You are on page 1of 4

Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 1, No.

3, Nopember 2014 © 2014 Jurnal Ners dan Kebidanan


DOI: 10.26699/jnk.v1i3.ART.p212-215
This is an Open Access article under the CC BY-SA license (http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/)

POTENSI WORTEL (DAUCUS CAROTA) SEDIAAN MENTAH DAN


MATANG TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL TIKUS PUTIH
(RATTUS NORVEGICUS)
(Potential Of Raw And Cooked Carrot ( Daucus Carota ) To Decrease Cholesterol
Levels Of White Rats (Rattus Norvegicus)

Thatit Nurmawati, Nawang Wulandari, Ulfa Husnul Fata


STIKes Patria Husada Blitar
dhyas_tha@yahoo.com

Abstract:Cholesterol is needed to stabilize the double layer ( bilayer ) of phospholipids in the


membrane . Cholesterol is also a precursor of steroid hormones . High cholesterol levels can
cause need to watch out for deep vein thrombosis , especially when high LDL levels . Control of
cholesterol in the body is absolutely necessary to regulate the levels of fat consumed each day .
Carrots ( Daucus Carota ) as a source of fiber and antioxidants ( carotenoids , polyphenols and
vitamin C ) that contribute to protection against cardiovascular disease . Raw carrots have
tough cell walls so that less than 25 % of beta - carotene is converted to vitamin A. However,
the cooking process can dissolve cellulose by breaking down the cell wall so as to facilitate
absorption . The purpose of research to determine the speed difference between the cholesterol-
lowering treatment with ripe raw carrots .This study used a true experimental design with
control. White rat ( Rattus norvegicus ) were given a high cholesterol diet is used as
experimental animals were divided into a control group and the treatment group . The treatment
group were treated raw and cooked carrots . Simvastatin for the control group . Incubation 8
weeks to determine changes in cholesterol levels . Data were analyzed using parametric
statistical test Kruskal Wallis test .The results showed no differences at all cholesterol-lowering
treatment . Allegedly content of β -carotene in carrots is low . In a variety of carotenoid
compounds , β -carotene will have lower antioxidant activity . Pectin also suffered damage to
the heating activity . It is necessary to further test of the difference in the treatment of raw and
cooked

Keywords : cholesterol , beta carotene , carrots ( Daucus carota ) raw and cooked

Kolesterol merupakan produk khas 25-40% (200-300mg) berasal dari makanan


dari metabolisme pangan hewani. Pada dan selebihnya disintesis oleh tubuh sendiri.
manusia, kolesterol dapat disintesis dalam Kadar kolesterol yang tinggi perlu diwaspadai
tubuh melalui hati, korteks adrenal, kulit, karena merupakan cikal bakal penyumbatan
usus, testis, lambung, otot, jaringan adiposa pembuluh darah terutama bila kadar LDL
dan otak. Berdasarkan struktur kimianya, yang tinggi. Timbunan lemak pada pembuluh
kolesterol merupakan kelompok steroid, suatu darah (plak) bersifat rapuh dan mudah rontok
zat yang termasuk golongan lipid. Kolesterol bila tekanan darah meningkat atau karena
diperlukan karena perannya menstabilkan pembuluh darah mengerut akibat stres.
lapis ganda (bilayer) fosfolipid pada Rontoknya plak akan meninggalkan goresan
membran, prekusor garam-garam empedu luka pada dinding pembuluh darah sehingga
yang berfungsi dalam pencernaan dan merangsang faktor-faktor pembekuan darah
penyerapan lemak. Selain itu kolesterol juga dari fibrinogen. Bila hal ini terjadi pada
sebagai prekusor hormon steroid yang pembuluh darah dapat mengakibatkan
memiliki banyak fungsi mengatur penyempitan pembuluh darah koroner dan
metabolisme, pertumbuhan dan reproduksi muncul penyakit jantung koroner lumen
(Mark., et al, 1996). (Astawan dan Andreas, 2009).
Rata-rata manusia membutuhkan Pengendalian kolesterol dalam tubuh
kolestetrol 1100 mg/hari, dari jumlah tersebut mutlak diperlukan untuk mengatur kadar
216
217 Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 1, Nomor 3, Nopember 2014, hlm.216-219

lemak yang dikonsumsi tiap hari. Diet, penurunan kolestetrol pada tikus putih Rattus
olahraga maupun obat-obatan hipolipidemia norvegicus
dapat menurunkan kadar kolesterol. Akan Tujuan dari penelitian ini adalah
tetapi penggunaan obat sintetis sering untuk mengetahui potensi wortel (Daucus
mengakibatkan efek samping dan adanya carota) sediaan mentah dan matang terhadap
kontra indikasi terhadap penyakit tertentu penurunan kolesterol pada tikus putih Rattus
pada penderita. Alternatif pengobatan selalu norvegicus
diusahakan untuk mengurangi efek samping
dari obat penurun kadar kolesterol, salah METODE DAN BAHAN
satunya dari tumbuhan. Kandungan senyawa Rancangan penelitian ini termasuk jenis
kimia pada tumbuhan dapat digunakan penelitian true experiment dengan rancangan
sebagai dasar obat-obatan. Berdasarkan hasil pretest posttest control group design dengan
penelitian di Indonesia pada tahun 2010, tujuan untuk mengetahui perbadingan
masyarakat lebih banyak mengonsumsi penurunan kolesterol darah pada perlakuan
tumbuhan berupa sayur sebanyak 91,35 wortel mentah dan matang.
gr/hari daripada mengonsumsi buah 71, 26 Besar samper berdasarkan rumus
gr/hari (Helmizar et al, 2010) Federer, yaitu (t-1) (n-1) ≥15, t adalah
Wortel (Daucus carota) merupakan kelompok perlakuan, n adalah jumlah sampel
sayuran penting yang sering dikomsumsi per kelompok perlakuan. Maka jumlah sampel
masyarakat. Pada awalnya wortel hanya dalam tiap perlakuan adalah 8 ekor.
digunakan sebagai sayuran namun sekarang Variabel Independen (bebas) : proses
telah ditemukan α dan β karoten sebagai zat pengolahan wortel (masak dan mentah), dosis
penting antioksidan sebagai perlindungan dari wortel dan lamanya waktu pemberian.
mekanisme oksidasi LDL. Karoten terutama β Variabel dependen (tergantung) : penurunan
karoten mampu menetralkan reaktivitas kadar kolesterol darah.
singlet oksigen penyebab oksidatif pada sel. Teknik Pengumpulan Data: Kadar
Ikatan kimia pada karoten (conjugated doble kolesterol diperoleh dengan mengukur darah
bonds) mampu memindahkan energi dari tikus sebelum perlakuan wortel yang di masak
singlet oksigen untuk diubah menjadi oksigen dan wortel mentah.(1) Pemberian diet tinggi
normal, tetapi karoten tidak mengalami kolesterol (kuning telur bebek, minyak
kerusakan akibat pemindahan singlet oksigen kambing, minyak babi, terigu) pada pakan, (2)
tersebut bahkan masih mampu melakukan Perlakuan wortel mentah (diblender) dan
proses yang sama pada singlet oksigen lain. matang (dimasak dengan 100 ml air disisakan
Meskipun dalam keadaan kering atau 20 ml) selama 8 minggu, (3) Pengukuran
dehidrasi zat aktif karoten di dalam tubuh kadar kolesterol darah melalui pengambilan
cepat dioksidasi oleh air. dari ujung ekor.
Kandungan karoten lebih tinggi pada Analisa data yang digunakan adalah
wotel yang masih mentah, tetapi absorbsi statistik Kruskall Wallis untuk menguji
karoten lebih mudah jika wortel dimasak perbedaan kecepatan penurunan kolesterol
terlebih dahulu. Wortel mentah memiliki dengan menggunakan tingkat kepercayaan
dinding sel yang keras yang membuat tubuh 95% yang digunakan dengan SPSS 17.
hanya dapat mengkonversi kurang dari 25%
beta-karoten menjadi vitamin A. Memasak HASIL PENELITIAN
merupakan proses melarutkan selulosa Penelitian ini bertujuan untuk
dinding sel dengan memecah membran sel. mengetahui perbedaan penurunan kadar
Berdasarkan uraian di atas, maka kolesterol darah dengan menggunakan wortel
perlu dilakukan penelitian untuk melihat (Daucus carota) matang maupun mentah yang
perbedaan kecepatan penurunan kolesterol diberikan pada tikus putih (Rattus norvegicus)
darah pada tikus putih (Rattus norvegicus) setelah pemberian diet tinggi kolesterol.
antara wortel (Daucus carota) yang telah Selama penelitian tidak terdapat sampel
dimasak dan wortel mentah. droup-out, komplikasi ataupun efek samping
Rumusan dalam penelitian ini adalah: yang berarti.
Apakah terjadi potensi wortel (Daucus carota)
sediaan mentah dan matang terhadap
Nurmawati, Wulandari dan Fata, Potensi Wortel ……218

Tabel 1 Distribusi Perubahan Kadar oksidan sehingga senyawa radikal stabil


Kolesterol pada Tikus Setelah (Meyes, 2002; Agung, 2013).  karoten
Pemberian Terapi Wortel disebut sebagai antioksidan yang sangat baik,
Variabel N Mean
Std.
Min Max karena kemampuannya untuk memadamkan
Deviasi
Kolesterol 40 167.6 36.500 11 349
singlet oxygen dan scavenger radikal peroksil
5 7 (Agung, 2013)
Tikus 40 3.00 1.432 1 5
Hasil penelitian ini menunjukkan
tidak ada perbedaan pada masing-masing
Tabel 5.2 Analisis Perubahan Kadar perlakuan dengan menolak hipotesis.
Kolesterol pada Tikus Setelah Kemungkinan terjadi akibat kadar  karoten
Pemberian Terapi Wortel yang terkandung dalam wortel masih sangat
Variabel Perlakuan N
Mean Chi- Assymp. rendah. Hal ini sejalan dengan penelitian
Rank Square Sig
Kolesterol Wortel Mentah 8
Heber dan Lu (2000) yang menunjukkan
23.00 1.618 0.806
Dosis 1 bahwa pada konsentrasi sama berbagai
Wortel Mentah 8
Dosis 2
23.00
senyawa karotenoid,  karoten akan memiliki
Wortel Matang 8
Dosis 1
17.56 aktivitas antioksidan lebih rendah.
Wortel Matang 8
Dosis 2
18.00 Penambahan konsumsi karotenoid dapat
Kontrol 8 20.94 meningkatkan konsentrasi lipoprotein
karotenoid.
Total 40
Selain karoten juga terdapat pectin
dalam wortel. Pectin mampu menurunkan
Berdasarkan hasil uji statistik absorbansi asam empedu tetapi hanya sedikit
menunjukkan bahwa nilai kolom Asymp sign menurunkan kolesterol (Leveille, 1966) pektin
adalah 0,806, yaitu lebih besar dari 0,05 yang bersifat mengikat dan meningkatkan
berarti hipotesis Ho ditolak. Berdasarkan hasil pengeluaran asam empedu yang kemudian
tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada terbuang bersama feses. Pengikatan asam
perbedaan penurunan kolesterol pada masing- empedu oleh pectin menyebabkan asam
masing perlakuan. empedu keluar dari siklus enterohepatik.
Penurunan jumlah asam empedu
PEMBAHASAN menyebabkan hepar menggunakan kolesterol
Wortel adalah salah satu akar sayuran dalam darah sebagai bahan pembentuk asam
yang kaya akan senyawa bioaktif. Wortel empedu. Peningkatan asam empedu feses atau
telah menjadi sayuran utama dan umumnya kolesterol yang hilang dapat mengakibatkan
dikenal karena kandungan  dan  karoten penurunan plasma kolesterol dan
(Sharma, et al, 2012).  karoten sebagai meningkatkan biosintesis turnover kolesterol
antioksidan meredam singlet oxygen dan pada hewan coba (Linder, 1992). Akan tetepi
mencegah peroksidasi lipid, efeknya pada hasil penelitian ini pectin tidak
menyerupai efek vitamin E dan vitamin C menunjukkan kemampuan absorpsi kolesterol
dalam melindungi DNA dan membrane dari yang tinggi. Kadar pektin dalam wortel sangat
serangan oksidatif endogenus (Robbins, et al., kecil, sekitar 7,4%
2004; Agung, 2013). Tidak ada perbedaan perlakuan dapat
 koroten sebagai antioksidan dipengaruhi metabolisme dalam tubuh tikus
berperan mencegah reaksi berantai yang yang berbeda. Bila jumlah kalori yang
ditimbulkan radikal hidroksil sehingga diperoleh dari makanan lebih kecil dari energi
mencegah terputusnya rantai asam lemak pada yang dikeluarkan maka simpanan endogen
membrane dan mencegah pembentukan ikatan akan dikeluarkan (Ganong,2002). Penyerapan
disulfide (-S-S) pada protein sehingga tidak makanan ada kemungkinan terjadi perbedaan
kehilangan aktivitas biologisnya untuk pada masing-masing individu sehingga
pembentukan energy (Mayes, 2002; Agung, berpengaruh terhadap peningkatan kadar
2013).  karoten bersifat lipofilik sehingga kolesterol (Haryanti, 1997). Kondisi stress
berperan pada membrane sel untuk mencegah memungkinkan tikus memacu produksi
peroksidasi lipid.  karoten merupakan hormone epinefrin, norepineprin,
senyawa yang dapat memberikan electron kortikotropin dan glukokortikoid sehingga
(electron donor) kepada radikal bebas atau mengaktifkan hormone peka lipase trigliserid
219 Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 1, Nomor 3, Nopember 2014, hlm.216-219

yang memecah trigliserid dan meningkatkan cholesterolfed Rad. Journal Nutrition.


asam lemak bebas. Hormone stress 88;209-214
menyebabkan aktifnya gen dalam sel-sel Linder M.C. 1992. Biokimia nutrisi dan
lemak yang bisa memperbanyak diri dan metabolism. Penerjemah Aminudin
berkembang Parrakkasi. Penerbit UI Press. Jakarta
Manjoer, A. 2002. Kapita Selekta Kedokteran
SIMPULAN DAN SARAN Edisi ke tiga jilid I. Jakarta: Media
Simpulan Aesculapius Fakultas Kedokteran
Berdasarkan hasil penelitian Nicolle, Catherine, Nicolas Cardinault,
menunjukkan kesimpulan tidak ada perbedaan Olivier Aprikian, Jérome Busserolles,
pengaruh wortel (Daucus carota) pada tiap Pascal Grolier, Edmond Rock,
perlakuan terhadap penurunan kolesterol pada Christian Demigné, Andrzej Mazur,
tikus putih dengan tinggi diet kolesterol Augustin Scalbert and Pierre
Amouroux, et al .2003. Effect of
Saran carrot intake on cholesterol
Mengingat masih banyaknya metabolism and on antioxidant status
kelemahan dan keterbatasan yang dihadapi in cholesterol-fed rat.
peneliti ini, maka dari hasil penelitian ini http://www.springerlink.com/content/t
dapat disarankan sebagai berikut:Perlu 1a3fgj19qcbxq2k/
dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai Robinson, Trevor. 1995. Kandungan Organik
efek dari ekstrak bahan aktif dari wortel Tumbuhan Tinggi. Bandung: ITB
terhadap penurunan kadar kolesterol, perlu Rohmatussolihat, S.Si Antioksidan,
dilakukan peneltian mengenai kecepatan Penyelamat Sel-Sel Tubuh Manusia.
penyerapan bahan aktif wortel baik yang BioTrends/Vol.4/No.1/Tahun 2009
dimasak maupun matang Sharma, K.D., et al. (2012). Chemical
Composition, Function Properties and
DAFTAR RUJUKAN Precessing of Carrot – A Review.
Afify, A.M.R, et al. (2013). Evaluation of Journal Foot Sci Technology. India.
Carrot Pomace (Daucus Carrota) as Smeltzer, suzanne C. 2002. Buku
Hyposholesterolemic and AjarKeperawatan Medikal Bedah
Hypolipidemic Agent on Albino Rats. Brunner & Suddart edisi 8 Volume 3.
Agung, I.G.A.A. (2013). Suplemen Jakarta: EGC.
Kombinasi Tempe M-2 dengan Sunarjono, H. 1984. Kunci bercocok tanam
Wortel (Daucus carrota) sayur-sayuran penting di Indonesia.
Meningkatkan HDL, dan Antioksidan Sinar baru . Bandung
Total, Serta Menurunkan LDL, F2-
Isoprostan, dan IL-6 pada Tikus
Wistar Aterosklerosis. Denpasar:
Universitas Udayana
Astawan dan Andreas, 2009. Khasiat Whole
Grain. Makanan Berserat Untuk
Hidup Sehat. Gramedia. Jakarta.
Ganong,W.F. 2002. Buku ajar fisiologi
kedokteran. Edisi 20. Jakarta: penerbit
Swadaya
Haryanti. 1997. Pengaruh infuse rimpang
temulawak terhadap nafsu makan dan
perubahan berat badan tikus putih.
Fakultas kedokteran universitas
Gadjah Mada. Yogyakarta.
Leveille, G.A dan H.E. Saubeuberlich. 1996.
Mechanism of the Cholesterol-
depressing Effect of pectin in the

You might also like