Professional Documents
Culture Documents
Jurnal GK 3
Jurnal GK 3
ABSTRACT
Underweight is the leading cause of death of 3.5 million children under five years old
(toddlers) in the world. Village of Taipa is one of the villages in Palu who have cases with the
highest underweight prevalence by 13.5%. The purpose of this study was to determine the
risk factors of underweight among children aged 24-59 months in Taipa village of Palu. This
research is a case-control study. The sample in this research that toddlers who were in the
Taipa Village of Palu totaling 99 toddlers consisting of 33 cases and 66 controls. Data was
collected through questionnaires and interviews using a semiquantitative FFQ and weight
measurements. Data was analyzed by univariate and bivariate statistical tests. Results
showed that energy consumption toddlers who have a high risk of 8.413 times the risk of
suffering from underweight compared with toddlers whose energy consumption is low risk
(CI: 3.036-23.014), toddlers who consume protein has a high risk of 6.091 times the risk of
suffering from underweight compared with toddlers the consumption of protein have a low
risk (CI: 2.306-16.094) and toddler parenting eating a high risk 3,200 times the risk of
underweight compared with parenting a toddler eating a low risk (CI: 1.293-7.922), whereas
toddlers ever an infection risk for underweight 2,250 times compared to toddlers who have
never experienced an infectious disease and is not significantly significant (CI: 0.810-6.252).
Parents should pay more attention to the food intake of infants and health so that nutrients
can be met to support their daily activities so as to avoid underweight.
Keyword : Underweight, Toddlers, Energy Intake, Protein Intake, Infection, Eat Parenting
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 4 No. 3 September 2017
ABSTRAK
Gizi kurang merupakan penyebab kematian 3,5 juta anak di bawah usia lima tahun
(balita) di dunia. Kelurahan Taipa merupakan salah salah satu kelurahan di Kota Palu yang
mempunyai kasus gizi kurang tertinggi dengan prevalensi sebanyak 13,5%. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko kejadian gizi kurang pada balita usia
24-59 bulan di Kelurahan Taipa Kota Palu. Jenis penelitian ini adalah case-control study.
Sampel dalam penelitian ini yaitu balita yang berada di Kelurahan Taipa Kota Palu yang
berjumlah 99 balita yang terdiri dari 33 kasus dan 66 kontrol. Pengumpulan data dilakukan
dengan wawancara menggunakan kuesioner dan FFQ semikuantitatif serta pengukuran
berat badan. Analisa data dilakukan dengan uji statistik univariat dan bivariat. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa balita yang konsumsi energinya memiliki risiko tinggi
berisiko 8,413 kali menderita gizi kurang dibandingkan dengan balita yang konsumsi
energinya memiliki risiko rendah (CI: 3,036-23,014), balita yang konsumsi proteinnya
memiliki risiko tinggi berisiko 6,091 kali menderita gizi kurang dibandingkan dengan
balita yang konsumsi proteinnya memiliki risiko rendah (CI: 2,306-16,094) dan balita
dengan pola asuh makan yang memiliki risiko tinggi berisiko 3,200 kali menderita gizi
kurang dibandingkan balita dengan pola asuh makan yang berisiko rendah (CI: 1,293-
7,922), sedangkan balita yang pernah menderita penyakit infeksi berisiko 2,250 kali
menderita gizi kurang dibandingkan balita yang tidak pernah mengalami penyakit infeksi
dan tidak bermakna signifikan (CI: 0,810-6,252). Sebaiknya para orangtua lebih
memperhatikan asupan makanan balita dan kesehatannya agar zat gizi dapat terpenuhi
untuk menunjang aktivitas sehari-hari mereka sehingga dapat terhindar dari gizi kurang.
Kata Kunci : Gizi Kurang, Balita, Konsumsi Energi, Konsumsi Protein, Penyakit Infeksi,
Pola Asuh Makan
28 Lilis Fauziah, Nurdin Rahman, & Hermiyanti, Faktor Resiko Kejadian Gizi Kurang ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 4 No. 3 September 2017
29 Lilis Fauziah, Nurdin Rahman, & Hermiyanti, Faktor Resiko Kejadian Gizi Kurang ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 4 No. 3 September 2017
mengalami keadaan kurang gizi. terkait yaitu data balita yang mengalami
Kelompok umur ini jarang mendapatkan gizi kurang dari Dinas Kesehatan Kota
pemeriksaan atau penimbangan secara Palu dan Puskesmas Mamboro. Analisis
rutin di posyandu, perhatian orangtua data yang digunakan adalah analisis
terhadap kualitas makanan juga univariat dan bivariat menggunakan
berkurang, baik makanan pokok ataupun program komputer.
makanan kecil (selingan) karena anak
Hasil dan Pembahasan
mulai bisa memilih atau membeli sendiri
makanan yang diinginkannya, sedangkan Tabel 1 Hasil Analisis Bivariat
aktifitas fisik anak kelompok umur ini
Variabel OR CI
cukup tinggi[5].
Konsumi Energi 8,413 3,036 - 23,014
METODOLOGI PENELITIAN
Konsumsi Protein 6,091 2,306-16,094
Desain penelitian yang digunakan
Penyakit Infeksi 2,250 0,810 – 6,252
adalah case control study (kasus-kontrol).
Populasi dalam penelitian ini adalah Pola Asuh Makan 3,200 1,293 - 7,922
seluruh balita yang ada di Kelurahan
Sumber : Data Primer
Taipa Kota Palu, sedangkan sampel yaitu
seluruh kasus gizi kurang pada balita yang Risiko Konsumsi Energi Terhadap Gizi
berusia 24-59 bulan dengan jumlah kasus Kurang
sebanyak 33 balita dan kontrol 66 balita.
Konsumsi energi merupakan faktor
Perbandingan kasus dan kontrol yaitu 1:3,
risiko kejadian gizi kurang. Konsumsi
sehingga jumlah sampel sebanyak 99
energi yang rendah atau kurang akan
balita. pengumpulan data dilakukan
mengakibatkan tubuh merespon dengan
melalui data primer yaitu melalui
cara meningkatkan penggunaan cadangan
observasi langsung, FFQ dan kuesioner
energi seperti otot dan lemak yang
yang diberikan kepada responden pada
menyebabkan penurunan pertumbuhan
saat berada di lapangan, sedangkan data
yang mengarah ke individu yang lebih
sekunder diperoleh dari instansi kesehatan
30 Lilis Fauziah, Nurdin Rahman, & Hermiyanti, Faktor Resiko Kejadian Gizi Kurang ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 4 No. 3 September 2017
33 Lilis Fauziah, Nurdin Rahman, & Hermiyanti, Faktor Resiko Kejadian Gizi Kurang ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 4 No. 3 September 2017
infeksi merupakan faktor risiko yang tidak 4. Rahim. 2014. Faktor Risiko
bermakna signifikan. Konsumsi energi Underweight pada Balita Umur 7 – 59
Bulan, Jurnal Kesehatan Masyarakat,
dan protein merupakan faktor langsung
Vol. 9, No. 2, Hal. 115-121
yang mempengaruhi gizi kurang, sehingga 5. Sunarto, Sulistya, H. 2013. Hubungan
dapat dikatakan bahwa kejadian gizi Tingkat Asupan Energi dan Protein
dengan Kejadian Gizi Kurang Anak
kurang tergantung dari apa yang
Usia 2-5 Tahun. Jurnal Gizi
dikonsumsi. Pola asuh makan merupakan Universitas Muhammadiyah
faktor tidak langsung yang mempengaruhi Semarang. Vol. 2, No.1, April 2013
6. Bush, R.L., 2015. Assessing
kejadian gizi kurang, sedangkan penyakit
Childhood Malnutrition in Haiti :
infeksi juga merupakan faktor langsung Meeting the United Nations
yang mempengaruhi kejadian gizi kurang Millennium Development Goal # 4.
namun tidak bermakna signifikan. Global Journal of medicine and
Public health, 4(2), pp.1–7
7. Shukla, Y. et al., 2016. Risk factors
for Severe Malnutrition in Under Five
DAFTAR PUSTAKA Children Admitted to Nutritional
Rehabilitation Centre : A Case-
1. Zulfita, P.N.S., 2013. Faktor – Faktor
Control Study from Central India.
yang Mempengaruhi Kejadian Gizi
International Journal of Community
Kurang Buruk pada Balita di Wilayah
Medicine and Public Health, 3(1),
Kerja Puskesmas Air Dingin Kota
pp.121–127
Padang Tahun 2013. Padang: STIKes
8. Wong, H.J., Moy, F.M. & Nair, S.,
Mercu Bakti Jaya
2014. Risk factors of Malnutrition
2. Kepmenkes RI Nomor
among Preschool Children in
HK.02.02.Menkes/52/2015. 2015.
Terengganu , Malaysia : A Case
Rencana Strategis Kementrian
Control Study. BioMed Central
Kesehatan Tahun 2015-2019. Jakarta.
Public Health, 14(785), pp.1–10
Kemenkes RI
9. Asfaw, M. et al., 2015. Prevalence of
3. Badan Penelitian dan Pengembangan
Undernutrition and Associated
Kesehatan (BALITBANGKES). 2013.
Factors among Children Aged
Riset Kesehatan Dasar
between Six to Fifty Nine Months in
(RISKESDAS). Jakarta. Kementrian
Bule Hora Ddistrict , South Ethiopia.
Kesehatan RI
BioMed Central Public health,
15(41), pp.1–9
34 Lilis Fauziah, Nurdin Rahman, & Hermiyanti, Faktor Resiko Kejadian Gizi Kurang ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 4 No. 3 September 2017
35 Lilis Fauziah, Nurdin Rahman, & Hermiyanti, Faktor Resiko Kejadian Gizi Kurang ...