
dengan pembeli, siswa bisa belajar mendisplay center untuk menunjang aktivitas belajaranya
produk supaya penataan produk lebih menarik disekolah.
konsumen, melabeli produk dengan harga untuk Pembelajaran produk kreatif dan
mengetahui laba yang didapat ketika produk itu kewirausahaan dalam memanfaatkan business
terjual, melakukan kegiatan stock opname center di SMK PGRI Kota Tegal dilaksanakan
dimana siswa belajar menghitung produk yang berdasarkan kerjasama dari guru dan pengurus

DOI:10.26858/ jekpend.v4i2.22470
Indah Amelia, Neni Hendaryati, Faridah. Pembelajaran Produk Kreatif Dan Kewirausahaan … | 68
business center. Walaupun sudah ada kerjasama baru tersebut menggunakan bahan utama yang
dari pengurus business center dan guru mengenalkan identitas daerah sekolah tersebut.
kewirausahaan namun tetep mengalami Pada hal ini SMK PGRI Kota Tegal terletak di
hambatan. Menurut Ibu Hemi Astuti S.Pd. Kota Tegal yang merupakan Kota Bahari maka
hambatan yang terjadi seperti tidak semua siswa penciptaan produk yang inovasi tersebut
memiliki motivasi dalam melaksanakan berbahan dasar dari ikan.
pembelajaran karena SMK PGRI Kota Tegal Pembelajaran produk kreatif dan
merupakan sekolah saringan dari sekolah negeri kewirausahaan yang terjadi di SMK PGRI Kota
faktor keluarga juga yang kurang memotivasi Tegal memanfaatkan sebuah laboratorium bisnis
siswa. Siswa melaksanakan praktik hanya untuk yang disebut business center. Kegiatan yang
memenuhi tugas dan nilai. dilaksanakan siswa pada saat melaksanakan
Hambatan yang lain yaitu pada saat siswa pembelajaran yaitu melakukan transaksi dengan
diberi tugas untuk memasarkan produk, dana pembeli, melaksanakan pemasaran produk secara
yang dihasilkan tidak langsung kembali ke online dan offline, menciptakan produk dengan
pengurus business center untuk dikelola. inovasi-inovasi baru, melakukan pengelolaan
Terdapat siswa yang telat dalam mengembalikan business center seperti mendisplay produk,
hasil penjualannya, hal ini yang menyebabkan melakukan stockopname, serta dengan kegiatan
roda kegiatan bisnis di business center terkadang pembelajaran produk kreatif dan kewirausahaan
mengalami kemacetan. Untuk menghadapi hal di business center tumbuh sikap kewirausahaan
tersebut guru kewirausahaan, pengurus business pada siswa.
center serta wali kelas membimbing anak Mata pelajaran produk kreatif dan
semaksimal mungkin supaya lebih bertanggung kewirausahaan mewajibkan siswa untuk
jawab pada saat diberikan tugas. menciptakan produk yang inovatif dalam
praktiknya. Selain menciptakan produk siswa
Pembahasan juga memasarkan produknya. Pemasaran produk
Pembelajaran merupakan usaha sadar yang telah dibuat siswa dilakukan melalui online
dalam mencapai tujuan pendidikan, pembelajaran dan offline. Siswa memanfaatkan penggunaan
bisa dilaksanakan didalam kelas maupun diluar sosial media untuk melakukan pemasaran
kelas dalam hal ini memanfaatkan suatu fasilitas produk. Hal ini memiliki korelasi dan mendukung
pembelajaran yang memang diperlukan oleh posisi skema mata pelajaran produk kreatif dan
siswa seperti fasilitas business center. Dalam kewirausahaan pada pendidikan. Dimana letak
penelitian ini yang akan dibahas adalah mata pelajaran produk kreatif dan kewirausahaan
pembelajaran mata pelajaran produk kreatif dan berdasar pada penggunaan teknologi. Diharapkan
kewirausahaan dengan memanfaatkan business bisa menjadikan siswa terbuka dengan teknologi
center yang ada di SMK PGRI Kota Tegal. baru dan menggunakannya sebagai peluang besar
Setelah mengalami perubahan nama mata dalam kegiatan kewirausahaan dengan tetap
pelajaran pada kurikulum 2013 yang semula menginovasi produk-produk lokal yang sudah
adalah Prakarya dan Kewirausahaan menjadi tercipta sebelumnya.
Pembelajaran Produk Kreatif dan Business center juga dimanfaatkan oleh
Kewirausahaan, mata pelajaran kewirausahaan di siswa untuk memasarkan produk yang
setiap program keahlian lebih mengedepankan diciptakannya secara offline. Siswa melayani
aktivitas siswa dan guru hanya sebagai fasilitator. masyarakat yang membeli produk di business
Sesuai dengan nama mata pelajarannya, siswa center pada saat melaksanakan praktik menjaga
program keahlian pemasaran SMK PGRI Kota business center. Hal ini mendukung tujuan dari
Tegal menciptakan produk-produk yang baru business center yang ada di SMK Negeri 1 Garut
yang memiliki nilai jual. Hal ini mendukung apa (Dalam Arum, 2015) disebutkan bahwa tujuan
yang disampaikan oleh Setiawati dan Karpin program business center adalah 1) Menciptakan
(2019), bahwa mata pelajaran produk kreatif dan laboratorium bisnis/perdagangan yang berfungsi
kewirausahaan yaitu mata pelajaran yang sebagai media interaksi sosial dan ekonomi dalam
memfokuskan pada apa yang dihasilkan dari jual beli bagi warga sekolah. 2) Menciptakan
proses kreativitas sebagai sesuatu yang baru dan lulusan SMK yang mempunyai jiwa dan minat
inovatif, orsinil, dan memiliki arti yang khas dari entrepreneurship serta mandiri dalam upaya
apa yang dihasilkan. Pembelajaran produk kreatif meningkatkan peran pendidikan sebagai lembaga
dan kewirausahaan yang dilaksanakan di SMK pencetak sumber daya manusia yang produktif
PGRI Kota Tegal mengharuskan siswa memanfaatkan setiap peluang.
menciptakan produk baru. Penciptaan produk

DOI:10.26858/ jekpend.v4i2.22470
Indah Amelia, Neni Hendaryati, Faridah. Pembelajaran Produk Kreatif Dan Kewirausahaan … | 69
Tujuan yang kedua didukung dengan berkreativitas sedangkan guru hanya sebagai
hasil analisis yang menemukan bahwa siswa fasilitator. Kegiatan yang dilakukan siswa seperti
memiliki jiwa kewirausahaan. Tamatan SMK menjaga business center, menciptakan produk
merupakan tamatan yang seharusnya memiliki yang memiliki nilai jual, menggali potensi diri
pekerjaan, namun dengan adanya pembelajaran dengan kegiatan seperti mendisplay produk,
produk kreatif dan kewirausahaan yang stock opname produk, menghitung hasil
difasilitasi dengan business center akan penjualan, melakukan pemasaran produk secara
menciptakan tamatan yang lebih produktif offline dan online serta siswa memaknai
menciptakan lapangan pekerjaan sendiri dengan pembelajaran melalui business center untuk
berwirausaha, siswa kelas XII Program Keahlian menumbuhkan sikap wirausaha dengan memulai
Pemasaran sudah mulai mempunyai usaha kecil- bisnis online sendiri. Kegiatan itu semua sebagai
kecilan seperti online shop. Dengan membuka perwujudan kegiatan pembelajaran produk
online shop mereka merasa bisa mengurangi kreatif dan kewirausahaan yang dilaksanakan
sedikit beban orang tua. Siswa berani terjun siswa dalam memanfaatkan business center
dalam dunia usaha karena telah mendapatkan sebagai laboratorium bisnis sekolah.
pengalaman di business center selama Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat
pembelajaran produk kreatif dan kewirausahaan. disampaikan saran berikut :
Siswa tersebut merasa dengan membuka usaha 1) Bagi Guru
sendiri bisa membantu meringankan beban orang Guru diharapkan dapat memanfaatkan
tua, serta melatih hidup mandiri walau belum business center dengan maksimal untuk
sepenuhnya mandiri. Hal tersebut juga kegiatan pembelajaran
mendukung hasil penelitian yang peneliti 2) Bagi Pimpinan Sekolah
gunakan sebagai referensi dalam menyelesaikan Pimpinan sekolah diharapkan melakukan
skripsi ini yaitu oleh Suistri (2020) yang pengawasan terhadap penggunaan fasilitas
menunjukkan bahwa business center digunakan disekolah sehingga apabila ada kekurangan
sebagai tempat melatih siswa dalam melakukan bisa segera dibenahi guna menciptakan
praktik kewirausahaan sehingga tumbuh jiwa pembelajaran yang nyaman untuk peserta
kewirausahaan dengan tetap mengembangkan didik.
unit usaha sekolah yang terintegrasi melalui 3) Bagi Penelitian Selanjutnya
pembelajaran kewirausahaan. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk
Berdasarkan penelitian dan hasil analisis diatas, mengkaji lebih dalam peran business center
maka penelitian ini menunjukkan bahwa business di SMK dengan melibatkan partisipan yang
center di SMK PGRI Kota Tegal sudah lebih banyak.
dimanfaatkan oleh siswa dalam pembelajaran
produk kreatif dan kewirausahaan. adapun
kegiatan yang dilakukan siswa adalah menjaga DAFTAR RUJUKAN
business center, melakukan kegiatan mendisplay Arum, wibowo sari.2015. Penumbuhan Jiwa
produk, melakukan stockopname, serta membuat Kewirausahaan Melalui Praktik Bisnis.
produk yang sesuai khas daerah lalu 155–168.
menggunakan business center sebagai tempat Anggun, P. (2019). Menumbuhkan Jiwa
untuk memasarkannya. Melalui kegiatan tersebut Kewirausahaan Siswa Melalui Business
tumbuh sikap wirausaha pada siswa sebagai Center Di Smk Batik 2 Surakarta. Journal
perwujudan yaitu siswa mulai membuka online of Chemical Information and Modeling,
shop, usaha kecil-kecilan dirumah karena sadar 53(9), 1689–1699.
ketika lulus tidak semua tamatan SMK dapat Badan Pusat Statistik. 2020. Tingkat
terserap oleh lapangan pekerjaan melainkan Pengangguran Terbuka (TPT)
dituntut untuk menciptakan lapangan pekerjaan https://www.bps.go.id/pressrelease/2020/0
minimal untuk dirinya sendiri. 5/05/1672/februari-2020-tingkat-
pengangguran-terbuka--tpt--sebesar-4-99-
KESIMPULAN DAN SARAN persen.html. (5 Januari 2021)
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Bella, A. (2020). Pembentukan Mental
pembelajaran mata pelajaran Produk Kreatif dan Wirausaha Siswa Melalui Business Center
Kewirausahaan kelas melalui business center Di Smk Negeri 6 Surakarta.
dengan menggunakan kurikulum mata pelajaran Darmawan, A., Kurnia, K., & Rejeki, S. (2019).
produk kreatif dan kewirausahaan yaitu Pengetahuan Investasi, Motivasi Investasi,
pembelajaran lebih mendominasikan siswa untuk Literasi Keuangan Dan Lingkungan

DOI:10.26858/ jekpend.v4i2.22470
Indah Amelia, Neni Hendaryati, Faridah. Pembelajaran Produk Kreatif Dan Kewirausahaan … | 70
Keluarga Pengaruhnya Terhadap Minat Rahmatullah. (2018). Pembelajaran Ekonomi
Investasi Di Pasar Modal. Jurnal Ilmiah Berjatidiri Bangsa. JEKPEND: Jurnal
Akuntansi Dan Keuangan, 8(2), 44–56. Ekonomi Dan Pendidikan, 1(1), 10–16.
https://doi.org/10.32639/jiak.v8i2.297 ((5 https://doi.org/10.26858/jekpend.v1i1.505
januari 2021) 5
Daryanto. (2012). Pendidikan Kewirausahaan. In Rahmatullah, R., Inanna, I., & Ampa, A. T.
Pendidikan Kewirausahaan. (2020). How Informal Education Fosters
Yogyakarta:Gava Media. Economic Awareness in Children.
Ella Yulaelawati. (2004). Kurikulum dan Dinamika Pendidikan, 15(2), 202–214.
Pembelajaran Filosofi Teori dan Aplikasi. https://doi.org/10.15294/dp.v15i2.25285
Bandung : Pakar Raya. Rahmatullah, R., Inanna, I., Rakib, M., Mustari,
Indiworo, R. H. E. (2019). Peran Unit Usaha M., & Rabania. (2020). Developing
Business Center Dalam Menumbuhkan Tematic Economic Comic with Characters
Jiwa Berwirausaha Di Lingkungan Sekolah for Early Childhood. EST Journal of
Menengah Kejuruan Negeri 9 Semarang. Educational Science and Technology, 6(3),
BMAJ: Business Management Analysis 293–300.
Journal, 2(1), 78–89. Rahmatullah, R., Hasan, M., & Inanna, I. (2021).
https://doi.org/10.24176/bmaj.v2i1.3058 Pendidikan Ekonomi Berkarakter Untuk
Indra Abintya Rifai, S. D. W..(2016). Pengaruh Pembangunan Berwawasan Lingkungan. In
Pendidikan Kewirausahaan Dan CV. MEDIA SAINS INDONESIA (p. 168).
Pelaksanaan Kegiatan Business Center Rimadani, F., & Murniawaty, I. (2019). Pengaruh
Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Pendidikan Kewirausahaan, Business
Xi Jurusan Pemasaran Smk Negeri 2 Center Dan Kreativitas Siswa Terhadap
Semarang Tahun Ajaran 2015/2016. Jiwa Berwirausaha Siswa. Economic
Journal of Economic Education, 5(1), 39– Education Analysis Journal, 7(3), 976–
51. 991.
Library.binus.2021.Pengertian Sumber Daya https://doi.org/10.15294/eeaj.v7i3.28333
Manusia Siswanto, I. (2015). Business Center SMK
https://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdo Program Keahlian Bisnis Dan Manajemen.
c/Bab2/2014-2-00779-MN%20Bab2001 (5 Journal of Vocational Business and
januari 2021) Management A., 5.
Lukman, H. S. (2015). Mengembangkan potensi Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif,
wirausaha siswa smk 2 muhammadiyah Kualitatif, dan R&D.
melalui pengelolaan business center. Sanjaya Wina. (2010). Kurikulum dan
Jurnal Surya, 1(1), 21–27. Pembelajaran. Jakarta : Kencana.
http://eprints.ums.ac.id/73416/1/NASKAH Sedarmayanti. (2018). Sumber Daya Manusia
PUBLIKASI e.pdf dan Produktivitas Kerja. Bandung :
Moleong lexy.(2019). Metodologi Penelitian Mandar Maju.
Kualitatif. Bandung: PT Remaja Suistri. (2020). Peran Business Center Di Smk
Rosdakarya Bandung Negeri 4 Klaten Dalam Menumbuhkan
Mursidin dan Arifin. (2020). Pendidikan Jiwa Kewirausahaan Siswa.
Kewirausahaan Teori untuk Pembuktian Udin, W. S. (2019). Teori Belajar dan
Praktik dan Praktik untuk Pembuktian Pembelajaran.
Teori. Jakarta : PT Bumi Aksara. Utami, N. F. (2015). Pengaruh Sarana
Pane, A. (2017). Belajar dan Pembelajaran Prasarana Business Melalui Proses
Aprida Pane Muhammad Darwis Pembelajaran Bandar Kabupaten Batang
Dasopang. Fitrah, 03(2), 333–352. Tahun 2015.
Pemerintah Indonesia. 2003. Undang –Undang Wikipedia.2020. Tujuan Pendidikan Nasional.
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tujuan_pendidik
Pendidikan Nasional Pasal 3. an#:~:text=Pendidikan%20(Kemdiknas)%
Pemerintah Indonesia. 2003. Undang-Undang 3A (5 januari 2021)
Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003
Bab 1 Pasal 1

DOI:10.26858/ jekpend.v4i2.22470

You might also like