Professional Documents
Culture Documents
188 788 2 PB
188 788 2 PB
ABSTRACT
The level of financial distress is a condition where the company's finances are in an unhealthy state or crisis.
This study aims to examine the effect of cash flow and leverage in predicting the level of financial distress
which is moderated by capital intensity at PT. Indah Karya (Persero). The research method used is
descriptive verification with a quantitative approach. To assess this research, the 2013-2017 Quarterly
Financial Report is used. The results showed that cash flows has a negative and significant influence in
predicting the level of financial distress, leverage (debt to asset ratio) has a positive and insignificant
influence in predicting the level of financial distress, capital intensity has a negative and insignificant effect
in moderating the effect of cash flows on the level of financial difficulty and capital intensity has a positive
and insignificant influence in moderating the influence of leverage in predicting the level of financial
distress. Simultaneously cash flow and leverage in predicting the level of financial distress which is
moderated by capital intensity together - have a significant effect on the condition of the level of financial
distress of PT. Indah Karya (Persero). Another result found in this study is that the capital intensity variable
in moderating leverage has the strongest influence in predicting the level of corporate financial distress
which is seen by using an assessment of total assets to sales and debt to asset ratio. With these results, the
company can use it as an early detection in the face of financial distress.
19
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 7, Nomor 1, Januari 2019 : 18 - 29 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-977
Gambar 1.
Kerangka Pemikiran
20
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 7, Nomor 1, Januari 2019 : 18 - 29 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774
21
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 7, Nomor 1, Januari 2019 : 18 - 29 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-977
PEMBAHASAN
Deskriptif Data Hasil Variabel Penelitian
Tabel 1.
Arus Kas, Leverage, Intensitas Modal dan Tingkat Kesulitan Keuangan PT. Indah Karya Tahun 2013-
2017
Uji Heteroskedastisitas
Unstandardized Residual
Collinearity Statistics
Model
Tolerance VIF
(Constant)
Arus Kas ,909 1,100
Leverage ,909 1,100
Intensitas Modal ,702 1,425
Dependent Variable: Tingkat Kesulitan.Keuangan
tolerance tidak lebih dari 0,1 dan nilai Variance bahwa tidak terjadi gejala multikolinieritas antara
Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan lebih variabel independen.
kecil dari 10, dengan demikian dapat disimpulkan
Koefisien Determinasi
Tabel 5.
Hasil Pengujian Koefisien Determinasi
Tabel 7.
Analisis Regresi Moderasi
24
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 7, Nomor 1, Januari 2019 : 18 - 29 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774
Uji Simultan
Tabel 8.
Hasil Uji Simultan (Uji F)
Pengaruh Arus Kas terhadap Kesulitan atau sebaliknya. Dikarenakan selang waktu hanya
Keuangan satu tahun terjadinya fluktuasi tersebut, maka
Berdasarkan hasil penelitian tentang besar potensi perusahaan cenderung rendah untuk
kecilnya pengaruh variabel bebas secara parsial, mengalami tingkat kesulitan keuangan.
diperoleh hasil untuk pengaruh arus kas dalam Minimnya nilai arus kas operasi
memprediksi tingkat kesulitan keuangan adalah dikarenakan meningkatnya piutang karya dan
thitung lebih besar dari ttabel (-4,388 > 2,120) dengan piutang dagang, yang mengakibatkan perusahaan
tingkat signifikan lebih kecil dari 0,05 (0,000 < mengalami penundaan dalam penerimaan kasnya.
0,05) dan nilai standardized coefficients beta untuk Sehingga perusahaan lebih memungkinkan
variabel arus kas yaitu sebesar -0,670 atau setara menggunakan utang guna membiayai kegiatan
dengan -67% besarnya pengaruh arus kas terhadap operasional dan kewajiban lancarnya. Jika
tingkat kesulitan keuangan. Hasil tersebut perusahaan meningkatkan arus kasnya dengan cara
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negatif dan pendanaan dari luar, maka akan semakin membuat
signifikan antara arus kas dalam memprediksi perusahaan mendekati tingkat kesulitan keuangan.
tingkat kesulitan keuangan. Hal ini dapat dimungkinkan bahwa terdapat pola
Hal ini mengartikan bahwa pengaruh arus hubungan antara arus kas dengan tingkat kesulitan
kas terhadap tingkat kesulitan keuangan dalam keuangan berarah negatif.
interval yang sedang yakni sebesar 67%. Dari hasil Sejalan dengan penelitian (Julius, 2017)
penelitian ini pengaruhnya signifikan dengan yang menyatakan arus kas berpengaruh signifikan
begitu pengaruhnya cukup memiliki nilai yang terhadap financial distress. Hal ini dikarenakan
begitu berarti. Namun, apabila dilihat dari cut off arus kas dari aktivitas operasi dapat menentukan
tingkat kesulitan keuangannya, ternyata PT Indah apakah dari operasi perusahaan dapat
Karya (Persero) masih dalam zona aman. Hal ini mengahasilkan kas yang dapat digunakan untuk
mengartikan bahwa signifikansi dari minimnya melunasi pinjaman, dan memelihara kemampuan
nilai arus kas, masih dapat teratasi dengan baik. operasi perusahaan, sehingga nilai perusahaan akan
Hal tersebut dimungkinkan karena arus kas operasi naik dan perusahaan akan jauh dari kondisi
bernilai lebih kecil dari total aktiva yang financial distress.
didominasi oleh aktiva tetap yang dimiliki oleh PT Namun penelitian ini tidak sejalan dengan
Indah Karya (Persero) serta cukup tingginya penelitian (Djongkang dan Rita, 2014) dan (Rice,
piutang perusahaan. 2015) yang menyatakan bahwa arus kas tidak
Selain itu, signifikannya pengaruh dari berpengaruh signifikan terhadap financial distress.
arus kas terhadap tingkat kesulitan keuangan ini Hal ini karena arus kas dinilai memiliki informasi
dapat pula disebabkan oleh kondisi dimana laporan keuangan yang cukup kompleks atau pun
perusahaan memiliki arus kas yang sangat arus kas cenderung mengalami konsistensi yang
fluktuatif, sementara kondisi tingkat kesulitan baik sehingga tidak memberikan dampak yang
keuangan dari perusahaan cenderung stabil. cukup signifikan terhadap kelangsungan
Fluktuasi arus kas terkadang terjadi secara ekstrim, perusahaan.
dimana pada sebuah periode perusahaan memiliki
arus kas yang sangat rendah namun pada periode Pengaruh Leverage terhadap Kesulitan
berikutnya arus kas yang dimiliki sangat tinggi. Keuangan
Apabila perubahan tersebut terjadi dalam selang Berdasarkan hasil penelitian tentang besar
waktu satu periode maka terjadi kondisi dimana kecilnya pengaruh variabel bebas secara parsial,
perusahaan mengalami kerugian pada satu periode diperoleh hasil untuk pengaruh leverage yang
namun periode berikutnya mengalami keuntungan, diproksikan dengan debt to total assets ratio dalam
25
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 7, Nomor 1, Januari 2019 : 18 - 29 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-977
memprediksi tingkat kesulitan keuangan adalah arus kas terhadap tingkat kesulitan keuangan. Hal
thitung lebih kecil dari ttabel (1,819 < 2,446) dengan ini dilihat dari nilai signifikan variabel interaksi
tingkat signifikan sebesar 0,086 > 0,05 dan nilai (AK*IM) yang melebihi 0,05 ( 0,223 > 0,05) dan
standardized coefficients beta untuk variabel nilai standardized coefficients beta untuk variabel
leverage yaitu sebesar 0,278 atau setara dengan interaksi (AK*IM) yaitu sebesar -0,434 atau setara
27,8% besarnya pengaruh leverage terhadap dengan -43,4% besarnya pengaruh variabel
kesulitan keuangan. Hasil tersebut menunjukan interaksi (AK*IM) terhadap kesulitan keuangan.
bahwa terdapat pengaruh positif dan tidak Serta nilai koefisien regresi sebesar -0,472 yang
signifikan antara leverage dalam memprediksi memiliki arah negatif mengindikasikan bahwa
tingkat kesulitan keuangan. semakin tinggi intensitas modal yang diiringi
Hal ini mengartikan bahwa pengaruh peningkatan arus kas maka semakin rendah
leverage terhadap tingkat kesulitan keuangan terjadinya tingkat kesulitan keuangan.
relatif kecil yang mengartikan semakin Ketidaksignifikansian variabel intensitas
meningkatnya nilai leverage tidak serta merta modal mengartikan bahwa adanya intensitas modal
dapat meningkatkan tingkat kesulitan keuangan. tidak mampu memberikan kontribusi antara
Dari hasil penlitian ini pengaruhnya tidak pengaruh arus kas kepada tingkat kesulitan
signifikan dengan begitu pengaruhnya tidak keuangan, baik dalam peningkatan atau pun
memiliki arti. penurunan dalam terjadinya kesulitan keuangan.
Ketidaksignifikansian tersebut Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan
dimungkinkan karena perusahaan dengan leverage penelitian DeFond dan Hung (2003:79) yang
yang tinggi belum tentu menjamin perusahaan menyatakan bahwa intensitas modal dapat
tersebut terkena kesulitan keuangan, karena membuat arus kas masa depan lebih baik lagi,
perusahaan yang memiliki nilai leverage tinggi sehingga dapat menghindarkan dari tingkat
belum tentu memiliki beban yang tinggi sehingga kesulitan keuangan.
laba yang dihasilkan oleh suatu perusahaan rendah, Berdasarkan penjelasan yang telah
akan tetapi dimungkinkan nilai leverage yang diuraikan, hasil penelitian ini tidak dapat
tinggi tidak diikuti beban yang semakin tinggi digeneralisasikan, hal ini disebabkan karena hasil
sehingga perusahaan mampu menghasilkan laba penelitian hanya berlaku pada perusahaan yang
yang tinggi dan tidak terkena kesulitan keuangan menjadi sampel dalam penelitian ini, jenis
(Kusanti dan Andayani, 2015:18). Terlebih lagi perusahaan yang berbeda dan laporan keuangan
nilai aktiva yang dimiliki oleh PT Indah Karya yang berbeda dapat mempengaruhi hasil penelitian.
(Persero) cenderung naik, sehingga diprediksi
mampu menutupi utang perusahaan.
Pengaruh Intensitas Modal dalam Memoderasi
Selain itu, besar kecilnya jumlah total aset
Pengaruh Leverage Terhadap Tingkat
yang digunakan untuk membiayai utang tidak bisa
Kesulitan Keuangan PT Indah Karya
menentukan perusahaan akan mengalami kondisi
(Persero).
tingkat kesulitan keuangan atau tidak apabila
Peningkatan intensitas modal juga dapat
perusahaan mampu menggunakan sumber daya
meningkatkan jumlah utang perusahaan
yang berasal dari utang tersebut dengan baik serta
dikarenakan sejumlah besar investasi dalam bentuk
pengelolaan manajemen perusahaan yang baik dan
aset cenderung didanai dari pinjaman luar (Pourali,
efisien.
et al, 2013). Hal ini dapat meningkatkan jumlah
Hasil penelitian ini sejalan dengan
utang perusahaan.
penelitian yang dilakukan oleh Kariani dan
Berdasarkan hasil pengujian regresi
Budiasih, 2017 dan Nugraha dan Fajar (2018:38)
menunjukkan intensitas modal tidak mampu secara
yang menyatakan bahwa leverage berpengaruh
signifikan memoderasi pengaruh signifikan antara
tidak signifikan pada financial distress. Namun
leverage terhadap tingkat kesulitan keuangan. Hal
tidak sejalan dengan penelitian (Yustika, 2015:13)
ini dilihat dari nilai signifikan variabel interaksi
yang menyatakan bahwa leverage berpengaruh
(Lev*IM) yang melebihi 0,05 (0,144 > 0,05). Nilai
signifikan terhadap financial distress.
standardized coefficients beta untuk variabel
interaksi (Lev*IM) yaitu sebesar 0,556 atau setara
Pengaruh Intensitas Modal dalam Memoderasi dengan 55,6% besarnya pengaruh variabel
Pengaruh Arus Kas Terhadap Tingkat interaksi (Lev*IM) terhadap tingkat kesulitan
Kesulitan Keuangan PT Indah Karya (Persero) keuangan. Serta nilai koefisien regresi sebesar
Berdasarkan hasil pengujian regresi 0,158 yang memiliki arah positif.
menunjukkan intensitas modal tidak mampu secara Ketidaksignifikansian variabel intensitas
signifikan memoderasi pengaruh signifikan antara modal mengartikan bahwa adanya intensitas modal
26
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 7, Nomor 1, Januari 2019 : 18 - 29 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774
tidak mampu memberikan kontribusi antara hubungan yang signifikan dari intensitas modal
pengaruh leverage kepada tingkat kesulitan dalam memoderasi pengaruh leverage terhadap
keuangan, baik dalam peningkatan atau pun financial distress. Namun tidak sejalan dengan
penurunan dalam terjadinya kesulitan keuangan. penelitian (Lee, et al, 2011) yang menyatakan
Penelitian ini sejalan dengan penelitian bahwa intensitas modal mampu memoderasi
(Pourali, et al, 2013) menyatakan tidak ada hubungan leverage terhadap financial distres.
Pengaruh Arus Kas dan Leverage dalam Memprediksi Tingkat Kesulitan Keuangan dengan Intensitas
Modal sebagai Pemoderasi pada PT Indah Karya (Persero)
Gambar 3.
Pengaruh Arus Kas dan Leverage dalam Memprediksi Tingkat Kesulitan Keuangan dengan Intensitas
Modal sebagai Pemoderasi
terjadinya kesulitan keuangan. Pada penelitian ini
Berdasarkan gambar.3 dapat terlihat
menemukan bahwa variabel yang memiliki
bahwa nilai R square dari pengaruh arus kas dan
pengaruh paling kuat dan positif terhadap kesulitan
leverage dalam memprediksi tingkat kesulitan
keuangan adalah variabel intensitas modal dalam
keuangan dengan intensitas modal sebagai
memoderasi leverage terhadap tingkat kesulitan
pemoderasi adalah sebesar 0,647 atau 64,7%. Hal
keuangan sebesar 55,6%.
tersebut mengartikan bahwa arus kas, leverage dan
Serta, penelitian ini menyempurnakan dari
intensitas modal secara simultan memberikan
penelitian sebelumnya yakni penelitian dari Lee et
pengaruh sebesar 64,7% dalam memprediksi
al (2011:434) dan Pourali, et.al ( 2013:3838) yang
kesulitan keuangan dan sisanya 35,3% dipengaruhi
menggunakan variabel intensitas modal sebagai
oleh faktor lain yang tidak diteliti. Hasil uji
pemoderasi antara leverage dan tingkat kesulitan
hipotesis dengan uji simultan (Uji F) menunjukan
keuangan. Namun, pada penelitian ini terdapat
Fhitung lebih besar dari Ftabel ( 9,784 > 3,84) dengan
penambahan variabel independen yaitu arus kas.
nilai signifikan sebesar 0,001 yang lebih kecil dari
Dan, terdapat perbedaan lokus dari penelitian ini
0,05 artinya pada PT. Indah Karya (Persero)
dengan penelitian terdahulu, dimana dua peneliti
periode 2013-2017.
terdahulu melakukan penelitian di restoran dan
Berdasarkan hasil penelitian tersebut
bursa efek Teheran bidang jasa dan manufkatur,
menunjukkan bahwa untuk memprediksi tingkat
sedangkan penulis melakukan riset pada Badan
kesulitan keuangan, arus kas dan leverage harus
Usaha Milik Negara (BUMN) disektor jasa
seiring sejalan dengan intensitas modal. Hal ini
profesional, ilmiah, dan teknis.
dikarenakan dengan penurunan nilai arus kas yang
negatif bila didukung dengan peningkatan
intensitas modal dan disertai dengan penurunan PENUTUP
jumlah utang, dapat meminimalisir potensi Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji
terjadinya kesulitan keuangan. pengaruh antar variabel yaitu variabel arus kas,
Temuan ini mengemukakan bahwasannya leverage dan intensitas modal serta tingkat
pada penelitian sebelumnya tidak menjelaskan kesulitan keuangan. Hasil yang ditemukan adalah
variabel independen mana yang memiliki pengaruh terdapat pengaruh yang siginifikan dengan arah
yang cukup kuat dan positif dalam mempengaruhi negatif antara arus kas dalam memprediksi
27
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 7, Nomor 1, Januari 2019 : 18 - 29 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-977
kesulitan keuangan, terdapat pengaruh yang tidak Kusanti, O., & Andayani. (2015). Pengaruh Good
siginifikan dengan arah positif antara leverage Corporate Governance Dan Rasio Keuangan
dalam memprediksi kesulitan keuangan. Terhadap Financial Distress. Jurnal Ilmu &
Intensitas modal tidak mampu memoderasi Riset Akuntansi, 4(10), 1–22.
pengaruh antara arus kas terhadap tingkat kesulitan
Lee, S., Koh, Y., & Kang, K. H. (2011).
keuangan dan intensitas modal mampu
International Journal of Hospitality
memoderasi pengaruh leverage terhadap tingkat
Management Moderating effect of capital
kesulitan keuangan pada PT. Indah Karya
intensity on the relationship between leverage
(Persero). Serta secara simultan, terdapat pengaruh
and financial distress in the U . S . restaurant
yang signifikan antara arus kas dan leverage dalam
industry. International Journal of Hospitality
memprediksi kesulitan keuangan dengan intesitas
Management, 30(2), 429–438.
modal sebagai pemoderasi.
https://doi.org/10.1016/j.ijhm.2010.11.002
REFERENSI Mulyanti, D., & Priastari, R. (2018). Pengaruh
struktur aktiva dan pertumbuhan penjualan
DeFond, M. L., & Hung, M. (2003). An empirical terhadap penentuan struktur modal, 35–40.
analysis of analyst’s cash flow forecasts. Nelmida, & Siregar, S. O. . (2016). Pengaruh
Journal of Accounting and Economics, 35(1), Perubahan Penjualan , Capital Intensity Ratio
73–100. https://doi.org/10.1016/S0165- , Debt to Asset Ratio , dan Current Ratio
4101(02)00098-8 terhadap Cost Stickiness dalam Perusahaan di
Desmawati, Kamaliah, & Wijaya, E. Y. (2016). Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi,
Analisis Prediksi Kebangkrutan dengan Manajemen Dan Perbankan, 2(1), 1–10.
Model Altman, Springate, Grover & Novietta, L., & Minan, K. (2017). Komparasi
Zmijewski pada Industri Manufaktur di BEI. Model Kebangkrutan Pada Perusahaan
Jurnal Tepak Manajemen Bisnis, Viii(2), 1– Tekstil dan Garmen yang Terdaftar di Bursa
19. Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi Dan Bisnis,
Djongkang, F., & Rita, M. R. (2014). Manfaat 3(1), 118–143.
Laba Dan Arus Kas Untuk Memprediksi Nugraha, A., & Fajar, C. M. (2018). Financial
Kondisi Financial Distress, (Sancall). Distress pada PT Panasia Indo Resources
Fahmi, I. (2014). Pengantar Manajemen Tbk. Jurnal Inspirasi Bisnis Dan Manajemen,
Keuangan. Bandung: Penerbit Alfabeta. 2(1), 29–42.
Irsanti, S. W. (2017). Pengembangan Media Pourali, M. R., Samadi, M., & EnsiehKarkani.
Pembelajaran Ekonomi Berbasis Video (2013). The study of relationship between
Untuk Meningkatkan Minat dan Prestasi capital intensity and financial leverage with
Belajar Siswa Kelas X IPA 2 Tahun Ajaran degree of financial distress in companies
2016/2017. listed in Tehran Stock Exchange, 4(12),
3830–3839.
Julius, F. (2017). Pengaruh Financial Leverage,
Firm Growth, Laba dan Arus Kas Terhadap Prihanthini, N. M. E. D., & Sari, M. M. R. (2013).
Financial Distress (Studi Empiris pada Analisis Prediksi Kebangkrutan Dengan
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Model Grover, Altman Z-Score, Springate
Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014). Dan Zmijewski Pada Perusahaan Food And
JOM Fekon, 1164–1178. Beverage Di Bei, 3, 544–560.
Kariani, N. P. E. K. K., & Budiasih, I. G. A. N. Ramadhiani, A. (2017). Berikut 6 Anggota
(2017). Firm Size Sebagai Pemoderasi “Holding” BUMN Perumahan. Kompas.com.
Pengaruh Likuiditas , Leverage , Dan Retrieved from
Operating Capacity Pada Financial Distress. https://properti.kompas.com/read/2017/01/17/
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 173000121/berikut.6.anggota.holding.bumn.p
20(3), 2187–2216. erumahan
Kasmir. (2017). Analisis Laporan Keuangan. Rice. (2015). Altman Z-Score : Mendeteksi
Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada. Financial Distress. Jurnal Wira Ekonomi
Mikroskill, 5, 111–120.
Kementrian Badan Usaha Milik Negara Republik
Indonesia. (2017). Kementerian BUMN. Sari, N. L. K. M., & Putri, I. G. A. M. A. D.
(2016). Kemampuan Profitabilitas
28
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 7, Nomor 1, Januari 2019 : 18 - 29 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774
29