You are on page 1of 9

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA, MOTIVASI KERJA DAN

DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA


PT. PRIMA INDOJAYA MANDIRI KABUPATEN LAHAT

Melia Andayani
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Serelo Lahat
lia82yani@gmail.com

Info Artikel : ABSTRACT


Diterima 30 Maret2020 Purpose - This study aims to determine the analysis of the
Direview 13 April 2020 influence of job satisfaction, work motivation and work discipline
Disetujui 29 April 2020 on employee performance of PT. Prima Indojaya Mandiri.
Design/methodology - This research is a causal research that is
to see the effect of the dependent variable with independent
variable. Data collection techniques using questionnaires and
documentation. The total population 42 employees. The analysis
Keywords : technique used multiple regression analysis which is to analyze
Motivation, Work Discipline, and
the effect of variable and hypothesis test used partial test (t test)
Employee Performance.
and simultaneous test (F test).
Findings - The results showed that probability for job satisfaction
was P value = 0,895> 0,050, work discipline P value = 0,004 >
0,050, and work motivation was P value = 0,002 > 0,050 that
means job satisfaction didn’t have a significant effect on employee
performance while the work discipline and work motivation have
a significant effect on employee on PT. Prima Indojaya Mandiri.
Based on the F test, the variable of job satisfaction, work
discipline and work motivation have a simultaneous influence on
employee performance with a significant level 0, 00 (P value <
0,05)

Publishing Institution :
Program Studi Manajemen, Fakultas Access this article online
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Quick Response Code:
Muhammadiyah Palembang. Website:
Alamat : Jl. Jend. Ahmad Yani 13 http://jurnal.um-palembang.ac.id/motivasi
Ulu Palembang Sumatera Selatan
(30263) p-ISSN: 2548-1622
E-Mail : e-ISSN: 2716-4039 Jurnal MOTIVASI
motivasi.feb.ump@gmail.com
Melia Andayani 797

A. PENDAHULUAN keteraturan dan ketertiban pada peraturan


1. Latar Belakang Masalah perusahaan atau organisasi dan norma-normal
Sumber daya manusia merupakan aset sosial yang berlaku.
terpenting perusahaan karena sumber daya Menegakkan disiplin kerja sangat penting
manusia merupakan kunci pokok yang bagi perusahaan. Adanya disiplin kerja akan
menentukan keberhasilan perusahaan dalam menjamin terpeliharanya tata tertib dan
mencapai tujuan secara efektif dan efisien. kelancaran pelaksanaan kerja perusahaan,
Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan sehingga memperoleh hasil yang optimal.
seperti modal, metode dan mesin tidak Sedangkan bagi karyawan, disiplin kerja
memberikan hasil yang optimum apabila tidak memberikan dampak suasana kerja yang
didukung oleh sumber daya manusia atau menyenangkan sehingga akan menambah
karyawan yang mempunyai kinerja yang semangat dalam melaksanakan pekerjaannya.
optimum. Disiplin kerja adalah perilaku seseorang yang
Kinerja adalah hasil atau tingkat sesuai dengan peraturan, prosedur kerja yang
keberhasilan seseorang secara keseluruhan ada atau disiplin adalah sikap, tingkah laku dan
selama periode tertentu didalam melaksanakan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari
tugas dibandingkan dengan berbagai organisasi baik tertulis maupun yang tidak
kemungkinan, seperti standar hasil kerja, tertulis
target atau sasaran atau kriteria yang telah Dalam penelitian ini mengambil objek PT
ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati Prima Indojaya Mandiri yang merupakan
bersama (Rivai,2013:14). perusahaan yang beroperasi sebagai
Untuk meningkatkan kinerja karyawan kontraktor tambang. Perusahaan ini berlokasi
supaya apa yang menjadi harapan dan tujuan di Desa Lebak budi Kecamatan Merapi Barat.
perusahaan dapat tercapai. Maka, perusahan Dimana jumlah jumlah karyawannya 42 orang
harus memperhatikan faktor-faktor yang dapat diharapkan dapat memberikan efisiensi dan
mempengaruhi kinerja karyawan tersebut. kinerja baik bagi perusahaan, Namun pada
Kepuasan kerja merupakan salah satu kenyataan yang terjadi di perusahaan tidak
faktor yang sangat penting untuk mendapatkan seperti yang diharapkan. Tingkat kinerja
hasil kerja yang optimal. Ketika seorang karyawan menurun dengan indikasi banyak
merasakan kepuasan dalam bekerja tentunya ia pelanggaran aturan yang sudah ditetapkan
akan berupaya semaksimal mungkin dengan perusahaan. Lebih lanjut, dari hasil
segenap motivasi kerja yang dimilikinya untuk wawancara/observasi dengan beberapa
menyelesaikan tugas pekerjaannya. Kepuasan karyawan, permasalahan yang muncul
kerja adalah tingkat kesenangan yang dirasakan dilapangan antara lain yaitu kurangnya motivasi
seseorang atas pekerjaannya dalam organisasi. kerja, tenggang waktu penyelesaian kerja yang
Menurut Hasibuan(2015) Kepuasan kerja sempit namun tidak disertai dengan kenaikan
adalah suatu sikap secara emosional yang kompensasi. Hal-hal tersebut dapat
mengungkapkan kesenangan dan pekerjaan. berpengaruh terhadap kepuasan kerja
Motivasi kerja juga dapat mempengauhi karyawan yang dapat mempengaruhi kinerja
kinerja karyawan. Motivasi merupakan suatu mereka terhadap perusahaan.
keinginan yang muncul dalam diri karyawan 2. Rumusan Masalah
yang menimbulkan semangat atau dorongan Pada penelitian ditentukan dalam sejumlah
untuk bekerja secara optimal guna mencapai pertanyaan penelitian (research question)
tujuan. Motivasi adalah pemberian daya yaitu:
penggerak yang menciptakan
1. kegairahan kerja 1) Apakah Kepuasan kerja berpengaruh secara
seseorang agar karyawan mau bekerja secara signifikan terhadap kinerja karyawan pada
optimal. Dengan adanya motivasi para PT. Prima Indojaya Mandiri.
karyawan akan terdorong 2. untuk berbuat 2) Apakah motivasi kerja berpengaruh secara
semaksimal mungkin dalam melaksanakan signifikan terhadap kinerja karyawan pada
tugasnya. PT.Prima Indojaya Mandiri
Selain itu disiplin kerja. Disiplin kerja
2. 3) Apakah disiplin kerja berpengaruh secara
merupakan faktor yang dapat mempengaruhi signifikan terhadap kinerja karyawan pada
kinerja karyawan. Disiplin kerja yaitu suatu PT.Prima Indojaya Mandiri.
sikap dan perilaku seseorang yang
3.
menunjukkan ketaatan, kepatuhan, kesetiaan,

MOTIVASI Jurnal Manajemen dan Bisnis Volume 5 Nomor 1 2020


Melia Andayani 798

3. Berdasarkan pada permasalahan maka tujuan Kepuasan kerja atau Job satisfaction
penelitian ini untuk menganalisi: pada dasarnya merupakan keadaan emosional
1) Pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja yang menyenangkan atau tiak menyenangkan
karyawan pada PT. Prima Indojaya dan para karyawan memandang pekerjaan
mandiri. mereka. Kepuasan kerja mencerminkan
2) Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja perasaan seseorang terhadap pekerjaannya
karyawan pada PT. Prima Indojaya Mandiri dan ini nampak pada perilaku dan sikap
3) Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan dalam kehidupan sehari-hari,
karyawan pada PT.Prima Indojaya Mandiri. biasanya ditunjukan dalam hal tanggapan yang
4. Tujuan Penelitian positif dalam bekerja. Menurut Handoko
Dari penelitian yang akan penulis lakukan (2014) kepuasan kerja adalah keadaan
diharapkan dapat memberi manfaat antara lain: emosional yang menyenagkan dengan mana
1. Manfaat Praktis para karyawan memandang pekerjaan mereka.
a) Dapat memberikan masukan yang Kepuasan dapat menggambarkan perasaan
berguna bagi manajemen PT Prima positif dan negatif pegawai dari persepsi
Indojaya Mandiri dalam rangka terhadap pekerjaan yang dihadapinya, seperti
pengelolaan sumber daya manusia yang perasaan untuk berprestasi dan meraih
berorientasi kepada peningkatan kinerja kesuksesan didalampekerjaan,
karyawan. menginplementasikan kepuasan yang tinggi
b) Hasil penelitian ini diharapkan dapat terhadap karyawan/pegawai yang merasa
memberikan bukti empiris yang senang dan nyaman dengan kondisi lingkungan
menunjukan adanya pengaruh kepuasan organisasi dan mendapatkan penghagaan dari
kerja, motivasi kerja, dan disiplin kerja hasil kerjanya (Hasibuan,2015).
terhadap kinerja. Dengan demikian, Kepuasan kerja merupakan suatu gambaran
kinerja karyawan yang semula menurun tingkat kesenangan yang dimiliki seseorang
dapat ditingkatkan kembali sehingga dalam melaksanakan pekerjaan. Kepuasan
keuntungan perusahaan meningkat. kerja bersifat individual karena tingkat
2. Manfaat Teoritis kepuasan yang dimiliki berbeda-beda sesuai
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dengan dirinya. pada dasarnya merupakan
memperkaya khasana akademik, khususnya sesuatu yang bersifat individual. (Rivai,
dibidang manajemen sumber daya manusia 2013:856).
sehingga berguna untuk pengembangan Kepuasan kerja (Job satisfaction)
ilmu. merupakan sikap emosional yang
menyenangkan atau tidak menyenangkan
B. KAJIAN PUSTAKA terhadap pekerjaannya. Menurut Sunarso
1. Kepuasan Kerja (2010:5) mengatakan bahwa kepuasan kerja
Mengingat bahwa karyawan merupakan merupakan tingkat derajat perasaan seorang
aset terpenting dalam perusahaan, maka mengenai pekerjaannya.
penting bagi perusahaan untuk menjaga Dari pendapat dari para ahli disimpulkan
kepuasan kerja karyawan. Karyawan yang kepuasan kerja adalah suatu sikap yang dimiliki
merasa bahagia di tempat kerja akan untuk menggambarkan perasaan seseorang
memberikan dampak positif, sedangkan senang atau tidak senang terhadap pekerjaan
sebaliknya, karyawan yang tidak puas justru
bisa menjadi bumerang bagi perusahaan. Indikator Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja adalah tingkat kesenangan
yang dirasakan seseorang atas peranan atau Secara teoritis, faktor-faktor yang dapat
pekerjaannya dalam organisasi. Tingkat rasa mempengaruhi kepuasan kerja sangat banyak,
puas individu bahwa mereka mendapat imbalan seperti kepemimpinan, produktivitas kerja,
perilaku, pemenuhan harapan dan efektifitas
yang setimpal dari bermacam-macam aspek
situasi pekerjaan dari organisasi tempat. kerja. Adapun indikator-indikator untuk
mereka bekerja. Jadi kepuasan kerja mengukur kepuasan kerja Veithzal Rivai
menyangkut psikologis individu didalam (2013:860) yaitu:
organisasi, yang diakibatkan oleh keadaan yang 1) Isi pekerjaan
ia rasakan dari lingkungannya. Setiap pekerjaan memerlukan suatu
keterampilan tertentu. Biasanya karyawan

MOTIVASI Jurnal Manajemen dan Bisnis Volume 5 Nomor 1 2020


Melia Andayani 799

lebih menyukai pekerjaan yang memberian seenaknya dan tidak berusaha untuk
peluang kepada karyawan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
menggunakan keterampilan dan kemauan. Motivasi kerja dapat memberi energi yang
2) Supervisi. menggerakkan segala potensi yang ada,
Penyelia yang baik berarti mau menghargai menciptakan keinginan yang tinggi dan luhur
pekerjaan bawahannya. Bagi bawahan, serta meningkatkan kegairahan dan
penyelia sering dianggap sebagai figur kebersamaan.
atasan. Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2015:143)
3) Organisasi dan manajemen. menyatakan bahwa motivasi kerja adalah
Organisasi dan manajemen yang baik akan pemberian daya penggerak yang menciptakan
memperhatikan kesejateraan karyawan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau
dengan mengupayakan berbagai cara untuk bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi
mempertahankan, memotivasi dan dengan segala daya upayanya untuk mencapai
menciptakan kepuasan kerja karyawan. kepuasan.
4) Kesempatan untuk maju.
Kesempatan untuk maju merupakan faktor Tujuan Motivasi Kerja
yang berhubungan dengan ada tidaknya Menurut Sunyoto Danang (2012:198) adapun
kesempatan untuk memperoleh tujuan motivasi kerja adalah :
peningkatan karir selama bekerja. a. Mendorong gairah dan semangat kerja
5) Pembayaran(upah/gaji). karyawan
Karyawan menginginkan suatu sisten b. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja
pembayaran yang mereka anggap adil, tidak karyawan
bermakna ganda dan sesuai dengan harapan c. Mempertahankan loyalitas dan kestabilan
mereka.’ karyawan perusahaan
6) Rekan kerja. d. Menciptakan suasana dan hubungan kerja
Mitra kerja ramah dan mendukung yang baik.
mendorong kepuasan kerja karyawan e. Meningkatkan kreativitas dan partisipasi
7) Kondisi kerja. karyawan.
Karyawan peduli dengan lingkungan kerja 3. Disiplin Kerja
yang nyaman dan mendukung pekerjaan Disiplin Kerja adalah sebagai sikap mental
mereka. yang tercermin dalam perbuatan tingkah laku
2. Motivasi Kerja seseorang, kelompok, atau masyarakat yang
Sebagai makhluk sosial manusia taat dalam meningkatkan peraturan yang telah
membutuhkan bantuan orang lain. Manusia diterapkan oleh suatu organisasi baik etika,
akan selalu berusaha untuk memenuhi norma-norma, kaidah yang berlaku untuk
kebutuhannya dan memerlukan motivasi atau tujuan tertentu. Disiplin karyawan bertujuan
dorongan dari orang lain untuk mencapai apa untuk meningkatkan efisien semaksimal
yang menjadi tujuan hidupnya. Pimpinan mungkin dengan cara mencegah pemborosan
perusahaan merupakan orang yang bekerja waktu dan energi. Disiplin kerja mempunyai
dengan bantuan dari para bawahannya, yaitu manfaat yang cukup besar yang bisa dirasakan
karyawan. Oleh karena itu, sudah menjadi oleh pihak perusahaan maupun karyawan. Bagi
kewajiban dari seorang pimpinan untuk Organisasi atau Perusahaan disiplin kerja akan
mengusahakan agar para karyawan berprestasi. menjamin tata tertib dan kelancaran
Kemampuan bawahan untuk dapat berprestasi pelaksanaan setiap tugas, sehingga nantinya
disebabkan dengan adanya dorongan atau dapat diperoleh hasil yang optimal. Sedangkan
motivasi. bagi Karyawan akan diperoleh suasana yang
Pemberian motivasi dengan tepat akan menyenangkan dan kondusif, sehingga nantinya
dapat menimbulkan semangat, gairah dan dapat menambah semangat kerja dalam
keikhlasan kerja dalam diri seseorang. melaksanakan setiap tugas yang diembannya.
Meningkatnya kegairahan dan kemauan untuk Hal tersebut nantinya akan membuat karyawan
bekerja dengan sukarela tersebut akan dapat melaksanakan tugasnya dengan penuh
menghasilkan pekerjaan yang lebih baik, kesadaran serta dapat mengembangkan tenga
sehingga akan meningkatkan kinerja. dan pikirannya seoptimal mungkin.
Sedangkan seseorang yang mempunyai Menurut Rivai (2013), disiplin kerja adalah
motivasi kerja rendah, mereka akan bekerja suatu alat yang dipergunakan para manajer

MOTIVASI Jurnal Manajemen dan Bisnis Volume 5 Nomor 1 2020


Melia Andayani 800

untuk berkomunikasi dengan karyawan agar


mereka bersedia untuk mengubah 5. suatu 4. Kinerja Karyawan
perilaku serta sebagai suatu upaya untuk Kinerja berasal dari pengertian
meningkatkan kesadaran dan kesediaan performance. Menurut Armstrong dan Baron
seorang dalam memenuhi segala peraturan dalam Wibowo (2011:25) kinerja merupakan
perusahaan. Menurut Rivai & Sagala (2013:825) hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan
disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan kuat dengan tujuan strategis organisasi,
para manajer untuk berkomunikasi dengan kepuasan konsumen dan memberikan
karyawan agar mereka bersedia untuk kontribusi pada ekonomi.
mengubah suatu perilaku dan untuk Kinerja adalah hasil fungsi
meningkatkan kesadaran juga kesediaan pekerjaan/kegiatan seseorang atau kelompok
seseorang agar menaati semua peraturan dan dalam suatu kegiatan organisasi yang
norma sosial yang berlaku di suatu perusahaan. dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk
Sedangkan Menurut Hasibuan (2015:193) mencapai tujuan organisasi dalam periode
mengemukakan bahwa kedisiplinan adalah tertentu. Fungsi kegiatan atau pekerjaan yang
kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati dimaksud disini ialah pelaksanaan hasil
semua peraturan perusahaan dan norma- pekerjaan atau kegiatan seseorang atau
norma sosial yang berlaku. kelompok yang menjadi wewenang dan
Dari beberapa pendapat ahli diatas maka tanggung jawabnya dalam suatu organisasi.
disimpulkan bahwa disiplin kerja pegawai Pelaksanaan hasil pekerjaan/prestasi kerja
merupakan sikap atau tingkah laku yang tersebut diarahkan untuk mencapai tujuan
menunjukan kesetiaan dan ketaatan seseorang organisasi dalam jangka waktu tertentu
atau sekelompok orang terhadap peraturan (Pabundu, 2006: 121) dalam Omi Priamana
yang telah ditetapkam instansi atau (2017:2).
organisasinya baik yang tertulis maupun tidak Menurut Riordan dalam Christi (2010),
tertulis sehingga diharapkan pekerjaan yang indikator dalam kinerja adalah:
dilakukan efektif dan efsien 1) Ketepatan Waktu Suatu jenis pekerjaan
tertentu menuntut kehadiran dalam
Indikator Disiplin Kerja mengerjakannya sesuai dengan waktu
Adapun indikator disiplin kerja menurut yang ditentukan.
Alfred R. Lateiner dalam Jundah Ayu (2015:3) 2) Kuantitas Seseorang dapat
adalah : menyelesaikan pekerjaannya dalam
a. Ketepatan waktu periode waktu yang telah ditentukan.
Jika karyawan datang ke kantor tepat 3) Kualitas Setiap pekerja mengenal dan
waktu, pulang kantor tepat waktu, serta menyelesaikan masalah yang relevan
karyawan dapat bersikap tertib maka dapat serta memiliki sikap kerja yang positif di
dikatakan karyawan tersebut memiliki tempat kerja.
displin kerja yang baik.
b. Pemanfaatan sarana C. METODE PENELITIAN
Karyawan yang berhati-hati dalam 1. Desain Penelitian
menggunakan peralatan kantor untuk Desain penelitian yang digunakan adalah
menghindari terjadinya kerusakan pada alat penelitian yang bersifat sebab akibat
kantor merupakan cerminan karyawan yang (kausalitas), yaitu untuk melihat pengaruh
memiliki disiplin kerja yang baik. antara variabel terikat (Kinerja karyawan)
c. Tanggung jawab yang tinggi dengan variabel bebas (kepuasan kerja,
Karyawan yang selalu menyelesaikan tugas motivasi kerja dan disiplin kerja) karyawan
yang dibebankan kepadanya sesuai dengan pada PT. Prima Indo Jaya Mandiri.
prosedur dan bertanggung jawab terhadap 2. Jenis dan Sumber data
hasil kerjanya, dapat pula dikatakan Jenis dan sumber data yang digunakan
memiliki disiplin kerja yang tinggi. penelitian ini adalah :
d. Ketaatan terhadap aturan kantor Karyawan a. Data Primer
yang memakai seragam sesuai aturan, Yaitu data yang dikumpulkan secara
mengenakan kartu tanda identitas, ijin langsung dari objek yang diteliti. Data
apabila tidak masuk kantor, juga merupakan primer ini didapat dari hasil penyebaran
cerminan disiplin yang tinggi. kuesioner (angket) yang telah dirancang

MOTIVASI Jurnal Manajemen dan Bisnis Volume 5 Nomor 1 2020


Melia Andayani 801

yang dapat menggambarkan tentang Ho : β = 0 artinya bahwa variasi atau


variabel yang diteliti, yaitu mengenai pengaruh seluruh variabel
kepuasan kerja, motivasi kerja dan disiplin independen terhadap
kerja serta kinerja karyawan. variabel dependen
b. Data Sekunder menunjukan hasil yang
Penelitian ini juga menggunakan data tidak bermakna.
sekunder, yaitu data-data yang diperoleh Hi : β > 0 artinya bahwa seluruh variabel
dan digali melalui hasil pengolahan pihak independen terhadap
kedua dan diperoleh dari studi pustaka. variabel dependen
3. Populasi menunjukan hasil yang
Populasi merupakan wilayah generalisasi bermakna
yang terdiri dari objek/subjek yang D. HASIL PENELITIAN
mempunyai kualitas daan karakteristik 1. Hasil Analisis Regresi Berganda
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Tabel 1
Populasi dalam dalam penelitian ini adalah Coefficientsa
seluruh karyawan yang ada pada PT Prima
Unstandard Standardize
Indojaya Mandiri, dengan jumlah karyawan
ized d
sebanyak 42 orang karyawan.
Coefficients Coefficients
4. Sampel
Menurut Sugiyono (2013:83) Sampel adalah Std.
bagian dari jumlah dan karakteristik yang Model B Error Beta T Sig.
dimiliki oleh populasi. Dalam penelitian ini 1 (Constant) 12.86 .00
menggunakan metode sensus (sampling Jenuh). 3.210 4.006
0 0
Menurut Sugiyono Metode Sensus (sampling
jenuh) merupakan teknik penentuan sampel Kepuasan .89
-.012 .092 -.018 -.133
bila semua anggota populasi digunakan sebagai kerja 5
sampel. Semua populasi dalam penelitian ini Motivasi .00
dijadikan sampel penelitian yaitu seluruh .309 .092 .454 3.349
kerja 2
pegawai yang berjumlah 42 orang pegawai.
Disiplin - .00
5. Teknik Pengumpulan data -.327 .106 -.411
kerja 3.071 4
Dalam penelitian ini untuk pengumpul data
menggunakan metode kuisioner dan a. Dependent
Dokumentasi. Variable: kinerja
6. Teknik Analisis Data Berdasarkan hasil analisis data seperti
a. Analisis Regresi Berganda yang telah disajikan pada tabel diatas,
Untuk mengetahui pengaruh Kepuasan persamaan regresi yang didapat adalah :
kerjar (X1), motivasi kerja (X2), disipli kerja Yˆ  12.860   0,012 X 1  0,309 X 2  0,327 X 3
(X3) kinerja karyawan (Y)
a. Nilai koefisien 12.860, menunjukkan
b. Koefisien Korelasi dan Koefisien
dengan adanya Kepuasan kerja (X1),
Determinasi
Motivasi kerja (X2) dan disiplin Kerja
Untuk mengetahui seberapa kuat hubungan
(X3) maka besarnya Kinerja Karyawan
antara variabel bebas dengan variabel
12.860.
terikat dapat diketahui dengan melihat
b. Nilai koefisien - 0.012, Tanda (-)
besarnya koefisien korelasi.
menunjukkan hubungan Kepuasan kerja
c. Uji t
dengan Kinerja Karyawan adalah negatif ,
Uji t digunakan untuk mengetahui
atau jika variabel Kepuasan kerja (X1)
secara parsial pengaruh masing-masing
dinaikan sebesar 1% sementara variabel
variabel bebas terhadap variabel terikat,
Motivasi kerja(X2) dan variabel disiplin
dengan asumsi bahwa : Jika P Value < α,
Kerja (X3), maka Kinerja karyawan naik
maka Ho ditolak, dan Ha diterima.
sebesar 12,1 %.
d. Uji F
c. Nilai koefisien 0,309 , Tanda (+)
Uji f digunakan untuk menguji
menunjukkan hubungan Motivasi kerja
keakuratan model penelitian yang diajukan
dengan Kinerja karyawan adalah positif ,
peneliti. Apabila:
atau jika variabel motivasi kerja (X2)

MOTIVASI Jurnal Manajemen dan Bisnis Volume 5 Nomor 1 2020


Melia Andayani 802

diturunkan sebesar 1% sementara 1. Hipotesis


variabel Kepuasan kerja (X1) dan disiplin HO :  1 = 0 ; thitung < ttabel atau (Pvalue >
Kerja (X3) konstan, maka Kinerja 0,05), maka HO diterima
Karyawan akan turun sebesar 30,9 %. dan Hi ditolak. Hal ini berarti
d. Nilai koefisien 0,327 menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh
hubungan disiplin kerja dengan Kinerja yang signifikan dari Kepuasan
Karyawan adalah positif , atau jika kerja (X1) secara parsial
variabel disiplin kerja (X3) dinaikan terhadap Kinerja karyawan
sebesar 1% sementara variabel Kepuasan (Y).
kerja (X1) dan motivasi kerja(X2)
konstan, maka Kinerja karyawan naik Hi :  1  0 ; thitung  ttabel atau (Pvalue <
sebesar 32,7%. 0,05) maka HO ditolak dan
2. Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi H1 diterima. Hal ini berarti
bahwa ada pengaruh yang
Tabel 2 signifikan dari Kepuasan
Model Summary kerja (X1) secara parsial
terhadap Kinerja karyawan
Mod R Adjusted Std. Error of (Y).
el R Square R Square the Estimate 2. Analisa dan Kesimpulan
1 .586a .343 .290 2.65788 Nilai thitung Kepuasan kerja (X1) sebesar
133 dengan tingkat signifikan sebesar
a. Predictors: (Constant) kepuasan kerja,
0,895 (Pvalue > 0,05), maka HO diterima
motivasi kerja dan disiplin kerja
dan Hi ditolak, berarti tidak ada
a. Koefisien Korelasi Ganda (R) pengaruh yang signifikan dari variabel
Hasil analisis regresi berganda Kepuasan kerja (X1) terhadap Kinerja
mendapatkan nilai koefisien korelasi ganda Karyawan (Y) PT Prima Indojaya
(r) sebesar 0,586, maka dapat disimpulkan Mandiri.
bahwa Kepuasan kerja, variabel motivasi
kerja, dan variabel disiplin Kerja memiliki b) Pengujian pengaruh variabel Motivasi
hubungan yang cukup kuat dengan Kinerja kerja (X2) terhadap Kinerja Karyawan
Karyawan PT.Prima Indojaya Mandiri. (Y) PT Prima Indojaya Mandiri
b. Koefisien Determinasi (R2) 1. Hipotesis
Koefisien determinasi menunjukkan
besarnya kontribusi variabel bebas dalam HO :  2 = 0 ; thitung < ttabel atau (Pvalue >
menjelaskan variabel terikat. Dalam 0,05), maka HO diterima dan
penelitian ini, koefisien determinasi Hi ditolak. Hal ini berarti
mencerminkan besarnya kontribusi yang bahwa ada pengaruh yang
diberikan oleh variabel kepuasan kerja, signifikan dari Motivasi kerja
Motivasi kerja dan Disiplin Kerja dalam (X2) secara parsial terhadap
menjelaskan Kinerja karyawan pada PT Kinerja Karyawan (Y).
Prima Indojaya mandiri Hi :  2  0 ; thitung  ttabel atau (Pvalue <
Dari tabel diatas besarnya koefisien 0,05) maka HO ditolak dan H1
Determinasi (R2) adalah 0,343. Artinya diterima. Hal ini berarti bahwa
perubahan variasi Kinerja Karyawan Pada ada pengaruh yang signifikan
PT Prima Indojaya Mandiri dapat dari Motivasi kerja (X2) secara
dijelaskan oleh variabel Kepuasan kerja, parsial terhadap Kinerja
Motivasi kerja dan Disiplin Kerja dengan karyawan (Y).
kontribusi sebesar 34,3% sedangkan 2. Analisa dan Kesimpulan
sisanya sebesar 65.7% dapat dijelaskan Nilai thitung Motivasi kerja (X2)
oleh variabel lain yang tidak dimasukkan sebesar 3.349 dengan tingkat
kedalam model ini. signifikan sebesar 0,002 (Pvalue >
0,05), maka HO diterima dan Hi
3. Uji t ditolak, berarti ada pengaruh yang
a) Pengujian pengaruh variabel Kepuasan kerja signifikan dari variabel Motivasi
(X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y) PT kereja (X2) terhadap Kinerja
Prima Indojaya Mandiri.

MOTIVASI Jurnal Manajemen dan Bisnis Volume 5 Nomor 1 2020


Melia Andayani 803

karyawan (Y) PT Prima Indojaya Uji F ini dilakukan dengan


Mandiri membandingkan Fhitung dengan Ftabel. Jika Fhitung
> Ftabel maka HO ditolak dan Hi diterima. Atau
c) Pengujian pengaruh variabel disiplin dapat pula dilihat dari level of signifikan alpha (
kerja (X3) terhadap Kinerja Karyawan  ) = 0,05, jika nilai signifikansi lebih kecil dari
(Y) PT Prima Indojaya Mandiri. 0,05 maka HO ditolak dan Hi diterima.
1. Hipotesis a) Hipotesis
HO :  3 = 0 ; thitung < ttabel atau (Pvalue > H O : 1   2   3  0, Fh  Ft , maka
0,05), maka HO diterima dan Ho diterima, Hi ditolak. Berarti
Hi ditolak. Hal ini berarti tidak ada pengaruh yang
bahwa tidak ada pengaruh signifikan dari Kepuasan kerja
yang signifikan disiplin kerja (X1), variabel Motivasi kerja
(X3) secara parsial terhadap (X2), dan variabel Disiplin
Kinerja Karyawan(Y). Kerja (X3) secara bersama-
Hi :  3  0 ; thitung  ttabel atau (Pvalue < sama atau simultan terhadap
0,05) maka HO ditolak dan H1 Kinerja Karyawan (Y).
diterima. Hal ini berarti bahwa H i : 1   2   3  0, Fh  Ft , maka
tidak ada pengaruh yang Ho ditolak, Hi diterima. Berarti
signifikan dari disiplin kerja ada pengaruh yang signifikan
(X3) secara parsial terhadap dari Kepuasan kerja (X1),
Kinerja Karyawan (Y). variabel Motivasi kerja (X2),
2. Analisa dan Kesimpulan dan variabel Disiplin kerja (X3)
Nilai thitung disiplin kerja (X3) sebesar secara bersama-sama atau
-3,071 dengan tingkat signifikan sebesar simultan terhadap Kinerja
0,004 (Pvalue < 0,05), maka HO ditolak karyawan (Y).
dan H1 diterima. Hal ini berarti bahwa b) Analisa dan kesimpulan
ada pengaruh yang signifikan dari disiplin Dengan mengambil taraf signifikan
Kerja (X3) secara parsial terhadap sebesar 5% maka dengan tingkat signifikan
Kinerja Karyawan (Y). sebesar 0,000 (Pvalue < 0,05) maka Ho
ditolak dan Hi diterima. Artinya dapat
4. Uji F disimpulkan bahwa ada hubungan secara
linier antara Kepuasan kerja (X1), variabel
Tabel 3 Motivasi kerja (X2), dan variabel Disiplin
ANOVAb Kerja (X3) secara bersama-sama atau
simultan mempunyai pengaruh yang
Sum of Mean
signifikan terhadap Kinerja karyawan (Y).
Model Squares Df Square F Sig.
1 Regressio E. Pembahasan
136.376 3 45.459 6.435 .001a
n Berdasarkan hasil analisis data regresi linier
Residual 261.380 37 7.064 berganda menunjukan bahwa secara parsial
variabel Kepuasan kerja tidak memiliki
Total 397.756 40 pengaruh yang signifikan terhadap kinerja
a. Predictors: (Constant), kepuasan kerja, karyawan. Dari hasil uji parsial (Uji t)
motivasi kerja, disiplin kerja signifikansi t bernilai 895 menunjukan bahwa
b. Dependent Variable: kinerja hipotesis, “Kepuasan kerja tidak berpengaruh
signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada PT
Uji Fhitung (Fh) atau (Pvalue < 0,05) ini Prima Indojaya Mandiri” tidak terbukti
bertujuan untuk menguji apakah variabel- kebenarannya dan hipotesis dapat ditolak.
variabel Kepuasan kerja (X1), variabel Motivasi Berdasarkan hasil analisis data regresi
kerja (X2), dan variabel Disiplin Kerja (X3) linier berganda menunjukan bahwa secara
secara bersama-sama atau simultan parsial variabel Motivasi kerja memiliki
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja
Kinerja Karyawan (Y). Untuk menguji Karyawan. Dari hasil uji parsial (Uji t)
kebenaran hipotesis tersebut dilakukan uji F. signifikansi t bernilai 0,002 menunjukan bahwa
hipotesis, “ Motivasi kerja berpengaruh

MOTIVASI Jurnal Manajemen dan Bisnis Volume 5 Nomor 1 2020


Melia Andayani 804

signifikan terhadap Kinerja karyawan PT 2. Saran


Prima Indojaya Mandiri” terbukti a. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa
kebenarannya dan hipotesis dapat diterima. Kepuasan kerja tidak mempunyai pengaruh
Berdasarkan hasil analisis data regresi linier signifikan terhadap Kinerja Karyawan, agar
berganda menunjukan bahwa secara parsial karyawan mampu meningkatkan Kinerjanya
variabel Disiplin Kerja memiliki pengaruh yang melalui Kepuasan kerja maka yang perlu
signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Dari diperhatikan adalah pimpinan lebih
hasil uji parsial (Uji t) signifikansi t bernilai meningkatkan kepuasaan kerja
0,004 menunjukan bahwa hipotesis, “ Disiplin karyawannya.
Kerja berpengaruh signifikan terhadap b. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa
Kinerja karyawan pada PT Prima Indojaya motivasi kerja mempunyai pengaruh
Mandiri” terbukti kebenarannya dan hipotesis signifikan terhadap Kinerja Karyawan, agar
dapat diterima. pimpinan mampu meningkatkan Kinerjanya
Untuk melihat pengaruh Kepuasan kerja, melalui Motivasi kerja maka yang perlu
Motivasi kerja dan Disiplin Kerja terhadap diperhatikan situasi kerja, kerjasama
Kinerja karyawan dapat dilakukan uji secara diantara pimpinan dan sesama karyawan.
bersama-sama atau simultan, dimana variabel c. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa
Kepuasan kerja, Motivasi kerja dan Disiplin Disiplin Kerja mempunyai pengaruh yang
Kerja memiliki keeratan hubungan yang cukup signifikan terhadap Kinerja Karyawan.
kuat terhadap Kinerja Karyawan PT Prima Untuk meningkatkan Kinerja karyawan
Indojaya Mandiri yang ditunjukan dengan nilai r perlu meningkatkan disiplin kerjanya
= 0,586. Pada Kepuasan kerja, Motivasi kerja
dan disiplin Kerja untuk menjelaskan variasi DAFTAR PUSTAKA
perubahan terhadap Kinerja Karyawan secara 1) DanangSunyoto.2012.Manajemen Sumber
simultan atau bersama-sama adalah sebesar Daya Manusia. Jakarta:PT. Buku seru
60,6% sedangkan sisanya sebesar 39,4% 2) Handoko, T Hani. 2013. Manajemen
dijelaskan oleh faktor lain yang tidak termasuk Personalia dan Sumber daya Manusia.
dalam penelitian ini. Yogyakarta: BPFE.
Diantara ketiga faktor yaitu Kepuasan 3) Hasibuan, Malayu. 20015. Manajemen Sumber
kerja, Motivasi kerja, dan Disiplin Kerja yang Daya Manusia. Edisi; Revisi Jakarta: Bumi
memiliki pengaruh paling dominan terhadap Aksara.
kinerja adalah Motivasi Kerja. 4) Jundah Ayu Permatasari Mochammad Al
Musadieq Yuniadi Mayowan. 2015. Pengaruh
F.KESIMPULAN DAN SARAN disiplin kerja dan motivasi kerja karyawan studi
1. Kesimpulan pada PT. BPR Gunung Ringgit Malang. Jurnal
Sesuai dengan hasil analisis terhadap data Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 25 No. 1
penelitian, dapat diambil beberapa 5) Omi Pramiana.2017. Motivasi Kerja dan
kesimpulan sebagai berikut : kinerja karyawan administrasi. Jurnal Ilmiah
a. Kepuasan kerja tidak memiliki pengaruh Manajemen Fakultas Ekonomi) Volume 3 No.
yang signifikan terhadap Kinerja Karyawan 2 Tahun 2017, Hal. 1-13
dengan (Pvalue = 0,895> 0,05) 6) Rivai, Veithzal. 2018. Manajemen Sumber
b. Motivasi kerja memiliki pengaruh yang Daya Manusia untuk Perusahaan, dari Teori ke
signifikan terhadap Kinerja karyawan Praktik. Eidi; Revisi. Jakarta: Raja Grafindo
dengan (Pvalue = 0,002 > 0,05) Persada.
c. Disiplin Kerja berpengaruh signifikan 7) Sunarso.2015
terhadap Kinerja karyawan PT Prima 8) Sugiyono. 2013. Statistik untuk penelitian.
Indojaya Mandiri dengan (Pvalue = 0,004 > Bandung. Indonesia:Alfabeta
0,05). 9) Wibowo.2011. Manajemen Perubahan.
d. Dari ketiga faktor yaitu Kepuasan kerja, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada
Motivasi kerja, dan Disiplin Kerja yang
memiliki pengaruh paling dominan
terhadap kinerja karyawan PT Prima
Indojaya Mandiri adalah Motivasi Kerja.

MOTIVASI Jurnal Manajemen dan Bisnis Volume 5 Nomor 1 2020

You might also like