You are on page 1of 26

htps:/ainamulyana.blogspot.com/2020/ 8/modul-iterasi-dan- umerasi-sd-mi-untuk.

html

MODUL NUMERASI JENJANG SD

PUSAT ASESMEN DAN PEMBELAJARAN


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN
KEMDIKBUD
2020
CAKUPAN:
1. Numerasi dan Matematika
2. Pendekatan Numerasi
3. Modul Siswa
4. Modul Pendampingan Guru
5. Modul Pendampingan Orang Tua
6. Bagaimana Melakukan Pendampingan?
1 Numerasi dan Matematika
Yang manakah diagram Venn berikut ini menggambarkan
apa yang Anda pahami sebagai hubungan antara
numerasi (N) dan matematika (M)?
Perbedaan Matematika dan
Numerasi
Mathematics are the skills, strategies, concepts and cognitive capacities
that are associated with more formal, content-knowledge development,
while numeracy is conceived as the mathematical knowledge with
bearing on other areas of learning, in all aspects of everyday life and in
making meaning from personal experiences.

(Sellars, 2018, p. 3)

Numeracy encompasses the knowledge, skills, behaviours and


dispositions that students need to use mathematics in a wide range of
situations. It involves students recognising and understanding the role of
mathematics in the world and having the dispositions and capacities to
use mathematical knowledge and skills purposefully.

(ACARA 2017)
Numeracy Mathematics
• Numeracy is applied • Mathematics is abstract

• Numeracy uses and applies • Mathematical ideas that are used


mathematical ideas to solve for their own pursuit
problems in everyday or applied
contexts • Mathematics is about overarching
principles and concepts
• Numeracy is flexible and relates to
the context in which it is being • Mathematics provides the
applied foundations for being numerate

• Numeracy is connected to other • The mathematical idea used by


areas of mathematical concepts engineers and mathematicians
and to everyday contexts could be considered the
‘numeracy’ of those professions

Sumber: Griffith University 7111EDN Working Mathematically in the Early Years


Contoh
Berapa 50,000 dikurang 13,500?

50,000
-13,500

Membayar Rp. 50,000 untuk belanjaan Rp. 13,500.


Bagaimana cara memberikan kembaliannya?
MODUL BELAJAR LITERASI DAN NUMERASI

Modul Belajar Literasi dan Numerasi di Jenjang SD, terdiri dari:


1. Modul Belajar Siswa
2. Modul Pendamping bagi Guru, dan
3. Modul Pendamping bagi Orang Tua

Mengapa Berorientasi pada Literasi dan Numerasi

Dalam masa darurat yang menuntut adaptasi pembelajaran, keterbatasan sumber daya dan kendala teknis
berdampak pada kemungkinan pembelajaran tidak tersampaikan secara utuh, alternatif terbaik adalah
pelaksanaan pembelajaran difokuskan pada literasi dan numerasi.

Kompetensi literasi dan numerasi merupakan kompetensi yang fundamental

Meski berorientasi pada literasi dan numerasi, KD yang dirujuk adalah KD dari berbagai mata pelajaran
diperkuat dengan penguatan Pendidikan Karakter dan Kecakapan hidup
KONSEP DESAIN MODUL
• Berorientasi kompetensi literasi dan numerasi dengan kompetensi dasar dari berbagai mata pelajaran
• Tema yang sama di kelas 1,2 dan 3 serta di kelas 4,5 dan 6 _ memudahkan pemetaan learning
progression, memudahkan menuangkan defferentiated learning dalam aktivitas pada modul.
• Memfasilitasi pembelajaran harian
• Menggunakan pola kegiatan yang sama (literasi 7 kegiatan, numerasi 4 kegiatan) _Membangun pola
belajar rutin, pola berpikir _ memudahkan pendampingan orang tua.
• Kegiatan di bagi 3 sesi (baik di literasi dan numerasi) _ fleksibilitas pelaksanaan disesuaikan dengan
aktivitas rumah.
• Terdiri dari 3 modul: modul belajar siswa, modul pendamping bagi guru dan modul pendamping bagi
orang tua.
• Modul siswa _ instruksi aktivitas belajar, lembar cerita, jurnal membaca, properti ( alat ukur, kartu
angka, kartu huruf dll)
• Modul guru _ cakupan dan kerangka (pemetaan KD, Tujuan pembelajaran dll)
• Modul orang tua _ lembar organizer ( rangkuman kegiatan pembelajaran mingguan)
Panduan Pendamping Belajar Panduan Pendamping Belajar Modul Belajar peserta
bagi Guru bagi Orangtua didik/Peserta Didik
Petunjuk untuk Petunjuk untuk Modul siswa
berkoordinasi mendampingi dilengkapi dengan
dengan orang tua anak belajar dari penjelasan
sebagai mitra, rumah. Terdapat aktivitas
serta penjelasan rangkuman aktivitas pembelajaran yang
mengenai pembelajaran terperinci dan kontekstual
aktivitas mingguan untuk serta alokasi waktu
pembelajaran membantu orang sehingga
siswa sehingga tua menyiapkan hal memudahkan para
guru bisa tetap yang dibutuhkan siswa terlibat aktif
memberikan anak dalam dalam pembelajaran.
pendampingan. pembelajaran. 9
2 APA DAN BAGAIMANA PENDEKATAN DALAM MENGAJARKAN NUMERASI?

NUMERASI adalah kecakapan fundamental yang membekali peserta didik dengan kemampuan untuk
mengaplikasikan konsep bilangan dan keterampilan operasi hitung di dalam kehidupan sehari-hari dan
kemampuan untuk menginterpretasi informasi kuantitatif yang terdapat di sekeliling kita. Kemampuan ini
ditunjukkan dengan kenyamanan terhadap bilangan dan cakap menggunakan keterampilan matematika secara
praktis untuk memenuhi tuntutan kehidupan. Kemampuan ini juga merujuk pada apresiasi dan pemahaman
informasi yang dinyatakan secara matematis, misalnya grafik, bagan, dan tabel.

Pendekatan NUMERASI BERIMBANG adalah:

Pendekatan yang meningkatkan kemampuan intuitif bilangan (number sense) dan aplikasi dalam kehidupan
sehari-hari (kontekstual). Konsep matematika disampaikan secara visual dengan menggunakan berbagai
representasi. Siswa aktif di dalam bereksporasi menggunakan benda dan alat yang ada di sekitar mereka.
PENDEKATAN NUMERASI BERIMBANG
Kelas Awal
Hari
Kegiatan Materi

Senin 1. Intuisi Bilangan

Selasa 2. Konsep Matematika

Rabu 3. Eksplorasi Matematika

Kamis 4. Latihan

Jumat 5. Refleksi

Sabtu Proyek literasi numerasi.


2 MODUL SISWA

Kegiatan 1: 30 menit, terdiri dari kegiatan: Intuisi Bilangan dan


Konsep Matematika

Intuisi bilangan (number sense) adalah suatu kemampuan berpikir


secara luwes dengan bilangan yang mencakup menilai besaran,
komputasi mental, estimasi, dan menilai kewajaran hasil perhitungan.
Pada kegiatan intuisi bilangan peserta didik melakukan kegiatan yang
melatih kemampuan untuk "melihat" bilangan (mental image of
numbers), berhitung, hubungan antar besaran, dan sebagainya. Misal:
Peserta didik dapat secara cepat mengenali berapa banyaknya benda
tanpa menghitung.
Dalam kegiatan ini, peserta
didik diberi salinan buku
berisi naskah penjelasan
konsep untuk dibacakan
secara interaktif, jika
peserta didik memiliki
akses internet peserta
didik dapat menyimak
video pada kanal youtube.
Guru telah memberitahu
orang tua cara mengakses
video di youtube. Salinan
buku dan video pada kanal
youtube memperkenalkan
konsep matematika dan
ditindaklanjuti dengan
kegiatan. Misalnya, setelah
membaca salinan buku dan
atau menonton video
mengenai bilangan yang
muncul di mana-mana,
peserta didik diminta
mencari bilangan di rumah
dan sekitarnya.
Pendekatan yang
dilakukan untuk
menyampaikan
konsep secara visual
menggunakan
representasi
matematika sebelum
memperkenalkan
bentuk abstrak
simbolik.
Kegiatan 2: 30 menit, terdiri dari kegiatan Eksplorasi Matematika

Pada kegiatan eksplorasi matematika, orangtua dan peserta didik


melakukan kegiatan bersama yang mengandung unsur matematika.
Dalam kegiatan ini, peserta didik akan bereksplorasi matematika
untuk membangun konsep matematika dan menyelesaikan masalah
dan meningkatkan kemampuan aras tinggi (HOTS).
Misalnya, orangtua menggunakan bagan bilangan 100.
Kegiatan 3: 30 menit,
terdiri dari kegiatan
Latihan dan Refleksi

Aktivitas latihan adalah


untuk memperlancar
(mastery) konsep yang
sudah dieksplorasi. Di sini
peserta didik bisa
melakukanya mandiri
dengan lembar kerja yang
disediakan. Di kelas 1
latihan masih sederhana
dan bergambar. banyak
aktivitas menggambar
atau mewarnai atau
melingkari. Di kelas 2 dan
3 juga masih
menggunakan gambar
namun sudah ada latihan
berupa angka/ bilangan.
Kegiatan 3: 30 menit, terdiri dari kegiatan Latihan dan Refleksi

Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan mengisi lembar refleksi.


Tujuan dari refleksi ini adalah untuk melihat kemajuan peserta didik
dalam mencapai tujuan pembelajaran. Refleksi ini juga memberikan
masukan bagi guru untuk mengetahui dukungan apa yang harus
diberikan kepada peserta didik dalam proses pembelajaran. Refleksi
pembelajaran ini meliputi kegiatan:
• Intuisi bilangan
• Konsep matematika
• Eksplorasi Matematika / Pemecahan Masalah
• Latihan
PROYEK
AKHIR PEKAN
Project dilakukan di akhir yaitu di hari ke-6. Project yang akan
dilakukan terintegrasi dengan literasi dan lintas mata pelajaran
yang memungkinkan. Misalnya, peserta didik membuat poster
mengenai diri dan keluarganya dengan menggunakan bilangan.
Kompleksitas bilangan yang digunakan sesuai dengan tingkat
kelasnya: kelas 1 menggunakan bilangan sederhana sampai
sepuluh, kelas 2 menggunakan bilangan yang lebih besar atau
dalam bentuk jumlah atau selisih, dan kelas 3 menggunakan
perkalian dan pembagian. Melalui aktivitas ini, peserta didik juga
mengintegrasikan dengan mata pelajaran lain, misalnya
kebudayaan dengan mengaitkan dengan tradisi dan kebiasaan
keluarganya, sains dengan mengaitkan dengan indera yang
dimilikinya, dan sebagainya.
FLEKSIBILITAS PEMBELAJARAN

KELAS AWAL (90 menit) KELAS ATAS (105 menit)


∙ Intuisi Bilangan ∙ Intuisi Bilangan
Kegiatan Pertama
∙ Konsep Matematika ∙ Konsep Matematika

Kegiatan Kedua ∙ Eksplorasi Matematika ∙ Eksplorasi Matematika

∙ Latihan ∙ Latihan
Kegiatan Ketiga
∙ Refleksi ∙ Refleksi

Guru mendistribusikan bahan ajar yang dibutuhkan serta lembar kerja siswa ke orang
tua paling lambat 3 hari sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. Selain itu, pada setiap
minggu, guru harus menjadwalkan pertemuan dengan orang tua. Pada saat pertemuan
DISTRIBUSI, KONSULTASI DAN KOLABORASI ini, orang tua menyerahkan hasil belajar anaknya di rumah pada minggu sebelumnya ke
ORANGTUA DAN GURU guru. Pertemuan ini juga dapat digunakan guru untuk menanyakan pengalaman orang
tua dan memberikan konsultasi terkait kendala yang dihadapi saat mendampingi anak
mereka belajar dari rumah. Pada saat pertemuan tatap-muka dengan orang tua,
protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan.
3 MODUL PENDAMPING BAGI GURU
KUNCI
JAWABAN
DAN RUBRIK
ASESMEN
4 MODUL PENDAMPING BAGI ORANG TUA
5 BAGAIMANA MELAKUKAN PENDAMPINGAN?

Mendampingi guru:

o Bekerjasama dengan guru melakukan asesmen diagnosis dan pemetaan latar belakang serta kemampuan siswa:
• Adakah siswa yang perlu mendapatkan pendampingan langsung?
• Berapa orang tua/wali murid dapat diminta ke sekolah untuk mengambil modul dan berkonsultasi dengan guru?
o Membantu guru memberikan konsultasi kepada orang tua/wali murid dan menjelaskan tentang modul.
o Membantu guru memahami isi modul apabila diperlukan.
o Membantu guru mendapatkan bahan ajar dan alat peraga lain yang mendukung pelaksanaan kegiatan dalam
modul.

Mendampingi orang tua:

o Membantu orang tua memahami langkah-Langkah kegiatan dalam modul.


o Membantu orang tua mengatasi kesulitan dalam mendampingi siswa mengerjakan modul.
o Membantu orang tua menyusun jadwal kegiatan rutin belajar siswa apabila diperlukan.
Mendampingi siswa:

o Membacakan bacaan dalam modul bagi siswa yang belum dapat membaca mandiri.
o Membantu siswa memahami konsep numerasinya apabila perlu.
o Menjelaskan instruksi kegiatan dan pertanyaan-pertanyaan pada modul.
o Membantu siswa menyusun jadwal harian mengerjakan modul di antara rutinitas kegiatannya di rumah.
o Membantu siswa menjelaskan, menyiapkan alat dan bahan proyek akhir pekan apabila siswa membutuhkannya.
o Membantu siswa mendapatkan sumber bacaan, media, dan alat pembelajaran lain yang mendukung kegiatan modul.
o Membantu siswa menjawab pertanyaan pada tabel refleksi sehingga siswa mendapatkan pengalaman dan
pemahaman bermakna tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukannya.

You might also like