You are on page 1of 8

Psikostudia

Jurnal Psikologi p-ISSN: 2302-2582


Volume 10 No. 1 | Maret 2021: 61-68 e-ISSN: 2657-0963
DOI: 10.30872/psikostudia

Validitas dan Reliabilitas Konstruk Komitmen Organisasi dengan


Pendekatan Confirmatory Factor Analysis (CFA)

Agus Sulistiawan1, Erita Yuliasesti Diah Sari2, Nina Zulida Situmorang3


123
Magister Psikologi, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta
1
Email: deckacakep13@gmail.com
2
Email: erita.sari@psy.uad.ac.id
3
Email: nina.situmorang@psy.uad.ac.id

Article Info ABSTRACT


Turnover often occurs in companies, if it continues to increase, of course
Article history:
this will be detrimental. Organizational commitment is a psychological
Received Nov 10, 2020 state of the relationship between employees and their organization within
Revised Nov 14, 2020 employees to believe and accept the goals of the organization, and remain
Accepted Nov 28, 2020 loyal to the organization where employees can express all concern for the
organization on an ongoing basis. The purpose of this study was to
measure the validity and reliability of measuring instruments based on
Keywords:
Allen and Meyer's theory. The dimensions used as a reference for making
Organizational Commitment instruments consist of affective commitment, continuance commitment
Validity and normative commitment. The study was conducted on 93 nurses using
Reliability simple random sampling technique. The measuring instrument is made by
scaling using a Likert scale assessment model. Validity and reliability tests
used confirmatory factor analysis (CFA) approach with help of PLS 3.3.2
software. The results showed that the organizational commitment
measurement tool was declared valid and reliable to be used as a
measuring tool. There were 15 items dropped out of the 24 items tested.

ABSTRAK Kata kunci


Turnover sering terjadi dalam perusahaan, apabila terus mengalami peningkatan, Komitmen Organisasi
tentunya hal ini akan merugikan. Komitmen organisasi merupakan keadaan Validitas
psikologis hubungan antara karyawan dengan organisasinya dalam diri karyawan Reliabilitas
untuk percaya dan dapat menerima tujuan dari organisasi, dan tetap loyal pada
organisasi dimana karyawan dapat mengekspresikan seluruh perhatian kepada
organisasi secara berkelanjutan. Tujuan penelitian untuk mengukur validitas dan
reliabilitas dari alat ukur yang didasarkan pada teori Allen dan Meyer. Dimensi
yang digunakan sebagai acuan pembuatan alat ukur yaitu komitmen afektif,
komitmen berkelanjutan dan komitmen normatif. Penelitian dilakukan terhadap
93 perawat dengan menggunakan teknik simple random sampling. Alat ukur
dibuat dengan penskalaan menggunakan penilaian model skala Likert. Uji
validitas dan reliabilitas dengan pendekatan confirmatory factor analysis (CFA)
menggunakan software PLS 3.3.2. Hasil menunjukkan skala komitmen organisasi
telah valid dan reliabel untuk digunakan sebagai alat ukur. Terdapat 15 item yang
gugur dari 24 item yang diujikan.

61
PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi | Volume 10 No. 1 | Maret 2021: 61-68

PENDAHULUAN
Organisasi ataupun perusahaan tidak menuntut untuk bekerja dengan service
akan terlepas dari adanya keluar masuknya excellent meskipun saat menghadapai
karyawan atau bisa disebut dengan turnover. pelanggan yang tidak baik terhadapnya.
Turnover intention sering terjadi dalam suatu Bentuk kinerja yang seperti ini terkadang
organisasi yang dapat mengarah pada menjadi beban yang berat untuk para
kenyataan berupa banyaknya karyawan yang perawat saat bekerja. Namun sebagai
keluar dari pekerjaannya pada saat tertentu seseorang yang bekerja dalam
(Susiani, 2014). Turnover adalah tendensi memberikan jasa dan pelayanan itu sudah
seorang karyawan berupa keinginan untuk dianggap sebagai resiko setiap hari.
meninggalkan organisasinya sebagai Banyak sekali yang tidak kuat sehingga
kehendak mendapatkan pekerjaan yang memilih untuk tidak melanjutkan
dianggapnya lebih layak (Sukwadi & Meliana, kontraknya terutama bagi perawat baru
2014). Penyebab terjadinya turnover bisa namun masih banyak juga perawat yang
terjadi karena umur, usia kerja, beban kinerja, tetap loyal terhadap keinginan dari Rumah
lingkungan, rasa puas, kompensasi dan Sakit sebagai bentuk komitmen karena
organisasi. Berbagai Permasalahan yang perusahaan juga memahami dan telah
berkaitan dengan sumber daya manusia memberikan yang terbaik bagi
(SDM) pada setiap organisasi adalah pegawainya dalam bentuk yang lain.
tuntutan untuk lebih diperhatikan, karena Komitmen paling utama sebagai
secanggih apapun sebuah teknologi yang perawat yaitu dapat memberikan
gunakan dan sebesar apapun modalnya, pelayanan keperawatan, sehingga secara
pada akhirnya karyawan itulah yang akan moral memiliki kewajiban untuk merawat
menjalankannya (Idris, 2013). pasien dengan sebaik mungkin
Berdasarkan sumber data dari Hay (Suarnianti, 2017). Sesuai dengan
Group Suvey Report pada tahun 2013 penelitian yang dilakukan oleh Ramdani
(Octaviani, 2015) tercatat di Indonesia dkk (2019) memang sebuah perusahaan
persentasenya 25,8% dan berada di peringkat selalu dituntut memiliki sumber daya
3 dunia dengan jumlah turnover tinggi manusia berdedikasi tinggi, mempunyai
diantara Negara seperti Brazil (24,4%), US gagasan serta memiliki keterikatan yang
(21,8%), China (21,3%), dan UK (14,6%). Untuk tinggi. Keterikatan tinggi perlu didukung
itu, sebuah organisasi harus mampu agar memperlihatkan semangat dalam
menelaah lagi tentang penyebab seorang bekerja itulah karakter pekerja yang
karyawan berani meninggalkan mempunyai rasa komitmen terhadap
perusahaanya supaya dapat menekan pekerjaan dan perusahaanya (Bakker &
seminimal mungkin dengan cara mengatasi Demerouti, 2014).
berbagai kendala-kendala. Sebagai upaya Komitmen organisasi adalah
dan stategi dalam meningkatkan sumber keadaaan psikologis berupa hubungan
daya manusia (SDM) yaitu dengan adanya karakteristik pekerja dengan organisasi
komitmen organisasi dari karyawan yang terimplikasi kepada keputusan
perusahaan atau suatu organisasi individu dalam melanjutkan keanggotaan
(Halimsetiono, 2014). di dalam organisasi (Allen & Meyer, 2013).
Berdasarkan studi pendahuluan pada Kreitner dan Kinicki (2014) menjelaskan
tanggal 15 November 2019 melalui komitmen organisasi adalah suatu
wawancara pada perawat Rumah Sakit JIH tahapan karyawan untuk mampu
dapat disimpulkan bahwa perusahaan memahami tujuan organisasi yang ada

Validitas dan Reliabilitas Konstruk Komitmen Organisasi dengan... 63


(Agus Sulistiawan1, Erita Yuliasesti Diah Sari2, Nina Zulida Situmorang3)
PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi | Volume 10 No. 1 | Maret 2021: 61-68

dalam perusahaan. Komitmen organisasi penelitiannya valid dan reliable pada Guru
didasari suatu perilaku manusia itu sendiri SLB. Ingarianti (2015) melakukan
dikarenakan seseorang yang berkomitmen penelitian tentang pengembangan alat
tinggi akan mampu menampilkan hasrat ukur komitmen organisasi pada karyawan
kesediaannya tetap bekerja lebih baik demi menghasilkan validitas pada setiap item
tercapainya tujuan organisasi (Zulistiawan, menghasilkan data yang sangat signifikan
2014). apabila dilakukan perbandingan skor
Terdapat tiga dimensi komitmen secara keseluruhan pada skala sehingga
organisasi menurut Allen dan Meyer (2013) setiap aspek dalam skala komitmen
yaitu affective (komitmen afektif), organisasi valid dan reliabel. Tujuan
continuance (komitmen berkelanjutan) dan penelitian untuk menguji validitas dan
normative (komitmen normatif). Affective reliabilitas konstruk komitmen organisasi
commitment adalah dimensi yang pada perawat yang bekerja di Rumah Sakit
berhubungan dengan keterkaitan identitas, JIH Yogyakarta yang disusun berdasarkan
nilai- nilai kebersamaan dan keterlibatan teori Allen dan Meyer.
pribadi terhadap organisasi. Continuance
commitment yaitu dimensi yang METODE PENELITIAN
berhubungan dengan adanya investasi Desain Penelitian
karyawan dan persepsi tentang kerugian Desain penelitian menggunakan
seorang karyawan apabila meninggalkan metode penelitian deskriptif yaitu bentuk
organisasi dan Normative commitment yaitu penelitian yang dilakukan untuk
dimensi yang berhubungan dengan norma mengetahui suatu variabel, satu atau lebih
atau aturan di dalam organisasi, loyalitas, tanpa ada perbandingan atau saling
serta manfaat dan kewajiban karyawan berhubungan antara variabel satu dengan
terhadap organisasi. Penelitian secara yang lainnya (Sugiyono, 2017).
konsisten mengatakan karyawan yang
mempunya tingkat komitmen afektifnya Subjek Penelitian
tinggi akan menunjukkan kinerja yang baik, Sampel sebanyak 93 perawat yang
sedangkan karyawan yang mempunyai bekerja di Rumah Sakit JIH Yogyakarta.
afektif rendah maka kinerjanya akan Teknik sampling menggunakan simple
cenderung buruk. Karyawan yang random sampling yaitu teknik
mempunyai komitmen normatif tinggi maka
pengambilan sederhana dengan cara acak
akan menunjukkan kinerja yang baik daripada tanpa melihat strata dari anggota
karyawan yang memiliki komitmen normatif populasi (Sugiyono, 2017).
rendah (Allen & Meyer, 2004).
Oleh sebab itu, untuk mengetahui Metode Pengumpulan Data
tinggi atau rendahnya komitmen dalam Metode yang digunakan berupa
organisasi pada perawat diperlukan alat ukur Skala yaitu Skala komitmen organisasi.
yang valid dan reliabel. Artinya alat ukur Model penskalaan yang digunakan dalam
komitmen organisasi harus mengukur penelitian dengan model skala Likert
konstruk komitmen organisasi agar berikut empat jawaban alternative (STS)
terpercaya dan memiliki keajegan dalam sangat tidak sesuai, (TS) Tidak sesuai, (S)
pengukuran. Penelitian sebelumnya Sesuai, (SS) sangat sesuai. Skala
dilakukan oleh Adjam dkk (2019) melakukan komitmen organisasi berdasarkan pada
uji validitas dan reliabilitas pada konstruk dimensi komitmen organisasi Allen dan
komitmen organisasi pada Guru SLB dan Meyer, 2013) yaitu Affective, Continuance
pada konstruk komitmen organisasi hasil dan Normative commitment.
Validitas dan Reliabilitas Konstruk Komitmen Organisasi dengan... 64
(Agus Sulistiawan1, Erita Yuliasesti Diah Sari2, Nina Zulida Situmorang3)
PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi | Volume 10 No. 1 | Maret 2021: 61-68

Teknik Analisis Data dibanding korelasi dimensi lain (Jogiyanto,


Metode penelitian di analisis 2011). Melakukan uji Reliabiltias dengan
menggunakan confirmatory factor analysis cara melihat hasil Cronbach’s alpha yang
(CFA) dengan bantuan software program diharapkan >0,7 dan Composite Reliability
Smart PLS 3.3.2 bertujuan untuk menguji konstruk > 0,7 (Jogiyanto, 2011).
outer model, yaitu merupakan model
pengukuran yang dilakukan untuk menguji HASIL PENELITIAN
validitas dan reliabilitas konstruk yang terdiri Berdasarkan hasil analisis yang
dari uji validitas berupa validitas konvergen dilakukan menujukkan bahwa ujicoba
dengan melihat skor loading factor > 0,5 dan outer model yang dilakukan pada konstruk
skor average variance extracted > 0,5. komitmen organisasi yang dikukur telah
validitas diskriminan dengan cara memenuhi validitas dan reliabilitas dan
membandingkan akar average variance dapat dilihat pada gambar output outer
extracted (AVE) antar dimensi lebih tinggi model dibawah ini:

Gambar 1. Output Uji Outer Model Konstruk Komitmen Organisasi

Uji Validitas
Uji validitas Partial Least Squares (PLS) Uji validitas konvergen adalah dengan
dalam analisis konstruk komitmen cara melihat nilai loading factor > 0,5
organisasi adalah melihat nilai validitas (Jogiyanto, 2011). Berdasarkan hasil uji
konvergen dan validitas diskriminannya. validitas menggunakan Partial Least Squares
Validitas konvergen berguna untuk (PLS) menunjukkan bahwa nilai loading
mengukur besaran korelasi antara variabel factor telah memenuhi > 0,5 dan tersedia di
laten dengan konstruknya, dengan melihat tabel 2.
standardized factor loading.

Tabel 2. Nilai loading factor (konstruk-dimensi)


Dimention Nilai loading factor Keterangan
AF 0,911 Valid
C 0,886 Valid
N 0,795 Valid

Validitas dan Reliabilitas Konstruk Komitmen Organisasi dengan... 65


(Agus Sulistiawan1, Erita Yuliasesti Diah Sari2, Nina Zulida Situmorang3)
PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi | Volume 10 No. 1 | Maret 2021: 61-68

Tabel 2 menunjukkan bahwa dimensi nilai loading factor 0,795. Dimensi affective
affective commitment memiliki nilai loading commitment memiliki paling dominan
factor 0,911, dimensi continuance dibanding dimensi continuance commitment
commitment memiliki nilai loading factor dan normative commitment.
0,886 dan normative commitment memiliki

Tabel 3. Nilai loading factor (dimensi-aitem)


Aitem Nilai loading factor Keterangan
AF1 0,807 Valid
AF4 0,883 Valid
AF6 0,823 Valid
C12 0,771 Valid
C13 0,808 Valid
C14 0,763 Valid
N17 0,693 Valid
N21 0,854 Valid
N24 0,606 Valid

Tabel 3 menunjukkan bahwa dimensi Normative Commitment direfleksikan oleh 3


Affective Commitment direfleksikan oleh 3 aitem yaitu N17, N21, N24. Nilai loading
aitem yaitu AF1, AF4 dan AF6. Nilai loading factor tertinggi ada pada aitem N21(0,854),
factor tertinggi ada pada aitem AF4 (0,883) sedangkan nilai loading factor terendah ada
sedangkan nilai loading factor terendah dari pada aitem N24 (0,606).
dimensi Affective Commitment ada pada Bedasarkan Hasil uji validitas
aitem AF1 (0,807). Pada dimensi konvergen yang dilakukan didapatkan nilai
Continuance Commitment direfleksikan oleh average variance extracted (AVE) >0,5 maka
3 aitem yaitu C12, C13, C14. Nilai loading dapat disimpulkan nilai validitas telah
factor tertinggi ada pada aitem C13 (0,808) memenuhi konstruk Organizational
sedangkan nilai loading factor terendah ada Commitment pada tiap dimensi sesuai tabel
pada aitem C14 (0,763) dan pada dimensi 4.

Tabel 4. Nilai Average Variance Extracted (AVE)


Dimention Nilai AVE Keterangan
Affective Commitment 0,703 Valid
Continuance Commitment 0,610 Valid
Normative Commitment 0,526 Valid

Hasil uji validitas diskriminan Average Variance Extracted (AVE) pada


memperlihatkan nilai akar dari Average dimensi lain, sehingga validitas diskriminan
Variance Extracted (AVE) pada tiap - tiap terpenuhi dan dapat dilihat pada tabel 5.
dimensi lebih tinggi dibanding nilai akar

Tabel 5. Nilai Akar Average Variance Extracted (AVE) Construct Organization Commitment
Dimention AF C N
AF 0,838 0,680 0,625
C 0,680 0,781 0,706
N 0,625 0,706 0,722

Konflik Pekerjaan Keluarga dan Dukungan Sosial Keluarga dengan Fear of Success 65
(Zuhdi Astuti1, Triana Noor Edwina Dewayani Soeharto2)
PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi | Volume 10 No. 1 | Maret 2021: 61-68

Uji Reliabilitas reliability digunakan sebagai tolak ukur nilai


Reliabilitas pada Partial Least Squares konsistensi masing-masing pada setiap
(PLS) dilakukan guna menganalisis konstruk aitem untuk mengukur variabel laten atau
Komitmen Organisasi dengan cara melihat mengukur nilai yang sebenarnya reliabilitas
nilai Cronbach’s alpha dan Composite suatu konstruk. Nilai Cronbach’s alpha
reliability. Untuk mengetahui batas bawah diharapkan >0,7 dan composite reliability
nilai reliabilitas konstruk menggunakan nilai >0,7 (Jogiyanto, 2011) dan dapat dilihat
Cronbach’s alpha, dan fungsi Composite dalam tabel 6.

Tabel 6. Nilai Composite Reliability dan Cronbach’s Alpha


Konstruk Cronbach Alpha Composite Reliability Keterangan
Komitmen Organisasi 0,863 0,893 Reliabel

Hasil uji validitas dan reliabilitas tugasnya saat bekerja. Aitem-aitem yang
konstruk pada aitem - aitem telah valid dan valid dan reliable pada dimensi Affective
reliabel sehingga mampu merefleksikan Commitment yaitu “Saya bangga manjadi
konstruk Komitmen Organisasi yaitu aitem bagian dari perusahaan ini,” Saya bekerja
pada nomor 1, 4, 6, 12, 13, 14, 17, 21, 24 keras untuk memajukan perusahaan”,
sedangkan aitem - aitem yang tidak mampu “Kebersamaan dalam perusahaan ini
merefleksikan Komitmen Organisasi yaitu seperti keluarga”. Dapat disimpulkan
aitem pada nomor 1, 2, 3, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 15, Perawat Rumah Sakit JIH Yogyakarta
16, 18, 19, 20, 22, 23. seperti merasa sangat bangga telah
Hasil analisis data menggunakan 2nd menjadi bagian dari perusahaan sehingga
Order Confirmatory Factor Analisis (CFA) berdampak dengan pelayanan, dengan
disimpulkan bahwa hasil pengukuran model adanya rasa bangga menjadi bagian dari
yang dilakukan dapat diterima karena perusahaan sehingga mengakibatkan
semua bagian yang telah diujikan dapat kemampuan untuk bekerja keras dalam
memanifestasikan konstruk yang dibentuk. memajukan perusahaan tinggi dan
menjadikan kebersamaan dalam
PEMBAHASAN perusahaan tersebut sudah seperti
keluarga.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Normative commitment sebagai
semua dimensi yang disusun mampu
dimensi yang lemah pada perawat
merefleksikan konstruk komitmen
ditunjukkan dengan indikator mengenai
organisasi. Dimensi yang dominan yaitu
keterkaitan internalisasi norma, sikap
affective commitment dilihat dari nilai
kesetiaan terhadap organisasi serta
loading factor 0,911. Sedangkan dimensi
manfaat dan kewajiban terhadap
yang lemah merefleksikan konstruk
organisasi. Aitem-aitem yang valid dan
komitmen organisasi adalah normative
reliable pada dimensi normative
commitment yaitu dengan nilai loading
commitment yaitu “nilai-nilai organisasi
factor 0, 795.
yang ada di dalam perusahaan ini sesuai
Affective commitment sebagai dimensi
dengan hati nurani saya”, “Semaksimal
yang dominan pada perawat ditunjukkan
mungkin saya akan bertanggung jawab
dengan indikator mengenai keterkaitan
terhadap apapun yang sudah menjadi tugas
identitas sebagai karyawan di Rumah Sakit
saya di perusahaan ini”, dan “Saya
JIH yang dilihat dari kebersamaan serta
memikirkan peluang untuk dapat keluar
keterlibatan pribadi dalam melaksanakan
dari perusahaan ini”. Sehingga perawat
Konflik Pekerjaan Keluarga dan Dukungan Sosial Keluarga dengan Fear of Success 66
(Zuhdi Astuti1, Triana Noor Edwina Dewayani Soeharto2)
PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi | Volume 10 No. 1 | Maret 2021: 61-68

yang bekerja di Rumah Sakit “JIH” SARAN


Yogyakarta menganggap bahwa nilai atau Hasil penelitian diharapkan dapat
aturan yang berlaku pada perusahaan memberikan gambaran tentang validitas
sudah sesuai dengan keinginan atau hati dan reliabilitas skala komitmen organisasi
nurani pada perawat sehingga dalam konteks psikologi industry dan
memunculkan sikap tanggungjawab organisasi khususnya di bidang sehingga
terhadap apa yang sudah menjadi tugas dapat digunakan dalam pengumpulan data
dari perawat namun di satu sisi para penelitian dan menjadi referensi dalam
perawat juga memiliki peluang untuk penelitian lebih lanjut terkait komitmen
sewaktu-waktu meninggalkan perusahan. organisasi.
Berdasarkan uji reliabilitas yang
dilakukan menghasilkan nilai cronbach alpha DAFTAR PUSTAKA
sebesar 0,863 sehingga hasil uji kontruk
komitmen organisasi membuktikan bahwa Adjam, F., Tentama, F., & Yuliasesti, E.
skala komitmen organisasi memenuhi (2019). Pengujian Validitas dan
persyaratan keandalan dengan nilai Reliabilitas pada Konstruk Komitmen
cronbach’s alpha sudah sesuai dengan yang Organisasi. Prosiding Seminar Nasional
diharapkan >0,7 (Jogiyanto, 2011). Magister Psikologi Universitas Ahmad
Skala komitmen organisasi dalam Dahlan, 127-134.
penelitian ini juga layak untuk dijadikan Allen, N., & Meyer, J. (2004). TCM Employee
acuan digunakan atau diterapkan dalam Commitment Survey Academic Users
mengekspresikan komitmen pada perawat, Guide 2004. Canada: The University of
karena hasil analisis menunjukkan bahwa Western Ontario.
skala komitmen organisasi memiliki validitas Allen, N., & Meyer, J. (2013). The
dan reliabilitas yang lebih baik dan Measurement and Antecedents of
ditunjukaan dengan nilai composite Affective, Contintinuance and
reliability >0,7 (Jogiyanto, 2011) yaitu 0,893. Normative Commitment to
Organitazion. Jakarta: PT Elex Media
SIMPULAN Komputindo.
Bakker, A., & Demerouti, E. (2014). The Job
Berdasarkan pengujian validitas dan Demands-Resources Model: State of
reliabilitas, maka dari 24 aitem yang diujikan the Art. Journal of Managerial
terdapat 9 aitem yang valid dan reliabel. Psycology, Vol.22 No. 3, 309-
Ketiga dimensi konstruk komitmen 328.https://doi.org/10.1108/026839407
organisasi mempunyai aitem yang 10733115.
merefleksikan dimensi pada konstruk Baraweri, S., & Suharnomo. (2015). Analisis
komitmen organisasi. Kontribusi dimensi Pengaruh Budaya Organisasi,
yang dominant untuk merefleksikan Kepuasan Kerja dan Kepemimpinan
konstruk komitmen organisasi yaitu dimensi terhadap Komitmen Organisasi ( Studi
affective commitment (AF) sedangkan Pada Karyawan Kantor Wilayah Bank
kontribusi dimensi yang lemah adalah BRI Semarang). Diponegoro Jounal of
normative commitment (NC). Oleh sebab itu Management Vol. 4 No. 4, 1-12.
alat ukur komitmen organisasi dikatakan
Halimsetiono, E. (2014). Peningkatan
valid dan reliabel untuk dijadikan alat ukur Komitmen Organisasi untuk
komitmen organisasi pada Perawat di Menurunkan Angka Turnover
Rumah Sakit JIH Yogyakarta. Karyawan. Jurnal Kesehatan
Masyarakat Nasional Vol. 8, No. 8, 339-

Validitas dan Reliabilitas Konstruk Komitmen Organisasi dengan... 68


(Agus Sulistiawan1, Erita Yuliasesti Diah Sari2, Nina Zulida Situmorang3)
PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi | Volume 10 No. 1 | Maret 2021: 61-68

345. dx.doi.org/10.21109/kesmas. Ramdani, Z., Marliani, R., & Rahman, A.


v8i8.402. (2019). The Individual Work
Idris, A. (2013). Hubungan Antara Perfomance Scale: A Psychometric
Komunikasi Interpersonal dan Study and its Aplication for Emloyee
Komitmen Organisasi Dengan Performance. Humanities & Social
Kepuasan Kerja Dosen. Jurnal Sciences Reviews, Vol 7 No.5, 405–
Psikostudia Universitas Mulawarman, 414.https://doi.org/10.18510/hssr.2019.
Vol. 2, No. 2, 46-55. DOI: 7545.
http://dx.doi.org/10.30872/psikostudia Suarnianti. (2017). Komitmen Perawat
.v2i2.2236. terhadap Penerapan Standard di
Ingarianti, T. (2015). Pengembangan Alat Rumah Sakit Pemerintah Provinsi
Ukur Komitmen Organisasi. Jurnal RAP Sulawesi Selatan. Global Health
UNP, Vol. 6, No. 1, 80-91. Science Vol. 2 No. 4, 404-408.
https://doi.org/10.24036/rapun.v6i1.66 http://dx.doi.org/10.33846/ghs.v2i4.17
52. 4.
Jogiyanto. (2011). Konsep dan Aplikasi Sugiyono. (2017). Metode Penelitian
Structural Equation Modeling (SEM) Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Berbasis Varian Dalam Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Yogyakarta: Unit Penerbit dan Sukwadi, R., & Meliana, M. (2014). Faktor-
Percetakan STIM YKPN Yogyakarta. Faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Kreitner, R., & Kinicki, A. (2014). Perilaku dan Turn Over Intention Karyawan
Organisasi. Edisi 9 Buku 1. Jakarta: Usaha Kecil Menengah. Jurnal
Salemba Empat. Rekayasa Sistem Industri Vol. 3, No.1, 1-
Octaviani, H. (2015). Person-Organization 9. doi.org/10.26593/jrsi.v3i1.337.1-9.
Fit, Kepuasan Kerja, dan Turn Over Susiani, V. (2014). Pengaruh Kepuasan Kerja
Intention : Studi Empiris pada dan Komitmen Organisasi pada
Karyawan Generasi Y Industri Turnover Intention. E-Jurnal
Perbankan di Indonesia. Jurnal Manajemen Universitas Udayana Vol. 3,
Manajemen VoL. 12 No. 2, 111-128. No.9.
Priambodo, E., Darokah, M., & Diah Sari, E. Zulistiawan, R. (2014). Hubungan Antara
(2019). Peran Self-efficacy dan Iklim Komitmen Organisasi dan Keadilan
Organisasi dalam membentuk Organisasi Dengan Intensi Turn Over.
Employee Engagement melalui Jurnal Psikostudia Universitas
Komitmen Organisasi. PSYMPATHIC : Mulawarman, Vol. 3, No. 1, 12-23. DOI:
Jurnal Ilmiah Psikologi Vol. 6 No. 2, 213- http://dx.doi.org/10.30872/psikostudia
228.https://doi.org/10.15575/psy. .v3i1.2243.
v6i2.4974.

Validitas dan Reliabilitas Konstruk Komitmen Organisasi dengan... 69


(Agus Sulistiawan1, Erita Yuliasesti Diah Sari2, Nina Zulida Situmorang3)

You might also like