You are on page 1of 11

REPRESENTASI ETNISITAS MALAYU, CINA DAN INDIA MALAY

(STUDI KASUS ; ANALISA ETNOGRAFIS DAN MANGA MATRIX PADA KARAKTER ANIMASI
UPIN DAn Ipin)
Benny Muhdaliha, Wenny Maya Arlena
benny.muhdaliha@budiluhur.ac.id
Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur

ABSTRAK
Ethnic group or tribe is a way of how people identify themselves among one another, usually by virtue of de-
scent, language, religion, behavior and other biological properties. Ras as a form of identity is a marker that
indicates the category of individuals based on biological traits of its characteristics. Animations Upin Ipin an
animated series produced by the animation studio Les Copaque, an animated series that takes its inspiration
from the ethnic and racial diversity found in Malaysia. By carrying out a simple story and design leaders who
have a strong character. This research is a qualitative descriptive study based on the application of the prin-
ciple of Manga-Matrix includes internal and external factors in the character that becomes the main character,
the analysis of similarities or relationships between theories related to visual elements and interpretation of the
meaning of the characters, as well as a mix of theories on character designs (matrix shape, costume matrix, and
personality matrix) that represent Ethnicity and Race. The identification and analysis of design data characters
Main Figures contained in a series of animations Upin Ipin has a common thread in common with character-
istic feature of Ethnicity and Race of ethnic Malay, Chinese and Indian presence of elements in ethnicity and
race as basic thinking in the creation process of characters on Upin Ipin animation series

Keywords: Animation; Character; Manga-Matrix; Ethnicity; Race

1. Latar Belakang
Multikulturisme adalah sebuah paham atau Atmosfer toleransi yang kental dalam ke-
kondisi masyarakat dalam situasi yang tersusun hidupan bermasyarakat di Malaysia inilah yang ke-
dari beragam latar belakang budaya, dimana setiap mudian menjadi inspirasi dari tim animator yang
individu yang ada didalamnya merasakan kenya- tergabung dalam Les’ Copaque Production Sdn
manan, perasaan nyaman dapat diartikan dengan Bhd yang kemudian dituangkan kedalam film ani-
suasana tanpa adanya kecemasan atau tanpa adan- masi Upin – ipin, sebuah film animasi yang cukup
ya sebuah mekanisme pertahanan diri dalam pen- fenomenal dikawasan Asia Tenggara, bahkan di-
galaman pertemuan antarbudaya. tayangkan juga di Indonesia.

Multikulturalisme di Malaysia merupakan Di Indonesia program animasi Upin Ipin


keragaman budaya yang didukung oleh keterampi- pada awalnya ditayangkan di TPI (Televisi Pendi-
lan yang dapat mendorong proses komunikasi yang didkan Indonesia) pada tahun 2010, yang saat ini
efektif. Hal ini tidak dapat dilepaskan dari peran berganti menjadi MNC (Media Nusantara Citra),
suku/ etnis asli Malaysia yaitu Etnis Melayu. Se- dimana program animasi ini kemudian menghadir-
buah etnis yang berasaskan pada budaya Melayu kan angin segar dan alternatif tontonan yang men-
yang berlandaskan pada ajaran agama Islam yang didik untuk anak anak Indonesia bahkan sampai
penuh toleransi. Tercermin dalam kehidupan kes- saat ini. Animasi Upin Ipin, sebuah animasi yang
eharian masyarakatnya yang mengutamakan nilai- disampaikan dengan cerita sederhana namun pesan
nilai sopan-santun, kesederhanaan, keindahan, dan yang disampaikan mengandung makna yang dalam
keharmonian hidup antar keluarga, antar tetangga, dan tentunya bernilai positif, seperti pesan edukasi,
dan masyarakat. Hal ini dapat terlihat dengan be- pesan religi, pesan kebudayaan, dan lain sebagain-
ragamnya hari-hari besar agama yang dijadikan ya.
momen kenegaraan seperti Hari Raya, Tahun Baru
Cina, Thaipusam, Natal, Gawai dan lain-lain yang Hal yang menarik untuk dicermati bagaima-
dianggap sebagai perayaan penting setiap etnis na dinamika demografi Malaysia yang terdiri dari
yang ada di Malaysia. beberapa etnis kemudian diadaptasi pada serial ani-
40 Global Komunika Volume V No.2
Gambar 1 : Kiri ke kanan Ipin, Upin, Ehasan, Mail, Mei Mei, Jarjit

masi ini. Didalam animasi Upin Ipin ada tiga etnis Create Unique Characters Using the Japanese Ma-
dimunculkan secara dominan yaitu etnis Melayu, trix System (2006), dalam metode ini terdapat tiga
etnis Cina, dan etnis India. Etnis Melayu diwaki- variabel penilaian dan pertimbangan dalam men-
li oleh karakter Upin dan Ipin, Ehsan, Mail, etnis ciptakan sebuah karakter visual, yaitu form matrik
Cina diwakili oleh Mei Mei dan etnis India diwaki- (matriks bentuk), Costume Matrix (Matriks Kos-
li oleh Jarjit. tum) dan Personality Matrix (Matrix Kepribadian)
Teori
Menjadi menarik karena dalam sebuah film
animasi, karakter memiliki peran yang sangat pent- 2. Konsep Etnisitas dan Ras
ing, Karakter merupakan hal penting dalam pem- Etnik atau sering disebut kelompok etnik
buatan suatu produksi. Banyak orang yang ingat adalah sebuah himpunan manusia (subkelompok
dan mengenali suatu film, komik, maupun video manusia) yang dipersatukan oleh suatu kesadaran
games, paling utama berasal dari karakter-karak- atas kesamaan sebuah kultur atau subkultur ter-
ternya. tentu, atau karena kesamaan ras, agama, asala usul
bangsa bahkan peran dan fungsi tertentu (J.Jones
Sehingga perlu teliti seberapa jauh adaptasi dalam Alo liliweri, 2003 : 14). Multikulturalisme
yang dilakukan secara visual berdasarkan pertim- adalah sebuah konsep dimana sebuah komunitas
bangan etnis, terhadap karakter karakter yang ter- dalam konteks kebangsaan dapat mengakui keraga-
dapat pada film animasi upin ipin, hal ini karena man, perbedaan dan kemajemukan budaya, baik
begitu kuatnya eksistensi karakter karakter tersebut ras, suku, etnis, agama dan lain sebagainya (Mah-
sampai saat ini, sehingga mungkin dapat menjadi fud, 2008 : 91). Menurut Furnivall (dalam Mahfud,
referensi yang berharga dalam penciptaan karak- 2008 : 84) ; masyarakat plural adalah masyarakat
ter karakter dalam film animasi lainnya. represen- yang terdiri dari dua atau lebih unsur-unsur atau
tasi adalah sesuatu yang merujuk pada proses yang tatanan sosial yang hidup berdampingan, tetap ti-
dengannya realitas disampaikan dalam komunika- dak bercampur atau menyatu dalam satu unit poli-
si. (John Fiske, Television Culture, 1987) tik tunggal.

Dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Di sejumlah besar Negara Asia, khususnya


Penelitian ini dilakukan untuk memberikan gam- di Asia tenggara, warga negara dibedakan antara
baran yang lebih detail mengenai elemen elemen warga negara pribumi dan nonpribumi, khususnya
yang mempengaruhi penciptaan karakter dalam jika mengacu pada persoalan etnis Melayu, China
suatu film animasi, berdasarkan data visual yang dan India yang mengacu pada pertimbangan-per-
diambil dari film animasi Upin Ipin. Secara kuali- timbangan ekonomi dan politik. Pembedaan pribu-
tatif, penelitian ini bermaksud untuk memahami mi dan non-pribumi yang ditujukan kepada warga
pendekatan yang dilakukan dalam penciptaan kara- negara membawa dampak negatif karena cender-
kter Upin, Ipin, Ehsan, Mali, Mei Mei dan Jarjit. ung memisahkan bila dibandingkan mempersatu-
kan penduduk.
Salah satu metode analisa visual yang dapat
digunakan dalam menganalisa karakter yang ter- Menurut Parekh (2001), ada tiga komponen
dapat didalam film animasi Upin Ipin adalah meng- multikulturalisme, yakni kebudayaan, pluralitas
gunakan metode Matrix system atau yang dikenal kebudayaan, dan cara tertentu untuk merespons
juga dengan istilah manga – matrix, sebuah metode pluralitas itu. Multikulturalisme bukanlah doktrin
yang dikembangkan oleh Hiroyoshi Tsukamoto politik pragmatik, melainkan cara pandang kehidu-
yang dituangkan dalam bukunya Manga Matrix: pan manusia. Karena hampir semua negara di dunia
Global Komunika Volume V No.2 41
tersusun dari aneka ragam kebudayaan—artinya gan yang pada gilirannya akan melemahkan negara
perbedaan menjadi asasnya—dan gerakan manu- itu sendiri.
sia dari satu tempat ke tempat lain di muka bumi
semakin intensif, maka multikulturalisme itu harus Ras sebagai sebuah bentuk Identitas merupakan se-
diterjemahkan ke dalam kebijakan multikultural buah penanda yang menunjukkan kategori individu
sebagai politik pengelolaan perbedaan kebudayaan berdasarkan ciri ciri biologis yang dimilikinya. Ras
warga negara. dipahami bukan sebagai suatu hal yang absolut, na-
mun sebagai sebuah kategori budaya yang kontin-
Setidaknya ada tiga model kebijakan multikultural gen dan tidak stabil, yang menjadi rujukan orang
negara untuk menghadapi realitas pluralitas ke- ketika mengidentifikasi dirinya, dengan kategori
budayaan. Pertama, model yang mengedepankan yang besifat otoriter yang distabilkan oleh praktik
nasionalitas. Nasionalitas adalah sosok baru yang sosial. Ciri – ciri manusia yang bisa diamati diubah
dibangun bersama tanpa memperhatikan aneka menjadi penanda Ras, termasuk adanya perbedaan-
ragam suku bangsa, agama, dan bahasa, dan nasi- perbedaan biologis yang esensial. (Alex Sobur,
onalitas bekerja sebagai perekat integrasi. Dalam 2016)
kebijakan ini setiap orang— bukan kolektif—ber-
hak untuk dilindungi negara sebagai warga negara. 3. Matrix System (Hiroyoshi Tsukamoto)
Model ini dipandang sebagai penghancur akar ke- Sebuah metode yang dikembangkan oleh Hiroyo-
budayaan etnik yang menjadi dasar pembentukan shi Tsukamoto untuk merancang karakter baru den-
negara dan menjadikannya sebagai masa lampau gan metode matematik. Sistem pembuatan karak-
saja. Model kebijakan multikultural ini dikhawat- ter diurai dari elemen - elemen pembangunnya
irkan terjerumus ke dalam kekuasaan otoritarian yang kemudian disederhanakan kedalam sebuah
karena kekuasaan untuk menentukan unsur-unsur diagram yang nantinya dijadikan panduan dalam
integrasi nasional berada di tangan suatu kelompok proses penciptaan sebuah karakter.
elite tertentu.
Gambar 1. Manga matrix Hiroyoshi Tsukamoto (2006)
Kedua, model nasionalitas-etnik yang berdasarkan
kesadaran kolektif etnik yang kuat yang landasan-
nya adalah hubungan darah dan kekerabatan den-
gan para pendiri nasional (founders). Selain itu,
kesatuan bahasa juga merupakan ciri nasional-
etnik ini. Model ini dianggap sebagai model tertu-
tup karena orang luar yang tidak memiliki sangkut
paut hubungan darah dengan etnis pendiri nasional
akan tersingkir dan diperlakukan sebagai orang as-
ing.

Ketiga, model multikultural-etnik yang mengakui


eksistensi dan hak-hak warga etnik secara kolektif.
Dalam model ini, keanekaragaman menjadi reali-
tas yang harus diakui dan diakomodasi negara, dan
identitas dan asal-usul warga negara diperhatikan.
Isu-isu yang muncul karena penerapan kebijakan
ini tidak hanya keanekaragaman kolektif dan etnik, Metode perancangan karakter dalam teori matrix
tetapi juga isu mayoritas-minoritas, dominan-tidak system terdapat tiga variabel yang dijadikan lan-
dominan. Persoalannya menjadi lebih kompleks dasan penciptaan sebuah karakter, yaitu :
lagi karena ternyata mayoritas tidak selalu berarti
dominan, karena berbagai kasus menunjukkan bah- a. Form Matrix (Matrik bentuk)
wa minoritas justru dominan dalam ekonomi. Jika Perancangan struktur dan bentuk tubuh yang
kekuasaan negara lemah karena prioritas kekua- mengacu pada elemen – elemen pembentuk
saan dilimpahkan ke aneka ragam kolektif sebagai tubuh karakter yang kemudian dikombina-
konsekuensi pengakuan negara, negara mungkin sikan agar menghasilkan tipe karakter yang
diramaikan konflik-konflik internal berkepanjan- baru. Perancangan dimulai dengan membagi
42 Global Komunika Volume V No.2
bagian tubuh dalam sebuah tabel.

Gambar 4. Parameter costume matrix Hiroyoshi Tsukamoto

Klasifikasi parameter kostum meliputi:


Body wear, covering/footwear, ornament, makeup,
wrap/tie, carry-on item dan klasifikasi material
kostum: heaven, earth, water/ fire, inorganic mat-
ter, image.

c. Personality Matrix (limitless personal-


ities)
Sejak karakter dibentuk dia belum memiliki
personality tetap. Semacam kertas kosong
Gambar 2. Pembagian tubuh form matrix dan perlu menentukan personalitynya secara
bebas. Ada enam parameter yang digunakan
Kemudian untuk mengembangkan tipe tu- untuk mengilustrasikan personality karakter
buh bisa menggunakan berbagai param- eter: fixed yaitu: behavor, Status, profession, position,
form, non-fixed form, collective form, mechani- bioligical environment, special attributes,
cal form, cracked form, increase/decrease, length weaknes, dan desire.
span, growth, combination.

Gambar 3. Parameter form matrix Hiroyoshi Tsukamoto


Gambar 5. Parameter personality matrix Hiroyoshi Tsuka-
b. Costume Matrix (limitless costumes) moto
Setelah karakter tubuh terbentuk dapat dip-
ikirkan seperti manusia yang baru la- hir
dan bisa memakai kostum apapun. Kostum
digunakan sebagai pelengkap da- lam mem-
perkuat identitas karakter baru. Dengan per- 3. Pembahasan
timbangan parameter list da- lam matrix sys- a. Konsep Etnis dan Ras Melayu, Cina dan In-
tem. Memilih salah satu list parameter dalam dia
merancang kostum dari atas kepala sampai
ujung kaki yang sesuai dengan karakter baru. Konsep Etnis dan Ras Melayu, pemerintah Ma-
laysia mendefinisikan Melayu sebagai penduduk
Global Komunika Volume V No.2 43
janjian secara tertulis, yang disebut sebagai kuli. pribumi yang menggunakan bahasa Melayu, be-
Adapun pendatang Cina lainnya berdatangan se- ragama Islam, dan menjalankan tradisi serta adat-
cara bebas untuk bekerja, dan didukung sebuah istiadat Melayu. Tetapi dari segi definisi budaya
perkumpulan yang dikenal dalam tanah Melayu (cultural definition), Melayu itu merangkul seluruh
dengan sebutan Persatuan Suku Kaum. Populasi penduduk pribumi di ranah Melayu (Nusantara),
orang Cina di Tanah Melayu setiap tahunnya selalu yaitu penduduk serumpun, seagama atau berbeda
bertambah agama sekalipun, bahasa, dan adat istiadat masing-
masing yang diikuti oleh masing-masing kelompok
Etnis Cina di Malaysia memiliki identitas serumpun tersebut.
dalam komunitas yang sangat besar. Etnis China
juga sedikit melakukan kawin campur dengan et- Suku, Ras, Agama dan Bahasa Pada Etnis
nis Melayu, karena perbedaan budaya dan agama, Melayu, mayoritas penduduk Melayu beragama
hal ini dikeranakan mayoritas orang Melayu be- Islam. Namun demikian, agama Hindu dan keper-
ragama Islam. Di bawah undang-undang Malay- cayaan animisme masih dapat dilihat dalam sistem
sia, perkawinan yang demikian memerlukan pihak kepercayaan mereka. Islam tidak dapat mengha-
yang bukan beragama Islam untuk memeluk agama puskan seluruh unsur kepercayaan tersebut. Proses
pasangannya. Kebanyakan orang Cina Malaysia sinkretisme terjadi di mana unsur kepercayaan se-
menganggap “kecinaan” mereka sebagai satu iden- belum Islam ada secara laten atau disesuaikan den-
titas etnik, budaya dan politik. gan unsur Islam. Proses ini jelas dapat ditemukan
dalam ilmu pengobatan tradisional di Melayu, dan
Orang Cina Malaysia sejak sekian lama juga dalam beberapa upacara adat.
mendominasi ekonomi Malaysia, tetapi sejak ad-
anya Dasar Ekonomi Baru yang diperkenalkan Adat istiadat Melayu banyak memperlihat-
oleh kerajaan Malaysia untuk memberi pemerataan kan percampuran antara unsur lokal dan unsur luar
dalam ekonomi negara, dominasi mereka dalam sejalan dengan adanya pengaruh Hindu, Islam, dan
ekonomi menyusut. Sungguhpun demikian, mer- Barat pada Alam Melayu.
eka masih membentuk mayoritas golongan yang
memiliki pendapatan sederhana dan tinggi di Ma- Di Malaysia, penduduk pribumi dari ke-
laysia. Pada tahun 2006, terdapat 7-7.5 juta orang turunan Jawa, Aceh, Minang, Bugis, Mandailing,
Cina di Malaysia. Hingga 2007, mereka menjadi dan lain-lain, yang berkomunikasi menggunakan
bangsa terkaya di Malaysia dengan penguasaan bahasa Melayu, beragama Islam dan mengikuti
40.9 persen jumlah ekuitas hak milik ekonomi neg- adat istiadat Melayu, semuanya dianggap sebagai
ara. orang Melayu. Bahkan orang bukan pribumi yang
melakukan pernikahan dengan orang Melayu dan
Suku, Ras, Agama dan Bahasa Pada Etnis memeluk agama Islam juga diterima sebagai orang
China di Malaysia, etnis Cina di Malaysia terdiri Melayu. Dalam pemerintahan Malaysia, unsur-
daripada beberapa suku dan bahasa. Bahasa yang unsur adat yang tidak bertentangan dengan ajaran
utama dibagi menjadi enam: Hakka, Kantonis, Islam dibenarkan. Melalui “principle of co-exis-
Hokkien, Teochew, Hainan dan Hokchiu. Hal ini tence” ini masyarakat Melayu dapat menyesuaikan
membuktikan bahwa orang yang tergolong dalam adat istiadat dan agama secara harmonis, walaupun
golongan suku dan memiliki bahasa tertentu ter- ada aspek-aspek tertentu yang bertentangan tapi
gabung dalam bagian komunitas di Malaysia. terus dijalankan Jika dilihat dari fisiknya, ciri-ciri
orang melayu adalah berbadan tegap, postur yang
Orang Hakka membentuk komunitas baha- sedang, yakni tubuhnya tidak tinggi dan juga tidak
sa terbesar di Malaysia Timur (Sabah dan Sarawak), pendek, memiliki kulit sawo matang, rambut ikal
bagian Johor terutama di Kulai, Selangor-Kuala atau lurus dan muka agak bulat.
Lumpur dan Pahang. Suku Hakka juga bermukin
di wilayah Johor Bahru dan Perak, di mana mereka Konsep Etnis dan Ras China
kemungkinan dijadikan suku dan memiliki bahasa Sejarah mengatakan bahwa mayoritas pen-
terbesar di wilayah tersebut. Pada suku Kantonis datang Cina di Tanah Melayu berasal dari China
membentuk suku dan bahasa terbesar di Selangor, selatan, terutama dari wilayah Fujian dan Guang-
Kuala Lumpur, Pahang, Negri Sembilan dan Perak dong. Pada abad ke-19, mayoritas dari mereka
di mana golongan ini membentuk komunitas dalam datang untuk bekerja sebagai “buruh” melalui per-

44 Global Komunika Volume V No.2


jumlah populasi yang sangat besar. Suku Kantonis atau oval dan bulat, mata sipit dan bertubuh sedang.
juga membentuk suku dan memiliki bahasa terbe- Konsep Etnis dan Ras India
sar di Johor timur dan Sandakan, Sabah. Sandakan
pernah mendapatkan julukan “Hong Kong Kecil” Orang India Malaysia ialah etnis di Malay-
karena Sandakan pernah dijadikan tempat ting- sia yang berketurunan, mereka yang berhijrah dari
gal kedua bagi kebanyakan para pendatang dari India Selatan pada masa pemerintahan Inggris di
Guangdong, karena memiliki pemandangan yang Tanah Melayu. Orang-orang India telah berhijrah
menyerupai Hong Kong sekitar tahun 1970-an dan ke Malaysia sejak tahun 2000. Etnis India seperti
1980-an. Sementara beberapa televisi di Malaysia komunitas Chitty Melaka dan komunitas Mamak
pernah menayangkan bahasa Kantonis, salah satu- merupakan keturunan pada masa Kesultanan
nya di tayangkan di RTM2 Malaysia. Melaka dan pada masa pendudukan Melaka oleh
orang Portugal dan Belanda. Perolehan Negeri-
Sementara, suku Hokkien membentuk suku negeri Selat — Pulau Pinang, Melaka dan Singapu-
dan bahasa terbesar di Pulau Pinang, Melaka, Ke- ra — oleh pihak Inggris antara tahun 1786 hingga
dah, Terengganu, Kelantan, Selangor terutama di 1824 mulailah masuk secara terus-menerus yang
Klang dan kawasan pantai Selangor serta Johor terdiri dari buruh dan pedagang yang melibatkan
barat. Bahasa Hokkien juga digunakan di negeri diri dalam bidang pembinaan, pertanian dagangan,
Sarawak, yaitu Kuching. Media televisi di Malay- pertahanan, dan perdagangan. Bagaimanapun, hi-
sia juga sering menampilkan program tayangan jrahnya orang India secara bersama-sama dari sub-
dengan menggunakan bahasa Hokkien dari Taiwan benua India ke Tanah Melayu menyusul: peluasan
untuk menyeimbangkan isi bahasa Cina dalam me- pemerintahan Inggris ke negeri-negeri Melayu
dia massa di Malaysia. Suku Teochew ditumpukan yang terletak di pantai barat sejak tahun 1870-
di beberapa bagian tertentu di Pulau Pinang, ke- an; dan pertumbuhan ekonomi pada ladang karet.
banyakan pulau-pulau di Sabah dan Johor selatan, Penduduk India di Tanah Melayu dan Singapura
terutama di wilayah Johor Bahru dan Pontian. sebelum kemerdekaan terdiri dari kaum dewasa
laki-laki yang meninggalkan keluarga mereka di
Ada tiga kumpulan sub-linguistik orang India dan Sri Lanka. Oleh itu, dengan kedatangan
Cina Malaysia yang sama dengan tiga pusat met- dan kepulangan mereka, jumlah penduduk India
ropolitan. Kumpulan Pulau Pinang dan Melaka jumlahnya sedikit mengalami penurunan ataupun
kebanyakan berkomunikasi dalam bahasa Hokkien kenaikan. Pada tahun 1901, jumlah penduduk In-
manakala kumpulan Kuala Lumpur, Seremban dan dia di Negeri-negeri Selat dan Negeri-negeri Me-
Ipoh kebanyakan menggunakan bahasa Kantonis layu Bersekutu kurang lebih 120,000 ribu pen-
dan Hakka. Di selatan semenanjung Malaysia, ter- duduk. Menjelang tahun 1931, jumlah penduduk
utamanya Johor, bahasa Mandarin paling banyak ini bertambah menjadi 640,000 ribu penduduk di
digunakan oleh masyarakat Cina di sana, sebagai Tanah Melayu dan Singapura, dan di negeri Selan-
kesan pengaruh media berbahasa Mandarin dari gor, jumlah mereka melebihi orang Melayu pada
Singapura, serta penggunaan bahasa Mandarin tahun itu. Bilangan penduduk India hampir tidak
dalam pendidikan formal. Hal ini telah mempenga- berubah sehingga 1947 disebabkan mereka pergi
ruhi banyak orang, terutama generasi muda, untuk ke Myanmar pada masa pendudukan Jepang untuk
menyisihkan penggunaan bahasa Cina yang lain Angkatan Tentara Kebangsaan India, dan kuli un-
seperti Teochew dan Kantonis. Di Malaysia Timur, tuk kepentingan lainnya. Pada tahun 2005, jumlah
bahasa Hakka and Mandarin banyak digunakan penduduk India kurang lebih 7% dari jumlah pen-
untuk komunikasi, kecuali Sibu yang cenderung duduk di Malaysia yang jumlahnya sekitar 1.8 juta.
menggunkan bahasa Foochow serta Sandakan Yang hingga tahun 2012 jumlah penduduk India
dengan bahasa Kantonis. Sampai saat ini bahasa terus meningkat.
dalam berkomunikasi untuk menyatukan dan me-
nyusun masyarakat-masyarakat Cina Malaysia, Analisa Penciptaan Karakter (Dengan
Singapura dan Indonesia untuk memperkenalkan metode Matrix system) : Ras Melayu, Ras Cina dan
Bahasa Mandarin yang Baku. Ras India Pada Animasi Upin Ipin

Dari bentuk fisiknya rata rata mempunyai Metode analisis menggunakan Matrix Sys-
kulit kuning pucat atau putih lobak, ukuran tubuh tem, suatu metode yang menekankan pada pener-
sedang, rambut hitam lurus, bentuk muka lonjong apan suatu kombinasi gagasan terhadap bentuk,

Global Komunika Volume V No.2 45


wujud, maupun komposisi dimana elemen-elemen gan jelas pendekatan visual yang dilakukan
tersebut kemudian diolah sedemikian rupa, sehing- dalam penciptaan karakter Upin mengacu
ga menjadi rumusan dasar dari gagasan pencip- pada ciri fisik malayan mongoloid , Upin di
taan karakter. Variabel yang nilai pada metode ini ciptakan memiliki rambut ikal, mata cender-
adalah sebagai berikut. ung bulat, hidung kecil (pesek) serta warna
1. Form Matrix (Matrix Bentuk) kulit sawo matang
2. Costume Matrix (Matrix Kostum) Dari matrix kostum diatas karakter Upin
3. Personality Matrix (Matrix Personaliti) terdapat tiga parameter kostum yang dapat
merepresentasikan kepribadian dan sifat dari
Pada Animasi Upin Ipin terdapat enam karakter Upin, dengan menggunakan baju
karakter dominan yang merepresentasikan 3 etnis - Kostum
yang berbeda yaitu, Melayu (Upin, Ipin, Ehsan,
Mali), Cina (Mei-Mei), India (Jarjit). Pendekatan
bentuk dalam mengembangkan type tubuh karakter
dalam film animasi Upin ipin ini berdasarkan form
matrix dengan cara membagi bagian tubuh karakter
menjadi beberapa bagian yang kemudian dimasuk-
kan kedalam sistem tabel, sebagai berikut.
a. Matrix Bentuk, Kostum dan Personality
pada Anatomi Karakter Ras Melayu
tanpa lengan yang sering digunakan anak-
- Bentuk
anak dan masyarakat yang hidup dinegara
Yang menjadi Objeknya adalah keseluruhan
tropis, celana pendek yang berkesan santai
bentuk tubuh dari Upin yang peneliti ambil
dan praktis ditambah dengan alas kaki beru-
sebagai perwakilan karakter melayu lainnya
pa sendal jepit, yang umum digunakan oleh
(Ipin, Ehsan dan Mail) yang memiliki ciri
masyarakat kawasan asia tenggara.
ciri yang sesuai berdasarkan streotipe identi-
tas suku bangsa melayu / mongoloid malaya - Personality
(Malayan Mongoloid) berbadan tegap, pos-
tur yang sedang, yakni tubuhnya tidak tinggi
dan juga tidak pendek, memiliki kulit sawo
matang, mata agak bulat, hidung agak kecil
(pesek), rambut ikal atau lurus dan muka
agak bulat, (Bagya Waluya, 2007 ), serta ha-
sil observasi peneliti berdasarkan kebutuhan
data visual yang dibutuhkan tentang ras Me-
layu. Berdasarkan matrix diatas terlihat den-

- Behavor :
Pada Behavor Upin memiliki budaya tata
kerama sopan santun kepada seseorang
yang lebih tua. Mempunyai sifat tolong-
menolong dengan teman sebayanya, baik
dilingkungan sekolah dan di lingkungan
rumahnya. Upin dan Ipin merupakan dua
karekter seorang anak yang cerdas di
usianya, bentuk wajah melayu yang lucu
dan menggemaskan dalam berkomunikasi
karena suara dan intonasinya. Tingkah
lakunya cenderung ingin mengetahui ber-
bagai hal baru yang belum diketahuinya,
46 Global Komunika Volume V No.2
seusianya memiliki sifat mandiri dan be-
rani bertanggung jawab atas perbuatan
yang dilakukan, mengingatkan saat kita
masa kecil. Mengerti kondisi yang dial-
ami dan yang dimiliki bahwa anak kecil
belum mampu untuk mandiri secara untuh
karena masih membutuhkan pertolongan
dari orang yang lebih tua.

- Desire:
Keinginan yang dimiliki Upin dan Ipin
adalah sebuah cita-cita seperti umumnya
anak kecil, yaitu berlibur bersama kelu-
arga kecilnya (Ayah, Ibu dan saudaranya
Kak Ros dan Opa, neneknya). Cita-citan-
ya ingin pergi berlibur ke Kuala Lumpur - Kostum
yaitu ibukota negara Malaysia. Namun
Upin Ipin sudah tidak memiliki ayah dan
ibu, keduanya di asuh seorang kakak dan
seorang nenek. Kak Ros menyampaikan
jika Upin dan Ipin ingin berlibur ke Kua-
la Lumpur, harus menabung untuk dapat
pergi bersama sesuai keinginan besarnya
yang selama ini dia impikan. Cita-cita lain
yang ingin diraih Upin dan Ipin adalah
ingin menjadi antariksawan dan pembuat
roket.

- Weakness :
Kelemahan yang ada pada karakter Upin
dan Ipin adalah salah satu dari mereka ti-
dak dapat terpisahkan oleh saudara kem- Berdasarkan matrix diatas terlihat den-
barnya. gan jelas pendekatan visual yang dilakukan
dalam penciptaan karakter Mei-Mei menga-
b. Matrix Bentuk, Kostum dan Personal- cu pada stereotype ciri fisik Asiantic mongol-
ity pada Anatomi Karakter Ras Cina oid. Mei-Mei diciptakan memiliki mata sipit,
dengan ukuran tubuh sedang, rambut hitam
- Bentuk lurus dan biasanya dikepang dua, bentuk
Yang menjadi Objeknya adalah keseluruhan muka oval, dengan warna kulit coklat muda
bentuk tubuh dari Mei-Mei yang merupakan agak kekuning.
karakter dari etnis Cina dalam serial ani-
masi Upin Ipin yang memiliki ciri ciri yang Dari matrix kostum diatas karakter Mei-Mei
sesuai berdasarkan streotipe identitas suku terdapat empat parameter kostum yang dapat
bangsa Cina atau yang lebih dikenal dengan merepresentasikan kepribadian dan sifat dari
Ras Mongoloid Asia (Asiantic mongoloid) karakter ini, Mei-Mei dengan menggunakan
dengan ukuran tubuh sedang, rambut hitam assesoris berupa kacamata yang membuat
kejur, bentuk muka lonjong atau oval dan bu- bagian mata lebih kuat secara visual diband-
lat, dan bermata sipit (Bagya Waluya, 2007 ingkan bagian lainnya dikepala, pada pak-
), serta hasil observasi peneliti berdasarkan aian Mei Mei menggunakan Blouse model
kebutuhan data visual yang dibutuhkan ten- Tanktop bermotif kelinci yang dipakai seb-
tang ras Cina. agai luaran dan didalamnya memakai kemeja
lengan pendek yang berkerah dipadukan den-
gan rok bermodel a-line sepanjang lutut di
Global Komunika Volume V No.2 47
lengkapi dengan alas kaki berupa sepatu ber- sejak lahir.
bahan kulit berwarna putih, tampak karakter c. Matrix Bentuk, Kostum dan Personality
Mei Mei ini diciptakan disesuaikan dengan pada Anatomi Karakter Ras India
kebiasaan berpakaian masyarakat Tionghoa - Bentuk
di Malaysia yang cenderung rapi dan modis, Yang menjadi Objeknya adalah keseluru-
terutama untuk anak perempuannya. han bentuk tubuh dari Jarjit yang meru-
- Personality pakan karakter dari etnis India dalam
serial animasi Upin Ipin yang memiliki
ciri ciri yang sesuai berdasarkan streotipe
identitas suku bangsa India atau Kauka-
soid Indik atau Hindu (Indic Caucasoid)
ukuran tubuh agak besar warna kulit
coklat dengan bentuk muka lonjong atau
oval dan bulat, mata hitam, dan rambut
hitam (Bagya Waluya, 2007 ), serta hasil
observasi peneliti berdasarkan kebutuhan
data visual yang dibutuhkan tentang ras
India.
Berdasarkan matrix diatas terlihat
pendekatan visual yang dilakukan dalam
penciptaan karakter Jarjit mengacu pada
stereotype ciri fisik Indic Caucasoid. Jarjit
diciptakan memiliki, ukuran tubuh agak
Behavor :
besar berwarna kulit coklat dengan ben-
Mei Mei merupakan seorang yang ber-
tuk muka lonjong, memiliki mata hitam,
keturunan Cina. Mei Mei memiliki ke-
hidung besar dan mancung serta rambut
cerdasan dan kategori anak paling pandai
hitam.
dikelasanya, terampil, dan tekun dalam
pemikirannya bila dibandingkan teman-
temannya dikalangan Upin Ipin. Dalam
musim pertama, meskipun Mei Mei ber-
keturunan Cina dan bukan beragama Is-
lam, melainkan agama Khonghucu, Mei
Mei sempat menyuruh Upin dan Ipin agar
“tidak membangkitkan kemurkaan Tuhan
mereka” dengan menyampaikan ke Upin
dan Ipin agar tidak berpuasa saat bulan
Ramadhan yang merupakan kewajiban
umat Islam. Mei Mei memiliki sifat yang
suka menunjukkan sesuatu hal baru yang
dipunyai kepada teman-temannya.

Desire :
Karena Mei Mei anak yang pandai, maka
Mei Mei memiliki cita-cita yang sangat Dari matrix kostum diatas karakter Jarjit
mulia yaitu ingin menjadi guru. terdapat empat parameter kostum yang
dapat merepresentasikan kepribadian dan
Weakness : sifat dari karakter Jarjit, dengan menggu-
Mei Mei merupakan anak tunggal, se- nakan topi khusus untuk anak marga sikh
hingga apapun yang ingin dimintanya di India. Marga sikh itu adalah marga yang
selalu dipenuhi oleh kedua orang tuanya. rata-rata orangnya memeluk semacam
Mendapatkan curahan kasih sayang utuh agama perpaduan antara hindu dan islam,
dari kedua orang tuanya, berbeda dengan baju yang dikenakan berjenis kaos polo
Upin Ipin yang tidak memiliki orang tua
48 Global Komunika Volume V No.2
dan menggunakan celana pendek yang se- cita menjadi seorang Dokter, Polisi, Pilot, Tentara,
rasi dengan warna baju, Jarjit menggunak- Guru, namun Jarjit mempunyai cita-cita menjadi
an sendal jepit yang khas digunakan oleh seorang Wartawan/Journalist.
masyarakat yang berada di asia tenggara. Weakness :
Memiliki rasa percaya diri yang cukup tinggi, bila
dibandingkan dengan teman-temannya. Hal ini di-
karenakan etnis India Punjabi menempati tingka-
tan yang lebih tinggi dibandingkan dengan etnis
India Tamil. Perbedaan kasta menimbulkan perbe-
daan berbagai macam hal yang dilakukan karena
masing-masing kasta mengajarkan nilai hidup dan
lingkungan sosial yang berbeda.

C. SIMPULAN

Tayangan Upin Ipin memberikan pesan dan


makna melalui media massa, dimana cara termu-
- Personality dah untuk menjelaskan sebuah perbedaan etnis di
negara yang multikultural dengan mendeskripsikan
rincian pengetahuan, moral, seni, adat-istiadat, hu-
kum dan setiap kemampuan atau kebiasaan yang
dilakukan oleh sekelompok masyarakat dari ke-
budayaan tertentu secara sederhana yang terjadi
dalam kehidupan kita sehari-hari dengan pendeka-
tan deskriptif dapat dilakukan dengan melalui dua
pendekatan yaitu pendekatan bawaan sosial dan
pendekatan perseptual.

Adapun rekomendasi bagi tayangan ani-


masi lainnya mengangkat keberagaman budaya,
muatan konten lokal sebuah etnis untuk dapat lebih
mempertimbangkan dengan matang bagaimana
Behavor : mengadaptasi etnis dan ras dalam penciptaan kara-
Jarjit yang bernama lengkap Mohd Shafiq Mohd kter animasi yang sangat menarik. Dan kedepannya
Isa adalah seorang anak laki-laki yang berketu- animasi tayangan bagi anak-anak selain Upin Ipin
runan India Punjabi. Melihat usianya sebaya den- dapat memberikan warna yang lebih baik dalam
gan teman-teman sekelasnya tetapi suaranya besar penyampaian sebuah pesan positif
seolah-olah sudah dewasa. Jarjit dikenal karena
pandai berjenaka dan berpantun, khususnya pantun
dua baris yang bermula dengan “Dua tiga”. Sebe- DAFTAR PUSTAKA
lum Mengatakan “Dua Tiga” Jarjit Selalu Men- Alo Liliweri,M.S.2003,Dasar-Dasar Komunikasi
gatakan Hebat! Hebat!. Ketika diperkenalkan dulu, Antarbudaya, Pustaka Pelajar: Yogyakarta
Jarjit seolah-olah disisihkan ketika mencoba untuk
ikut bermain dengan teman-temannya, namun la- Azyumardi Azra, (2007). Merawat kemajemukan
ma-kelamaan teman-temannya membiasakan diri merawat Indonesia. Yogyakarta: Penerbit
dengan sifat Jarjit yang selalu berjenaka dan ber- Kanisius.
pantun ketika bermain.
Desire : Choirul Mahfud.(2008).Pendidikan Multikultural.
Seusia Jarjit layaknya anak-anak kecil memiliki ci- Yogyakarta.Pustaka Pelajar.
ta-cita kelak dewasa ingin menjadi seseorang yang
berguna bagi sesama. Cita-cita Jarjit tidak umum, Fiske, John. 1987. Television Culture. London:
seusia Jarjit lazimnya anak-anak mempunyai cita- Routledge & Metheun.

Global Komunika Volume V No.2 49


Heywood, Andrew. 2007. Political Ideolo-
gies (4th Edition). Palgrave: McMillan.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (edisi kedua),


1999. Balai Pustaka: Jakarta

Moleong, Lexy J. (2007) Metodologi Penelitian


Kualitatif, Penerbit PT Remaja Rosdakarya
Offset, Bandung

Parekh, B. (2001). Rethinking Multicultural- ism:


Cultural Diversity and Political Theo- ry.
Harvard: Harvard University Press

Sobur, Alex (2016). Kamus Besar Sosiologi,


Bandung,Pustaka Setia.

Tsukamoto, H. 2006. Manga Matrix: Create Unique


Characters Using the Japanese Matrix Sys-
tem, USA: Collins Design.

Waluya, Bagya 2007. Sosiologi : Menyelami


fenomena sosial dimasyarakat, Pt Setia Purna

50 Global Komunika Volume V No.2

You might also like