You are on page 1of 13

e-ISSN: 2721-6810

VALUES, Volume 3, Nomor 2, Tahun 2022

PENGARUH KOMPETENSI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA SERTA


KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA KOTA DENPASAR

I Dewa Ayu Intan Wulandari1, Gde Bayu Surya Parwita2, Putu Agus Eka Rismawan3
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mahasaraswati Denpasar
Email : dwayuintan883@gmail.com, gdebayusurya@unmas.ac.id, askarismawan@unmas.ac.id

ABSTRACT

Performance is the quality of work achieved by an employee which in this study has
decreased. This study aims to examine the effect of competence, occupational safety and health
and organizational commitment on employee performance at the Wangaya Regional General
Hospital, Denpasar City. This research was conducted at the Wangaya Regional General
Hospital, Denpasar City, using a sample of 82 employees. The sampling technique used in this
study was the accidental sampling method. Data was collected through interviews and
questionnaires. The data analysis technique used in this study was multiple linear regression
analysis which was processed using the Statistical Package Social Science (SPSS) version26.
The results showed that competence and organizational commitment had a positive and
significant effect on employee performance, while occupational safety and health had no direct
effect on employee performance. The thing that must be improved is to always carry out training
by regulating the air temperature in the workplace in order to be able to increase the sense of
belonging of an employee. Future research is expected not to rely on the factors in this
research,but can add other factors that may affect employee performance.
Keywords: competence, occupational safety and health as well as organizational commitment,
employee performance
Keywords: competence, occupational safety and health as well as organizational
commitment, employee performance

I. PENDAHULUAN Menurut Mangkunegara


1.1 Latar Belakang Masalah (2016: 67) istilah kinerja berasal dari
Manajemen sumber daya kata prestasi kerja atau actual
manusia adalah ilmu dan seni performance (prestasi kerja atau
mengatur hubungan dan peranan pencapaian aktual yang telah dicapai
tenaga kerja agar efektif dan efesien seseorang). Kinerja adalah kualitas
membantu terwujudnya tujuan dan kuantitas pekerjaan yang dicapai
perusahaan, karyawan, dan oleh seorang pegawai dalam
masyarakat Hasibuan (2016 : 10). menjalankan tugasnya sesuai dengan
Oleh karena itu, perusahaan perlu tanggung jawab yang diberikan
mengoptimalkan penggunaan seluruh kepadanya Mangkunegara (2016:
sumber daya yang ada, antara lain 67). Penurunan kinerja karyawan
dengan mengembangkan sumber biasanya disebabkan oleh banyak
daya manusia berkualitas yang faktor–faktor terutama penurun
memiliki keterampilan dan berdaya kinerja karyawan pada Rumah Sakit
saing tinggi dalam persaingan global Umum Daerah Wangaya Kota
(Edison et al., 2016). Denpasar. Penurunan kinerja

355 | P a g e
e-ISSN: 2721-6810
VALUES, Volume 3, Nomor 2, Tahun 2022

karyawan dapat dilihat dari jumlah kinerja karyawan di rumah sakit


karyawan yang mengalami artinya semakin baik kompetensi
penurunan secara signifikan dari pegawai maka semakin baik
tahun 2018 hingga tahun 2020. kinerjanya. Demikian juga dengan
Berdasarkan hasil observasi dan penelitian yang dilakukan oleh
wawancara, ditemukan bahwa Penelitian (Renyut et al., 2017;
kinerja karyawan pada Rumah Sakit Mubarok, 2018; Mukhtar, 2018),
Umum Daerah Wangaya Kota diketahui berdasarkan analisis data
Denpasar diduga dipengaruhi oleh yang memperoleh kompetensi
tiga hal yaitu kompetensi, memiliki pengaruh positif dan
keselamatan dan kesehatan kerja berpengaruh signifikan terhadap
serta komitmen organisasi. kinerja artinya dengan
Menurut (Mitchell et al., memperhatikan kompetensi akan
2020; Rina et al., 2017) Kompetensi meningkatkan kinerjanya.
adalah karakteristik dasar seseorang Menurut Sedarmayanti
yang menunjukkan cara berpikir, (2018:373) Pengertian keselamatan
bersikap, dan bertindak serta dan kesehatan kerja (K3) secara
menarik kesimpulan yang dapat teknis diartikan sebagai upaya
dilakukan dan dipertahankan oleh perlindungan yang bertujuan untuk
seseorang pada waktu tertentu. menjamin agar pekerja/buruh dan
Definisi kompetensi memiliki orang lain di tempat kerja dalam
beberapa arti yang terkandung di keadaan aman dan sehat, sehingga
dalamnya, misalnya karakteristik setiap sumber produksi dapat
dasar kompetensi merupakan bagian digunakan terus menerus, aman dan
dari kepribadian yang mendalam dan efisien. Keselamatan dan Kesehatan
melekat pada diri seseorang yang Kerja diperlukan untuk pekerjaan
memiliki perilaku yang dapat yang aman lingkungan sehingga
diprediksi pada berbagai tugas dapat menjamin keselamatan dan
pekerjaan. kesehatan pekerja dan orang lain
Berdasarkan teori ini yang berada di lingkungan kerja
ditemukan bahwa fenomena (Gbadago et al., 2017).
kompetensi yang sering terjadi di Berdasarkan teori ini
Rumah Sakit Umum Daerah ditemukan bahwa fenomena
Wangaya Kota Denpasar ditunjukan keselamatan dan kesehatan kerja
kurangnya minat karyawan dalam yang sering terjadi di Rumah Sakit
mengikuti pelatihan uji kompetensi Umum Daerah Wangaya Kota
pada tiap tahunnya sehingga akan Denpasar ditunjukan kurangnya
menyulitkan dalam meningkatkan kurang tersedianya fasilitias alat
kinerja karyawan. kesehatan karyawan sehingga
Penelitian yang berkaitan karyawan tidak dapat melakukan
dengan kompetensi adalah penelitian pekerjaan dengan baik contohnya
yang dilakukan oleh Rianti dan adalah kurang tersedianya alat
Sudibya (2016), diketahui kesehatan seperti masker dalam
berdasarkan analisis data yang melayani pasien.
memperoleh hasil kompetensi yang Penelitian yang berkaitan
berpengaruh signifikan terhadap dengan kompetensi adalah penelitian

356 | P a g e
e-ISSN: 2721-6810
VALUES, Volume 3, Nomor 2, Tahun 2022

yang dilakukan oleh Penelitian yang Berdasarkan teori ini


dilakukan oleh (Ary dan Sriathi ditemukan bahwa fenomena
2020), berdasarkan analisis data komitmen organisasi yang sering
yang memperoleh keselamatan dan terjadi di Rumah Sakit Umum
kesehatan kerja berpengaruh positif Daerah Wangaya Kota Denpasar
dan signifikan terhadap kinerja ditunjukan kurangnya keterikatan
karyawan. Sedangkan penelitian perasaaan karyawan terhadap
yang dilakukan oleh Dewi Khoirun perusahaan dan karyawan kurang
dan Nisak Isharijadi (2017) merasakan nilai yang diperoleh
menyatakan keselamatan dan dengan bertahan di perusahaan
kesehatan kerja berpengaruh negatif contohnya seperti kemajuan ekonomi
dan tidak signifkan terhadap kinerja dan sosial yang dirasakan oleh
karyawan. karyawan.
Menurut Supriyadi (2020), Penelitian yang berkaitan
Zena (2020) dan Cahyono (2020) dengan komitmen organisasi adalah
Komitmen organisasi mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh
tindakan organisasi terhadap dan Asbari, Santoso &Purwanto (2019),
perlakuan terhadap karyawannya berdasarkan analisis data yang
yang tercermin dalam kepeduliannya memperoleh komitemen organisasi
terhadap karyawan kesejahteraan dan berpengaruh positif dan signifikan
kepuasan. Menurut Wagiman (2018) kinerja karyawan artinya jika
menjelaskan secara lebih rinci tiga komitmen organisasi meningkat
dimensi komitmen organisasi: maka kinerja karyawan juga akan
Dimensi komitmen afektif adalah meningkat. Demiikian juga dengan
sejauh mana karyawan terikat secara penelitian Sawitri dkk (2016)
emosional, akrab, dan terlibat dalam komitmen organisasi berpengaruh
organisasi. Dimensi komitmen positif dan signifikan terhadap
berkelanjutan adalah penilaian biaya kinerja karyawan artinya jika
yang terkait dengan meninggalkan komitmen organisasi meningkat
organisasi. Dimensi komitmen maka kinerja karyawan juga akan
normatif mengacu pada sejauh mana meningkat.
seseorang secara psikologis terikat Berdasarkan fenomena hasil
untuk menjadi karyawan suatu penelitian dan masalah yang terdapat
organisasi berdasarkan perasaan pada Rumah Sakit Umum Daerah
seperti kesetiaan, kasih sayang, Wangaya Kota Denpasar maka
kehangatan, kepemilikan, dalam penelitian ini perlu dikaji
kebanggaan, kesenangan, mengenai “Pengaruh Kompetensi,
kebahagiaan, dan sebagainya. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Berdasarkan uraian tersebut dapat serta Komitmen Organisasi Terhadap
disimpulkan bahwa variabel Kinerja Karyawan Pada Rumah Sakit
komitmen organisasi merupakan Umum Daerah Wangaya Kota
ikatan psikologis seseorang dengan Denpasar “
suatu organisasi yang mendorongnya 1.2 Tujuan Penelitian
untuk selalu berusaha Berdasarkan latar belakang
mempertahankan keanggotaannya diatas, adapun tujuan dari penelitian
dalam suatu organisasi. ini adalah sebagai berikut:

357 | P a g e
e-ISSN: 2721-6810
VALUES, Volume 3, Nomor 2, Tahun 2022

1. Untuk mengetahui pengaruh a) Keterampilan (Skill) pada


kompetensi terhadap kinerja karyawan
karyawan pada Rumah Sakit Keterampilan (Skill) sangat
Umum Daerah Wangaya Kota penting bagi karyawan guna
Denpasar. melaksanakan tugas tertentu.
2. Untuk mengetahui pengaruh b) Pengetahuan karyawan
keselamatan dan kesehatan kerja Pengetahuan merupakan
terhadap kinerja karyawan pada informasi yang dimiliki
Rumah Sakit Umum Daerah seseorang karyawan dalam
Wangaya Kota Denpasar. bidang tertentu.
3. Untuk mengetahui komitmen c) Konsep diri (sikap) karyawan
organisasi terhadap kinerja Konsep diri (sikap) adalah sikap
karyawan pada Rumah Sakit yang dimiliki seorang karyawan
Umum Daerah Wangaya Kota harus profesionalisime dalam
Denpasar. menyelesaikan tugasnya dengan
II. KAJIAN TEORI DAN rasa percaya diri dan yakin akan
PENGEMBANGAN HIPOTESIS pekerjaan tersebut.
2.1 Goal Setting-Theory d) Sifat (Trait) karyawan
Penelitian ini menggunakan Sifat (Trait) adalah karakteristik
Goal setting theory merupakan salah karyawan masih relative konstan
satu bagian dari teori motivasi yang pada tingkah laku.
dikemukakan oleh Edwin Locke e) Motif karyawan
pada tahun 1978. Goal setting theory Motif karyawan adalah sesuatu
didasarkan pada bukti yang yang secara konsisten diinginkan
berasumsi bahwa sasaran (ide-ide oleh karyawan dalam
akan masa depan; keadaan yang perusahaan.
diinginkan) memainkan peran 2.1.2 Keselamatan dan Kesehatan
penting dalam bertindak. Teori Kerja
penetapan tujuan yaitu model Menurut Mangkunegara
individual yang menginginkan untuk (2016:161) keselamatan dan
memiliki tujuan, memilih tujuan dan kesehatan kerja adalah suatu keadaan
menjadi termotivasi untuk mencapai dimana seorang karyawan merasa
tujuan-tujuan (Birnberg dalam aman serta terbebas dari gangguan
Mahennoko, 2016). yang dapat menimbulkan efek jangka
2.1.1 Kompetensi pendek maupun jangka panjang baik
Menurut Wibowo (2016) secara rohani maupun
kompetensi adalah suatu kemampuan jasmani.Menurut Anwar Prabu
karyawan yang dilandasi oleh Mangkunegara (2016:161) indikator-
keterampilan, pengetahuan, sikap indikator keselamatan dan kesehatan
dan karakteristik seseorang yang kerja adalah:
dapat mempengaruhi dirinya dalam a) Keadaan tempat lingkungan kerja
mencapai keberhasilan dalam Penyusunan dan penyimpanan
pekerjaannya. Menurut Wibowo barang-barang yang berbahaya
(2016) indikator- indikator kurang di perhitungkan
kompetensi adalah sebagai berikut: keamanannya sehingga

358 | P a g e
e-ISSN: 2721-6810
VALUES, Volume 3, Nomor 2, Tahun 2022

menyebabkan ruang kerja terlalu organisasi, kesetiaan dan kemauan


padat dan sesak. karyawan berkorban demi
b) Pengaturan udara di tempat kerja pencapaian tujuan organisasi, serta
Pengaturan udara ruang kerja memiliki keinginan untuk tetap
yang tidak baik artinya ruang menjadi bagian dari organisasi.
kerja yang kotor, berdebu, dan Menurut Busro (2018. Hal 86)
berbau tidak enak serta suhu indikator-indikator dari komitmen
udara yang tidak dikondisikan organisasi meliputi:
pengaturannya. a) Komitmen Afektif (Affective
c) Pengaturan penerangan di tempat Commitment)
kerja Kepercayaan yang kuat dan
Pengaturan dan penggunaan menerima nilai dan tujuan
sumber cahaya yang tidak tepat organisasi, loyalitas terhadap
menyebabkan ruang kerja organisasi.
menjadi kurang cahaya atau b) Komitmen Kontinu (Continue
remang-remang. Commitment)
d) Pemakaian peralatan kerja Memperhitungkan keuntungan
Pengamanan peralatan kerja yang untuk tetap bekerja serta
sudah usang atau rusak serta memperhitungkan kerugian jika
penggunaan alat keselamatan dan meninggalkan organisasi.
kesehatan tanpa pengamanan c) Komitmen Normatif (Normative
yang baik. Commitment
e) Kondisi fisik dan mental Kemauan bekerja dan tanggung
karyawan jawab memajukan lingkungan
Kerusakan alat indera, stamina tempat kerja.
karyawan yang tidak stabil, 2.1.4 Kinerja Karyawan
emosi karyawan yang tidak Menurut Kasmir (2016:182)
stabil, kepribadian karyawan kinerja karyawan adalah suatu
yang rapuh, cara berfikir dan pencapaian seorang karyawan baik
kemampuan persepsi yang dari segi kualitas maupun kuantitas
lemah, motivasi kerja yang dan juga dalam situasi serta periode
rendah, sikap karyawan yang tertentu dalam melaksanakan tugas
ceroboh, kurang pengetahuan kerja sesuai dengan tanggung jawab
dalam penggunaan fasilitas kerja. yang diberikan kepadanya.Menurut
2.1.3 Komitmen Organisasi Robbins (2016:21) indikator kinerja
Menurut Dani (2016) karyawan adalah:
komitmen organisasi adalah a) Kualitas Kerja
kemampuan yang dimiliki karyawan Kualitas kerja karyawan dapat
untuk mengidentifikasi dirinya diukur dari persepsi karyawan
dengan nilai-nilai, aturan-aturan, terhadap kualitas pekerjaan yang
tujuan organisasi atau perusahaan dihasilkan.
yang mencakup loyalitas yang b) Kuantitas Kerja
dimiliki oleh karyawan dan bertujuan Seberapa banyak dan besarnya
untuk memajukan organisasi tempat pekerjaan yang dihasilkan oleh
kerja, berhubungan dengan kemauan karyawan yang dapat diukur
menerima nilai serta tujuan dari dalam istilah seperti unit, jumlah

359 | P a g e
e-ISSN: 2721-6810
VALUES, Volume 3, Nomor 2, Tahun 2022

siklus aktivitas yang diselesaikan Umum Dearah Wangaya


diberikan oleh pimpinan. Kota Denpasar.
c) Ketepatan Waktu Kerja III. Metode Penelitian
Kemampuan pimpinan untuk Penelitian ini dilakukan pada
menetapkan waktu kerja yang Rumah Sakit Umum Daerah
dianggap paling efektif dan Wangaya Kota Denpasar. Obyek
efisien. penelitian ini adalah kompetensi,
d) Efektivitas Kerja keselamatan dan kesehatan kerja
Penggunaan sumber daya serta komitmen organisasi di Rumah
organisasi (tenaga, uang, Sakit Umum Daerah Wangaya Kota
teknologi, bahan baku) yang Denpasar.
dilaksanakan dengan maksimal Populasi pada penelitian ini
untuk menaikkan hasil dari setiap berjumlah 452 orang karyawan.
unit dalam penggunaan sumber Teknik pengambilan sampel yaitu
daya. menggunakan metode accidental
e) Kemandirian Kerja sampling dimana setiap karyawan
Kemampuan tingkat seorang yang secara kebetulan ditemui
karyawan yang nantinya akan dijadikan sebagai responden. Dalam
dapat menjalankan fungsi menentukan jumlah sampel yang
kerjanya. akan diambil dapat menggunakan
f) Komitmen Kerja rumus slovin (Riduwan &
Suatu komitmen karyawan Akdon,2016:249). Pengumpulan data
terhadap pekerjaannya dengan diperoleh dari observasi, wawancara
instansi dan tanggung jawab dan dokumentasi.
karyawan terhadap organisasi. Teknik analisis data yang
2.2 Hipotesis digunakan dalam penelitian ini
Jawaban sementara terhadap meliputi uji instrumen penelitian (uji
rumusan masalah penelitian, di mana validitas dan uji reliabilitas), analisis
rumusan masalah penelitian telah deskriptif, uji asumsi klasik (uji
dinyatakan dalam bentuk kalimat normalitas, uji multikolinearitas, dan
pertanyaan. uji heteroskedastisitas), uji kelayakan
H1: Kompetensi berpengaruh model (uji adjusted R2, dan uji F),
positif dan signifikan serta analisis linear berganda dengan
terhadap kinerja karyawan persamaan model sebagai berikut: Y
pada Rumah Sakit Umum = a + b₁ K₁ + b₂ K3₂ + b3 K3
Daerah Wangaya Kota Keterangan:
H2: Keselamatan dan Kesehatan Y = kinerja karyawan
Kerja berpengaruh positif dan a = bilangan konstan
signifikan terhadap kinerja K1 = kompetensi
karyawan pada Rumah Sakit K32 = keselamatan dan kesehatan
Umum Daerah Wangaya kerja
Kota Denpasar. K3 = komitmen organisasi
H3: Komitmen Organisasi b1 = koefisien regresi K1
berpengaruh positif dan b2 = koefisien regresi K32
signifikan terhadap kinerja b3 = koefisien regresi K3
karyawan pada Rumah Sakit

360 | P a g e
e-ISSN: 2721-6810
VALUES, Volume 3, Nomor 2, Tahun 2022

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Organisasi memiliki nilai rata-rata


4.1 Pengujian Instrumen Penelitian 3,79. Total skor terkecil 3,52 pada
4.1.1 Uji Validitas indikator komitmen afektif
Hasil uji validitas menunjukkan sedangkan total skor terbesar 3,84
bahwa seluruh koefisien korelasi pada indikator normatif.
dari indikator variabel yang diuji 4.3 Uji Asumsi Klasik
nilainya lebih besar dari 0,30 (r > 4.3.1 Uji Normalitas
0,3). Hasil tersebut menunjukkan Berdasarkan uji normalitas
bahwa seluruh indikator yang dengan menggunakan One-Sample
terdapat pada penelitian ini terbukti Kolmogorov-Smirnov Test,
valid. menunjukkan bahwa besarnya nilai
4.1.2 Uji Reliabilitas Kolmogorov-Smirnov adalah sebesar
Hasil uji reliabilitas 0,200. Nilai Kolmogorov-Smirnov
menunjukkan bahwa masing-masing tersebut lebih besar dibandingkan
nilai Cronbach’s Alpha pada tiap dengan nilai Kolmogorov-Smirnov
instrumen tersebut lebih besar dari tabel sebesar 0,05 maka H0 diterima
0,6 (Cronbach’s Alpha > 0,6). Hal yang mengindikasikan bahwa data
tersebut menunjukkan bahwa semua yang digunakan pada penelitian ini
instrumen reliabel sehingga dapat terdistribusi normal, sehingga dapat
digunakan untuk melakukan disimpulkan bahwa model
penelitian. memenuhi asumsi normalitas.
4.2 Analisis Deskriptif 4.3.2 Uji Multikolinearitas
Hasil statistik deskriptif Berdasarkan hasil uji
menerangkan variabel Kinerja multikolinieritas nilai tolerance
Karyawan memiliki nilai rata-rata semua variabel bebas lebih dari 0,1
3,77. Total Skor terkecil 3,65 pada dan nilai VIF kurang dari 10,
indikator kuantitas sedangkan total sehingga dapat disimpulkan bahwa
skor terbesar 3,84 pada indikator model regresi yang dibuat tidak
komitmen kerja. Variabel terdapat gejala multikolinieritas.
Kompetensi memiliki nilai rata-rata 4.3.3 Uji Heteroskedastisitas
3,83. Total skor terkecil 3,55 pada Berdasarkan hasil uji
indikator sifat sedangkan total skor heteroskedastisitas terlihat bahwa
terbesar 4,01 pada indikator tidak ada pengaruh variabel
pengetahuan. Variabel Keselamatan indepeden terhadap absolute
dan Kesehatan Kerja memiliki nilai residual yang ditunjukkan oleh nilai
rata-rata 3,89. Total skor terkecil signifikansi dari setiap variabel yang
3,78 pada indikator pengaturan suhu diuji lebih dari 0,05. Dengan
udara di tempat kerja sedangkan total demikian, model yang dibuat tidak
skor terbesar 4,13 pada indikator mengandung gejala
penggunaan alat pelindung diri heteroskedastisitas, sehingga layak
(APD). Variabel Komitmen digunakan.

361 | P a g e
e-ISSN: 2721-6810
VALUES, Volume 3, Nomor 2, Tahun 2022

4.4 Analisis Regresi Linear Berganda


Tabel 4.1
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Collinearity
Koefisien Regresi Statistics
Std. Toleranc
Model B Error Beta t Sig. e VIF
1 (Constant -.242 .847 -.286 .775
)
X1 .620 .113 .515 5.500 .000 .121 8.251
X2 .217 .112 .199 1.932 .057 .110 9.961
X3 .299 .090 .272 3.332 .001 .159 6.293
a. Dependent Variable: Y
Sumber : Lampiran 6 Data Primer (Data Diolah 2021)

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat berpengaruh terhadap kinerja


ditulis persamaan regresi linear karyawan.
berganda sebagai berikut: Y = -0,242 X3: Nilai koefisien untuk variabel
+ 0,620 K1 + 0,217 K32 + -,299 K3 komitmen organisasi sebesar
Konstanta:-0,242 artinya 0,299 dengan tingkat
apabila ketiga variabel independen signifikansi 0,001 dimana
yaitu kompetensi, keselamatan dan nilai tersebut lebih kecil dari
kesehatan kerja, serta komitmen 0,05. Hal ini berarti bahwa,
organisasi dianggap konstan (bernilai apabila komitmen organisasi
0), maka variabel dependen, yaitu naik satu-satuan, maka
keputusan pembelian adalah sebesar kinerja karyawan akan naik
-0,242. sebesar 0,299 satuan, dengan
X 1: Nilai koefisien untuk variabel asumsi variabel lainnya
kompetensi sebesar 0,620 konstan.
dengan tingkat signifikansi 4.5 Analisis Korelasi Berganda
0,000 dimana nilai tersebut Analisis korelasi berganda
lebih kecil dari 0,05. Hal ini berdasarkan Tabel 4.1 tersebut
berarti bahwa, apabila diperoleh hasil bahwa hubungan
kompetensi naik satu-satuan, antara kompetensi, keselamatan dan
maka kinerja karyawan akan kesehatan kerja, dan komitmen
naik sebesar 0,620 satuan, organisasi terhadap kinerja karyawan
dengan asumsi variabel yang dihitung dengan koefisien
lainnya konstan. korelasi adalah sebesar 0,958. Nilai
X2: Nilai koefisien untuk variabel tersebut masuk ke dalam interval
keselamatan dan kesehatan 0,800 – 1,000, hal ini berarti tingkat
kerja organisasi sebesar 0,217 pengaruh antara variabel X terhadap
dengan tingkat signifikansi variabel Y yang diteliti sangat kuat.
0,057 dimana nilai tersebut 4.6 Analisis Determinasi
lebih besar dari 0,05. Hal ini Analisis determinasi
berarti bahwa, keselamatan berdasarkan Tabel 4.1 tersebut dapat
dan kesehatan kerja tidak diketahui bahwa nilai Adjusted R2

362 | P a g e
e-ISSN: 2721-6810
VALUES, Volume 3, Nomor 2, Tahun 2022

sebesar 0,914 atau 91,4%. Hal ini organisasisecara parsial


menunjukkan bahwa kinerja berpengaruh positif terhadap
karyawan sudah mampu dijelaskan kinerja karyawan, sehingga H3
oleh kompetensi, keselamatan dan diterima.
kesehatan kerja, dan komitmen 4.8 Pembahasan
organisasi sebesar 91,4%; sedangkan 4.8.1 Pengaruh Kompetensi
sisanya sebesar 8,6% dijelaskan oleh terhadap Kinerja Karyawan
faktor lain di luar model penelitian Berdasarkan pengolahan data
ini. SPSS dihasilkan tingkat signifikansi
4.7 Uji t 0,000 < 0,05. Berdasarkan nilai
Uji parsial (uji t) digunakan pengujian tersebut, dapat dilihat
untuk menguji pengaruh masing- dengan statistik bahwa uji jatuh pada
masing variabel bebas (variabel penolakan H0 ditolak dan Hi diterima
Kompetensi, variabel Keselamatan untuk hipotesis pertama. Hal tersebut
dan Kesehatan Kerja, variabel menyatakan penerimaan hipotesis
Komitmen Organisasi) terhadap yang bahwa terdapat pengaruh
variabel terikat (Kinerja Karyawan). positif dan signifikan antara
1) Berdasarkan hasil analisis diatas Kompetensi terhadap Kinerja
dapat dijelaskan bahwa variabel Karyawan pada Rumah Sakit Umum
kompetensi memiliki nilai t hitung Daerah Wangaya Kota Denpasar.
sebesar 5,500 dengan tingkat Koefisien variabel X1 adalah positif
signifikansi 0,000 dimana nilai 5,500 artinya
tersebut lebih kecil dari 0,05 Kompetensiberpengaruh positif
yang berarti bahwa kompetensi terhadap Kinerja Karyawan. Apabila
secara parsial berpengaruh positif Kompetensimeningkat sedangkan
terhadap kinerja karyawan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja
sehingga H1 diterima. serta Komitmen Organisasi tetap,
2) Berdasarkan hasil analisis diatas maka Kinerja karyawan akan
dapat dijelaskan variabel meningkat sebesar 5,500. Hasil
keselamatan dan kesehatan penelitian ini sesuai dengan
kerjamemiliki nilai t hitung sebesar penelitian yang dilakukan oleh
1,932 dengan tingkat signifikansi Zulfikar (2019), dan Solaiman
0,057 dimana nilai tersebut lebih (2019) yang menyimpulkan bahwa
besar dari 0,05 yang berarti kompetensi berpengaruh secara
bahwa keselamatan dan positif dan signifikan terhadap
kesehatan kerja secara parsial kinerja karyawan.
tidak berpengaruh terhadap 4.8.2 Pengaruh Keselamatan dan
kinerja karyawan, sehingga H2 Kesehatan Kerja terhadap
ditolak. Kinerja Karyawan
3) Berdasarkan hasil analisis diatas Berdasarkan pengolahan data
dapat dijelaskan variabel SPSS dihasilkan tingkat signifikansi
komitmen organisasi memiliki 0,057 > 0,05. Berdasarkan nilai
nilai t hitung sebesar 3,332 dengan pengujian tersebut, dapat dilihat
tingkat signifikansi 0,001 dimana dengan statistik bahwa uji jatuh pada
nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 penolakan H0 diterima dan Hi ditolak
yang berarti bahwa komitmen untuk hipotesis pertama. Hal tersebut

363 | P a g e
e-ISSN: 2721-6810
VALUES, Volume 3, Nomor 2, Tahun 2022

menyatakan penolakan hipotesis meningkat sebesar 3,332. Hasil


yang bahwa tidak terdapat pengaruh penelitian ini senada dengan yang
signifikan antara Keselamatan dan dilakukan oleh Meutia et al., (2019)
Kesehatan Kerja terhadap Kinerja yang menyimpulkan bahwa
Karyawan pada Rumah Sakit Umum komitmen organisasi berpengaruh
Daerah Wangaya Kota Denpasar. positif dan signifikan terhadap
Koefisien variabel X2 adalah positif kinerja karyawan.
1,932 artinya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja tidak berpengaruh V. SIMPULAN DAN SARAN
terhadap Kinerja Karyawan. Apabila 5.1 Simpulan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Berdasarkan hasil penelitian
meningkat sedangkan Kompetensi dan pembahasan diatas, maka dapat
dan Komitmen Organisasi tetap, disimpulkan sebagai berikut:
maka Kinerja karyawan akan 1) Kompetensi berpengaruh positif
meningkat sebesar 1,932. Hasil dan signifikan terhadap Kinerja
penelitian ini sesuai dengan Karyawan. Hal ini berarti
penelitian yang dilakukan oleh Dewi semakin baik Kompetensi, maka
Khoirun dan Nisak Isharijadi (2017) akan meningkatkan Kinerja
menyatakan keselamatan dan Karyawan pada Rumah Sakit
kesehatan kerja tidak berpengaruh Umum Daerah Wangaya Kota
terhadap kinerja karyawan. Denpasar.
4.8.3 Pengaruh Komitmen 2) Keselamatan dan Kesehatan
Organisasi terhadap Kinerja Kerja secara langsung tidak
Karyawan berpengaruh terhadap Kinerja
Berdasarkan pengolahan data Karyawan Pada Rumah Sakit
SPSS dihasilkan tingkat signifikansi Umum Daerah Wangaya Kota
0,001 < 0,05. Berdasarkan nilai Denpasar. Hal ini berarti untuk
pengujian tersebut, dapat dilihat mencapai kinerja yang baik,
dengan statistik bahwa uji jatuh pada maka keselamatan dan
penolakan H0 ditolak dan Hi diterima kesehatan kerja perlu
untuk hipotesis pertama. Hal ditingkatkan sehingga para
tersebut menyatakan penerimaan karyawan merasa nyaman saat
hipotesis yang bahwa terdapat melaksanakan pekerjaan yang
pengaruh positif dan signifikan telah diberikan.
antara Komitmen Organisasi 3) Komitmen Organisasi
tterhadap Kinerja Karyawan pada berpengaruh positif dan
Rumah Sakit Umum Daerah signifikan terhadap Kinerja
Wangaya Kota Denpasar. Koefisien karyawan. Hal ini berarti
variabel X3adalah positif 3,332 semakin tingginya Komitmen
artinya Komitmen Organisasi Organisasi, maka akan
berpengaruh positif terhadap meningkatkan Kinerja
Kinerja Karyawan. Apabila Karyawan pada Rumah Sakit
Komitmen Organisasi meningkat Umum Daerah Wangaya Kota
sedangkan Kompetensi serta Denpasar
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
tetap, maka Kinerja karyawan akan

364 | P a g e
e-ISSN: 2721-6810
VALUES, Volume 3, Nomor 2, Tahun 2022

5.2 Keterbatasan dan Saran Sakit Umum Daerah


5.2.1Keterbatasan Wangaya Kota Denpasar
1) Bagi Penelitian Selanjutnya agar lebih
a) Diharapkan pada peneliti mempertimbangkan suhu
selanjutnya tidak berpaku udara dalam bekerja agar
pada faktor-faktor dalam tercipta kondisi ruangan
penelitian ini yaitu yang nyaman.
Kompetensi, Keselamatan c) Berdasarkan hasil tanggapan
dan Kesehatan Kerja serta responden pada variabel
Komitmen Organisasi dalam komitmen organisasi
meneliti, namun dapat indikator komitmen
menambah faktor-faktor lain kontinyu memiliki skor rata-
yang mungkin rata terendah, maka
mempengaruhi Kinerja disarankan kepada
Karyawan. manajemen dan karyawan
5.2.2 Saran Rumah Sakit Umum Daerah
1) Bagi Perusahaan Wangaya Kota Denpasar
a) Berdasarkan hasil tanggapan agar mampu meningkatkan
responden pada variabel rasa memiliki dari seorang
kompetensi indikator saya karyawan agar karyawan
merasa sifat yang dimiliki dapat memberikan
karyawan tidak tetap dalam kontribusi yang maksimal
mengikuti pelatihan maka kepada perusahaan.
memiliki skor rata-rata
terendah, maka disarankan DAFTAR PUSTAKA
kepada manajemen dan Ary, I. R., & Sriathi, A. A. A. (2020).
karyawan Rumah Sakit Pengaruh Self Efficacy Dan Locus
Umum Dearah Wangaya Of Control Terhadap Kinerja
Kota Denpasar agar mampu Karyawan (Studi Pada Ramayana
meningkatkan peran serta Mal Bali). E-Jurnal Manajemen
kepada karyawan untuk Universitas Udayana,8(1),30.
mensosialisasikan Asbari, M., Purwanto, A., & Santoso, P. B.
pentingnya mengikuti (2019). Influence of Leadership,
pelatihan agar tercipata Motivation, Competence,
suatu kinerja yang baik demi Commitment and Culture on ISO
kepentingan bersama. 9001:2015 Performance in
b) Berdasarkan hasil tanggapan Packaging Industry. Scholars
responden pada variabel Journal of Economics, Business and
keselamatan dan kesehatan Management, 8875, 577–582.
kerja indikator pengaturan Busro, Muhammad. 2018. Teori-Teori
suhu udara ditempat kerja Manajemen Sumber Daya Manusia.
mampu membantu dalam Jakarta: Prenadamedia Group.
penyelesaian pekerjaan Dani, A.K. (2016). Hubungan komunikasi
memiliki skor rata-rata organisasi dan komitmen organisasi
terendah, maka disarankan dengan manajemen konflik pada
kepada manajemen Rumah guru di sekolah islam bunga bangsa

365 | P a g e
e-ISSN: 2721-6810
VALUES, Volume 3, Nomor 2, Tahun 2022

Samarinda. eJournal Psikologi, 4(2), Mitchell, R., Schuster, L., & Jin, H. S.
189-199. (2020). Gamification and the impact
Dewi, N. M. S., & Sudibya, I. G. A. (2016). of extrinsic motivation on needs
Pengaruh Efikasi Diri Terhadap satisfaction: Making work fun?
Organizational Citizenship Behavior Journal of Business Research,
Dengan Kepuasan Kerja Sebagai 106(November 2017), 323–330.
Variabel Mediasi. E-Jurnal Mubarok, E.S. and Putra, H., 2018.
Manajemen Unud, 5(11), 7473– Employees Performance of Workers
7499. Social Security Agency in Banten
Dewi Khoirun , Nisak Isharijadi, Juli Province, Indonesia. Journal of
Murwani, 2017. “Pengaruh K3 Economics and Sustainable
(Kesehatan Dan Keselamatan Kerja) Development, 9(4), 129-139.
Dan Lingkungan Kerja Terhadap Mukhtar, A., 2018. The effect of
Kinerja Karyawan Pada PT Pln competence and organization culture
(Persero) Area Ponorogo, Jurnal to work satisfaction and employee
Forum Ilmiah Pendidikan, Vol. 5, performance of Sharia banks in
No. 1:633-645. Makassar city. International Journal
Edison. (2016). Manajemen Sumber Daya of Scientific & Technology
Manusia. Bandung: Alfabeta. Research, 7(10), 1-6.
Gbadago, Patrick, et.,al. 2017. The Impact Riduwan, dan Akdon. 2016. Rumus dan
of Occupational Health and Safety Data dalam Aplikasi Statistika,
Measures on Employee Performance Bandung: Alfabeta.
at the South Tongu District Hospital. Robbins, Stephen P & Judge, Timothy A.
Hasibuan, Malayu. (2016). Manajemen 2016. Organizational Behavior
Sumber Daya Manusia. Jakarta: Edition 15. New Jersey: Pearson
Penerbit Bumi Aksara. Education.
Kasmir. 2016. Manajemen Sumber Daya Sawitri, Dyah, dkk. (2018). Pengaruh
Manusia (Teori dan Praktik). Depok: Kualitas Pelayanan Jasa Dan
PT Rajagrafindo Persada. Kualitas Harga Terhadap Kepuasan
Mahennoko, Anandhika Angga. 2016. Konsumen Pada Hotel Purnama
Pengaruh Motivasi Kerja dan Dimediasi Oleh Kepercayaan. Jurnal
Komitmen Organisasi Terhadap Inovasi Bisnis dan Manajemen
Kinerja Pegawai Bidang Keuangan Volume 1, Nomor 4,
Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Sedarmayanti. (2018). Pengembangan
Demak. Skripsi. Progam Sarjana Kepribadian Pegawai. Bandung :
Fakultas Ekonomi Universitas Mandar Maju.
Diponegoro. Solaiman, Afifi. (2019). Pengaruh
Mangkunegara. (2016). Manajemen Sumber Kompetensi, Empati dan Komitmen
Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Organisasi Terhadap Kinerja
PT. Remaja Rosdakarya. Karyawan. Jurnal Ekobis
Meutia, Kardinah Indrianna, Cahyadi Dewantara, 2(2).
Husada. 2019. Organisasi Dan, Supriadi, O., Musthan, . Z., Cahyono.,
Komitmen Organisasi, Terhadap Saodah, ., Nurjehan, . R., Haryanti, .
Kinerja, and Karyawan Jurnal. “246- Y. D., Marwal, . M. R., Purwanto, .
Article Text-460-3-10-20190303” 4 A., Mufid, . A., Yulianto, . R. A.,
(1): 119–26. Farhan, . M., Fitri, . A. A., Fahlevi, .

366 | P a g e
e-ISSN: 2721-6810
VALUES, Volume 3, Nomor 2, Tahun 2022

M.&Sumartiningsih,.S. (2020) Did Terhadap Kinerja Karyawan (Studi


Transformational, Transactional Pada Pt. Bank Rakyat Indonesia
Leadership Style and Organizational (Persero) Tbk. Kantor Wilayah
Learning Influence Innovation Semarang). Jurnal Prosiding
Capabilities of School Teachers SENDI_U. Volume 3. No. 1. Hal.
during Covid-19 Pandemic?. 566-574.
Systematic Reviews in Pharmacy, 11 Wibowo, 2016. Manajemen Kinerja, Edisi
(9), 299-311. Kelima, PT.Rajagrafindo Persada
doi:10.31838/srp.2020.9.47 Jakarta-14240.
Kadiyono, A. L., Sulistiobudi, . R. Zulfikar, Vicky Achmad. (2019). Pengaruh
Wagiman, S. Sutanto, A H. 2018. Pengaruh Kompetensi dan Komitmen
Budaya Organisasi, Komitmen Terhadap Kinerja.Bisnis dan Iptek,
Organisasi Dan Kepuasan Kerja 12(1), 2502-15

367 | P a g e

You might also like