Professional Documents
Culture Documents
TESIS
Oleh :
RUKANTO
2016 6013 011
PROGRAM PASCASARJA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG
2018
ABSTRACT
This study aimed at determining whether there is influence and how big the
influence of school committee and BOS program to the quality of education. This
research was conducted in SMA Negeri 1 Banyuasin III Banyuasin. While the
method was partial correlation method. The sample in this study were educators
which consist of 45 people. Data collection technique in this study was
questionnaires. The results showed that 1) there is significant relationship
between school committee role variables with BOS program; 2) there is
significant influence between the role of school committee on the quality of
education; 3) there is significant influence between the operational school asisten
fee (BOS) on the implementation of the quality of education; and 4) there is
significant influence jointly between the school committee and BOS on the quality
of education in SMA Negeri 1 Banyuasin III Banyuasin Regency. Based on the
Anova test obtained F count of 3239.781> F table (3239.781> 4.07) so that Ho4
in rejected. The big influence of school committee role and BOS on the quality of
education in SMA Negeri 1 Banyuasin III together 99.4% and the remaining 0.6%
influenced by other factors not examined in this research.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh dan seberapa besar
pengaruh peran komite sekolah dan program BOS terhadap mutu pendidikan.
Penelitian ini di laksanakan di SMA Negeri 1 Banyuasin III Kabupaten Banyuasin
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Sedangkan metode dalam
peneltian ini menggunakan metode korelasi parsial. Sampel dalam penelitian ini
adalah pendidik dan tenaga pendidik yang ada di sekolah berjumlah 45 orang.
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner. Hasil
penelitian ini mengemukakan bahwa 1) terdapat hubungan yang signifikan antara
variabel peran komite sekolah dengan program BOS; 2) terdapat pengaruh yang
signifikan antara peran komite sekolah terhadap mutu pendidikan;, 3) terdapat
pengaruh yang signifikan antara program BOS terhadap pelaksanaan mutu
pendidikan; dan 4) terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama
antara peran komite sekolah dan program BOS terhadap mutu pendidikan.
Berdasarkan uji Anova diperoleh F hitung sebesar 3239,781 > F tabel (3239,781
> 4,07) sehingga Ho4 di tolak. Adapun besar pengaruh peran komite sekolah dan
program BOS terhadap mutu secara bersama-sama sebesar 99,4% dan sisanya
0,6% di pengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti di dalam penelitian ini.
Tesis ini saya persembahkan kepada Ayah dan Ibunda yang telah
memberikan support yang sangat besar baik moral maupun material selama
menempuh program pascasarjana. Istriku yang selalu memberikan dukungan
baik moral maupun material selama menempuh program pascasarjana. Anak
anakku yang selalu menjadi penyemangat dalam setiap detak jantung dan
hembusan nafasku. Saudara-saudaraku yang juga selalu memberikan support
dan semangat untuk mencapai keberhasilan. Almamaterku Universitas PGRI
Palembang. Dosen-dosen program Pascasarjana PGRI Palembang khususnya
program Manajemen Pendidikan yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Teman-teman program Pascasarjana Manajemen Pendidikan khususnya
Manajemen Pendidikan angkatan-2 yang tidak dapat saya sebutkan satu
persatu.
MOTTO
“Di mana ada kemauan disitu ada jalan”
KATA PENGANTAR
Tesis ini disusun untuk memenuhi salah syarat untuk mencapai gelar
Magister Pendidikan (M.Pd) pada Program Studi Manajemen Pendidikan
Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang. Dengan selesainya tesisi
ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr. Yasir Arafat, M.M, dan Dr. Edi
Harapan, M.Pd selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan selama
penulisan tesis ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Dr. Bukman
Lian, M.M., M.Si, Rektor Universitas PGRI Palembang, Asisten Direktur I
Pascasarjana Universitas PGRI Palembang Dr. Mulyadi, M.A, dan ketua Program
Studi Manajemen Pendidikan Universitas PGRI Palembang Dr. Edi Harapan,
M.Pd, yang telah memberikan kemudahan dalam pengurusan administrasi
penulisan tesis ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Sumatera Selatan, Kepala Sekolah dan Pendidik serta Tenaga
Kependidikan di SMA Negeri 1 Banyuasin III Kabupaten Banyuasin yang telah
memberikan kemudahan dalam pengumpulan data, serta pihak lain yang telah
memberikan bantuannya sehingga tesis ini dapat penulis selesaikan. Mudah
mudahan tesis ini dapat bermanfaat bagi pengajaran bidang Studi Manajemen
Pendidikan di Pascasarjana Universitas PGRI Palembang.
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………………………………….. 1
B. Identifikasi Masalah …………………………………………….. 15
C. Pembatasan Masalah ………………………………………….. 19
D. Perumusan Masalah ……………………………………………. 19
E. Manfaat Penelitian ………………………………………………. 20
Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Pertimbangan Keuangan Pusat dan Daerah (Machali dan Hidayat, 2016: 58).
(guru, siswa, kepala sekolah, karyawan) dan masyarakat (orang tua siswa, tokoh
Sekolah (MPMBS) adalah adanya otonomi yang kuat pada tingkat sekolah,
personil sekolah di dalam kerangka arah dan kebijakan yang telah dirumuskan
oleh pemerintah. Bersama-sama dengan orang tua dan masyarakat (para aktor-
Daerah dan Nomor 33 Tahun 2004 tentang Pertimbangan Keuangan Pusat dan
keuangan, maupun fungsi dari setiap personel sekolah dan peran serta
masyarakat.
Hal ini sejalan dengan kebijakan pembangunan pendidikan dalam kurun
dunia usaha, dan dunia industrI; 4) setara bagi warga Negara Indonesia dalam
menyesuaikan diri dengan tuntutan masyarakat, dunia usaha, dan dunia industri
Dalam konsep yang lebih luas, mutu pendidikan mempunyai makna sebagai
suatu kadar proses dan hasil pendidikan secara keseluruhan yang ditetapkan
sangat penting dan memiliki potensi untuk terus dikembangkan (Machali dan
(MPMBS), dengan kata lain peran serta masyarakat mulai dari pengambilan
partisipasi orang tua dan masyarakat dalam pengelolaan dan peningkatan mutu
sekolah dikukuhkan dengan mencantumkan Dewan Pendidikan dan Komite
yang harus saling bekerja sama sejalan dengan konsep manajemen berbasis
sekolah (MBS). Selain itu komite juga berperan dalam meningkatkan mutu
(2015) dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa komite sekolah memiliki
peran yang sangat penting untuk memberikan kontribusi yang positif kepada
pendidikan.
Kemudian masyarakat juga akan lebih peduli dan akan lebih mendukung
sumber dana dan pembangunan fisik sekolah. Cucu (2014), peran komite
peran dari setiap anggota komite sekolah, keterlibatan semua unsur dalam
Hal ini diperkuat oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Larasati (2009)
seperti komite sekolah sebagai lembaga mandiri yang dibentuk dan berperan
dalam peningkatan mutu pelayanan pendidikan dengan memberikan
terciptanya mutu layanan pembelajaran yang lebih optimal dan berdampak pada
sekolah.
Selain peran komite sekolah, salah satu upaya untuk meningkatkan akses
pembangunan. Unit Sekolah Baru (USB), Ruang Kelas Baru (RKB) dan
(LPTK) atau Perguruan Tinggi (PT) dalam penyediaan guru produktif dan
untuk mewujudkan layanan pendidikan yang terjangkau dan bermutu bagi semua
lapisan masyarakat.
Juli 2005 dikelompokkan menjadi tiga, yaitu program pemerataan dan perluasan
akses, program peningkatan mutu, relevansi dan daya saing, serta program
tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik. Meskipun tujuan utama program
BOS adalah untuk pemerataan dan perluasan akses, program BOS juga
merupakan program untuk peningkatan mutu, relevansi dan daya saing serta tata
yang masih memiliki sarana dan prasarana yang sangat minim. Kebutuhan dan
penggunaan terhadap dana BOS akan sangat terasa manfaatnya bagi sekolah,
kepala sekolah, guru dan terutama bagi para siswa yang membutuhkan bantuan
tidak ada anak yang putus sekolah lagi dan dapat melanjutkan pendidikan
belajar siswa. Dengan adanya kerjasama yang positif antara sekolah dengan
orangtua maka sekolah dengan orangtua siswa harus berpengaruh secara positif
dan signifikan terhadap mutu pendidikan sebesar 27,81% dan diketahui juga
siswa.
Sekolah (BOS) bagi siswa miskin di sekolah swasta di Jakarta Timur, secara
umum bisa disimpulkan bahwa bagi pihak sekolah, keberadaan dana BOS ini
swasta merasa sangat terbantu dalam penyediaan sarana dan prasarana proses
apabila dikelola dengan baik dan dialokasikan sesuai dengan sasaran dan
dikarenakan SMA Negeri 1 Banyuasin III merupakan salah satu sekolah yang
umum SMA Negeri 1 Banyuasin III adalah SMA yang memiliki tenaga pendidik
dan fasilitas yang cukup baik. Akan tetapi, SMA Negeri 1 Banyuasin III belum
memiliki prestasi yang dicapai oleh sekolah maupun prestasi siswa, baik itu di
level lokal maupun nasional. Kemudian, lulusan di SMA Negeri 1 Banyuasin III
sebagian besar belum melanjutkan keperguruan tinggi. Melihat dari kondisi ini
Dari hasil observasi awal yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 10 Juni
meningkatkan mutu SMA Negeri 1 Banyuasin III. Selain itu komite sekolah juga
instansi pemerintah dengan SMA Negeri 1 Banyuasin III melalui kegiatan praktek
kerja lapangan dan juga membangun sarana dan prasarana untuk meningkatkan
(MOU). Kemudian komite sekolah di SMA Negeri 1 Banyuasin III juga berperan
Akan tetapi, ada beberapa permasalahan yang ditemui oleh peneliti, terkait
dengan peran komite sekolah di SMA Negeri 1 Banyuasin III, seperti hanya
sebagian pengurus komite sekolah aktif ikut melakukan monitoring kegiatan PBM
di sekolah, begitu juga dalam rapat paripurna komite sekolah yang diadakan di
sekolah terhadap mutu pendidikan. Hal ini dapat dilihat dari beberapa rapat
komite yang dilaksanakan oleh pihak sekolah, perserta yang hadir hanya 198
orang dari 510 orang anggota komite sekolah atau hanya 38,8 % dari total
keseluruhan komite sekolah yang ada di SMA Negeri 1 Banyuasin III. Kemudian
komite sekolah. Hal ini menandakan bahwa sebagian komite sekolah belum
antara kepala sekolah dan sebagian komite sekolah dalam hal pelaksanaan
dalam menjalankan proses pendidikan tersebut, juga tidak akan berjalan dengan
baik kalau tidak adanya kerjasama antara semua pihak. Dalam hal ini, pihak-
pihak yang terkait saling membantu sama sama lain dan punya tugas dan peran
masyarakat. Dari pendapat ini, jelas dalam upaya peningkatan mutu pendidikan,
komite sekolah dan kepala sekolah harus menjalin hubungan dengan baik.
tersebut dapat meningkat, maka komite sekolah harus berperan aktif dalam
pembelajaran.
fungsinya. Alasan klasik Komite Sekolah tidak mendapatkan bayaran (gaji) bagi
sebagian anggota merasa beban kerja dan tanggung jawab belum sebanding. Di
memahami tugas dan fungsinya secara benar. Sehingga peran yang diberikan
sekolah serta pembagian tugas yang sesuai dengan kapasitas personil akan
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SMA Negeri 1 Banyuasin III antara lain
dana BOS dibuat meliputi buku kas umum, buku pembantu bank, dan buku
pembantu pajak. Penyetoran pajak atas Pengelolaan Dana BOS SMA meliputi
PPN, PPh pasal 21 dan 22. Selain itu juga pengawasan dan evaluasi
Pengelolaan Dana BOS SMA Negeri 1 Banyuasin III dilaksanakan oleh pihak
ditemui oleh peneliti terkait pengelolaan Dana BOS, antara lain 1) pengelolaan
Dana BOS masih belum bisa maksimal, dikarenakan Dana BOS masih belum
Sehingga peluang terjadi human error seperti kesalahan dalam penginputan data
ke sekolah.
telah mendapat dukungan dana BOS, hampir semua sekolah yang diteliti masih
tetap memungut beberapa komponen biaya adalah karena dana BOS dianggap
masih kurang memadai untuk mencakup seluruh kebutuhan operasional sekolah.
Hal inilah yang menjadi salah satu alasan sekolah swasta memungut biaya pada
Istimewa Yogyakarta, BOS diberikan dan dikelola oleh sekolah dengan diawasi
oleh berbagai pihak, baik instansi resmi maupun masyarakat (komite sekolah).
memenuhi tuntutan bentuk standar format laporan dana BOS. Saat ini, pihak
keuangan BOS secara manual. Sehingga terjadi human error seperti kesalahan
dalam pengimputan data yang menyebabkan data menjadi tidak akurat dan
Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Bhawa, Haris, dan Artana (2014)
dengan hasil penelitian yaitu 1) masalah yang dihadapi seluruh sekolah dasar di
Kecamatan Sukadana yaitu dana BOS datang tidak tepat waktu, dan komite
sekolah dasar yaitu melakukan pinjaman dana serta berbelanja secara kredit,
Dari hasil observasi awal yang dilakukan oleh peneliti di atas, maka peneliti
dapat mengemukakan bahwa peran komite sekolah belum berjalan dengan baik
dapat dikelola dengan baik, apabila dilihat dari beberapa masalah yang dihadapi
menyangkut peran komite sekolah dan pengelolaan Dana BOS seperti yang
telah dikemukakan di atas. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lebih
lanjut, apakah peran komite sekolah dan pengelolaan dana program Bantuan
Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti apakah peran komite sekolah dan
B. Identifikasi Masalah
baik sesuai dengan peran dan fungsinya, terlihat dari sebagian pengurus
sekolah.
Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Zulkifli (2015)
pendidikan tersebut, juga tidak akan berjalan dengan baik kalau tidak
adanya kerjasama antara semua pihak. Dalam hal ini, pihak-pihak yang
terkait saling membantu sama sama lain dan punya tugas dan peran
masyarakat.
(2014) dengan kesimpulan penelitian antara lain adalah (1) Komite SMK
(gaji) bagi sebagian anggota merasa beban kerja dan tanggung jawab
belum sebanding. Di samping itu, kecenderungan pengurus komite SMK
maksimal.
inilah yang menjadi salah satu alasan sekolah sekolah swasta memungut
biaya sekolah pada semua siswa, meskipun jumlah biaya ini tidak penuh.
standar format laporan dana BOS. Saat ini, pihak sekolah masih
tidak tepat waktu, dan komite kurang memahami pengelolaan dana BOS;
Hal ini berdasarkan prestasi yang dicapai oleh SMA Negeri 1 Banyuasin
III, baik itu prestasi sekolah maupun prestasi siswa. Kemudian, lulusan di
keperguruan tinggi.
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini tidak keluar dari pembahasan yang telah ditetapkan oleh
peneliti, maka peneliti memberikan batasan masalah dalam penelitian ini yaitu:
3. Mutu Pendidikan.
D. Perumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat ditentukan rumusan
sebagai berikut:
Banyuasin?
Banyuasin?
3. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara Program
Kabupaten Banyuasin?
E. Manfaat Penelitian
Sekolah (BOS) dan Komite Sekolah sebagai bagian dari upaya untuk
3. Bagi Peneliti
A. Deskripsi TeorItik
1. Mutu Pendidikan
termasuk dalam bidang pendidikan. Oleh karena itu, masalah mutu dalam
secara spesifik dilihat dari persepsi masyarakat luas dapat disebabkan oleh
21
barang atau jasa yang menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan
kebutuhan yang ditentukan atau yang tersirat (Rini, 2011: 81). Mutu
kerja/upaya) baik berupa barang maupun jasa, baik yang tangible (dapat
2010: 210).
tinggi yang tidak dapat diungguli. Produk yang bermutu adalah sesuatu yang
dibuat dengan sempurna dan dengan biaya yang mahal. Produk tersebut
dapat dinilai serta membuat puas dan bangga para pemiliknya. Mutu dalam
pemiliknya berbeda dari orang lain yang tidak mampu memilikinya (Sallis,
2006: 52) Mutu berarti sesuatu yang dinilai dari tingkat keunggulan. Mutu
dalam konsep yang absolut berarti harus high quality atau top quality. Mutu
yang absolut ialah mutu yang idealismenya tinggi dan harus dipenuhi,
berstandar tinggi, mahal, sangat mewah, dan jarang dimiliki orang. Misalnya
mewah.
jika hasil belajar akademik dan non akademik peserta didik tinggi. Outcome
dinyatakan bermutu apabila lulusan cepat terserap di dunia kerja, gaji wajar
atau sesuai, dan semua pihak mengakui kehebatan lulusan dan merasa puas
dicapai oleh sekolah pada setiap kurun waktu tertentu. Prestasi yang dicapai
dapat berupa kondisi yang tidak dapat dipegang (intangible), seperti suasana
bangunan yang tidak memenuhi syarat, lingkungan kerja yang buruk, sistem
dan lingkup belajar lainnya melalui fasilitas internet, aplikasi metode, strategi,
yang professional.
pendidikan adalah guru yang profesional dan guru yang sejahtera. Oleh
agar berkompeten.
meraih mutu tersebut dan menyampaikannya pada pelajar dan anak didik.
gedung yang bagus, guru yang terkemuka, nilai moral yang tinggi, hasil ujian
kepemimpinan yang baik dan efektif, perhatian terhadap pelajar dan anak
praktis fokus dalam melihat mutu bisa berbeda-beda sesuai dengan maksud
dan tujuan suatu kajian atau tinjauan. Mutu pendidikan bukan sesuatu yang
terjadi dengan sendirinya atau tanpa disadari, namun ini merupakan hasil dari
suatu proses pendidikan. Jika proses pendidikan berjalan dengan baik, efektif
dan efisien, maka terbuka peluang yang sangat besar untuk memperoleh hasil
faktor antara lain 1) mutu meliputi usaha memenuhi atau melebihi harapan
3) mutu merupakan kondisi yang selalu berubah (misalnya apa yang dianggap
merupakan kualitas saat ini, mungkin dianggap kurang berkualitas pada masa
mendatang).
pendidikan dalam arti kualitas tenaga kependidikan, biaya dan sarana belajar;
2) mutu proses belajar mengajar yang mendorong siswa belajar efektif; dan
nilai. Jadi kecukupan sumber, mutu proses belajar mengajar, dan mutu
keluaraan akan dapat terpenuhi jika dukungan biaya yang dibutuhkan dan
90).
yang menjadi kriteria minimal tersebut yaitu 1) standar isi; 2) standar proses;
semua biaya kepada sekolah; 2) menjamin mutu lulusan; dan 3) bekerja lebih
dengan dunia bisnis. Oleh karena itu, mutu dan penjaminan mutu dapat
dipandang sebagai inovasi dalam pendidikan. Sosialisasi menjadi hal yang
pendidikan.
atau melanjutkan sekolah pada sekolah favorit dan mempunyai mutu yang
bagus. Tidak mengherankan jika setiap awal tahun pelajaran orang tua
disibukkan dengan urusan mencari sekolah untuk putra putri mereka. Tidak
jarang orang tua rela mengeluarkan biaya yang cukup tinggi asalkan putra-
putri mereka dapat diterima di sekolah yang bagus mutunya (Sunarko, 2009:
keagamaan. Sebagian besar orang tua akan memilih sekolah bagi putra-
rujukan tertentu. Menurut Peter dan Waterman (1982) semua organisasi yang
diartikan dalam konsep yang absolut dan relatif. Mutu dalam konsep absolut
dikompromikan dan bagian dari standar tinggi yang tidak dapat diungguli,
lebih tepat disebut high quality atau top quality. Dalam konsep relatif, mutu
pelanggan.
kebermutuan dalam perspektif absolut dan relatif. Artinya, setiap barang atau
pendidikan, dan kebijakan yang merupakan hasil dariproses politik. Hal ini
Instrumen Input
Environmental Input
dan sumber daya lainnya yang harus tersedia, karena merupakan komponen
dasar yang dapat mempengaruhi berjalannya proses pendidikan. Input
pendidikan dapat dibedakan menjadi tiga yaitu input sumber daya manusia
(SDM), input material, dan input lingkungan (Depdikbud, 2011: 24). Menurut
Bafadal (2009: 6-8), yang termasuk ke dalam sumber daya manusia meliputi
seluruh personel yang ada di dalam sekolah seperti kepala sekolah, guru,
siswa dan pesuruh sekolah. Input material meliputi kurikulum, dana, dan
segala komponen sekolah selain manusia atau yang dapat disebut sebagai
373) meliputi 1) memiliki kebijakan, tujuan, dan sasaran mutu yang jelas; 2)
sumber daya tersedia dan siap; 3) staf yang kompeten dan berdedikasi tinggi;
input manajemen, input manajemen yang dimaksud adalah tugas yang jelas,
bagi warga sekolah untuk bertindak, dan adanya system pengendalian mutu
yang efektif dan efisien untuk meyakinkan agar sasaran yang telah disepakati
dapat dicapai.
berubah (psikologi dan fsikis); 10) sekolah melakukan evaluasi dan perbaikan
kebutuhan; 12) sekolah memiliki komunikasi yang baik; 13) sekolah memiliki
Dari proses yang efektif maka sekolah akan memiliki output yang
dapat mencapai prestasi yang tinggi baik dalam bidang akademik maupun
non akademik.
Manajemen sekolah harus mengelola sumber daya yang dimiliki oleh sekolah
dan Hidayat (2016: 13) adalah man (peserta didik, pendidik, dan tenaga
(lulusan, pengguna lulusan/user), dan minutes (waktu). Hal ini didukung oleh
prasarana pendidikan, merupakan media belajar atau alat bantu yang pada
Prinsip dasar dari adanya kurikulum ini adalah berusaha agar proses
tujuan oleh siswa dan mendorong guru untuk menyusun dan terus menerus
besar, ada dua faktor utama yang mempengaruhi mutu proses dan hasil
belajar mengajar dikelas, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Adapun
dan fisiologis yang ada pada diri siswa dan guru. Sedangkan yang termasuk
kedalam faktor eksternal ialah semua faktor yang mempengaruhi proses hasil
belajar mengajar di kelas selain faktor siswa dan guru. Dari aspek
Menurut Hadis dan Nurhayati (2010: 70) tolok ukur pendidikan bermutu
dapat melahirkan sumber daya manusia yang bermutu. Sumber daya manusia
yang bermutu atau yang berdaya menurut Depdikbud (2011: 11) adalah yang
bagi orang lain dan lingkungannya; 3) dia tahu di mana posisinya baik dalam
sehingga sesuai dengan visi, misi, dan target yang diharapkan; 5) memiliki
pendidikan dapat dipengaruhi oleh faktor input pendidikan dan faktor proses
2. Komite Sekolah
(Pantjastuti, 2009). Sejak tahun 2002, secara resmi konsep komite sekolah
digulirkan oleh Menteri Pendidikan Nasional. Proses kelahiran Dewan
tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah. Salah satu landasan hukum
organisasi mitra sekolah memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya
sekedar sebagai organisasi yang khusus memungut biaya dari orang tua
siswa, namun lebih jauh komite sekolah harus dapat menjadi sebuah
peserta didik, tokoh masyarakat yang peduli pada pendidikan, dan pakar
pada tingkat satuan pendidikan adalah melalui komite sekolah. Sejak tahun
mandiri yang dibentuk dan dan berperan penting dalam peningkatan mutu
sekolah dengan pihak sekolah sebagai mitra Dunia Usaha atau Dunia Industri
pendidikan.
imbas dari School Based Management. Sejalan dengan apa yang digariskan
mitra mereka saling membutuhkan satusama lain. Salah satu tujuan komite
(Widyaningsih, 2016).
jenjang, jenis, dan jalur pendidikan, mempunya penyebaran lokasi yang amat
beragam. Ada satuan pendidikan tunggal dan ada satuan pendidikan yang
berada dalam satu kompleks. Komite Sekolah merupakan badan yang bersifat
pembagian peran sesuai posisi dan otonomi yang ada. Adapun peran komite
aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai kebutuhan pendidikan yang diajukan oleh
yang diberikan oleh komite sekolah kepada satuan pendidikan dapat berupa
bantuan masyarakat baik berupa materi (dana, barang tak bergerak, maupun
barang yang bergerak), maupun non materi (tenaga dan pikiran) kepada
masyarakat dan pemerintah setempat (Khaeruddin, dkk, 2007: 249 38).
sekolah sesuai dengan peran dan fungsinya adalah sebagai berikut 1) Komite
berupa materi (dana, barang tak bergerak maupun bergerak), maupun non
besar sudah membentuk Komite Sekolah pada kesempatan ini kita, tidak
pendidikan, dengan kata lain, bahwa masyarakat tidak lagi hanya sebagai
Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 pada bab XV tentang Peran Serta
hasil pendidikan.
yang disebutkan di atas, menunjukan betapa besar dan berat tugas yang
kemitraan dengan berbagai pihak, baik dengan dunia industri dan dunia
usaha, maupun dengan pemerintah; 2) di dalam menumbuh kembangkan
akademik melalui Ujian Akhir Nasional (UAN) atau Ujian Akhir Sekolah (UAS)
di sekolah menjadi pusat belajar sepanjang hari (fullday) dan tetap membuka
tentang total quality management atau manajemen mutu terpadu, yakni suatu
2016).
siswa, orangtua/ wali, masyarakat, institusi pendidikan. Oleh karena itu perlu
dan efisien.
bahan atau alat pelajaran pendidikan habis pakai, dan biaya tak langsung
berupa langganan daya dan jasa serta pemeliharan sarana dan prasarana
tersebut untuk membantu murid dari keluarga kurang mampu melalui Program
program BOS antara lain 1) secara umum, program BOS bertujuan untuk
rangka wajib belajar 9 tahun yang bermutu; 2) secara khusus, program BOS
ini bertujuan agar murid ditingkat dasar dan menengah, yang berasal dari
negeri maupun swasta di seluruh provinsi Indonesia. Besar biaya satuan BOS
yang diterima oleh sekolah termasuk BOS buku, dihitung berdasarkan jumlah
KKG/MGMP atau
sejenisnya pada
tahun anggaran
yang sama hanya
diperbolehkan
menggunakan
dana BOS untuk
biaya transportasi
kegiatan apabila
tidak disediakan
oleh hibah/block
grant tersebut.
9 Membantu a. Pemberian tambahan
siswa miskin bantuan biaya transportasi
bagi siswa miskin yang
menghadapi masalah biaya
transportasi dari dan ke
sekolah
b. Membeli alat transportasi
sederhana bagi siswa
miskin yang menjadi barang
inventaris sekolah
(misalnya sepeda, perahu
penyebrangan, dll)
c. Pemberian tambahan
bantuan biaya transportasi
bagi siswa miskin yang
menghadapi masalah biaya
transportasi dari dan ke
sekolah
tingkat manfaat BOS SMS bagi sekolah. Setelah dilakukan pengawasan dan
ditanggung oleh orang tua siswa. BOS diberikan kepada sekolah untuk
sebagai mediator yaitu menjadi penghubung antara sekolah dengan orang tua,
masyarakat, dan dinas dalam pengadaan sarana, penyalur dana serta penyalur
(konteks) termasuk dalam kategori sangat baik dengan frekuensi positif 60,91%;
(input) termasuk dalam kategori sangat baik dengan frekuensi positif 60,91%; 3)
(proses) termasuk dalam kategori sangat baik dengan frekuensi positif 52,62%;
kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan BOS di SMP 4 Seririt adalah terkait
Ahmad (2014) dengan hasil penelitian the study found that the usage of
teaching and learning process as its main goal. The funding is still used to
Furthermore, the usage of free education program funding and BOPP isn’t clear.
Constructing Planning of School Work and Finance (RKAS) and managing the
kontribusi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bagi siswa miskin disekolah
swasta di Jakarta Timur, secara umum bisa disimpulkan bahwa bagi pihak
laboratorium.
ciri partisipasi masyarakat yang ada di SDN Jeruk III Kecamatan Bandar
bagi masyarakat yang memiliki tingkat pemikiran dan wawasan kependidikan dan
dan orang tua siswa SDN Jeruk III yang memiliki kepedulian secara moral
pemberdayaan komite sekolah, dimana 1) fungsi dan tugas komite sekolah baru
sekolah. Penelitian yang dilakukan oleh Permata (2012), dengan hasil penelitian
pada pos-pos yang tepat sesuai dengan RAPBS yang telah ditetapkan
sebelumnya.
C. Hipotesis Penelitian
Hipotesis 1
Ha1: Terdapat pengaruh yang signifikan antara peran komite sekolah dan
Ho1: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara peran komite sekolah
Hipotesis 2
Banyuasin
Kabupaten Banyuasin
Hipotesis 3
Ha3: Terdapat pengaruh yang signifikan antara peran komite sekolah dan
Ho3: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara peran Komite Sekolah
A. Kerangka Berfikir
Organisasi pendidikan akan dapat berjalan dengan baik dan lancar dalam
masyrakata melalui komite sekolah memberi pengaruh yang besar dalam upaya
Dana bos memiliki peran dalam meningkatkan mutu pendidikan, dana BOS
yang di kelola dengan baik, dan transfaran akan memberikan dampak fositif
diduga bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara peran komite sekolah
dan dana BOS terhadap peningkatan mutu pendidikan sekolah menengah atas.
Kerangka berpikir di atas dapat dijelaskan bahwa peran komite sekolah dan dana
sebagai berikut.
Peran Komite X1-Y
Sekolah (X1)
Mutu
Pendidikan
X1 X2-Y (Y)
Program
Bantuan
Operasional X2-Y
Sekolah ( X2)
Keterangan :
: Mempengaruhi.
B. Tujuan Penelitian
Kabupaten Banyuasin
Banyuasin.
hingga 23 September 2017. Adapun jadwal penelitian dapat dilihat pada table 2
berikut ini.
Tabel 3.1. Jadwal Penelitian
Bulan / Minggu
No Kegiatan Agust Sept Okt Nov Des
2017 2017 2017 2017 2017
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan √ √ √ √ √ √ √ √
2 Pengumpulan Data √ √ √ √
3 Analisis Data √ √ √ √
4 Penyusunan Laporan √ √ √ √
D. Metode Penelitian
2012: 59) penelitian yang difokuskan pada kajian fenomena objektif untuk dikaji
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generaliasi yang terdiri atas objek atau subjek
yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
subjek penelitian. Akbar (2006: 181), populasi ialah semua nilai baik hasil
jumlah populasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut.
2. Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono (2014: 81) sampel adalah bagian dari jumlah dan
mengemukakan bahwa sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang
akan diteliti. Karena jumlah populasi dibawah 100 maka peneliti mengambil
seluruh jumlah populasi untuk dijadikan sampel penelitian yaitu 45 orang. Hal
ini sesuai dengan pendapat Arikunto (2010: 112) yang mengemukakan bahwa
jika subjeknya kurang dari 100 orang sebaiknya diambil semuanya, jika
subjeknya besar atau lebih dari 100 orang dapat diambil 10-15% atau 20-25%
atau lebih.
sesuai dengan permintaan pengguna. Skala data yang digunakan adalah skala
likert. Apabila ada kesulitan dalam memahami kuisioner, resonden bisa langsung
mengenai komite sekolah, program BOS dan mutu pendidikan dengan skala
likert.
1. Definisi Konseptual
tersebut maka definisi konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
2. Definisi Operasional
seperti berikut.
berikut.
Tabel 3.3. Daftar pembobotan penilaian Peran Komite Sekolah
atau pernyataan yang bersifat positif dan negatif. Setiap pilihan jawaban
Dalam penenlitian ini data diperoleh melalui angket dengan model skala
likert. Angket yang dikembangkan dalam penelitian ini yaitu angket pendidik
dan tenaga kependidikan. Selanjutnya alat ukur atau instrument penelitian ini
dibuktikan.
Tabel 3.6. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
3. Pertanggungjawaban
penggunaan (pelaporan)
4. Kalibrasi
telah ditentukan harus diuji coba terlebih dahulu karena instrumen yang
a) Pengujian Validitas
internal. Menurut Arikunto (2008: 65) Validitas ini merupakan validitas yang
dicapai manakala terdapat kesesuaian antarbagian instrumen secara
dengan cara mengorelasikan tiap alat ukur dengan skor total yang
merupakan jumlah setiap skor item soal. Uji validitas ini diujikan kepada 20
responden yang di ambil secara acak dari sampel penelitian yang terdiri
dari pendidik dan tenaga kependidikan di SMA Plus Negeri 2 Banyuasin III
Kabupaten Banyuasin.
maka instrumen tersebut dikategorikan tidak valid dan tidak layak untuk
Dari hasil uji validitas di bawah ini, maka dapat diketahui bahwa
terdapat tiga butir pertanyaan yang tidak valid yaitu pertanyaan 1 dan 3.
Dari hasil uji validitas di bawah ini, maka dapat diketahui dari 23 butir
instrument variable program dana BOS (X2) tiga butir pertanyaan yang
tidak valid r hitung < r tabel , yaitu pertanyaan 1, 2, dan 22. Jadi, hanya 20 butir
pengumpul data.
Dari hasil uji validitas di bawah ini, maka dapat diketahui bahwa
terdapat tujuh butir pertanyaan yang tidak valid yaitu pertanyaan 3, 11 dan
12. Jadi, hanya 20 butir pertanyaan yang dapat digunakan sebagai alat
pengumpul data.
b) Perhitungan Reabilitas
manakala instrumen tersebut dapat memberikan hasil yang tetap atau ajeg.
meganalisis data dari suatu hasil uji coba dengan rumus Alpha Cronbach.
scale, reliabilility analysis. Kriteria pengujian jika nilai alpha Cronbach >
nilai r tabel (0,468) maka alat ukur tersebut reliabel. Begitu pula sebaliknya,
jika < maka alat ukur tersebut tidak reliabel. Adapun hasil analisis reabilitas
variabel penelitian ini menyatakan bahwa seluruh alat ukur pada tiap tiap
sebagai berikut.
korelasi product moment dan korelasi berganda karena korelasi product moment
1. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas data adalah untuk mengetahui kondisi data yang
with test, Kolmogrof smirnov Test (Z). Kriteria pengujian ini adalah jika
berdistribusi normal. Jika signifikansi yang diperoleh < α, maka sampel bukan
berasal dari populasi berdistribusi normal. Taraf signifikansi uji adalah = 0,05.
indikasi jika Asyimtotis Significance lebih besar dari taraf nyata α = 0.05.
2. Uji Homogenitas
Kriteria uji homogenitas data dari sampel adalah jika nilai signifikansi > 0,05,
maka variansi setiap sampel homogen dan (H 1) ditolak, dan jika nilai
signifikansi < 0,05, maka variansi setiap sampel tidak homogen dan (H0)
yang ada merupak persamaan linier atau berupa persamaan non linier. Uji
Untuk menyatakan apakah garis regresi tersebut linier atau tidak, ada
satu cara, yaitu dengan menggunakan harga koefisien F hitung pada test of
linierity. Bila Jika F hitung> F tabel atau nilai Sig < (0,05 ), maka H0 diterima,
175) yaitu menggunakan teknik kategori yaitu sangat baik, baik, cukup
baik, tidak baik dan sangat tidak baik. Rumus yang digunakan untuk
ganda merupakan regresi dengan jumlah variabel bebasnya lebih dari satu
ganda merupakan suatu alat analisis peramalan nilai pengaruh variabel bebas
berikut.
Keterangan :
a = Nilai konstanta
nilai peningkatan (+) atau nilai penuruna (-) variabel Y (Kesumawati dan
22.00 analyze, Regression Linier untuk mengetahui nilai Fhitung dan nilai thitung
sebagai alat ukur analisis data dalam penelitian ini. Adapun untuk mencari
hubungan antara variabel X1 dan X2, peneliti menggunakan SPPS 17.00 correlate
bivariate untuk mengetahui nilai r hitung sebagai alat ukur seberapa signifikan
I. Hipotesis Statistik
Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah pengaruh variabel bebas
Peran Komite Sekolah (X1), Program BOS (X2), terhadap variabel Mutu
Hipotesis 1
Hipotesis 2
Hipotesis 3
Hipotesis 4
A. Deskripsi Data
yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang sebelumnya telah
terlebih dahulu di validitas oleh expert yang meliputi ketepatan bahasa serta
expert kemudian alat pengumpul data berupa kuesioner di uji cobakan kepada
20 responden yang terdiri dari pendidik dan tenaga pendidik di SMA Plus Negeri
di jadikan alat pengumpul data dalam penelitian ini. Adapun variabel yang diteliti
dalam penelitian ini adalah peran komite sekolah (variabel X1), program bantuan
Operasional sekolah (BOS) (variabel X2), dan mutu pendidikan (variabel Y).
pada penelitian ini menggunakan program SPSS 22.00 For Windows. Adapun
data pada variabel ini akan di deskripsikan secara keseluruhan atau tidak
77
perindikator. Seluruh indikator dimuat dalam 21 butir pertanyaan. Adapun
Dari tabel di atas, maka dapat dijelaskan bahwa nilai mean adalah 74, 8,
nilai median sebesar 74, nilai standar deviation sebesar 6.4, nilai minimum
maka dapat di ketahui bahwa peran komite sekolah yang memiliki kategori
sangat baik berjumlah 4 atau 11,1%, kategori baik berjumlah 12 atau 26,6 %,
kategori cukup baik sebesar 13 atau 28,9 %, dan kategori kurang sebesar 15
atau 33,4%.
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 64.00 3 6.7 6.7 6.7
66.00 4 8.9 8.9 15.6
67.00 1 2.2 2.2 17.8
69.00 2 4.4 4.4 22.2
70.00 3 6.7 6.7 28.9
71.00 2 4.4 4.4 33.3
72.00 2 4.4 4.4 37.8
73.00 4 8.9 8.9 46.7
74.00 2 4.4 4.4 51.1
75.00 1 2.2 2.2 53.3
76.00 3 6.7 6.7 60.0
77.00 1 2.2 2.2 62.2
79.00 3 6.7 6.7 68.9
80.00 1 2.2 2.2 71.1
81.00 5 11.1 11.1 82.2
82.00 2 4.4 4.4 86.7
83.00 1 2.2 2.2 88.9
84.00 3 6.7 6.7 95.6
85.00 1 2.2 2.2 97.8
86.00 1 2.2 2.2 100.0
Total 45 100.0 100.0
Sumber: Pengolahan Data Menggunakan SPSS 22.00
75,2 nilai median sebesar 75, nilai standar deviation sebesar 6,2 nilai
minimum sebesar 64 dan nilai maksimum sebesar 86. Adapun distribusi
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 64.00 3 6.7 6.7 6.7
66.00 1 2.2 2.2 8.9
67.00 1 2.2 2.2 11.1
68.00 3 6.7 6.7 17.8
69.00 1 2.2 2.2 20.0
70.00 3 6.7 6.7 26.7
71.00 3 6.7 6.7 33.3
73.00 2 4.4 4.4 37.8
74.00 3 6.7 6.7 44.4
75.00 3 6.7 6.7 51.1
76.00 3 6.7 6.7 57.8
77.00 1 2.2 2.2 60.0
78.00 5 11.1 11.1 71.1
80.00 1 2.2 2.2 73.3
81.00 2 4.4 4.4 77.8
82.00 1 2.2 2.2 80.0
83.00 7 15.6 15.6 95.6
86.00 2 4.4 4.4 100.0
Total 45 100.0 100.0
Sumber: Pengolahan Data Menggunakan SPSS 22.00
bahwa program BOS yang memiliki kategori sangat baik berjumlah 2 atau
4,4%, kategori baik berjumlah 16 atau 35,6 %, kategori cukup baik sebesar
15 atau 33,4%, dan kategori kurang sebesar 12 atau 26,8%, dan kategori
Dari tabel di atas, maka dapat dikemukakan bahwa nilai mean adalah
77,4 nilai median sebesar 77, nilai standar deviation sebesar 6,5 nilai
cukup baik sebesar 17 atau 38,6 %, dan kategori kurang sebesar 7 atau
15,9%, dan kategori sangat kurang sebesar 3 atau 7%. Hasil analisis tersebut
Uji persyaratan data merupakan salah satu bagian yang diperlukan dalam
menganalisis data. Adapun uji persyaratan data dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut.
1. Uji Normalitas
Dari tabel di atas, maka dapat dikemukakan bahwa seluruh nilai sig
pada tiap variabel lebih besar dari 0.05, dengan demikian dapat dinyatakan
2. Uji Homogenitas
sebagai berikut.
dinyatakan homogen
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
.170 2 132 .844
Sumber: Pengolahan Data Menggunakan SPSS 22.00
Dari hasil analisa data menggunakan SPSS 22.00 maka dapat
dikemukakan bahwa nilai sig lebih besar dari nilai probabilitas (0,844 ≥ 0,05)
3. Uji Linieritas
yang ada merupak persamaan linier atau berupa persamaan non linier.
Untuk menyatakan apakah garis regresi tersebut linier atau tidak, ada
satu cara, yaitu dengan menggunakan harga koefisien F hitung pada linierity.
Bila Jika F hitung> F tabel atau nilai Sig < (0,05 ), maka H0 diterima, atau model
Dari tabel di atas, dapat dikemukakan bahwa seluruh nilai linierity pada
tiap tiap variabel adalah 0.00 < 0.05, artinya. H0 diterima, atau model regresi
berbentuk linier.
C. Pengujian Hipotesis
Maka selanjutnya di lakukan uji hipotesis dengan uji t dan uji F untuk mengetahui
Banyuasin.
Dari hasil analisa di atas, maka dapat di ketahui bahwa nilai signifikan
antara variabel peran komite sekolah dengan variabel program BOS sebesar
0.00 < dari 0.05. maka dapat di nyatakan bahwa terdapat hubungan antara
Kabupaten Banyuasin.
diperoleh nilai t hitung sebesar 16.930 > dari harga t tabel sebesar 0,679
dimana harga t hitung lebih besar dari t tabel maka Ho1 ditolak, sehingga
terdapat pengaruh yang signifikan antara peran komite sekolah terhadap mutu
sebesar 0,679 dimana harga t hitung lebih besar dari t tabel maka Ho2 ditolak,
persamaan regresi (a) sebesar 10.038 dan nilai koofisien variabel bebas (b 1)
sebesar 0.001 dan nilai (b2) sebesar 0,871, maka diperoleh persamaan
Y = a + b1X1 + b2X2
Y = 1.481 + 0.848.X1 + 0.165. X2
Kabupaten Banyuasin.
Untuk hasil analisis regresi berganda dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.17. Hasil analisis Regresi Ganda X1 dan X2 terhadap Y
ANOVAb
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 1863.035 2 931.518 3239.781 .000b
Residual 12.076 42 .288
Total 1875.111 44
a. Predictors: (Constant), X1, X2
b. Dependent Variable: Y
Sumber: Pengelolaan Data Menggunakan SPSS 22.00
tingkat signifikansi 0,000 < nilai probabilitas α 0,05 sementara F tabel sesuai
dengan taraf signifikansi 0,05 (2,42) sebesar 3,22 sehinga F hitung > F tabel
(3239,781 > 4,07) sehingga Ho4 di tolak, artinya terdapat pengaruh yang
dapat disimpulkan bahwa besar pengaruh peran komite sekolah dan program
99,4% dan sisanya 0,6% di pengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti di
D. Pembahasan
terdapat hubungan yang signifikan antara variabel peran komite sekolah dengan
nilai signifikan antara variabel komite sekolah dengan variabel program BOS
sebesar 0.00 > dari 0.05. Kemudian terdapat pengaruh yang signifikan antara
peran komite sekolah terhadap mutu pendidikan di SMA Negeri 1 Banyuasin III
diperoleh nilai t hitung sebesar 16.930 > dari harga t tabel sebesar 0,679 dimana
3,171 ≥ harga t tabel sebesar 0,679 dimana harga t hitung lebih besar dari t tabel
probabilitas α 0,05 sementara F tabel sesuai dengan taraf signifikansi 0,05 (1,42)
sebesar 4,08 sehinga F hitung > F tabel (3239,781 > 3,22) sehingga Ho4 di totak.
Adapun besar pengaruh peran komite sekolah dan program bantuan Operasional
di pengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti di dalam penelitian ini. Hal ini
signifikan terhadap peningkatan kinerja guru dan partisipasi orang tua siswa
pemerintah dan kalangan dunia usaha dan industri. Peran komite sekolah yang
sekolah. Begitu juga peran mediasi didukung oleh stakeholder, mengingat SMK
Larasati (2009) dengan hasil penelitian dapat diketahui bahwa belum atau
tidak semua peran komite sekolah dilakukan. Dalam menjalankan tugas dan
dan moril.
bahwa 1) pengelolaan dana BOS pada seluruh sekolah dasar sudah sesuai
pengelolaan dana BOS pada seluruh sekolah dasar mencapai 87%, berada
dalam kriteria sangat efektif; 3) masalah yang dihadapi seluruh sekolah dasar
yaitu dana BOS datang tidak tepat waktu, dan komite kurang memahami
pengelolaan dana BOS; 4) upaya yang dilakukan seluruh sekolah dasar yaitu
data yang tidak dapat di gunakan untuk memperoleh gambaran yang luas dan
mendalam tentang pengaruh peran komite sekolah dan program BOS terhadap
kata lain bahwa di dalam penelitian ini, peneliti hanya menggunakan satu teknik
bulan menjadi salah satu keterbatasan dalam penelitian ini. Keterbatasan waktu
dan alat pengumpul data tersebut juga terkait pada keterbatasan perhatian
A. Simpulan
nilai t hitung sebesar 16.930 > dari harga t tabel sebesar 0,679 dimana
diperoleh nilai t hitung sebesar 3,171 ≥ harga t tabel sebesar 0,679 dimana
dengan taraf signifikansi 0,05 (1,42) sebesar 4,08 sehinga F hitung > F
tabel (3239,781 > 3,22) sehingga Ho4 di totak. Adapun besar pengaruh
pengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti di dalam penelitian ini. Hal ini
B. Implikasi
implikasi yang dapat diambil dari hasil penelitian adalah sebagai berikut 1) peran
dana bos. Hal ini tentunya membutuhkan komite sekolah yang memiliki komitmen
dan wawasan yang luas terhadap kebutuhan sekolah; 2) sekolah perlu memiliki
nasional; dan 4) adanya kerjasama antara komite sekolah, kepala sekolah dan
Berdasarkan temuan dalam penelitian ini, maka ada beberapa saran yang
1. Peran komite sekolah yang sudah baik selama ini perlu dipertahankan
Larasati, Siska Yuni, (2009). Peran Komite Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu
Pendidikan Di SMA Ronggolawe Kota Semarang. Skripsi. Jurusan Hukum
dan kewarganegaraan. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri
Semarang.
Misbah. M, (2009). Peran dan Fungsi Komite Sekolah dalam Meningkatkan Mutu
Pendidikan. Insania Vol. 14 No. 1: 68-91.
Zulkifli, (2015). Komite Sekolah Di Antara Cita dan Realita. Jurnal Potensia vol.14
Edisi 1. 99-127.
LAMPIRAN
ANGKET PENELITIAN PERAN KOMITE SEKOLAH
A. IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Guru/ Bindang Studi :
Hari/ Tanggal :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
VA Pearso
R1 n
Correla 1 .792** .000 .287 .375 .257 .257 .257 .082 .287 .287 .082 .082 .257 .204 -.042 .134 .167 .043 .356 .257 .134 .899** .404
tion
Sig. (2-
.000 1.000 .220 .103 .274 .274 .274 .731 .220 .220 .731 .731 .274 .388 .862 .574 .482 .858 .123 .274 .574 .000 .077
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VA Pearso
2 n
.792** 1 .204 .492* .583** .471* .257 .471* .287 .492* .492* .287 .287 .471* .204 .167 .356 .375 .043 .579** .471* .356 .899** .629**
Correla
tion
Sig. (2-
.000 .388 .027 .007 .036 .274 .036 .220 .027 .027 .220 .220 .036 .388 .482 .123 .103 .858 .007 .036 .123 .000 .003
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VA Pearso
R03 n
.000 .204 1 -.101 .204 .314 -.105 .314 .101 .503* .302 .302 .101 .314 .000 .000 .218 .408 .105 .218 .314 .436 .105 .330
Correla
tion
Sig. (2-
1.000 .388 .673 .388 .177 .660 .177 .673 .024 .196 .196 .673 .177 1.000 1.000 .355 .074 .660 .355 .177 .054 .660 .155
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VA Pearso
R00 n
.287 .492* -.101 1 .492* .390 .390 .390 .192 .394 .394 .192 .394 .390 .101 .492* .724** .492* .390 .504* .601** .285 .390 .580**
004 Correla
tion
Sig. (2-
.220 .027 .673 .027 .089 .089 .089 .418 .086 .086 .418 .086 .089 .673 .027 .000 .027 .089 .023 .005 .223 .089 .007
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VA Pearso
R00 n
.375 .583** .204 .492* 1 .899** .685** .899** .698** .698** .903** .698** .492* .899** .612** .583** .579** .792** .471* .802** .685** .356 .471* .933**
005 Correla
tion
Sig. (2-
.103 .007 .388 .027 .000 .001 .000 .001 .001 .000 .001 .027 .000 .004 .007 .007 .000 .036 .000 .001 .123 .036 .000
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VA Pearso
R00 n * ** * 1.000 ** ** ** ** ** * * ** ** * ** **
.257 .471 .314 .390 .899 1 .560 ** .811 .811 .811 .811 .390 .780 .524 .471 .663 .899 .560 .892 .780 .435 .341 .932**
006 Correla
tion
Sig. (2-
.274 .036 .177 .089 .000 .010 .000 .000 .000 .000 .000 .089 .000 .018 .036 .001 .000 .010 .000 .000 .055 .142 .000
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VA Pearso
R00 n
.257 .257 -.105 .390 .685** .560* 1 .560* .390 .390 .601** .390 .601** .560* .734** .685** .435 .471* .341 .435 .341 -.023 .341 .647**
007 Correla
tion
Sig. (2-
.274 .274 .660 .089 .001 .010 .010 .089 .089 .005 .089 .005 .010 .000 .001 .055 .036 .142 .055 .142 .924 .142 .002
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VA Pearso
R00 n 1.000
.257 .471* .314 .390 .899** ** .560* 1 .811** .811** .811** .811** .390 .780** .524* .471* .663** .899** .560* .892** .780** .435 .341 .932**
008 Correla
tion
Sig. (2-
.274 .036 .177 .089 .000 .000 .010 .000 .000 .000 .000 .089 .000 .018 .036 .001 .000 .010 .000 .000 .055 .142 .000
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VA Pearso
R00 n
.082 .287 .101 .192 .698** .811** .390 .811** 1 .596** .596** .798** .192 .601** .503* .287 .504* .698** .390 .724** .601** .285 .179 .710**
009 Correla
tion
Sig. (2-
.731 .220 .673 .418 .001 .000 .089 .000 .006 .006 .000 .418 .005 .024 .220 .023 .001 .089 .000 .005 .223 .450 .000
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VA Pearso
R00 n
.287 .492* .503* .394 .698** .811** .390 .811** .596** 1 .596** .596** .192 .601** .302 .492* .724** .903** .601** .724** .811** .504* .390 .840**
010 Correla
tion
Sig. (2-
.220 .027 .024 .086 .001 .000 .089 .000 .006 .006 .006 .418 .005 .196 .027 .000 .000 .005 .000 .000 .023 .089 .000
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VA Pearso
R00 n
.287 .492* .302 .394 .903** .811** .601** .811** .596** .596** 1 .596** .596** .811** .503* .492* .504* .698** .390 .724** .601** .504* .390 .853**
011 Correla
tion
Sig. (2-
.220 .027 .196 .086 .000 .000 .005 .000 .006 .006 .006 .006 .000 .024 .027 .023 .001 .089 .000 .005 .023 .089 .000
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VA Pearso
R00 n ** ** ** ** ** ** ** * * ** ** **
.082 .287 .302 .192 .698 .811 .390 .811 .798 .596 .596 1 .192 .601 .503 .287 .504 .698 .390 .724 .601 .285 .179 .723**
012 Correla
tion
Sig. (2-
.731 .220 .196 .418 .001 .000 .089 .000 .000 .006 .006 .418 .005 .024 .220 .023 .001 .089 .000 .005 .223 .450 .000
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VA Pearso
R00 n
.082 .287 .101 .394 .492* .390 .601** .390 .192 .192 .596** .192 1 .390 .302 .492* .285 .287 .179 .285 .179 .285 .179 .489*
013 Correla
tion
Sig. (2-
.731 .220 .673 .086 .027 .089 .005 .089 .418 .418 .006 .418 .089 .196 .027 .223 .220 .450 .223 .450 .223 .450 .029
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VA Pearso
R00 n
.257 .471* .314 .390 .899** .780** .560* .780** .601** .601** .811** .601** .390 1 .524* .471* .435 .685** .341 .663** .560* .206 .341 .796**
014 Correla
tion
Sig. (2-
.274 .036 .177 .089 .000 .000 .010 .000 .005 .005 .000 .005 .089 .018 .036 .055 .001 .142 .001 .010 .384 .142 .000
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VA Pearso
R00 n
.204 .204 .000 .101 .612** .524* .734** .524* .503* .302 .503* .503* .302 .524* 1 .408 .218 .408 .314 .436 .314 .000 .314 .563**
015 Correla
tion
Sig. (2- 1.00
.388 .388 1.000 .673 .004 .018 .000 .018 .024 .196 .024 .024 .196 .018 .074 .355 .074 .177 .054 .177 .177 .010
tailed) 0
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VA Pearso
R00 n
-.042 .167 .000 .492* .583** .471* .685** .471* .287 .492* .492* .287 .492* .471* .408 1 .579** .583** .257 .356 .471* .134 .043 .576**
016 Correla
tion
Sig. (2-
.862 .482 1.000 .027 .007 .036 .001 .036 .220 .027 .027 .220 .027 .036 .074 .007 .007 .274 .123 .036 .574 .858 .008
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VA Pearso
R00 n ** ** ** ** * ** * * ** ** ** ** *
.134 .356 .218 .724 .579 .663 .435 .663 .504 .724 .504 .504 .285 .435 .218 .579 1 .802 .435 .762 .892 .524 .206 .759**
017 Correla
tion
Sig. (2-
.574 .123 .355 .000 .007 .001 .055 .001 .023 .000 .023 .023 .223 .055 .355 .007 .000 .055 .000 .000 .018 .384 .000
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VA Pearso
*
R00 n .579
.167 .375 .408 .492* .792** .899** .471* .899** .698** .903** .698** .698** .287 .685** .408 .583** .802** 1 .685** .802** .899** * .257 .907**
018 Correla
tion
Sig. (2-
.482 .103 .074 .027 .000 .000 .036 .000 .001 .000 .001 .001 .220 .001 .074 .007 .000 .001 .000 .000 .007 .274 .000
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VA Pearso
R00 n * * * ** ** *
.043 .043 .105 .390 .471 .560 .341 .560 .390 .601 .390 .390 .179 .341 .314 .257 .435 .685 1 .435 .560 .435 .121 .565**
019 Correla
tion
Sig. (2-
.858 .858 .660 .089 .036 .010 .142 .010 .089 .005 .089 .089 .450 .142 .177 .274 .055 .001 .055 .010 .055 .612 .009
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VA Pearso
R00 n
.356 .579** .218 .504* .802** .892** .435 .892** .724** .724** .724** .724** .285 .663** .436 .356 .762** .802** .435 1 .892** .524* .435 .886**
020 Correla
tion
Sig. (2-
.123 .007 .355 .023 .000 .000 .055 .000 .000 .000 .000 .000 .223 .001 .054 .123 .000 .000 .055 .000 .018 .055 .000
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VA Pearso
*
R00 n .663
.257 .471* .314 .601** .685** .780** .341 .780** .601** .811** .601** .601** .179 .560* .314 .471* .892** .899** .560* .892** 1 * .341 .850**
021 Correla
tion
Sig. (2-
.274 .036 .177 .005 .001 .000 .142 .000 .005 .000 .005 .005 .450 .010 .177 .036 .000 .000 .010 .000 .001 .142 .000
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VA Pearso
R00 n
.134 .356 .436 .285 .356 .435 -.023 .435 .285 .504* .504* .285 .285 .206 .000 .134 .524* .579** .435 .524* .663** 1 .206 .533*
022 Correla
tion
Sig. (2-
.574 .123 .054 .223 .123 .055 .924 .055 .223 .023 .023 .223 .223 .384 1.000 .574 .018 .007 .055 .018 .001 .384 .016
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VA Pearso
R00 n
.899** .899** .105 .390 .471* .341 .341 .341 .179 .390 .390 .179 .179 .341 .314 .043 .206 .257 .121 .435 .341 .206 1 .525*
023 Correla
tion
Sig. (2-
.000 .000 .660 .089 .036 .142 .142 .142 .450 .089 .089 .450 .450 .142 .177 .858 .384 .274 .612 .055 .142 .384 .018
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VA Pearso
R00 n
.404 .629** .330 .580** .933** .932** .647** .932** .710** .840** .853** .723** .489* .796** .563** .576** .759** .907** .565** .886** .850** .533* .525* 1
024 Correla
tion
Sig. (2-
.077 .003 .155 .007 .000 .000 .002 .000 .000 .000 .000 .000 .029 .000 .010 .008 .000 .000 .009 .000 .000 .016 .018
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.951 23
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 TOTAL
VAR Pearson
* -
000 Correlati 1 .043 .453 .257 .105 .242 .105 -.105 .314 -.043 -.171 .179 .032 -.043 -.032 -.105 .242 .105 .032 .105 .105 -.105 .183
.105
01 on
Sig. (2-
.858 .045 .274 .660 .303 .660 .660 .177 .858 .471 .450 .895 .858 .660 .895 .660 .303 .660 .895 .660 .660 .660 .439
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR Pearson
* ** -
000 Correlati .043 1 .533 .583 .000 .123 .204 -.204 .408 -.167 -.042 .082 .123 .042 .082 -.204 .123 .204 -.082 .204 .408 .000 .231
.204
02 on
Sig. (2-
.858 .015 .007 1.000 .605 .388 .388 .074 .482 .862 .731 .605 .862 .388 .731 .388 .605 .388 .731 .388 .074 1.000 .327
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR Pearson
* * ** *
000 Correlati .453 .533 1 .739 .302 .192 .302 .101 .302 .082 .328 .212 .394 .082 .101 .212 .101 .192 .302 .192 .302 .101 .101 .469
03 on
Sig. (2-
.045 .015 .000 .196 .418 .196 .673 .196 .731 .158 .369 .086 .731 .673 .369 .673 .418 .196 .418 .196 .673 .673 .037
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR Pearson
** ** * ** ** * * * * ** **
000 Correlati .257 .583 .739 1 .408 .533 .612 .204 .612 .250 .375 .492 .533 .250 .204 .492 .204 .533 .408 .328 .612 .204 .204 .713
04 on
Sig. (2-
.274 .007 .000 .074 .015 .004 .388 .004 .288 .103 .027 .015 .288 .388 .027 .388 .015 .074 .158 .004 .388 .388 .000
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR Pearson
** ** ** ** .800 ** ** ** ** **
000 Correlati .105 .000 .302 .408 1 .302 .200 .800 .400 .816 .816 .302 .302 .816 ** .101 .800 .302 .800 .905 .200 .000 .800 .802
05 on
Sig. (2-
.660 1.000 .196 .074 .196 .398 .000 .081 .000 .000 .196 .196 .000 .000 .673 .000 .196 .000 .000 .398 1.000 .000 .000
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR Pearson
* ** ** ** ** ** ** ** **
000 Correlati .242 .123 .192 .533 .302 1 .704 .101 .704 .287 .123 .818 .596 .082 .101 .616 .101 .798 .302 .394 .704 .302 .302 .671
06 on
Sig. (2-
.303 .605 .418 .015 .196 .001 .673 .001 .220 .605 .000 .006 .731 .673 .004 .673 .000 .196 .086 .001 .196 .196 .001
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR Pearson
** ** ** ** ** ** ** 1.000 **
000 Correlati .105 .204 .302 .612 .200 .704 1 .200 .600 .204 .204 .704 .704 .204 .000 .905 .000 .905 .200 .302 ** .400 .000 .688
07 on
Sig. (2- 1.00
.660 .388 .196 .004 .398 .001 .398 .005 .388 .388 .001 .001 .388 .000 1.000 .000 .398 .196 .000 .081 1.000 .001
tailed) 0
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR Pearson
** ** ** ** .800 ** ** ** ** **
000 Correlati -.105 -.204 .101 .204 .800 .101 .200 1 .200 .816 .816 .302 .101 .816 ** .302 .800 .302 .600 .704 .200 -.200 .600 .659
08 on
Sig. (2-
.660 .388 .673 .388 .000 .673 .398 .398 .000 .000 .196 .673 .000 .000 .196 .000 .196 .005 .001 .398 .398 .005 .002
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR Pearson
** ** ** ** * * ** ** **
000 Correlati .314 .408 .302 .612 .400 .704 .600 .200 1 .204 .204 .704 .503 .408 .200 .503 .200 .704 .400 .302 .600 .400 .200 .716
09 on
Sig. (2-
.177 .074 .196 .004 .081 .001 .005 .398 .388 .388 .001 .024 .074 .398 .024 .398 .001 .081 .196 .005 .081 .398 .000
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR Pearson
** ** ** ** .612 ** ** ** ** **
000 Correlati -.043 -.167 .082 .250 .816 .287 .204 .816 .204 1 .667 .123 .082 .792 ** .123 .612 .287 .612 .698 .204 -.204 .816 .632
10 on
Sig. (2-
.858 .482 .731 .288 .000 .220 .388 .000 .388 .001 .605 .731 .000 .004 .605 .004 .220 .004 .001 .388 .388 .000 .003
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR Pearson
** ** ** ** .816 ** ** ** ** **
000 Correlati -.171 -.042 .328 .375 .816 .123 .204 .816 .204 .667 1 .287 .328 .667 ** .287 .816 .123 .612 .739 .204 .000 .612 .699
11 on
Sig. (2-
.471 .862 .158 .103 .000 .605 .388 .000 .388 .001 .220 .158 .001 .000 .220 .000 .605 .004 .000 .388 1.000 .004 .001
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR Pearson
* ** ** ** ** ** ** ** **
000 Correlati .179 .082 .212 .492 .302 .818 .704 .302 .704 .123 .287 1 .616 .123 .302 .798 .302 .818 .302 .414 .704 .302 .101 .711
12 on
Sig. (2-
.450 .731 .369 .027 .196 .000 .001 .196 .001 .605 .220 .004 .605 .196 .000 .196 .000 .196 .069 .001 .196 .673 .000
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR Pearson
* ** ** * ** ** ** ** **
000 Correlati .032 .123 .394 .533 .302 .596 .704 .101 .503 .082 .328 .616 1 .082 .302 .616 .302 .596 .302 .394 .704 .302 .101 .642
13 on
Sig. (2-
.895 .605 .086 .015 .196 .006 .001 .673 .024 .731 .158 .004 .731 .196 .004 .196 .006 .196 .086 .001 .196 .673 .002
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR Pearson
** ** ** ** .612 ** ** ** ** **
000 Correlati -.043 .042 .082 .250 .816 .082 .204 .816 .408 .792 .667 .123 .082 1 ** .123 .612 .287 .612 .698 .204 .000 .612 .646
14 on
Sig. (2-
.858 .862 .731 .288 .000 .731 .388 .000 .074 .000 .001 .605 .731 .004 .605 .004 .220 .004 .001 .388 1.000 .004 .002
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR Pearson *
** ** ** ** ** 1.000 ** ** ** **
000 Correlati -.105 -.204 .101 .204 .800 .101 .000 .800 .200 .612 .816 .302 .302 .612 1 .101 * .101 .600 .704 .000 -.200 .600 .602
15 on
Sig. (2-
.660 .388 .673 .388 .000 .673 1.000 .000 .398 .004 .000 .196 .196 .004 .673 .000 .673 .005 .001 1.000 .398 .005 .005
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR Pearson
* ** ** * ** ** ** ** **
000 Correlati -.032 .082 .212 .492 .101 .616 .905 .302 .503 .123 .287 .798 .616 .123 .101 1 .101 .818 .101 .212 .905 .302 -.101 .610
16 on
Sig. (2-
.895 .731 .369 .027 .673 .004 .000 .196 .024 .605 .220 .000 .004 .605 .673 .673 .000 .673 .369 .000 .196 .673 .004
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR Pearson
** ** ** ** ** 1.00 ** ** ** **
000 Correlati -.105 -.204 .101 .204 .800 .101 .000 .800 .200 .612 .816 .302 .302 .612 ** .101 1 .101 .600 .704 .000 -.200 .600 .602
0
17 on
Sig. (2-
.660 .388 .673 .388 .000 .673 1.000 .000 .398 .004 .000 .196 .196 .004 .000 .673 .673 .005 .001 1.000 .398 .005 .005
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR Pearson
* ** ** ** ** ** ** ** **
000 Correlati .242 .123 .192 .533 .302 .798 .905 .302 .704 .287 .123 .818 .596 .287 .101 .818 .101 1 .302 .394 .905 .302 .101 .728
18 on
Sig. (2-
.303 .605 .418 .015 .196 .000 .000 .196 .001 .220 .605 .000 .006 .220 .673 .000 .673 .196 .086 .000 .196 .673 .000
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR Pearson
** ** ** ** ** .600 ** ** ** **
000 Correlati .105 .204 .302 .408 .800 .302 .200 .600 .400 .612 .612 .302 .302 .612 ** .101 .600 .302 1 .704 .200 .200 .800 .731
19 on
Sig. (2-
.660 .388 .196 .074 .000 .196 .398 .005 .081 .004 .004 .196 .196 .004 .005 .673 .005 .196 .001 .398 .398 .000 .000
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR Pearson
** ** ** ** ** .704 ** ** ** **
000 Correlati .032 -.082 .192 .328 .905 .394 .302 .704 .302 .698 .739 .414 .394 .698 ** .212 .704 .394 .704 1 .302 .101 .704 .772
20 on
Sig. (2-
.895 .731 .418 .158 .000 .086 .196 .001 .196 .001 .000 .069 .086 .001 .001 .369 .001 .086 .001 .196 .673 .001 .000
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR Pearson *
** ** 1.000 ** ** ** ** ** **
000 Correlati .105 .204 .302 .612 .200 .704 * .200 .600 .204 .204 .704 .704 .204 .000 .905 .000 .905 .200 .302 1 .400 .000 .688
21 on
Sig. (2- 1.00
.660 .388 .196 .004 .398 .001 .000 .398 .005 .388 .388 .001 .001 .388 .000 1.000 .000 .398 .196 .081 1.000 .001
tailed) 0
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR Pearson
-
000 Correlati .105 .408 .101 .204 .000 .302 .400 -.200 .400 -.204 .000 .302 .302 .000 .302 -.200 .302 .200 .101 .400 1 .000 .286
.200
22 on
Sig. (2-
.660 .074 .673 .388 1.000 .196 .081 .398 .081 .388 1.000 .196 .196 1.000 .398 .196 .398 .196 .398 .673 .081 1.000 .221
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR Pearson
** ** ** ** ** .600 ** ** ** **
000 Correlati -.105 .000 .101 .204 .800 .302 .000 .600 .200 .816 .612 .101 .101 .612 ** -.101 .600 .101 .800 .704 .000 .000 1 .573
23 on
Sig. (2-
.660 1.000 .673 .388 .000 .196 1.000 .005 .398 .000 .004 .673 .673 .004 .005 .673 .005 .673 .000 .001 1.000 1.000 .008
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR Pearson
* ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** .602 ** ** ** ** ** ** **
000 Correlati .183 .231 .469 .713 .802 .671 .688 .659 .716 .632 .699 .711 .642 .646 ** .610 .602 .728 .731 .772 .688 .286 .573 1
24 on
Sig. (2-
.439 .327 .037 .000 .000 .001 .001 .002 .000 .003 .001 .000 .002 .002 .005 .004 .005 .000 .000 .000 .001 .221 .008
tailed)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.924 23
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 TOTAL
VAR0 Pearson *
** .816 .800 .612 ** ** ** .704 **
0001 Correlati 1 .408 .204 .204 .600 ** .400 .200 .000 ** .000 -.204 ** .400 .000 .704 .000 .000 .600 .612 .204 * -.101 .575
on
Sig. (2-
.074 .388 .388 .005 .000 .081 .398 1.000 .000 1.000 .388 .004 .081 1.000 .001 1.000 1.000 .005 .004 .388 .001 .673 .008
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR0 Pearson *
** .816 ** - .816 ** ** ** .583 * **
0002 Correlati .408 1 .167 .583 .204 .250 ** .612 .408 .204 .204 .167 ** .612 .123 .612 .583 .204 .042 * .287 .492 .658
.042
on
Sig. (2-
.074 .482 .007 .388 .288 .000 .004 .074 .388 .388 .482 .862 .000 .004 .605 .004 .007 .388 .862 .007 .220 .027 .002
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR0 Pearson
** ** ** - -
0003 Correlati .204 .167 1 .167 .000 .042 .000 -.204 .612 .204 .612 .583 .000 -.204 -.082 .000 -.042 .204 .042 .167 .082 .238
.042 .123
on
Sig. (2- 1.00 1.00
.388 .482 .482 1.000 .862 .388 .004 .388 .004 .007 .862 .388 .731 1.000 .862 .388 .862 .482 .605 .731 .313
tailed) 0 0
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR0 Pearson * *
.583 ** .612 ** ** .612 ** ** ** ** .792 ** **
0004 Correlati .204 * .167 1 .612 .250 ** .612 .612 .408 .408 .375 .167 ** .612 .328 .612 .792 .612 .250 * .287 .698 .818
on
Sig. (2-
.388 .007 .482 .004 .288 .004 .004 .004 .074 .074 .103 .482 .004 .004 .158 .004 .000 .004 .288 .000 .220 .001 .000
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR0 Pearson * *
** ** .612 .800 .612 ** ** ** .612 .704 **
0005 Correlati .600 .204 .000 .612 1 ** .400 .400 .200 ** .200 .000 ** .400 .200 .704 .200 .408 .800 .612 * * .302 .746
on
Sig. (2-
.005 .388 1.000 .004 .004 .081 .081 .398 .000 .398 1.000 .004 .081 .398 .001 .398 .074 .000 .004 .004 .001 .196 .000
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR0 Pearson *
** ** .816 .667 ** ** ** .739 **
0006 Correlati .816 .250 .042 .250 .612 1 .408 .204 .000 ** .000 -.167 ** .408 .000 .698 .204 .042 .612 .583 .250 * -.082 .589
on
Sig. (2-
.000 .288 .862 .288 .004 .074 .388 1.000 .000 1.000 .482 .001 .074 1.000 .001 .388 .862 .004 .007 .288 .000 .731 .006
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR0 Pearson * *
.816 ** ** 1.00 ** ** ** .612 * * **
0007 Correlati .400 * .000 .612 .400 .408 1 .800 .400 .400 .200 .204 .204 ** .600 .302 .600 .612 .400 .204 * .503 .503 .788
0
on
Sig. (2-
.081 .000 1.000 .004 .081 .074 .000 .081 .081 .398 .388 .388 .000 .005 .196 .005 .004 .081 .388 .004 .024 .024 .000
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR0 Pearson * *
.612 ** .800 .800 ** ** ** .612 * * **
0008 Correlati .200 * -.204 .612 .400 .204 ** 1 .200 .200 .000 .000 .204 ** .800 .302 .600 .612 .400 .204 * .503 .503 .675
on
Sig. (2-
.398 .004 .388 .004 .081 .388 .000 .398 .398 1.000 1.000 .388 .000 .000 .196 .005 .004 .081 .388 .004 .024 .024 .001
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR0 Pearson
** ** ** ** - * *
0009 Correlati .000 .408 .612 .612 .200 .000 .400 .200 1 .200 .600 .816 .000 .400 .200 -.101 .400 .408 .200 .000 .408 .503 .519
.101
on
Sig. (2- 1.00 1.00
1.000 .074 .004 .004 .398 .081 .398 .398 .005 .000 .081 .398 .673 .081 .074 .398 1.000 .074 .673 .024 .019
tailed) 0 0
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR0 Pearson *
** ** .816 .612 ** ** ** .704 **
0010 Correlati .800 .204 .204 .408 .800 ** .400 .200 .200 1 .200 .000 ** .400 .000 .704 .000 .204 .800 .612 .408 * .101 .689
on
Sig. (2-
.000 .388 .388 .074 .000 .000 .081 .398 .398 .398 1.000 .004 .081 1.000 .001 1.000 .388 .000 .004 .074 .001 .673 .001
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR0 Pearson
** ** ** - *
0011 Correlati .000 .204 .612 .408 .200 .000 .200 .000 .600 .200 1 .612 .000 .200 .200 .101 .000 .408 .200 .000 .408 .503 .419
.101
on
Sig. (2- 1.00 1.00
1.000 .388 .004 .074 .398 .398 1.000 .005 .398 .004 .398 .398 .673 1.000 .074 .398 1.000 .074 .673 .024 .066
tailed) 0 0
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR0 Pearson
** - ** ** - -
0012 Correlati -.204 .167 .583 .375 .000 .204 .000 .816 .000 .612 1 .204 .000 -.287 .204 .167 .000 -.167 .167 .287 .238
.167 .250 .328
on
Sig. (2- 1.00
.388 .482 .007 .103 1.000 .482 .388 1.000 .000 .004 .288 .388 1.000 .220 .388 .482 1.000 .482 .482 .158 .220 .313
tailed) 0
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR0 Pearson *
** - ** .667 .612 ** ** ** .698 *
0013 Correlati .612 -.042 .167 .612 ** .204 .204 .000 ** .000 -.250 1 .204 .000 .739 .000 -.042 .612 .667 .167 * -.123 .470
.042
on
Sig. (2-
.004 .862 .862 .482 .004 .001 .388 .388 1.000 .004 1.000 .288 .388 1.000 .000 1.000 .862 .004 .001 .482 .001 .605 .037
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR0 Pearson * *
.816 ** 1.00 ** ** ** ** .612 * * **
0014 Correlati .400 * .000 .612 .400 .408 ** .800 .400 .400 .200 .204 .204 1 .600 .302 .600 .612 .400 .204 * .503 .503 .788
0
on
Sig. (2-
.081 .000 1.000 .004 .081 .074 .000 .000 .081 .081 .398 .388 .388 .005 .196 .005 .004 .081 .388 .004 .024 .024 .000
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR0 Pearson * *
.612 ** .600 ** .600 ** ** .612 ** **
0015 Correlati .000 * -.204 .612 .200 .000 ** .800 .200 .000 .200 .000 .000 ** 1 .302 .600 .816 .200 .204 * .302 .704 .590
on
Sig. (2- 1.00 1.00 1.00
1.000 .004 .388 .004 .398 .005 .000 .398 .398 1.000 .005 .196 .005 .000 .398 .388 .004 .196 .001 .006
tailed) 0 0 0
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR0 Pearson *
** ** .698 .704 .739 ** ** .818 **
0016 Correlati .704 .123 -.082 .328 .704 ** .302 .302 -.101 ** .101 -.287 ** .302 .302 1 .101 .328 .704 .903 .328 * .212 .650
on
Sig. (2-
.001 .605 .731 .158 .001 .001 .196 .196 .673 .001 .673 .220 .000 .196 .196 .673 .158 .001 .000 .158 .000 .369 .002
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR0 Pearson * *
.612 ** .600 ** .600 ** ** .612 * **
0017 Correlati .000 * .000 .612 .200 .204 ** .600 .400 .000 .000 .204 .000 ** .600 .101 1 .612 .200 .204 * .302 .503 .575
on
Sig. (2- 1.00 1.00
1.000 .004 1.000 .004 .398 .388 .005 .005 .081 1.000 .388 .005 .005 .673 .004 .398 .388 .004 .196 .024 .008
tailed) 0 0
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR0 Pearson * *
.583 ** .612 ** - .612 ** ** .792 ** **
0018 Correlati .000 * -.042 .792 .408 .042 ** .612 .408 .204 .408 .167 ** .816 .328 .612 1 .408 .250 * .287 .903 .716
.042
on
Sig. (2-
1.000 .007 .862 .000 .074 .862 .004 .004 .074 .388 .074 .482 .862 .004 .000 .158 .004 .074 .288 .000 .220 .000 .000
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR0 Pearson * *
** ** ** .612 .800 .612 ** ** .612 .704 **
0019 Correlati .600 .204 .204 .612 .800 ** .400 .400 .200 ** .200 .000 ** .400 .200 .704 .200 .408 1 .612 * * .302 .760
on
Sig. (2-
.005 .388 .388 .004 .000 .004 .081 .081 .398 .000 .398 1.000 .004 .081 .398 .001 .398 .074 .004 .004 .001 .196 .000
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR0 Pearson *
** ** .583 .612 .667 ** ** .739 **
0020 Correlati .612 .042 .042 .250 .612 ** .204 .204 .000 ** .000 -.167 ** .204 .204 .903 .204 .250 .612 1 .250 * .123 .574
on
Sig. (2-
.004 .862 .862 .288 .004 .007 .388 .388 1.000 .004 1.000 .482 .001 .388 .388 .000 .388 .288 .004 .288 .000 .605 .008
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR0 Pearson *
.583 ** ** .612 ** .612 ** ** ** ** * ** **
0021 Correlati .204 * .167 .792 .612 .250 ** .612 .408 .408 .408 .167 .167 ** .612 .328 .612 .792 .612 .250 1 .492 .698 .803
on
Sig. (2-
.388 .007 .482 .000 .004 .288 .004 .004 .074 .074 .074 .482 .482 .004 .004 .158 .004 .000 .004 .288 .027 .001 .000
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR0 Pearson
** ** .739 .503 * .704 .698 .503 ** ** ** * **
0022 Correlati .704 .287 -.123 .287 .704 ** * .503 -.101 ** -.101 -.328 ** * .302 .818 .302 .287 .704 .739 .492 1 .192 .692
on
Sig. (2-
.001 .220 .605 .220 .001 .000 .024 .024 .673 .001 .673 .158 .001 .024 .196 .000 .196 .220 .001 .000 .027 .418 .001
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR0 Pearson *
* ** - .503 * * * - .503 ** * ** .698 **
0023 Correlati -.101 .492 .082 .698 .302 * .503 .503 .101 .503 .287 * .704 .212 .503 .903 .302 .123 * .192 1 .620
.082 .123
on
Sig. (2-
.673 .027 .731 .001 .196 .731 .024 .024 .024 .673 .024 .220 .605 .024 .001 .369 .024 .000 .196 .605 .001 .418 .004
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR0 Pearson * * *
** .658 ** ** .589 .788 ** * .689 .470 .788 ** ** ** ** ** ** .803 .692 **
0024 Correlati .575 * .238 .818 .746 ** ** .675 .519 ** .419 .238 * ** .590 .650 .575 .716 .760 .574 * * .620 1
on
Sig. (2-
.008 .002 .313 .000 .000 .006 .000 .001 .019 .001 .066 .313 .037 .000 .006 .002 .008 .000 .000 .008 .000 .001 .004
tailed)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.926 23
SKOR TOTAL ANGKET VARIABEL X1
Statistics
VAR00001 VAR00002 VAR00003
N Valid 45 45 45
Missing 0 0 0
Mean 74.8667 75.2444 77.4444
Median 74.0000 75.0000 77.0000
Std. Deviation 6.48635 6.23464 6.52811
Variance 42.073 38.871 42.616
Minimum 64.00 64.00 66.00
Maximum 86.00 86.00 88.00
VAR00001
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 64.00 3 6.7 6.7 6.7
66.00 4 8.9 8.9 15.6
67.00 1 2.2 2.2 17.8
69.00 2 4.4 4.4 22.2
70.00 3 6.7 6.7 28.9
71.00 2 4.4 4.4 33.3
72.00 2 4.4 4.4 37.8
73.00 4 8.9 8.9 46.7
74.00 2 4.4 4.4 51.1
75.00 1 2.2 2.2 53.3
76.00 3 6.7 6.7 60.0
77.00 1 2.2 2.2 62.2
79.00 3 6.7 6.7 68.9
80.00 1 2.2 2.2 71.1
81.00 5 11.1 11.1 82.2
82.00 2 4.4 4.4 86.7
83.00 1 2.2 2.2 88.9
84.00 3 6.7 6.7 95.6
85.00 1 2.2 2.2 97.8
86.00 1 2.2 2.2 100.0
Total 45 100.0 100.0
VAR00002
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 64.00 3 6.7 6.7 6.7
66.00 1 2.2 2.2 8.9
67.00 1 2.2 2.2 11.1
68.00 3 6.7 6.7 17.8
69.00 1 2.2 2.2 20.0
70.00 3 6.7 6.7 26.7
71.00 3 6.7 6.7 33.3
73.00 2 4.4 4.4 37.8
74.00 3 6.7 6.7 44.4
75.00 3 6.7 6.7 51.1
76.00 3 6.7 6.7 57.8
77.00 1 2.2 2.2 60.0
78.00 5 11.1 11.1 71.1
80.00 1 2.2 2.2 73.3
81.00 2 4.4 4.4 77.8
82.00 1 2.2 2.2 80.0
83.00 7 15.6 15.6 95.6
86.00 2 4.4 4.4 100.0
Total 45 100.0 100.0
VAR00003
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 66.00 2 4.4 4.4 4.4
67.00 1 2.2 2.2 6.7
68.00 2 4.4 4.4 11.1
69.00 2 4.4 4.4 15.6
70.00 1 2.2 2.2 17.8
71.00 1 2.2 2.2 20.0
72.00 2 4.4 4.4 24.4
73.00 4 8.9 8.9 33.3
75.00 3 6.7 6.7 40.0
76.00 3 6.7 6.7 46.7
77.00 2 4.4 4.4 51.1
78.00 3 6.7 6.7 57.8
79.00 1 2.2 2.2 60.0
80.00 2 4.4 4.4 64.4
81.00 2 4.4 4.4 68.9
83.00 2 4.4 4.4 73.3
84.00 4 8.9 8.9 82.2
85.00 2 4.4 4.4 86.7
86.00 3 6.7 6.7 93.3
87.00 1 2.2 2.2 95.6
88.00 2 4.4 4.4 100.0
Total 45 100.0 100.0
UJI PERSYARATAN
UJI PERSYARATAN VARIABEL X1
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
VAR00003 .114 45 .178 .955 45 .076
a. Lilliefors Significance Correction
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
VAR00003 * Between (Combined) 1866.978 19 98.262 302.035 .000
VAR00001 Groups Linearity 5717.65
1860.144 1 1860.144 .000
6
Deviation from
6.834 18 .380 1.167 .354
Linearity
Within Groups 8.133 25 .325
Total 1875.111 44
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
VAR00003 * Between (Combined) 1813.216 17 106.660 46.527 .000
VAR00002 Groups Linearity 1780.619 1 1780.619 776.743 .000
Deviation from
32.597 16 2.037 .889 .588
Linearity
Within Groups 61.895 27 2.292
Total 1875.111 44
UJI ANALISIS DATA
Correlations
VAR00003 VAR00001 VAR00002
Pearson Correlation VAR00003 1.000 .996 .974
VAR00001 .996 1.000 .969
VAR00002 .974 .969 1.000
Sig. (1-tailed) VAR00003 . .000 .000
VAR00001 .000 . .000
VAR00002 .000 .000 .
N VAR00003 45 45 45
VAR00001 45 45 45
VAR00002 45 45 45
Model Summary
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 .997a .994 .993 .53621
a. Predictors: (Constant), VAR00002, VAR00001
a
ANOVA
Total 1875.111 44
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 1.481 .980 1.511 .138
VAR00001 .848 .050 .843 16.930 .000
VAR00002 .165 .052 .158 3.171 .003
a. Dependent Variable: VAR00003
a
Collinearity Diagnostics
Variance Proportions
Model Dimension Eigenvalue Condition Index (Constant) VAR00001 VAR00002
1 1 2.995 1.000 .00 .00 .00
2 .005 25.543 .97 .02 .01
3 .000 117.082 .03 .98 .99
a. Dependent Variable: VAR00003
BIOGRAFI RUKANTO, S.Pd.