You are on page 1of 10

JPE (Jurnal Pendidikan Edutama) Vol. 7 No.

2 Juli 2020
P-ISSN: 2339-2258 (Print) E-ISSN: 2548-821X (Online)
http://ejurnal.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/JPE

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA


INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
DAN BUDI PEKERTI KELAS 1 SD

Kristianawati1, I Nyoman Sudana Degeng2, Sugito3


1,2,3
Program Pascasarjana, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
email: kristianadewanna@gmail.com
email: nyoman.sudarta.s.fip@um.ac.id
email: sugito@gmail.com

Abstract: The number of Christian Religious Education (PAK) teachers in Indonesia is not
proportional to the needs of schools, so that PAK teachers in public schools must double teach at
2 or 3 schools because of the small number of students and the number of PAK teachers. This
condition requires the role of PAK teachers to be able to utilize technology properly, one of which
is to use interactive multimedia-based learning media with Microsoft office PowerPoint in
delivering PAK material. The purpose of this research development is to produce interactive
multimedia-based learning media on PAK subjects and Character. The development model in this
research is using the ADDIE development model with a theoretical design based on five steps
namely Analysis, design, development, implementation, testing, dissemination. Testing is carried
out using media experts, field practitioners (material experts) and group trials small one. The
subjects of the small group trial were 12 PAK students of grade 1 at SDN Waru II Sidoarjo. By
using the questionnaire sheets of media experts, field practitioners (material experts) and product
evaluation questionnaire by small groups. The results of the field test product development
(material / content expert) are 99%, the media expert test results are 93% and the small group
trial results are 91%. From the three results obtained Very good, so interactive multimedia-based
learning in PAK Mapel and grade 1 character is feasible to use.

Keyword: interactive multimedia based learning media, Microsoft office power point, PAK

Abstrak: Guru pendidikan Agama Kristen (PAK) di Indonesia jumlahnya tidak sebanding dengan
kebutuhan sekolah, sehingga guru PAK di sekolah negeri harus merangkap mengajar 2 atau 3
sekolah karena minimnya jumlah murid dan jumlah guru PAK. Kondisi ini menuntut peran guru
PAK untuk dapat memanfaatkan teknologi dengan baik salah satunya adalah dengan
menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif dengan Microsoft office power
point dalam menyampaikan materi PAK. Tujuan penelitian pengembangan ini adalah
menghasilkan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif pada Mapel PAK dan Budi
Pekerti. Model pengembangan dalam penelitian ini yaitu memakai model pengembangan ADDIE
dengan desain teori yang dilakukan berdasar lima langkah yaitu Analisis, perancangan,
pengembangan, implementasi, uji cob, penyebarluasan. Uji coba yang dilakukan menggunakan
ahli media, praktisi lapangan (ahli meteri) dan uji coba kelompok kecil. Subjek uji coba kelompok
kecil adalah 12 siswa PAK kelas 1 SDN Waru II Sidoarjo. Dengan menggunakan lembar angket
ahli media, praktisi lapangan (ahli meteri) dan angket penilaian produk oleh kelompok kecil.
Hasil pengembangan produk uji Paraktisi Lapangan (ahli materi/isi) 99%, hasil uji ahli media
93% dan hasil uji coba kelompok kecil 91%. Dari ketiganya didapatkan hasil Sangat baik,
sehingga pembelajaran berbasis multimedia interaktif pada Mapel PAK dan budi pekerti kelas 1
SD layak digunakan.

Kata kunci: media pembelajaran berbasis multimedia interaktif, Microsoft office power point,
PAK

143
144 JURNAL PENDIDIKAN EDUTAMA, Vol.7, No.2 Juli 2020

PENDAHULUAN guru PAK dituntut untuk menguasai


Pendidikan agama disekolah sangat teknologi dan media untuk membantu dalam
penting untuk dapat membentuk peserta pembelajaran disekolah.
didik menjadi manusia yang beriman dan Guru PAK di era revolusi industri 4.0
bertagwa kepada Tuhan Yang maha Esa dan perlu memiliki trik mengajar yang lebih
berkarakter yang baik. Demi terwujudnya kreatif, inovatif dan tidak tertinggal dalam
generasi masa depan Indonesia yang hal pemanfaatan teknologi. Sebagai seorang
beretika, berbudi pekerti, bermoral, pendidik cita-cita terbesar dalam dunia
berkarakter yang baik maka sekolah harus pendidikan adalah mencerdaskan anak
memfasilitasi peserta didik dengan memiliki bangsa. Dengan kondisi pembelajaran PAK
tenaga pendidikan agama sesuai agama yang yang harus merangkap 2 sampai 3 sekolah,
dianut peserta didik di sekolah. Dengan maka guru PAK perlu memiliki media
mengenalkan pendidikan agama sejak dini pembelajaran PAK berbasis multimedia
kepada peserta didik akan meningkatkan interaktif sehingga dalam pelaksanaan
potensi spiritual peserta didik (Suparno, pembelajaran PAK bisa berjalan dengan
2002). Peningkatan potensi spiritual tersebut efektif dan mudah diterima peserta didik.
pada akhirnya bertujuan pada optimalisasi Berdasar UU tentang sistem
berbagai potensi yang dimiliki manusia yang Pendidikan nasional No. 20 Tahun 2003
aktualisasinya mencerminkan harkat dan pasal 1 mengatakan pendidikan adalah usaha
martabatnya sebagai makhluk Tuhan. sadar dan terencana untuk mewujudkan
Mengingat pentingnya pelajaran suasana belajar dan proses pembelajaran
pendidikan agama disekolah untuk dapat agara peserta didik secara aktif
melahirkn generasi masa depan yang mengembangkan potensi dirinya untuk
berkarakter, beretika, berbudi pekerti, memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
bermoral maka sekolah harus dapat pengendalian diri, kepribadian, kecer-dasan,
memenuhi kebutuhan peserta didik. Salah mulia, serta keterampilan yang diperlukan
satunya adalah mata pelajaran Agama dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara
Kristen dan budi pekerti. Mata pelajaran (Depdiknas, 2003). Maka proses
agama Kristen dan budi pekerti merupakan pembelajaran hendaknya dikemas dalam
mata pelajaran wajib Peserta didik yang bentuk pembelajaran yang menarik dengan
beragama Kristen yang diajarkan disemua menggunakan media pembelajaran berbasis
jenjang pendidikan. Menurut Adisuanto multimedia interaktif berupa powerpoint.
(2017) Pendidikan Agama Kristen dan budi Menurut (Degeng, 2018:162) Media
pekerti adalah usaha yang dilakukan secara pembelajaran adalah komponen strategi
terencana dan berkesinambungan dalam penyampaian yang dapat dimuati pesan yang
rangka mengem-bangkan kemampuan akan disampaikan kepada pelajar, apakahitu
peserta didik untuk memperteguh iman dan orang, alat atau bahan. Perkembangan media
ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa pembelajaran ber-iringan dengan
sesuai ajaran Yesus dan Iman Gereja kristen perkembangan teknologi. Seels dan Richey
dengan tetap memperhatikan penghormatan dalam Wibawanto (2017) membagi media
terhadap agama lain dalam hubungan antar pembelajaran menjadi empat kelompok
umat beragama dalam masyarakat untuk berdasarkan perkembangan teknologi
mewujudkan persatuan nasional. yaitu:1) Media hasil teknologi cetak, 2)
Jumlah murid yang beragama Kristen Media hasil teknologi audio-visual, 3)
di sekolah negeri tidak terlalu banyak, Media hasil teknologi berbasis computer, 4)
sehingga banyak guru PAK yang harus Media hasil teknologi gabungan. Penelitian
mengajar 2 atau 3 sekolah untuk memenuhi pengem-bangan ini memfokuskan pada
jam mengajar serta memenuhi kebutuhan pengem-bangan media pembelajaran PAK
sekolah berkaitan dengan tenaga mengajar berbasis multimedia interaktif.
Mapel PAK. Meskipun jumlah murid yang Menurut Hofstetter dalam Suyanto
beragama Kristen sedikit, tetapi mereka (2005) menyebutkan bahwa multimedia
memiliki hak yang sama dengan peserta adalah pemanfaatan Komputer untuk
didik yang lain. Dengan kondisi ini, maka membuat dan menggabungkan link dan tool
Kristianawati, Pengembangan Media Pembelajaran…..145

yang memungkinkan pemakai nafigasi, lebih efektif dan efisien dibandingkan


berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi. dengan pembelajaran sebelumnya yang
Pengembangan ini memfokuskan hanya menggunakan media buku BSE PAK
pada tahapan pengembangan media pem- saja.
belajaran berbasis multimedia interaktif Berdasarkan latar belakang masalah
Di dalam Suyanto (2003) dijelaskan tersebut, untuk menjawab permasalahan
bahwa lembaga riset dan penerbitan maka dilakukan Pengembangan Media
computer, yaitu computer Technology Pembelajaran PAK Berbasis Multimedia
research (CTR) menyatakan bahwa orang Interaktif Kelas 1 SD Negeri. Dimana
hanya mampu mengingat 205 dari yang produk yang dihasilkan adalah berupa
dilihat dan 30% dari yang didengar. Tetapi multimedia interaktif menggunakan
orang dapat mengingat 50% dari yang dilihat Microsoft office power point dengan
dan didengar dan 80% dari yang diihat, menggunakan animasi, gambar bergerak
didengar dan dilakukan sekaligus. Data serta dilengkapi dengan soal-soal interaktif
tersebut menunjukkan bahwa penggunaan untuk mengasah kembali pemahaman
multimedia yang memungkinkan interaksi peserta didik.
dengan media merupakan media yang sangat Kelebihan produk pengembangan
efektif dalam pembelajaan. PAK berbasis multimedia interaktif ini
Sutopo (2003:21) mengemukakan adalah tombol yang dapat terhubung dengan
pemanfaatan multimedia dalam pembe- semua tampilan dalam slide materi dari tiap
lajaran dapat:1) meningkatkan moti-vasi, pembelajaran serta latihan soal berupa
kreatifitas, keterampilan, gairah belajar, pilihan ganda yang langsung dapat terlihat
ketahanan dalam memori dan hasil belajar hasilnya jika peserta didik salah menjawab
,2)memperjelas dan mempermudah penya- atau benar dalam menjawab. Pengembangan
jian pesan, 3) mengatasi keterbatasan PAK berbasis multimedia ini dibuat pada
waktu,ruang dan daya indera baik siswa dan materi PAK kelas 1 SD “Aku Ciptaan Allah
guru,4) mengembangkan kemampuan siswa Tujuan penelitian pengembangan ini
dalam berinteraksi langsung dengan adalah untuk menghasilkan media
lingkungan dan sumber belajar, 5) me- pembelajaran berbasis multimedia interaktif
mungkinkan siswa untuk belajar secara pada mata pelajaran pendidikan Agama
mandiri sesuai kemampuan dan minatnya, 6) Kristen dan Budi Pekerti kelas 1 SD serta
memungkinkan para siswa untuk dapat untuk mengetahui tingkat kelayakkan
mengukur atau mengevaluasi sendiri hasil produk yang telah dibuat untuk
belajarnya. pembelajaran PAK
Saat ini pemerintah memfasilitasi
pembe-lajaran Pendidikan Agama Kristen METODE PENELITIAN
dengan Buku Sekolah Elektronik (BSE) Metode penelitian untuk
berupa buku pegangan siswa dan juga buku menghasilkan produk ini menggunakan
siswa, ttermasuk juga Pendidikan Agama desain penelitian dan pengembangan model
Kristen (PAK). Tetapi penggunan buku BSE ADDIE (Analisis, Desain, Development,
Mapel PAK saja tidak cukup untuk Implementasi dan evaluasi). Rekomendasi
mencapai tujuan pembelajaran yang oleh borg dan Gall dalam ADDIE dapat
inovatif, kreatif. Disinilah tugas guru PAK dipadukan menurut langkah-langkah P&P
dituntut untuk lebih dapat menciptakan (Latief, 2009) sebab model tersebut sangat
media pembelajaran yang berbasis cocok untuk mengembangkan sebuah
multimedia interaktif dengan mengunakan produk yang valid, efektif dan efisien.Tahap
Microsoft power point yang didalam tiap produk menggunakan model ADDIE yang
slidenya berisi animasi gambar bergerak dilakukan pengembang adalah meliputi (a)
yang menarik serta dilengkapi audio. Analysis (analisis) yakni mencakup tiga hal
Dengan memanfaatkan fitur dalam yaitu analisis kebutuhan, analisis kurikulum,
Microsoft powerpoint maka akan meng- dan analisis karakter peserta didik.(b)
hasilkan media pembelajaran PAK berbasis Design (Perancangan) yakni merancang
multimedia interaktif yang menarik dan produk dengan penyusunan peta kebutuhan
146 JURNAL PENDIDIKAN EDUTAMA, Vol.7, No.2 Juli 2020

produk dan kerangka produk dari aspek perbaikan dan penyempurnaan produk untuk
kelayakan isi, kelayakan bahasa, kelayakan mendapatkan nilai kevalidan produk
penyajian, kelayakan kegrafikan dan tersebut. (d) Implementastion (Implemen-
kesesuaian dengan pendekatan yang tasi) produk dimana tersebut diuji cobakan
digunakan berupa lembar penilaian produk kepada peserta didik yakni siswa kelas 1
dan angket respon. Selanjutnya instrument SDN Waru II beragama Kristen yang berupa
yang disusun akan di validasi/ diuji untuk angket respon. (e) Evaluation ( evaluasi)
mendapatkan instrument penilaian yang yakni melakukan revisi terakhir terhadap
valid. (c) Development ( pengembangan) produk yang dikembangkan berdasarkan
yakni dari validator sebagai patokan revisi masukan yang didapat dari angket respon.

Gambar 1. Model ADDIE

Setelah produk dibuat maka langkah Pengambilan data hasil uji coba produk
selanjutnya adalah uji coba produk apakah dilakukan oleh praktisi lapangan ( ahli
ada kesalahan atau tidak dalam produk yang materi/isi), ahli media dan kelompok kecil
dihasilkan. Uji coba produk ini bertujuan yakni peserta didik yang terdiri dari 12 siswa
untuk melihat hasil produk pembelajaran kelas 1 SD Negeri Waru II Sidoarjo yang
berbasis multimedia interaktif pada Mapel beragama Kristen.
PAK kelas 1 SD yang telah dibuat apakah
sesuai dengan harapan atau tidak.

Produk
( media Reviewer Reviewer
pembelajaran Ahli Media
Ahli Media
interakter berbasis Praktisi Praktisi
multimedia pada Lapangan
Lapangan
mapel PAK dan
budi pekerti kelas
1 SD

Gambar 2. Desain Uji produk

Subjek uji coba produk penelitian Agama Kristen dan Budi Pekerti selaku
pengembangan media pembelajaran Pengawas Pendidikan Agama Kristen Kota
berbasis multimedia interaktif pada mata Surabaya di Kementerian Agama Republik
pelajaran PAK dan budi pekerti kelas 1 SD Indonesia yaitu Endah
ini diuji oleh para ahli materi/isi mata Priyatiningsih.,S.Th.,M.Pd.K. Setelah
pelajaran PAK, ahli media dan siswa SD produk diuji oleh para ahli dan direvisi
kelas 1 yang beragama Kristen. Ahli sesuai dengan masukan para ahli maka tahap
media/desain yaitu Kepala Lab Pascasarjana selanjutnya yaitu uji lapangan berupa uji
UNIPA Surabaya serta dosen PG-PAUD kelompok kecil dengan peserta didik kelas 1
UNIPA yakni Andri SDN Waru II Sidarjo tahun pelajaran 2019-
Kurniawan.,S.Pd.,M.Pd. sedangkan parktisi 2020 sebanyak 12 peserta didik.
lapangan adalah orang yang ahli dan Pada penelitian ini berbentuk
berpengalaman dalam bidang pendidikan kualitatif dengan menggunakan instrumen
Kristianawati, Pengembangan Media Pembelajaran…..147

yaitu berupa angket. Angket adalah teknik


p=
 X X 100%
 Xi
pengumpulan data dengan cara memberi
pertanyaan tertulis pada responden untuk
dijawab (Sugiyono, 2015). Uji coba pada
ahli media, Praktisi lapangan (ahli materi/isi Keterangan
) dilakukan dilakukan dengan memberikan
p : persentase
angket dan produk pengembangan secara
langsung pada para ahli, sedangkan pada X : jumlah keseluruhan jawaban
peserta didik diberikan di kelas saat responden
pembelajaran berlangsung.
Data yang didapat dalam penelitian
 Xi : jumlah keseluruhan nilai ideal
ini adalah kualitatif dan kuantitatif dalam 1 item
100% : konstanta

Tabel 1. Konversi Tingkat Pencapaian skala 5 dan kualifikasi


Tingkat Pencapaian kualifikasi keterangan
90%-100% Sangat Baik Tidak perlu direvisi
75%-89% Baik Direvisi seperunya
65%-89% Cukup Cukup banyak direvisi
55%-64% Kurang Banyak Direvisi
0%-54% Sangat Kurang Direvisi total

Agar mengetahui kualitas produk 1. Tahap analisis( Analyze)


media yang dikembangkan layak atau tidak a) Analsis kebutuhan, dimana tahapan ini
maka perlu menggunakan kriteria penilaian penulis melakukan analisis kebutuhan
minimal “B’ yang dimaksud kategori baik. melalui beberapa jenis analisis
Jika produk penilaian produk media diantaranya: penggunaan media
pembelajaran berbasis multimedia interaktif pembelajaran tidak hanya hanya buku
pada mata pelajran PAK dan Budi pekerti BSE saja, peserta didik masih sulit
kelas 1 SD minimal Baik, maka media yang memahami materi pelajaran, peserta
dikembangkan “layak” digunakan sebgai didik menyukai dan memahami melalui
media pembelajaran. media inetraktif dengan media belajar
menggunakan computer/ laptop
HASIL DAN PEMBAHASAN b) Analisis Kurikulum, dimana tahapan ini
Produk pengembangan berupa media mengkaji Kompetensi Dasar dalam
pembelajaran berbasis multimedia Interaktif merumuskan beberap indicator-indikator
pada Mapel PAK dan Budi Pekerti kelas 1 pencapaian tujuan pembelajaran dalam
SD dengan fokus materi Aku Ciptaan Allah. mata pelajaran Pendidikan Agama
Data hasil coba didapatkan setelah Kristen dan Budi Pekerti pada kelas 1 SD.
pengembang menco-bakan multimedia
interaktif yang dikembangkan berupa buku 2. Tahap Design (Design)
panduan, Compact Disk (CD) atau Pada tahap ini media pembelajaran
Flashdisk. berbasis multimedia intraktif dibuat
Pengembangan ini menggunakan dalam sebuah aplilkasi (software) berupa
model ADDIE dan produk pengembangan Microsoft office power point yang yang
ini berupa media pembelajaran berbasis dikemas dalam bentuk CD Rom.
multimedia interaktif pada mata pelajaran Penggunaan CD Rom bertujuan agar
pendidikan Agama Kristen dan Budi pekerti siswa bisa juga melakukan pembelajaran
kelas 1 SD. Berikut hasil penyajian produk di rumah maupun disekolah atau dirental.
Pengembangan:
3. Tahap pengembangan (Development)
Pada tahap ini, faktor yang perlu
diperhatikan adalah tampilan penyajian
148 JURNAL PENDIDIKAN EDUTAMA, Vol.7, No.2 Juli 2020

materi pembelajaran, kebahasaan, peran tubuh dan c). Kita Berbeda. Pada
interaktif dan kemanfaatannya bagi Pembelajaran 2 terdapat dua materi
pengguna. Pembuatan media pembelajaran pembelajaran yaitu a). panca indera
berbasis multimedia interaktif pada Mapel manusia,b). Bersyukur atas tubuh pem-
PAK dan budi peekrti kelas 1 SD ini dimulai berian Tuhan. Pembelajaran 3 didalamnya
dari tahapan menyediakan slide master terdapat dua materi yaitu a) Aku Mau
untuk mengatur desian awal multimedia Merawat Tubuhku, b) Pentingnya Merawat
yang terdiri dari KI-KD, Indikator, petunjuk Tubuh. Dimana masing-masing pembela-
dan pilihan-pilihan materi yang ditampilkan jaran tersedia Tes Evaluasi yang berjumah
dengan menggu-nakan aplikasi Microsoft 10 soal, dan bila jawaban benar maka akan
power point dengan memanfaatkan menu muncul animasi gambar bergerak hore dan
hyperlink pada materi dan pembahasan soal. bila salah akan muncul ani-masi gambar
Dalam Media pembelajaran ini terdiri dari bergerak sedih.
tiga pembelajaran didalamnya dengan warna Berikut beberapa tampilan media
yang berbeda di tiap pembelajaran. Pada pembelajaran berbasis multi-media
Pembelajaran 1 terdapat tiga materi interaktif Mapel PAK kelas 1 SD:
pembelajaran yaitu a).Tubuhku, b). anggota

Gambar 3. Tampilan Judul Pembelajaran 1 Gambar 4. Tampilan Materi di PB 1

Gambar 6. Tampilan Tes Pembelajaran 1


Gambar 5. Memulai Tes Pembelajaran 1

Gambar 7. Tampilan Judul Pembelajaran 2 Gambar 8. Tampilan Materi Pembelajaran 2

Gambar 9. Tampilan Tes Pembelajaran 2 Gambar 10. Tampilan Judul Pembelajaran 3


Kristianawati, Pengembangan Media Pembelajaran…..149

Gambar 11. Tampilan materi Pembelajaran 3 Gambar 12. Tampilan Tes Pembelajaran 3

Gambar 13. Kunci jawaban PB 1 Gambar 14. Kunci jawaban PB 2

Gambar 15. Kunci Jawaban PB 3

Setelah merancang produk peng- untuk dilakukan perbaikan atau revisi


embangan media pembelajaran PAK ber- sebelum media dilakukan uji coba pada
basis multimedia interaktif selanjutnya peserta didik.
dilakukan Uji tes oleh ahli media. Instrumen Data hasil uji coba yang dilakukan
ahli media diberikan kepada Bapak Andri oleh ahli media meliputi 3 aspek yaitu aspek
Kurniawan. S.Pd., M.Pd. selaku Kepala Lab tampilan, aspek interaktif dan aspek
Pascasarjana Universitas PGRI Adi Buana kemanfaatan. Data hasil uji coba ahli media
Dan Dosen PG-PAUD UNIPA Surabaya. dapat dilihat pada tabel berikut.
Instrumen yang berisi 31 butir pertanyaan,
kolom kritik/saran merupakan panduan

Tabel 2. Data hasil penilaian Uji Ahli Media


Keterangan Prosentase Kualitatif
Aspek tampilan 91% Sangat Baik
Aspek interaktif 92% Sangat Baik
Aspek Kemanfaatan 100% Sangat Baik
Rata-rata 93% Sangat Baik

Hasil uji ahli media pada memberikan penilaian dengan prosentase


pembelajaran berbasis multimedia interaktif 100% dengan kualifikasi Sangat Baik.
ini oleh ahli media diperoleh penilaian pada Secara keseluruhan baik aspek tampilan,
aspek tampilan dengan prosentase 91% aspek interaktif dan aspek kemanfaatan dari
dengan kualifikasi Sangat Baik, pada aspek ahli media memberikan penilaian 93%
interaktif memberikan penilaian dengan dengan kualifikasi Sangat baik.
prosentase 92% dengan kualifikasi Sangat ∑𝑋
Baik, sedangkan pada aspek kemanfaatan 𝑝= 𝑋100%
∑ 𝑋𝑖
150 JURNAL PENDIDIKAN EDUTAMA, Vol.7, No.2 Juli 2020

126 berbasis multimedia ini layak digunakan


= 𝑋 100%
135 sebagai media pembelajaran.
= 93% Selanjutnya dilakukan uji ahli isi /
Kritik/ saran yang disampaikan ahli materi oleh ibu Endah Priyatiningsih, S.Th.,
media pada media pengembangan ini yaitu M.Pd.K. selaku Pengawas Pendidikan
media yang dibuat sederhana dan baik, Agama Kristen Kota Surabaya di
komposisi keseimbangan (typografi) perlu Kementerian Agama Republik
diperbaiki, Navigasi sudah ok. Kesimpulan Indonesia.Data hasil uji ahli materi/isi
uji ahli media berdasar hasil instrumen yang dilakukan oleh ahli materi meliputi 2 aspek
dinilai yaitu aspek tampilan, aspek interaktif yaitu aspek tampilan, dan aspek kebahasaan.
dan aspek kemanfaatan menunjukkan bahwa Instrumen yang berisi 31 butir pertanyaan,
media pembelajaran berbasis multimedia kolom kritik/saran merupakan panduan
interaktif pada pembelajaran PAK dan Budi untuk dilakukan perbaikan atau revisi
pekerti kelas 1 SD menggunakan Microsoft sebelum media dilakukan uji coba pada
Power point layak digunakan tanpa revisi. peserta didik.
Kesimpulan ahli media berdasarkan Data hasil uji coba ahli materi /isi
hasil uji terhadap produk pengembangan dapat dilihat pada tabel berikut.
adalah dari hasil uji ahli media diperoleh
penilaian dengan kualifikasi Sangat Baik
maka Produk media pembelajaran interaktif

Tabel 3. Data Hasil Penilaian Uji Ahli Materi/isi


Keterangan Prosentase Kualitatif
Aspek Tampilan 93% Sangat Baik
Aspek Kebahasaan 100% Sangat Baik
Rata-rata 99% Sangat Baik

Media pembelajaran interaktif ber- sehingga perlu di buat kembali untuk


basis multimedia ini dalam uji Ahli isi / jenjang-jenjang berikutnya.
materi pada tampilan memberikan penilaian Kesimpulan Uji coba praktisi
dengan prosentase 98% dengan kualifikasi lapangan (ahli materi/isi) yaitu bahwa
sangat baik. Sedangkan untuk aspek keba- produk pengembangan media pembelajaran
hasaan ahli isi/ materi memberikan peni- berbasis multimedia interaktif ini diperoleh
laian dengan prosentase 100% dengan penilaian dengan kuaifikasi Sangat Baik
kualifikasi Sangat Baik. Secara keseluruhan yang artinya produk Layak untuk digunakan
media pembelajaran interaktif berbasis sebagai media pembelajaran.
multimedia maka ahli isi/meteri mem- Uji coba kelompok kecil dilakukan
berikan penilaian 99% dengan kualifikasi pada 12 peseta didik Pendidikan Agama
Sangat Baik. Kristen SDN Waru II Sidoarjo, Tujuan
Kritik dan saran yang disampaikan penelitian ini untuk mengetahui respon dari
ahli materi/isi dalam media pengembangan siswa terhadap produk multimedia interaktif
ini yaitu pembelajaran Multimedia interktif yang digunakan. Penilaian terdiri dari 10
pada Mapel PAK sangat jarang ditemukan, pertanyaan terhadap 12 peserta didik dapat
dilihat dalam tabel di bawah ini:

Tabel 4. Data Uji Coba kelompok kecil


Jumlah skor jawaban 12 Jumah skor ideal
No Unsur Penilaian
responden 12 responden
1 Tampilan secara umum 55 60
2 Tampilan visual 56 60
3 Tampilan teks 54 60
4 Isi 55 60
5 Kejelasan materi 56 60
6 Kejelasan latihan soal 54 60
Kristianawati, Pengembangan Media Pembelajaran…..151

Jumlah skor jawaban 12 Jumah skor ideal


No Unsur Penilaian
responden 12 responden
7 Kejelasan audio 63 60
8 Umpan balik 56 60
9 Urutan materi 54 60
10 Struktur penyajian materi 55 60
Total 548 600
Persentase 91%

Tabel 4 adalah hasil pengisian angket PAK dan Budi pekerti layak untuk
kelompok kecil pada 12 peserta didik. Nilai digunakan.
maksimal dari keseluruhan jawaban adalah Dari hasil uji ahli media, uji Parktisi
600, kelompok kecil terdiri dari 12 peserta lapangan (ahli materi/ isi), uji kelompok
didik dengan jumlah nilai keseluruhan kecil maka didapatkan kesimpulan bahwa
adalah 548 maka hasil yang diperoleh dari pengembangan media pembelajaran
angket kelompok kecil adalah 915 dengan berbasis multimedia interaktif pada Mata
interprestasi produk sangat Baik/ sangat pelajaran Pendidikan Agama Kristen dan
layak sehingga produk pengembanagn ini Budi Pekerti ini memiliki kualifikasi sangat
bisa digunakan dengan tanpa revisi. Baik sehingga layak digunakan didalam
Produk pengembangan media pembelajaran PAK dan Budi Pekerti kelas 1
pembelajaran berbasis multimedia pada SD
mata pelajaran PAK dan budi pekerti kelas 1
Sd ini menggunakan Microsoft powerpoint. DAFTAR RUJUKAN
Dengan menggunakan media pembelajaran
Adisuanto. (2017). Pendidikan Agama
ini maka dalam melaksanakan pembelajaran
Katolik dan Budi Pekerti. Pusat
sangat memabntu guru didalam
Kurikulum dan Pembukuan Litbang
pembelajaran di kelas, sehingga siswa
Kemendigbud. Jakarta.
menajdi lebih interaktif didalam
pembelajaran PAK. Degeng, I. N. S. (2018). Ilmu pembelajaran
klasifikasi variabel untuk
SIMPULAN pengembangan teori dan penelitian.
Dari hasil uji coba dan analisis data Yogyakarta: Yayasan Taman Pustaka
mengenai pengembangan media Kristen Indonesia.
pembelajaran berbasis multimedia interaktif
menggunakan Microsoft power point dapat Depdiknas. (2003). Undang-undang RI No
disimpulkan bahwa penggunaan media 20 Tentang Sistem Pendidikan
pembelajaran ini sangat membantu siswa Nasional. Jakarta: Depdiknas.
dalam memahami materi pelajaran PAK,
dan peserta didik merasa senang belajar Latief, M. A. (2009). Penelitian
menggunakan media ini karena mereka bisa Pengembangan. Universitas Stuttgart.
belajar secara visual dan lebih menarik
materi yang mereka pelajari. Sugiyono. (2015). Metode Penelitian
Berdasar hasil uji perorangan Pendidikan-pendekatan Kuantitiatif,
didapatkan hasil rata-rata 90% dengan Kualitiatif, dan R&D. Bandung:
kualifikasi sangat Baik, uji kelompok kecil Alfabeta.
didapatkan prosentase rata-rata 92% dengan
kualifikasi sangat Baik serta uji coba Suparno, P., dkk. (2004). Pendidikan Budi
lapangan didapatkan hasil rata –rata Pekerti untuk SMP. Yogyakarta:
prosentase 91% dengan kualifikasi sangat Karnisius.
baik. Maka media pembelajaran interaktif Sutopo, A. H. (2003). Multimedia interaktif
berbasis multimedia pada mata pelajaran dan flash, PT. Graha Ilmu
Yogyakarta.
152 JURNAL PENDIDIKAN EDUTAMA, Vol.7, No.2 Juli 2020

Suyanto, M. (2003). Multimedia alat untuk


meningkatkan keunggulan bersaing.
STMK AMIKOM. Yogyakarta.

Suyanto, M. (2005). Multimedia Alat Untuk


Meningkatkan Keunggulan Bersaing.
Yogyakarta: Penerbit Andi

Wibawanto, W. (2017). Desain


pemrograman multimedia
pembelajaran dan interaktif.
Jember: penerbit Cerdas Ulet
kreatif.

You might also like