Professional Documents
Culture Documents
««
Abstrak
Lahan perkarangan memiliki potensi dalam penyediaan bahan pangan bagi keluarga,
sehingga pengeluaran rumah tangga untuk membeli bahan pangan dapat dikurangi dan
meningkatkan pendapatan rumah tangga jika produksi bahan pangan berlimpah terutama
sayur-sayuran yang higienis dan sehat bagi keluarga. Vertikultur merupakan teknik budidaya
tanaman secara vertikal sehingga penanaman dilakukan secara bertingkat. Teknik budidaya
ini tidak memerlukan lahan yang luas, bahkan dapat dilakukan pada rumah yang tidak
memiliki halaman sekalipun. Teknik vertikultur ini memungkinkan untuk berkebun dengan
memanfaatkan tempat secara efisien. Salah satu solusi untuk masyarakat dapat
mengembangkan pertanian untuk memenuhi kebutuhan keluarga dengan menanan tanaman
secata vertikultur. Secara estetika, taman vertikultur berguna sebagai latar belakang yang
menyuguhkan pemandangan yang indah dengan berbagai warna. Tujuan kegiatan pengabdian
masyarakat adalah agar masyarakat dapat memanfaatan lahan pekarangan yang sempit
sebagai penghasil sayur-sayuran yang sehat untuk keluarga dengan budidaya tanaman teknik
vertikultur. Kegiatan dilaksanakan di Perum PU Kelurahan Bukit Tunggal Kecamatan Jekan
Online: http://jurnal.umpalangkaraya.ac.id/ejurnal/pgbmu 40
PengabdianMu, Volume 3, Nomor 1, Maret 2018, Hal 40 ± 46 ISSN : 2502±6828
Raya, Palangkaraya. Metode kegiatan ini dengan cara sosialisasi dengan pelatihan dan
pamplet serta workshop budidaya tanaman sayuran secara vertikultur dengan peserta ibu-ibu
rumah tangga. Tujuan akhir masyarakat dapat memenuhi kebutuhan sayur-sayuran untuk
kebutuhan rumah tangganya, sehingga mengurangi biaya belanja sayur mayur untuk
keluarga. Mengingat harga sayur mayur di kota Palangka Raya tergolong mahal. Hasil
kegiatan ini bagi masyarakat yaitu ibu-ibu rumah tangga dan anggota keluarganya dapat
menguasai teknik budidaya tanaman sayur secara vertikultur, yang meliputi, persiapan media
tanam, persemaian,penanaman, pemeliharaan hama dan penyakit serta panen serta pasca
panen.
Kata Kunci : Lahan sempit, budidaya sayuran, vertikultur
Online: http://jurnal.umpalangkaraya.ac.id/ejurnal/pgbmu 41
Nurul Hidayati, Pienyani Rosawanti, Fahruddin Arfianto, 1DQDQJ +DQDIL 3(0$1)$$7$1 /$+$1 6(03,7 8178.««
Online: http://jurnal.umpalangkaraya.ac.id/ejurnal/pgbmu 42
PengabdianMu, Volume 3, Nomor 1, Maret 2018, Hal 40 ± 46 ISSN : 2502±6828
Online: http://jurnal.umpalangkaraya.ac.id/ejurnal/pgbmu 43
Nurul Hidayati, Pienyani Rosawanti, Fahruddin Arfianto, 1DQDQJ +DQDIL 3(0$1)$$7$1 /$+$1 6(03,7 8178.««
Online: http://jurnal.umpalangkaraya.ac.id/ejurnal/pgbmu 44
PengabdianMu, Volume 3, Nomor 1, Maret 2018, Hal 40 ± 46 ISSN : 2502±6828
keluar tidak terlalu deras. Untuk mengelola secara optimal sehingga pendapatan
bibit yang langsung ditanam serta bibit keluarga belum dapat ditingkatkan.
hasil persemaian yang telah siap tanam, Tujuan atau harapan dari kegiatan
siapkan dahulu media tanam yang terdiri bermanfaat bagi masyarakat dalam
dari tanah, pasir halus dan kompos dengan memenuhi kebutuhan sayur-sayuran di
perbandingan 2:1:1. Media tanam kemudian skala rumah tangga, dan sekaligus
dimasukkan ke dalam pot atau wadah lain mendukung Program Pemerintah dalam
yang telah disiapkan. rangka meningkatkan Ketahanan Pangan
Tebarkan 3-5 benih yang langsung Nasional. Secara sederhana intinya setelah
ditanam ke dalam pot/wadah. Untuk bibit mengikuti kegiatan ini masyarakat dapat
hasil persemaian, pemindahan ke rak baru berhasil menerapkan di kediamannya
dilakukan jika telah tumbuh 3-4 helai daun masing-masing. Apabila kebutuhan sayuran
(BPTP Jawa Tengah, 2006). Teknik dalam keluarga sudah dapat tercukupi, dan
vertikultur ini sama sekali masih belum ingin mengembangkan kearah bisnis lebih
diterapkan oleh ibu-ibu rumah tangga di RT besar, maka tidak mustahil akan dapat lebih
01/ RW 01 Kelurahan Jekan Raya. Hal ini meningkatkan perekonomian keluarga.
dikarenakan para ibu rumah tangga belum
mengetahui teknik atau cara budidaya
dengan menggunakan teknik vertikultur ini.
Aplikasi teknik vertikutur sangat
bermanfaat bagi keluarga, antara lain
dengan menanam sayuran di pekarangan
maka pengeluaran rumah tangga untuk
konsumsi sayuran dapat dikurangi dan
sayuran yang dipanen dapat dijual sehingga
dapat menambah pendapatan keluarga.
Berdasarkan kondisi dan situasi tersebut Gambar 3. Pelatihan dan pemeliharaan
maka pemberian pelatihan dan demplot tanaman
melalui penerapan Iptek penggunaan teknik
vertikultur pada budidaya sayuran sangat
diperlukan untuk meningkatkan KESIMPULAN
pengetahuan dan keterampilan ibu rumah Vertikultur merupakan pola
tangga yang pada gilirannya nanti akan bercocok tanam yang menggunakan wadah
meningkatkan pendapatan keluarga. Selain tanam vertikal untuk mengatasi
itu, perlu dilakukan pula penyuluhan dan keterbatasan lahan. Tempat media
pendampingan mengenai manajemen vertikultur dapat menggunakan bambu,
usahatani dan pemasaran hasil sayuran yang talang, rak kayu bertingkat dll. Media
telah dibudidayakan. Berdasarkan kondisi tanam digunakan bisa campuran tanah,
dan situasi tersebut prioritas permasalahan kompos, dan sekam. Jenis tanaman yang
masyarakat mitra sebagai berikut: 1. ditanam dari tanaman sayur-sayuran dan
Tingkat pendidikan dan pengetahuan sayuran buah serta tanaman hias. Setelah
tentang teknik vertikultur pada budidaya kegiatan ini masyarakat RT I RW I
sayuran sangat terbatas. 2. Tingkat Kelurahan Bukit Tunggal Kecamatan Jekan
pendidikan dan pengetahuan tentang Raya telah menguasai teknik budidaya
manajamen usahatani dan pemasaran sangat tanaman sayur secara vertikultur, yang
terbatas. 3. Masyarakat Kelurahan Jekan meliputi, persiapan media tanam,
Raya memiliki lahan pekarangan yang persemaian, penanaman, pemeliharaan
sempit dan sama sekali belum dimanfaatkan
Online: http://jurnal.umpalangkaraya.ac.id/ejurnal/pgbmu 45
Nurul Hidayati, Pienyani Rosawanti, Fahruddin Arfianto, 1DQDQJ +DQDIL 3(0$1)$$7$1 /$+$1 6(03,7 8178.««
hama dan penyakit serta panen serta pasca Hernanto, Fadholi, 1995. Ilmu Usahatani.
panen. Penebar Swadaya. Jakarta.
SARAN Sastro, Yudi, 2010. Budidaya Tanaman
Program kegiatan penyuluhan dan Organik Secara Vertikultur. BP-TP
praktek pembuatan rak vertikultur dan Jakarta. Jakarta.
menyiapkan tanaman sayuran daun maupun Sutarminingsih, C. 2003. Vertikultur Pola
sayuran buah dapat menggunakan media Bertanam Secara Vertikal. Kanisius.
tanah dan juga dapat menggunakan media Yogyakarta.
air (hidroponik) dalam teknis budidaya ini Pusat Pelatihan Pertanian Terpadu dan
agar masyarakat melihat langsung contoh Akrab Lingkungan. 1998. Materi
keberhasilan teknik vertikultur sebagai pelatihan system pertanian terpadu,
rumah tangga mandiri penghasil sayur berkelanjutan dan ramah lingkungan
sayuran untuk keluarga. . Jawa Tengah.
Hidayati, N, Pienyani Rosawanti,
Fahruddin. 2016. Pemanfaatan
UCAPAN TERIMA KASIH Lahan Pekarangan Sebagai
Ucapan terima kasih disampaikan Penghasil Sayur-Sayuran Secara
kepada Bapak Lurah, Ibu Penggerak PKK Hidroponik di Kelurahan Tanjung
Kelurahan Bukit Tunggal RT 1/ RW 1 Pinang Kota Palangka Raya.
Kecamatan Jekan Raya, yang telah PengabdianMu, Volume 1, Nomor
memfasilitasi kegiatan pengabdian 2, September 2016, Hal 85 ± 90.
masyarakat ini yang terintegrasi dengan Pusat Pelatihan Pertanian Terpadu dan
kegiatan KKN dan terima kasih juga Akrab Lingkungan. 1998. Materi
kepada Fakultas Pertanian dan Kehutanan pelatihan system pertanian terpadu,
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya berkelanjutan dan ramah lingkungan
yang telah membantu pendanaan dan sarana . Jawa Tengah.
pada kegiatan pengabdian Kepada Damastuti, A.P. 1996. Pertanian Sistem
masyarakat ini. Vertikultur. Wacana No. 3. Pusat
Informasi Teknologi Terapan
DAFTAR PUSTAKA (PITT) ELSPPAT: Bandung.
Assauri, S. 2004. Manajemen Pemasaran.
PT Grafindo Persada. Jakarta.
BPTP Jawa Tengah. 2006. Vertikultur.
BPTP. Jawa Tengah.
Online: http://jurnal.umpalangkaraya.ac.id/ejurnal/pgbmu 46