Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Realization of Local Revenue (PAD) Anambas Islands Regency fluctuates through years, even tends to
decline. The main problems faced in achieving the PAD target are due to (1) exploration of potential sources of
regional income which is not optimal; (2) limitation of good quality of government’servant resources; (3)
working culture of the servant in carrying out public services which is not optimal yet; (4) inadequate
supporting facilities and infrastructures; (5) development of information systems in local financial management
which is not optimal. The general objective of this research was to formulate strategies to increase PAD in
Anambas Islands Regency. The study was conducted in Anambas Islands District on divisons and agencies
which directly related to PAD. Primary data were obtained from direct interview, while secondary data were
obtained from reports and documents from various related agencies. Data were analyzed by analysis of
effectiveness ratio, efficiency ratio and regional independence ratio. The results of this study are (1) the
effectiveness of regional income of Anambas Islands Regency during 2011-2015 fluctuated and the efficiency of
PAD in Anambas Islands Regency tended to increase, (2) The ratio of regional independence was still low, (3)
The main strategy implemented in the Anambas Islands Regency in order to increase PAD was an improvement
in the management of regional income by optimizing the potential of PAD.
Keyword : Local Revenue (PAD), Effectiveness, Efficiency, Independence, Strategy to Increase
ABSTRAK
Realisasi PAD Kabupaten Kepulauan Anambas dari tahun ke tahun mengalami fluktuasi, bahkan
cendrung mengalami penurunan. Permasalahan utama yang dihadapi dalam mencapai target PAD disebabkan
oleh (1) Belum optimalnya penggalian potensi sumber-sumber penerimaan daerah; (2) Masih terbatasnya
Sumberdaya Aparatur Pemerintah yang berkualitas; (3) Belum optimalnya budaya kerja aparatur dalam
melaksanakan pelayanan publik; (4) Sarana dan Prasarana penunjang yang kurang memadai; (5) Belum
optimalnya pengembangan sistem informasi dalam pengelolaaan keuangan daerah. Tujuan umum dari penelitian
ini adalah untuk merumuskan strategi peningkatan PAD di Kabupaten Kepulauan Anambas. Tempat kajian
dilakukan di Kabupaten Kepulauan Anambas pada Dinas dan instansi yang berkaitan langsung dengan PAD.
Data primer diperoleh dari wawancara langsung, sedangkan data sekunder diperoleh dari laporan dan dokumen
yang didapat dari berbagai instansi terkait. Data dianalisis dengan analisis rasio efekivitas, rasio efisiensi dan
rasio kemandirian daerah. Hasil yang didapat dari kajian ini (1) Efektivitas PAD Kabupaten Kepulauan
Anambas selama tahun 2011-2015 berfluktuasi dan efisiensi PAD Kabupaten Kepulauan Anambas cenderung
membaik, (2) Rasio kemandirian daerah masih rendah, (3) Strategi prioritas utama yang di terapkan di
Kabupaten Kepulauan Anambas untuk meningkatkan PAD adalah peningkatan dalam pengelolaan pendapatan
daerah dengan mengoptimalkan potensi PAD
Kata kunci : Pendapatan Asli Daerah (PAD), Efektivitas, Efisiensi, Kemandirian, Strategi Peningkatan
Mukhtar Hakim. R, Ma’mun Sarma dan Harianto Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah
Di Kabupaten Kepulauan Anambas
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah. Volume 10 Nomor 1, Juni 2018
4.7% 858.83
Milyar Rp
819.92
800 740.58 4.0%
3.7% 636.70
3.3%
600 3.0% APBD
2.7%
2.5%
PAD
400 2.0%
1.4% Kontribusi
186.72
200 1.0%
0.6% 10.56
1.09 38.41 34.11 31.12 21.49 17.22
0 0.0%
2009 2010 2011
Tahun 2012 2013 2014 2015
Sumber: Badan Keuangan Daerah Kab. Kep. Anambas Tahun 2016, data diolah
Gambar 1 Perbandingan APBD dan PAD Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun 2009-2015
(dalam milyar Rp)
16
Berdasarkan grafik pada Gambar 1, 2011 dan mengalami penurunan pada
penerimaan dari PAD setiap tahunnya Tahun 2011-2015. Begitu juga dengan
mengalami peningkatan pada Tahun 2009- APBD yang mengalami fluktuasi dari
Mukhtar Hakim. R, Ma’mun Sarma dan Harianto Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah
Di Kabupaten Kepulauan Anambas
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah. Volume 10 Nomor 1, Juni 2018
tahun ke tahun. Dilihat dari data di atas, dapat diterapkan dalam rangka
kontribusi PAD terhadap APBD relatif meningkatkan PAD di Kabupaten
sangat kecil dan dapat dikategorikan Kepulauan Anambas.
rendah atau dibawah 50%. Tahun 2015
kontribusi PAD Kabupaten Kepulauan METODE PENELITIAN
Anambas hanya sebesar 2,7% dari APBD
Kabupaten Kepulauan Anambas, ini berarti Kajian ini dilakukan di Kabupaten
Kabupaten Kepulauan Anambas masih Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan
sangat tergantung terhadap dana bantuan Riau, dengan pertimbangan bahwa wilayah
dari pemerintah pusat. Kondisi tersebut ini memiliki potensi untuk peningkatan
memerlukan strategi yang tepat dalam Pendapatan Asli Daerah. Responden dalam
meningkatkan PAD. Diberlakukannya UU penelitian adalah responden yang
Otonomi Daerah diharapkan daerah lebih berhubungan dengan kebijakan
mandiri dan proaktif dalam meningkatkan pengelolaan PAD dan beberapa dinas lain
PAD sehingga tidak tergantung pada sebagai dinas penghasil yang turut
pemerintah pusat. Baihaqi (2011) dalam melakukan pungutan PAD di Kabupaten
penelitiannya menyebutkan penyebab Kepulauan Anambas. Adapun Responden
turunnya kontribusi PAD terhadap dari OPD penentu prioritas kebijakan
Pendapatan Daerah adalah karena terdiri atas: 1) Badan Penelitian,
pemerintah kurang fokus dalam Pengembangan dan Perencanaan Daerah;
meningkatkan PAD secara keseluruhan. 2) DPRD; 3) Badan Keuangan Daerah.
Sedangkan menurut Halim (2016), salah Sedangkan Dinas Penghasil PAD terdiri
satu penyebab utama rendahnya PAD atas :1) Dinas Perikanan, Pertanian dan
sehingga tingginya ketergantungan daerah Pangan; 2) Dinas Kesehatan, Pengendalian
terhadap pusat adalah perhitungan potensi Penduduk dan Keluarga Berencana; 3)
tidak dilakukan. Dinas Perhubungan dan Lingkungan
Permasalahan yang terjadi di Hidup; 4) Dinas Penanaman Modal, PTSP,
Kabupaten Kepulauan Anambas terkait Transmigrasi dan Tenaga Kerja. Masing-
tidak menentunya Penerimanan PAD dan masing responden dipillih 1 orang per
rendahnya kontribusi PAD terhadap OPD, sehingga jumlah respondennya
penerimaan daerah adalah (i) belum adalah 7 orang.
optimalnya penggalian potensi sumber- Data yang dikumpulkan dalam
sumber penerimaan daerah; (ii) masih rangka mendukung kajian ini yaitu data
terbatasnya Sumberdaya Aparatur primer dan data sekunder. Data primer
Pemerintah yang berkualitas; (iii) belum diperoleh dari wawancara langsung
optimalnya budaya kerja aparatur dalam terhadap sumber informasi yang telah
melaksanakan pelayanan publik; (iv) ditentukan. Data primer juga didapat dari
sarana dan prasarana penunjang yang angket/kuesioner pada pihak yang terkait.
kurang memadai; (v) belum optimalnya Sedangkan data sekunder diperoleh dari
pengembangan sistem informasi dalam laporan dan dokumen yang dikeluarkan
pengelolaaan keuangan daerah. oleh Badan Keuangan Daerah seperti data
Dengan mengetahui permasalahan pendapatan, biaya pemerolehan PAD, dll.
tersebut akan memudahkan pengambil Data sekunder juga didapat dari berbagai
keputusan untuk menentukan strategi apa instansi terkait seperti dari Badan
yang diambil sehingga PAD bisa Penelitian, Pengembangan dan
meningkat dari tahun ketahun, maka tujuan Perencanaan Daerah (Balitbangpeda),
dari penelitian ini adalah 1) Menganalisis Badan Pusat Statistik (BPS), peraturan
efektifitas dan efisiensi PAD di Kabupaten perundang-undangan, literatur, jurnal, dan
Kepulauan Anambas; 2) menganalisis rasio informasi lainnya yang berhubungan 17
kemandirian daerah Kabupaten Kepulauan dengan topik kajian.
Anambas; 3) merumuskan strategi yang
Mukhtar Hakim. R, Ma’mun Sarma dan Harianto Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah
Di Kabupaten Kepulauan Anambas
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah. Volume 10 Nomor 1, Juni 2018
Mukhtar Hakim. R, Ma’mun Sarma dan Harianto Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah
Di Kabupaten Kepulauan Anambas
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah. Volume 10 Nomor 1, Juni 2018
Mukhtar Hakim. R, Ma’mun Sarma dan Harianto Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah
Di Kabupaten Kepulauan Anambas
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah. Volume 10 Nomor 1, Juni 2018
berdasarkan pada Tabel 2 terlihat tingkat Tahun 2013 sebesar 9,41 pada Tahun 2014
efisiensi pada Tahun 2012 sebesar 10,22 sebesar 9,48 persen dan pada Tahun 2015
persen yang masih dikategorikan efisien. rasio efisiensi menjadi 1,78 persen yang
Akan tetapi, pada tahun-tahun berikutnya dikategorikan sangat efisien. Untuk lebih
tingkat efisiensi semakin membaik. Hal ini jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2 berikut
dapat dilihat dari rasio efisiensi pada ini.
Mukhtar Hakim. R, Ma’mun Sarma dan Harianto Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah
Di Kabupaten Kepulauan Anambas
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah. Volume 10 Nomor 1, Juni 2018
APBD sangat dipengaruhi oleh besarnya dengan rasio efektivitas PAD tahun 2015
jumlah dana perimbangan dari pemerintah yang dinilai kurang efektif dikarenakan
pusat. Hal ini berarti bahwa pemerintah selama ini target dihitung berdasarkan
Kabupaten Kepulauan Anambas belum persentase tahun sebelumnya.
bisa mengandalkan PAD saja untuk Sedangkan hasil dari matriks EFE
membiayai pembangunan di daerahnya. untuk elemen peluang diperoleh skor
Keberhasilan otonomi daerah tidak hanya sebesar 1,574, sedangkan skor untuk
ditentukan besarnya PAD atau kapasitas elemen ancaman sebesar 1,291. Hal ini
keuangan yang dimiliki daerah tetapi juga menunjukan bahwa seluruh responden
oleh beberapa faktor lain yang memberikan respon yang cukup tinggi
mempengaruhinya. Sebagaimana yang pada faktor peluang dan respon yang relatif
dikemukakan oleh Kaho (1997), kecil untuk faktor ancaman. Hasil
keberhasilan pelaksanaan otonomi daerah perhitungan dan evaluasi faktor-faktor
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu 1) eksternal dengan mempergunakan matriks
Faktor manusia; 2) Faktor keuangan; 3) EFE menunjukkan bahwa faktor masih ada
Faktor peralatan; 4) Faktor organisasi dan objek pajak/retribusi yang belum tergali
manajemen. merupakan peluang utama dengan skor
tertinggi 0.479. Sedangkan faktor ancaman
STRATEGI PENINGKATAN yaitu mutasi dan promosi jabatan terhadap
PENDAPATAN ASLI DAERAH DI aparatur pengelola PAD merupakan
KABUPATEN KEPULAUAN ancaman utama dengan nilai tertimbang
ANAMBAS sebesar 0.326. Terjadinya mutasi dan
Tahapan Input Strategi promosi jabatan terhadap pengelola PAD
Tahap input dalam kerangka kerja akan membuat pegawai baru yang
perumusan strategi pada penelitian ini menggantikan posisi tersebut akan
terdiri atas matriks IFE dan matriks EFE. memulai dari awal dalam hal pengelolaan
Berdasarkan hasil matriks IFE untuk PAD. Hal ini jika sering terjadi akan
elemen kekuatan diperoleh skor sebesar mempengaruhi kualitas SDM untuk
2,032 sedangkan skor untuk elemen menggali potensi pajak/retribusi yang ada
kelemahan sebesar 0,925. Hal ini di Kabupaten Kepulauan Anambas.
menunjukan bahwa seluruh responden
memberikan pandangan yang cukup tinggi Perumusan Alternatif Strategi Melalui
pada faktor kekuatan dan respon yang Analisis SWOT
relatif kecil untuk faktor kelemahan. Hasil Alternatif strategi dalam peningkatan
perhitungan IFE menunjukkan bahwa PAD di Kabupaten Kepulauan Anambas
kebijakan pemerintah daerah dalam dapat dirumuskan dengan pendekatan
meningkatkan pendapatan daerah sebagai analisis SWOT. Analisis matrik SWOT
kekuatan utama bagi Pemerintah merupakan langkah selanjutnya setelah
Kabupaten Kepulauan Anambas dengan dilakukan analisis IFE dan EFE, yakni
nilai tertimbang paling tinggi sebesar 0,520 dengan mencocokkan faktor-faktor internal
yang ditunjukkan dengan nilai rating 3.86. berupa kekuatan dan kelemahan dengan
Berdasarkan perhitungan untuk faktor faktor-faktor eksternal berupa peluang dan
kelemahan, target belum sepenuhnya ancaman yang berpengaruh dalam
berdasarkan potensi yang ada menjadi peningkatan PAD di Kabupaten Kepulauan
kelemahan bagi Pemerintah Kabupaten Anambas.
Kepulauan Anambas dengan nilai
tertimbang sebesar 0,233. Target belum
berdasarkan potensi yang ada berhubungan
21
Mukhtar Hakim. R, Ma’mun Sarma dan Harianto Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah
Di Kabupaten Kepulauan Anambas
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah. Volume 10 Nomor 1, Juni 2018
Mukhtar Hakim. R, Ma’mun Sarma dan Harianto Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah
Di Kabupaten Kepulauan Anambas
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah. Volume 10 Nomor 1, Juni 2018
Mukhtar Hakim. R, Ma’mun Sarma dan Harianto Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah
Di Kabupaten Kepulauan Anambas
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah. Volume 10 Nomor 1, Juni 2018
DAFTAR PUSTAKA
Mukhtar Hakim. R, Ma’mun Sarma dan Harianto Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah
Di Kabupaten Kepulauan Anambas