Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
This study aims to examine the antibacterial activity of ethanol extract and essential oil of Kalamansi citrus leaves
(Citrofortunella microcarpa) against Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria. The raw material of Kalamansi citrus
leaves is obtained from the Village of Pondok Kubang, Bengkulu Tengah (3.7006 0S, 102.35780E). Ethanol extract from Kalamansi
citrus leaves was obtained by maceration using ethanol 96%, then ethanol extract was made dilution concentration 40 ; 20; , 10;
and 5%. The essential oil of Kalamansi citrus leaves is obtained by water-vapor distillation, then made variations of
concentration 20;, 15;, 10; and 5%. The method used to test the antibacterial activity is the paper disc diffusion method , the
antibacterial activity is shown by the diameter of the inhibiting zone formed. The data of antibacterial test result were analyzed
by using One Way Anova test which showed the effect of treatment on the growth of test bacteria seen from the value (P <0,01)
and continued by Duncan test to know the effect of the treatment. The results showed that ethanol extract of Kalamansi citrus
leaves had antibacterial activity against S. aureus and E. coli bacteria with moderate inhibitory diameter is 7.20 and 5.73 mm at
concentration 40%, while antibacterial activity on essential oil of Kalamansi citrus leaves is categorized as strong with inhibition
zone diameter is 14.83 and 13.00 mm at concentration 20%.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol dan minyak atsiri daun jeruk Kalamansi
(Citrofortunella microcarpa) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Bahan baku daun jeruk Kalamansi
diperoleh dari Desa Pondok Kubang, Bengkulu Tengah (3.70060 LS, 102.35780 BT ). Ekstrak etanol daun jeruk Kalamansi
didapatkan dengan cara maserasi menggunakan etanol 96%, selanjutnya ekstrak etanol yang diperoleh dibuat pengenceran
konsentrasi 40; 20; 10; dan 5%. Minyak atsiri daun jeruk Kalamansi diperoleh melalui destilasi uap-air, kemudian dibuat
variasi konsentrasi 20; 15; 10; dan 5%. Metode yang digunakan untuk uji aktivitas antibakteri yaitu metode difusi kertas cakram,
kemudian aktivitas antibakteri ditunjukkan oleh adanya diameter zona hambat yang terbentuk. Data hasil uji antibakteri dianalisa
statistika dengan menggunakan uji Anova satu arah (One way) yang menunjukkan adanya pengaruh perlakuan terhadap
pertumbuhan bakteri uji dilihat dari nilai (P<0,01) dan dilanjutkan dengan uji Duncan untuk mengetahui pengaruh antar
perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun jeruk Kalamansi mempunyai aktivitas antibakteri terhadap
bakteri S. aureus dan E. coli dengan diameter zona hambat yang tergolong sedang yaitu 7,20 dan 5,73 mm pada konsentrasi
40%, sedangkan aktivitas antibakteri pada minyak atsiri daun jeruk Kalamansi termasuk kategori kuat dengan masing-masing
diameter zona hambat yaitu 14,83 dan 13,00 mm pada konsentrasi 20%.
Kata kunci: Daun Jeruk Kalamansi, Antibakteri, Staphylococcus aureus, Escherichia coli.
158
ALOTROP, Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Kimia, 2019: 3 (2): 158-169.
menguraikan sisa-sisa makanan [7]. Bakteri E. spektrofotometer Uv-Vis (PD-303S), vortex
coli dapat menyebabkan timbulnya infeksi saluran (VM-968).
kencing [8], infeksi primer pada usus misalnya Bahan kimia yang digunakan dalam
diare [9] serta timbulnya infeksi pada jaringan penelitian ini adalah: etanol teknis 96%, Nutrient
tubuh lain di bagian luar [10]. Agar (Merck), kristal FeCl3 p.a (Merck), aquades,
Infeksi yang disebabkan oleh NaCl 0,9%, pita Mg (Merck), Na2SO4 Anhidrat
pertumbuhan bakteri S. aureus dan E. coli ini p.a (Merck), larutan HCl 32 % p.a (Merck),
akan berbahaya bagi tubuh jika tidak ditangani H2SO4 98 % p.a (Merck), KI dan DMSO
secara baik. (Merck), kertas saring.
Pengobatan yang biasa digunakan dalam Sampel daun Jeruk Kalamansi yang
penanganan infeksi oleh bakteri yaitu suatu digunakan, diambil dari Lembaga Pengembangan
formula yang mengandung zat untuk menghambat Pertanian Baptis (LPPB) Pondok Kubang,
pertumbuhan bakteri atau bahkan membunuhnya Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu
yang dikenal sebagai antibakteri atau biasa disebut Tengah.
sebagai antibiotik [11]. Bakteri uji yang digunakan dalam
Penggunaan antibiotik akan dapat penelitian ini yaitu bakteri gram positif
menimbulkan efek samping bagi tubuh dan dapat Staphylococcous aureus dan bakteri gram negatif
menimbulkan resistensi bakteri bila digunakan Escherichia coli.
secara sembarangan [12]. Karena itu dewasa ini
ramai kembali aktivitas berupa pemanfaatan Prosedur Penelitian Preparasi Sampel
berbagai tanaman obat yang mampu berperan Untuk pembuatan ekstrak digunakan 3,1
sebagai agen antibakteri [13]. kg daun Jeruk Kalamansi. Daun di rajang setipis
Salah satu tanaman budidaya di Indonesia mungkin agar dapat mempercepat proses
termasuk di Bengkulu adalah tanaman jeruk pengeringan dengan cara diangin-anginkan tanpa
Kalamansi (Citrofortunella microcarpa) [14], terkena sinar matahari langsung agar aktivitas
yang hingga saat ini dimanfaatkan hanya untuk air metabolit sekunder yang terkandung didalam daun
perasan buahnya sebagai bumbu masakan dan jeruk tidak berkurang [15]. Simplisia yang telah
bahan baku pembuatan sirup industri rumahan kering kemudian dihaluskan dengan menggunakan
sehingga ada bagian dari tanaman berupa daun blender hingga diperoleh serbuk halus.
yang hanya akan terbuang dan belum Untuk pembuatan minyak atsiri, digunakan
termanfaatkan oleh masyarakat. 8,8 kg daun jeruk yang terlebih dahulu di rajang
Berdasarkan uraian tersebut peneliti tertarik atau dipotong-potong, kemudian langsung
untuk melakukan penelitian dengan judul “Uji dilakukan proses destilasi uap-air untuk
Aktivitas Antibakteri Daun Jeruk Kalamansi memperoleh minyak atsiri.
(Citrofortunella Microcarpa) terhadap Bakteri
Staphylococcus aureus dan Escherichia coli ”. Pembuatan Ekstrak
Serbuk simplisia daun jeruk ditimbang
METODE PENELITIAN sebanyak 500 g dan dilakukan ekstraksi
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret menggunakan metode maserasi dengan etanol
hingga Juni 2018. Tempat penelitian di 96%, dengan cara merendam simplisia selama 72
Laboratorium Kimia FKIP, Laboratorium Basic jam (3 hari) dengan sesekali diaduk ataupun
Science FMIPA dan Laboratorium Biomedik dikocok kemudian disaring menggunakan kertas
FKIK Universitas Bengkulu. saring sehingga diperoleh maserat [16] yang
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian selanjutnya dikentalkan menggunakan rotary
ini adalah sebagai berikut : neraca analitik, vacum evaporator sehingga didapatkan ekstrak
lemari pendingin, blender, aluminium foil, kasar.
rangkaian alat destilasi uap-air, statif dan klem, Rendemen ekstrak dihitung dengan rumus ;
alat-alat gelas laboratorium, tabung reaksi beserta
rak, jarum ose, autoklaf (Hiramaya HVA-85), Rendemen
mikropipet (Eppendorf), yellow tip, pinset, spuit,
lampu spiritus, rotary evaporator, hotplate (Lab.
Companion HP-3000l), incubator (IB-11E),
laminar air flow (Nuaire NU-1263000 E),
159
ALOTROP, Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Kimia, 2019: 3 (2): 158-169.
Pembuatan Reagen Sebanyak 200 mg sampel dimasukkan
ke dalam gelas kimia dan ditambahkan dengan
a. Pembuatan Pereaksi Mayer 5 ml HCl 2N kemudian disaring. Filtrat
Sebanyak 13,6 gram HgCl2 dilarutkan dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan
dengan 60 ml aquades ke dalam gelas kimia. Di ditetesi pereaksi Mayer’s. Terbentuknya
dalam gelas kimia yang berbeda, dilarutkan 5 endapan berwarna putih menunjukkan adanya
gram KI dengan 10 ml aquades. Kemudian alkaloid [18].
kedua larutan dicampurkan secara perlahan dan
diencerkan hingga 100 ml di dalam labu ukur c. Uji Tanin
dengan menggunakan aquades. Sebanyak 0,5 g sampel dimasukan
kedalam tabung reaksi dan ditambahkan 10 ml
b. Pereaksi Lieberman-Burchard aquades dan ditambahkan 2-3 tetes larutan
Sebanyak 5ml asam asetat anhidrat FeCl 1%. Hasil positif ditunjukkan dengan
dicampurkan secara perlahan dengan 5 ml terbentuknya warna hijau, biru-hijau atau biru-
H2SO4 pekat didalam gelas kimia dan hitam kebiruan [19].
kemudian diencerkan dengan 100 ml etanol. d. Uji Saponin
Sebanyak 0,5 g sampel dimasukkan
c. Larutan FeCl3 1% kedalam tabung reaksi dan ditambahkan 10 ml
Sebanyak 1 gram kristal FeCl3 dimasukkan aquades dan dikocok dengan kuat . Terbentuk
ke dalam labu takar ukuran 100 ml dan buih yang stabil menunjukkan keberadaan
dilarutkan dengan hingga tanda batas . dari saponin [20].
Kombinasi Ekstrak Buah Mengkudu [38] Iman Supardan, Daya Hambat Daun
(Morinda citrifolia L.) Dan Daun Sirsak Alpukat Muda Terhadap Bakteri Mulut
(Annona muricata L.) Dalam Mengham- (Streptococcus Mutans)
bat Bakteri Escherichia coli Dan [39] Andriani, Y., NHM Lazim, A Asari, F.
Staphylococcus aureus, Kartika-Jurnal Mohamad, TST Muhammad, N Ismail, et
Ilmiah Farmasi, 2016: 4(2): 36-42. al, Evaluation of selected echinoderms
[31] Kalalo, L.P., Aryati, B. Subagjo. Pola from peninsular Malaysia for cytotoxicity
Bakteri dan Tes Kepekaan Antibiotika against HepG2 cells, antioxidant and
Wanita Hamil dengan Bakteriuria antibacterial activities, and their
Asimtomatis , Indonesian Journal Of metabolites profiling, Journal of Applied
Clinical Pathology and Medical Pharmaceutical Science , 2018: 8 (10):
Laboratory, 2006: 12(3): 103 - 109 32 – 38.
[32] Pratiwi, R.S., Tjiptasurasa, Retno [40] Andriania, Y., Desy Fitrya Syamsumir,
Wahyuningrum , Aktivitas Antibakteri Tee Ching Yee, Faizah Shaharom
Ekstrak Etanol Kayu Nangka (Artocarpus Harisson,Gan Ming Herng, Siti Aishah
heterophylla Lmk.) Terhadap Bacillus Abdullah et al , Biological Activities of
subtilis Dan Escherichia coli, Pharmacy, Isolated Compounds from Three Edible
2011: 8(3): 1-10. Malaysian Red Seaweeds, Gracilaria
[33] Jamaluddin, N., Maimunah Hindun changii, G. manilaensis and Gracilaria
Pulungan, Warsito, Uji Aktivitas Anti- sp., Natural Product Communications ,
bakteri Minyak Atsiri Jeruk Purut (Citrus 2016: 11 (8): 1117 – 1120.
hystrix DC) terhadap Klebsiella [41] Nuryani, S., Jhunnison , Daya Antifungi
pneumoniae ATCC, Industria: Jurnal Infusa Daun Kenikir (cosmos caudatus k)
Teknologi dan Manajemen Agroindustri , Terhadap Pertumbuhan Jamur Candida
2017: 6 (2): 61-66. albicans Secara in Vitro, JurnaL
[34] Putri, H,D., Sumpono, Nurhamidah., Teknologi Laboratorium , 2016: 5(1): 5-
Uji Aktivitas Asap Cair Cangkang Buah 11
Karet (Hevea brassiliensis) Dan [42] Kusumowati, I.T.D., Rosita Melannisa,
Aplikasinya Dalam Penghambatan Angga Prasetyawan Daya Antibakteri
Ketengikan Daging Sapi , Alotrop, 2018 : Ekstrak Etanol Daun Senggani
2(2): 97-105 (Melastoma affine D. Don) , Biomedika,
[35] Dwicahyani, T., Sumardianto, Laras 2014: 6 (2) : 22-25.
Rianingsih, Uji Bioaktivitas Ekstrak [43] Yuliani, R., Peni Indrayudha, Septi
Teripang Keling Holothuria atra Sebagai Sriandita Rahmi , Aktivitas Antibakteri
Antibakteri Staphylococcus aureus dan Minyak Atsiri Daun Jeruk Purut(Citrus
Escherichia coli, J. Peng.& Biotek. Hasil hystrix) Terhadap Staphylococcus aureus
Pi. , 2018: 7 (1): 15-24. Dan Escherichia coli, Pharmacon,2011:
[36] Ngajow, M., Jemmy Abidjulu, Vanda S. 12(2): 50-54
Kamu, Pengaruh Antibakteri Ekstrak [44] Das, P., Shoma Dutta, Jaripa Begum, Md.
Kulit Batang Matoa (Pometia pinnata) Nural Anwar, Antibacterial and
terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Antifungal Activity Analysis of Essential
Secara In Vitro. Jurnal MIPA Unsrat Oil of Pogostemon cablin (Blanco)
online, 2013: 2(2): 128-132. Benth, Bangladesh J Microbiol, 2013:
[37] Astriyai, W., Puguh Surjowardojo, Tri 30 (1&2): 7-10,
Eko Susilorini, Daya Hambat Ekstrak [45] Hafizah,I.,Fine Farhani Muliati, Sulastri-
Buah Mahkota Dewa (Phaleria anah, Aktivitas Antibakteri Ekstrak
macrocarpa L.) Dengan Pelarut Ethanol Etanol Porifera (Spongia Officinalis )
Dan Aquades Terhadap Bakteri terhadap Staphylococcus Aureus ATCC
Staphylococcus Aureus Penyebab 25923, Medula, 2016: 4 ( 1 ): 296-302.
Mastitis Pada Sapi Perah, Jurnal Ternak [46] Ningsih,A.S.,Christina Nugroho Ekowati,
Tropika, 2017: 18(2): 8-13. Sumardi, Salman Farisi, Uji Daya
Prasko, Bambang Sutomo, Suwarsono, Antibakteri Isolat Bakteri Asam Laktat
168
ALOTROP, Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Kimia, 2019: 3 (2): 158-169.
Dari Kefir dengan Inokulum Ragi Tape
Terhadap Escherichia coli , Biosfer
JurnalTadris Pendidikan Biologi , 2018:
9 (2): 28-42
169