You are on page 1of 12

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


provided by E-Journal System IAIN Bengkulu (Institut Agama Islam Negeri)

PENDEKATAN LOGOTERAPHY DALAM KONSELING


Hermi Pasmawati*
Abstract
Logotherapy counseling is counseling to help clients overcome the problem of lack
of clarity of meaning and purpose in life, often leading to emptiness and loss of life.
If the client is able to find the meaning of life, it will lead to life is perceived as
meaningful and valuable, approach that directs the client to be able to view that the
‘meaning of life’ (the meaning of life) and ‘desire for meaningful life’ (the will to
meaning, or train the client’s ability to be able to take lessons from the problems
being experienced. In essence counseling a client attitudinal values must be able to
have that attitude that is able to receive with great fortitude, patience, and the truth
of all forms of suffering. In this case the changed open situation but the stance taken
in dealing with the situation. Hopefull values, the hope is the belief in the things that
good or favorable change in the future. Counselling logoteraphy has four stages,
namely: (1) the stage of introduction and development of rapport or emotional
atmosphere cozy establishment between counselor and client (2) the stage disclosure
and assessment issues, (3) the stage of joint discussion , (4) Phase evaluation and
inference. And it has three special techniques, namely: (1) persuasive techniques, (2)
Paradoxical-intention, (3) De-reflection.

Kata Kunci: Logoteraphy, Konseling


Pendahuluan
Konseling merupakan kegiatan yang itu diperlukan keterampilan konselor dalam
profesional, artinya proses konseling bukan penguasaan pendekatan atau teknik dalam
hanya pembicaraan biasa, atau hanya sekedar menganalisis masalah yang dihadapi oleh
curhat biasa, serta pemberian nasehat klien.
sehingga selesai masalah klien, namun proses Selama ini pendekatan atau teori
konseling memiliki tahapan teknik, dalam konseling yang digunakan ada sepuluh teori,
proses penjajakan atau pengungkapan, dan Sembilan diantaranya diadobsi dari barat, dan
pemnyelesaian masalah klien, sehingga klien satu teori kolaborasi atau teori eklektik
menyadari akan masalahnya, dan dapat pancawaskita yang dicetuskan oleh
memahami diri dan lingkunganya. Pengobatan Prof.Prayitno, M.Sc.Ed. Kesepuluh teori itu
dalam bidang konseling berbeda dengan yaitu; 1) Psikoanalisis klasik, berpandangan
pengobatan dibidang medis, dibidang medis bahwa masalah timbul karena masa lalu yang
untuk satu jenis obat bisa digunakan untuk tertekan, dan traumatis, 2) Konseling Ego,
beberapa orang yang memiliki sakit yang berpandangan bahwa masalah timbul
sama. Namun sebaliknya dalam dunia disebabakna oleh disfungsi Ego, 3) Konseling
konseling untuk beberapa kasus masalah yang analisis taransaksional berpandangan bahwa
sama, tidak berlaku obat yang sama, untuk masalah muncul dalam diri individu karena
* Penulis adalah Dosen Jurusan Dakwah IAIN Bengkulu 53
Syi’ar Vol. 15 No. 1 Februari 2015

kesalahan memerankan ego stage( ego stage Penerapan teori tersebut disesuaikan
child, adult, dan perant) dalam dengan karakteristik permasalahan yang
berkomunikasi atau berintraksi, 4) Konseling sedang dialami oleh klien. Kembali lagi
individual, berpandangan bahwa masalah kepada hakikat tujuan konseling, Pada
yang muncul disebabkan oleh feeling of hakikatnya konseling membantu klien untuk
Inferiority (FOI) yang terlalu mendalam, atau dapat memahami diri dan lingkungannya2.
kegagalan menuju feeling of superiority Untuk dapat memahami diri dan lingkungan
(FOS). seorang klien harus dapat memahami makna
5) Konseling Self, berpandangan hidup. Makna hidup sangat diperlukan oleh
bahwa masalah timbul dalam diri individu klien untuk menghadapi kehidupannya
disebabkan oleh penilaian yang salah dengan bersemangat. Seorang klien yang
terhadap diri, 6) Koseneling behavioural, menghayati makna hidupnya akan dapat
berpandangan bahwa masalah muncul dalam mengisi kehidupannya dengan penuh makna
diri individu disebabkan oleh kesalahan dalam dan mendapatkan kebahagiaan dari
proses belajar dan pembiasaan. 7) Konseling perjuangannya dalam memberi makna dalam
Gestal berpandangan bahwa masalah yang kehidupannya. Individu yang hidupnya penuh
muncul dalam dalam diri individu disebabkan makna akan selalu termotivasi untuk
oleh ketidakmampuan individu untuk memperjuangkan tujuan hidupnya. Mereka
menghadapi masalah atau kecenderungan tidak akan mengalami kekosongan atau
menghindari masalah atau lari dari masalah, kehampaan eksistensial yang bisa
8) Konseling Rasional Emotif Teraphy, menimbulkan mental yang tidak sehat. Orang-
berpandangan bahwa masalah yang muncul orang yang makna hidupnya tinggi akan
dalam diri individu disebabkan oleh mampu menetapkan tujuan-tujuan hidupnya
ketidakseimbangan antara pikiran dan dengan jelas dan terencana, bahkan mereka
perasaan, 9) Konseling Realitas, mampu menghadapi kegagalan dalam
berpandangan bahwa masalah timbul dalam hidupnya dengan kembali menelaah dan
diri individu disebabkan oleh mencari makna hidup yang menyehatkan bagi
ketidakmampuan individu dalam memenuhi dirinya.
kebutuhan fisiologis dan psikologis. Pendekatan konseling yang bertujuan
Selanjutnya 10) Konseling Pancawaskita, untuk menemukan dan meningkatkan makna
memandang bahwa masalah muncul dalam dan tujuan hidupnya merupakan konseling
diri individu disebabkan ketidakseimbangan logoteraphy. Logoteraphy adalah suatu jenis
lima kondisi dalam diri individu dan lima psikoterapy yang pertama kali di
kondisi diluar individu1. kembangkan oleh Viktor Frankl pada tahun

54
Hermi Pasmawati
Pendekatan Logoteraphy

1938. Logoteraphy adalah suatu proses Pendekatan logoteraphy merupakan


terapi pengobatan atau penyembuhan untuk pendekatan yang diadobsi dari barat, namun
menemukan makna hidup dan pengembangan dalam islam sebenarnya sudah lebih awal
spiritual seseorang3. Jika Makna hidup menjelasskan tentang makana hidup, dan
berhasil ditemukan dan dipenuhi akan mengajarkan pada manusia untuk dapat
menyebabkan kehidupan ini dirasakan mengambil hikmah dari setiap kejadian,
demikian berarti dan berharga. seperti dijelaskan dalan firman Allah SWT
Karateristik klien yang melakukan proses bahwa “Allah tidak membebani seseorang

konseling sangat unik, demikian pula kecuali sesuai dengan batas

masalahnya, pada umumnya klien yang kemampuanya4..., kemudian Kemudian Allah


SWT berfirman yang artinya: “karena
datang pada konselor memiliki permasaahan,
sesungguhnya sesudah kesulitan ada
kesulitan dalam menentukan pilihan, atau
kemudahan”5. Pendekatan logoteraphy ini
kesulitan dalam mengambil keputusan,
pada hakikanya disamping mengarahkan
ketidakmampuan dalam menerima kegagalan,
klien untuk mengambil hikmah dari setiap
sangat sulit untuk berpikiran positif, ketidak
masalah yang menimpanya, juga
nyamanan dan ketidakbahagian dalam hidup
mengarahkan klien untuk berpikir positif.
karena kondisi keluarga yang kurang
harmonis, perceraian, ditimpa musibah,
Konsep Pendekatan logoteraphy
kondisi ekonomi yang serba kekurangan,
Logoterapy berasal dari kata logos
ditinggalkan oleh orang yang disayangi (orang
(Yunani), yang dapat diartikan sebagai arti dan
tua, istri/suami/anak,teman/pacar), rasa
semangat.6 Manusia butuh untuk mencari arti
cemas dan ketakutan karena menderita kehidupan mereka dan logoteraphy
penyakit tertentu. Ketidakmampuan klien membantu kliennya dalam pencarian makan
dalam menemukan hikmah dari masalah yang hidup tersebut. Logoteraphy terkadang
dialami atau situasi tersulit yang dihadapi disebut aliran ketiga dalam terapi psikis, aliran
menyebabkan klien kesulitan dalam yang lainnya adalah analisis kejiwaan (Freud)
berpikiran rasional, dan dapat menyebabkan dan psikologi individual (Adler). Mereka
klien frustasi serta melakukan tindak-tindak berbeda dalam analisis kejiwaan yang fokus
ekstrim seperti bunuh diri, melakukan pada tekad kesenangan, psikologi individual
tindakakan kriminal, tidak memiliki semangat fokus pada tekad kekuatan dan logoteraphy
hidup, memiliki konsep diri yang rendah,serta fokus pada tekad makna. Hidup itu singkat
ketidakmampuan dalam menentukan tujuan- dan penuh potensi serta kemungkinan-
tujuan hidup yang lebih membahagiakan. kemungkinan. Hal yang terpenting bukan

55
Syi’ar Vol. 15 No. 1 Februari 2015

karakter, insting, inisiatif kita, tetapi bagaiman bayangan manusia. Menurut Frank2
kita bersikap terhadap hal-hal tersebut. Kita kita tidak akan pernah menghindar dari
bebas membentuk karakter kita dan tugas memilih diantara kemungkinan-
bertanggung jawab juga terhadap apa yang kemungkinan. Banyak orang
kita buat untuk diri kita sendiri. Ada tiga fungsi mengabaikan masa lalu mereka sebagai
manusia secara jelas: hati nurani, refleksi sumber makna di kehidupan mereka,
contoh, dan kapasitas untuk membuat diri padahal mengindetifikasi sumber
sendiri sebagai objek secara khusus makna di masa lalu dapat memberi
dijelaskan sebagai berikut7: makna di masa sekarang. Makna hidup
1. Kesadaran dan Ketidaksadaran itu harus dicari oleh manusia. Di dalam
Dalam pencarian makna melibatkan makna tersebut tersimpan nilai-nilai
kesadaran dan keidaksadaran. yaitu: (1) nilai kreatif, (2) nilai
Logoteraphy fokus terhadap kehidupan pengalaman, dan (3) nilai sikap.
spiritual kita karena pada dasarnya kita Dengan dorongan untuk mengisi nilai-
makhluk spiritual. Kata spiritual disini nilai itu maka kehidupan akan lebih
bukan kata pada makna keagamaan. bermakna. Makna hidup yang
Fenomena spiritual kita dapat sadar atau diperoleh manusia akan meringankan
tidak. beban atau gangguan kejiwaan yang
a. Ketidaksadaran Spiritual dialaminya.1. Asas Logoteraphy Pada
Dasar kehidupan manusia akhirnya hakikatnya merupakan inti dari setiap
adalah tidak sadar. ada perbedaan perjuangan hidup, yakni mengusahakan
diantara ketidaksadaran spiritual dan agar kehidupan senantiasa berguna bagi
instingtual. Freud menganggap diri sendiri, keluarga, masyarakat dan
ketidaksadarn sebagai insting yang agama. Asas utama logoteraphy yaitu:
tertindas, kejiwaan yang dalam 1) Hidup itu tetap memiliki makna
mengikuti klien pada dalamnya jiwa dalam setiap situasi. Makna adalah
mereka daripada fokus terhadap sesuatu yang dirasakan penting, benar,
jasmani yang tertindas. ada kesulitan berharga, dan didambakan serta
pada diri yang dasarnya tidak memberi nilai khusus bagi seseorang
terefleksikan: ’Hidup berada pada aksi dan ayak dijadikan tujuan hidup. Jika
bukan refleksi’ Frankl. makna hidup berhasil ditemukan dan
b. Ketidaksadaran Keagamaan dipenuhi maka akan menyebabkan
Ketidaksadaran keagamaan datang kehidupan berarti dan akan
dari penyimpanan impersonal dari mendapatkan kebahagiaan sebagai

56
Hermi Pasmawati
Pendekatan Logoteraphy

ganjarannya. 2) Setiap manusia menjanjikan dan dapat menimbulkan


memiliki kebebasan yang hampir tidak semangat dan optimisme.
terbatas untuk menemukan sendiri Logoteraphy tidak menyikapi setiap
makna hidupnya. penderitaan (termasuk kematian) secara
Pandangan logoteraphy tentang makna pesimistis, tetapi secara aktif. Sebagaimana
hidup, bahwa makna hidup adalah: Dalam yang dikemukakan Frankl9: Logotherapy is
setiap keadaan termasuk dalam penderitaan an optimistic approach to life, for it
sekalipun hidup ini selalu memberi/mempunyai teaches that there are no tragic and
makna. negative aspects which could not be by the
Kehendak untuk hidup bermakna stand one takes to them transmuted into
merupakan motivasi utama setiap orang. positive accomplishment. Dari pernyataan
Dalam batas-batas tertentu manusia memiliki tersebut, Frankl menekankan sikap optimis
kebebasan dan tanggung jawab pribadi untuk dalam menjalani kehidupan dan mengajarkan
mamilih, menentukan, dan memenuhi makna bahwa tidak ada penderitaan dan aspek
dan tujuan hidupnya. Hidup yang bermakna negative yang tidak dapat diubah menjadi
diperoleh dengan jalan merealisasikan tiga suatu yang positif. Karena manusia
nilai kehidupan (nilai-nilai kreatif/creative mempunyai kapasitas untuk melakukan hal
values, nilai-nilai penghayatan/experiental itu dan mampu mengambil sikap yang tepat
values, dan nilai-nilai bersikap/attitudinal terhadap apa yang sedang dialaminya.
values)8. Landasan Filosofi Logoterapi
Dalam konseling hakikatnya seorang Logoterapi mempunyai 3 konsep yang
klien harus mampu memiliki Attitudinal menjadi landasan filosofinya, yaitu kebebasan
values yakni sikap yang mampu menerima berkeinginan, keinginan akan makna, dan
dengan penuh ketabahan, kesabaran, dan makna hidup. Kebebasan Berkeinginan (The
kebenaransegala bentuk bentuk penderitaan. Freedom Of Will) Kita mampu
Dalam hal ini yang diubah buka keadaannya mempertahankan, meskipun dalam saat-saat
tetapi sikap yang diambil dalam menghadapi yang sangat gelap, suatu sisa kebebasan
keadaan itu. Hopefull values, harapan spiritual, suatu potongan kebebasan. Menurut
adalah keyakinan akan terjadinya hal-hal Frankl manusia dapat kehilangan segala
yang baik atau perubahan yang sesuatu yang dihargainya kecuali kebebasan
menguntungkan di kemudian hari. Meskipun manusia yang sangat fundamental: kebebasan
harapan belum tentu menjadi untuk memilih suatu sikap atau cara bereaksi
kenyataannamun dapat memberikan sebuah terhadap nasib kita, kebebasan untuk memilih
peluang dan solusi serta tujuan baru yang cara kita sendiri. Apa yang berarti dalam

57
Syi’ar Vol. 15 No. 1 Februari 2015

eksistensi manusia, bukan semata-mata nasib “the self determining being” yang
yang menantikan kita, tetapi cara bagaimana menunjukkan bahwa manusia memiliki
kita menerima nasib itu. Makna atau arti dapat kebebasan untuk menentukan apa yang
ditemukan dalam semua situasi, termasuk dianggap penting dan baik bagi dirinya 11.
penderitaan dan kematian., “Hidup adalah Kebebasan harus disertai dengan
menderita, tetapi untuk menemukan suatu arti tanggung jawab (responsibility). Tanpa
dalam penderitaan seseorang ialah tetap adanya tanggung jawab yang mendampingi
hidup.”10 jalannya kebebasan, maka manusia akan
Manusia mempunyai peranan yang bertindak secara sewenang-wenang.
sangat penting dalam tiap pengambilan Penekanan pada sikap bertanggung jawab
keputusan yang menyangkut nasib kehidupan tercermin dalam doktrin logoterapi, yaitu;
mereka. Meskipun kita dulu tidak ada pilihan “Hiduplah seakan-akan anda sedang
untuk dilahirkan atau tidak, cara kita hidup menjalani kehidupan untuk kedua kalinya dan
dan menjadi apa kita ini merupakan hasil hiduplah seakan-akan anda sedang bersiap-
pilihan-pilihan yang kita tentukan. siap untuk melakukan tindakan yang salah
Dalam logoteraphy diterangkan bahwa untuk pertama kalinya.”12. Pernyataan ini
manusia mempunyai kebebasan yang terikat menegaskan tentang keoptimisan dan
dengan keterbatasan, karena manusia adalah berpikiran positif.
makhluk yang serba terbatas. Dan yang Dari penjelasan di atas dapat disederhanakan
menjadi keterbatsan itu adalah: Pertama, bahwa pendekatan logoteraphy merupakan
kebebasan manusia bukan merupakan pendekatan yang mengarahkan klien untuk
kebebasan dari kondisi-kondisi (biologis, dapat berpandangan bahwa ‘makna hidup’
psikologis, dan sosiologis), melainkan (the meaning of life) dan ‘hasrat untuk hidup
kebebasan yang menentukan sikap terhadap bermakna’ (the will to meaning, atau melatih
kondisi-kondisi tersebut. Manusia tidak kemampuan klien untuk dapat mengambil
sepenuhnya dikondisikan dan dipengaruhi; hikmah dari masalah yang sedang dialami.
manusia bisa menentukan sendiri apakah dia
akan menyerah atau mengatasi kondisi- Pandangan logoteraphy terhadap
kondisi yang dialami. Manusia bukan seperti Masalah
mesin yang hanya sekedar hidup dan berjalan, Menurut pandangan logoteraphy
di sini manusia benar-benar mempunyai masalah muncul, ketika individu atau klien
control penuh tentang apa yang seharusnya kehilangan makna hidupnya, atau
merek pilih dan mereka abaikan. Inilah yang ketidakmampuan dalam mengambil hikmah
nantinya menjadikan manusia disebut sebagai dari kejadian yang dialami, hal ini tentu

58
Hermi Pasmawati
Pendekatan Logoteraphy

bertentangan dengan fitrahnya manusia, yang didambakan serta memberikan nilai khusus
memiliki kecenderungan untuk menginginkan bagi seseorang dan layak dijadikan tujuan
hidupnya selalu bermakna. Hidup yang tidak hidup. Setiap manusia memiliki kemampuan
berarti membuat orang mengalami untuk mengambil sikap terhadap peristiwa
kehampaan eksistensial dan selanjutnya akan tragis yang tidak dapat dihindari (penderitaan
menimbulkan frustasi eksistensial (frustasi dan kepedihan). Makna hidup setiap manusia
kerena tidak bisa memenuhi keinginanya dapat ditentukan sendiri olehnya, karena
kepada makna). Konseling logoteraphy manusia memiliki kebebasan - yang hampir
merupakan konseling untuk membantu tidak terbatas. Dari kebebasannya manusia
individu mengatasi masalah ketidakjelasan dapat memilih makna atas setiap peristiwa
makna dan tujuan hidup, yang sering yang terjadi dalam diri, apakah itu makna
menimbulkan kehampaan dan hilangnya positif atupun makna yang negatif. Dan makna
gairah hidup. positif ini lah yang dimaksud dengan hidup
Dalam logoteraphy masalah adalah ujian bermakna.
hidup yang harus dihadapi dengan keberanian Karakteristik masalah yang disampaikan
dan kesabaran. Yakni keberanian untuk klien saat proses konseling, pada umumnya
membiarkan masalah ini untuk sementara sangat sesuai penyelesaianya dengan
waktu tak terpecahkan, dan kesabaran untuk pendekatan logoteraphy, diantaranya masalah
tidak menyerah dan mengupayakan ketidakmampuan dalam menghadapi
penyelesaian 13 . Logoteraphy dapat kegagalan, kesalahan dalam pengambilan
digambarkan sebagai corak psikologi yang keputusan, ketidakmampuan menerima
mengakui adanya dimensi kerohanian pada kenyataan yang buruk, atau ditimpa musibah.
manusia di samping dimensi ragawi dan Penerapan pendekatan logoteraphy tentunya
kejiwaan, serta beranggapan bahwa makna juga dikolaborasikan dengan beberapa
hidup (the meaning of life) dan hasrat untuk pendekatan lain, sehingga hasilnya akan lebih
hidup bermakna (the will of meaning) baik.
merupakan motivasi utama manusia guna
meraih taraf kehidupan bermakna (the Logoteraphy dalam Proses Konseling
meaningful life) yang diharapkannya. Sama halnya dengan penggunaan
Hidup akan memiliki makna dalam setiap pendekatan yang lain dalam menjajaki atau
situasi selama kita mampu mengambil mengungkapkan, menafsirkan atau
hikmah, bahkan dalam penderitaan dan menganalisis, serta melakukan pembinaan
kepedihan sekalipun. Makna adalah sesuatu atau penyelasaian serta melakukan penilaian
yang dirasakan penting, benar, berharga dan atau evaluasi dari masalah klien, pendekatan

59
Syi’ar Vol. 15 No. 1 Februari 2015

logoteraphy juga diterapkan dalam semua ketidakbermaknaan, dan kekosongan


tahapan tersebut. Namun dalam logoteraphy eksistensial. Tugas proses terapeutik adalah
lebih menekankan pada aspek pengarahan menghadapi masalah ketidakbermaknaan dan
klien sejak tahap awal konseling untuk membantu Klien dalam membuat makna dari
menemukan hikmah dari masalah yang dialami, dunia yang kacau. Frankl menekankan bahwa
tidak terlalu berfokus pada asosiasi bebas, atau fungsi Konselor bukanlah menyampaikan
katarsis klien dalam menyampaikan kepada Klien apa makna hidup yang harus
masalahnya. Artinya dalam logoteraphy klien diciptakannya, melainkan mengungkapkan
harus mampu mengalami secara subjektif bahwa klien bisa menemukan makna, bahkan
persepsi-persepsi tentang dunianya. Dia harus juga dari penderitaan, karena penderitaan
aktif dalam proses pembinaan, sebab dia harus manusia bisa diubah menjadi prestasi melalui
memutuskan ketakutan-ketakutan, perasaan- sikap yang diambilnya dalam menghadapi
perasaan berdosa dan kecemasan-kecemasan penderitaan itu.
apa yang akan dieksplorasi. Memutuskan Para ahli sepakat bahwa pendekatan
untuk memulai proses konseling merupakan konseling logoteraphy menekankan hal-hal
tindakan yang menakutkan. berikut:
Klien dalam pendekatan ini, terlibat 1. Mengakui pentingya pendekatan dari
dalam pembukaan pintu diri sendiri. pribadi ke konselor, kemampuan konselor
Pengalaman sering menakutkan atau dalam menciptakan kondisi emosional yang
menyenangkan dan mendepresikan atau nyaman, dalam memulai hubungan
gabungan dari semua perasaan tersebut. konseling.
Dengan membuka pintu yang tertutup, klien 2. Menyadari peran dari tanggung jawab
mampu melonggarkan belenggu deterministik Konselor dalam membantu klien
yang telah menyebabkan klien terpenjara. menemukan makna hidup dan hikmah dari
Melalui proses terapi, klien bisa masalah yang sedang dialami.
mengeksplorasi alternative-alternatif guna 3. Membantu klien untuk dapat menyedarai
membuat pandangan-pandangan menjadi potensi diri dan membangkitkan
nyata. 4. Motivasi klien untuk mengembangkan
Menurut Frankl14 pencarian makna dalam potensinya tersebut.
hidup adalah salah satu ciri manusia. Dalam 5. Menekankan keharusan Konselor terlibat
pandangan para eksistensialis, tugas utama dengan Klien sebagai suatu pribadi yang
konselor adalah mengeksplorasi persoalan- menyeluruh, dan membantu klien untuk
persoalan yang berkaitan dengan menemukan nilai-nilai spiritual dari kondisi
ketidakberdayaan, keputusasaan, yang dialaminya.

60
Hermi Pasmawati
Pendekatan Logoteraphy

7. Mengakui bahwa keputusan dan pilihan- Konseling logoteraphy berorientasi pada


pilihan akhir terletak di tangan Klien masa depan (future oriented) dan berorientasi
8. Bekerja ke arah mengurangi ketergantungan pada makna hidup (meaning oriented).
Klien serta meningkatkan keberanian klien Relasi yang dibangun antara konselor dengan
untuk berani mengahdapi masalah yang kelien adalah encounter, yaitu hubungan antar
dialaminya. pribadi yang ditandai oleh keakraban dan
Langkah-langkah konseling logoteraphy keterbukaan, serta sikap dan kesediaan untuk
Proses konseling pada umumnya saling menghargai, memahami dan menerima
mencakup lima tahapan berikut; 1) tahap sepenuhnya satu sama lain. Ada empat tahap
pengantaran, 2) tahap penjajakan masalah utama didalam proses konseling logteraphy16
atau pengungkapan masalah, 3) tahap yaitu:
penafsiran atau memaknai masalah, 4) tahap 1. Tahap perkenalan dan pembinaan rapport
pembinaan atau penyelesaian, dan 5) tahap
atau pembentukan suasana emosional yang
penilaian atau evaluasi. Penilaian konseling
nyaman antara konselor dengan klien. Pada
terdiri atas dua bentuk, pertama penilaian
tahap ini diawali dengan menciptakan
proses, yaitu penilaian yang dilakukan selama
suasana nyaman untuk konseling dengan
konseling berlangsung, kedua, penilaian hasil,
pembina rapport yang makin lama makin
yaitu penilaian yang dilakukan segera setelah
membuka peluang untuk sebuah encounter.
proses konseling dilakukan, ada tiga aspek
Inti sebuah encounter adalah penghargaan
yang dinili dalam penilaian segera, yaitu
kepada sesama manusia, ketulusan hati,
pemahaman baru yang didapat setelah
dan pelayanan. Percakapan dalam tahap
konseling, perasaan yang dirasakan setelah
ini tak jarang memberikan efek yang sangat
konseling, dan kegiatan apa yang harus
nyaman bagi klien
dilakukkan setelah konseling, selanjutnya
2. Tahap pengungkapan dan penjajagan
penilaian jangka pendek, yaitu penilaian yang
masalah; Pada tahap ini konselor mulai
dilakukan beberapa hari atau beberapa minggu
membuka wawancara konseling dengan
setelah proses konseling, dan yang terakhir
penilaian jangka panjang yang waktu klien, mengenai masalah yang dihadapi

pelaksanaanya tidak ditentukan batas klien. Berbeda dengan konseling lain yang

waktunya bias jadi dalam hitungan tahun16. cenderung membiarkan klien “sepuasnya”
Tujuan dari penilaian ini adalah pemantauan mengungkapkan masalahnya, dalam
atas upaya perubahan perilaku dan klien dapan logoteraphy klien sejak awal diarahkan
melakukan proses konseling lanjutan jika untuk menghadapi masalah itu sebagai
diperlukan. kenyataan.

61
Syi’ar Vol. 15 No. 1 Februari 2015

3. Pada tahap pembahasan bersama, konselor digambarkan dengan contoh masalah.


dan klien bersama-sama membahas dan Seorang klien yang selalu gugup ketika
menyamakan persepsi atas masalah yang bergaul dengan banyak orang disuruh untuk
dihadapi. Tujuannya untuk menemukan arti menginginkan kegugupan itu. Artinya
hidup sekalipun dalam penderitaan. bukan menghindari tetapi klien harus
4. Tahap evaluasi dan penyimpulan mencoba melakukkan hal yang ditakutinya tersebut,
memberi interpretasi atas informasi yang yaitu klien harus terus mencoba berteman
diperoleh sebagai bahan untuk tahap atau bergal dengan banyak orang. Contoh
selanjutnya, yaitu perubahan sikap dan lain adalah untuk klien yang memiliki
perilaku klien. Pada tahap-tahap ini terjadi masalah tidur.
modifikasi sikap, orientasi terhadap makna Menurut teori ini, jika klien menderita
hidup, penemuan dan pemenuhan makna, insomnia, maka klien seharusnya tidak
dan pengurangan symptom. mencoba berbaring ditempat tidur,
memejamkan mata, mengosongkan pikiran
Teknik Konseling Logoteraphy dan sebagainya, namun sebaliknya klien
Seperti halnya konseling pada umumnya, diarahkan untuk berusaha terjaga selama
konseling logoteraphy juga memiliki teknik mungkin. Setelah itu baru klien akan
khusus dalam proses menganalisis, serta merasakan adanya kekuatan yang
pembinaan masalah klien, disamping teknik- mendorong klien untuk melangkah ke
teknik umum yang lazim digunakan dalam kasur.
proses konseling seperti, penerimaan klien, 2. Paradoxical-intention
penstrukturan, tiga M (mendengarkan secara Paradoxical intention pada dasarnya
aktif, memahami secara positif, serta memanfaatkan kemampuan mengambil
merespon secara tepat permasalahan yang jarak (self-detachment) dan kemampuan
disampaikan klien), kontak psikologis, mengambil sikap terhadap kondisi diri
dorongan minimal, refleksi. Ada tiga teknik sendiri dan lingkungan. Paradoxical
khusus yang dilakukan dalam konseling intention terutama cocok untuk pengobatan
logoteraphy17, yaitu; jangka pendek klien yang mengaami
1. Persuasif kecemasan dalam menyelesaikan tugas
Salah satu teknik yang digunakan akhir atau ketidakmampuan dalam
dalam logoteraphy adalah teknik persuasif, menyelesaikan tugas akhir, sehingga klien
yaitu membantu klien untuk mengambil tidak mau menemui pembimbingnya, selalu
sikap yang lebih konstruktif dalam menghindari pertemuan dengan
menghadapi kesulitannya. Yang dapat pembimbingya.

62
Hermi Pasmawati
Pendekatan Logoteraphy

Dengan teknik paradoxical intention, menemukan hikmah dari kejadian yang


klien diajak untuk ‘berhenti melawan’, tetapi dialami, atau kematian ibunya, yang bisa
bahkan mencoba untuk ‘bercanda’ tentang dianalisis dengan mengembangkan nilai-nilai
gejala yang ada pada mereka, ternyata spiritual, sampai klien benar-benar
hasilnya adalah gejala tersebut akan menyadari hikmah dan dapat berpikir postif
berkurang dan menghilang. Klien diminta dari kejadian yang menimpanya.
untuk berpikir atau membayangkan hal-hal
yang tidak menyenangkan, menakutkan, Penutup
atau memalukan baginya. Dengan cara ini Pendekatan logoteraphy dalam konseling
klien mengembangkan kemampuan untuk bertujuan untuk membangkitkan “kemauan
melawan ketakutannya, seperti yang untuk bermakna” dalam diri klien tersebut,
terdapat juga dalam terapi perilaku yang bersifat khusus dan pribadi pada masing-
(behaviour therapy). masing klien. Individu dapat bertahan dalam
3. De-reflection kondisi-kondisi yang paling tidak
Teknik logoteraphy lain adalah “de- menguntungkan hanya bila tujuan ini terpenuhi.
reflection”, yaitu memanfaatkan Namun sebelumnya, seorang konselor
kemampuan transendensi diri (self- sebaiknya mampu mengeksplorasi dinamika
transcendence) yang dimiliki setiap proses intrapsikis dan menyelidiki hubungan
manusia dewasa. Setiap manusia dewasa interpersonal klien melalui psikoterapi
memiliki kemampuan untuk membebaskan tradisional dengan teknik psikoanalitik. Oleh
diri dan tidak lagi memperhatikan kondisi karena itu, tampaknya Frankl, tidak sama
yang tidak nyaman, tetapi mampu sekali meninggalkan teori Freud dalam
mengalihkan dan mencurahkan psikoanalitiknya, tetapi keberhasilan
perhatiannya kepada hal-hal yang positif logoteraphy sangat dipengaruhi oleh
dan bermanfaat. keberhasilan konselor dalam mengeksplorasi
Gambaran dari teknik ini adalah ketika konflik intrapsikis dari klien.
klien dihadapkan dalam situasi yang sulit, Dengan logoteraphy, klien yang
misalnya karena kematian ibunya, yang menghadapi kesukaran menakutkan atau
membuat ia sangat terpukul, sehingga si berada dalam kondisi yang tidak
klien tidak memiliki gairah untuk hidup atau memungkinkannya beraktivitas dan
tidak memiliki motivasi untuk hidup, berkreativitas dibantu untuk menemukan
cenderung murung, merasakan makna hidupnya dengan cara bagaimana ia
kekosongan dan kehampaan dalam hidup. menghadapi kondisi tersebut dan bagaimana
Di sini klien pertama-tama dibantu untuk ia mengatasi penderitaannya. Dengan cara ini,

63
Syi’ar Vol. 15 No. 1 Februari 2015

klien dibantu untuk menggunakan


9
V. E. Frankl, Logoterapi: Terapi Psikologi
Melalui Pemaknaan Eksistensi. Terjemahan M.
ketidaknyamannya dan penderitaannya sehari- Murtadlo (Yogyakarta: Penerbit Kreasi Wacana,
hari sebagai alat untuk menemukan tujuan 2004), hal.73.
hidupnya. Kenyataan kita saat ini meyakinkan
10
Konseling logoterapi untuk meningkatkan
kebermaknaan hidup lansia. Melalui: < http://
banyak orang untuk melihat penderitaan www.ejournal.umm.ac.id/index.php/jspp/article. >
sebagai satu ‘takdir’ yang tidak dapat dicegah [01/02/2015].
11
Zainal Abidin (Penyunting), Analisis
dan dielakkan. Akan tetapi logoteraphy
Eksistensial untuk Psikologi &Psikiatri
mengajarkan kepada klien untuk melihat nilai (Bandung: Refika Aditama, 2002), hal.50.
positif dari penderitaan dan memberikan 12
Pengaruh Terapi Generalisasi Logoterapi
Individu Terhadap Respon Ketidakberdayaan
kesempatan untuk merasa bersyukur terhadap
Klien Diabetes Melitus di Rumah Sakit Provinsi
penderitaan dan masalah yang sedang dialami Sulawesi Utara. ejournal keperawatan (e-Kp)
oleh klien. Volume 3 Nomor 2, Mei 2015 7 Melalui :< http://
(www.lib.ui.ac.id/file?file=digital/20280823-
%20Esrom%20Kanine.pdf., [21/05/2015].
Endnote 13
Pengaruh Logoterapi Lansia dan
Psikoedukasi Keluarga Terhadap Depresi dan
1
Prayitno, Konseling Pancawaskita: Kemampuan Memaknai Hidup Pada Lansia di
Kerangka Konseling Eklektik, (Padang:BK FIP Kelurahan Katulampa Bogor Timur.Fakultas Ilmu
UNP, 2005 ), hal. 1-2. Keperawatan Program Magister Ilmu
2
John Mcleod, Pengantar Konseling: Teori Keperawatan.Universitas Indonesia. Melalui: <
dan Studi Kasus, (Jakarta: Prenanda Media Group, http://lib.ui.ac.id/.pdf.[01/06/2015].
2006), hal. 13. 14
V. E. Frankl, Logoterapi: Terapi Psikologi
3
HD Bastaman, Logoterapi Psikologi Untuk Melalui Pemaknaan Eksistensi, Terjemahan M.
Menemukan Makna Hidup, (Jakarta : Rajawali Murtadlo, (Yogyakarta: Penerbit Kreasi Wacana,
Press, 2007), hal.13 2004), hal.95.
4
QS. Al-Insyiah: 5 15
Sofyan S. Willis. Konseling Individual Teori
5
QS. AL-Insyiah:6 dan Praktek, (Bandung: Alfabeta, 2004), hal.46.
6
HD Bastaman, Logoterapi Psikologi Untuk 16
HD Bastaman, Logoterapi Psikologi Untuk
Menemukan Makna Hidup, (Jakarta: Rajawali Press, Menemukan Makna Hidup, (Jakarta: Rajawali Press,
2007), hal.15 2007), hal. 26-27.
7
E Koswara, Logoterapi Psikoterapi Viktor 17
V. E. Frankl, Logoterapi: Terapi Psikologi
Frankl, (Yogyakarta: Kanisius, 1992), hal. 40. Melalui Pemaknaan Eksistensi, Terjemahan M.
8
E Koswara, Logoterapi Psikoterapi Viktor Murtadlo, (Yogyakarta: Penerbit Kreasi Wacana,
Frankl, (Yogyakarta: Kanisius, 1992), hal. 85. 2004), hal. 104.

64

You might also like