You are on page 1of 14

JKA (Jurnal Keperawatan Abdurrab) ISSN CETAK : 2541-2640

Volume 04 No. 02, Bulan Januari Tahun 2021 | ISSN ONLINE : 2579-8723

KEBUTUHAN KELUARGA PASIEN


Critical Care Unit (CCU)
Repindra Oktari1), Hellena Deli2), Lita3)
1
Program Studi Keperawatan STIKes Hang Tuah Pekanbaru, Yayasan HangTuah, Jl.
Mustafa Sari No.5, Tengkerang Sel., Kec. Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Riau 28281
email : Repindraoktaribbm@gmail.com
2 Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Riau, Universitas Riau, Jl. Pattimura, Cinta
Raja, Kec. Sail, Kota Pekanbaru, Riau 28127
email : hellenadeli.hd@gmail.com
3 Program Studi Keperawatan STIKes Hang Tuah Pekanbaru, Yayasan HangTuah, Jl.
Mustafa Sari No.5, Tengkerang Sel., Kec. Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Riau 28281
email : lita@htp.ac.id

Abstract
The growing threat of patients’ death will impact on their family’s worry and stress which will
negatively affect the role of the family as a part of the support system for the patient. The
purpose of this study is to determine family needs of patients admitted to CCU of Arifin Achmad
General Hospital of Riau Province. This is a quantitative study using descriptive design with 21
respondents chosen using consecutive sampling technique. The data were collected using
questionnaire and then analyzed using univariate analysis. The study found that, regarding the
need for service guarantees, 85.7% respondents stated that it was very important to understand
the purpose of the medication and health treatment given to the patient; regarding the need for
information, 66.7% respondents stated that it was very important to know the real condition of
the patient; regarding the need for mental support from the family, 71.4% respondents stated
that it was very important to have support from the family; regarding the need for convenience,
42.9% respondents stated that it was important and very important that they were provided with
washroom close to the waiting room as well as the waiting room close to the intensive room;
and regarding the need for closeness, 38.1% respondents stated that it was very important to be
able to visit the patient at CCU with one member of the family. It can be concluded that the need
for understanding the purpose of the medication and health treatment given to the patient is the
one that patients’ family need the most. It is suggested that the nurses prioritize providing
nursing care for the most needed family needs.
Key words: CCU, Family needs.
Abstrak
Besarnya ancaman kematian pasien akan memiliki dampak kecemasan dan stres keluarga dan
berdampak pada peran keluarga sebagai support system menjadi tidak maksimal. Penelitian ini
bertujuan untuk menggambarkan kebutuhan keluarga pasien CCU di RSUD Arifin Achmad
Provinsi Riau. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain deskriptif, pengambilan
sampel menggunakan teknik consecutive sampling, jumlah sampel dalam penelitian ini
sebanyak 21 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisis data
dilakukan secara univariat. Hasil penelitian didapatkan pada kebutuhan jaminan pelayanan
85.7% responden menyatakan sangat penting untuk mengetahui tujuan pengobatan dan
tindakan perawatan yang diberikan, pada kebutuhan informasi 66.7% responden menyatakan
sangat penting mengetahui kondisi pasien yang sebenarnya, pada kebutuhan dukungan mental
keluarga 71.4% responden menyatakan sangat penting mendapatkan dukungan antar keluarga,
pada kebutuhan kenyamanan 42.9% responden menyatakan penting dan sangat penting untuk
tersedia kamar mandi dekat ruang tunggu dan tersedia ruang tunggu didekat ruang intensif,
serta pada kebutuhan kedekatan 38.1% responden menyatakan sangat penting untuk

24
JKA (Jurnal Keperawatan Abdurrab) ISSN CETAK : 2541-2640
Volume 04 No. 02, Bulan Januari Tahun 2021 | ISSN ONLINE : 2579-8723

mengunjungi pasien diruang intensif (CCU) bersama salah satu kerabat. Dapat disimpulkan
bahwa kebutuhan mengetahui tujuan pengobatan dan tindakan perawatan yang diberikan
merupakan kebutuhan yang paling dibutuhkan keluarga. Kepada perawat disarankan untuk
memprioritaskan asuhan keperawatan terhadap kebutuhan keluarga yang paling dibutuhkan.

Kata kunci : CCU , Kebutuhan keluarga.

PENDAHULUAN

Intensive care unit (ICU) adalah suatu Perhatian perawat tidak hanya diberikan
bagian dari rumah sakit yang mandiri, kepada kebutuhan pasien yang dirawat
dengan staf yang khusus dan tapi juga kepada kebutuhan keluarga
perlengkapan yang khusus yang pasien (Shorofi et al 2016) .
ditujukan untuk observasi, perawatan
dan terapi pasien-pasien yang menderita Menurut Fauziah & Latipun, (2016),
penyakit akut, cedera atau penyulit- dengan adanya dukungan keluarga
penyulit yang mengancam nyawa atau pasien akan merasa ada yang peduli
potensial mengancam nyawa dengan terhadapnya, diperhatikan, merasa lebih
prognosis dubia yang diharapkan masih percaya diri, tidak merasakan
reversibel, dengan staf yang khusus dan keputusasaan, tidak minder,
perlengkapan yang khusus, menjadikan bersemangat, bisa menerima kondisi
ICU tempat perawatan dengan biaya diri, sehingga lebih tenang dalam
yang tergolong tinggi (Kementrian menghadapi suatu masalah. Dukungan
Kesehatan RI, 2011). keluarga dalam bentuk sosial dapat
membantu pasien karena dukungan
ICU mempunyai tanggung jawab untuk sosial merupakan sesuatu yang
mempertahankan hidup dan diperlukan. Dukungan sosial dapat
menyembuhkan pasien, tetapi disisi lain digunakan pada saat sakit atau dalam
kematian tidak dapat dihindari. kesulitan lain, disinilah dukungan
Penelitian yang dilakukan Kabey AW; keluarga dapat membantu pasien untuk
Kapend a Kalal L; Kilembe Manzanaza melalui waktu dengan cepat (Effendi &
A (2017) , angka kematian di ICU Makhfudli, 2009).
rumah sakit universitas Lubumbashi,
Republik Demokratik Kongo terdapat Keluarga memiliki peran sebagai
198 meninggal, mewakili tingkat support system yang sangat penting
kematian 43,7% dari total 453 pasien dalam proses kesembuhan pasien,
ICU. Di Indonesia dari penelitian dengan tidak adanya dukungan keluarga
Hardisman, (2008) yang menyatakan, yang diberikan kepada pasien maka
angka kematian di ICU RS M. Djamil akan sangat mempengaruhi proses
Padang mencapai 25,6% dari 454 kesembuhan dan pemulihan spritual
pasien yang di rawat. pasien (Morton, Fontaine, Hudak, &
Gallo, 2013). Sering kali tindakan
Perhatian perawat di ruang ICU keperawatan yang dilakukan berfokus
bertujuan pada tugas pokoknya seperti pada keadaan pasien dan kondisi
pengkajian terhadapat pasien, keluarga akan terabaikan. Hal ini akan
menegakkan diagnosa keperawatan, menghasilkan perasaan negatif yang
perencanaan keperawatan, intervensi melahirkan rasa cemas, stress dan
dan evaluasi terhadap pasien di ICU depresi pada keluarga (Silva et al.,
(Kementrian Kesehatan RI, 2011). 2017). ICU merupakan lokasi dengan

25
JKA (Jurnal Keperawatan Abdurrab) ISSN CETAK : 2541-2640
Volume 04 No. 02, Bulan Januari Tahun 2021 | ISSN ONLINE : 2579-8723

tingkat stress tinggi dan penyakit kritis karena keluarga tidak bisa selalu di
pada pasien dapat mempengaruhi dekat pasien.
keadaan anggota keluarga lainnya yang
mengarah kepada perubahan negatif Salah satu rumah sakit di kota
yang dapat menyebabkan stress dan Semarang yang mengidentifikasikan
krisis emosional pada keluarga (Shorofi kebutuhan keluarga terdapat hasil dari
et al 2016). responden dengan nilai 96.3%
menjadikan jaminan pelayanan sebagai
Kebutuhan keluarga diberikan untuk kebutuhan paling penting diikuti oleh
dapat memecahkan masalah tersebut, di kebutuhan dekat dengan pasien
ICU kebutuhan keluarga dapat terdiri (86.4%), kebutuhan rasa nyaman
dari kebutuhan akan kedekatan, jaminan (85.5%), kebutuhan informasi (79.8%)
pelayanan, dukungan mental, informasi dan kebutuhan dukungan mental
dan kenyamanan (Molter & Leske, (72.3%) (Saputra & Utami, 2015).
1995). Kebutuhan keluarga juga dapat Sedangkan pada penelitian yang
dilihat dari sisi sebagai manusia yang dilakukan oleh (Lukmanulhakim &
holistik yang akan lengkap bila Firdaus, 2018), dalam mengidentifikasi
memiliki unsur biologis, psikologis, pemenuhan kebutuhan keluarga
sosial dan spritual. Manusia juga bisa didapatkan data bahwa informasi
diartikan sebagai sistem yang memiliki menempati posisi pertama dari 40
komponen dari sistem adaptif, personal, responden 65% diantaranya menyatakan
interpersonal dan sosial (Rosmalawati, sudah terpenuhi, diikuti oleh jaminan
2016). pelayanan 62.5%, rasa nyaman 60%,
kedekatan dengan pasien 47.5% dan
Menurut (Atika & Halimuddin, 2018), dukungan mental 42.5%. Penelitian ini
pentingnya jaminan pelayanan terhadap terlihat bahwa dukungan mental
keluarga dalam mengetahui bahwa memiliki urutan terakhir dengan 57.5%
perawatan terbaik telah diberikan dari 40 reponden menyatakan belum
kepada pasien oleh profesional terpenuhi.
perawatan kesehatan yang menjadikan
keluarga percaya diri serta mengurangi Menurut hasil penelitian Herawati &
ketidakpastian dan stress keluarga. Fithriyani, (2018), keluarga yang
Pemberian informasi pada keluarga menunggu pasien di ruang ICU
sangat penting, karena ketidaktahuan mengalami kelelahan, keluhan tubuh
keluarga bisa menyebabkan serta gangguan tidur, terdapat juga rasa
kegelisahan, kebingungan, bahkan cemas, takut, sedih dan tegang. Jika
kecemasan, yang menjadikan informasi dilihat dari respon sosial maka terlihat
yang baik dapat mengurangi beban pengurangan dalam berkomunikasi serta
psikologis keluarga dan meningkatkan adanya pengalaman baru.
keefektifan perawatan. Kebutuhan
keluarga untuk dekat dengan pasien Hasil studi pendahuluan yang dilakukan
dapat meningkatkan kepercayaan peneliti dengan wawancara pada 5
keluarga terhadap perawatan yang orang keluarga pasien yang menunggu
diberikan kepada pasien, dan pasien di ICU mengatakan bahwa
mengurangi ketidaktahuan keluarga jaminan pelayanan yang di berikan
dengan kondisi pasien yang sebenarnya rumah sakit kepada pasien oleh petugas
bila tidak dekat dengan pasien. Oleh didalam tidak sesuai harapan keluarga
karena itu keluarga membutuhkan yang mengharapkan pasien dapat
perawat dan dokter sebagai perantara diberikan perawatan terbaik. Keluarga

26
JKA (Jurnal Keperawatan Abdurrab) ISSN CETAK : 2541-2640
Volume 04 No. 02, Bulan Januari Tahun 2021 | ISSN ONLINE : 2579-8723

juga mengatakan bahwa informasi yang Penelitian ini menggunakan jenis


disampaikan tidak diberikan secara penelitian kuantitatif dengan desain
langsung kepada keluarga dan keluarga deskriptif. Populasi pada penelitian ini
menyebutkan bahwa pemberian adalah semua keluarga yang menunggu
informasi perubahan kondisi pasien pasien intensive care unit (ICU) di
hanya diberikan pada saat keadaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
darurat dan keluarga merasakan bahwa Arifin Achmad Provinsi Riau. Sampel
jam berkunjung masih terasa kurang dalam penelitian ini adalah keluarga
karena mereka ingin terus dekat dengan yang bertanggung jawab untuk pasien
pasien. Dukungan mental pada keluarga intensive care unit (ICU) dan
yang diberikan petugas ICU juga masih cardiovascular care unit (CVCU) di
kurang karena keluarga mengatakan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
bahwa petugas rumah sakit tidak Arifin Achmad Provinsi Riau berjumlah
maksimal dalam pemberian dukungan 21 responden. Pengambilan sampel
moral dengan kondisi keluarga yang pada penelitian ini menggunakan teknik
menyatakan bahwa mereka merasa consecutive sampling dengan alat
stress serta cemas serta keluarga pengumpulan data menggunakan
mengatakan kurang nyaman atas lembar kuesioner. Variabel yang diteliti
fasilitas yang diberikan saat menunggu adalah gambaran kebutuhan keluarga
pasien dengan keadaan tempat tidur saat pasien Critical care unit (CCU).
menunggu pasien. Hal-hal tersebut Analisa data yang digunakan adalah
dapat mempengaruhi keluarga sebagai analisis univariat.
support system untuk pasien ICU.
Melihat fenomena tersebut, peneliti HASIL PENELITIAN
ingin melakukan penelitian tentang
“Gambaran Kebutuhan Keluarga Hasil penelitian yang dilakukan dari
pasien Critical Care Unit (CCU)”. bulan Juli-Agustus 2019 di ruang ICU
dan CVCU RSUD Arifin Achmad
METODELOGI PENELITIAN Provinsi Riau pada 21 responden
dengan data yang diperoleh sebagai
berikut:

A. Karakteristik Responden

Tabel 1. Distribusi frekuensi jenis kelamin, usia, hubungan dengan pasien pengalaman
CCU sebelumnya, dan tempat tinggal.

No Klasifikasi karakteristik Karakteristik responden f %


responden
1 Jenis kelamin Laki-laki 15 71.4
Perempuan 6 28.6
Massa remaja akhir (17-25) 1 4.8
Massa dewasa awal (26-35) 9 42.9
2 Usia Massa dewasa akhir (36-45) 7 33.3
Massa lansia awal (46-55) 2 9.5
Massa lansia akhir (56-65) 2 9.5
Orang tua 4 19.0

27
JKA (Jurnal Keperawatan Abdurrab) ISSN CETAK : 2541-2640
Volume 04 No. 02, Bulan Januari Tahun 2021 | ISSN ONLINE : 2579-8723

3 Hubungan dengan pasien Anak 6 28.6


Saudara 9 42.9
Suami/Istri 2 9.5
4 Pengalaman CCU sebelumnya Pernah 8 38.1
Tidak pernah 13 61.9
Pekanbaru 10 47.6
Kuantan singingi 1 4.8
Siak 3 14.3
Pariaman 1 4.8
5 Tempat tinggal Pasaman 1 4.8
Rokan hilir 1 4.8
Dumai 3 14.3
Kerinci 1 4.8
Total 21 100
Berdasarkan tabel 1. diperoleh hasil 42.9%, pengalaman CCU sebelumnya
bahwa sebagian besar reponden berjenis sebagian besar tidak memiliki
kelamin laki-laki sebanyak 71.4%, pengalaman di CCU sebanyak 61.9%,
dengan jumlah usia terbanyak pada dan tempat tinggal responden sebagian
kategori usia massa dewasa awal 26-35 besar tinggal di kota Pekanbaru
tahun sebanyak 42.9%, hubungan sebanyak 47.6%.
dengan pasien sebagai saudara sebanyak

B. Gambaran Kebutuhan Keluarga Pasien Critical care unit (CCU)


Tabel 2. Gambaran Kebutuhan Keluarga Akan Jaminan Pelayanan

No Variabel Tidak Sedikit Penting Sangat Total


penting penting penting
f % f % f % f % f %
1 Mengetahui tujuan pengobatan 1 4.8 1 4.8 1 4.8 19 85. 21 100
dan tindakan perawatan yang 7
diberikan
2 Berdiskusi dengan dokter setiap 0 0 2 9.5 9 42. 10 47. 21 100
hari 9 6
3 Terdapat tenaga kesehatan yang 2 9.5 1 4.8 11 52. 7 33. 21 100
dapat dihubungi, ketika tidak 4 3
ada keluarga yang menunggu di
rumah sakit
4 Memiliki harapan untuk 0 0 2 9.5 4 19. 15 71. 21 100
kesembuhan pasien 0 4
5 Memperoleh jaminan bahwa 0 0 2 9.5 5 23. 14 66. 21 100
pasien mendapatkan perawatan 8 7
yang baik
6 Mendapatkan jaminan dari 0 0 2 9.5 7 33. 12 57. 21 100
tenaga kesehatan bahwa semua 3 1
akan baik-baik saja ketika Anda
meninggalkan rumah sakit
sebentar

28
JKA (Jurnal Keperawatan Abdurrab) ISSN CETAK : 2541-2640
Volume 04 No. 02, Bulan Januari Tahun 2021 | ISSN ONLINE : 2579-8723

7 Dapat berdiskusi dengan 0 0 2 9.5 10 47. 9 42. 21 100


perawat mengenai kondisi 6 9
pasien
8 Mendapatkan waktu kunjung 0 0 6 28. 6 28. 9 42. 21 100
yang tepat 6 6 9
9 Berdiskusi tentang rencana 0 0 5 23. 9 42. 7 33. 21 100
rujukan pasien 8 9 3
Tabel 2. diperoleh hasil bahwa “Mengetahui tujuan pengobatan dan
kebutuhan keluarga akan jaminan tindakan perawatan yang diberikan”.
pelayanan adalah 85.7% responden
menyatakan sangat penting untuk
Tabel 3. Gambaran Kebutuhan Keluarga Akan Informasi

No Variabel Tidak Sedikit Penting Sangat Total


penting penting penting
f % f % f % f % f %
1 Mendapatkan penjelasan tentang 1 4.8 1 4.8 9 42.9 10 47.6 21 100
situasi / kondisi di ruang
perawatan intensif sebelum
masuk ke CCU untuk pertama
kali
2 Mengetahui petugas rumah sakit 0 0 1 4.8 11 52.4 9 42.9 21 100
yang dapat memberikan informasi
3 Mengetahui petugas rumah sakit 1 4.8 2 9.5 9 42.9 9 42.9 21 100
yang merawat pasien
4 Mengetahui bagaimana pasien 0 0 2 9.5 6 28.6 13 61.9 21 100
mendapatkan pengobatan
5 Mengetahui secara rinci tindakan 1 4.8 1 4.8 9 42.9 10 47.6 21 100
yang dilakukan tenaga kesehatan
pada pasien
6 Tenaga kesehatan 2 9.5 4 19.0 8 38.1 7 33.3 21 100
menginformasikan tentang
kemungkinan kematian pasien
7 Diberikan penjelasan pada 1 4.8 3 14.3 9 42.9 8 38.1 21 100
informasi yang tidak dimengerti
8 Menghubungi keluarga apabila 0 0 3 14.3 5 23.8 13 61.9 21 100
ada perubahan pada kondisi
pasien
9 Mendapatkan informasi tentang 0 0 1 4.8 10 47.6 10 47.6 21 100
kondisi pasien setidaknya sekali
sehari
10 Mengetahui kondisi pasien yang 0 0 2 9.5 5 23.8 14 66.7 21 100
sebenarnya
Tabel 3. diperoleh hasil bahwa sangat penting untuk “Mengetahui
kebutuhan keluarga akan infromasi kondisi pasien yang sebenarnya”.
adalah 66.7% responden menyatakan

29
JKA (Jurnal Keperawatan Abdurrab) ISSN CETAK : 2541-2640
Volume 04 No. 02, Bulan Januari Tahun 2021 | ISSN ONLINE : 2579-8723

Tabel 4. Gambaran Kebutuhan Keluarga Akan Dukungan Mental Keluarga


No Variabel Tidak Sedikit Penting Sangat Total
penting penting penting
f % f % f % f % f %
1 Mendapatkan dukungan 1 4.8 2 9.5 3 14.3 15 71.4 21 100
antar keluarga
2 Merasa kehadirannya 1 4.8 2 9.5 10 47.6 8 38.1 21 100
diterima oleh petugas rumah
sakit
3 Memiliki kerabat yang dapat 1 4.8 4 19.0 9 42.9 7 33.3 21 100
membantu terkait masalah
keuangan
4 Disediakan tokoh agama 7 33.3 2 9.5 5 23.8 7 33.3 21 100
(misal: kyai/pendeta) untuk
mendampingi
5 Mempunyai kerabat yang 2 9.5 3 14.3 8 38.1 8 38.1 21 100
peduli dengan kesehatan
Anda
6 Berdiskusi dengan orang 4 19.0 5 23.8 8 38.1 4 19.0 21 100
lain mengenai masalah yang
dihadapi
7 Mempunyai kerabat yang 2 9.5 4 19.0 8 38.1 7 33.3 21 100
dapat diajak berbagi cerita
tentang masalah yang
dialami
8 Berdiskusi tentang 4 19.0 6 28.6 6 28.6 5 23.8 21 100
kebutuhan rohani dengan
tokoh agama (misal:
rohaniawan atau pendeta)
9 Merasakan bahwa staf 0 0 2 9.5 10 47.6 9 42.9 21 100
rumah sakit peduli kepada
pasien
Tabel 4.4 diperoleh hasil bahwa responden menyatakan sangat penting
kebutuhan keluarga akan dukungan untuk “Mendapatkan dukungan antar
mental keluarga adalah 71.4% keluarga”.

Tabel 5. Gambaran Kebutuhan Keluarga Akan Kenyamanan


No Variabel Tidak Sedikit Penting Sangat Total
penting penting penting
f % f % f % f % f %
1 Dapat mengungkapkan setiap 1 4.8 6 28.6 9 42.9 5 23.8 21 100
perasaan yang dirasakan
2 Diperbolehkan untuk menangis 7 33.3 6 28.6 5 23.8 3 14.3 21 100
3 Tersedia kamar mandi dekat ruang 0 0 3 14.3 9 42.9 9 42.9 21 100
tunggu
4 Tersedia ruang tunggu didekat ruang 0 0 3 14.3 9 42.9 9 42.9 21 100
intensif

30
JKA (Jurnal Keperawatan Abdurrab) ISSN CETAK : 2541-2640
Volume 04 No. 02, Bulan Januari Tahun 2021 | ISSN ONLINE : 2579-8723

Tabel 4.5 diperoleh hasil bahwa “Tersedia kamar mandi dekat ruang
kebutuhan keluarga akan kenyamanan tunggu” dan “Tersedia ruang tunggu
adalah 42.9% responden menyatakan didekat ruang intensif”.
penting dan sangat penting untuk

Tabel 6. Gambaran Kebutuhan Keluarga Akan Kedekatan


No Variabel Tidak penting Sedikit Penting Sangat Total
penting penting
f % f % f % f % f %
1 Ada waktu kunjungan 0 0 3 14.3 11 52.4 7 33.3 21 10
tambahan saat kondisi 0
tertentu
2 Dapat mengunjungi 1 4.8 5 23.8 10 47.6 5 23.8 21 10
pasien setiap saat 0
3 Mengunjungi pasien 1 4.8 5 23.8 7 33.3 8 38.1 21 10
diruang intensif (CCU) 0
bersama salah satu
kerabat
4 Dapat mengunjungi 2 9.5 9 42.9 6 28.6 4 19.0 21 10
pasien sesering mungkin 0
Tabel 6. diperoleh hasil bahwa kebutuhan keluarga akan kedekatan adalah 38.1%
responden menyatakan sangat penting untuk “Mengunjungi pasien diruang intensif
(CCU) bersama salah satu kerabat”.
PEMBAHASAN berusaha mencapai dan menguasai
dunia dengan kebiasaan berpikir
A. Karakteristik responden rasional meningkat, dan pengalaman
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kehidupan, pendidikan serta
bahwa sebagian besar reponden berjenis kesempatan kerja mengalami
kelamin laki-laki sebanyak 71.4%, peningkatan.
dengan jumlah usia terbanyak pada
kategori usia massa dewasa awal 26-35 Menurut Saam dan Wahyuni (2014) ,
tahun sebanyak 42.9%, hubungan keberhasilan perkembangan pada
dengan pasien sebagai saudara sebanyak periode masa dewasa awal dengan usia
42.9%, pengalaman CCU sebelumnya 19-35 tahun akan menghasilkan rasa
sebagian besar tidak memiliki cinta dan kasih sayang. Cinta
pengalaman di CCU sebanyak 61.9%, merupakan kemampuan untuk
dan tempat tinggal responden sebagian mengesampingkan segala bentuk
besar tinggal di kota Pekanbaru perbedaan dan keangkuhan melalui rasa
sebanyak 47.6%. saling membutuhkan rasa cinta
mencakup hubungan dengan kekasih,
Menurut Nasir dan Muhith (2011), orang tua, sahabat dan kerabat. Kasih
kategori dewasa muda pada usia 20-40 sayang terwujud dalam ikatan
tahun ciri-ciri perkembangan sebagai perkawinan akan berfungsi sebagai
berikut: gaya hidup personal perkawinan yang memuaskan setiap
berkembang, mulai pembinaan hidup pasangan. Menurut Irwanto, dkk (2002),
dengan orang lain, sudah memiliki periode dewasa awal usia 18-40 tahun
komitmen dan kemampuan, individu perkembangan yang terjadi ialah umur

31
JKA (Jurnal Keperawatan Abdurrab) ISSN CETAK : 2541-2640
Volume 04 No. 02, Bulan Januari Tahun 2021 | ISSN ONLINE : 2579-8723

pematapan dan penyesuaian terhadap terhadap pasien” sangat penting,


pola hidup baru. Pada usia ini mulai sedangkan penelitian yang dilakukan
belajar berbagai peranan yang sudah oleh Dharmalingam et al., (2016),
menetap seperti: sebagai orang tua, terdapat 60 responden yang
sebagai guru, pemuka masyarakat, berpartisipasi menyatakan “To know the
termasuk sebagai laki-laki dewasa dan expected outcome” sebagai kebutuhan
wanita dewasa. yang menepati urutan ke-3 dari 45
variabel yang tersedia dengan mean
Periode dewasa awal terjadi penetapan 3.78 menyatakan kebutuhan tersebut
peranan sebagai laki-laki dewasa dan sangat penting.
wanita dewasa serta mendapatkan
peningkatan berpikir secara rasional Perolehan tersebut sejalan dengan
sehingga memudahkan dalam Bustami (2012), menyatakan bahwa
mengambil keputusan yang terbaik yang mempengaruhi kualitas mutu
untuk pasien. Periode ini juga pelayanan kesehatan adalah daya
memperoleh rasa cinta dan kasih tanggap yang berisi karyawan/staf
sayang, rasa cinta dapat diberikan membantu semua pelanggan serta
kepada untuk kekasih, keluarga dan berkeinginan dan melakukan pemberian
sahabat. Rasa sayang dapat diwujudkan pelayanan dengan tanggap, baik itu
dalam ikatan perkawinan. Hasil yang sikap dari penyedia jasa yang penuh
didapat saudara/kerabat yang menunggu perhatian, cepat dan tepat dalam
pasien lebih banyak sehingga peran rasa menghadapi permintaan, pertanyaan,
cinta dapat direalisasikan. Tempat keluhan, dan masalah dari pelanggan
tinggal dikota Pekanbaru memudahkan yang merefleksikan persiapan
akses untuk keluarga yang menunggu perusahaan/instansi sebelum
pasien sehingga tidak memberatkan memberikan pelayanan. Mengetahui
masalah keungan keluarga untuk akses tujuan pengobatan dan tindakan
kerumah sakit. perawatan yang diberikan termasuk
dalam permintaan dan pertanyaan
B. Gambaran Kebutuhan Keluarga sehingga karyawan/staf dapat
Pasien Critical care unit (CCU) mempersiapkan jawaban dan dapat
membantu pelanggan dalam
1. Kebutuhan keluarga akan jaminan menjelaskan kebutuhan keluarga dalam
pelayanan mengetahui tujuan pengobatan dan
tindakan perawatan yang diberikan.
Berdasarkan penelitian ini kebutuhan Menurut peneliti hal ini sangat penting,
jaminan pelayanan, diperolehan hasil dengan mengetahui tujuan pengobatan
tertinggi pada jaminan pelayanan adalah dan tindakan dari staff kesehatan
kebutuhan keluarga untuk “mengetahui keluarga dapat menumbuhkan rasa
tujuan pengobatan dan tindakan percaya serta mempermudah staff
perawatan yang diberikan” dengan kesehatan untuk melakukan tindakan
perolehan 85.7% responden menyatakan pada pasien.
sangat penting dari 21 responden.
Sejalan dengan penelitian Saputra dan 2. Kebutuhan keluarga akan
Utami (2018), menyatakan dari 54 informasi
responden terdapat 61.1% responden
menyatakan kebutuhan “mengetahui Selanjutnya kebutuhan keluarga terakhir
alasan kenapa suatu tindakan dilakukan terkait informasi untuk “Mengetahui

32
JKA (Jurnal Keperawatan Abdurrab) ISSN CETAK : 2541-2640
Volume 04 No. 02, Bulan Januari Tahun 2021 | ISSN ONLINE : 2579-8723

kondisi pasien yang sebenarnya” 3. Kebutuhan keluarga akan


menyatakan dari 21 responden terdapat dukungan mental keluarga
66.7% yang menyatakan sangat penting.
Penelitian serupa yang dilakukan oleh Berdasarkan hasil penelitian diatas
Molter & Leske, (1995) menyatakan untuk dukungan mental keluarga,
bahwa “To know specific facts kebutuhan untuk “Mendapatkan
concerning the patient's progress” dukungan antar keluarga” didapatkan
terdapat 31 responden menyatakan dari 21 responden terdapat 71.4% yang
sangat penting dari 40 responden. menyatakan kebutuhan tersebut sangat
Sejalan dengan penelitian oleh Saputra penting. Sejalan dengan penelitian yang
dan Utami (2018), dari 54 responden dilakukan oleh Molter & Leske, (1995)
bahwa dari 66.1% menyatakan bahwa menyatakan bahwa “To have friends
kebutuhan itu sangat penting untuk nearby for support” terdapat 34
kebutuhan “ mengetahui data-data responden menyatakan sangat penting
spesifik yang berhubungan dengan dari 40 responden. Berbeda dengan
perkembangan pasien”. Penelitian yang penelitian yang dilakukan oleh
dilakukan Gundo et al., (2014), terdapat Dharmalingam et al., (2016), terdapat
62 responden yang berpartisipasi 60 responden yang berpartisipasi
menyatakan “To know specific facts menyatakan “To have friends nearby for
concerning the patient's progress” support” sebagai kebutuhan yang
sebagai kebutuhan yang menepati menepati urutan ke-28 dari 45 variabel
urutan ke-13 dari 45 variabel yang yang tersedia dengan mean 3.10 yang
tersedia dengan mean 3.58 yang berarti kebutuhan tersebut penting tetapi
menyatakan kebutuhan tersebut penting. tidak menjadi prioritas.
Menurut UU No. 44 tahun 2009 , pasien Menurut Morton, Fontaine, Hudak, dan
memiliki hak mendapat informasi yang Gallo (1997), mendapat dukungan antar
meliputi diagnosis dan tata cara sesama anggota keluarga merupakan hal
tindakan medis, tujuan tindakan medis, penting. Berdasarkan hal tersebut,
alternatif tindakan, risiko dan menurut Herawati & Fithriyani, (2018),
komplikasi yang mungkin terjadi, dan keluarga yang menunggu pasien
prognosis terhadap tindakan yang diruang ICU akan lebih mementingkan
dilakukan serta perkiraan biaya keadaan pasien sehingga pasien rentan
pengobatan, memperoleh layanan yang akan kondisi negatif seperti sakit serta
manusiawi, adil, jujur, dan tanpa kecemasan yang berlebihan, tetapi
diskriminasi. Kewajiban rumah sakit dengan dukungan keluarga lainnya
ialah memberikan informasi yang benar, maka diharapkan dapat mengurangi
jelas dan jujur mengenai hak dan efek negatif tersebut dan dapat berbagi
kewajiban pasien. kebutuhan tersebut beban bersama.
merupakan hal yang penting, dengan
mengetahui kondisi pasien yang 4. Kebutuhan keluarga akan
sebenarnya keluarga dapat memberikan kenyamanan
dukungan kepada pasien serta dapat
mengambilan keputusan yang paling Perolehan hasil penelitian kebutuhan
tepat menurut keluarga atas tindakan keluarga untuk “Tersedia kamar mandi
selanjutnya kepada pasien atas pilihan dekat ruang tunggu” didapatkan dari 21
yang diberikan staff kesehatan. responden terdapat 42.9% menyatakan
kebutuhan tersebut penting dan sangat
penting. Sejalan dengan penelitian yang

33
JKA (Jurnal Keperawatan Abdurrab) ISSN CETAK : 2541-2640
Volume 04 No. 02, Bulan Januari Tahun 2021 | ISSN ONLINE : 2579-8723

dilakukan oleh Saputra dan Utami penelitian yang dilakukan oleh


(2018), dari 54 responden menyatakan Dharmalingam et al., (2016), terdapat
bahwa dari 57.3% menyatakan penting 60 responden yang berpartisipasi
untuk poin kebutuhan “terdapat toilet menyatakan “To have the waiting room
didekat ruang tunggu”. Hasil yang near the patient” sebagai kebutuhan
sama didapat dari penelitian yang yang menepati urutan ke-15 dari 45
dilakuan oleh Molter & Leske, (1995) variabel yang tersedia dengan mean
menyatakan bahwa “To have a 3.57 yang menyatakan kebutuhan
bathroom near the waiting room” tersebut penting. Sejalan dengan
terdapat 25 responden menyatakan penelitian yang dilakukan oleh Saputra
sangat penting dari 40 responden dan Utami (2018), dari 54 responden
lainnya. menyatakan bahwa dari 40.7%
menyatakan penting untuk poin
Hasil observasi di CCU, kamar mandi kebutuhan “terdapat ruang unggu
berada diruang tunggu keluarga dengan didekat pasien”.
keadaan terawat, adanya toilet di ruang
tunggu dapat mempermudah keluarga Menurut Kementrian Kesehatan RI
untuk tetap berada diruang tunggu (2011), tentang saran dan prasarana
sehingga keluarga dapat secara bahwa didekat ruang ICU tersedia ruang
berkelanjutan menunggu informasi dari tunggu keluarga pasien. Kebutuhan ini
staf rumah sakit. Sedangkan pada merupakan hal yang sangat penting
penelitian yang dilakukan oleh Jacob et dengan adanya ruang tunggu didekat
al., (2016), disalah satu rumah ssakit di ICU dapat mempermudah keluarga dan
Amerika tentang kebutuhan keluarga staf medis untuk berkomunikasi dan
pasien dengan kunjungan berkelanjutan menyampaikan informasi serta
menyatakan keluhan tentang lingkungan memperdekat keluarga dengan pasien.
rumah sakit yang berbunyi kamar mandi
terlalu jauh dari ruang ICU, seharusnya
keluarga diperbolehkan untuk 5. Kebutuhan keluarga akan
menggunakan kamar mandi pasien atau kedekatan
kamar mandi lebih dekat dengan ruang
ICU serta kamar mandi yang berada di Kebutuhan keluarga berikutnya masih
rumah sakit tidak bersih, dengan terkait dengan kedekatan ialah untuk
pernyataan ini dapat dilihat bahwa “Mengunjungi pasien diruang intensif
kamar mandi yang dekat ruang tunggu (CCU) bersama salah satu kerabat”
dan bersih merupakan hal yang penting. didapatkan dari 21 responden terdapat
38.1% menyatakan kebutuhan tersebut
Kebutuhan keluarga terkait kenyamanan sangat penting. Sejalan dengan
keluarga ialah untuk “Tersedia ruang penelitian yang dilakukan oleh Saputra
tunggu didekat ruang intensif” dan Utami (2018), dari 54 responden
didapatkan dari 32 responden terdapat menyatakan bahwa dari 51.9%
42.9% menyatakan kebutuhan tersebut responden menyatakan bahwa
penting dan sangat penting. Hasil yang kebutuhan itu penting untuk poin
sama didapat dari penelitian yang kebutuhan “terdapat orang lain yang
dilakuan oleh Molter & Leske, (1995) mendampingi saat berkunjung ke ICU”.
menyatakan bahwa “To have the
waiting room near the patient” terdapat Hasil yang berbeda didapat dari
34 menyatakan sangat penting dari 40 penelitian yang dilakuan oleh Molter
responden lainnya. Sedangakan dan Leske (1995) menyatakan bahwa

34
JKA (Jurnal Keperawatan Abdurrab) ISSN CETAK : 2541-2640
Volume 04 No. 02, Bulan Januari Tahun 2021 | ISSN ONLINE : 2579-8723

“To have another person with you when besar tinggal di kota Pekanbaru. Serta
visiting the critical care unit” terdapat berdasarkan hasil penelitian mengenai
32 responden menyatakan tidak penting, gambaran kebutuhan pasien Critical
dari 40 responden yang berpartisipasi. care unit (CCU) diperoleh hasil bahwa
Sedangkan pada penelitian Gundo et al., kebutuhan keluarga yang paling
(2014), terdapat 62 responden yang dibutuhkan keluarga pada lima
berpartisipasi menyatakan “To have kebutuhan keluarga di CCU didapat
another person with you when visiting kebutuhan keluarga akan jaminan
the critical care unit” sebagai pelayanan sebagaian besar responden
kebutuhan yang hanya menepati urutan menyatakan sangat penting untuk
ke-33 dari 45 variabel yang tersedia “Mengetahui tujuan pengobatan dan
dengan mean 3.02 yang berarti tindakan perawatan yang diberikan”,
kebutuhan keluarga tersebut penting pada kebutuhan keluarga akan infromasi
tetapi tidak menjadi prioritas. sebagian besar responden menyatakan
sangat penting untuk “Mengetahui
Menurut AACN (2019), diruang kondisi pasien yang sebenarnya”, dari
perawatan intensif dewasa keluarga dan hasil kebutuhan keluarga akan
teman lainnya disambut 24 jam dukungan mental keluarga sebagian
disambut berdasarkan pilihan pasien. besar responden menyatakan sangat
Kebutuhan tersebut merupakan hal penting untuk “Mendapatkan dukungan
penting karena dengan berkunjung antar keluarga”, pada perolehan hasil
bersama kerabat memberikan pasien kebutuhan keluarga akan kenyamanan
rasa kepedulian dari keluarga serta sebagian besar responden menyatakan
keluarga yang menunggu pasien penting dan sangat penting untuk
mendapatkan dukungan serta rasa “Dapat mengungkapkan setiap perasaan
kedekatan dengan keluarga sebagai yang dirasakan”, “Tersedia kamar
dukungan. mandi dekat ruang tunggu”, dan pada
kebutuhan keluarga kebutuhan keluarga
SIMPULAN akan kedekatan sebagian besar
responden menyatakan sangat penting
Berdasarkan penelitian yang telah untuk “Mengunjungi pasien di ruang
dilakukan tentang gambaran kebutuhan intensif (CCU) bersama salah satu
pasien Critical care unit (CCU) yang kerabat”.
dilakukan di Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Arifin Achmad DAFTAR PUSTAKA
provinsi Riau dapat disimpulkan
berdasarkan data karakteristik ACCN Practice Alert. (2019). Family
responden diatas dapat dilihat dari 21 Visitation in the Adult Intensive Care
responden dalam penelitan ini Unit. American Association of Critical-
didapatkan sebagian besar reponden Care Nurses (2019) 36(1). DOI:
berjenis kelamin laki-laki, dengan http://dx.doi.org/10.4037/ccn2016677
jumlah usia terbanyak pada kategori
usia dewasa awal 26-35 tahun, Atika, & Halimuddin. (2018).
hubungan dengan pasien sebagian besar Kebutuhan Keluarga Pasien Di Unit
sebagai saudara, pengalaman CCU Perawatan Intensif. Jim Fkep, III(3),
sebelumnya sebagian besar tidak 315–321.
memiliki pengalaman di CCU, dan
tempat tinggal responden sebagian

35
JKA (Jurnal Keperawatan Abdurrab) ISSN CETAK : 2541-2640
Volume 04 No. 02, Bulan Januari Tahun 2021 | ISSN ONLINE : 2579-8723

Bustami. (2011). Penjaminan mutu 04(04), 312–320.


pelayanan kesehatan & https://doi.org/10.4236/ojn.2014.44036
akseptabilitasnya. Jakarta : Erlangga.
Hardisman. (2008). Lama Rawatan Dan
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Mortalitas Pasien Intensive Care Unit
Indonesia & Presiden Republik (ICU) RS Dr. Djamil Padang Ditinjau
Indonesia. (2009). UU No. 44 Tahun dari beberapa Aspek. Majalah
2009 tentang rumah sakit (hal. 1-40). Kedokteran Andalas, 32(2), 142–150.
http://www.depkes.go.id
Herawati, M., & Fithriyani, F. (2018).
Effendi, F., & Makhfudli. (2009). Pengalaman Keluarga Menghadapi
Keperawatan Kesehatan Komunitas: Hospitalisasi Pasien Kritis Di Ruang Icu
Teori dan Praktek Dalam Keperawatan. Rs Dr. Bratanata Jambi. Jurnal
Jakarta: Salemba medika. Akademika Baiturrahim Jambi, 7(1),
33. https://doi.org/10.36565/jab.v7i1.63
Irwanto. (2002). Psikologi umum : Buku
panduan mahasiswa. Jakarta : PT Jacob, B. M., Horton, C., Rance-ashley,
Prenhallindo. S., Field, T., Patterson, R., Johnson, C.,
Saunders, H., Shelton, T., Miller, J., &
Kabey, A.,W., Kapend, A., K., L., Frobos, C. (2016). Ajcc American
Kilembe, M., A. (2017). Journal Of Critical Care . 25(2), 118–
Epidemiological Profile of ICU 125.
Mortality at the Lubumbashi University
Teaching Hospital, Democratic Kementrian Kesehatan RI. (2011).
Republic of the Congo. International Petunjuk Teknis Penyelengggaraan
Journal of Science and Research (IJSR), Pelayanan Intensive Care Unit (ICU) di
6(9), 2029–2034. Rumah Sakit. Jakarta : Direktur Jedral
https://doi.org/10.21275/ART20177010 Bina Upaya Kesehatan. Nomor :
HK.02.04/I/1966/11.
Dharmalingam, T. K., Kamaluddin, M.
R., Hassan, S. K., & Zaini, R. H. M. Lukmanulhakim, & Firdaus, W. (2018).
(2016). The needs of Malaysian family Pemenuhan kebutuhan keluarga pasien
members of critically ill patients treated kritis di ruang intensive care unit (ICU)
in Intensive Care Unit, Hospital RSUD Dr. Dradjat Prawiranegara
Universiti Sains Malaysia. Malaysian Serang. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan
Journal of Medicine and Health Kebidanan, 09(1), 104–110.
Sciences, 12(2), 9–17. https://doi.org/10.4037/ajcc2011243
Fauziah, S., & Latipun. (2016). Molter, N. C., & Leske, J. S. (1995).
Hubungan Dukungan Keluarga dan Critical Care Family Needs Inventory
Keberfungsian Sosial pada Pasien (CCFNI). January 1995, 4 p.
Skizofrenia Rawat Jalan. Jurnal Ilmiah https://doi.org/10.1037/t37619-000
Psikologi Terapan, 04(02), 140–160.
Morton, G. P., Fontaine, D., Hudak, C.
Gundo, R., Feggie Bodole, F., Lengu, M., & Gallo, B. M. (1997).
E., & Alfred Maluwa, A. (2014). Keperawatan Kritis : Pendekatan
Comparison of Nurses’ and Families’ Asuhan Kritis (Edisi 6, Volume 1).
Perception of Family Needs in Critical Jakarta : EGC.
Care Unit at Referral Hospitals in
Malawi. Open Journal of Nursing,

36
JKA (Jurnal Keperawatan Abdurrab) ISSN CETAK : 2541-2640
Volume 04 No. 02, Bulan Januari Tahun 2021 | ISSN ONLINE : 2579-8723

Morton, G. P., Fontaine, D., Hudak, C.


M., & Gallo, B. M. (2013).
Keperawatan Kritis : Pendekatan
Asuhan Kritis (Edisi 8, Volume 1).
Jakarta : EGC.
Nasir, A., & Muhith A. (2011). Dasar-
dasar keperawatan jiwa : Pengantar
dan teori. Jakarta : Selembah Medika.
Rosmalawati, K., N., W., D. (2016).
Kebutuhan dasar manusia I. Jakarta
Selatan : Pusdik SDM kesehatan.
Saam, Z., & Wahyuni, S. (2014).
Psikologi keperawatan. Jakarta : PT
Raja Grafindo Persada.
Saputra, G. H., & Utami, R. S. (2015).
Gambaran kebutuhan keluarga pasien
kritis di intensive care unit. Proceeding
Seminar Ilmia Nasional Keperawatan
(2015) 3:364-375. ISBN :
9786027279506
Shorofi, S. A., Jannati, Y., Moghaddam,
H. H., & Chariti, J. Y. (2016).
Psychosocial needs of families of
intensive care patients: Perceptions of
nurses and families. Nigerian Medical
jurnal (2016) 57(1): 10–18.
DOI: 10.4103/0300-1652.180557
Silva, N. R., Fortunatti, C. P., Muñoz,
Y. M., & Rojas, M. A. (2017). The
needs of the relatives in the adult
intensive care unit: cultural adaptation
and psychometric properties of the
Chilean-Spanish version of the Critical
Care Family Needs Inventory. Journal
of Critical Care, 42(November 2017),
406–407.
https://doi.org/10.1016/j.jcrc.2017.09.1
15

37

You might also like