You are on page 1of 7

PERBEDAAN KADAR TRIGLISERIDA WANITA SEBELUM DAN

SESUDAH TERAPI BEKAM


Diana Fransiska Sinaga, Putri Widelia Welkriana, Jon Farizal

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bengkulu, Prodi D III Analis Kesehatan


Jalan Indragiri Nomor 03 Padang Harapan Kota Bengkulu 38225
dianafransiskasinaga14@gmail.com

Abstract: Wet cupping therapy can excavate the hydrophilic and hydrophobic
material one example is lipoprotein. Triglycerides are used as blood biochemical
parameters to determine the interference of fat metabolism. Hypertriglyceridemia is
a condition that occurs because of increased triglyceride levels that trigger the
accumulation of lipids in the walls of the arteries that can cause atherosclerosis.
This research is to know the difference of triglyceride level of women before and
after cupping therapy at Cottage Alternative Medicine Miftahussyifa Bengkulu
City. The research conducted is Analytical. The research design used was
researched design pre-experimental with one group pre-post test. The sample in
this study were 32 respondents by using purposive sampling method. Samples were
measured by method clinical analyzer using a clinical analyzer instrument
(Architect Plus C4000®) and using triglyceride reagent (proliferation Abbot). This
study showed that of 32 female respondents who had first followed bruise therapy
then examined triglyceride levels before and after cupping therapy with the first
venous blood taking done before the cordoning, the second venous blood taking
was done immediately after the curing of the same sample. The result showed that
the mean of triglyceride level before and after cupping therapy decreased with the
mean value of triglyceride level before cupping therapy 208,28 mg/dL and mean
value of triglyceride level after cupping therapy 200,59 mg / dL. The result of T-
test analysis is dependent with value p=0,002 (p <0,05). There are significant
differences in triglyceride levels before and after cupping therapy at Cottage
Alternative Medicine Miftahussyifa Bengkulu City.
Keywords: Cupping Therapy, Triglycerides, Cholesterol.

Abstrak: Terapi bekam basah dapat mengekskresikan material hidrofilik dan


hidrofobik salah satu contohnya adalah lipoprotein. Trigliserida digunakan sebagai
parameter biokimia darah untuk menentukan gangguan metabolisme lemak.
Hipertrigliseridemia merupakan kondisi yang terjadi karena meningkatnya kadar
trigliserida yang memicu akumulasi lipid di dinding pembuluh arteri yang dapat
menyebabkan terjadinya aterosklerosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
perbedaan kadar trigliserida wanita sebelum dan sesudah terapi bekam di Pondok
Pengobatan Alternatif Miftahussyifa Kota Bengkulu. Penelitian yang dilakukan
bersifat Analitik. Desain penelitian yang digunakan adalah Rancangan penelitian
pre-eksperimen dengan one group pre-post test. Sampel pada penelitian ini
sebanyak 32 responden dengan menggunakan metode purposive sampling. Sampel
diukur dengan metode clinical analyzer menggunakan alat clinical analyzer
(Architect Plus C4000®) dan menggunakan reagen pemeriksaan trigliserida (Abbot
Architect Plus C4000®). Penelitian ini menunjukan bahwa dari 32 responden
wanita yang baru pertama kali mengikuti terapi bekam kemudian dilakukan
pemeriksaan kadar trigliserida sebelum dan sesudah terapi bekam dengan
pengambilan darah vena pertama dilakukan sebelum pembekaman, pengambilan
darah vena kedua dilakukan langsung setelah pembekaman pada sampel yang
sama. Hasil penelitian didapatkan nilai rerata kadar trigliserida sebelum dan

045
046 Jurnal Media Kesehatan, Volume 12 Nomor 2, Desember 2019, hlm. 045-051

sesudah terapi bekam mengalami penurunan dengan nilai rerata kadar trigliserida
sebelum terapi bekam 208,28 mg/dL dan nilai rerata kadar trigliserida sesudah
terapi bekam 200,59 mg/dL. Hasil analisis Uji T dependen dengan nilai p=0,002
(p< 0,05). Ada perbedaan kadar trigliserida yang signifikan sebelum dan sesudah
terapi bekam di Pondok Pengobatan Alternatif Miftahussyifa Kota Bengkulu
Tahun 2018.
Kata Kunci: Terapi bekam, Trigliserida, Kolesterol.

Trigliserida digunakan sebagai parameter gejala penyakit diabetes komplikasi,


biokimia darah untuk menentukan sindrom metabolik yang merupakan
gangguan metabolisme lemak. gangguan dari beberapa penyakit
Hipertrigliseridemia merupakan kondisi komplikasi sebelumnya seperti jantung,
yang terjadi karena meningkatnya kadar diabetes melitus, kegemukan dan
trigliserida yang memicu akumulasi lipid hipertensi(Oway, Kalangi, & Pasiak,
di dinding pembuluh arteri yang dapat 2013). Menurunkan kadar trigliserida
menyebabkan terjadinya aterosklerosis sangat penting, terutama untuk mencegah
(Patonah, Yuniarto, & Nurhandayati, penyakit-penyakit berbahaya yang dapat
2014). timbul akibat peningkatan kadar
Trigliserida menyediakan energi trigliserida. Kadar trigliserida di dalam
bagi proses metabolik tubuh. Trigliserida darah dapat diturunkan dengan terapi
memiliki fungsi yang hampir sama tradisional bekam. Berdasarkan hasil
dengan fungsi karbohidrat (Wowor, penelitian (Samiasih & Hartiti, 2013)
Ticoalu, & Wongkar, 2013). Kadar menyatakan bahwa bekam basah
trigliserida normal dalam darah adalah menurunkan kadar kolesterol, trigliserida
<150 mg/dL. Kriteria garis batas tinggi dan asam urat pada pasien migren di
jika kadarnya 150 - 199 mg/dL, kriteria Demak.
tinggi jika kadarnya 200 - 499 mg/dL dan Bekam salah satu metode
kriteria sangat tinggi jika kadarnya pengobatan komplementer yang dilakukan
>500mg/dL (Munawwarah, 2011). dengan menggunakan vacum cups.
Kadar trigliserida yang tinggi dapat Adapun mekanisme yang mendasari efek
memicu beberapa penyakit, di antaranya terapi bekam basah terhadap penurunan
yaitu dapat menyebabkan penyempitan kadar trigliserda darah, terbukanya barier
dan pengerasan di dalam pembuluh darah kulit yang akan meningkatkan fungsi
arteri akibat pengendapan kolesterol dan ekskresi kulit diantaranya mengeluarkan
zat-zat lemak (aterosklerosis), timbul lipid dan substansi atau material yang
Diana Fransiska Sinaga dkk, Perbedaan Kadar Trigliserida Wanita … 047

bersifat hidrofobik. Terapi bekam basah BAHAN DAN CARA KERJA


dapat mengekskresikan material hidrofilik Jenis penelitian yang dilakukan
dan hidrofobik salah satu contohnya bersifat Analitik. Desain penelitian yang
adalah lipoprotein (Widodo & Khoiriyah, digunakan adalah Rancangan penelitian
2014). pre-eksperimen dengan one group pre-
Melihat Permasalahan diatas, maka post test design. Sampel penelitian ini
peneliti tertarik untuk melakukan diambil dengan metode purposive
penelitian mengenai perbedaan kadar sampling yang terdiri dari 32 responden
trigliserida wanita sebelum dan sesudah yang telah memenuhi kriteria inklusi dan
terapi bekam. Hasil penelitian ini dapat eksklusi sampel. Sebelum saya
menjadi dasar penelitian lebih lanjut untuk mengambil sampel darah vena ke
mendapatkan pengetahuan yang lebih luas responden saya meminta persetujuan
dalam rangka menyusun perencanaan dan secara tertulis (inform concern) terlebih
program terapi bekam. dahulu.
Tujuan umum penelitian ini untuk Data yang telah didapat dari hasil
mengetahui perbedaan kadar trigliserida penelitian selanjutnya diolah secara
wanita sebelum dan sesudah terapi bekam statistik dengan menggunakan Uji T
di Pondok Pengobatan Alternatif dependen. Data diolah dengan
Miftahussyifa Kota Bengkulu dan tujuan menggunakan Uji Shapiro-Wilk untuk
khusus penelitian ini untuk mengetahui melihat normalitas data, jika data
distribusi frekuensi kadar trigliserida berdistribusi normal maka dipilih Uji T
wanita sebelum dan sesudah terapi bekam dependen, namun jika data tidak
di Pondok Pengobatan Alternatif berdistribusi normal dilakukan
Miftahusyifa Kota Bengkulu, untuk transformasi data terlebih dahulu. Jika
mengetahui rerata kadar trigliserida variabel baru hasil transformasi
wanita sebelum dan sesudah terapi bekam berdistribusi normal, maka digunakan Uji
di Pondok Pengobatan Alternatif T dependen. Jika variabel baru hasil
Miftahussyifa Kota Bengkulu, dan untuk transformasi tidak berdistribusi normal,
mengetahui perbedaan kadar trigliserida maka dipilih Uji Wilcoxon. Pada
pada wanita yang melakukan terapi bekam penelitian ini digunakan Uji Shapiro-Wilk
di Pondok Pengobatan Alternatif untuk melihat normalitas data dan hasil
Miftahussyifa Kota Bengkulu. yang didapat yaitu data berdistribusi
048 Jurnal Media Kesehatan, Volume 12 Nomor 2, Desember 2019, hlm. 045-051

normal sehingga dapat langsung mg/dL dan nilai rerata kadar trigliserida
dilanjutkan dengan Uji T dependen untuk sesudah terapi bekam 200,59 mg/dL.
melihat ada tidaknya perbedaan kadar Tabel 2 Hasil Analisis Rerata Kadar Trigliserida
Sebelum dan Sesudah Terapi Bekam
trigliserida wanita sebelum dan sesudah Variabel n Mean Media Min Max
n
terapi bekam. Kadar 32 208,2 200,0 106 370
trigliserida 8 0
HASIL sebelum
terapi
Tabel 1 diketahui hampir sebagian bekam
Kadar 32 200,5 188,0 118 347
responden memiliki kadar trigliserida trigliserida 9 0
sesudah
normal sebelum terapi bekam (28,13%), terapi
bekam
sebagian besar responden memiliki kadar
Tabel 3 diketahui hasil analisis Uji
trigliserida abnormal (tinggi) sebelum
T dependen dengan nilai p=0,002 (p<
terapi bekam (71,87%), sebagian kecil
0,05) maka dapat diambil kesimpulan ada
responden memiliki kadar trigliserida
perbedaan yang signifikan terhadap kadar
normal sesudah terapi bekam (25%), dan
trigliserida sebelum dan sesudah terapi
sebagian besar responden memiliki kadar
bekam.
trigliserida abnormal (tinggi) sesudah
Tabel 3 Hasil Analisis Uji T Dependen Kadar
terapi bekam (75%). Trigliserida Sebelum dan Sesudah Terapi Bekam

Tabel 1 Distribusi Frekuensi Kadar Trigliserida Variabel N Mean ± IK 95% P


Sebelum dan Sesudah Terapi Bekam SD
Kadar trigliserida Frekuensi Persentasi Sebelum 32 208,28 ± 3,105 - 0,002
sebelum terapi terapi 71,319 12,270
bekam bekam
Normal 9 28,13 Sesudah 32 200,59 ±
Abnormal 23 71,87 terapi 68,898
(tinggi) bekam
Total 32 100
Kadar trigliserida Frekuensi Persentasi Hasil penelitian menunjukkan adanya
sesudah terapi
bekam penurunan kadar trigliserida setelah terapi
Normal 8 25
Abnormal 24 75 bekam. Jumlah keseluruhan pasien pada
(tinggi)
Total 32 100 penelitian ini 32 orang, diketahui

Tabel 2 menunjukkan hasil analisis sebanyak 27 orang (84,375%) mengalami

rerata kadar trigliserida sebelum dan penurunan kadar trigliserida sesudah

sesudah terapi bekam mengalami terapi bekam dan sebanyak 5 orang

penurunan dengan nilai rerata kadar (15,625%) mengalami peningkatan kadar

trigliserida sebelum terapi bekam 208,28 trigliserida sesudah terapi bekam.


Diana Fransiska Sinaga dkk, Perbedaan Kadar Trigliserida Wanita … 049

PEMBAHASAN berbahaya lainnya. Setelah penusukan


tekanan negatif menggunakan cupping
Proses penurunan kadar trigliserida terjadi
kembali dilakukan pada daerah tersebut.
dimana tekanan negatif (kekuatan hisap)
Tekanan negatif yang kedua kalinya ini
diterapkan di permukaan kulit
menyebabkan seluruh cairan yang
menggunakan cup yang membuat kulit
terkumpul (bersama zat-zat berbahaya)
terhisap kedalamnya. Karena tekanan
keluar hingga seluruh cairan yang
negatif ini membuat laju filtrasi kapiler
terkumpul pada area cupping habis.
menuju daerah cupping menjadi cepat dan
Karena ada gradien tekanan yang sangat
menurunkan absorbsi di kapiler vena yang
besar pada penambahan cupping kedua ini
meninggalkan daerah cupping.
pada ujung kapiler arteriol dan venula
Peningkatan filtrasi kapiler-kapiler kulit
akan menyebabkan filtrasi pada kedua
ini akan mengakibatkan banyaknya cairan
ujung kapiler tersebut. Hal ini
dan zat-zat berbahaya yang terfiltrasi
menyebabkan peningkatan pembersihan
menumpuk di daerah cupping. Selain itu,
plasma darah. Pembersihan zat-zat
tekanan negatif ini juga akan
berbahaya ini akan menimbulkan luka
mengumpulkan cairan limfe dan
pada jaringan tersebut. Dengan adanya
interstisial di daerah cupping. Subtansi
hemostasis dari tubuh maka luka tersebut
kimia, mediator inflamasi, dan mediator
akan mengalami proses pemulihan secara
nyeri yang mencair ini akan menggenangi
fisiologis. Cairan interstisial yang baru
ujung-ujung saraf sensoris di daerah
akan datang melalui filtrasi pada arteriol
cupping dan memutus adhesi jaringan
kapiler kulit setelah pembersihan cairan
yang akan menurunkan rasa nyeri
yang berisi zat-zat berbahaya sebelumnya.
(Wicaksono & Larasati, 2016).
Hemostasis fisiologi ini merupakan
Penusukan pada daerah cupping akan perbaikan baru setelah terapi bekam basah
membuka barrier kulit untuk (Wicaksono & Larasati, 2016).Selama
mengeluarkan cairan bersama zat-zat penelitian dilaksanakan terdapat beberapa
berbahaya dan mencegah absorbsinya di keterbatasan yang peneliti alami
ujung kapiler vena. Penusukan ini pada diantaranya ada 5 orang responden yang
akhirnya akan menghasilkan peningkatkan tidak bersedia diambil sampel darah vena
pembersihan plasma darah dari material- sebanyak dua kali yaitu sebelum terapi
material penyebab penyakit, seperti bekam dan sesudah terapi bekam
radikal bebas, kolesterol, dan zat-zat
050 Jurnal Media Kesehatan, Volume 12 Nomor 2, Desember 2019, hlm. 045-051

dikarenakan responden mengalami trauma pengobatan yang dilakukan dengan cara


dan ketakutan saat pengambilan sampel mengeluarkan darah yang sudah tua
darah vena pertama yang menyebabkan melalui pembuluh-pembuluh kapiler.
responden tidak bersedia untuk diambil Bekam diawali dengan pembendungan
sampel darah vena kedua pada hari yang lokal pada daerah kulit yang ingin
sama, sehingga pengambilan sampel darah dibekam. Pembendungan lokal tersebut
vena responden yang kedua dilakukan 1 sebagai hasil dari tekanan negatif oleh
hari setelah pembekaman. Hal ini pengekopan dengan menggunakan tabung
mengakibatkan adanya peningkatan kadar atau gelas(Rahmanda et al., 2016).
trigliserida sesudah terapi bekam. Ada KESIMPULAN
perbedaan antara kolesterol total sebelum
Ada perbedaan kadar trigliserida
dan sesudah terapi bekam dengan
yang signifikan sebelum dan sesudah
pengambilan darah vena pertama
terapi bekam di Pondok Pengobatan
dilakukan sebelum pembekaman
Alternatif Miftahussyifa Kota Bengkulu.
kemudian pengambilan darah vena kedua
Terapi bekam memberikan dampak yang
dilakukan 1 hari setelah pembekaman
baik bagi kesehatan, salah satunya terapi
pada sampel yang sama. Penurunan kadar
bekam dapat menurunkan kadar
kolesterol total pada pasien terapi bekam
trigliserida yang tinggi dimana
diakibatkan pengeluaran plak-plak
peningkatan kadar trigliseridadapat
kolesterol berlebih yang menumpuk pada
memicu beberapa penyakit, di antaranya
pembuluh darah serta perangsangan
dapat menyebabkan penyempitan dan
proses lipolisis jaringan lemak saat
pengerasan di dalam pembuluh darah
pembekaman. Pengekopan (penghisapan)
arteri akibat pengendapan kolesterol dan
pada kulit yang dibekam menimbulkan
zat-zat lemak (aterosklerosis), timbul
tekanan negatif sehingga membantu
gejala penyakit diabetes komplikasi dan
proses pengeluaran plak-plak kolesterol
sindrom metabolik.
tersebut.Bekam merupakan suatu metode
DAFTAR RUJUKAN
(eBM), 1, 357–363.
Munawwarah, M. (2011). Penambahan Pelatihan Patonah, Yuniarto, A., & Nurhandayati, C. (2014).
Kekuatan Otot Pada Pelatihan Interval Aktivitas antihipertrigliseridemia ekstrak
Menurunkan Trigliserida Mahasiswi Gemuk. kunyit (Curcuma longa L)Dan bangle
Jurnal Fisioterapi, 11(1). (Zingiber cassumunar Roxb) Serta
Oway, I. A. H., Kalangi, S. J. . R., & Pasiak, T. kombinasinya pada hewan hipertrigliseridemia.
(2013). Perbandingan kadar trigliserida pada Jurnal Farmasi Galenika, 1(2), 54–60.
obes 1 dan obes 2. Jurnal E-Biomedik Samiasih, A., & Hartiti, T. (2013). Gambaran
Diana Fransiska Sinaga dkk, Perbedaan Kadar Trigliserida Wanita … 051

Kadar Trigliserid Akseptor KB Suntik Wowor, F. J., Ticoalu, S. H. R., & Wongkar, D.
DMPA Yang Dilakukan Bekam Basah. (2013). Perbandingan Kadar Trigliserida
Wicaksono, T. D., & Larasati, T. A. (2016). Darah Pada Pria Perokok dan Bukan
Mekanisme Bekam sebagai Terapi Alternatif Perokok. Jurnal E-Biomedik, 1(2), 986–990.
dalam Menurunkan Hipertensi Mechanism Rahmanda, Y., Seto, R., & Sugiarti, M. (2016).
of Wet Cuppingas Alternative Therapy in Gambaran Kadar Kolesterol Total pada
Lowering Hypertension. Majority, 5(April), Pasien Terapi Bekam di tempat Pelayanan
112–119. Kesehatan Tradisional Bekam Herbal Center
Widodo, S., & Khoiriyah. (2014). Efek Terapi ( BHC ) Kedaton Kota Bandar Lampung
Bekam Basah Terhadap Kadar Kolesterol Overview Total Cholesterol Levels in
Total Pada Penderita Hiperkolesterolmia Di Patients Cupping Therapy in Place Cupping
Klinik Bekam Center Semarang. Prosiding Traditional Herbal He. Jurnal Analis
Seminar Nasional. Kesehatan, 5(1).

You might also like