You are on page 1of 9

307

PENGARUH STUDENT COMPANY TERHADAP KOMPETENSI


KEWIRAUSAHAAN SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Sulasmi1 dan Moerdiyanto 2


1
Prestasi Junior Indonesia, 2Universitas Negeri Yogyakarta
lasmi.elfaty@yahoo.co.id; murdiyanto_351@yahoo.com

ABSTRACT

The purpose of the research is to describe Student Company program and its effect on entrepreneurial
competencies of vocational high school students in Yogyakarta. This research is expost facto study. The research
was conducted at SMK 1 Depok, SMK 2Depok, SMK 1 Godean, SMK 7 Yogyakarta and SMK 1 Seyegan. Data
collection techniques were questionnaires and observation. The data was analyzed using descriptive analysis
and multiple linear regression. The results of this study were: (1) Student company was effective to improve the
entrepreneurship competencies of vocational high school students in Yogyakarta. The effectiveness of planning
aspects was in excellent category (42.11%), the implementation aspects was in the good category (35.79%), and
the effectiveness of the controls was in the good category (48.42%). (2) Entrepreneurship competencies of
students who took SC were in the good category (56.84%). (3) The planning aspect of student company has
significant effect on the entrepreneurship competencies of students (t=2.954;Sig= 0.004). (4) The
implementation aspects have significant effect on the entrepreneurship competencies of students (t=
3.627;Sig=0.000). (5) The control aspect does not have significant effect on the entrepreneurship competencies
of students (t=0.573;Sig=0.568). (6) The aspects of planning, implementation, and control simultaneously have
a significant effects on the entrepreneurship competence of vocational high school students in Yogyakarta
(F=8.755;Sig =0.000).

Keywords: Entrepreneurship, Student Company, Students Entrepreneurship Competencies

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan program student company dan pengaruhnya terhadap
kompetensi berwirausaha siswa SMK di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian
espost facto. Penelitian dilaksanakan di SMKN 1 Depok, SMKN 2 Depok, SMKN 1 Godean, SMKN 7
Yogyakarta dan SMKN 1 Seyegan. Pengumpulan data menggunakan angket dan observasi. Analisis data
dilakukan dengan teknik analisis deskriptif dan regresi linear ganda. Hasil penelitian ini adalah: (1) Student
company efektif untuk meningkatkan kompetensi berwirausaha siswa. Ditemukan bahwa efektivitas perencanaan
tergolong sangat baik (42,11%), efektivitas pelaksanaan tergolong baik (35,79%), dan efektivitas pengendalian
tergolong sangat baik (48,42%). (2) Kompetensi wirausaha siswa anggota SC tergolong baik (56,84%). (3)
Aspek perencanaan berpengaruh signifikan terhadap kompetensi wirausaha siswa (t= 2,954; Sig= 0,004). (4)
Aspek pelaksanaan berpengaruh signifikan terhadap kompetensi wirausaha siswa (t= 3,627; Sig= 0,000). (5)
Aspek pengendalian tidak berpengaruh terhadap kompetensi wirausaha siswa (t= 0,573; Sig.= 0,568). (6) Aspek
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian SC secara simultan mempunyai pengaruh signifikan terhadap
kompetensi wirausaha siswa SMK di DIY (F= 8,755; Sig= 0,000)

Kata kunci : Program Pendidikan Kewirausahaan, Student Company, Kompetensi Kewirausahaan Siswa

PENDAHULUAN efektif apabila siswa diperkenalkan dengan


situasi nyata untuk berfikir, bersikap,
Menurut UU Sisdiknas Tahun 2003 No.
berperilaku seperti halnya pekerja di industri
20 Pasal 15, pendidikan kejuruan merupakan
atau di tempat kerja lainnya.
pendidikan menengah yang mempersiapkan
Menurut Adhikary (2005) dalam (Putu
peserta didik terutama untuk bekerja dalam
Sudira, 2012:13) menjelaskan bahwa pendidi-
bidang tertentu. Pendidikan kejuruan akan
308 Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Volume 22, Nomor 3, Mei 2015

kan kejuruan adalah pendidikan yang dirancang peran yang strategis dalam memajukan bangsa,
untuk mengembangkan keterampilan, kecakap- dimana keberhasilan bangsa di masa depan
an, pemahaman, sikap, kebiasaan-kebiasaan tergantung pada kontribusi generasi muda. Oleh
kerja dan apresiasi yang dibutuhkan siswa karena itu generasi muda perlu diberikan
untuk memasuki dunia kerjanya kelak. pendidikan kewirausahaan dalam rangka
Pembelajaran di sekolah menengah kejuruan membangun kemandirian diri dan bangsa
(SMK) yang tepat adalah pembelajaran yang Indonesia.
mampu meningkatkan keterampilan dan Nilai-nilai kewirausahaan dapat di-
kecakapan yang akan digunakan siswa untuk integrasikan untuk meningkatkan kompetensi
bekerja. kewirausahaan yang sesuai dengan per-
Pendidikan kejuruan berorientasi pada kembangan siswa SMK. Adapun implementasi
pengembangan proses dan hasil pembelajaran. nilai-nilai kewirausahaan tersebut antara lain:
Tidak hanya kebutuhan belajar di sekolah, (1) mandiri, (2) kreatif, (3) berani mengambil
tetapi kualitas lulusan menjadi tolok ukur resiko dan bertanggungjawab, (4) berorientasi
keberhasilan pendidikan kejuruan. Hal ini pada tindakan untuk mewujudkan gagasan, (5)
senada dengan pendapat Finch (1999:14) yaitu: kepemimpinan, (6) kerja keras, (7) Penguasaan
The ultimate success of a vocational and konsep kewirausahaan, dan (8) Skilsl atau
technical curriculum is not measured merely keterampilan dalam menjalankan usaha. (Pusat
through student educational achievement Kurikulum Balitbang Kemendiknas, 2010:53-
but trough the result of that achievement- 54). Dengan demikian pendidikan kewirausaha-
result that take the form of performance in an dapat meningkatkan kompetensi ke-
th work world. Thus, the vocational and wirausahaan siswa.
technical curriculum is oriented toward Kompetensi wirausaha ditentukan oleh
process (experience and activities within the pengetahuan dan pengalaman usaha. Menurut
school setting) and product (effect of these Gibb (1990:21), define competence as “an
experiences and activities on former ability to perform certain tasks for which
student). knowledge, skills,attitudes, and motivation are
Pendidikan kejuruan merupakan penye- necessary. artinya kompetensi adalah sebuah
lenggaraan jalur pendidikan formal yang kemampuan untuk menjalankan pekerjaan
dilaksanakan pada jenjang pendidikan tingkat dengan bekal pengetahuan, keterampilan, sikap
menengah yang bentuk satuan pendidikannya dan motivasi. Kompetensi kewirausahaan
adalah SMK. SMK memiliki berbagai bidang dibutuhkan ketika seseorang akan menjadi
keahlian tertentu yang dipilih oleh siswa sesuai seorang wirausaha.
dengan minat, bakat dan potensi yang ada pada Menurut Zimmerer (1993:5) kewira-
diri siswa untuk bekal menuju dunia kerja. Oleh usahaan adalah
karena itu, siswa SMK yang sudah dibekali An entrepreneur is one who creates a new
keterampilan tersebut, juga perlu diberikan business in the face of risk and uncertainty
pendidikan kewirausahaan untuk menumbuh for the purpose of achieving profit and
kembangkan jiwa dan kompetensi wirausaha growth by identifying opportunities and
pada siswa. asembling the necessary resources to
Pendidikan kewirausahaan menjadi capitalze on those opportunities.
penting diberikan kepada anak sejak dini Wirausahawan adalah orang-orang yang
mengingat maraknya budaya instan pada anak- memiliki kemampuan melihat dan menilai
anak dan remaja di masa sekarang. Kondisi ini kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan
akan memperparah budaya bangsa yang telah sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan
menderita karena beberapa kasus diberbagai untuk mengambil tindakan yang tepat,
sektor. Padahal generasi muda mempunyai mengambil keuntungan serta memiliki sifat,
Sulasmi dan Moerdiyanto, Pengaruh Student Company Terhadap Kompetensi Kewirausahaan Siswa SMK di Daerah Istimewa Yogyakarta 309

watak dan kemauan untuk mewujudkan using all organizational resources to


gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara achieve related organizational goals.
kreatif dalam rangka meraih meningkatkan Manajemen merupakan sebuah proses
pendapatan. perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan
Dewasa ini pendidikan kewirausahaan dan pengawasan untuk semua anggota
dimasukkan dalam setiap jenjang pendidikan perusahaan dan semua sumberdaya untuk
termasuk SMK. Salah satu program pendidikan mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dalam
kewirausahaan adalah Student Company (SC). pedoman manajemen unit produksi (Depdiknas,
Student company merupakan salah satu 2007:25) disebutkan bahwa manajemen ini
program pendidikan kewirausahaan dengan cara dapat lebih disederhanakan menjadi Perencana-
membentuk perusahaan (company) siswa. Para an, Pelaksanaan, dan Pengendalian (P3).
siswa dilatih untuk menjadi pemimpin Berdasarakan pada uraian di atas maka
perusahaan seperti direktur utama (CEO), penelitian ini berfokus untuk melihat efek atau
direktur keuangan (CFO) dan posisi penting pengaruh dari program Student Company
lainnya. Dengan begitu, anak-anak memiliki terhadap kompetensi kewirausahaan siswa yang
bekal informasi berbisnis seperti teori telah terlibat di dalamnya. Penelitian tentang
kepemimpinan, perencanaan bisnis, proses program Student Company ini perlu dilakukan
pengambilan keputusan, studi pasar dan untuk melihat manajemen pengelolaan student
implementasinya. Bahkan, anak-anak tersebut company yang terdiri dari aspek perencanaan,
akan diberi ‘modal’ untuk memilih jenis pelaksanaan dan pengendalian, sehingga dapat
produk/ jasa yang paling sesuai untuk mereka diperoleh informasi yang berguna sebagai
(PJI, 2012:4). referensi pengembangan program-program
Program student company bertujuan yang mendukung peningkatan kompetensi
untuk mengembangkan kompetensi wirausaha kewirausahaan siswa. Dengan meningkatnya
siswa. Skill atau kompetensi yang menjadi kompetensi kewirausahaan siswa diharapkan
sasaran antara lain kompetensi perakitan atau menjadi generasi pengusaha muda mandiri
pembuatan produk, menganalisa dan menginter- untuk kemajuan bangsa.
pretasikan informasi, brainstorming, memba-
ngun konsensus, membaca secara kritis, METODE
mengumpulkan dan mengorganisir informasi,
Jenis penelitian ini adalah ekspost facto.
penilaian diri dan kelompok, interpretasi
Penelitian ini didesain untuk mengetahui
persediaan produksi, komunikasi secara lisan
pengaruh student company terhadap kompetensi
dan tertulis, melakukan penelitian dan
kewirausahaan siswa. Pengumpulan data
pengamatan, analisa produk, berbicara di depan
menggunakan angket dan observasi. Analisis
umum, penelitian, mengevaluasi informasi,
data dilakukan dengan teknik deskriptif dan
menjual, dan bekerja dalam kelompok (PJI,
regresi linear.
2012:8).
Penelitian ini dilaksanakan pada
Program Student Company yang telah
Desember 2013 sampai dengan Mei 2014.
terlaksana di Yogyakarta sejauh ini belum
Penelitian ini dilaksanakan di SMKN 1 Depok,
dinilai efeknya terhadap kompetensi kewira-
SMKN 2 Depok, SMKN 1 Godean, SMKN 7
usahaan siswa. Efektivitas program student
Yogyakarta dan SMKN 1 Seyegan.
company dilihat dari fungsi manajemen
Populasi dalam penelitian ini adalah 5
pengelolaannya. Menurut Nagendra (2008:4):
SMK yang telah menerapkan program Student
Management is the process of planning,
Company. Setiap SC mempunyai 19 anggota,
organizing, leading and controlling the
jadi total seluruh populasi penelitian ini adalah
efforts of the organization members and
95 siswa. Penelitian ini termasuk dalam
310 Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Volume 22, Nomor 3, Mei 2015

penelitian populatif karena semua anggota Sugiyono (2003:22) rumus regresi dengan tiga
populasi menjadi subyek penelitian (Arikunto, prediktor adalah :
2006:112).
Y = a + b 1 X1 + b 2 X2 + b 3 X3
Sebelum dilaksanakan penelitian
dilakukan dulu penyusunan instrumen berupa Keterangan:
kuesioner. Untuk mendapatkan kuisoner yang
Y = kriterium
baik maka dilakukan uji validitas dan
a = konstanta
reliabilitas (Sukardi, 2003:121). Validitas isi
b = koefisien regresi dari tiap-tiap variabel
dengan rasional judgement expert, kemudian
independen.
dilakukan uji coba validitas konstruk dengan uji
X = predictor
coba di lapangan. Reliabilitas instrumen dalam
X1 = perencanaan Student Company
penelitian ini adalah dengan uji statistik
X2 = pelaksanaan Student Company
Cronbach Alpha (α).
X3 = pengendalian Student Company
Prosedur penelitian dilakukan dengan
melakukan pengumpulan data menggunakan
HASIL DAN PEMBAHASAN
kuesioner dengan skala Likert yang terdiri dari
empat pilihan jawaban yaitu: SS = sangat Pada penelitian ini terdapat tiga variabel
setuju, S = setuju, TS = tidak setuju dan STS = independen, yaitu perencanaan SC (X1 ),
sangat tidak setuju. pelaksanaan SC (X2 ), pengendalian SC (X3 ) dan
Kuesioner digunakan untuk memperoleh satu variabel dependent, yaitu kompetensi
informasi dari responden penyelenggaraan kewirausahaan (Y). Sebelum dilakukan analisis
Student Company serta untuk mengetahui lebih lanjut, terlebih dahulu dilakukan analiss
kompetensi kewirausahaan siswa. Kemudian deskrptif. Berikut adalah analisis deskriptif
data yang sudah diperoleh dianalisis data masing-masing variabel.
menggunakan teknik analisis deskriptif Tabel 2. Nilai Batasan Dalam Menentukan
kuantitatif yaitu dengan cara menganalisis data Kriteria dari Masing-Masing Variabel
dengan statistik deskriptif kemudian Hasil Analisis X1 X2 X3 Y
mendeskripsikannya dalam bentuk tabel dan Mean 22,4 60,2 22,1 66,5
grafik. Setelah analisis deskriptif, kemudian Median 23 61 22 66
dilakukan analiss regresi ganda menggunakan Mode 21 50 21 63
SPSS 17.0. Std. Deviation 3,1 10,9 3,4 8,8
Minimum 14 40 14 40
Tabel 1. Kriteria Kecenderungan Variabel
Kriteria Rentang Skor Maximum 28 83 28 86
Sangat Baik M + 1,5 SD keatas
Berdasarkan nilai batasan yang telah
Baik M sampai M + 1,5 SD ditentukan pada Tabel 2 di atas, maka dapat
Cukup Baik M – 1,5 SD sampai M dibuat tabel skor kriteria dari masing-masing
variabel di bawah ini.
Kurang Baik M – 1,5 SD kebawah
(Sutrisno, 1986:38). Tabel 3. Efektivitas Perencanaan SC
Interval Kelas % Kategori
Regresi berganda digunakan untuk 24,5 ≤ X 42,11 Sangat Baik
melihat pengaruh perencanaan, pelaksanaan,
21 ≤ X < 24,5 35,79 Baik
dan pengendalian program student company
17,5 ≤ X < 21 13,68 Cukup
baik secara parsial maupun simultan terhadap
X < 17,5 8,42 Kurang
kompetensi kewirausahaan siswa. Menurut
Sulasmi dan Moerdiyanto, Pengaruh Student Company Terhadap Kompetensi Kewirausahaan Siswa SMK di Daerah Istimewa Yogyakarta 311

Kategorisasi perencanaan SC dapat Kategorisasi pengendalian Student


disajikan dalam bentuk histogram sebagai Company dapat disajikan dengan histogram
berikut: sebagai berikut:

Gambar 3. Histogram Pengendalian SC


Gambar 1. Histogram Perencanaan SC
Tabel 6. Kompetensi Kewirausahaan (Y)
Tabel 4. Efektivitas Pelaksanaan SC
Interval Kelas % kategori
Interval Kelas % kategori 74,5 ≤ X 21,05 Sangat Baik
72,25 ≤ X 16,84 Sangat Baik 63 ≤ X < 74,5 56,84 Baik
61,5 ≤ X < 72,25 35,79 Baik 51,5 ≤ X < 63 15,79 Cukup
51 ≤ X < 61,5 17,89 Cukup X < 51,5 6,32 Kurang
X < 51 29,47 Kurang
Adapun histogram dari kompetensi
Adapun histogram dari pelaksanaan kewirausahaan siswa adalah sebagai berikut:
student company adalah sebagaimana berikut:

Gambar 4. Histogram Kompetensi


Kewirausahaan Siswa SC
Gambar 2. Diagram Batang Pelaksanaan SC
Program Student Company dan Kompetensi
Tabel 5. Efektivitas Pengendalian Kewirausahaan Siswa
Interval Kelas % Kategori Analisis deskriptif pada setiap aspek
student company yakni meliputi aspek
24,5 ≤ X 26,32 Sangat Baik
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian.
21 ≤ X < 24,5 48,42 Baik
Dari Tabel 3 dan Gambar 1 dapat
17,5 ≤ X < 21 12,63 Cukup
dijelaskan bahwa perencanaan SC dalam
X < 17,5 12,63 Kurang kategor bangat baik sebesar 42,11%; baik
sebasar 35,79%; cukup baik 13,68% dan kurang
baik sebesar 8,42%. Berdasarkan data yang
diperoleh tersebut, dapat ditarik kesimpulan
312 Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Volume 22, Nomor 3, Mei 2015

bahwa perencanaan student company adalah kategori baik dengan prosentase 56,84. Dari
cenderung baik. data tersebut dapat disimpulkan bahwa student
Tabel 4 dan Gambar 2 menunjukkan company efektif untuk program pendidikan
bahwa pelaksanaan student company kewirausahaan yang dapat meningkatkan
menunjukkan kategori sangat baik sebesar kompetensi wirausaha siswa.Adapun
16,84%; baik sebesar 35,79%; cukup baik kompetensi kewirausahaan siswa meliputi
17,89% dan kurang baik sebesar 29,47%. kompetensi teknis produksi (technical
Berdasarkan data yang diperoleh dapat ditarik competence), kemampuan untuk memasarkan
kesimpulan bahwa pelaksanaan student produk yang telah dihasilkan (marketing
company adalah cenderung baik. competence), kemampuan mengelola keuangan
Tabel 5 dan Gambar 3 menunjukkan (financial competence) dan kemampuan untuk
kecenderungan pengendalian SC. Pengendalian menjalin kerjasama usaha (public relation
student company (business plan) menunjukkan competence).
kategori sangat baik sebesar 26,32%; baik
sebasar 48,42%; cukup baik 12,63% dan kurang Pengaruh Student Company terhadap
baik sebesar 12,63%. Berdasarkan data yang Kompetensi Kewirausahaan Siswa
diperoleh dapat ditarik kesimpulan bahwa Pengaruh Student Company terhadap
pengendalian Student Company adalah kompetensi kewirausahaan dianalisis
cenderung baik. menggunakan analisis statistik regresi berganda
Tabel 6 dan Gambar 4 menunjukkan berbantuan SPSS 17.00.
kompetensi kewirausahaan dalam kategori
sangat baik sebesar 21,05%; baik sebesar Pengaruh Perencanaan Student Company
56,84%; cukup baik 15,79% dan kurang baik Hasil pengujian hipotesis 1 mengenai
sebesar 6,32%. Berdasarkan data yang pengaruh perencanaan student company (X1 )
diperoleh dapat ditarik kesimpulan bahwa terhadap kompetensi kewirausahaan ditemukan
kompetensi kewirausahaan siswa anggota nilai B=0,789 dengan t=2,954 dan Sig =0,004.
student company adalah cenderung baik. Oleh karena nilai sig. < 0,05 maka Ho (β2 = 0)
Adapun rangkuman hasil deskripsi data ditolak yang artinya variabel perencanaan
efektivitas student company adalah sebagai student company (X1 ) berpengaruh positif
berikut : terhadap kompetensi wirausaha jika variabel
aspek pelaksanaan dan pengendalian SC
Tabel 7. Rangkuman Hasil Deskripsi SC
Variabel % Kategori dikendalikan/dikontrol.
Perencanaan SC 42,11 Sangat Baik Nilai B sebesar 0,789 menyatakan bahwa
Pelaksanaan SC 35,79 Baik setiap aspek perencanaan mengalami kenaikan
Pengendalian SC 48,42 Baik sebesar 1% akan menaikkan kompetensi
Kompetensi wirausaha (Y) sebesar 0,789 dengan asumsi
56,84 Baik aspek pelaksanaan (X2 ) dan pengendalian (X3 )
Wirausaha
tetap. Dengan demikian dapat disimpulkan
Dari Tabel 7 tersebut di atas bahwa perencanaan student company
menunjukkan bahwa student company dari berpengaruh signifikan terhadap kompetensi
aspek perencanaan adalah sangat baik dengan wirausaha siswa.
prosentase sebesar 42,11%, aspek pelaksanaan
termasuk dalam kategori baik dengan Pengaruh Pelaksanaan Student Company
prosentase sebesar 35,79%, pengendalian juga Hasil pengujian hipotesis 2 mengenai
termasuk dalam kategori baik dengan pengaruh pelaksanaan student company (X2 )
prosentase sebesar 48,42% serta kompetensi terhadap kompetensi kewirausahaan ditemukan
wirausaha siswa yang mengikuti SC dalam nilai B=0,275 dengan t=3,627 dan Sig=0,000.
Sulasmi dan Moerdiyanto, Pengaruh Student Company Terhadap Kompetensi Kewirausahaan Siswa SMK di Daerah Istimewa Yogyakarta 313

Oleh karena nilai sig < 0,05 maka Ho (β2 = 0) yang artinya aspek perencanaan (business plan),
ditolak yang artinya variabel pelaksanaan pelaksanaan dan pengendalian secara simultan
student company (X2 ) berpengaruh signifikan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
terhadap kompetensi wirausaha jika variabel kompetensi wirausaha.
perencanaan dan pengendalian SC R Square = 0,224 menunjukkan angka
dikendalikan/dikontrol. koefisien determinasinya (R2 ). Artinya variansi
Nilai 0,275 menunjukkan bahwa dalam kompetensi wirausaha dapat dijelaskan
pengaruh pelaksanaan terhadap kompetensi oleh aspek perencanaan (business plan),
adalah satu arah, artinya setiap variabel aspek pelaksanaan dan pengendalian melalui model
pelaksanaan mengalami naik sebesar 1% maka sebesar 22,4%, sisanya (77,6%) berasal dari
nilai kompetensi wirausaha akan naik sebesar variabel lain. Atau dengan bahasa sederhana
0,275 dengan asumsi aspek perencanaan (X1 ) besarnya kontribusi/sumbangan aspek
dan aspek pengendalian (X3 ) tetap. Dengan perencanaan (business plan), pelaksanaan dan
demikian dapat disimpulkan bahwa efektivitas pengendalian terhadap kompetensi wirausaha
student company aspek pelaksanaan (business adalah sebesar 22,4%, sisanya (77,6%) berasal
activity) berpengaruh signifikan terhadap dari variabel lain.
kompetensi wirausaha siswa. Untuk melihat persamaan regresi dari
Kompetensi kewirausahaan siswa (Y),
Pengaruh Pengendalian Student Company perencanaan SC (X1 ), pelaksanaan SC (X2 ) dan
Hasil pengujian hipotesis 3 mengenai pengendalian SC (X3 ) adalah dengan melihat
pengaruh pengendalian student company (X3 ) hasil analisis tabel berikut:
terhadap kompetensi kewirausahaan ditemukan Tabel 8. Koefisien Regresi Student Company
ditemukan nilai B=0,130 dengan t=0,573 dan
Unstandardized Standardized
Sig=0,568. Oleh karena nilai sig > 0,05 maka Coefficients Coefficients
Ho (β2 = 0) diterima yang artinya variabel M odel
Std.
t Sig.
efektivitas pengendalian (X3 ) tidak berpengaruh B Error Beta
signifikan terhadap kompetensi wirausaha jika 1 (Constant) 29,789 8,044 3,703 0,000
variabel aspek perencanaan dan pelaksanaan SC Perencanaan 0,789 0,267 0,277 2,954 0,004
dikendalikan/dikontrol. Pelaksanaan 0,275 0,076 0,339 3,627 0,000
Nilai B sebesar 0,130 menunjukkan Pengendalian 0,130 0,226 0,053 0,573 0,568
a. Dependent Variable: Kompetensi Wirausaha
bahwa pengaruh aspek pengendalian terhadap
kompetensi wirausaha adalah positif atau
Adapun persamaan regresi penelitian ini
searah, artinya jika variabel aspek pengendalian
adalah sebagai berikut :
mengalami kenaikan sebesar 1% maka nilai
Y’ = 29,789 + 0,789 X1 + 0,275 X2 + 0,130 X3
kompetensi kewirausahaan akan naik sebesar
0,130 dengan asumsi variabel bebas lainnya Dari hasil perhitungan statistik didapat
konstan. Dengan demikian dapat disimpulkan nilai konstanta untuk persamaan regresi sebesar
bahwa efektivitas student company aspek 29,789. Hal ini berarti apabila aspek
pengendalian (controlling) tidak berpengaruh perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
terhadap kompetensi wirausaha siswa. SC= 0 maka kompetensi wirausaha adalah
sebesar 29,789. Berdasarkan output SPSS,
Pengaruh Perencanaan, Pelaksanaan dan parameter koefisien regresi bertanda positif.
Pengendalian Student Company Secara Secara matematis, tanda positif berarti setiap
Simultan perubahan salah satu variabel bebas akan
Hasil pengujian tersebut ditemukan harga mengakibatkan perubahan variabel terikat
F hitung sebesar 8,755 dengan Sig. = 0,00. Oleh dengan arah yang sama bila variabel bebas
karena nilai sig. < 0,05 maka Ho (ρ = 0) ditolak lainnya dianggap konstan. Dengan demikian
314 Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Volume 22, Nomor 3, Mei 2015

dapat disimpulkan bahwa efektivitas aspek juga dibutuhkan oleh siswa dalam menjalankan
perencanaan (business plan), pelaksanaan dan student company, karena perjalanan sebuah
pengendalian SC secara simultan memiliki usaha selalu dinamis bersama dengan
pengaruh yang signifikan terhadap kompetensi hambatan-hambatan yang dihadapi oleh siswa.
wirausaha siswa. (2) Hendaknya dunia usaha dan dunia industri
menjalin kerjasama dengan dunia pendidikan
SIMPULAN untuk memberikan masukan terhadap
kurikulum dan metode pembelajaran yang
Berdasarkan uraian tersebut, simpulan
dibutuhkan oleh DUDI. Selain itu, dana CSR
dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1)
dari DUDI lebih baik jika digunakan untuk
Student Company (SC) yang telah terlaksana di
sponsor kegiatan pembelajaran seperti student
SMK Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
company di sekolah-sekolah untuk
secara keseluruhan termasuk dalam kategori
meningkatkan kecerdasan kehidupan bangsa.
baik, dimana perencanaan SC dalam kategori
(3) Dalam penelitian ini, untuk meningkatan
sangat baik, pelaksanaan SC dalam kategori
kompetensi wirausaha menggunakan metode
baik, dan pengendalian SC juga dalam kategori
pembelajaran student company. Untuk
baik. (2) Kompetensi kewirausahaan siswa
pengembangan penelitian selanjutnya dapat
anggota SC termasuk dalam kategori baik.
dilakukan dengan berbagai macam metode yang
Kompetensi kewirausahaan tersebut antara lain:
dapat digunakan agar siswa mempunyai
meliputi kompetensi teknis produksi (technical
kompetensi wirausaha yang baik.
competence), (technical competition), kemam-
puan untuk memasarkan produk yang telah
dihasilkan (marketing competition), kemampu-
DAFTAR RUJUKAN
an mengelola keuangan (financial competition)
dan dan kemampuan untuk menjalin kerjasama Arikunto, S. 2006. Prosedur penelitian
usaha (public relation). (3) Student Company (suatu pendekatan praktik): Jakarta:
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Rineka Cipta
kompetensi kewirausahaan siswa. Perencanaan
(business plan) dan pelaksanaan (business Direktorat Pembinaan SMK. 2008. Kajian
activity) SC mempunyai pengaruh yang peranan SMK kelompok teknologi
signifikan terhadap kompetensi wirausaha terhadap pertumbuhan industri manufak-
siswa, tetapi pengendalian (controlling) SC tur. Jakarta: Direktorat Pembinaan SMK
tidak berpengaruh terhadap kompetensi Depdiknas
wirausaha. Berdasarkan simpulan di atas, maka
saran dari penelitian ini adalah sebagai berikut. Dirjen Peningkatan Mutu Tendik. 2007.
(1) Bagi pihak sekolah diharapkan untuk Pedoman manajemen unit produksi dan
menciptakan lingkungan dan suasana yang jasa sebagai sumber belajar siswa dan
mendukung pembelajaran kewirausahaan. penggalian pendanaan pendidikan.
Ketersediaan waktu dan tempat hendaknya Jakarta: Depdiknas
mendapat kelonggaran agara student company
Finch and Curtis R. Crunkilton, John R. 1999.
bisa berjalan dengan baik. Selain itu pihak
Curriculum development in vocational
sekolah diharapkan untuk selalu
and technical education planing, content,
mengikutsertakan para guru dalam pendam-
and implementation (5thed). Bostom:
pingan student company serta memberikan
Allyn and Bacom
fasilitas, sarana prasarana untuk kelancaran
pembelajaran student company. Dukungan Gibson, Ivancevich & Donnelly. 2008.
sekolah dalam bentuk spiritual dan motivasi
Organisasi, perilaku, struktur, proses.
Sulasmi dan Moerdiyanto, Pengaruh Student Company Terhadap Kompetensi Kewirausahaan Siswa SMK di Daerah Istimewa Yogyakarta 315

(Terjemahan Nunuk Adiarni). Jakarta: Sudira, Putu. 2012. Filosofi dan teori
Penerbit Binarupa Aksara. (Buku asli pendidikan vokasi dan kejuruan.
diterbitkan 1991) Yogyakarta: UNY Press

Nagenda, S & V.S. Manjunath. 2008. Entre- Sukardi. 2003. Metodologi penelitian pen-
prenurship and management. Bangalore : didikan kompetensi dan praktiknya.
Saquine Technical Publisher Jakarta : Bumi Aksana
Pusat Kurikulum Balitbang Kemdiknas. 2010. Sugiono. 2008. Metode penelitian kuantitatif
Pengembangan pendidikan kewirausaha- kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta
an; bahan pelatihan penguatan meto-
dologi pembelajaran berdasarkan nilai- Yayasan PJI.2012. JA company program:
nilai budaya untuk membentuk daya panduan dan lembar kerja siswa. Jakarta:
saing dan karakter bangsa. Jakarta: Yayasan PJI
Puskurbuk Kemdikbud
Zimmerer, Thomas W.,Norman Scarborough.
Sutrisno, Purnomo. 2005. Pembelajaran ke- 1993. Entrepreneurship the new venture
wirausahaan (pedoman guru). Yogya- formation. Prentice-Hall International In
karta: Penerbit Graha Ilmu

You might also like