You are on page 1of 10

370 PRODI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta

http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/elektro

PENGEMBANGAN JOB SHEET PRAKTIKUM PEMASANGAN DAN


PENGOPERASIAN SISTEM KENDALI

WORKSHEET DEVELOPMENT OF INSTALLATION AND OPERATION CONTROL SYSTEM

Oleh: Faisal Achmad, Djoko Laras Budiyo Taruno


Program Studi Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta
Email: faisal.achmad165@gmail.com, djoko_laras@uny.ac.id.

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kelayakan job sheet ditinjau dari aspek materi, (2) kelayakan
job sheet ditinjau dari aspek media, (3) kelayakan job sheet ditinjau dari aspek pengguna. Penelitian ini merupakan
penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D), model pengembangan 4D model dengan empat
tahapan pokok yaitu Define, Design, Develop dan Disseminate. Penilaian kelayakan produk dilakukan oleh dua ahli
materi, dua ahli media dan delapan siswa kelas XI Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Nasional Berbah. Hasil
penelitian ini adalah: (1) kelayakan job sheet berdasarkan penilaian ahli materi diperoleh rerata skor 71,5 dari skor
maksimal 84 dengan kategori “sangat layak”, (2) kelayakan job sheet berdasarkan penilaian ahli media diperoleh
rerata skor 67 dari skor maksimal 76 dengan kategori “sangat layak”, (3) kelayakan job sheet berdasarkan penilaian
siswa diperoleh rerata skor 76,63 dari skor maksimal 100 dengan kategori “layak”.

Kata kunci: Job sheet, pengembangan, 4D models, Kendali Motor, SMK

Abstract
This research aims to know: (1) the feasibility of the developed worksheet in terms of material, (2) the
feasibility of the developed worksheet in terms of media (3) the feasibility of the developed worksheet in terms of
students assessement. This was a research and development (R&D) with 4D model. Product feasibility was tested by
two material and media experts, eight students of grade XI electrical power installation engineering of SMK Nasional
Berbah. Data collection techniques were observation, interviews, and questionnaires were analyzed by descriptive
quantitative. The results of this research were: (1) the feasibility of the worksheet based on the material expert
assessment obtained average score of 71.5 out of 84 and classified as "very feasible", (2) the feasibility of the
worksheet based on the expert assessment of media obtained the average score of 67 out of 76 and classified as "very
feasible", (3) the student assessement obtained average score of 76.63 out of 84 and classified as "feasible".

Keywords: Worksheet, Development, 4d Models, Motor Control, SMK

Prodi Pendidikan Teknik Elektro, Vol.8, No.5, Oktober 2018 : 370-379


371

PENDAHULUAN kejuruan merupakan pendidikan yang mempelajari


Pendidikan merupakan proses pembelajaran pelatihan spesifik yang dapat digunakan dalam
yang dilakukan secara sadar. Pembelajaran dunia kerja. Sedangkan menurut Prosser dan
tersebut dapat berupa pembelajaran pengetahuan Quekqly, pendidikan kejuruan merupakan sebuah
maupun pembelajaran keterampilan. Tujuannya konsep pengalaman yang menyeluruh bagi setiap
adalah untuk meningkatkan potensi atau individu yang belajar untuk kesuksesan dunia
kemampuan yang ada dalam dirinya. Kemampuan kerja (Suyitno, 2016: 101). Dari pendapat tersebut
atau potensi tersebut dapat berupa kemampuan maka dapat diartikan bahwa pendidikan kejuruan
spiritual keagamaan, kepribadian yang baik, mengutamakan pengembangan kemampuan siswa
pengendalian diri, akhlak mulia, kecerdasan serta untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu
keterampilan yang nantinya akan dibutuhkan sekaligus mempersiapkan siswanya untuk
siswanya untuk hidup bermasyarakat. Dari memasuki lapangan kerja dan mengembangkan
pengertian pendidikan di atas maka dapat sikap profesional.
disimpulkan bahwa pendidikan merupakan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
tuntunan untuk meraih tingkat kedewasaan yang menyelenggarakan program-program pendidikan
bertujuan memberi ilmu dan pengetahuan yang disesuaikan dengan jenis-jenis lapangan
sekaligus membentuk karakter diri menjadi kerja yang ada di industri (PP Nomor 29 Tahun
pribadi yang lebih baik. 1990). Peratutan tersebut menjelaskan bahwa
Dalam pendidikan, proses pembelajaran SMK memiliki banyak program keahlian yang
dapat disampaikan melalui kegiatan belajar- dilaksanakan. Program keahlian yang ada
mengajar, pelatihan, bahkan penelitian. Maka menyesuaikan dengan permintaan industri dan
setiap pengalaman yang memiliki efek formatif masyarakat, sehingga siswa dapat memilih bidang
pada cara berfikir, merasa atau tindakan dapat juga keahlian yang diminati. Kurikulum di SMK juga
dianggap pendidikan. Pendidikan sering dilakukan disusun sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan
dibawah bimbingan orang lain, namun pendidikan di dunia industri. Hal ini dilakukan agar siswa
juga dapat dilakukan secara otodidak. Hal tersebut dapat terbiasa dan tidak mengalami kesulitan
membuat pendidikan dibagi menjadi beberapa ketika memasuki dunia kerja. Dengan demikian
jalur. lulusan dari SMK diharapkan mampu memenuhi
Di Indonesia, jalur pendidikan terdiri dari 3 kebutuhan tersebut dan siap bekerja sesuai dengan
(tiga) jalur yaitu formal, non-formal dan informal, bidang yang dipelajari.
dimana setiap jalur dapat saling melengkapi dan Layaknya sekolah formal lain yang ada di
memperkaya satu sama lain. Dalam pendidikan Indonesia, proses belajar mengajar yang ada di
formal, proses pendidikan umumnya dibagi SMK sama dengan proses belajar mengajar di
menjadi beberapa tahap, yaitu tahap pra sekolah, sekolah atau pendidikan formal lain, yang mana
sekolah dasar, sekolah menegah dan kemudian siswa dan guru merupakan komponen utama.
perguruan tinggi. Salah satu bentuk satuan Perbedaannya terletak pada jumlah jam praktikum.
pendidikan formal dalam tingkat menengah yaitu SMK lebih identik dengan jumlah praktikum yang
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). lebih banyak dari non-SMK. Hal tersebut
Sekolah Menengah Kejuruan merupakan mengharuskan guru untuk mampu membimbing
bentuk satuan pendidikan formal di Indonesia dan mengarahkan siswanya berperan aktif. Guru
yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada juga dituntut memahami sepenuhnya materi yang
jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan akan diajarkan serta memilih metode
dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau pembelajaran yang sesuai sehingga tujuan SMK
lanjutan dari hasil belajar yang sama atau setara untuk menyetak tenaga kerja yang kompeten dapat
dengan SMP (Undang-undang Sisdiknas Nomor tercapai.
20 Tahun 2003). Menurut Pavlova, pendidikan

Pengembangan Job Sheet Praktikum Pemasangan dan…..(Faisal Achmad)


372

Finch (1999: 14) menjelaskan bahwa menemukan permasalahan dalam hal prosedur
keberhasilan pendidikan kejuruan bukan hanya maupun ketidakjelasan materi praktik sehingga
diukur melalui pencapaian hasil belajar saja, guru/instruktur praktik memerlukan waktu untuk
melainkan pencapaian hasil belajar dan kualitas menjawab atau menjelaskan kepada siswa yang
lulusan dalam dunia kerja. Artinya setiap siswa di bertanya satu per satu. Saat guru sedang terfokus
SMK tidak hanya dituntut untuk dapat lulus pada salah seorang/kelompok siswa, masih ada
dengan hasil yang baik, tetapi juga mampu siswa lain yang bercanda dan tidak fokus dalam
menjadi tenaga kerja yang kompeten dan melaksanakan praktik. Akibatnya waktu dalam
professional. proses pembelajaran dan penyelesaian kompetensi
Tercapainya tujuan untuk mendapatkan job menjadi kurang efisien. Hal tersebut juga
output yang kompeten tentunya diperlukan proses berdampak pada proses pemahaman siswa dalam
pembelajaran yang tepat. Selain itu siswa juga menyerap materi yang diajarkan oleh guru,
diharuskan mampu melaksanakan praktik dengan sehingga mengakibatkan siswa kurang kompeten
benar. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah dalam melaksanakan dan menyelesaikan
panduan/acuan praktik. Salah satu panduan/acuan kompetensi pada praktik Pemasangan dan
dalam melaksanakan praktik adalah lembar kerja Pengoperasian Sistem Kendali. Sedangkan
(job sheet). Job sheet merupakan lembaran- terbatasnya waktu yang dimiliki guru membuat
lembaran yang berisi suatu panduan atau petunjuk permasalahan tersebut masih dijumpai saat penulis
praktik serta tugas yang harus dikerjakan oleh melakukan observasi.
siswa. Selain itu, job sheet juga dapat berisi tujuan- Dari permasalahan tersebut di atas maka
tujuan, spesifikasi ukuran, urutan dan petunjuk pengembangan job sheet sebagai media
kerja, gambar komponen atau rangkaian, hasil pembelajaran dianggap sebagai salah satu
pemeriksaan, kesimpulan mengenai praktik yang alternatif yang dapat digunakan untuk
telah dilaksanakan dan lain sebagainya. memecahkan permasalahan pembelajaran yang
Tujuan pembuatan job sheet yaitu untuk ada pada praktik Pemasangan dan Pengoperasian
meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses Sistem Kendali di SMK Nasional Berbah.
pembelajaran di sekolah, baik waktu, tenaga, Pengembangan job sheet Pemasangan dan
maupun fasilitas. Karena isi dan tujuan job sheet Pengoperasian Sistem Kendali ini diharapkan
yang cukup krusial, maka kedudukan akan adanya mampu menghasilkan proses pembelajaran yang
job sheet dalam proses pembelajaran praktik perlu efektif dan efisien serta memberikan pengalaman
diperhatikan pula guna mencapai tujuan kepada para siswa berupa kemudahan dalam
pembelajaran yang optimal. Dengan tercapainya melaksanakan praktik. Selain itu pengembangan
tujuan pembelajaran, maka tujuan untuk job sheet ini juga diharapkan mampu
mendapatkan output (lulusan SMK) yang mempermudah proses pemahaman dan penugasan
kompeten tentunya akan lebih mudah dicapai. dalam proses pembelajaran Pemasangan dan
Hasil observasi pada waktu Praktik Pengoperasian Sistem Kendali sehingga dapat
Pengalaman Lapangan (PPL) menunjukan bahwa memberikan kontribusi nyata pada hasil belajar
siswa masih mengalami kesulitan dalam yang akan dicapai. Dengan demikian
melaksanakan praktik Pemasangan dan pengembangan job sheet Pemasangan dan
Pengoperasian Sistem Kendali. Hal tersebut Pengoperasian Sistem Kendali perlu diteliti dan
dikarenakan proses paktik hanya mengacu pada diambil manfaatnya.
instruksi lisan guru. Selain itu siswa juga Berdasarkan permasalahan di atas dan untuk
cenderung mengalami kebingungan dalam hal mencari solusi permasalahan tersebut, penulis
pemilihan alat dan bahan yang diperlukan dalam bermaksud melakukan penelitian dengan judul
praktikum. Siswa juga banyak mengajukan “Pengembangan job sheet praktikum Pemasangan
pertanyaan kepada guru/instruktur praktik jika dan Pengoperasian Sistem Kendali untuk siswa

Prodi Pendidikan Teknik Elektro, Vol.8, No.5, Oktober 2018 : 370-379


373

kelas XI teknik instalasi tenaga listrik di SMK


Nasional Berbah”.

METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini yaitu penelitian
pengembangan atau Research and Development
(R&D). Sedangkan model penelitian mengacu
pada model penelitian Thiagarajan, et al., (1974:
5) yaitu 4D models. Model pengembangan ini
dipilih karena dinilai sesuai dengan karakteristik
produk yang dikembangkan, yaitu media
pembelajaran berupa job sheet. Puspita Sari, et al.,
(2015) menjelaskan bahwa model pengembangan
ini merupakan model pengembangan yang
menjelaskan langkah – langkah operasional Gambar 1. Tahap Pengembangan Job Sheet
pengembangan secara detail, sehingga lebih Tahap Define bertujuan untuk
terperinci dan sistematis. mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan
produk yang dikembangkan dan mengidentifikasi
Tempat dan Waktu Penelitian permasalahan dalam pembelajaran praktik
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Nasional Pemasangan dan Pengoperasian Sistem Kendali di
Berbah yang beralamat di Tanjungtirto, Kalitirto, SMK Nasional Berbah. Adapun tahapan
Berbah, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. penelitiannya adalah: Analisis Awal, Analisis
Penelitian ini dilakukan bertahap pada bulan Mei Siswa dan Kurikulum, Analisis Materi dan
sampai dengan bulan Agustus tahun 2017. Analisis Tujuan.
Analisis tahap awal bertujuan untuk
Subjek Penelitian mengumpulkan informasi dan menetapkan
Subyek penelitian ini adalah 2 (dua) ahli masalah dasar yang terdapat pada pembelajaran
materi yang terdiri dari 1 guru ahli materi dan 1 melalui pengamatan dan wawancara, untuk
dosen ahli materi, 2 (dua) ahli media yang terdiri memperoleh data fakta permasalahan serta
dari 1 guru ahli media dan 1 guru ahli media, dan alternatif solusinya. Analisis siswa dan kurikulum
siswa kelas XI Teknik Instalasi Tenaga Listrik bertujuan untuk menyesuaikan desain job sheet
SMK Nasional Berbah. dengan karakteristik siswa, pendekatan
pembelajaran dan kurikulum di sekolah. Analisis
Prosedur materi bertujuan untuk menyesuaikan isi materi
Prosedur pengembangan 4D models ini job sheet agar sesuai dengan tingkat kemampuan
memiliki empat tahapan utama yaitu Define, siswa. Perumusan tujuan digunakan untuk
Design, Develop, dan Disseminate. menyusun tujuan pembelajaran berdasarkan pada
kompetensi dasar dan indikator kompetensi
pembelajaran yang ada pada silabus.
Tahap design (perancangan) bertujuan untuk
menyusun kerangka isi job sheet yang akan
dikembangkan secara keseluruhan. Adapun
tahapannya adalah: Penyusunan Garis Besar Isi,
Pemilihan Format dan Penulisan Naskah.

Pengembangan Job Sheet Praktikum Pemasangan dan…..(Faisal Achmad)


374

Penyusunan garis besar isi job sheet terdapat Teknik Analisis Data
2 tahap, pemetaan kebutuhan yang berisi rencana Jenis data yang didapatkan pada penelitian
awal sajian dan perumusan butir materi untuk ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data
menentukan judul job sheet yang sesuai dengan kualitatif didapatkan dan saran perbaikan produk
KD silabus. Pemilihan format bertujuan untuk oleh ahli materi, ahli media dan siswa. Sedangkan
membuat sajian job sheet lebih menarik dan data kuantitatif diperoleh dari hasil angket
memudahkan dalam pembelajaran. Sedangkan kelayakan media pembelajaran oleh ahli media,
penulisan naskah dibagi menjadi tiga langkah, ahli materi, dan respon penilaian siswa.
diantaranya: penyusunan draft job sheet guna Adapun teknik analisis data yang digunakan
menghasilkan kerangka isi keselurahan, penulisan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 2
isi guna menghasilkan materi dan kegiatan inti dan berikut.
penyuntingan guna memperbaiki atau
menyempurnakan naskah job sheet yang telah Tabel 2. Analisis Data
ditulis. No Kegiatan Data Hasil Analisis
Tahap develop bertujuan untuk memperbaiki Observasi & Deskriptif
rancangan job sheet. Pada tahap ini dilakukan 1 Wawancara Kualitatif kualitatif
validasi ahli dan uji coba pengembangan.
Deskriptif
Kemudian dilakukan revisi produk sampai produk Validasi Kualitatif & Kualitatif &
2
benar – benar layak dan dapat digunakan sebagai Ahli Kuantitatif Kuantitatif
bahan ajar.
Deskriptif
Diseminasi, penyebaran hasil produk job Uji Coba Kualitatif &
3 Kualitatif &
sheet praktikum Pemasangan dan Pengoperasian Lapangan Kuantitatif
Kuantitatif
Sistem Kendali yang telah dikembangkan
Data kuantitatif yang diperoleh dijumlahkan
Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan kemudian direrata. Selanjutnya rerata skor
Data dikonversikan menjadi nilai kualiatif berdasarkan
Teknik pengumpulan data dalam penelitian kriteria penilaian seperti pada tabel 3 berikut:
ini adalah observasi, wawancara, dan angket.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 1 Tabel 3. Kriteria Penilaian
berikut. Interval Skor Kategori
Mi + 1,5SDi < X ≤ Mi + 3SDi Sangat Layak
Tabel 1. Tahap Pengumpulan Data
Mi < X ≤ Mi + 1,5SDi Layak
Teknik Mi – 1,5SDi < X ≤ Mi Kurang Layak
No Kegiatan Pengumpulan Responden
Data Mi - 3SDi < X ≤ Mi – 1,5SDi Tidak Layak
1 Analisis Observasi dan Guru dan
Kebutuhan Wawancara Siswa Mi: Rata-rata Ideal
SDi: Simpangan Baku Ideal
2 Validasi Angket 2 ahli materi
Mi= 1/2 x (skor tertinggi ideal + skor terendah
Ahli kelayakan dan media
ideal)
3 Uji Coba Angket Siswa Kelas SDi= 1/6 x (skor tertinggi ideal - skor terendah
Lapangan penilaian siswa XI TITL ideal)
SMK
Nasional
Berbah

Prodi Pendidikan Teknik Elektro, Vol.8, No.5, Oktober 2018 : 370-379


375

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN job sheet Pemasangan dan Pengoperasian Sistem
Deskripsi Hasil Penelitian Kendali ini terdiri dari: Halaman informasi, Teori
Pengembangan job sheet Pemasangan dan Dasar, Alat dan Bahan, Langkah Kerja, Petunjuk
Pengoperasian Sistem Kendali ini menggunakan Kerja, Tugas dan Pertanyaan, Lampiran; (3)
4D model. Tahap pengembangan model 4D yaitu: Penyuntingan, job sheet yang telah selesai
define, design, develop, dan disseminate. dikonsultasikan kepada pembimbing guna
Pengembangan job sheet sudah melalui empat mendapat saran perbaikan dan penyempurnaan.
tahapan tersebut. Pada tahap develop, rancangan produk
Pada tahap Define terkumpul informasi yang pengembangan job sheet yang ada diperbaiki
berkaitan dengan produk yang dikembangkan dan kemudian dilakukan validasi ahli dan uji coba
teridentifikasi permasalahan dalam pembelajaran pengembangan. Selain itu dilakukan revisi produk
praktik Pemasangan dan Pengoperasian Sistem sampai produk benar-benar layak dan dapat
Kendali di SMK Nasional Berbah. Adapun digunakan sebagai bahan ajar. Pada tahap validasi
tahapannya: (1) Pada tahap analisis awal ahli didapatkan data kekurangan atau kelemahan
teridentifikasi masalah dasar yang ada di jurusan job sheet sehingga diketahui kelayakan job sheet.
Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Berdasarkan fakta Kekurangan atau kelemahan tersebut selanjutnya
permasalahan, salah satu alternatif solusinya yaitu diperbaiki sesuai saran dari validator. Setelah
perlu adanya pengembangan bahan ajar yaitu job dilakukan validasi materi dan media sehingga
sheet; (2) Pada tahap analisis siswa dan kurikulum dinyatakan layak sebagai bahan pembelajaran, job
diperoleh informasi bahwa karakteristik siswa dan sheet diuji-cobakan pada siswa sehingga diketahui
kurikulum yang diterapkan; (3) Pada tahap analisis respon siswa sebagai pengguna job sheet.
materi, materi yang telah dikumpulkan Tahap disseminate atau penyebaran
disesuaikan dengan kemampuan siswa dan merupakan tahap terakhir pada pengembangan
ketersediaan peralatan di sekolah. Selanjutnya sebuah produk. Tahap ini dilakukan untuk
diurutkan sesuai dengan tingkat kesulitannya. (4) mempromosikan produk supaya dapat diterima
Pada tahap perumusan tujuan, pembelajaran pengguna baik individu maupun kelompok.
disusun berdasarkan kompetensi dasar dan
indikator kompetensi yang ada pada silabus yang Data Hasil Penelitian
kemudian dikembangkan. Hasil Penilaian Kelayakan Produk
Pada tahap design tersusun kerangka isi job 1. Hasil Penilaian oleh Ahli Materi
sheet secara keseluruhan. Adapun tahapannya: (1) Data hasil penilaian yang diberikan oleh ahli
Penyusunan peta kebutuhan, berisi rencana awal materi dapat dilihat pada tabel 4 berikut.
tentang apa yang akan disajikan dalam job sheet;
(2) Perumusan butir materi, ditentukan judul job Tabel 4. Hasil Penilaian Ahli Materi
sheet yang sesuai dengan kompetensi dasar pada Aspek Skor
No V1 V2 Rerata
silabus; (3) Pemilihan format penyajian; (4) Penilaian Maks
1 Kelayakan Isi 24 23 19 21
Penulisan naskah, menggunakan bantuan
2 Kebahasaan 16 16 12 14
Microsoft Word 2013 untuk mengolah teks dan
3 Penyajian 28 27 21 24
Corel Draw X6 untuk mengolah gambar. 4 Kemanfaatan 16 13 12 12.5
Penulisan naskah job sheet Pemasangan dan Rerata Skor Total 84 79 64 71.5
Pengoperasian Sistem Kendali ini terdiri dari tiga
tahap. (1) Pada tahap penyusunan draft dihasilkan Dari tabel 4 tentang hasil penialaian ahli
kerangka isi keselurahan job sheet, meliputi: materi di atas, maka dapat diketahui rerata skor
Sampul, Kata Pengantar, Daftar Isi dan Daftar pada masing-masing aspek secara keseluruhan.
Gambar, Petunjuk Praktik dan Keselamatan Kerja, Adapun rerata skor penilaian ahli materi pada tiap
Peta Kompetensi; (2) Sedangkan pada bagian inti aspek dapat dilihat pada gambar 2 berikut.
Pengembangan Job Sheet Praktikum Pemasangan dan…..(Faisal Achmad)
376

Adapun rerata skor penilaian ahli media pada tiap


aspek dapat dilihat pada gambar 2 berikut.

Gambar 2. Grafik Rerata Skor Tiap Aspek Materi


Selanjutnya hasil penilaian dikonversi
kedalam nilai kualitatif dengan pedoman konversi Gambar 3. Grafik Rerata Skor Tiap Aspek Media
penilaian seperti pada tabel 5 berikut. Selanjutnya hasil penilaian dikonversi
kedalam nilai kualitatif dengan pedoman konversi
Tabel 5. Konversi Kategori Penilaian Ahli Materi penilaian seperti pada tabel 7 berikut.
Interval Skor Kategori
>68,25 - 84 Sangat Layak Tabel 7. Konversi Kategori Penilaian Ahli Media
>52,5 - 68,25 Layak
Interval Skor Kategori
>36,75 - 52,5 Kurang Layak >61,75 - 76 Sangat Layak
21 - 36,75 Tidak Layak >47,5 - 61,75 Layak
>33,25 - 47,5 Kurang Layak
Berdasarkan tabel 5 tentang konversi
19 - 33,25 Tidak Layak
kategori penilaian dan tabel 4 tentang hasil
penilaian ahli materi, maka dapat disimpulkan Berdasarkan tabel 7 tentang konversi
bahwa job sheet praktikum Pemasangan dan kategori penilaian dan tabel 6 tentang hasil
Pengoperasian Sistem Kendali dikategorikan penilaian ahli media, maka dapat disimpulkan
“Sangat Layak” untuk digunakan dalam bahwa job sheet praktikum Pemasangan dan
pembelajaran dengan rerata skor total 71,5 dari Pengoperasian Sistem Kendali dikategorikan
skor maksimal 84. “Sangat Layak” untuk digunakan dalam
2. Hasil Penilaian oleh Ahli Media pembelajaran dengan rerata skor total 67 dari skor
Data hasil penilaian yang diberikan oleh ahli maksimal 76.
media dapat dilihat pada tabel berikut. 3. Hasil Penilaian Siswa
Data hasil penilaian siswa dapat dilihat pada
Tabel 6. Hasil Penilaian Ahli Media tabel berikut.
Aspek Skor
No V1 V2 Rerata
Penilaian Maks Tabel 8. Hasil Penilaian Siswa
1 Tampilan 32 32 27 29.5
Skor
2 Konten 24 24 17 20.5 No Aspek Penilaian Rerata
Maks
3 Konsistensi 12 12 8 10
1 Penyajian Materi 36 29.17
4 Format 8 8 6 7
2 Konten 12 9.38
Rerata Skor Total 76 76 58 67
3 Konsistensi 32 24.63
Dari tabel 6 tentang hasil penialaian ahli 4 Format 20 24.23
Rerata Skor Total 100 76.63
materi di atas, maka dapat diketahui rerata skor
pada masing-masing aspek secara keseluruhan.

Prodi Pendidikan Teknik Elektro, Vol.8, No.5, Oktober 2018 : 370-379


377

Dari data tabel 8 tentang hasil penialaian Pembahasan Hasil Penelitian


siswa di atas, maka data penilaian siswa dalam 1. Pengembangan Job Sheet
bentuk diagram batang dapat dilihat pada gambar Produk akhir yang telah dikembangkan
4 berikut. adalah job sheet praktikum Pemasangan dan
Pengoperasian Sistem Kendali. Job sheet dapat
digunakan sebagai paduan dan petunjuk praktik
bagi siswa. Tahap pengembangan menggunakan
pendekatan 4D models dengan empat tahapan
yaitu define, design, develop dan disseminate.
Pada tahap define (pendefinisian) dilakukan
beberapa analisis, yaitu analisis awal, analisis
siswa dan kurikulum serta perumusan tujuan
pembelajaran. Berdasarkan analisis yang
dilakukan diketahui bahwa terdapat permasalahan
Gambar 4. Grafik Penilaian Siswa yang terjadi di lapangan maka diperlukan adanya
Selanjutnya hasil penilaian dikonversi pengembangan job sheet Pemasangan dan
kedalam nilai kualitatif dengan pedoman konversi Pengoperasian Sistem Kendali. Job sheet yang
penilaian seperti pada tabel 9 berikut. dikembangkan yaitu berupa media cetak.
Pada tahap design (perencanaan) terdapat
Tabel 9. Konversi Kategori Penilaian Ahli Media beberapa proses, yaitu penyusunan peta
Interval Skor Kategori kebutuhan, perumusan butir materi, pemilihan
>81,25 - 100 Sangat Layak format penyajian dan penulisan naskah.
>62,50 - 81,25 Layak Penyusunan peta kebutuhan memuat rencana awal
>43,75 - 62,50 Kurang Layak materi yang akan disajikan dalam job sheet. Pada
25,00 - 43,75 Tidak Layak perumusan butir materi memuat judul job-job yang
akan disajikan di dalam job sheet. Format
Berdasarkan tabel 8 tentang hasil penilaian penyusunan job sheet dikembangkan dengan
siswa dan tabel 9 tentang konversi kategori mengkaji format job sheet dan kriteria job sheet
penilaian, maka job sheet Pemasangan dan yang baik yang mengacu pada kajian pustaka
Pengoperasian Sistem Kendali diperoleh rerata penelitian. Job sheet yang sudah jadi kemudian
skor total 76.63 dari skor maksimal 100 dan dikonsultasikan kepada dosen pembimbing
dikategorikan “Layak” digunakan sebagai bahan dengan tujuan perbaikan dan penyempurnaan.
ajar. Tahap develop (pengembangan) bertujuan
Selain memberikan penilaian, pada uji coba untuk memperbaiki rancangan produk
pengembangan siswa juga memberikan komentar pengembangan job sheet. Pada tahap ini dilakukan
dan saran, antara lain: (1) membaca job sheet ini validasi oleh ahli materi dan ahli media terhadap
mendapatkan ilmu yang lebih banyak, (2) job sheet job sheet yang dikembangkan yang kemudian
ini bagus untuk dipelajari, (3) buku (job sheet) dilakukan uji coba pengembangan. Validasi ahli
sangat bagus apabila disebarkan, materinya pun bertujuan untuk mengetahui kelayakan job sheet
menarik, walaupun rumit, (4) job sheet sudah baik sehingga didapati data kelemahan dan
dan sesuai dengan kriteria belajar mengajar, dan kekurangannya. Validasi dilakukan oleh dua ahli
(4) soal-soal di dalam buku (job sheet) cukup materi dan dua ahli media. Revisi dilakukan
bagus buat belajar. setelah job sheet dievaluasi oleh ahli materi dan
ahli media. Saran dari para ahli digunakan sebagai
bahankajian perbaikan produk. Setelah diperbaiki,
selanjutnya job sheet diuji cobakan kepada siswa.

Pengembangan Job Sheet Praktikum Pemasangan dan…..(Faisal Achmad)


378

Uji coba pengembangan dilakukan untuk rerata skor total 67 dari rerata skor maksimal 76.
mengetahui respon siswa terhadap job sheet yang Adapun skor yang diperoleh pada tiap aspek dapat
telah dikembangkan. dilihat pada tabel 11 berikut.
Tahap akhir dari peneletian ini adalah
disseminate atau penyebaran. Karena keterbatasan Tabel 11. Rerata Skor Penilaian Ahli Media
peneliti, tahap penyebaran job sheet yang telah No Aspek Penilaian Rerata Skor
dikembangkan hanya sampai pada tempat 1 Tampilan 29,5
penelitian saja yaitu SMK Nasional Berbah. 2 Konten 20,5
3 Konsistensi 10
4 Format 7
2. Penilaian Kelayakan Job Sheet
Rerata Skor Total 67
a. Ahli Materi
Penilaian dilakukan oleh dua ahli, yaitu Sebagai bahan kajian perbaikan job sheet,
Dosen Pendidikan Teknik Elektro UNY dan Guru ahli media memberi beberapa saran yaitu petunjuk
Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik praktik diperjelas, perbaiki kalimat, tambahkan
SMK Nasional Berbah. Berdasarkan hasil kotak bertanda untuk hal yang dianggap penting
penilaian ahli materi secara keseluruhan job sheet dan gambar pemeriksaan disempurnakan. Hal
Pemasangan dan Pengoperasian Sistem Kendali tersebut diperlukan agar siswa lebih mudah dalam
sebagai bahan ajar dikategorikan “sangat layak” memahami materi yang ada di dalam job sheet.
untuk digunakan dalam pembelajaran dengan Secara keseluruhan hasil uji coba
rerata skor total 71,5 dari rerata skor maksimal 84. pengembangan oleh siswa mendapat rerata skor
Adapun skor yang diperoleh pada tiap aspek dapat 76,63 dari rerata skor maksimal 100 sehingga job
dilihat pada tabel 10 berikut. sheet termasuk dalam kategori “layak” dan dapat
digunakan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran.
Tabel 10. Rerata Skor Penilaian Ahli Materi
Adapun skor yang diperoleh pada tiap aspek dapat
No Aspek Penilaian Rerata Skor
dilihat pada tabel 12 berikut.
1 Kelayakan Isi 21
2 Kebahasaan 14
3 Penyajian 24 Tabel 12. Rerata Skor Penilaian Siswa
4 Kemanfaatan 12,5 Rerata
No Aspek Penilaian
Rerata Skor Total 71,5 Skor
1 Penyajian Materi 29.17
Sebagai bahan kajian perbaikan job sheet, 2 Kebahasaan 9.38
ahli materi memberi beberapa saran yaitu 3 Tampilan 24.63
penambahan simulasi gangguan pada job 8 dan job 4 Manfaat 14.13
9. Selain itu, disarankan pula untuk memperbesar Rerata Skor Total 76.63
gambar rangkaian agar lebih jelas dan mudah
dipahami. Lebih lanjut siswa memberikan respon
berupa komentar positif terhadap job sheet yang
b. Ahli Media telah dikembangkan diantaranya yaitu: 1)
Penilaian dilakukan oleh dua ahli, yaitu membaca job sheet ini mendapatkan ilmu yang
Dosen Pendidikan Teknik Elektro UNY dan Guru lebih banyak, 2) job sheet ini bagus untuk
Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik dipelajari, 3) buku (job sheet) sangat bagus apabila
SMK Nasional Berbah. Berdasarkan hasil disebarkan, materinya pun menarik, walaupun
penilaian ahli media secara keseluruhan job sheet rumit, 4) job sheet sudah baik dan sesuai dengan
Pemasangan dan Pengoperasian Sistem Kendali kriteria belajar mengajar, dan 5) soal-soal di dalam
sebagai bahan ajar dikategorikan “sangat layak” buku (job sheet) cukup bagus buat belajar.
untuk digunakan dalam pembelajaran dengan

Prodi Pendidikan Teknik Elektro, Vol.8, No.5, Oktober 2018 : 370-379


379

SIMPULAN DAN SARAN Pemasangan dan Pengoperasian Sistem


Simpulan Kendali terhadap peningkatan kompetensi dan
Berdasarkan hasil penelitian dan hasil belajar siswa.
pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat
disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: (1) job DAFTAR PUSTAKA
sheet yang dikembangkan berdasarkan penilaian Finch, C. (1999). Curricullum Development in
ahli materi diperoleh skor 71,5 dari skor Vocational and Technical Education.
maksimum 84 dengan kategori “Sangat Layak” Boston: MA: Allyn and Bacon
untuk digunakan dalam pembelajaran, (2) job
sheet yang dikembangkan berdasarkan penilaian Pavlova, M. 2009. Technology and Vocational
ahli media diperoleh skor 67 dari skor maksimum Education for Sustainable Developmen,
76 dengan kategori “Sangat Layak” untuk Empowering Individuals for the Future.
digunakan dalam pembelajaran, dan (3) job sheet Bonn: Springer
yang dikembangkan berdasarkan penilaian siswa Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990
diperoleh skor 76,63 dari skor maksimal 100 Tentang Pendidikan Menengah. SyaratDan
dengan kategori “Layak” untuk digunakan dalam Tatacara Pendirian Pendidikan Menengah.
pembelajaran. Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Saran Suyitno. (2016). Pengembangan Multimedia
Adapun saran yang dapat diberikan antara Interaktif Pengukuran Teknik untuk
lain yaitu: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMK.
1. Job sheet hasil pengembangan dapat Jurnal Pendidikan Teknologi dan
diaplikasikan dalam kegiatan praktikum Kejuruan (Volume 23, Nomor 1).
Pemasangan dan Pengoperasian Sistem Hlm.101-109.
Kendali di program keahlian teknik instalasi https://journal.uny.ac.id/index.php/jptk/art
tenaga listrik SMK Nasional Berbah. icle/view/9359/7607
2. Perlu dilakukan pengembangan lebih lanjut Thiagarajan, et al. (1974). Instructional
tentang Job sheet praktikum Pemasangan dan Development for Training Teachers of
Pengoperasian Sistem Kendali sesuai Exceptional Children: A Sourcebook.
kurikulum 2013, dikembangkan lebih menarik Bloomington: Indiana University
lagi dengan muatan materi pembelajaran yang Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20
lebih lengkap baik, baik dari segi materi Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
maupun media. Nasional. Penelitian, Pengembangan, Dan
3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang Penerapan Ilmu Pengetahuan Dan
pengaruh penggunaan job sheet praktikum Teknologi

Pengembangan Job Sheet Praktikum Pemasangan dan…..(Faisal Achmad)

You might also like