Professional Documents
Culture Documents
Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja, Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Prima Indojaya Mandiri Kabupaten Lahat
Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja, Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Prima Indojaya Mandiri Kabupaten Lahat
Melia Andayani
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Serelo Lahat
lia82yani@gmail.com
Publishing Institution :
Program Studi Manajemen, Fakultas Access this article online
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Quick Response Code:
Muhammadiyah Palembang. Website:
Alamat : Jl. Jend. Ahmad Yani 13 http://jurnal.um-palembang.ac.id/motivasi
Ulu Palembang Sumatera Selatan
(30263) p-ISSN: 2548-1622
E-Mail : e-ISSN: 2716-4039 Jurnal MOTIVASI
motivasi.feb.ump@gmail.com
Melia Andayani 797
3. Berdasarkan pada permasalahan maka tujuan Kepuasan kerja atau Job satisfaction
penelitian ini untuk menganalisi: pada dasarnya merupakan keadaan emosional
1) Pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja yang menyenangkan atau tiak menyenangkan
karyawan pada PT. Prima Indojaya dan para karyawan memandang pekerjaan
mandiri. mereka. Kepuasan kerja mencerminkan
2) Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja perasaan seseorang terhadap pekerjaannya
karyawan pada PT. Prima Indojaya Mandiri dan ini nampak pada perilaku dan sikap
3) Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan dalam kehidupan sehari-hari,
karyawan pada PT.Prima Indojaya Mandiri. biasanya ditunjukan dalam hal tanggapan yang
4. Tujuan Penelitian positif dalam bekerja. Menurut Handoko
Dari penelitian yang akan penulis lakukan (2014) kepuasan kerja adalah keadaan
diharapkan dapat memberi manfaat antara lain: emosional yang menyenagkan dengan mana
1. Manfaat Praktis para karyawan memandang pekerjaan mereka.
a) Dapat memberikan masukan yang Kepuasan dapat menggambarkan perasaan
berguna bagi manajemen PT Prima positif dan negatif pegawai dari persepsi
Indojaya Mandiri dalam rangka terhadap pekerjaan yang dihadapinya, seperti
pengelolaan sumber daya manusia yang perasaan untuk berprestasi dan meraih
berorientasi kepada peningkatan kinerja kesuksesan didalampekerjaan,
karyawan. menginplementasikan kepuasan yang tinggi
b) Hasil penelitian ini diharapkan dapat terhadap karyawan/pegawai yang merasa
memberikan bukti empiris yang senang dan nyaman dengan kondisi lingkungan
menunjukan adanya pengaruh kepuasan organisasi dan mendapatkan penghagaan dari
kerja, motivasi kerja, dan disiplin kerja hasil kerjanya (Hasibuan,2015).
terhadap kinerja. Dengan demikian, Kepuasan kerja merupakan suatu gambaran
kinerja karyawan yang semula menurun tingkat kesenangan yang dimiliki seseorang
dapat ditingkatkan kembali sehingga dalam melaksanakan pekerjaan. Kepuasan
keuntungan perusahaan meningkat. kerja bersifat individual karena tingkat
2. Manfaat Teoritis kepuasan yang dimiliki berbeda-beda sesuai
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dengan dirinya. pada dasarnya merupakan
memperkaya khasana akademik, khususnya sesuatu yang bersifat individual. (Rivai,
dibidang manajemen sumber daya manusia 2013:856).
sehingga berguna untuk pengembangan Kepuasan kerja (Job satisfaction)
ilmu. merupakan sikap emosional yang
menyenangkan atau tidak menyenangkan
B. KAJIAN PUSTAKA terhadap pekerjaannya. Menurut Sunarso
1. Kepuasan Kerja (2010:5) mengatakan bahwa kepuasan kerja
Mengingat bahwa karyawan merupakan merupakan tingkat derajat perasaan seorang
aset terpenting dalam perusahaan, maka mengenai pekerjaannya.
penting bagi perusahaan untuk menjaga Dari pendapat dari para ahli disimpulkan
kepuasan kerja karyawan. Karyawan yang kepuasan kerja adalah suatu sikap yang dimiliki
merasa bahagia di tempat kerja akan untuk menggambarkan perasaan seseorang
memberikan dampak positif, sedangkan senang atau tidak senang terhadap pekerjaan
sebaliknya, karyawan yang tidak puas justru
bisa menjadi bumerang bagi perusahaan. Indikator Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja adalah tingkat kesenangan
yang dirasakan seseorang atas peranan atau Secara teoritis, faktor-faktor yang dapat
pekerjaannya dalam organisasi. Tingkat rasa mempengaruhi kepuasan kerja sangat banyak,
puas individu bahwa mereka mendapat imbalan seperti kepemimpinan, produktivitas kerja,
perilaku, pemenuhan harapan dan efektifitas
yang setimpal dari bermacam-macam aspek
situasi pekerjaan dari organisasi tempat. kerja. Adapun indikator-indikator untuk
mereka bekerja. Jadi kepuasan kerja mengukur kepuasan kerja Veithzal Rivai
menyangkut psikologis individu didalam (2013:860) yaitu:
organisasi, yang diakibatkan oleh keadaan yang 1) Isi pekerjaan
ia rasakan dari lingkungannya. Setiap pekerjaan memerlukan suatu
keterampilan tertentu. Biasanya karyawan
lebih menyukai pekerjaan yang memberian seenaknya dan tidak berusaha untuk
peluang kepada karyawan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
menggunakan keterampilan dan kemauan. Motivasi kerja dapat memberi energi yang
2) Supervisi. menggerakkan segala potensi yang ada,
Penyelia yang baik berarti mau menghargai menciptakan keinginan yang tinggi dan luhur
pekerjaan bawahannya. Bagi bawahan, serta meningkatkan kegairahan dan
penyelia sering dianggap sebagai figur kebersamaan.
atasan. Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2015:143)
3) Organisasi dan manajemen. menyatakan bahwa motivasi kerja adalah
Organisasi dan manajemen yang baik akan pemberian daya penggerak yang menciptakan
memperhatikan kesejateraan karyawan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau
dengan mengupayakan berbagai cara untuk bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi
mempertahankan, memotivasi dan dengan segala daya upayanya untuk mencapai
menciptakan kepuasan kerja karyawan. kepuasan.
4) Kesempatan untuk maju.
Kesempatan untuk maju merupakan faktor Tujuan Motivasi Kerja
yang berhubungan dengan ada tidaknya Menurut Sunyoto Danang (2012:198) adapun
kesempatan untuk memperoleh tujuan motivasi kerja adalah :
peningkatan karir selama bekerja. a. Mendorong gairah dan semangat kerja
5) Pembayaran(upah/gaji). karyawan
Karyawan menginginkan suatu sisten b. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja
pembayaran yang mereka anggap adil, tidak karyawan
bermakna ganda dan sesuai dengan harapan c. Mempertahankan loyalitas dan kestabilan
mereka.’ karyawan perusahaan
6) Rekan kerja. d. Menciptakan suasana dan hubungan kerja
Mitra kerja ramah dan mendukung yang baik.
mendorong kepuasan kerja karyawan e. Meningkatkan kreativitas dan partisipasi
7) Kondisi kerja. karyawan.
Karyawan peduli dengan lingkungan kerja 3. Disiplin Kerja
yang nyaman dan mendukung pekerjaan Disiplin Kerja adalah sebagai sikap mental
mereka. yang tercermin dalam perbuatan tingkah laku
2. Motivasi Kerja seseorang, kelompok, atau masyarakat yang
Sebagai makhluk sosial manusia taat dalam meningkatkan peraturan yang telah
membutuhkan bantuan orang lain. Manusia diterapkan oleh suatu organisasi baik etika,
akan selalu berusaha untuk memenuhi norma-norma, kaidah yang berlaku untuk
kebutuhannya dan memerlukan motivasi atau tujuan tertentu. Disiplin karyawan bertujuan
dorongan dari orang lain untuk mencapai apa untuk meningkatkan efisien semaksimal
yang menjadi tujuan hidupnya. Pimpinan mungkin dengan cara mencegah pemborosan
perusahaan merupakan orang yang bekerja waktu dan energi. Disiplin kerja mempunyai
dengan bantuan dari para bawahannya, yaitu manfaat yang cukup besar yang bisa dirasakan
karyawan. Oleh karena itu, sudah menjadi oleh pihak perusahaan maupun karyawan. Bagi
kewajiban dari seorang pimpinan untuk Organisasi atau Perusahaan disiplin kerja akan
mengusahakan agar para karyawan berprestasi. menjamin tata tertib dan kelancaran
Kemampuan bawahan untuk dapat berprestasi pelaksanaan setiap tugas, sehingga nantinya
disebabkan dengan adanya dorongan atau dapat diperoleh hasil yang optimal. Sedangkan
motivasi. bagi Karyawan akan diperoleh suasana yang
Pemberian motivasi dengan tepat akan menyenangkan dan kondusif, sehingga nantinya
dapat menimbulkan semangat, gairah dan dapat menambah semangat kerja dalam
keikhlasan kerja dalam diri seseorang. melaksanakan setiap tugas yang diembannya.
Meningkatnya kegairahan dan kemauan untuk Hal tersebut nantinya akan membuat karyawan
bekerja dengan sukarela tersebut akan dapat melaksanakan tugasnya dengan penuh
menghasilkan pekerjaan yang lebih baik, kesadaran serta dapat mengembangkan tenga
sehingga akan meningkatkan kinerja. dan pikirannya seoptimal mungkin.
Sedangkan seseorang yang mempunyai Menurut Rivai (2013), disiplin kerja adalah
motivasi kerja rendah, mereka akan bekerja suatu alat yang dipergunakan para manajer