You are on page 1of 15

NILAI-NILAI EDUKATIF DALAM LIRIK

NYANYIAN ONANG-ONANG PADA ACARA PERNIKAHAN


SUKU BATAK ANGKOLA KABUPATEN TAPANULI SELATAN
PROVINSI SUMATERA UTARA

Ismail Rahmad Daulay, Hasanuddin WS, Ngusman Abdul Manaf


Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Universitas Negeri Padang

Abstrak: Folklore is a culture that has been attached to a community group.


Become part of the folklore of wealth and assets that need to be documented and
preserved. A society can be identified by knowing their identity and know they
have folklore. One of folklore found in Indonesia is one who knows the song of
one who knows-wedding Angkola Batak tribe. Folklore is the property or assets
located in South Tapanuli, North Sumatra. In order folklore can be maintained
continuity, required documentation. One of the efforts is the implementation
documentation of this study. In addition, this study aimed to describe more
specifically the values of religious educational, toughness, caring, and honesty.
This study used a qualitative approach with descriptive methods. Object of this
study is Nyanyian Onang-onang at the wedding of Batak Angkola’s tribe. Data
collection was done by recording and recording. The data of this study are the
lyrics to Nyanyian Onang-onang at the wedding of Batak Angkola tribe in South
Tapanuli, North Sumatra. Once the data is obtained and collected in accordance
with the method of the study, followed by describing and interpret research
results. Based on the results of the data analysis, the results of this study can be
obtained in the form of educational values in Nyanyian Onang-onang the
following, namely: (1) the values of religious educational indicators peercaya to
Almighty God, obedient to the commands of God Almighty, away prohibition of
God, and thankful, (2) the values of educational discipline indicators degan
toughness and ductile, (3) educational values of caring and compassion with the
indicator (4) educational values of honesty with responsibility indicators. Based
on the data and discussion of these results, it can be concluded that in the song
lyrics of Nyanyian Onang-onang there are four educational value. Of the four
educational value can be dimplikasikan the formal world, especially in local
content.

PENDAHULUAN masyarakat Batak Angkola tidak


Perkawinan dalam adat Batak terlepas dari tahapan-tahapan ritual
Angkola memiliki ciri khas tersendiri, khusus. Pelaksanaan upacara adat
yaitu memiliki ritual atau upacara perkawinan Batak Angkola khususnya
tradisional Nyanyian Onang-onang upacara adat pernikahan besar
pada saat acara pernikahan. Seperti (nagodang), penampilan Nyanyian
halnya upacara perkawinan adat Onang-onang mutlak dilaksanakan.
lainnya, upacara perkawinan dalam Penampilan onang-onang dalam hal
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 1 Nomor 3, Oktober 2013

ini jelas tidak hanya sebagai kepada orang yang dikasihinya


pelengkap atau unsur tambahan dari yaitu ibunya. Lama-kelamaan
upacara adat perkawinan tapi lebih Onang-onang mulai berkembang.
dari itu. Kehadiran nyanyian onang- Tidak saja sebagai ungkapan
onang ini adalah bagian dari rangkaian kekecewaan dan kerinduan
upacara/isi dari seluruh upacara terhadap oaring yang dikasihinya
tersebut. Inilah yang dimaksud tetapi sekarang sudah berubah
dengan keunikan dari lirik onang- fungsi sebagai unkapan kasih
onang, melihat dari sudut nilai (kegembiraan) seperti memasuki
kesejahteraannya, pelaksanaan rumah baru, perkawinan, dan
Nyanyian Onang-onang dalam upacara anak lahir.”
adat besar (nagodang) sangat
diperlukan untuk pembinaan Nyanyian Onang-onang adalah
khususnya terhadap generasi muda. karya sastra dalam bentuk puisi yang
Kebudayaan pernikahan suku berisi curahan perasaan dan diucapkan
Batak Angkola sarat muatan dengan nada-nada indah diiringi
kesusastraannya, baik sastra lisan. dengan alat musik tradisional seperti
Sastra lisan mengambil sebahagian gondang (gendang), suling, dan ogung
besar dari sastra Batak Angkola. yang mampu memberikan kesan
Kepandaian masyarakat Batak sensitas pendengar. Kata-kata yang
Angkola dalam merajut dan merangkai terdapat dalam lirik Nyanyian Onang-
nyanyian rakyat seperti Nyanyian onang memiliki kekuatan nasihat dan
Onang-onang pada cara pernikahan pengajaran tentang agama, budaya
menjadi bukti sejarah bahwa bermasyarakat, dan terdapat juga
kebudayaan Batak Angkola menjadi pantang larang dalam kehidupan.
besar berkat kesusastraanya, Betapa apatisnya masyarakat jika
khususnya budaya lisan. Nyanyian membiarkan karya sastra lirik
Onang-onang merupakan tradisi yang nyanyian onang-onang hilang dalam
bernilai penting ketika diadakan kehidupan masyarakat Batak Angkola.
sebuah pesta pernikahan. Kandungan Penelitian tentang lirik Nyanyian
dari Nyanyian Onang-onang tersebut Onang-onang masih belum banyak
semakin bermakna dengan perpaduan dilakukan. Bertitik tolak dari latar
nilai-nilai pendidikan di dalam belakang tersebut maka penting
nyanyian tersebut. Berdasarkan penelitian ini dilakukan karena sarat
sejarahnya, Ritonga dan Ridwan akan nilai-nilai edukatif.
(2002:65) mengatakan: Bermacam-macam masalah yang
“Onang-onang awalnya berasal berhubungan dengan tradisi Nyanyian
dari kata „inang‟ yang berarti Onang-onang pada acara pernikahan
„ibu‟. Dalam kisahnya dikatakan Suku Batak Angkola di Kabupaten
bahwa ada seorang anak yang Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera
merindukan ibunya dan akhirnya Utara. Masalah-masalah tersebut di
memanggil sambil bernyanyi antaranya masalah proses pewarisan,
dengan mengataka “Onang- masalah struktur teks atau lirik, serta
onang”. Oleh karena itu Onang- masalah fungsi sosial. Penelitian ini
onang merupakan suatu berfokus pada masalah penggalian dan
pencetusan terhadap kerinduan pemahaman atas nilai-nilai edukatif

83
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 1 Nomor 3, Oktober 2013

yang terkandung dalam lirik Nyanyian sikap dan perilaku bertanggung jawab,
Onang-onang pada acara pernikahan memenuhi kewajiban, lapang dada,
Suku Batak Angkola di Kabupaten memegang janji, dan demokratis.
Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Berdasarkan uraian di atas,
Utara. tujuan penelitian ini adalah
Nilai-nilai edukatif tersebut mendeskripsikan nilai-nilai edukatif
menurut Sukamto dalam (Muslich, dalam lirik Nyanyian Onang-onang
2011:79) meliputi: (1) kejujuran, (2) pada acara pernikahan suku Batak
loyalitas dan dapat diandalkan, (3) Angkola di Kabupaten Tapanuli
hormat, (4) cinta, (5) ketidak egoisan Selatan. Nilai-nilai edukatif yang
dan sensitifitas, (6) baik hati dan dimaksud, yaitu (1) nilai-nilai edukatif
pertemanan, (7) keberanian, (8) religius, (2) Nilai edukatif
mandiri dan potensial, (10) disiplin ketangguhan, (3) Nilai-nilai edukatif
diri dan moderasi, (11) kesetiaan dan kepedulian, (4) Nilai-nilai edukatif
kemurnian, dan (12) keadilan dan kejujuran.
kasih sayang. Zubaedi (2011:74), Manfaat yang diharapkan dari
mengemukakan bahwa nilai-nilai penelitian ini adalah: (1) penelitian ini
edukatif itu terdiri atas: (1) religius, bermanfaat pada bidang ilmu
(2) jujur, (3) toleransi, (4) disiplin, (5) pengetahuan terutama kajian ilmu
kerja keras, (6) kreatif, (7) mandiri, (8) linguistik khususnya kajian pragmatik
demokratis, (9) rasa ingin tahu, (10) tentang tindak tutur direktif; (2)
semangat kebangsaan, (11) cinta tanah penelitian ini bermanfaat bagi dunia
air, (12) menghargai prestasi, (13) pendidikan yang diharapkan dapat
bersahabat/komunikatif, (14) cinta memberi tambahan pengetahuan
damai, (15) gemar membaca, (16) kepada guru atau calon guru tentang
peduli lingkungan, (17) peduli sosial, tuturan yang digunakan pada saat
dan (18) tanggung jawab. proses pembelajaran; dan (3) bagi
Dari beberapa nilai-nilai edukatif peneliti berikutnya, sebagai masukan
yang telah dikemukakan di atas, untuk atau perbandingan apabila melakukan
kepentingan penelitian nilai-nilai penelitian lanjutan.
edukatif tersebut disarikan menjadi
empat nilai, yaitu: (1) nilai-nilai Metode
edukatif religius dengan indikator Penelitian tentang nilai-nilai
sikap dan perilaku percaya pada Tuhan edukatif dalam lirik Nyanyian Onang-
yang Maha Esa, patuh kepada perintah onang pada acara pernikahan suku
Tuhan, Menjahui larangan Tuhan, Batak Angkola ini adalah penelitian
bersyukur, amanah, dan Ikhlas. (2) kualitatif dengan metode deskriptif.
Nilai edukatif ketangguhan dengan Tempat yang menjadi objek penelitian
indikator sikap dan perilaku disiplin, ini adalah Kecamatan Batang Angkola
ulet, dan berani menanggung resiko. Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi
(3) Nilai-nilai edukatif kepedulian Sumatera Utara. Alasan pemilihan
dengan indikator sikap dan perilaku tempat penelitian di Kecamatan
kasih sayang, sopan santun, pemaaf, Batang Ankola Kabupaten Tapanulis
bersahabat/komunikatif, peduli sosial, Selatan adalah karena daerah ini masih
dan cinta keluarga. (4) Nilai-nilai belum mendapatkan perubahan dalam
edukatif kejujuran dengan indikator

84
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 1 Nomor 3, Oktober 2013

acara perkawinan dan masih teknik pencatatan, pengamatan, dan


memegang teguh adat Batak Angkola. wawancara.
Informan penelitian ini Pengabsahan data digunakan
ditetapkan berdasarkan teknik teknik triangulasi, yaitu dengan
purposive, yaitu suatu teknik melakukan pengecekan berdasarkan
penentuan informan dengan terlebih teori dan penilaian ahli dalam hal ini
dahulu menetapkan persyaratan bagi adalah informan penelitian. Menurut
calon informan penelitian ini. Moleong (2007:330), triangulasi
Berdasarkan teknik ini, ditetapkan adalah teknik pemeriksaan
persyaratan informan penelitian ini Pengabsahan data yang memanfaatkan
adalah sebagai berikut, yaitu (1) usia sesuatu yang lain diluar data itu untuk
relatif cukup tua (antara 30 s.d. 70 keperluan pemeriksaan atau
tahun) dan paling sedikit pengaruh pembanding terhadap data itu. Untuk
bahasa di luar bahasa ibunya dan teknik analisis data penelitian ini,
budaya, (2) pendukung aktif jenis dilakukan berdasarkan teori yang
sastra lisan yang diteliti, (3) status dikemukakan oleh Miles dan
sosial sebagai yang dituakan atau Huberman (1992:16-17) yang dikenal
pimpinan kelompok masyarakat/adat, dengan model alir menyatakan bahwa
dan (4) belajar terbuka dan senang analisis data kualitatif terdiri dari tiga
menjadi informan. langkah, yaitu (1) reduksi data, (2)
Pengumpulan data dilakukan penyajian data, dan (3) penarikan
dalam dua tahap. Tahap pertama, tahap simpulan akhir.
perekaman sastra lisan Nyanyian
Onang-onang pada acara pernikahan Pembahasan
Suku Batak Angkola di Kabupaten Berdasarkan hasil pengumpulan
Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera data tersebut diperoleh data sebanyak
Utara. Tuturan informan tentang sastra 2 lirik nyanyian Onang-onang. Lirik
lisan nyanyian onang-onang pada Nyanyian Onang-onang kemudian
acara pernikahan Suku Batak Angkola dianalisis berdasarkan empat tujuan
di Kabupaten Tapanuli Selatan penelitian, yaitu: (1) nilai-nilai
Provinsi Sumatera Utara direkam edukatif religius, (2) nilai-nilai
dengan menggunakan perekam kamera edukatif ketangguhan, (3) nilai-nilai
video. Hasil rekaman tuturan sastra edukatif kepedulian, dan (4) nilai-nilai
lisan Nyanyian Onang-onang pada edukatif kejujuran.
acara pernikahan Suku Batak Angkola
di Kabupaten Tapanuli Selatan Nilai-nilai Edukatif Religius
Provinsi Sumatera Utara akan Dari hasil penelitian pada lirik
ditranskripsikan ke dalam bentuk Nyanyian Onang-onang penanaman
tulisan. Selanjutnya, hasil transkripsi nilai edukatif religius sangat jelas
(alih aksara) akan ditransliterasi (alih ditekankan pada anjuran menjalankan
bahasa) dari bahasa Batak Angkola ke agama dan tunduk kepada aturan dan
dalam bahasa Indonesia. Tahap kedua, hukum Allah. Jika setiap manusia akan
pengumpulan data tentang lingkungan saling menghormati dalam
penceritaan. Data tentang lingkungan menjalankan agamanya, maka
penceritaan dikumpulkan melalui hubungan yang harmonis akan terjalin
dan akan menjadikan hidup manusia

85
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 1 Nomor 3, Oktober 2013

menjadi tenteram dan bahagia karena perbuatan dan akhlak yang dibawa
nilai religius merupakan keterkaitan oleh para rasul untuk menjadi
antarmanusia dengan Tuhan sebagai pedoman bagi umat manusia
sumber ketentraman dan kebahagiaan (Thabatabai, 2011:15).
di dunia. Nilai religius akan Di tappul bulu tobang
menanamkan sikap manusia untuk Obanon tu silaiya
tunduk dan taat kepada Tuhan atau Ulang lupa sumbayang
dalam keseharian kita kenal dengan Arana i do tiang agama
takwa. Kedudukan dan kepatuhan
seorang muslim kepada aturan dan Ditebang pohon bambu
hukum Allah berimplikasi bagi Dibawa ke daerahsilaiya
dirinya, tetangga, orang lain, dan Jangan lupa sembahyang
lingkungannya. Karena itu adalah tiang agama
Ile onang baya onang
Bismillah jolo baya da mulo ni baya Pembentukan karakter religius
mulai on tidak terlepas dari peran orang tua
Alhamdulillah do baya dalam keluarga. Keluarga merupakan
dipanghabisani bagian dari pendidikan dari pendidikan
Dipagogoma mangucap ale da luar sekolah sebagai wahana
syukur on pendidikan religius yang ampuh (
Tu tuhanta nauli baya da basa i Hasbulloh, 2005:185). Sebagaimana
Namagalehen mada kesehatan on dikemukan pada pembahasan temuan
nilai-nilai edukatif bahwa keluarga
Dengarlah kata-kata nasihat ini merupakan tempat pendidikan yang
Bismillah di awal kata pertama dan utama bagi anak. Dalam
Alhamdulillah di akhir kata hal ini Al quran secara tegas
Marilah kita memperbanyak mengungkapkan tentang peranan
mengucapkan syukur orang tua untuk membentuk dan
Kepada tuhan yang maha pengasih mendidik anak. Hal ini dijelaskan
dan maha penyayang dalam surah luqman ayat 17 di bawah
Yang telah memberikan kesehatan ini.
kepada kita semua
‫وف َوا ًْهَ َع ِي‬ ِ ‫صالة َ َوأْ ُه ْر ِب ْال َو ْع ُر‬َّ ‫ي أَقِ ِن ال‬
َّ ٌَُ‫يَا ب‬
Nilai-nilai edukatif yang ‫ور‬ ‫ه‬‫األ‬ ‫م‬ ْ
‫ز‬ ‫ع‬ ‫ي‬ ْ ‫ه‬
ِ ُ ِ َ ِ َ‫َ َكَ ِ ِك‬ ‫ل‬َ ‫ذ‬ َّ
‫ى‬ ‫إ‬ ‫ب‬‫ا‬ ‫ص‬ َ ‫أ‬ ‫ا‬ َ َ ْ ِ ْ َ ِ ‫ْال ُو ٌْك‬
‫ه‬ ‫ى‬ َ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ر‬ ‫ب‬‫ص‬ ‫ا‬ ‫و‬ ‫َر‬
ditanamkan kepada generasi penerus )١٧(
adalah penanaman karakter generasi
penerus yang religius. Pembentukan “Hai anakku, laksanakanlah salat dan
karakter religius generasi muda harus suruhlah (manusia) mengerjakan yang
ditanamkan dari generasi ke genersai, baik dan cegahlah (mereka) dari
khususnya generasi muda senantiasa perbuatan yang mungkar dan
berpegang teguh pada ajaran agama. bersabarlah terhadap apa yang
Generasi yang berkarakter religius menimpa kamu. Sesungguhnya yang
adalah buah dari pendidik yang baik demikian itu Termasuk termasuk
dan selalu berpegang teguh pada perkara yang penting” (Q.S. Luqman:
ajaran agama. Agama merupakan 17)
serangkaian perintah Allah tentang

86
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 1 Nomor 3, Oktober 2013

Berdasarkan ayat di atas, menyampaikan puji syukur kepada


pendidikan dalam keluarga berperan Allah, baik untuk kepentingan dunia
penting mengembangkan karakter, maupun kepentingan di akhirat nanti.
keperibadiaan, nilai-nilai budaya, Nilai-nilai edukatif religius
nilai-nilai keagamaan dan moral. Salah yang ditemukan dari hasil penelitian
satu niliai religius yang ditanamkan adalah menganjurkan melaksanakan
dalam lirik Nyanyian Onang-onang perintah Allah, menganjurkan
sebagai pembentukan karakter pembentukan karakter generasi
generasi penerus yang religius adalah penerus untuk selalu melaksanakan
selalu bersyukur kepada Allah ajaran agama, dan tidak meninggalkan
subhanahu wa taala. Syukur adalah salat. Salat merupakan kewajiban
pengakuan terhadap nikmat yang telah paling utama bagi seorang muslim
diberikan Alllah, yang dibuktikan setelah mengucapkan dua kalimat
dengan ketundukan kepada-Nya. Jadi syahadat. Rajab (2011:50)
syukur itu adalah mempergunakan mengemukakan salat adalah
nikmat Allah menurut kehendak Allah pengawasan, pengawalan,
sebagai pemberi nikmat. Karena itu, pengayoman, dan perlindungan diri.
dapat dikatakan syukur sebenarnya Salat dapat membentengi individu
adalah mengungkapkan pujian kepada terjebak dalam kemaksiatan dan dosa.
Allah dengan lisan, mengakui dengan Posisi salat dalam islam telah
hati akan nikmat-Nya, dan digambarkan oleh Rasulullah
mempergunakan nikmat itu sesuai Saw.dalam salah satu sabdanya, “salat
dengan kehendak Allah (Syarbini, adalah tiang agama.” Salat merupakan
2012:84). penentu apakah seseorang itu beriman
Berkenaan dengan pembahasan atau kafir. Bahkan, salat adalah tolok
dalam penelitian ini, bersyukur yang ukur keberhasilan seseorang dalam
ingin ditanamkan kepada generasi beramal (Syarbini, 2012:109).
penerus sebagai pembentuk karakter Ada beberapa dalil dari al
adalah bersyukur dengan lisan. quran dan al hadits yang menjelaskan
Bersyukur menggunakan lisan adalah kewjiban salat dan pentingnya salat
memuji Allah subhanahu wataala atas dalam kehidupan. Salah satunya
segala karunia yang telah Allah adalah surah Al quran QS Annisa ayat
berikan, dengan cara mengucapkan 103,
bismillah sebelum melakukan
pekerjaan dan mengucapkan
alhamdulillah sesudah melakukan
pekerjaan. Bersyukur memiliki
berbagai macam hikmah dan “Maka apabila kamu telah
keutamaan, oleh karena itu islam menyelesaikan salat (mu), ingatlah
memerintahkan kepada umatnya untuk Allah di waktu berdiri, di waktu duduk
selalu menyampaikan rasa syukur dan di waktu berbaring. Kemudian
kepada Allah subhanahu wataala apabila kamu telah merasa aman,
dalam berbagai kondisi dan waktu maka dirikanlah salat itu
yang ada. Banyak hikmah dan (sebagaimana biasa). Sesungguhnya
keutamaan yang diraih oleh seorang salat itu adalah fardhu yang
muslim yang senantiasa

87
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 1 Nomor 3, Oktober 2013

ditentukan waktunya atas orang-orang Berani lah menghadapi keputusan


yang beriman”. Inilah kata-kata ibu dan ayah
Berdasarkan ayat tersebut
Syarbini (2012:114) menjelaskan Disiplin dan ulet adalah kunci
bahwa salat merupakan kewajiban dalam mencapai kesuksesan dan
yang dibatasi oleh waktu-waktunya, tujuan yang dicita-citakan manusia.
tidak boleh terlambat mengerjakannya. Untuk itu, generasi penerus dituntut
Salat juga merupakan kewajiban setiap untuk selalu memiliki dan menjaga
muslim yang sudah aqil baligh. Jadi, sifat disiplin dan ulet. Agar dalam
perintah salat merupakan perintah menjalani kehidupan dan melakukan
agama yang melatih seorang muslim pekerjaan tetap menjadi orang yang
disiplin dalam melaksanakan salat. selalu optimis dan berpikiran positif.
Diharapakan dengan disiplin dalam Berkenaan data di atas disiplin dan
salat, seseorang akan mampu ulet yang dimaksud dalam data
menerapkan nilai disiplin itu dalam tersebut adalah pembentukan karakter
bidang kehidupan lainnya. generasi penerus dalam menuntut ilmu
dan melakukan suatu pekerjaan.
Nilai-nilai Edukatif Ketangguhan
Nilai-nilai edukatif Nilai-nilai Edukatif Kepedulian
ketangguhan dapat dijadikan salah satu Selanjutnya, nilai-nilai edukatif
pembentukan karakter generasi yang terdapat dalam Nyanyian Onang-
penerus. Kutipan tersebut terdapat onang sebagai pembentukan karakter
dalam data NEKt 1 (O1) dan data adalah penanaman karakter
NEKt 2 (O2) yang berindikator kepada kepedulian. Nilai-nilai edukatif
sifat dan perilaku disiplin dan ulet. kepedulian berindikator kepada sifat
Disiplin merupakan tindakan yang dan perilaku kasih sayang. Kasih
menunjukkan perilaku tertib dan patuh sayang yang terdapat dalam lirik
pada berbagai ketentuan dan peraturan Nyanyian Onang-onang ini berupa
(Zubaedi, 2011:74). Disiplin dan ulet kasih sayang orang tua kepada anak
merupakan sikap terpuji yang perlu dan kasih sayang anak kepada orang
dimiliki oleh setiap orang yang tua. Kasih sayang orang tua kepada
menginginkan kesuksesan dalam orang tua terdapat dalam data NEKp 1
hidupnya. sifat tersebut (O1), data NEKp 2 (O1), dan NEKp 4
harus dilakukan secara integral sebab (O2). Kasih sayang orang tua dalam
antara yang satu dengan yang lainnya kutipan tersebut diekspresikan melalui
saling mendukung. mencium, memeluk, merangkul,
Malo maho amang namarkarejoi mengusap rambut, dan sebagainya.
Ulang beho lalat marmayam-mayam Sentuhan kasih sayang yang
Ulang beho marmanja-manja ditanamkan dalam pembentukan
Barani maho manghadopi sude karakter generasi penerus sangat
resiko penting. Ada banyak kebaikan yang
On ma hata ni inatta dot amatta on dapat diperoleh dari kasih sayang.
Salah satu kebaikan adalah dapat
Pandai-pandailah dalam pekerjaanmu mendekatkan jiwa orang tua dengan
Jangan lagi bermain-main anak. Orang tua yang sedikit
Jangan lagi bermanja-manja melakukan sentuhan fisik

88
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 1 Nomor 3, Oktober 2013

menunjukkan renggangnya ikatan Ketika kamu haus diberi minum


bathin antara keduanya. Setelah kamu berumur dua bulan
Ketika kamu menangis
Dipungan taon da dung lewati Ibu yang bermarga rangkuti langsung
Doppakko damang dalam terbangun
kandunganon Dan melihat dalam anggunan
Sambilan bulan koda dijolo Kemudian kamu dibuai-buai
kandunganon Ibu berkata
Inattada marsusah aleda payahon Janganlah kamu selalu menangis
nyawa Tidurlah nak, tidur
Doda amangda tantangan naon Cepatlah besar nak
Natoktang ma inatta najolo mandoa Cepatlah besar nak, seperti
on pertumbahan buah ketimun
Sosalamatko amang tuhasiangan on
Hape dohot kabul ni doami inattaon Kutipan Nyanyian Onang-
Lahirma ho amang tu hasiangannon onang dalam data NEKp 1 (O1), data
Dijagodaho ulang baya jolo NEKp 2 (O1), dan NEKp 4 (O2)
marniangon menguraikan kasih sayang orang tua
Manguasko amang dilehen minumon kepada anak. Orang tua mengandung
Dung marumarko dua bulan on ale dan merawat serta dijaga selama
Molo tangisko baya diundustorangon sembilan bulan bahkan lebih. Bisa
Ngotma inattada boru rangkution dibayangkan betapa berat dan besar
Dilingiho amangda tu jolo pengorbanan seorang ibu.
anggunanon Pengorbanann ibu belum seleai sampai
Lalu ho baya da ale di hurdo ale di situ. Setelah melahirkan tugas
hurdoanon seorang ibu semakin berat. Sepanjang
Anggo hata ni inatta boru rangkution hari Ibu menjaga dan tidak pernah
Ulang maho amang sai tagison luput dari pandangan dan perhatian
Modom maho amang ale joloda sang ibu. Seorang ibu rela tidak tidur
namodomi demi melihat anaknya tidur nyenyak,
Molo simburko amangda khawatir ada seekor nyamuk yang
namagodangon menggigitnya. Setiap malam ibu
Anggo dung magodang-godangko terbangun karena mendengar tangisan
diatcimunon anak, sang ibu langsung terbangun
untuk menyusui dan mengganti popok
Teringatlah tahun yang telah lewat anak. Pengorbanan dan penderitaan
Ketika kamu dalam kandungan ibu tidak berlangsung singkat. Kasih
Sembilan bulan dalam kandungan sayang seorang ibu yang luar biasa dan
Ibu bersusah payah membutuhkan kesabaran. Gambaran
Nyawa menjadi tantangan kasih sayang orang tua kepada anak
Ibu selalu berdoa inilah yang ingin ditanamkan kepeda
Agar selamat dalam melahirkan generasi muda sebagai pembentukan
Doa orang tua dikabulkan karakter kasih sayang apabila kelak
Kamu selamat dan tidak terjadi apa- mempunyai keturunan.
apa Ulangko songon natarbonggalon
Kamu dijaga agar selalu sehat Nabonggal da tarjadi on ale

89
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 1 Nomor 3, Oktober 2013

In du ti tano ni panyabungan on Kewajiban berbakti kepada


Si sampuraga na malu marama ina orang tua merupakan salah satu bentuk
on balas budi atas perjuangan dan
Ulang ko da songon baya pengorbanan orang tua dalam
sisampuraga membesarkan dan mendidik anak.
Malo-malo paulak budi jasa on Berbakti kepada orang tua
Budi jasa da ni ama inattaon membangun kesadaran untuk
Apalagi ho madung jadi sarjana on senantiasa mengingat masa kecil yang
Carito madung markedudukan on ale penuh dengan curahan kasih sayang
Malo ho dapaulak budi jasa on orang tua, hal ini dilakukan untuk
Budi jasa da ni ama inatta i menumbuhkan kasih sayang kepada
Ama inatta indon madung matobang orang tua. Salah satu cara yang terbaik
on berbakti kepada orang tua adalah
dengan mentaati semua perintahnya,
Janganlah seperti certia yang telah menyetujui apa yang dikehendakinya,
terjadi dan memenuhi segala keinginannya.
Cerita yang tersebar Berdasarkan dari kelima kutipan
Yang terjadi di daerah panyabungan Nyanyian Onang-onang di atas,
Yang bernama Sampuraga menganjurkan kepada penerus
Sampuraga yang malu mempunyai generasi muda berkarakter kepedulian
ayah dan ibu kepada sesama yang berindikator
Janganlah kamu seperti Sampuraga kepada kasih sayang orang tua kepada
Pandailah mengembalikan budi jasa anak dan kasih sayang anak kepada
orang tua orang tua.
Apalagi kamu sudah berkedudukan Malo-malo amu amanng
Pandailah mengembalikan budi jasa marmasyrakat on
Ayah dan ibu sudah tua Apalagi ho amang madung sarjana
on
Kutipan Nyanyian Onang- Ulang lupa amu maligin sekitar
onang yang menganjurkan kasih munu on
sayang anak kepada orang tua terdapat Aso selamat amu namarmasyrakat on
dalam data NEKp 2 (O1), dan data 5 Pandai-pandailah nak bermasyarakat
NEKp (O2). Kutipan ini menganjurkan ini
penanaman pembentukan karakter Kamu telah mendapatkan gelar
kepada generasi penerus untuk selalu sarjana
berbakti kepada orang tua. Berbakti Jangan lupa melihat masyarakat di
kepada orang tua merupakan salah satu sekitar kalian
ajaran Islam yang utama dan tindakan Supaya kalian selamat dalam
yang mulia. Dikatakan demikian, bermasyarakat ini
karena dengan berbakti kepada orang
tua berarti telah melaksanakan dua hal Kutipan Nyanyian Onang-
sekaligus, yaitu melaksanakan perintah onang yang menganjurkan peduli
Allah subhanahu wataala dan berbuat antarsesama terdapat dalam data
baik kepada sesama makhluk Allah NEKp 6 (O1). Kutipan tersebut
(Syarbini, 2012:256). menganjurkan pembentukan karakter
generasi penerus agar selalu peduli

90
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 1 Nomor 3, Oktober 2013

antarsesama. Peduli sosial dan senang yaitu shilah dan arrahi/ arrahmi. Kata
membantu merupakan sebuah ajaran shilah berasal dari washala, yashilu,
yang universal dan dianjurkan oleh washlan, wa shilatan yang berarti
semua agama. Meski begitu, kepekaan hubungan atau menghubungkan.
untuk melakukan semua itu tidak bisa Arrahim berarti kerabat yang masih
tumbuh begitu saja pada diri setiap ada pertalian darah, arrahim juga
orang karena membutuhkan proses berarti rahma yaitu lembut, penuh
melatih dan mendidik. Zubaidi cinta, dan kasih sayang. Jadi,
(2011:74) berpendapat peduli sosial silaturrahmi adalah menghubungkan
merupakan sikap dan tindakan yang tali kekerabatan atau menghubungkan
selalu ingin memberikan bantuan pada rasa kasih sayang. Silaturrahmi
orang lain dan masyrakat yang idealnya dilakukan dengan saling
membutuhkan. Memiliki jiwa mengunjungi, berbagi kasih sayang,
kepedulian sosial sangat penting bagi saling menasihati, dan bekerja sama
setiap orang karena kita tidak bisa dalam kebaikan antarsesama anggota
hidup sendirian di dunia ini, begitu keluarga atau yang lainnya.
juga pentingnya bagi anak karena Ama inatta on juo naringgas tu jae
kelak mereka pun akan hidup mandiri dohot tu julu on
tanpa orangtuanya lagi. Dengan jiwa Manghadiri siria on dohot silulutan
sosial yang tinggi, mereka akan lebih on
mudah bersosialisasi serta akan lebih Ama inatta on namalo
dihargai. Hal inilah yang terdapat di namarmasyrakat on
dalam data Nyanyian Onang-onang.
Pembentukan karakter kepedulian Ayah dan ibu juga rajin ke sana dan
sosial pada generasi penerus untuk kemari
mewujudkan generasi penerus Menghadiri acara suka maupun duka
diharapkan berjiwa sosial dan menjadi Ayah dan ibu sangat pandai dalam
kebanggaan keluarga dan bangsa. masyrakat
Kutipan Nyanyian Onang-
onang dalam data NEKp 7 (O2) Berdasarkan penjelasan dan
menganjurkan pembentukan karakter data di atas, pembentukan karakter
generasi penerus yang generasi penerus dalam brsahabat dan
bersahabat/komunikatif. Kehidupan di komunikatif harus ditanamkan, demi
dunia tidak bisa terlepas dari hubungan terwujudnya generasi penerus yang
dengna orang lain. Manusia tidan berkarakter. Generasi penerus tidak
dapat berdiri sendiri dan senantiasa dapat terlepas dari intraksi dengan
membutuhkan bantuan orang lain. berbagai orang, baik yang ada dalam
Kehidupan sosial berjalan lancar keluarga sendiri maupun di luar
apabila berjalan harmonis, serasi, akur, keluarga. Dalam interaksi ini, generasi
dan menjaga komunikasi antarsesama. penerus diajarkan melalui Nyanyian
Salah satu cara menciptakan Onang-onang mengenai kedudukan
kehidupan sosial yang harmonis dirinya terhadap orang lain.
adalah menjalin silaturrahmi atau
menyambung kekerabatan. Syarbini Nilai-nilai Edukatif Kejujuran
(2012:230) istilah silaturrahmi Nilai edukatif terakhir yang
meupakan gabungan dari dua kata, terdapat dalam Nyanyian Onang-

91
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 1 Nomor 3, Oktober 2013

onang sebagai pembentukan karakter kebutuhan untuk memenuhi kebuhan


adalah penanaman karakter kejujuran. keluarganya.
Nilai-nilai edukatif kejujuran Salah satu bentuk tanggung
berindikator kepada sifat dan perilaku jawab orang tua dalam memenuhi
yang bertanggung jawab, memenuhi sekolah anak dengan bersawah dan
kewajiban, lapang dada, dan menepati berkebun. Dari data tersebut
janji. Dengan empat sikap ini digambarkan kerja keras orang tua
diharapkan generasi berikutnya sampai orang tua tidak lagi
mampu menjadi karakter yang jujur. memikirkan kesehatannya. Hujan dan
Untuk lebih jelasnya kutipan tersebut panasnya terik matahari bukan lagi
terdapat dalam data NEKj 1 (01) dan menjadi hambatan untuk tidak bekerja
data NEKj 2 (O2). demi memenuhi pendidikan anak. Hal
Anggo dompak di bangku inang ini diuraikan untuk penanaman
sikolaon pembentukan karakter bagi generasi
Hamu do da naloja marsusah payah i penerus, khususnya bagi genersi
Napalungut-lungut da inang penerus yang ingin melaksanaka
sinamoton pernikahan.Oleh karena itu, nilai
So ulang janggal anak nasikola on edukatif kejujuran merupakan suatu
Holongmu do inang tu tondi na sikap yang sangat penting demi
badan naon terciptanya generasi penerus yang
Di alaman ni tapanuli selatan on jujur dengan indikator sifat dan
perilaku tanggung jawab kepada
Ketika kamu sekolah keluarga.
Orang tua bekerja keras Kutipan Nyanyian Onang-
Mencari dan menabung uang onang dalam data NEKp 3 (O2)
Agar anak tidak terbengkalai sekolah menganjurkan pembentukan karakter
Semoga kita dalam keadaan sehat generasi penerus yang
Di daerah tapanuli Selatan demokratis/terbuka. Sikap
demokratis/terbuka merupakan bentuk
Berkenaan data di atas, data penghargaan terhadap kebebasan
tersebut menanamkan nilai-nilai sesama manusia, termasuk rasa
edukatif kejujuran yang berindikator menghargai terhadap hal-hal yang
kepada sifat dan perilaku tanggung tidak biasa atau baru serta pada hal-hal
jawab. Tanggung yang dimaksud yang mungkin asing. Sikap terbuka
dalam dalam data NEKj 1 (01) dan yang didasarkan atas kesadaran akan
data NEKj 2 (O2) adalah tanggung pluralisme dan keterbatasan diri akan
jawab dalam memenuhi kebutuhan melahirkan kemampuan untuk
sekolah anak dan usaha keras orang menahan diri dan tidak secepatnya
tua. Thabatabai menjelaskan ( menjatuhkan penilaian dan pilihan.
2011:246) manusia makhluk yang Hal ini senada dengan yang
paling pelik dan menakjubkan yang disampaikan oleh Zubaedi (2011:74)
membutuhkan kebutuhan-kebutuhan demokratis/terbuka adalah sikap cara
yang lebih besar daripada makhluk- berpikir, bersikap, dan bertindak yang
makhluk lainnya.manusia terlibat menilai sama hak dan kewajiban
dalam kegiatan-kegiatan yang lebih dirinya dan orang lain.
banyak untuk memperoleh kebutuhan-

92
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 1 Nomor 3, Oktober 2013

Manusia merupakan makhluk menganjurkan kepatuhan terhadap


individu sekaligus sebagai makhluk peraturan Allah, mengerjakan salat,
sosial. Sebagai makhluk sosial anjuran untuk selalu mengucapkan
tentunya manusia dituntut untuk rasa syukur kepada Allah dengan
mampu berinteraksi dengan individu selalu mengucapkan bismillah sebelum
lain dalam rangka memenuhi melakukan pekerjaan dan
kebutuhannya. Dalam menjalani mengucapkan Alhamdulillah di akhir
kehidupan sosial dalam masyarakat, pekerjaan. Nilai-nilai edukatif
seorang individu akan dihadapkan ketangguhan yang terkandung dalam
dengan kelompok-kelompok yang kutipan Nyanyian Onang-onang adalah
saling berbeda warna, salah satunya nilai-nilai yang mengarahkan
adalah perbedaan agama. Dalam ketangguhan yang berindikator kepada
menjalani kehidupan sosialnya tidak sifat dan prilaku disiplin, ulet, dan
bisa dipungkiri akan ada gesekan- berani menanggung resiko. Nilai-nilai
gesekan yang akan dapat terjadi edukatif kepedulian yang terkandung
antarkelompok masyarakat, baik yang dalam kutipan Nyanyian Onang-onang
berkaitan dengan ras maupun agama. adalah nilai-nilai yang berindikator
Dalam rangka menjaga keutuhan dan kepada sifat dan perlilaku. Nilai-nilai
persatuan dalam masyarakat maka Kejujuran yang terkandung dalam
diperlukan sikap saling sikap kutipan Nyanyian Onang-onang adalah
demokratis/terbuka, sehingga gesekan- nilai-nilai yang menekan kepada
gesekan yang dapat menimbulkan kejujuran yang berindikator kepada
pertikaian dapat dihindari. Masyarakat tanggung jawab orang tua memenuhi
juga dituntut untuk saling menjaga hak kebutuhan anak dan demokratis.
dan kewajiban antara yang satu dengan
yang lainnya. Nilai edukatif
kepedulian dengan indikator demoktis
inilah yang perlu ditanamkan kepada Implikasi Hasil Penelitian Terhadap
generasi penerus untuk mewujudkan Pembelajaran Bahasa Indonesia
generasi penerus yang Pada pengembanagan silabus
demokratis/terbuka tanpa mata pelajaran bahasa dan sastra
membedakan tanpa membedakan ras, indonesia kelas X semester 1 tingkat
agama, gender, golongan, suku dan sekolah atas (SMA) memuat standar
budaya. kompetensi dasar dan materi
pembelajaran yang berkenan dengan
Simpulan sastra lisan dalam hal ini puisi lama.
Berdasarkan temuan penelitian Salah satu jenis puisi lama itu adalah
mengenai nilai-nilai edukatif dalam Nyanyian Onang-onang. Nyanyian
lirik Nyanyian Onang-onang pada Onang-onang dalam acara pernikahan
acara pernikahan Suku Batak Angkola suku Batak Angkola mempunyai
Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi kesempatan yang baik untuk dijadikan
Sumatera Utara dapat disimpulkan sebagai salah satu pembelajaran
bahwa nilai-nilai edukatif religius apresiasi sastra, khususnya apresiasi
yang terkandung dalam kutipan sastra lisan dalam mata pelajaran
Nyanyian Onang-onang adalah nilai- bahasa Indonesia. Dalam kesempatan
nilai edukatif religius yang ini, upacara Nyanyian Onang-onang

93
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 1 Nomor 3, Oktober 2013

dapat dikenali oleh siswa sebagai salah budaya dan sistem adat yang terdapat
satu budaya dan tradisi daerahnya. Hal di berbagai daerah di Provinsi
ini dapat menimbulkan pada diri siswa Sumatera Utara. Selain itu, kepada
bangga dan optimis terhadap budaya Dinas Pendidikan di Provinsi
dan tradisi daerahnya. Pengenalan Sumatera Utara hendaknya juga
puisi lama khususnya Nyanyian memuat materi ini sebagai mata
Onang-onang pada siswa adalah untuk pelajaran muatan lokal. Pemerintah
menimbulkan sikap apresiatif terhadap Kabupaten Tapanuli Sealatan,
puisi lama yang dimiliki daerahnya hendaknya dapat tetap memotivasi
sebagai salah satu kearifan lokal. penyanyi-penyanyi Onang-onang agar
mereka ikut mendokumentasikan
Saran Nyanyian Onang-onang yang lain.
Generasi muda hendaknya Guru bahasa Indonesia di SMP dan
melestarikan Nyanyian Onang-onang SMA di Kecamatan batang Angkola
yang sudah ada. Masyarakat Batak Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi
Angkola, dalam hal ini orang-orang Sumatera Utara agar dapat
yang mengetahui tentang nyanyian mengembangkan rencana pelaksanaan
Onang-onang, hendaknya menyadari pembelajaran mata pelajaran bahasa
bahwa mereka sudah jarang dan sastra Indonesia dengan memberi
menyanyikan kembali Nyanyian muatan materi tentang Nyanyian
Onang-onang tersebut kepada generasi Onang-onang khususnya dalam nilai-
berikutnya. Pemerintah Dinas nilai edukatif religius, ketangguhan,
Kebudayaan dan Pariwisata di kepedulian, dan kejujuran.
Provinsi Sumatera Utara, hendaknya
dapat mendokumentasikan berbagai

DAFTAR RUJUKAN Darmadi, Hamid. 2009. Dasar


Alisjahbana, Sutan Takdir. 2009. Konsep Pendidikan Moral.
Puisi Lama. Jakarta: Dian Bandung : Alfabeta.
Rakyat. Harahap, H.M.D. 1986. Adat Istiadat
Brannen. 2002. Memadu Metode Tapanuli Selatan. Jakarta:
Penelitian Kualitatif dan Grafindo Utama.
Kuantitatif. Yogyakarta:: Hasbullah. 2009. Dasar-Dasar Ilmu
Pustaka Pelajar. Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Hutomo, Suripan Sadi. 1991.
Danandjaja, James. 1994. Folklor Mutiara yang Terlupakan.
Indonesia Ilmu Gosip, Malang: Dioma
Dongeng, dan lain-lain.
Jakarta: Temprint. Kaelan. 2010. Pendidikan
pancasila.Yogyakarta: Paradigma.
----------. 2007. Folklor Indonesia Koreh, Ratu.dkk. 1998. Nilai Budaya
Ilmu Gosip, dongeng, dan dalam Sastra Lisan Sabu.
lain-lain. Jakarta: Temprint. Kupang : Pusat Pembinaan
dan Pengembangan Bahasa

94
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 1 Nomor 3, Oktober 2013

Departemen Pendidikan dan Ratna, Nyoman Kutha. 2006. Teori,


Kebudayaan Jakarta. Metode, dan Teknik
Penelitian Sastra.
Koentjaraningrat. 1984. Masyarakat Yogyakarta: Pustaka
Desa di Indonesia. Jakarta. Pelajar.
Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia. Ritonga, Parlaungan. 2002. Sistem
Pertuturan Masyarakat
Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Tapanuli Selatan.
Ilmu Antropologi. Jakarta: Medan:Yandira Agung.
Rineka Cipta.
Koreh, dkk. Nilai Budaya dalam Sadulloh, Uyoh. 20011. Pengantar
Sastra Lisan Sabu. Jakarta: Filsafat Pendidikan.
Pusat Pembinaan dan Bandung: Alfabeta.
Pengembangan Bahasa Semi, Atar. 2008. Stilistika Sastra.
Departemen Pendidikan dan Padang: Universitas Negeri
Kebudayaan Jakarta. Padang.
Siahaan, Nalom. 1982. Adat Dalihan
Miles, M.B. and Huberman, A.M. Natolu. Jakarta:Grafina.
1992. Analisis Data Sjarkawi.2011. Pembentukan
Kualitatif. Terj. Tjetjep Kepribadian Anak. Jakarta: Bumi
Rohendi Rohidi. Jakarta: Aksara.
University Indonesia Press. Sudikan, Setya Yuwana. 2001.
Metode Penelitian Sastra
Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi lisan. Surabaya: Citra
Penelitian Kualitatif. Wacana.
Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya. Suwardi dan Syaiful Anwar. 2005.
Pendidkan Nilai, Norma
Mulyana, Rohmat. 2011. dan Moral. Pekanbaru::
Mengartikulasikan Unri Pres.
Pendidikan Nilai. Bandung:
Alfabeta. Sugiono. 2010. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan
Muslich, Masnur. 2011. Pendidikan R&D. Bandung: Alfabeta.
Karakter Menjawab
Tantangan Krisis Thabatabai, Allamah Sayyid
Multidimensional. Jakarta: Muhammad Husain. 2011.
Bumi Aksara. Inilah Islam Pemahaman
Dasar Konsep-konsep
Rajab, Khairunnas. 2011. Psikologi Islam. Jakarta : Sandra
Ibadah Memakmurkan Press.
Kerajaan Ilahi di Hati
Manusia.Pekanbaru : Zarman, Wendi. 2012. Ternyata
Amzah. Mendidik Anak Cara

95
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 1 Nomor 3, Oktober 2013

Rosulullah. Bandung :
Ruang Kata.

Zubaedi. 2011. Desain Pendidikan


Karakter. Jakarta: Kencana.

Zuriah, Nurul. 2008. Pendidikan


Moral dan Budi Pekerti
dalam Perspektif
Perubahan. Jakarta : Bumi
Aksara.

96

You might also like