You are on page 1of 10

Jurnal Industry Xplore Vol.6, No.

2, juli 2021P ISSN: 2528-0821


E ISSN: 2580-5479

PENERAPAN OPERATION PROCESS CHART PADA ANALISIS


STRUKTUR PRODUK TROLLY

Penulis: Feddy Hendriyawan

Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Buana Perjuangan Karawang
Jl. HS. Ronggowaluyo Telukjambe Timur Karawang.
Email : Ti18.feddyhendriyawan@mhs.ubpkarawang.ac.id

ABSTRACT

In the design of the factory layout, the finished product becomes the starting point of the design
process. Then the policy on the type of product, the type of production, and the work method are other
important parts that need to be considered. The problem of factory layout is not just an optimization
problem, but a series of complex design activities that do not always proceed in a straight line. The
first process required is product design. Because at this stage the dimensions of a product will be
determined, the composition of the materials/materials used including the decision to make/buy
product components, the product structure shows the raw materials converted into fabricated
components which will be processed into one product through an assembly process and the product
structure is the components that make up a product that combine into a product during the
manufacturing process. In this study, the author will implement the Operation process chart material
on the product structure of the assembly of a trolley. With the method of documentation (collection of
data by collecting archives, notes and pictures that have to do with the subject of research). Trolley is
a kind of conveyance or stroller equipped with small wheels whose operation method is pushed or
handled by workers or operators manually in industrial factories or similar agencies. This tool serves
to carry goods/materials either by being transported or moving goods/materials.
Keywords:trolly ; operation process chart ; production

ABSTRAK

Dalam perancanngan tataletak pabrik, produk jadi menjadi titik awal proses perancangan. Kemudian
kebijakan tipe produk, tipe produksi, hingga metode kerja merupakan bagian penting lainnya yang
perlu diperhatikan.Persoalan tata letak pabrik bukan sekedar masalah optimasi, tetapi rangkaian
kegiatan merancang yang kompleks dan tidak selalu berlangsung secara lurus. Proses pertama yang
dibutuhkan adalah perancangan produk. Karena pada tahapan ini akan ditentukan dimensi suatu
produk,komposisi material/bahan yang digunakan termasuk keputusan membuat/membeli komponen
produk, Struktur produk menunjukkan bahan baku yang dikonversi ke dalam komponen komponen
pabrikasi yang akan diproses menjadi satu produk melalui suatu proses perakitan dan Struktur produk
merupakan komponen-komponen penyusun produk yang bergabung menjadi suatu produk selama
proses manufaktur. Dalam penelitian kali ini penulis akan meng-implementasikan materi Operation
process chart pada stuktur produk perakitan sebuah Troly. Dengan metode dokumentasi
(pengumpulan data dengan cara mengumpulkan arsip-arsip,catatan dan gambar-gambar yang ada
kaitannya dengan pokok penelitian). Troli adalah sejenis alat angkut atau kereta dorong yang
dilengkapi dengan roda kecil yang cara pengoperasiannya di dorong atau di handling oleh pekerja
atau operator secara manual di dalam pabrik industri ataupun instansi sejenisnya. Alat ini berfungsi
untuk membawa barang/material baik itu dengan diangkut atau memindahkan barang/material.
Kata Kunci : troly ; OPC ; produksi
Jurnal Industry Xplore Vol.6, No.2, juli 2021P ISSN: 2528-0821
E ISSN: 2580-5479

PENDAHULUAN

Perkembangan dunia usaha yang sangat pesat dengan diikuti perkembangan teknologi serta
perkembangan ekonomi yang semakin maju menyebabkan permasalahan yang ada pada industri
manufaktur semakin kompleks. Salah satu masalah yang sering dijumpai dalam dunia industri
terutama pada industri yang sedang berkembang adalah masalah pada tata letak mesin dan bahan baku
produksi. Tata letak mesin dan bahan baku produksi pada penerapannya berusaha menyerasikan
pekerjaan dan lingkungan terhadap tenaga kerja atau sebaliknya. Hal ini terkait dengan penggunaan
teknologi yang tepat, sesuai dan serasi dengan jenis pekerjaan serta diperlukan pemahaman tentang
caranya memanfaatkan manusia sebagai tenaga kerja seoptimal mungkin dengan tujuan untuk
tercapainya produktivitas, efisiensi, dan efektivitas yang setinggi-tingginya. Hal ini didukung dengan
adanya kebijakan pemerintah dalam memberikan kemudahan kepada investor asing untuk
menanamkan modal dan berinvestasi diberbagai sektor usaha di Indonesia termasuk sektor industri.
Berdasarkan perkembangan industri yang ada di Indonesia, muncul suatu peluang usaha dimana untuk
mendirikan suatu perusahaan dan gedung operational baru akan membutuhkan jasa dari perusahaan
jasa konstuksi yang akan membuat perencanaan tata letak dan fasilitas perusahaan. Hal ini bertujuan
agar perusahaan yang akan di bangun dapat berjalan secara optimal dan sesuai dengan harapan.
Dan Produksi merupakan kegiatan inti dari perusahaan, dalam kegiatan produksi perusahaan
dituntut untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan sesuai dengan keinginan konsumen. Untuk
memulai produksinya perusahaan memerlukan bahan baku untuk diolah menjadi produk yang
mempunyai nilai tambah dengan kualitas yang terbaik. Agar sistem produksi berjalan dengan tepat
waktu sesuai dengan jadwal yang ditentukan dan meningkatkan kualitas produk, maka perusahaan
harus melakukan perencanaan tata letak dan fasilitas dengan benar demi kelancaran proses produksi.
Proses pertama yang dibutuhkan adalah perancangan produk. Karena pada tahapan ini akan
ditentukan dimensi suatu produk,komposisi material/bahan yang digunakan termasuk keputusan
membuat/membeli komponen produk. Proses produksi adalah kegiatan mengubah material atau bahan
baku menjadi suatu produk yang sudah dapat digunakan konsumen atau yang biasa disebut produk
jadi (finished goods) atau produk setengah jadi (semi-finished product). Sebelum dilakukan penelitian
secara terperinci di setiap sistem kerja, terlebih dahulu perlu diketahui proses yang terjadi sekarang
secara keseluruhan. Keadaan ini bisa diperoleh dengan menggunakan peta proses operasi. Peta proses
operasi menggambarkan langkah-langkah operasi dan pemeriksaan yang dialami bahan dalam urut-
urutan sejak awal sampai menjadi produk jadi utuh maupun sebagai bagian setengah jadi. Peta ini
juga memuat informasi-informasi yang diperlukan untuk analisis lebih lanjut.

METODE PENELITIAN

Dalam penelitian kali ini penulis akan meng-implementasikan materi Operation process chart
pada stuktur produk perakitan sebuah Troly. Dengan metode dokumentasi (pengumpulan data dengan
cara mengumpulkan arsip-arsip,catatan dan gambar-gambar yang ada kaitannya dengan pokok
penelitian). Objek penelitian dilakukan di PT. Karawang trolly center. selain itu, penulis akan
memberi gambaran perakitan troly tersebut dengan gambar PPO. Gambar detail rancangan troly dan
masing-masing partnya akan menggunakan AutoCAD

HASIL DAN PEMBAHASAN

Permintaan akan produk trolly yang terus meningkat dan kapasitas jual ayang akan meningkat
perlu di buat pemecahan masalah agar perusahaan dapat meningkatkan eksistensinya untuk
menyediakan dan memenuhi permintaan produk. Sehingga perusahaan dapat berkembang dan
memperoleh keuntungan yang tinggi, karena dengan analisis struktur produk yang baik maka akan
memperoleh keadaan penjualan yang lebih baik pada perusahaan. Permintaan akan produk trolly
yang terus meningkat dan kapasitas jual yang Struktur produk merupakan komponen-komponen
penyusun produk yang bergabung menjadi suatu produk selama proses manufaktur. Struktur produk
menunjukkan bahan baku yang dikonversi ke dalam komponen komponen pabrikasi yang akan
Jurnal Industry Xplore Vol.6, No.2, juli 2021P ISSN: 2528-0821
E ISSN: 2580-5479

diproses menjadi satu produk melalui suatu proses perakitan. Struktur produk meliputi identitas
komponen komponen penyusun suatu produk, yang biasa ditampilkan dalam bentuk gambar,
Pembuatan identitas gambar komponen komponen penyusun produk biasanya dibuat dengan cara
manual atau dengan bantuan aplikasi drawing (Auto CAD), Adobe Ilustrator, Sketch Up Make, dll)
yang biasa disebut part drawing.
Part drawing adalah jenis gambar teknik yang digunakan untuk menunjukkan secara lengkap
dan kelas kebutuhan permesinan, yang biasanya dibuat sesuai dengan konversi standar untuk Layout,
nomenklatur, tampilan (misalnya sisi dan garis), ukuran dan sebagainya. Gambar ini dibuat dengan
tujuan memberikan gambaran fitur geometrik yang akurat dan tidak ambigu dari sebuah komponen
dengan demikian, gammbar teknik memberikan seluruh informasi yang dibutuhkan oleh manufaktur
untuk memproduksi komponen tersebut

Gambar 1. Contoh part drawing

Sementara itu Operation Process Chart adalah langkah secara kronologis dari semua operasi
yang ada pada lini produksi, cycle time, dan material yang digunakan dalam proses manufaktur.
Operation Process Chart menggambarkan seluruh komponen mulai dari sub assembly sampai main
assembly. Dalam membuat operation process chart ini ada dua jenis simbol persegi untuk menunjukan
suatu kegiatan pemeriksaan. Serta terdapat garis dalam menggambarkan operation process chart yaitu
secara vertikal yang mendefinisikan aliran umum dari proses yang sedang berjalan, sedangkan secara
horisontal mendefinisikan untuk menunjukan adanya material kearah garis vertikal yang berfungsi
untuk menunjukkan adanya suatu material yang 4 bergabung dengan proses komponen yang
selanjutnya akan dibuat. (Wignjosoebroto, 2009).
Operation process chart (OPC) merupakan suatu diagram yang menggambarkan langkah-
langkah proses yang akan dialami bahan baku mengenai urutan-urutan operasi dan pemeriksaan sejak
dari awal sampai menjadi produk jadi utuh maupun
sebagai komponen, dan juga memuat informasi informasi yang diperlukan untuk analisa lebih lanjut.
Jadi dalam suatu operation process chart, yang dicatat hanyalah kegiatan-kegiatan operasi dan
pemeriksaan saja, kadang-kadang pada akhir proses dicatat tentang penyimpanan (Sutalaksana, 2006).
Operation Process Chart memiliki beberapa kegunaan yang dapat dicatat. Kegunaannya adalah bisa
mengetahui kebutuhan akan mesin dan penganggarannya, bisa memperkirakan kebutuhan akan bahan
baku (dengan menghitung efisiensi ditiap operasi/pemeriksaan), sebagai alat untuk menentukan tata
letak pabrik, sebagai alat untuk menentukan perbaikan cara kerja yang sedang dipakai, serta sebagai
alat untuk latihan kerja, Operation process chart biasanya dimulai dengan bahan baku memasuki
pabrik dan mengikutinya melalui setiap langkah, seperti penyimpanan transportasi, inspeksi, operasi
Jurnal Industry Xplore Vol.6, No.2, juli 2021P ISSN: 2528-0821
E ISSN: 2580-5479

mesin, dan perakitan sampai menjadi sebuah unit atau bagian dari sebuah unit yang akan dirangkai
(Barnes,
Dengan adanya informasi-informasi yang bisa kita catat melalui Peta Proses Operasi, kita
dapat memperoleh banyak manfaat yang didapatkan. Diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Bisa mengetahui kebutuhan akan mesin dan biaya penganggarannya.


2. Bisa memperkirakan kebutuhan akan bahan baku (dengan memperhitungkan efisiensi disetiap
proses operasi / pemeriksaan).
3. Sebagai alat untuk menentukan tata letak pabrik.
4. Sebagai alat untuk melakukan perbaikan cara kerja yang sedang dipakai.
5. Sebagai alat untuk latihan kerja

Untuk mempermudah penyusunan Peta Proses Operasi, berikut terdapat beberapa prinsip penyusunan
yang harus diperhatikan, diantaranya yaitu :

1. Pada baris paling atas terdapat kepala peta operation process chart, dan identifikasi lainnya
seperti: nama objek yang dipetakan, nama pembuat peta, tanggal dibuatkannya peta, cara lama
atau cara sekarang, nomor peta, dan nomor gambar.
2. Material yang akan diproses diletakkan diatas garis horizontal, untuk menunjukkan bahwa bahan
baku tersebut masuk ke dalam proses.
3. Simbol simbol ditempatkan dalam arah vertikal yang menunjukkan terjadinya suatu perubahan
proses.
4. Pemberian nomor pada suatu kegiatan operasi diberikan secara berurutan, sesuai dengan urutan
operasi yang dibutuhkan untuk membuat produk, atau sesuai dengan proses yang terjadi.
5. Pemberian nomor pada suatu kegiatan inspeksi diberikan secara tersendiri dan prinsipnya sama
seperti penomoran pada kegiatan operasi.
6. 6. Pada bagian bawah OPC dibuat ringkasan yang memuat informasi sebagai berikut: jumlah
operasi, jumlah inspeksi, serta jumlah waktu yang diperlukan dalam membuat produk

NO GAMBAR KEGUNAAN
1 Melambangkan suatu operasi atau kegiatan yang
terjadi dalam lintasan produksi.

2 Melambangkan terjadinya proses pemeriksaan yang


terjadi bila benda kerja atau peralatan mengalami
pemeriksaan baik kualitas maupun kuantitas.

3 Melambangkan suatu proses penyimpanan yang


terjadi bila benda kerja disimpan untuk jangka
waktu tertentu

4 Melambangkan terjadinya proses operasi gabungan


yang terjadi bila antara aktivitas operasi dan
pemeriksaan dilakukan pada suatu tempat kerja.

5 Melambangkan perpindahan produk dari satu line


ke line lainnya

Gambar 2. Simbol – simbol peta proses operasi

Troly adalah sejenis alat angkut atau kereta dorong yang dilengkapi dengan roda kecil yang
cara pengoperasiannya di dorong atau di handling oleh pekerja atau operator secara manual di dalam
pabrik industri ataupun instansi sejenisnya. Alat ini berfungsi untuk membawa barang/material baik
Jurnal Industry Xplore Vol.6, No.2, juli 2021P ISSN: 2528-0821
E ISSN: 2580-5479

itu dengan diangkut atau memindahkan barang/material. Troly yang biasa di gunakan oleh para
pekerja yang ada di pabrik industri memanglah banyak jenis dan macamnya. Sehingga Troly
mempunyai fungsi dan kegunaan yang berbeda - beda tergantung jenis pemakaiannya walaupun sama
- sama merupakan sarana alat bantu pekerja

Tabel 1. Part pembuatan troly

berikut adalah peta proses opersi pembuatan troly dorong

Gambar 3. Peta proses operasi perakitan toly


Jurnal Industry Xplore Vol.6, No.2, juli 2021P ISSN: 2528-0821
E ISSN: 2580-5479

Dan troly dorong juga memerlukan beberapa part-part, berikut ini beberapa part sebuah troly yang akan di buat
dan part drawing ini di desain menggunakan AutoCAD

Gambar 4. Part drawing pipa


Jurnal Industry Xplore Vol.6, No.2, juli 2021P ISSN: 2528-0821
E ISSN: 2580-5479

Gambar 5. Part drawing screw and nul

Gambar 6. part drawing papan alas troly


Jurnal Industry Xplore Vol.6, No.2, juli 2021P ISSN: 2528-0821
E ISSN: 2580-5479

Gambar7. Part drawing metal Hj-1

Gambar 8. Part drawing metal Hj-2


Jurnal Industry Xplore Vol.6, No.2, juli 2021P ISSN: 2528-0821
E ISSN: 2580-5479

Gambar 9. Part drawing roda troly

Gambar 10. Part drawing keseluruhan troly


Jurnal Industry Xplore Vol.6, No.2, juli 2021P ISSN: 2528-0821
E ISSN: 2580-5479

KESIMPULAN

Part drawing dan pembuatan OPC merupakan hal penting untuk sebuah rancangan produk.
Hal ini dilakukan untuk menjelaskan secara detail bagian-bagian apa saja yang kita butuhkan untuk
merangkai sebuah produk dan juga menggambarkan secara detail bentuk serta dimensi dari setiap
bagian pada produk yang akan dibuat. Sedangkan OPC sendiri berfungsi untuk mengetahi rentetan
kegiatan perakitan yang disertai dengan waktunya, sehingga dapat diketahui akumulasi waktu
perakitan produk tersebut. Dengan adanya informasi-informasi yang bisa kita catat melalui Peta
Proses Operasi, kita dapat memperoleh banyak manfaat yang didapatkan. Diantaranya adalah Sebagai
alat untuk menentukan tata letak pabrik, Sebagai alat untuk melakukan perbaikan cara kerja yang
sedang dipakai.

DAFTAR PUSTAKA

Dewi, R. K., Choiri, M., & Eunike A. Perancangan Tata Letak Fasilitas Menggunakan Metode
Blocplan dan Analytic Hierarchy Proses (AHP). Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik
Universitas Brawijaya

Islami, E. V., Toip, Aryani, A., Oktafiani, I,. Laporan Praktikum Perancanaan Tata Letak Fasilitas.
Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Buana Perjuangan Karawang

Wattimena, E., & Maitimu, N. E. (2015). Usulan Perbaikan Tata Letak Fasilitas Produksi Gudang
Tujuh PT. Mulchido Dengan Menggunakan Metode Craft. ARIKA, Vol.9, No.1

You might also like