Professional Documents
Culture Documents
Article history: Financial report is a very important tool for obtaining the information in
Received : March 8, 2020 connection with the financial position and the results achieved by the
Revised : March 20, 2020 company concerned. In order for financial statements to be meaningful
Accepted : April 5, 2020 for the interested parties therefore it is necessary to analyze the
relationship of the items in a financial statement. One of them is ratio
analysis. The purpose of this research is to determine the financial
performance of PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk in 2016-2018 in
terms of the financial ratio analysis. The analytical method of this
research is descriptive analysis using measurements of liquidity ratios,
solvency, activity and profitability. Based on the liquidity ratio, the
Keywords: company is in very good condition, because the average ratio value is
Analysis above 100% or 1: 1. For the solvency ratio, the company is still in good
financial report condition, because the ratio value is still under 100% or 1: 1.
financial performance Furthermore, in terms of the company's activity ratio, the condition is
still in good condition, because the average value of this ratio has
increased from year to year. And the profitability ratio of the company's
condition is in a bad condition, because the average value of this ratio has
decreased from year to year.
Proses Artikel: Agar laporan keuangan dapat berarti bagi pihak-pihak yang
Artikel Diterima : 8 Maret 2020 berkepentingan maka perlu diadakan analisa hubungan dari pos- pos
Artikel Direvisi : 20 Maret 2020 dalam suatu laporan keuangan. Salah satunya adalah analisis rasio.
Dinyatakan Diterima : 5 April 2020 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan pada
PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. tahun 2016-2018 ditinjau dari
analisis rasio keuangan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis
deskriptif menggunakan pengukuran rasio likuiditas, solvabilitas,
aktivitas dan profitabilitas. Ditinjau dari rasio likuiditas, keadaan
perusahaan dalam kondisi yang sangat baik, karena rata-rata nilai rasio
berada diatas 100% atau 1:1. Lalu untuk rasio solvabilitas, keadaan
Kata Kunci:
perusahaan masih dalam kondisi baik, karena nilai rasionya masih
Analisis
dibawa 100% atau 1:1. Selanjutnya ditinjau dari rasio aktifitas, keadaan
laporan keungan
perusahan juga masih dalam kondisi yang baik, karena rata-rata nilai
kinerja keuangan
rasio ini mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Dan rasio
profitabilitas, keadaan perusahaan dalam kondisi yang kurang baik,
karena rata-rata nilai rasio ini dari tahun ke tahun mengalami penurunan
I. Pendahuluan
PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. telah menjadi bagian penting dari industri tembakau
Indonesia selama lebih dari seratus tahun sejak berdiri tahun 1913 dengan produk
legendaris Dji Sam Soe atau dikenal dengan “Raja Kretek”. Sampoerna adalah anak
ISSN : 2722-4813
JAMAN 73
Vol. 1, No. 1, Mei 2020, pp. 72-80
perusahaan dari PT Philip Morris Indonesia (PMID) dan afiliasi dari Philip Morris International
Inc. (PMI), perusahaan rokok internasional terkemuka dengan merek global Marlboro. Tim
manajemen sampoerna yang berpengalaman senantiasa menerapkan praktek global terbaik
dan sistem kelas dunia dalam mengelola lebih dari 25.000 karyawan tetap di Perseroan
dan anak perusahaan. Selama tahun 2018, Sampoerna menerima sejumlah penghargaan
sebagai apresiasi atas komitmen perseroan dalam implementasi tata kelola perusahaan yang
baik (GCG), program tanggung jawab sosial perusahaan(CSR), maupun kinerja bisnis, ekuitas
merek, serta kesehatan dan keselamatan kerja. Perseroan juga menerima penghargaan dari
Top Employers Institute sebagai peraih peringkat pertama Top Employer Indonesia.
Dibalik kesuksesahan perusahan dalam mengelola usahanya maka menarik penulis untuk
menganalisi laporan keuangan perusahannya. Laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan
rugi-laba, laporan perubahan modal dan laporan arus kas. Tetapi, sesuai dengan pernyataan
standar akuntansi keuangan No. 1 (revisi 2009) tentang penyajian laporan keuangan terdiri
dari beberapa komponen, yaitu: (a) laporan posisi keuangan pada akhir periode; (b) laporan
laba rugi komprehensif selama periode; (c) laporan perubahan ekuitas selama periode; (d)
laporan arus kas selama periode; (e) catatan atas laporan keuangan. Untuk mengetahui apakah
laporan keuangan perusahaan dalam kondisi yang baik dapat dilakukan berbagai analisa, salah
satunya adalah analisis rasio keuangan. Analisis rasio keuangan membutuhkan laporan
keuangan selama sedikitnya 2 (dua) tahun terakhir dari berjalannya perusahaan.
Analisis rasio keuangan, membantu mengetahui tingkat kinerja keuangan perusahaan
apakah baik atau sebaliknya. Analisis rasio dapat diklasifikasikan dalam berbagai jenis,
beberapa di antaranya yaitu rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas. Tingkat
likuiditas adalah menunjukan sejauh mana kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jangka pendeknya dengan jaminan harta lancar yang dimilikinya. Sedangkan tingkat
solvabilitas, menunjukkan sejauh mana kemampuan perusahaan dapat memenuhi semua
kewajibannya dengan jaminan harta yang dimilikinya. Tingkat aktivitas, mengukur efektivitas
suatu perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya. Tingkat profitabilitas,
menunjukkan sejauh mana kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan modal
yang dimilikinya.
Berdasarkan uraian pada latar belakang maka penulis tertarik untuk “Menganalisis
laporan keuangan dalam mengukur kinerja keuangan pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna
Tbk 2016-2018”. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja keuangan pada PT. Hanjaya
Mandala Sampoerna Tbk. Tahun 2016-2018.
Yohanes Jimirano Ama Gate (Analisis Laporan Keuangan Dalam Mengukur Kinerja ..)
74 JAMAN
Vol. 1, No. 1, Mei 2020, pp. 72-80
perusahaan. Menurut Munawir [4], Pengertian kinerja keuangan adalah“Prestasi kerja yang
telah diperoleh suatu perusahaan dalam periode tertentu dan terutang dalam laporan
keuangan yang bersangkutan.”
Dari definisi pengertian kinerja keuangan di atas, dapat diambil kesimpulan sederhana
bahwa kinerja keuangan merupakan pencapaian prestasi perusahaan pada suatu periode yang
menggambarkan kondisi keuangan perusahaan.
C. Analisis Laporan Keuangan
Kinerja Keuangan dapat dinilai dengan beberapa alat analisis. Berdasarkan tekniknya,
analisis keuangan menurut Jumingan [5], terdiri dari: Analisis perbandingan laporan
keuangan, analisis tren analisis persentase per komponen, analisis sumber dan penggunaan
modal kerja, analisis sumber dan penggunaan kas, analisis rasio keuangan, analisis
perubahan laba kotor, dan analisis break even.
Menganalisis laporan keuangan berarti menilai kinerja perusahaan, baik secara internal
perusahaan maupun dibandingkan dengan industrinya. Analisis adalah penguraian suatu
persoalan atau permasalahan serta menjelaskan mengenai hubungan antara bagian-bagian
yang ada di dalamnya untuk selanjutnya diperoleh suatu pengertian secara keseluruhan.
Sedangkan laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan
kinerja keuangan suatu entitas.
Harahap [6], Analisis laporan keuangan adalah menguraikan pos-pos laporan keuangan
(financial statement) menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang
bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara satu dengan yang lain.
D. Analisis Rasio
Analisis rasio keuangan merupakan suatu teknik analisis untuk mengetahui hubungan dari
pos-pos dalam laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi secara individu atau kombinasi
antara kedua laporan tersebut. Analisis rasio keuangan digunakan sebagai alat untuk
menganalisa laporan keuangan dalam menilai kondisi keuangan perusahaan. Rasio keuangan
menggambarkan suatu hubungan antara jumlah tertentu dengan jumlah lainnya. Dengan alat
rasio ini akan dapat menjelaskan atau memberikan gambaran kepada penganalisa tentang baik
atau buruknya posisi keuangan suatu perusahaan serta bertujuan untuk melihat sampai
seberapa jauh ketepatan kebijakan manajemen dalam mengolah keuangan perusahaan dalam
setiap tahunnya.
Rasio keuangan menurut Kasmir [7], Kegiatan membandingkan angka-angka yang ada
dalam laporan keuangan. Perbandingan dapat dilakukan antara satu komponen dengan
komponen dalam satu laporan keuangan atau antar komponen yang ada di antara laporan
keuangan. Sedangkan menurut Harahap [8], Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari
hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yangmempunyai
hubungan yang relevan dan signifikan.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa analisis rasio keuangan adalah
suatu analisis yang menggambarkan hubungan dua data keuangan atau lebih antara yang satu
dengan yang lainnya. Analisis rasio keuangan berguna untuk menentukan kesehatan keuangan
suatu perusahaan baik pada saat sekarang maupun masa datang. Dengan rasio keuangan
kondisi keuangan dan kinerja perusahaan untuk suatu periode tertentu dapat diungkapan
serta diketahui kekuatan dan kelemahan perusahaan dalam bidang keuangan.
E. Jenis-Jenis Rasio Keuangan
Menurut Munawir [9], ada empat kelompok rasio keuangan yaitu:
Yohanes Jimirano Ama Gate (Analisis Laporan Keuangan Dalam Mengukur Kinerja ..)
JAMAN 75
Vol. 1, No. 1, Mei 2020, pp. 72-80
Yohanes Jimirano Ama Gate (Analisis Laporan Keuangan Dalam Mengukur Kinerja ..)
76 JAMAN
Vol. 1, No. 1, Mei 2020, pp. 72-80
keadaan
perusahaan
berada pada
posisi yang
baik.
Yohanes Jimirano Ama Gate (Analisis Laporan Keuangan Dalam Mengukur Kinerja ..)
JAMAN 77
Vol. 1, No. 1, Mei 2020, pp. 72-80
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟−𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
b) Rasio Cepat (Quick Ratio): 𝑥 100
𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
𝐾𝑎𝑠
c) Rasio Cepat (Quick Ratio): 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
𝑥 100
2) Rasio Solvabilitas
Dihitung dengan cara:
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔
a) Rasio Hutang atas Aktiva: 𝑥 100
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔
b) Rasio Hutang atas Modal: 𝑥 100
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙
𝐾𝑎𝑠
c) Rasio Cepat (Quick Ratio): 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
𝑥 100
3) Rasio Aktivitas
Dihitung dengan cara:
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
a) Perputaran Total Aktiva:
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
b) Perputaran Aktiva Tetap:
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝
4) Rasio Profitabilitas
Dihitung dengan cara:
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
a) Net Profit Margin: 𝑥 100
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
b) Return On Asset: 𝑥 100
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
Yohanes Jimirano Ama Gate (Analisis Laporan Keuangan Dalam Mengukur Kinerja ..)
78 JAMAN
Vol. 1, No. 1, Mei 2020, pp. 72-80
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
c) Return On Equity: 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙
𝑥 100
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐾𝑜𝑡𝑜𝑟
d) Gross Profit Margin: 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝑥 100
Tabel 3. Perbandingan Rasio Likuiditas PT. HM Sampoerna Tbk. Tahun 2017 dengan 2018.
Keterangan 2017 2018 Hasil Interpretasi
Rasio Lancar 527,23% 430,19% Turun 97,04% Tidak Baik
Rasio Cepat 249,22% 257,54% Naik 8,32% Baik
Rasio Kas 115,71% 176,44% Naik 60,73% Baik
B. Rasio Solvabilitas
Tabel 4 Perbandingan Rasio Solvabilitas PT. HM Sampoerna Tbk. Tahun 2017 dengan 2018.
Keterangan 2017 2018 Hasil Interpretasi
Rasio Hutang Atas Aktiva 19,60% 20,92% Naik 1,32% Tidak Baik
Rasio Hutang Atas Modal 24,38% 26,46% Naik 2,08 Tidak Baik
Tabel 5. Perbandingan Rasio Solvabilitas PT. HM Sampoerna Tbk. Tahun 2017 dengan 2018
Keterangan 2017 2018 Hasil Interpretasi
Rasio Hutang Atas Aktiva 20,92% 24,12% Naik 3,2% Tidak Baik
Rasio Hutang Atas Modal 26,46% 31,80% Naik 5,34% Tidak Baik
C. Rasio Aktivita
Tabel 6 Perbandingan Rasio Aktivitas PT. HM Sampoerna Tbk. Tahun 2016 dengan 2017
Keterangan 2016 2017 Hasil Interpretasi
Perputaran Total Aktiva 2,24 kali 2,30 Kali Naik 0,06% Baik
Perputaran Aktiva Tetap 10,77 kali 11,05 Kali Naik 0,28% Baik
Perputaran Persediaan 3,68% kali 5,49 Kali Naik 1,81% Baik
Tabel 7. Perbandingan Rasio Aktivitas PT. HM Sampoerna Tbk. Tahun 2017 dengan 2018
Keterangan 2017 2018 Hasil Interpretasi
Perputaran Total Aktiva 2,29 kali 2,29 kali Stabil Tidak Baik
Perputaran Aktiva Tetap 11,05 kali 12,16 kali Naik 1,11% Baik
Perputaran Persediaan 5,49 kali 5,35 kali Turun 0,14 % Tidak Baik
Yohanes Jimirano Ama Gate (Analisis Laporan Keuangan Dalam Mengukur Kinerja ..)
JAMAN 79
Vol. 1, No. 1, Mei 2020, pp. 72-80
D. Rasio Profitabilitas
Tabel 8 Perbandingan Rasio Profitabilitas PT. HM Sampoerna Tbk. Tahun 2016 dengan 2017
Keterangan 2016 2017 Hasil Interpretasi
Net Profit Margin 13,12% 12,59% Turun 0,53% Tidak Baik
Return On Asset 29,47% 28,93% Turun 0,54% Tidak baik
Return On Equity 36,66% 36,59% Turun 0,07% Tidak baik
Gross Profit Margin 24,98% 24,43% Turun 0,55% Tidak Baik
Tabel 9. Perbandingan Rasio Profitabilitas PT. HM Sampoerna Tbk. Tahun 2017 dengan 2018
Keterangan 2017 2018 Hasil Interpretasi
Net Profit Margin 12,59% 12,76% Naik 0,17% Baik
Return On Asset 28,93% 29.24% Turun 0,31% Tidak Baik
Return On Equity 36,59% 38,54% Naik 1,95% Baik
Gross Profit Margin 24,43% 23,88% Turun 0,55% Tidak Baik
E. Pembahasan
1) Rasio Likuiditas
Dalam rasio likuiditas semakin tinggi atau besarnya nilai rasio menandakan bahwa
keadaan perusahaan berada dalam kondisi baik atau liquid. Liquid yaitu keadaan dimana
perusahaan dinyatakan sehat dan dalam keadaan baik karena mampu melunasi kewajiban
jangka pendek. Perbandingan nilai rasionya adalah pas atau lebih besar dari 100% atau 1:1.
Rasio lancar mengalami peningkatan dari tahun 2016-2017 sebesar 3,82% dan
mengalami penurunan kembali pada tahun 2017-2018 sebesar 97,04%, namun hal
ini dianggap wajar karena nilainya masih diatas 100% atau 1:1.
Rasio cepat mengalami peningkatan dari tahun 2016-2017 sebesar 28,25% dan
2017-2018 sebesar 8,32%.
Rasio kas mengalami peningkatan dari tahun 2016-2017 sebesar 3,82% dan 60,73%.
2) Rasio Solvabilitas
Dalam rasio solvabilitas semakin rendah nilai rasio menandakan bahwa keadaan
perusahaan berada dalam kondisi baik. Perbandingan nilai rasionya adalah pas atau kurang
dari 100% atau 1:1.
Rasio Hutang Atas Aktiva mengalami peningkatan dari tahun 2016-2017 sebesar
1,32% dan naik lagi 2017-2018 sebesar 3,2%.
Rasio Hutang Atas Modal mengalami peningkatan dari tahun 2016-2017 sebesar
2,08% dan naik lagi 2017-2018 sebesar 5,34%.
3) Rasio Aktivitas
Untuk rasio aktivitas semakin kecil rasio ini, maka akan semakin buruk dan apabilah
semakin meningkat maka akan semakin baik.
Perputaran total aktiva mengalami peningkatan pada tahun 2016-2017 sebesar
0.06% dan stabil pada tahun 2017-2018.
Perputaran aktiva Tetap mengalami peningkatan pada tahun 2016-2017 sebesar
0,28% dan naik lagi pada tahu 2017-2018 sebesar 1,11%
Perputaran persediaan mengalami penignkatan dari tahun 2016-2017 sebesar 1,81%
dan mengalami penurunan pada tahun 2017-2018 sebesar 0,14.
4) Rasio Profitabilitas
Semakin besar rasio ini akan semakin baik bagi kinerja perusahaan dan juga sebaliknya
apabilah semakin kecil rasio ini maka akan semakin buruk.
Yohanes Jimirano Ama Gate (Analisis Laporan Keuangan Dalam Mengukur Kinerja ..)
80 JAMAN
Vol. 1, No. 1, Mei 2020, pp. 72-80
Net profit Margin mengalami penurunan pada tahun 2016-2017sebesar 0,53% dan
naik pada tahun 2017-2018 sebesar 0,17%.
Return on asset mengalami penurunan pada tahun 2016-2017 sebesar 0,54% dan
terus mengami penurunan pada tahun 2017-2018 sebesar 0,31%.
Return on equity mengalami penurunan pada tahun 2016-2017 sebesar 0,07% dan
mengalami peningkatan pada tahun 2017-2018 sebesar 1,95%.
Gross profit Margin mengalami penurunan pada tahun 2016-2017 sebesar 0,55%
dan kembali menagalami penurunan pada tahun 2017-2018 sebesar 0,55%.
V. Penutup
1) Rasio Likuiditas
Ditinjau dari rasio likuiditas keadaan perusahaan dalam kondisi yang sangat baik, karena
rata-rata nilai rasio berada diatas 100% atau 1:1.
2) Rasio solvabilitas
Untuk rasio solvabilitas keadaan perusahaan masih dalam kondisi baik, karena nilai
rasionya masih dibawa 100% atau 1:1.
3) Rasio Aktifitas
Selanjutnya ditinjau dari rasio aktifitas keadaan perusahan juga masih dalam kondisi
yang baik, karena rata-rata nilai rasio ini mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
4) Rasio Profitabilitas
Dan rasio profitabilitas keadaan perusahaan dalam kondisi yang kurang baik, karena
rata-rata nilai rasio ini dari tahun ke tahun mengalami penurunan.
Daftar Pustaka
[1] Ikatan Akuntansi Indonesia. PSAK No. 1 Tentang Laporan Keuangan– edisi revisi 2015. Penerbit
Dewan Standar Akuntansi Keuangan: PT. Raja Grafindo. SAK JANGAN DISINGKAT No. 1 (2015: 1).
No. 1 (2015:3)
[2] Kasmir. (2014 : 28). Analisis Laporan Keuangan. Cetakan keenam. Jakarta.
[3] Kurniasari, Anna Nurlaila. (2014 : 12). Sarikata Bahasa dan Sastra Indonesia. Yogyakarta : Solusi
Distribusi
[4] Munawir, S. (2010 : 64). Analisis Laporan Keuangan. Edisi keempat. Cetakan Kelima Belas.
Yogyakarta: Liberty.
[5] Jumingan. (2006 : 242). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
[6] Harahap, S., S. (2015 : 190). Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Edisi 1-10. Jakarta: Rajawali Pers.
[7] Kasmir. (2016 : 104). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
[8] Harahap, S., S. (2015 : 297). Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Edisi 1-10. Jakarta: Rajawali Pers.
[9] Munawir, S. (2010 : 238). Analisis Laporan Keuangan. Edisi keempat. Cetakan Kelima Belas.
Yogyakarta: Liberty.
[10] Kasmir. (2014 : 69). Analisis Laporan Keuangan. Cetakan keenam. Jakarta.
[11] www.finance.yahoo.com
[12] www.idx.co.id
Yohanes Jimirano Ama Gate (Analisis Laporan Keuangan Dalam Mengukur Kinerja ..)