You are on page 1of 5

PORTOFOLIO

PENGANTAR ARTSITEKTUR
TAR 103

Disusun oleh :

Muhammad Al Faqun 2004104010131

Dosen Mata Kuliah :

Dr.ir.Mirza Irwansyah MBA,ML.A


PRODI ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

BANDA ACEH

2020
Eero Saarinen (/ ˈeɪroʊ ˈsɑːrɪnən, ˈɛəroʊ - /,
Finlandia: [ˈeːro ˈsɑːrinen]; 20 Agustus 1910
- 1 September 1961) adalah seorang arsitek
Finlandia-Amerika dan desainer industri
yang terkenal dengan beragam desain untuk
bangunan dan monumen . Saarinen terkenal
karena merancang Bandara Internasional
Washington Dulles di luar Washington, D.C.,
TWA Flight Center di New York City, dan
Gateway Arch di St. Louis, Missouri. Dia
adalah putra dari arsitek terkenal Finlandia
Eliel Saarinen

Architectural career

Gateway Arch in St. Louis, MissouriAfter his


tour of Europe and North Africa, Saarinen
returned to Cranbrook to work for his father
and teach at the academy. His father's firm
was Saarinen, Swansen and Associates,
headed by Eliel Saarinen and Robert
Swansen from the late 1930s until Eliel's death in 1950. The firm was located in Bloomfield Hills,
Michigan, until 1961 when the practice was moved to Hamden, Connecticut.

Saarinen first received critical recognition while still working for his father, for a chair designed
together with Charles Eames for the Organic Design in Home Furnishings competition in 1940,
for which they received first prize. The Tulip chair, like all other Saarinen chairs, was taken into
production by the Knoll furniture company, founded by Hans Knoll, who married Saarinen family
friend Florence (Schust) Knoll. Further attention came also while Saarinen was still working for
his father when he took first prize in the 1948 competition for the design of the Gateway Arch
National Park (then known as the Jefferson National Expansion Memorial) in St. Louis. The
memorial wasn't completed until the 1960s. The competition award was mistakenly sent to his
father because both he and his father had entered the competition separately. When the
committee sent out the letter stating Saarinen had won the competition, it was mistakenly
addressed to his father.
Terminal Trans World Airlines (TWA) di Bandara Internasional JFK, New York, kini dibuka lagi
untuk pengunjung. Setelah 11 tahun tidak beroperasi, Terminal TWA kini menjadi tempat bagi
para pelancong yang sudah lelah dengan ruang tunggu dan boarding gate Bandara JFK. Lewat
arsitektur bergaya futuristik, siapa pun yang mengunjungi terminal ini akan ikut merasakan
masa jaya perjalanan udara di era 1960 dan 1970-an. Pusat penerbangan yang didesain oleh
arsitek Eero Saarinen, desainer berdarah Amerika-Finlandia, ini dikenal sangat menyukai kurva.
Kecintaannya terhadap kurva tampak dari interior Terminal TWA. Terminal TWA dibuka pada
1962. Ketika diresmikan, Bandara Internasional JFK masih bernama Idlewild Airport. Pada
1963, bandara JFK berganti nama dengan menggunakan nama John F Kennedy, presiden ke-
35 Amerika Serikat. Saat ini, gedung bertema futuristik yang khusus dibangun untuk TWA itu
telah menjadi landmark historis. Ia telah melewati renovasi senilai 20 juta dollar AS. Bentuk
TWA didesain untuk menyimbolkan sayap burung yang tengah terbang. Hal ini dimaksudkan
sebagai simbol visi dari maskapai penerbangan. Moto mereka adalah "mendapatkan spirit
penerbangan". Arsitek perancang bangunan ini, Saarinen, pernah memberikan pernyataannya
mengenai desain karyanya. Selain Terminal TWA, Saarinen juga mendesain terminal utama
Bandara Udara Internasional Dulles di Virginia, Kantor Pusat CBS di New York, dan Teater
Vivian Beaumont di Lincoln Center, New York. "Kami ingin agar para penumpang yang
melewati bangunan ini mengalami sebuah lingkungan yang didesain secara penuh. Masing-
masing bagian terinspirasi dari bagian lainnya. Semua ini berada di dunia formal yang sama,"
ujar Saarinen mengenai filosofi di belakang desainnya. Konstruksi bangunan ini dipersiapkan
selama 6 tahun, mulai 1956 sampai 1962. Gedung ini disebut-sebut sebagai salah satu
mahakarya arsitektur. Sementara itu, penutupan Terminal TWA dimulai dari melemahnya
kemampuan finansial TWA di tahun 1990-an. Saat itu, Terminal TWA di JFK juga semakin
ditinggal oleh pengunjung. Sampai akhirnya, TWA berhenti beroperasi pada 2001. Maskapai
penerbangannya dinyatakan bangkrut dan dibeli oleh American Airlines. Setelahnya, Terminal
TWA ditutup untuk umum. Rencananya, di masa mendatang bangunan ini akan dijadikan hotel
butik.

You might also like