You are on page 1of 8

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN

BELAJAR KELOMPOK TERHADAP PRESTASI


BELAJAR SISWA KELAS XI PEMASARAN
SMK NEGERI 7 MEDAN
Desy Nainggolan
Email: desydesy187@gmail.com
Program Studi Pendidikan Bisnis, Jurusan Ekonomi Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri
Medan JalanWillem Iskandar Pasar V Medan 20221

ABSTRACT
This research aims to know how the effect of entrepreneurship learning motivation and group
learning to support student learning achievment of class XI Marketing SMK Negeri 7 Medan.
The population in this research is all of the student in class XI marketing SMK Negeri 7
Medan that consists of 65 students. The sample in this research using Technic total sampling.
Technic collecting data that use in the document and questionnaire. Technic analysis data that
use is the multiple linear regression analysis technique and using test partial hyphotesis ( t
test) and simultaneously (f test) by using coefficient of determination. Based on the result
data analysis with using SPSS 21 program, aims that equation multiple regression Ŷ = 9,744
+ 0, 498 X1 + 0, 663 X2. The result of this research show that testing of the partial
hyphothesis for motivation with a significant level 95% show the value tcount and the value
ttable 1,669 then obtains tcount > ttable (5,662 >1,669) then Ha accepted and H0 rejected, and
hypthesis test for learning group with significant level 95% show the valueof tcount 3,951 and
the value of ttable 1,669 then obtained tcount > ttable (3,951 >1,669) then Ha accepted and H0
rejected. For simultaneous testing show that Fcount > Ftable (33,250 >3,15) then Ha accepted
and H0 rejected and the determination of coefficient (R2) amounts 0,518 or 51,8%.There is a
positive and significant effect between learning motivation entrepreneurship on student
learning achievment.
Keywords: Learning Motivation, Group Learning, Learning Achievement

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh motivasi belajar
kewirausahaan dan belajar kelompok dalam menunjang prestasi belajar siswa XI Pemasaran
SMK Negeri 7 Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI
Pemasaran SMK Negeri 7 Medan yang berjumlah 65 orang. Sampel dalam penelitian ini
diambil menggunakan teknik total sampling.Teknik analisis data yang digunakan adalah
teknik analisis regresi linier berganda dan menggunakan uji hipotesis secaraa parsial (uji t)
dan secara simultan (uji f) serta menggunakan koefisien determinasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pengujian terhadap hipotesis secara parsial untuk motivasi dengan taraf
signifikan 95% menunjukkan nilai thitung 5,662 dan nilai ttabel 1,669 maka diperoleh thitung >
ttabel (5,662 > 1,669) maka Ha diterima dan HO ditolak, dan pengujian hipotesis untuk belajar
kelompok dengan taraf signifikan 95% menunjukkan nilai thitung 3,951 dan nilai ttabel 1,669
maka diperoleh thitung > ttabel (3,951 > 1,669) maka Ha diterima dan HO ditolak. Untuk
pengujian secara simultan menunjukkan Fhitung > Ftabel (33,250 > 2,37) berarti Ha diterima dan
HO ditolak dan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,518 atau 51,8%. Dapat disimpulkan
bahwa hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh antara motivasi belajar dan belajar
kelompok terhadap prestasi belajar siswa diterima.

Kata Kunci : Motivasi Belajar Kewirausahaan, Belajar Kelompok, Prestasi Belajar


PENDAHULUAN tercapai kesejahteraan bagi seluruh
masyarakat Indonesia. Indikator suatu
Pendidikan pada hakikatnya negara dikatakan neara maju, berkembang,
merupakan suatu upaya untuk menyiapkan atau bahkan negara tertinggal, dapat dilihat
manusia agar mampu mandiri, menjadi dari pemenuhan hak atas pendidikan
anggota masyarakat yang berdaya guna rakyatnya. Sumber daya manusia yang
untuk ikut serta dalam pembangunan berpendidikan tinggi dan memiliki
bangsa. Pendidikan bertujuan untuk kompetensi tinggi sangat dibutuhkan guna
menciptakan kualitas individu yang mengelola kekayaan sumber daya alam
berkarakter kuat, berpandangan luas ke yang ada di negara Indonesia sekaligus
depan untuk meraih cita-cita yang menjawab tantangan di era globalisasi. Hal
diharapkan dan mampu beradaptasi secara tersebut hanya dapat tercipta melalui
cepat dengan lingkungan di mana individu pendidikan yang berkualitas.
tersebut berada. Secara umum, pendidikan Terdapat dua faktor yang
dapat diartikan sebagai usaha sadar dan mempengaruhi prestasi belajar, yakni
terencana untuk membangun suasana guna faktor internal dan faktor eksteral. Adapun
mengembangkan potensi yang ada dalam faktor internal yang mempengaruhi
diri seseorang agar memiliki kepandaian prestasi belajar adalah kecerdasan,
dalam hal keagamaan, pengendalian diri, sikap/perilaku, bakat, minat, motivasi
kepribadian yang dalam diterapkan dalam belajar, dan disiplin. Sedangkan faktor
kehidupannya. Pendidikan yang diperoleh eksternal yang mempengaruhi prestasi
seseorang amat penting artinya karena belajar adalah faktor keluarga, sekolah,
akan membangkitkan motivasi yang lebih dan lingkungan masyarakat. Dalam
baik pada segala aspek kehidupan. Oleh penelitian ini ini penulis akan membahas
karena itu, pendidikan merupakan faktor internal yang mempengaruhi
kebutuhan yang sangat mendasar bagi prestasi belajar yaitu motivasi belajar dan
kelangsungan hidup setiap individu. perilaku.
Demikian mendasarnya kebutuhan Salah satu faktor internal yang
pendidikan bagi setiap individu, tak mempengaruhi prestasi belajar adalah
terkecuali pendidikan di Indonesia, motivasi. Dalam proses belajar haruslah
sehingga negara pun ikut mengatur diperhatikan apa yang mendorong siswa
mengenai pendidikan di Indonesia seperti agar dapat belajar dengan baik atau
tercantum pada alinea ke empat mempunyai motivasi untuk berfikir dan
Pembukaan UUD 1945 yang menyatakan memusatkan perhatian, merencanakan dan
bahwa pendidikan sebagai sebuah hak melaksanakan kegiatan yang berhubungan
dasar atau hak yang hakiki bagi warga atau menunjang belajar. Motivasi
negara. Hak mendapatkan pendidikan telah diharapkan mampu menggugah semangat
diatur pada pasar 31 ayat (11) Undang- belajar supaya prestasinya meningkat.
undang Dasar 1945 Amandemen ke-2 Motivasi belajar terdiri dari
tahap ke-4 yang menegaskan bahwa salah motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.
satu tujuan negara adalah mencerdaskan Motivasi intrinsik berarti muncul dari diri
kehidupan bangsa. Negara memiliki siswa sedangkan motivasi ekstrinsik
kewajiban untuk memenuhi kebutuhan muncul dari luar. Dalam belajar, siswa
pendidikan warganya tanpa terkecuali agar memiliki motivasi yang timbul dalam
dirinya sendiri. Faktor inilah yang karena motivasi belajar siswa rendah. Oleh
menentukan kesuksesan siswa dalam sebab itu peran seorang guru sangat
belajarnya. Siswa yang memiliki motivasi dibutuhkan dalam menumbuhkan motivasi
intrinsik sangat sedikit terpengaruh dari belajar siswa, karena guru memegang
luar. Oleh karena itu, motivasi intrinsik ini peranan sentral dalam kelancaran proses
sifatnya sangat kuat sebab siswa belajar belajar mengajar di sekolah, dimana guru
atas kehendaknya sendiri bukan karena harus benar-benar berfungsi sebagai
orang lain, sehingga dia belajar karena motivator minat untuk belajar.
ingin memperoleh ilmu yang banyak, Berdarkan hasil observasi awal dan
maka peran motivasi sangat penting untuk wawancara yang dilakukan peneliti dengan
mendapatkan prestasi belajar yang baik. guru mata pelajaran kewirausahaan di
Selain itu, faktor lain yang SMK N 7 Medan diperoleh hasil sebagai
mempengaruhi prestasi belajar adalah berikut:
Belajar Kelompok. Pada peningkatan Tabel 1.1
prestasi belajar siswa bukan hanya guru
yang dibutuhkan tetapi siswa sendirilah Presentasi nilai mata pelajaran
yang dituntut peran aktif dalam proses kewirausahaan kelas XI PM SMK N 7
belajar mengajar. Belajar kelompok Medan
digunakan dalam proses pembelajaran kls Jlh Jlh siswa Jlh siswa
siswa yang yang
untuk efektifitas pembelajaran di dalam
memperole memperole
kelas agar tercatat tujuan yang diharapkan h nilai h nilai
yaitu peningkatan pemahaman siswa diatas dibawah
dalam pembelajaran. KKM KKM
Belajar kelompok dapat digunakan XI 32 22 33,8 10 15,
dalam proses pembelajaran yang PM Siswa Sisw % Siswa 3%
menekankan siswa untuk mengadakan 1 a
XI 33 21 32,3 12 18,
penelitian dan mencari solusi
PM Siswa Sisw % Siswa 4%
permasalahan yang timbul dalam 2 a
pemahaman mata pelajaran tersebut Ju 65 43 66,1 22 33,
terutama mata pelajaran Kewirausahaan. ml Siswa Sisw % Siswa 7%
ah a
Sumber : Nilai Mata Pelajaran
SMK Negeri 7 Medan merupakan Kewirausahaan
pendidikan menengah kejuruan yang Berdasarkan data di atas, masih
menyiapkan peserta didik menjadi tenaga banyak nilai siswa kelas XI PM yang
kerja tingkat menengah yang produktif, masih dibawah Kriteria Ketuntasan
terampil dan mandiri sesuai dengan Minimum (KKM) yaitu 75, sebanyak 22
perkembangan industri dunia kerja dalam siswa nilainya tidak memenuhi KKM dan
rangka pembangunan nasional. Untuk 43 siswa nilainya memenuhi KKM yang
memasuki lapangan kerja dan mengisi ditetapkan oleh sekolah. Kemudian dari
dunia usaha tersebut, siswa dituntut untuk hasil observasi menunjukkan bahwa
memiliki hasil belajar yang baik. Namun pembelajaran kewirausahaan dilakukan
hasil belajar siswa belum tentu semuanya bersifat pasif. Dimana guru tidak
baik. Hal ini disebabkan salah satunya
memberikan motivasi belajar kepada siswa dan Belajar Kelompok Terhadap Prestasi
baik diawal pembelajaran, kegiatan inti Belajar Siswa Kelas XI SMK Negeri 7
maupun diakhir pembelajaran, sehingga Medan.
siswa tidak memiliki motivasi untuk
belajar, selain itu siswa cenderung lebih TINJAUAN TEORITIS
banyak mengobrol dengan teman Motivasi Belajar
sekelasnya. Kondisi ini terkadang Dalam melakukan segala sesuatu
menjadikan siswa enggan untuk belajar, setiap orang pasti didahului oleh motivasi.
merasakan kejenuhan dan keinginan agar Motivasi berasal dari bahasa latin
proses belajar mengajar cepat selesai. “movere” yang berarti menggerakkan.
Bahkan sebelum proses belajar mengajar Berdaskan pengertian ini, makna motivasi
selesai siswa cenderung mencari-cari menjadi berkembang. Sardiman (2011:75)
alasan agar bisa keluar dari kelas untuk mengatakan bahwa “Motivasi belajar
menghilangkan kejenuhan. Berdasarkan merupakan faktor psikis yang bersifat non
kondisi tersebut, bahwa motivasi belajar intelektual”. Sedangkan menurut Uno
memiliki peranan dalam upaya (2010:23 ) mengatakan bahwa “hakikat
menciptakan efektivitas belajar mengajar motivasi belajar adalah dengan dorongan
dan meningkatkan hasil belajar, terutama internal dan eksternal pada siswa-siswa
dalam mata pelajaran yang dianggap sulit yang sedang belajar untuk mengadakan
bagi siswa. perubahan tingkah laku, pada umumnya
Kenyataan lain yang diperoleh dengan beberapa indikator atau unsur yang
peneliti yaitu jika ada pekerjaan rumah mendukung”.
(PR) maka siswa lebih senang Dari uraian di atas dapat
mengerjakannya di sekolah dan mencontek disimpulkan bahwa motivasi adalah energi
milik teman. Namun, siswa cenderung aktif yang menyebabkan terjadinya suatu
bersikap lebih semangat belajar ketika perubahan pada diri seorang yang tampak,
guru membuat kelompok belajar saat sehingga mendorong individu untuk
dikelas. Siswa lebih aktif dalam melakukan sesuatu dikarenakan adanya
pembelajaran karena dapat berdiskusi tujuan.
dengan teman kelompoknya namun
berdasarkan observasi, masih banyak Belajar Kelompok
siswa yang tidak kompak dengan teman Kelompok didefenisikan sebagai
kelompoknya dalam diskusi kelompok. dua atau lebih individu, yang berinteraksi
Berdasarkan uraian latar belakang dan saling tergantung antara satu dengan
masalah di atas serta mengingat yang lain, yang bersama-sama ingin
pentingnya motivasi belajar dalam mencapai tujuan-tujuan tertentu.
kegiatan pembelajaran, penulis tertarik Menurut Isjoni (2007:6) belajar
untuk meneliti bagaimana pengaruh kelompok merupakan suatu proses
motivasi belajar kewirausahaan dan kegiatan yang dilakukan secara sadar oleh
perilaku berkelompok dalam upaya siswa untuk mencapai tujuan dengan cara
meningkatkan prestasi belajar siswa berkelompok. Tujuan utama belajar
Oleh karena itu penulis tertarik kelompok adalah agar peserta didik dapat
mengadakan penelitian dengan judul belajar secara berkelompok bersama
Pengaruh Motivasi Belajar Kewirausahaan teman-temannya, belajar dengan cara
saling memberi, menghargai pendapat, dan Dimana faktor internal adalah faktor dari
memberi kesempatan kepada orang lain dalam diri siswa sedangkan faktor
untuk mengemukakan gagasannya dengan eksternal adalah faktor dari luar diri siswa.
menyampaikan pendapat mereka secara
bersama-sama. METODE PENELITIAN
Dari pendapat di atas dapat Penelitian dilaksakan di SMK
disimpulkan bahwa diskusi kelompok Negeri 7 Medan yang beralamat di Jl.
adalah kegiatan belajar dari dua atau lebih STM No. 12 E Medan Amplas dan
individu yang saling berinteraksi dan dilaksanakan pada Tahun pembelajaran
bergantung satu dengan yang lain untuk 2017/2018. Populasi dalam penelitian ini
mencapai tujuan bersama-sama. adalah seluruh siswa kelas XI Pemasaran
SMK Negeri 7 Medan yang berjumlah 65
Prestasi Belajar
Prestasi belajar merupakan suatu orang. Sampel dalam penelitian ini diambil
kemajuan dalam perkembangan siswa menggunakan teknik total sampling, yaitu
setelah ia mengikuti kegiatan belajar mengambil seluruh populasi sebagai
dalam waktu tertentu. Seluruh sampel penelitian yaitu berjumlah 65
pengetahuan, keterampilan, kecakapan dan orang. Uji instrument menggunakan uji
perilaku individu terbentuk dan validitas dan reliabilitas angket. Teknik
berkembang melalui proses belajar. analisa data dalam penelitian ini
Defenisi dari prestasi belajar menggunakan analisis regresi berganda, uji
menurut Arikunto (2010:276) adalah hipotesis parsial (uji t), uji hipotesis
penguasaan pengetahuan atau simultan (uji f) dan koefisien determinasi
keterampilan yang dikembangkan oleh (R2).
mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan nilai tes atau angka nilai yang telah
dapat mencapai tujuan yang ditetapkan di Berdasarkan hasil perhitungan
setiap bidang studi. hipotesis secara parsial menunjukkan
Menurut Nasution (dalam Hamdu bahwa untuk variabel Motivasi Belajar
2011:92) bahwa: Kewirausahaan diperoleh thitung = 5,662
Prestasi belajar adalah dengan taraf signifikan 95%, karena thitung
kesempurnaan yang dicapai seseorang >ttabel(5,662<1,666). Hal ini membuktikan
dalam berfikir, merasa dan berbuat. bahwa ada pengaruh yang signifikan
Prestasi belajar dikatakan sempurna antara Motivasi Belajar Kewirausahaan
apabila memenuhi tiga aspek yakni: (X1) terhadap Prestasi Belajar (Y) siswa
kognitif, affektif, dan psikomotor, kelas XI di SMK N 7 MEDAN. Maka
sebaliknya dikatakan prestasi kurang hipotesis diterima.
memuaskan jika seseoran belum mampu Sementara dari variabel Belajar
memnuhi target dalam ketiga kriteria Kelopok thitung= 3,951 dengan taraf
tersebut. signifikan 95% karena thitung > ttabel
Dari pendapat para ahli di atas (3,951> 1,666) dan taraf signifikan yang
dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor diperoleh 0,000 < 0,05, hal ini berarti ada
yang mempengaruhi prestasi belajar terdiri pengaruh positif dan signifikan antara
dari faktor internal dan faktor eksternal. Belajar Kelompok (X2) terhadap Prestasi
Belajar (Y) siswa kelas XI di SMK N 7 kesimpulan bahwa dalam penelitian ini
MEDAN.Maka hipotesis diterima. variabel Motivasi Belajar Kewirausahaan
Dapat dilihat dalam bentuk tabel di (X1) dan Belajar Kelompok (X2)
bawah ini memberikan sumbangan pengaruh sebesar
Coefficientsa 51,8% terhadap Prestasi Belajar (Y) dan
Model Unstandardized Standard t Sig.
sisanya 48,2% disumbangkan oleh faktor
Coefficients ized
lain diluar dari penelitian ini.
Coeffici
SIMPULAN DAN SARAN
ents

B Std. Error Beta Kesimpulan


(Constant 9,744 8,266 1,179 ,243
Berdasarkan hasil pengujian yang telah
)
dilakukan dalam penelitian ini, maka
Motivasi ,498 ,088 ,522 5,662 ,000 diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
Belajarke ,663 ,168 ,365 3,951 ,000 Ada pengaruh yang signifikan
lompok antara Motivasi Belajar Kewirausahaan
a. Dependent Variable: Prestasibelajar (X1) terhadap Prestasi Belajar (Y) siswa di
Dari pengujian secara simultan antara SMK Negeri 7 Medan. Hal tersebut dapat
motibasi belajar kewirausahaan dan belajar dilihat dalam uji t dimana nilai thitung > ttabel
kelompok terhadap prestasi belajar (5,662 > 1,666).
diketahui bahwa Fhitung =33,250 sedangkan Ada pengaruh positif dan
Ftabel 2,37 maka dapat disimpulkan bahwa signifikan antara Belajar Kelompok (X2)
Fhitung > Ftabel (33,250 > 2,37) yang berarti terhadap Prestasi Belajar (Y) siswa di
hipotesis diterima bahwa independen SMK Negeri 7 Medan. Hal tersebut dapat
berpengaruh simultan dan signifikan dilihat dalam uji t dimana nilai thitung > ttabel
terhadap variabel dependen. (3,951> 1,666).
ANOVAa Maka Motivasi Belajar Kewirausahaan
(X1) dan Belajar Kelompok (X2)
Model Sum of F Sig. memberikan sumbangan pengaruh sebesar
Squares 51,8% terhadap Prestasi Belajar (Y) dan
sisanya yaitu sebesar 48,2% disumbangkan
Regression 2018,289 33,250 ,000b
oleh faktor lain diluar dari penelitian ini.
1 Residual 1881,711
Saran
Total 3900,000
a. Dependent Variable: Prestasibelajar Kepada siswa diharapkan agar
b. Predictors: (Constant), Belajarkelompok, Motivasi
tetap meningkatkan motivasi belajarnya,
agar keinginan siswa untuk datang ke
Masing-masing variabel bebas juga
sekolah lebih tinggi, siswa memiliki minat
memberikan pengaruh/ sumbangan
untuk memecahkan masalah di sekolah,
terhadap variabel terikat dengan uji R2 (Uji
siswa lebih senang mengerjakan tugas
Determinasi) sebesar 0,518 atau dengan
sendiri, siswa dapat mengatasi
kata lain nilai koefisien determinasinya
kebosanannya saat mengerjakan tugas,
adalah sebesar 0,518 X 100% = 51,8%.
siswa dapat senang mengerjakan tugas
Dari data tersebut maka dapat kita tarik
yang sulit, siswa senang belajar kelompok Belajar Siswa Melalui Belajar
dengan temannya dan memiliki jiwa Kelompok (Learning Group) pada
kepemimpinan dan keterampilan dalam pembelajaran PKn Kelas V SDN 1
Palasa”. Jurnal Kreatif Online
diskusi.
Taduloko. Vol.1. No.1.
Kepada pihak sekolah khususnya Firdaus, Zakari. 2009. Manajemen
guru agar selalu memberikan motivasi Perilaku Organisasi. Bandung
belajar dan memberikan pembelajaran Ghozali, Imam, 2011. Analisis
yang inovatif dan kreatif serta lebih sering Multivariate Menggunakan SPSS.
menggukan metode diskusi kelompok di Semarang : BP UNDIP.
dalam pembelajaran khususnya pada mata Hamalik Oerman. 2010. Proses Belajar
Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
pelajaran kewirausahaan.
Hamdu, Ghullam. 2011. “Pengaruh
Bagi peneliti selanjutnya, hasil Motivasi Belajar Siswa Terhadap
penelitian ini dapat dijadikan sebagai tolok Prestasi Belajar IPA di Sekolah
ukur dalam pelaksanaan penelitian Dasar.” Jurnal Penelitian
selanjutnya, sebagai referensi dan masukan Pendidikan Vol. 12 No. 1.
bagi mahasiswa dan peneliti lain yang Universitas Pendidikan Indonesia.
akan mengadakan penelitian sejenis di Hasma. 2012. STUDY CLUB (Kelompok
Belajar) di Sekolah terhadap Hasil
masa yang akan datang.
Belajar Siswa pada Mata Pelajaran
Ekonomi di Madrasah Aliyah Negeri
DAFTAR PUSTAKA
1 Pekanbaru. Skripsi. Universitas
Andatari, 2013. Pengaruh kemampuan Islam Negeri Sultan Syarif Kasim
intelektual (IQ) dan motivasi belajar Riau Pekan Baru.
terhadap hasil belajar siswa pada Isjoni. 2007. Cooperative Learning.
mata pelajaran akuntansi pada SMA Bandung: Alfabeta.
Labschool Rawamangun. Jurnal Istarani & Intan Palungan. 2015.
pendidikan ekonomi dan bisnis. Vol Ensiklopedia Pendidikan Jilid 1.
1 No.1.ISSN 2302-2663. Medan: Media Persada.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Kartono, Kartini, 2008. Pemimpin dan
Penelitian Suatu Pendekatan Kepemimpinan. Jakarta : PT. Raja
Praktik. Jakarta : Rineka Cipta GrafindoPersada
Aritonang, Keke. T. 2008. “Minat dan Maja, Ibdu. 2013. Pengaruh Motivasi,
Motivasi dalam Meningkatkan Hasil Metode Pembelajara dan Disiplin
Belajar Siswa.” Jurnal Pendidikan Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Penabur .No.10/Tahun ke-7 Matematika Teknik di Politeknik
Dewi, Hamsa. 2012. Pengaruh Kegiatan Negeri Sriwijaya. Jurnal Orasi
STUDY CLUB (KELOMPOK Bisnis Edisi Ke-XI. Mei 2013. ISSN:
BELAJAR) di Sekolah terhadap 2085-1375.
Hasil Belajar siswa pada Mata Marlina. 2011. Indikator Prestasi Belajar.
Pelajaran Ekonomi di Madrasah https://duckduckgo.com/?q=http%3
Aliyah Negeri 1 Pekanbaru. Skripsi. A%2F%2Fnurkhosum.+blogspot.co
Dimyati dan Mudjiono.2002. Belajar dan m%2F2011%2F05%2Fkemandirian-
Pembelajaran. Jakarta: Rineka belajar.html&t=ffab&ia=web
Cipta. diakses 20 Februari 2018
Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Marwan. 2013. Pengaruh Motivasi
Belajar. Jakarta: Rineka Cipta terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas
Ernawati, Dwi Septiwati, dan Anthonius VII MTs. S Almuslim Kabupaten
Palimbong. ”Meningkatkan Hasil
Bireuen (Studi Kasus pada Mata Matematika Universitas Widya
Pelajaran Ekonomi). Skripsi. Dharma Klaten Tahun Akademik
Rahayu, Nanik. 2016. Efektivitas Belajar 2010/2011.magistra No. 75 Th.
Kelompok terhadap Hasil Belajar XXIII Maret 2011. ISSN: 0215-
Materi Kenampakan Alam dan 9511.
Keragaman Sosial, Budaya Mata Uno, Hamzah B. 2010. Teori Motivasi &
Pelajaran IPS Kelas VI Semester I Pengukuran Analisis di Bidang
MI IAIN Tusshibtan Semarang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi Wibowo, Sumardi. 2014. Hubungan
Pono, Nasihudin dkk. 2012. Pengaruh Antara Motivasi dan Disiplin dengan
Pembelajaran Menggunakan Metode Prestasi Belajar Siswa SMK Negeri
Diskusi Kelompok Terhadap Presasi 1 PRACIMANTORO Semester 1
Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tahun Pembelajaran 2012/201.
Geometri Dimensi Tiga di MAN Jurnal Teknologi Pendidikan dan
Kalimukti Kec. Pabedilan Kab. Pembelajaran, Fakultas Ilmu
Cirebon. Skripsi. IAIN Syekh Pendidikan. UNS. ISSN: 2354-6441.
Nurjati Cirebon. Vol 2, Nomor 3 Mei 2014. Hal: 323-
Priyatno, Duwi. 2013. Buku Saku Analisis 333.
Statistik Data SPSS. Yogyakarta: Yamin, Matinis. 2010. Desain
Mediakom Pembelajaran Berbasis Tingkat
Satuan Pendidikan. Jakarta: Gaung
Sardiman, A.M. 2011. Interaksi dan
Persada Press
Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rajawali Pers
Rondiah, Siti. 2016. Rubrik Penskoran
KETERAMPILAN SISWA DALAM
KEGIATAN KELOMPOK.
http://www.chemistricks.com/2015/0
1/contoh-rubrik-peskoran-
keterampilan.html Diakses 27 Maret
2018
Roestiyah. N. K. 2008. Strategi Belajar
Mengajar. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
Sugiono. 2014. Metode Penelitian
(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D). Bandung : Alfabeta
Sunyoto, Danang dkk. 2015. Teori
Perilaku
Keorganisasian.Yogyakarta: CAPS
(Center of Academic Publishing
Service)
Suryono. 2009. Diskusi Kelompok dan
Pengaruhna terhadapPrestasi
Belajar dalam Pendidikan Agama
Islam di SMA Darussalam
CIPUTAT-TANGGERANG. Skripsi.
Udiyono. 2011. Pengaruh Motivasi
Orangtua, Kondisi Lingkungan, dan
Disiplin Belajar Terhadap Pestasi
Akademin Mahasiswa Pendidikan

You might also like