Professional Documents
Culture Documents
Pemberian Ekstrak Biji Alpukat (Persea Americana Mill.) Dan Biji Sirsak (Annona Muricata L.) Terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Culex SP
Pemberian Ekstrak Biji Alpukat (Persea Americana Mill.) Dan Biji Sirsak (Annona Muricata L.) Terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Culex SP
1)
Mahasiswa, Program Studi Biologi F.MIPA Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
2)
Staf Pengajar, Program Studi Biologi F.MIPA Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
ABSTRACT
Vegetable insecticide is a natural material that is environmentally friendly. This material can
be used in the prevention and control of mosquito larvae, especially Culex sp. Culex sp is the
main vector of filariasis disease and dengue hemorrhagic fever (DHF). Use of natural
materials is very good and environment friendly as insectcide compared with chemicals.
Avocado seed extract (Persea americana Mill) is known to have secondary metabolite
content of alkaloids, saponins, triterpenoids while soursop extract (Annona muricata L) in
the form of acetogenin, squamocin and annonacin. This research needs to use of avocado
seed extract (P. americana Mill) and soursop seed extract (A. muricata L) as larvacide of
Culex sp. The aim of this research is to know the effect of avocado seed extract (P.
americana Mill) and soursop seed extract (A. muricata L) to mortality of Culex sp Instar III
mosquito larvae and LC50 for 24 hours. This study was an experimental study using a
complete randomized design (RAL) with five treatment concentrations (0, 2, 4, 6, and 8%)
avocado seed extract (P. americana Mill) and soursop extracts extract (A. muricata L) as
much as five repetitions. The data obtained were analyzed by using One Way ANOVA to
show the effect on the treatment. The results showed that giving of avocado seed extract (P.
americana Mill) with 8% concentration (23,8 ± 0,45 larvae) was optimal in killing Culex sp
mosquito larvae. While giving soursop seed extract (A. muricata L) with 4% concentration
(25 ± 0,0 larva) optimal in killing Culex sp mosquito larvae. Avocado seed extract (P.
americana Mill) has an effect as a larvacide against Culex sp. instar III with LC50 at
concentration 2,486% while soursop extract (A. muricata L) with LC50 value at concentration
1,605%.
2
Stigma 10 (2): 1-15; September 2017 ISSN: 1412 – 1840
© 2017 Prodi Biologi FMIPA UNIPA Surabaya
3
S. Nombe dan D.K. Binawati: Pemberian Ekstrak Biji Alpukat (Persea americana Mill.) dan Biji Sirsak (Annona muricata L.)
terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Culex Sp
(2014) diketahui bahwa granula dorman yaitu instar empat saat akan
ekstrak biji sirsak dapat mematikan menjadi pupa. Pemberian
larva nyamuk Aedes aegypti L, insektisida pada saat larva mencapai
dengan biji sirsak LC50 sebesar instar III, dengan tujuan larvasida
4,331 ppm dalam waktu 24 jam. tersebut langsung dapat terserap
Hal ini menjadi acuan untuk oleh larva bersamaan dengan
menggunakan ekstrak biji alpukat pengambilan makanan sehingga
(Persea americana Mill) dan akan memberih pengaruh atau efek
ekstrak biji sirsak (Annona muricata pada sistem metabolisme larva
L) sebagai larvasida Culex sp. (Connel dan Miller, 1995).
Larva nyamuk Culex sp dan Aedes
aegypti L memiliki persamaan MATERI DAN METODE
hidup yaitu hidup pada habitat PENELITIAN
aquatik. Namun, larva Aedes Penelitian ini akan dilakukan
aegypti L, Aedes albopictus dan secara eksperimental di
Culex sp quinquefasciatus berbeda laboratorium mengunakan
habitat, morfologi dan anatomi rancangan acak lengkap (RAL).
sehingga perlu penelitian pengaruh Ekstrak biji alpukat (Persea
pemberian ekstrak biji alpukat americana Mill.) dan ekstrak biji
(Persea americana Mill) dan sirsak (Annona muricata L.)
ekstrak biji sirsak (Annona muricata masing-masing sebanyak lima
L) terhadap mortalitas larva nyamuk perlakuan dan lima pengulangan
Culex sp. Pengaruh larvasida yang diaplikasikan pada larva
terhadap larva nyamuk dapat nyamuk Culex sp. Penelitian
diketahui dengan memasukan larva dilakukan di Labolatorium Biologi
ke dalam suatu larutan uji (larutan Dasar Prodi Biologi Kampus II
larvasida) dengan berbagai Universitas PGRI Adi Buana
konsentrasi selama 24-48 jam atau (UNIPA) Jl. Dukuh Menanggal XII
bahkan lebih (Noviani, 2010). Surabaya dan Laboratorium
Selama pengamatan mortalitas larva Entomologi Tropical Diagnostic
dicatat untuk mengetahui pengaruh Center (TDDC) Universitas
larvasida terhadap larva nyamuk. Airlangga Kampus C Jl. Mulyorejo
Larva instar III yang mati Surabaya 60115 selama bulan Maret
menunjukan kondisi kaku dan lisis - Mei 2017.
yang semakin banyak seiring
meningkatnya konsentrasi ekstrak
biji alpukat dan ekstrak biji sirsak.
Larva instar III merupakan
larva yang sedang giat-giatnya aktif
mencari makanan sebelum masa
4
Stigma 10 (2): 1-15; September 2017 ISSN: 1412 – 1840
© 2017 Prodi Biologi FMIPA UNIPA Surabaya
5
S. Nombe dan D.K. Binawati: Pemberian Ekstrak Biji Alpukat (Persea americana Mill.) dan Biji Sirsak (Annona muricata L.)
terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Culex Sp
7
S. Nombe dan D.K. Binawati: Pemberian Ekstrak Biji Alpukat (Persea americana Mill.) dan Biji Sirsak (Annona muricata L.)
terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Culex Sp
Tabel 1.Uji T perbandingan mortalitas larva nyamuk Culex sp. yang diberi
ekstrak biji alpukat (P. americana Mill) dan ekstrak biji sirsak (A.
muricata L)
Rata- Standart T
Perlakuan Sig
Rata Deviation hitng
Ekstrak
Biji 15,04 8,34
Alpukat -
0,080
Ekstrak 1,788
19,72 10,08
Biji Sirsak
Total 9,351
8
Stigma 10 (2): 1-15; September 2017 ISSN: 1412 – 1840
© 2017 Prodi Biologi FMIPA UNIPA Surabaya
Gambar 4.Perbandingan nilai LC50 pada konsentrasi ekstrak biji alpukat (P.
americana Mill) dan ekstrak biji sirsak (A. muricata L) terhadap
mortalitas larva nyamuk Culex sp. instar III yang diberi perlakuan
selama 24 jam
9
S. Nombe dan D.K. Binawati: Pemberian Ekstrak Biji Alpukat (Persea americana Mill.) dan Biji Sirsak (Annona muricata L.)
terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Culex Sp
10
Stigma 10 (2): 1-15; September 2017 ISSN: 1412 – 1840
© 2017 Prodi Biologi FMIPA UNIPA Surabaya
larva nyamuk Culex sp Instar III bersifat racun perut yang bisa
selama 24 jam yang diberi perlakuan mengakibatkan larva nyamuk Culex
dengan berbagai konsentrasi yaitu sp akan mati (Septerina, 2002).
0%, 2%, 4%, 6% dan 8%. Selain itu, biji sirsak (A. muricata L)
Mortalitas larva nyamuk Culex sp. juga mengandung squamocin.
yang paling tinggi terdapat pada Menurut Mitsui et al. (1991)
pemberian ekstrak biji sirsak (A. bahwa squamocin mampu
muricata L) dengan konsentrasi 4% menghambat transport electron pada
(25 ±0,0 larva), 6% (25 ±0,0 larva) sistem respirasi sel, sehingga
dan 8% (25 ±0,0 larva). Jadi menyebabkan gradien proton
pemberian ekstrak biji sirsak (A. terhambat dan cadangan energi tidak
muricata L) dengan konsentrasi 4% dapat membentuk ATP. Biji sirsak
(25 ±0,0 larva) paling optimal dalam (Annona muricata L) juga
membunuh larva nyamuk Culex sp. mengandung annonacin yang
Kematian larva nyamuk Culex sp. berfungsi sebagai insektisida alami.
Instar III disebabkan oleh bahan Annonacin merupakan
aktif atau metabolit sekunder yang senyawa yang tergolong mempunyai
terkandung dalam ekstrak biji sirsak sifat toksisitas yang cukup efektif
(A. muricata L). Bahan aktif yang terhadap serangga dan ordo Diptera
terkandung tersebut diantaranya bersifat sitoksik dan neuroksik.
asetogenin, squamocin, dan Racun fidik ini dapat membunuh
annonacin. Senyawa-senyawa larava nyamuk Culex sp dengan cara
tersebut yang terkandung dalam biji menutupi lubang-lubang pernapasan
sirsak (A. muricata L) diduga dapat sehingga larva nyamuk dapat mati
berfungsi sebagai insektisida alami lemas karena kekurangan oksigen
(Mulyana, 2002). (Mitsui et al., 1991).
Acetogenin merupakan
senyawa polyketides dengan KESIMPULAN
struktur 30-32 rantai karbon yang Pemberian ekstrak biji alpukat
tidak bercabang yang terikat pada (P. americana Mill) dan ekstrak biji
gugus 5-methyl-furanone. Pada sirsak (A. muricata L) berpengaruh
konsentrasi tinggi, senyawa terhadap mortalitas larva nyamuk
acetogenin memiliki keistimewaan Culex sp. Pemberian konsentrasi 8%
sebagai anti feedent . Dalam hal ini, ekstrak biji alpukat (P. americana
racun membunuh serangga dengan Mill) optimal dalam membunuh
mengintervensi proses larva nyamuk Culex sp. sedangkan
metabolismenya dan mengganggu ekstrak biji sirsak (A. muricata L)
respirasi sel dan bekerja di optimal pada konsentrasi 4% dalam
mitokondria, sehingga larva nyamuk membunuh larva nyamuk Culex sp.
Culex sp tidak lagi bergairah, karena Ekstrak biji alpukat (P. americana
12
Stigma 10 (2): 1-15; September 2017 ISSN: 1412 – 1840
© 2017 Prodi Biologi FMIPA UNIPA Surabaya
13
S. Nombe dan D.K. Binawati: Pemberian Ekstrak Biji Alpukat (Persea americana Mill.) dan Biji Sirsak (Annona muricata L.)
terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Culex Sp
14
Stigma 10 (2): 1-15; September 2017 ISSN: 1412 – 1840
© 2017 Prodi Biologi FMIPA UNIPA Surabaya
15