You are on page 1of 7

Jurnal Kajian Veteriner Vol. 6 No.

2 : 78-84 (2018)
ISSN : 2356-4113 DOI: 10.35508/jkv.v6i2.05
EISSN : 2528-6021
LAPORAN KASUS: PENANGANAN OBSTRUKSI ESOFAGUS PADA
ANJING LABRADOR RETRIEVER

Case Report: Esophageal Obstruction Management in Labrador Retriever Dog

Tri Utami*, Tarsisius Considus Tophianong


Departemen Klinik, Reproduksi, Patologi dan Nutrisi,
Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Nusa Cendana, Kupang, NTT.
*Korespondensi: utami.t@staf.undana.ac.id
Pemasukan Artikel : 8 Mei 2019 Direvisi : 17 Mei 2019 Diterima : 7 Juni 2019 Publikasi Daring : 15 Juni 2019

ABSTRACT

Esophageal obstruction is a condition that is commonly experienced by


dogs and causes disruption to the mobilization of food and water to the stomatch.
The aim of this study is to provide information on the management of esophageal
obstruction in a dog based on the type and location of the obstruction. The
material used in this case study is a Labrador retriever dog, female, 2 years old,
brownish red and weighing 24 kg. Based on history, clinical symptoms and
radiographic examination, the diagnosis of this case was obstruction of a foreign
body in intraluminal esophagus. Before treatment, the dog was anesthetized by
premedication Atropine sulfate at 0.02 mg/kg body weight sub-cutaneously, and
induction of anesthesia through combination injection of Ketamin HCL dose 10
mg/kg body weight and Xylazine dose 2 mg/ kg body weight intramuscularly.
Goal treatment that has been done in this case is taking a foreign body in the form
of a piece cow bone in intraluminal esophagus through the oral cavity.

Key Words: esophageal obstruction, bone, dog

PENDAHULUAN
Esofagus merupakan bagian atas, esofagus tubuler, dan spinkter
dari traktus digesti yang berada esofagus bagian bawah (Kook 2013).
diantara oropharyng dan lambung Esofagus pars servikalis berada
hewan mamalia. Fungsi utama dibagian dorsal dan sisi kiri dari
esofagus adalah membawa ingesta trachea. Esofagus pars thorakalis
dari cavum oral menuju lambung berada disepanjang inlet thorak
(Moore 2008). Secara anatomi, hingga hiatus diafragmatika. Bagian
esofagus mamalia terdiri atas tiga ujung esofagus yang pendek berada
bagian, yaitu: servikal, thorakalis dan didalam cavum abdominal diantara
abdominal (Dyce dkk. 2010; Moore diafragma dan lambung (Moore
2008). Esofagus anjing dilengkapi 2008).
dengan spinkter esofagus bagian

78
Utami dan Tophianong Jurnal Kajian Veteriner

Obstruksi atau penyumbatan berdasar riwayat, pemeriksaan klinis,


seringkali yang menyebabkan imaging, dan/ atau endoskopi. Gejala
gangguan pada fungsi esofagus. klinis yang paling sering dialami
Obstruksi esofagus dapat disebabkan hewan yang mengalami obstruksi
karena benda asing, striktura maupun esofagus adalah regurgitasi dan
massa (Radlinsky dan Fossum 2019; disfagia (Radlinsky dan Fossum
Burton dkk 2017). Diagnosis 2019; Archibald 1965).
gangguan pada esofagus ditegakkan

DESKRIPSI KASUS

Seekor anjing ras Labrador elastisitas kulit dan Capillary Refill


retriever bejenis kelamin betina, Time (CRT) masih normal, kurang
berumur 2 tahun memiliki berat dari 2 (dua) detik. Pada saat palpasi
badan 24 kg dengan skor kondisi abdomen tidak menunjukkan distensi
tubuh ideal, mengalami beberapa maupun rasa sakit, auskultasi
keluhan diantaranya disfagia, pencernaan pada area hipogastrik
regurgitasi dan lethargia yang sudah tidak menunjukkan adanya
berlangsung selama tiga hari. peningkatan suara peristaltik. Anjing
Menurut informasi yang disampaikan terlihat mengalami penurunan
pemilik, awalnya anjing tersebut aktivitas, lebih senang berbaring.
sebelumnya diberi makanan berupa Anjing mengalami defekasi sehari
nasi, potongan daging dan tulang sebelum datang ketempat praktik
sapi yang telah dimasak. Pada saat dengan konsistensi feses padat dan
makan, anjing terlihat mengalami frekuensi urinasi sebanyak 3-4x
batuk, menggonggong keras dan dalam satu hari. Palpasi pada area
menunjukkan reflek seperti ingin servikal terasa adanya
mengeluarkan sesuatu dari mulutnya. pembengkakan pada area 1/3 bagian
Tiga hari kemudian pemilik atas ventral medial servikal, terlihat
membawa anjing tersebut ke tempat reflek rasa sakit pada saat dipalpasi.
Praktik Dokter Hewan Bersama Anjing terlihat mengalami disphagia
(PDHB) Grace Vet Care untuk dan kemudian diikuti dengan
mendapatkan penanganan. regurgitasi setiap kali diberi
Pemeriksaan fisik dilakukan makanan. Regurgitasi terjadi
dengan melakukan pengukuran sebanyak dua kali pada saat anjing
frekuensi nafas, denyut jantung dan tersebut diperiksa tanpa disertai
temperatur. Hasil pemeriksaan kontraksi abdomen. Ingesta yang
frekuensi nafas, denyut jantung dan dikeluarkan pada saat regurgitasi
temperatur dalam kisaran normal. berupa pakan yang tidak tercerna,
Anjing terlihat mengalami dehidrasi cairan dan disertai bercak darah
ringan (5%) ditandai dengan warna segar.
mukosa mata pucat. Turgor kulit,

79
Jurnal Kajian Veteriner Vol. 6 No. 2 : 78-84 (2018)
ISSN : 2356-4113 DOI: 10.35508/jkv.v6i2.05
EISSN : 2528-6021

DIAGNOSIS

Pemeriksaan penunjang regurgitasi dan disfagia (Archibald


dilakukan dengan pemeriksaan 1965). Berdasarkan lokasi obstruksi,
radiografis pada regio servikal benda asing tersebut terletak didalam
dengan proyeksi lateral sinistro- lumen esophagus (intraluminal) dan
dextra (right recumbency). Hasil foto obstruksi bersifat parsial.
radiografis menunjukkan adanya Menurut Owens dan Biery
benda asing terlihat radiopak (1982), penyebab obstruksi pada
berbentuk persegi panjang, tepi kebanyakan anjing antara lain tulang
ireguler dan tajam, melintang pada atau benda yang memiliki tepi
lumen esofagus pars serivikal ireguler dan pada tampilan
(Gambar 1). Lumen esofagus radiografis terlihat radiopak. Benda
disekitar lokasi obstruksi tampak asing biasanya berada pada tiga
mengalami dilatasi dan radiolusen. lokasi, yakni: kranial hingga inlet
Menurut Owens dan Biery (1982), thorak, kranial hingga ke basal
dilatasi dapat terjadi pada proksimal jantung serta bagian kranial ke
esofagus hingga ke daerah yang diafragma. Pada pemeriksaan
mengalami obstruksi jika obstruksi radiografis, esofagus normal pada
bersifat total. Berdasarkan riwayat anjing dan kucing tidak terlihat,
anamnesa, temuan klinis, serta hasil sedikit udara terlihat dibagian kranial
pemeriksaan radiografis dapat esofagus pars servikalis dan
disimpulkan bahwa anjing thorakalis (Radlinsky dan Fossum
mengalami obstruksi esofagus. 2019). Obstruksi tersebut dapat
Obstruksi esophagus diklasifikasikan menyebabkan terjadinya perforasi,
menjadi tiga berdasarkan posisi atau mediastinitis, pneumomediastinum,
lokasi obstruksi, yaitu: intraluminal, maupun divertikulum esofagus
mural dan ekstramural. Obstruksi (Radlinsky dan Fossum 2019; Owens
esofagus dapat terjadi secara parsial and Biery 1982).
atau total, ditandai dengan gejala

DISKUSI

Keberhasilan penanganan pengambilan secara manual melalui


kasus obstruksi benda asing didalam rongga mulut, dan (2) tindakan
esofagus dilakukan dengan tindakan operasi. Kedua teknik penanganan
mengambil benda asing tersebut dari dipilih sesuai dengan tipe dan lokasi
dalam esofagus. Pendekatan obstruksi. Menurut Archibald (1965),
penanganan kasus obstruksi esofagus opsi pertama penanganan dilakukan
intraluminal dapat dilakukan melalui dengan menggunakan endoskopi dan
beberapa teknik, yakni (1) forcep bertuas panjang dimasukkan
80
Utami dan Tophianong Jurnal Kajian Veteriner

secara bersamaan kedalam esofagus menggunakan peralatan melalui


melalui rongga mulut. Esofagotomi rongga mulut, dan terjadi laserasi
dilakukan jika benda asing penyebab maupun perforasi pada esofagus.
obstruksi tidak dapat diambil

Gambar 1. Foto radiografis proyeksi lateral dari anjing Labrador retriever, betina,
berumur dua tahun. Benda asing berbentuk persegi panjang radiopak
dengan tepi ireguler tampak melintang didalam lumen esophagus
(Anak panah hitam).

Dalam Radlinsky dan Fossum melalui pendekatan ventral midline


(2019) disebutkan bahwa celiotomy.
penanganan secara operatif pada Tindakan yang dipilih dalam
gangguan esofagus pars servikalis penanganan obstruksi pada kasus ini
dilakukan dengan insisi bagian adalah dengan melakukan
ventral midline cervical. Penanganan pengangkatan benda asing melalui
pada gangguan esofagus pars rongga mulut. Pertimbangan
thorakalis didekat dasar jantung dilakukannya tindakan ini karena
dilakukan melalui pendekatan right lokasi obstruksi berada di bagian
lateral thoracotomy, sedangkan pada proksimal esofagus pars servikalis,
gangguan esofagus dibagian kranial sehingga dapat dijangkau dengan
atau kaudal jantung dengan menggunakan peralatan tanpa harus
pendekatan left cranial atau caudal dilakukan tindakan operasi.
thoracotomy. Penanganan gangguan Tindakan penanganan kasus
pada esofagus pars abdominal obstruksi esofagus ini dilakukan
dalam kondisi hewan teranestesi.

81
Jurnal Kajian Veteriner Vol. 6 No. 2 : 78-84 (2018)
ISSN : 2356-4113 DOI: 10.35508/jkv.v6i2.05
EISSN : 2528-6021
Anjing terlebih dahulu dipuasakan esofagus pars servikal dapat
makan selama 12 jam dan minum dijangkau oleh alat tersebut, namun
selama 8 jam. Pemberian tulang masih tertancap kuat dan sulit
premedikasi dilakukan dengan untuk dilepaskan pertautannya
menggunakan Atropin sulfat (dosis dengan dinding esofagus. Potongan
0.02 mg/kg berat badan secara tulang dijepit dengan obstetrical
subkutan), kemudian dilanjutkan forcep, kemudian kedua tepi tulang
dengan pemberian anestetika diberi tekanan dengan bergantian
kombinasi Ketamin HCL (dosis 10 secara perlahan dan hati-hati untuk
mg/kg berat badan) dan Xilazin mengendorkan pertautannya tanpa
(dosis 2 mg/kg berat badan) secara melukai jaringan disekitarnya.
intramuskuler. Tindakan Setelah berlangsung kurang lebih 30
pengambilan benda asing dilakukan menit, potongan tulang akhirnya
dengan memasukkan alat berupa dapat dilepaskan dari pertautannya
obstetrical forcep yang memiliki tuas dengan dinding mukosa esofagus,
berukuran panjang kedalam lumen dan selanjutnya dilakukan rotasi dan
esofagus. Keberadaan benda asing retraksi keluar dari lumen esofagus
berupa potongan tulang sapi yang melalui rongga mulut (Gambar 2-A).
melintang dibagian proksimal

A B
Gambar 2. Penanganan obstruksi esofagus. A, Pengambilan potongan tulang
menggunakan obstetrical forcep yang dimasukkan kedalam esofagus
melalui cavum oral. B, Potongan tulang sapi penyebab obstruksi
esofagus.

82
Utami dan Tophianong Jurnal Kajian Veteriner

Potongan tulang sapi beberapa hari hingga minggu dapat


penyebab obstruksi memiliki panjang menyebabkan ruptur, perforasi dan
5 cm, lebar 5 mm dan bertepi tajam nekrosis. Terapi yang diberikan
(Gambar 2-B). Anjing tersebut pasca pengambilan potongan tulang,
mengalami komplikasi pasca antara lain: pemberian Amoxicillin
penanganan, diantaranya dengan dosis 10 mg/kg berat badan
mengeluarkan saliva disertai bercak selama 7 hari melalui injeksi
darah selama 2 hari dan radang intramuskuler dan Meloxicam
disekitar leher hingga ke area dengan dosis pemberian 0.2 mg/kg
mandibular selama 5 hari pasca berat badan per oral selama 7 hari.
penanganan. Menurut Archibald Selama satu minggu anjing tersebut
(1965), risiko pengangkatan benda diberikan pakan lunak untuk
asing penyebab obstruksi esofagus membantu proses penyembuhan
yang telah berlangsung selama esofagus.

SIMPULAN

Penentuan diagnosa yang Berdasarkan tipe dan lokasi


tepat pada kasus ini merupakan salah obstruksi, anjing dalam studi kasus
satu kunci keberhasilan penanganan ini mengalami obstruksi parsial
kasus. Diagnosa ditegakkan intraluminal esofagus pars servikalis
berdasarkan riwayat anamnesa, akibat potongan tulang sapi. Benda
gejala klinis dan pemeriksaan asing berupa potongan tulang sapi
radiografis menjadi penentu tindakan berhasil dikeluarkan dari dalam
penanganan. Pemilihan penanganan lumen esofagus tanpa intervensi
kasus obstruksi esofagus didasarkan tindakan operasi.
atas tipe dan lokasi obstruksi.

UCAPAN TERIMA KASIH

Tulisan ini telah mendapat membantu mobilisasi anjing selama


persetujuan klien selaku pemilik perawatan di Kupang. Klien kami
hewan. Kami mengucapkan Mrs. Natasha Pisani yang telah
terimakasih kepada yang terhormat mengevakuasi anjing Atom dari
drh. Katharina Domingga Asna yang Pulau Ndana ke Kupang serta telah
telah terlibat langsung dalam memberikan kepercayaan kepada
penanganan pasien tersebut. Bapak kami untuk melakukan tindakan
Vinsensius Loye yang telah medik sesuai kebutuhan pasien.

83
Jurnal Kajian Veteriner Vol. 6 No. 2 : 78-84 (2018)
ISSN : 2356-4113 DOI: 10.35508/jkv.v6i2.05
EISSN : 2528-6021

DAFTAR PUSTAKA

Burton AG, Talbot CT, Kent MS. dilatation. In: North


2017. Risk factors for death American Veterinary
in dogs treated for Conference, Orlando,
esophageal foreign body America. 19-23 Januari
obstruction: A Retrospective 2013. Pp:1-6
Cohort Study of 222 Cases MaryAnn, Radlinsky and Terry WF.
(1998-2017). Journal of 2019. Surgery of the
Veterinary Internal Digestive System. In:
Medicine 31: 1686-1690. Fossum. Small Animal
Dyce KM, Sack WO, Wensing CJG. Surgery. 5th edition.
2010. Textbook of Elsevier. Philadelphia. Pp:
Veterinary Anatomy. 4th 365-380
Edition. Saunders. Elsevier Moore LE.. 2008. Small Animal
Inc. Gastroenterology. German
James, Achibald. 1965. Canine PP:139-150
Surgery. First edition. Owens JM dan Biery DN.1982.
American Veterinary Radiographic Interpretation
Publication,Inc. California. for The Small Animal
Pp: 443-454 Clinician. Ralston Purina
Kook PH. 2013. Megaesophagus and Company. USA. Pp: 139-
other causes of esophageal 141

84

You might also like