You are on page 1of 5

DOI: http://dx.doi.org/10.14334/Pros.Semnas.TPV-2019-p.

733-737

Profil Ayam KUB pada Rumah Tangga Miskin yang Terlibat pada
Program BEKERJA Kabupaten Lombok Tengah Nusa
Tenggara Barat

(The Profile of the KUB Chicken in BEKERJA Program at Poor


Household in Central Regency West Nusa Tenggara Province)
Astiti LGS

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat


luhde_astiti@yahoo.com

ABSTRACT

The aim of this study was to find the growth profile of KUB chickens maintained by the
household target in BEKERJA program. This program is one of the programs launched by the
Indonesia government to reduce poverty in the West Nusa Tenggara Province. In this
program, the household targets are given not only 50 days old KUB chicken but also its life
support such as chicken feed, brooder with its accessories and subsidies of IDR 500,000 for
adult chicken cage. The number of participants was 12,163 in two Central Lombok District.
The household data profile was obtained from secondary data and KUB chicken profile data
were collected monthly based on 8-month progress report. Both of the data then analyzed
descriptively. The result shows that the average KUB chicken mortality rate was reached
approximately 30.70%. The first time the KUB chicken lays its eggs was at the week of 24th.
The percentage of eggs produced at weeks 24th, 28th, 32nd, and 40th were 6.59%; 49.53%;
69.72%; and 45.75% respectively. Moreover, the profile of KUB chickens maintain by a
targeted family in this program had slower first laying egg performance, lower egg
percentage, and higher mortality.
Key words: Poor household, BEKERJA program, KUB chicken

ABSTRAK

Kajian bertujuan untuk mengetahui profil ayam KUB yang dipelihara oleh RTM
program BEKERJA. Program BEKERJA merupakan salah satu program yang diluncurkan
oleh pemerintah pusat untuk mengurangi angka kemiskinan di Provinsi Nusa Tenggara Barat
(NTB). Metode yang dilakukan adalah dengan memberikan DOC ayam KUB kepada 12.163
RTM di dua Kecamatan Kabupaten Lombok Tengah NTB. Masing-masing RTM diberikan 50
ekor DOC ayam KUB unsexing, pakan sampai umur 20 minggu, kandang brooder dan
perlengkapannya serta subsidi untuk kandang ayam dewasa sebesar Rp. 500.000. Data profil
RTM diperoleh dari data sekunder sedangkan data profil ayam KUB diperoleh dari data
lapangan yang dikumpulkan sampai dengan bulan ke-8 setelah ayam KUB diberikan. Data
yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa angka
kematian ayam KUB sampai dengan bulan ke-8 mencapai 30,70%. Umur pertama bertelur
adalah 24 minggu dengan persentase telur yang dihasilkan pada umur 24, 28, 32, dan 40
minggu berturut-turut adalah 6,59%; 49,53%; 69,72%; dan 45,75%. Hasil kajian menunjukan
bahwa profil ayam KUB di tingkat RTM memiliki kinerja bertelur lebih lambat, persentase
telur yang lebih rendah serta angka kematian lebih tinggi.
Kata kunci: Rumah tangga miskin, program BEKERJA, ayam KUB

745
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2019

PENDAHULUAN

Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan salah satu provinsi ketiga terbesar dalam
permasalahan kemiskinan, dengan kabupaten Lombok Tengah merupakan kabupaten
yang menjadi prioritas utama pengentasan kemiskinan di provinsi NTB (BPS NTB 2016).
Salah satu usaha pengentasan kemiskinan yang dilakukan oleh pemerintah pusat adalah
dengan peluncuran program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (BEKERJA) yang
terintegrasi dengan pertanian. Program ini difokuskan dalam meningkatan pendapatan
dan daya beli masyarakat rumah tangga miskin (RTM) yang bekerja di sektor pertanian
maupun yang bekerja di sektor informal lainnya. Dukungan Badan Litbang Pertanian
dalam program ini adalah dengan memberikan bantuan ayam kampung unggul Badan
Litbang Pertanian (KUB).
Ayam KUB merupakan salah satu ayam kampung yang memiliki berbagai
keungulan, diantaranya adalah produksi telur yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang
lebih seragam dibandingkan dengan ayam kampung biasa (Hidayat et al. 2011; Mayora et
al. 2018). Pemberian bantuan ayam KUB dan sarananya diharapkan dapat membantu
RTM dalam meningkatkan pendapatan RTM yang muaranya adalah untuk meningkatkan
status RTM dari pra sejahtera menjadi sejahtera. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui
profil ayam KUB yang dipelihara oleh RTM penerima bantuan program BEKERJA di
Provinsi NTB.

MATERI DAN METODE

Jumlah RTM yang terlibat dalam program BEKERJA di Provisi NTB tahun 2018
sebanyak 12.163 RTM. Seluruh RTM tersebar di 20 desa di dua kecamatan, yaitu
Kecamatan Praya Barat dan Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah,
Provinsi NTB.
Masing-masing RTM diberikan bantuan sebanyak 50 ekor DOC ayam KUB
unsexing, pakan, kandang brooder, kandang perbesaran, dan perlengkapannya. Pakan
yang diberikan merupakan pakan pabrikan yang berbentuk fine granul dengan kandungan
protein berkisar antara 17-19%. Untuk mengetahui kandungan protein pakan dilakukan
analisa laboratorium. Bantuan pakan diberikan sampai dengan ayam KUB berumur 20
minggu. DOC Ayam KUB ditempatkan pada kandang brooder yang diberi alas sekam
dan di atas sekam ditutup dengan kertas koran atau kertas semen atau bahan lain sesuai
kemampuan RTM.
DOC ayam KUB didatangkan dari Desa Jatinom Kecamatan Kanigoro Blitar Jawa
Timur dengan menggunakan transportasi darat. Selama perjalanan DOC ayam KUB
ditempatkan dalam box kardus khusus untuk DOC. Total DOC yang diberikan kepada
RTM sebanyak 608.150 ekor. Bobot minimal DOC yang diberikan kepada RTM adalah
26 gram dan sudah divaksin Marreks.
Kandang brooder yang diberikan berbahan kardus dengan ukuran 0,5 m2 dilengkapi
dengan lampu pemanas 15 watt, kabel 5 meter, steker, tempat pakan ukuran 30 x 40 cm,
dan tempat minum kapasitas 1 liter. Ayam umur di atas 2 minggu ditempatkan di
kandang pembesaran dengan kapasitas minimal 1 m2 untuk 5-6 ekor ayam dewasa.
Bahan dan desain kandang diserahkan kepada RTM disesuaikan dengan lahan
pekarangan dan kemampuan RTM yang bersangkutan. Untuk kandang ayam dewasa
masing-masing RTM diberikan bantuan sebanyak Rp. 500.000.
Pengembangan kapasitas RTM dilakukan melalui kegiatan bimbingan teknis
budidaya ayam KUB serta dilakukan pendampingan oleh pendamping desa dan petugas

746
Astiti LGS.: Profil Ayam KUB pada Rumah Tangga Miskin yang Terlibat pada Program BEKERJA

instansi terkait. Demikian juga dengan program vaksinasi dilakukan oleh petugas Dinas
Kabupaten Lombok Tengah.
Pengambilan data dilapangan dilakukan sampai dengan bulan ke-8 setelah ayam
KUB diberikan kepada RTM. Data yang diamati meliputi angka kematian, jumlah ayam
KUB yang dijual dan di konsumsi serta produksi telur. Data profil RTM diperoleh dari
database RTM terverifikasi yang telah ditetapkan dalam Surat Keputusan Penetapan
Rumah Tangga Miskin (RTM) Nomor 791/PL.310/H.12.17/07/2018 tanggal 11 Juli 2018.
Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis secara deskriptif.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Profil RTM yang mendapatkan bantuan program BEKERJA di kabupaten Lombok


Tengah Nusa Tenggara Barat tersaji pada Grafik 1.

Grafik 1. Profil RTM penerima bantuan program BEKERJA NTB tahun 2018

Berdasarkan Grafik 1, terlihat bahwa persentase RTM laki-laki lebih banyak


daripada perempuan dengan jumlah anggota keluarga di masing-masing RTM sebanyak 3
orang baik di Kecamatan Praya Barat maupun di Praya Timur. Rata-rata umur RTM
adalah 44 tahun yang merupakan kisaran umur produktif. Umur sangat berkaitan erat
dengan produktivitas sehingga bila umur melewati masa produktif maka produktivitasnya
akan menurun (Putri & Setiawina 2013). Demikian pula dengan status kepemilikan
bangunan tinggal dan status lahan tinggal sebagian besar adalah milik sendiri. Sementara
itu, luas lahan tinggal rata-rata sebesar 4,2 m2. Luas kepemilikan lahan tinggal sesuai
dengan kriteria rumah tangga miskin yang ditetapkan oleh BPS (2016) bahwa salah satu
kriteria rumah tangga miskin adalah kepemilikan lahan tinggal kurang dari 8 m2.
Berdasarkan hasil analisa laboratorium diketahui bahwa pakan ayam KUB yang
diberikan kepada RTM memiliki kandungan protein sebesar 17,64%. Sementara itu
menurut (Namawi & Norrahmah 2002) kebutuhan protein ayam kampung pada masa
pertumbuhan sebesar 14%. Standar kandungan protein pakan (17-19%) yang diberikan
pada ayam KUB ditujukan agar ayam KUB yang diberikan kepada RTM dapat
berproduksi secara optimal, dimana peningkatan protein ransum akan meningkatkan

747
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2019

kinerja perteluran (Hidayat et al. 2011). Akan tetapi terdapat kendala teknis sehingga
penyediaan pakan mengalami keterlambatan.
Profil ayam KUB yang dipelihara RTM program BEKERJA di kabupaten Lombok
Tengah Nusa Tenggara Barat ditampilkan pada Grafik 2.

Grafik 2. Profil ayam KUB yang dipelihara RTM program BEKERJA Kabupaten Lombok
Tengah Nusa Tengara Barat

Berdasarkan Grafik 2 dapat diketahui bahwa penurunan populasi ayam KUB di


tingkat RTM selain disebabkan oleh kematian juga karena dijual dan di konsumsi
terutama saat hari raya atau acara agama lainnya. Ayam KUB yang dijual oleh RTM
memiliki rentang umur 2,5 bulan hingga umur 6 bulan dengan kisaran harga jual Rp.
25.000-Rp. 90.000. Kematian DOC ayam KUB yang diberikan kepada RTM sampai
dengan bulan ke-8 atau sekitar umur 32 minggu mencapai 30,70%. Kematian DOC ayam
KUB terjadi sehari setelah DOC dibagikan kepada RTM. Kematian DOC ayam KUB
pada minggu pertama di duga terjadi kerena DOC ayam KUB mengalami stress
perjalanan. Faktor lain yang di duga menyebabkan tingginya angka kematian pada ayam
KUB yang dipelihara oleh RTM adalah adanya serangan penyakit New Castle Desease
(ND) yang merupakan penyakit endemis di kabupaten Lombok Tengah, kebersihan
kandang, lokasi kandang yang berdekatan dengan kandang itik atau burung dara serta
kurangnya penerapan biosekuriti. Menurut Sartika (2016) mortalitas ayam KUB selama
produksi telur 7,68%. Penerapan biosekuriti yang ketat, pemeliharaan yang intensif dan
vaksinasi yang teratur merupakan kunci keberhasilan pemeliharaan ayam KUB (Sartika
2016). Faktor lain yang juga berpengaruh, adalah faktor kebersihan lingkungan, sanitasi
peralatan kadang, genetik, dan penyakit (North & Bell 2004; Kusnadi et al. 2006).
Ayam KUB yang diberikan kepada RTM mulai bertelur pada umur 24 minggu.
Persentase produksi telur yang dihasilkan ayam KUB yang diberikan kepada RTM pada
umur 24, 28, 32, dan 40 minggu berturut-turut adalah 6,59%; 49,53%; 69,72%; dan
45,75%. Menurut Hidayat et al. (2011) bahwa kinerja bertelur ayam KUB dimulai pada
umur 22 minggu. Sementara menurut Sartika (2016) puncak produksi telur ayam KUB

748
Astiti LGS.: Profil Ayam KUB pada Rumah Tangga Miskin yang Terlibat pada Program BEKERJA

umumnya tercapai pada umur 27 minggu dengan persentase 66,67%. Perbedaan kinerja
bertelur ayam KUB yang dipelihara oleh RTM di duga dipengaruhi oleh keterlambatan
suplai pakan bantuan, sehingga RTM mengganti pakan dengan nasi atau nasi yang
dicampur dedak. Hidayat et al. (2011) menyatakan bahwa perlakuan ransum yang
diberikan saat pertumbuhan sangat mempengaruhi kinerja produksi telur pada ayam
KUB.

KESIMPULAN

Profil ayam KUB yang dipelihara oleh RTM penerima bantuan program BEKERJA
di Provinsi Nusa Tenggara Barat menunjukan perkembangan yang baik walaupun
memiliki kinerja bertelur lebih lambat, persentase telur yang lebih rendah serta angka
kematian lebih tinggi.

UCAPAN TERIMA KASIH

1. Terima kasih penulis ucapkan kepada seluruh Koordinator Lapangan, Koordinator


Pendamping Desa, Pendamping Desa, Tim BEKERJA BPTP NTB, Petugas Dinas dan
seluruh RTM program BEKERJA tahun 2018 atas segala upaya dan kerjasama
sehingga program ini dapat terlaksana dengan baik.
2. Kontributor anggota : 1. Bq Tri Ratna Erawati ; 2. Yanti Triguna; 3. Moh. Nazam ; 4.
Tanda Panjaitan; 5. Sasongko WR ; 6. Kaharudin; 7. Nurul Hilmiati; 8. Totok B.
Julianto; 9. Johanes G. Bulu; 10. Bq Nurul Hidayah; 11. H. Ahmad Suriadi; 12. H.
Sahram; 13. Feriman; 14. Bq Ari Sudarmayanti; 15. Darwis; 16. Yuliana Susanti; 17.
Nurul Agustini; 18. Hijriah; 19. Lia Hadiawati ; 20. Tantowizal; 21. Rahmatulaila; 22.
Faisal M; 23. Samsul Bahraen; 24. Abdul Hamid.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik. 2016. Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam angka. Mataram
(Indonesia): Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Hidayat C, Iskandar S, Sartika T. 2011. Respon kinerja perteluran ayam kampung unggul
balitnak (KUB) terhadap perlakuan protein ransum pada masa pertumbuhan. JITV.
16:83-89.
Kusnadi E, Widjajakusuma R, Sutardi T, Hardjosworo PS, Habibie A. 2006. Pemberian
Antanan (Centella asiatica) dan vitamin C sebagai upaya mengatasi efek cekaman panas
pada broiler. Media Peternakan. 29:133-140
Mayora WI, Tantalo S, Nova K, Sutrisna R. 2018. Performa ayam KUB (kampung unggul
balitnak) periode starter pada pemberian ransum dengan protein kasar yang berbeda. J
Riset Inovasi Peternakan 2:26-31
Nawawi NT, Nurrohmah. 2002. Ransum ayam kampung. PT Trubus Agrisarana. Surabaya
North MO, Bell DD. 2004. Commercial Chicken Production Manual. 4th ed. New York
(USA): An Avi Book Publish.
Putri AD, Setiawina ND. 2013. Pengaruh umur, pendidikam, pekerjaan terhadap pendapatan
rumah tangga miskin di desa Bebandem. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas
Udayana. 2:173-180
Sartika T. 2016. Panen ayam kampung 70 Hari. Jakarta (Indonesia): Penebar Swadaya.

749

You might also like