You are on page 1of 10

Volume 3, No.

1
e-ISSN : 2685-1997
April, 2020
p-ISSN : 2685-9068

REAL in Nursing Journal (RNJ)


Research of Education and Art Link in Nursing Journal

https://ojs.fdk.ac.id/index.php/Nursing/index

Survey Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam


Pembelajaran Mahasiswa Keperawatan

Imelda Rahmayunia Kartika

Program Studi Keperawatan dan Pendidikan Ners


Universitas Fort de Kock Bukittinggi, Indonesia
REAL in Nursing Journal (RNJ), Vol. 3, No. 1
Kartika, IR. (2020). RNJ. 3(1) : 40-48

Survey Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Pembelajaran


Mahasiswa Keperawatan

REAL in Imelda Rahmayunia Kartika


Nursing
Journal (RNJ)
Research of E duc ation and Art Link in Nursing J ournal

ABSTRACT
https://ojs.fdk.ac.id/inde Backgroud: Information technology has become a key choice in creating a
x.php/Nursing/index robust organizational information system that is able to produce a
competitive advantage amid increasingly stringent competition today. This
research aims to determine the perception of respondents which in this
Keywords: case is nursing students about the utilization of information technology in
Technology, information, the study of the courses of nursing management information System.
learning, nursing Methods: The design of this research is descriptive analytic. The
population in this study is odd semester students who take the course of
nursing information System, which is as much as 90 people. Sampling
Korespondensi: using the total sampling technique. Data collection using questionnaires
Imelda Rahmayunia Kartika containing student perceptions about the tenology-based learning of
imelda.rahmayunia@fdk. information with Google forms. Results: The results showed that students
ac.id were pleased with the utilization of information technology in learning. The
most high student perception is about utilizing Google form in creating a
Prodi Keperawatan dan questionnaire with mean 3.189 (SD = 0,598). In addition, a negative
Ners, Universitas Fort De statement that has the lowest mean that states that information technology
(IT) is difficult with mean 2.900 (SD = 0,704). In addition, 81% of
Kock Bukittinggi
respondents were interested in using IT on learning. IT can be concluded
that respondents are not experiencing difficulties in using IT and are
pleased with IT utilization in learning. Therefore, it is expected to all nursing
lecturers to be able to use information technology in the learning in order to
support the 4.0 Industrial Revolution.

ABSTRAK

Teknologi informasi sudah menjadi pilihan utama dalam menciptakan sistem informasi suatu organisasi
yang tangguh dan mampu melahirkan keunggulan kompetitif di tengah persaingan yang semakin ketat
dewasa ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi responden yang dalam hal ini adalah mahasiswa
keperawatan tentang pemanfaatan teknologi informasi dalam pembelajaran Mata Kuliah Sistem Informasi
Manajemen Keperawatan. Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik. Populasi pada penelitian ini adalah
seluruh mahasiswa semester Ganjil yang mengambil mata kuliah Sistem Informasi Keperawatan yakni sebanyak
90 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner
yang berisi persepsi mahasiswa tentang pembelajaran berbasis tenologi informasi dengan google form. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa senang dengan pemanfaatan teknologi informasi dalam
pembelajaran. Persepsi mahasiswa yang paling tinggi adalah tentang pemanfaatan google form dalam membuat
kuesioner dengan mean 3,189 (SD=0,598). Selain itu, pernyataan negatif yang memiliki mean terendah yakni
yang menyatakan bahwa Teknologi Informasi (IT) itu sulit yakni dengan mean 2,900 (SD=0,704). Selain itu, 81%
responden berminat dalam pemanfaatan IT pada pembelajaran. Dapat disimpulkan bahwa responden tidak
mengalami kesulitan dalam menggunakan IT dan merasa senang dengan pemanfaatan IT dalam
pembelajaran.Untuk itu diharapkan kepada semua dosen keperawatan untuk mampu menggunakan teknologi
informasi dalam pembelajaran demi mendukung revolusi industri 4.0.

Kata Kunci : Teknologi, informasi, pembelajaran, keperawatan

40 | R N J
REAL in Nursing Journal (RNJ), Vol. 3, No. 1
Kartika, IR. (2020). RNJ. 3(1) : 40-48

PENDAHULUAN TI yang semakin cepat menuntut setiap


Pemanfaatan teknologi informasi dapat orang untuk dapat beradaptasi dengan
dirasakan pada segala aspek kehidupan, baik perkembangan TI tersebut jika tidak ingin
dalam kegiatan bisnis, pendidikan, disebut ketinggalan zaman, serta untuk
maupun dalam kegiatan sosial menghadapi tantangan global. Dengan
kemasyarakatan lainnya. Dalam suatu kondisi yang seperti ini, maka pendidikan
organisasi, Teknologi informasi sudah tidak akan terlepas dari internet, komputer,
menjadi pilihan utama dalam menciptakan dan fasilitas TI lainnya sebagai alat bantu
sistem informasi suatu organisasi yang utama dalam proses pembelajaran. Di era
tangguh dan mampu melahirkan keunggulan informasi ini provider-provider sudah ada
kompetitif di tengah persaingan yang hampir di setiap kota sehingga akses
semakin ketat dewasa ini (Darmini dan internet menjadi semakin murah dan
Putra, 2007:64-67). Hal ini mendorong terjangkau didukung maraknya bisnis warnet
penyedia informasi untuk berkembang secara yang hampir di setiap sudut dapat dijumpai.
terus menerus dalam mengembangkan sistem Oleh karena itu kemampuan mengakses TI
informasi dan teknologi. Pengelolaan sudah menjadi tuntutan kompetensi di era
informasi yang baik membutuhkan suatu global (Suriansyah, 2015).
sistem yang melibatkan semua pihak
dalam perusahaan maupun institusi untuk Perkembangan ilmu pengetahuan dan
mengoptimalkan penggunaan sumber daya teknologi telah membawa perubahan di hampir
informasi yang dimilikinya. semua aspek kehidupan manusia dimana
berbagai permasalahan hanya dapat
Teknologi informasi (TI) merupakan Ilmu dipecahkan kecuali dengan upaya penguasaan
Pengetahuan yang sekarang ini sedang dan peningkatan ilmu pengetahuan dan
berkembang dengan pesat. Seiring dengan teknologi. Selain manfaat bagi kehidupan
perkembangan zaman, TI memberikan manusia di satu sisi perubahan tersebut juga
pengaruh yang luar biasa bagi kemajuan telah membawa manusia ke dalam era
Ilmu Pengetahuan yang bisa dimanfaatkan persaingan global yang semakin ketat. Agar
bagi setiap orang. Teknologi informasi yang mampu berperan dalam persaingan global,
sedang berkembang dewasa ini, telah maka sebagai bangsa kita perlu terus
mendorong percepatan di berbagai mengembangkan dan meningkatkan kualitas
bidang. Secara langsung ataupun tidak, sumber daya manusianya.
teknologi informasi telah menjadi bagian
penting dari berbagai bidang kehidupan. Peningkatan kualitas sumber daya manusia
Karena banyak kemudahan yang sangat ditentukan oleh mutu pendidikan. Oleh
ditawarkan, teknologi informasi hampir tidak karena itu peningkatan mutu pendidikan
dapat dilepaskan dari berbagai aspek merupakan kenyataan yang harus dilakukan
kehidupan manusia (Sutirman, 2015). scara terencana, terarah, intensif, efektif, dan
efisien dalam proses pembangunan, kalau
Seseorang dapat dengan mudah tidak ingin bangsa ini kalah bersaing dalam
mendapatkan memperoleh informasi, menjalani era globalisasi tersebut (Sutirman,
referensi, pengetahuan, wawasan dan lain- 2015).
lain yang di dapat melalui TI. Perkembangan

41 | R N J
REAL in Nursing Journal (RNJ), Vol. 3, No. 1
Kartika, IR. (2020). RNJ. 3(1) : 40-48

Seiring dengan perubahan paradigma dengan ketersediaan waktu para


pembelajaran, maka keberhasilan kegiatan siswa/mahasiswa (Tambunan, 2011).
belajar mengajar di perguruan tinggi tidak
hanya ditentukan oleh faktor pengajar/dosen, Di era teknologi informasi sekarang ini yang
melainkan sangat dipengaruhi oleh sangat pesat adalah salah satunya dibidang
keaktifan mahasiswa. Faktor kemampuan kesehatan. Dalam bidang kesehatan
guru/dosen dalam mengajar menjadi salah satu diharapkan dapat memberi informasi yang
bentuk peningkatan kemampuan mahasiswa dibutuhkan oleh pelayanan kesehatan yang
dalam memanfaatkan teknologi (Liu, 2011). akurat, relevan dan terintegrasi.Sistem
informasi manajemen merupakan sebuah
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) tahun sistem informasi yang terpadu untuk
2006 mempertegas bahwa proses menyajikan informasi guna mendukung fungsi
pembelajaran harus berpusat pada peserta operasional, manajemen dan pengambilan
belajar, pengajar bukan sebagai satu- keputusan dalam sebuah organisasi (Moore,
satunya sumber belajar atau sumber 2018).
informasi, melainkan berperan sebagai
fasilitator, dinamisator, dan motivator dalam Pada pembelajaran keperawatan, dalam
pembelajaran kurikulum AIPNI 2015, dituntut untuk
memunculkan mata kuliah Sistem Informasi
Pada bidang pendidikan, perkembangan TI Keperawatan pada mahasiswa yang
tentunya dapat memberikan dimensi baru menempuh pendidikan akademik tingkat
dalam hal kemampuan untuk mendapatkan sarjana. Mata kuliah ini dibuat agar mahasiwa
referensi bagi para mahasiswa. Selain mampu memanfaatkan tenologi informasi
buku yang dijadikan bahan referensi, kesehatan terutama di bidang keperawatan
mahasiswa juga harus mencari sumber (Ramdhani et al., 2011). Berdasarkan
belajar yang salah satunya melalui beberapa penjelasan diatas, penelitian ini
TI.Mahasiswa sebagai insan berpendidikan bertujuan untuk mendapatkan gambaran
harus banyak mempunyai referensi dari pemanfaatan teknologi informasi dalam
berbagai sumber belajar. Selain sumber pembelajaran Mata Kuliah Sistem Informasi
belajar berupa buku yang terdapat di Manajemen Keperawatan. Saat mahasiswa
perpustakaan kampus, mahasiswa juga harus telah selesai pembelajaran Mata Kuliah Sistem
memanfaatkan sarana TI yang memberikan Informasi Manajemen Keperawatan,
kemudahan dan keleluasaan dalam bagaimana gambaran pengalaman mahasiswa
menggali ilmu pengetahuan. Melalui TI dalam pemanfaatan teknologi dalam
mahasiswa dapat mengakses berbagai pembelajaran tersebut?
literatur dan referensi ilmu pengetahuan
yang dibutuhkan dengan cepat, sehingga
dapat mempermudah proses studinya.Model METODE PENELITIAN
pembelajaran berbasis TIK dengan Desain penelitian
menggunakan e-learning berakibat pada Penelitian ini menggunakan desain penelitian
perubahan budaya belajar dalam konteks kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analitik
pembelajarannya. Kegiatan belajar menjadi dengan tujuan mengetahui persepsi responden
sangat fleksibel karena dapat disesuaikan yang dalam hal ini adalah mahasiswa

42 | R N J
REAL in Nursing Journal (RNJ), Vol. 3, No. 1
Kartika, IR. (2020). RNJ. 3(1) : 40-48

keperawatan tentang pemanfaatan teknologi informasi dalam pembelajaran Mata Kuliah


informasi dalam pembelajaran Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Keperawatan.
Sistem Informasi Manajemen Keperawatan. Kuesioner dibuat dan dimodifikasi yakni berisi
14 item pernyataan dengan 12 pernyataan
Sampel penelitian positif dan 2 pernyataan negatif menggunakan
Sampel penelitian ini adalah 90 orang skala likert dengan penilaian sbb: “Sangat
mahasiswa pada pembelajaran Semester Setuju” dinilai 4, “Setuju” dinilai 3, “Tidak
Ganjil. Sampel diambil menggunakan total Setuju” dinilai 3, dan “Sangat Tidak Setuju”
sampling, dengan kriteria inklusi adalah seluruh dinilai 1.
mahasiswa Semester Ganjil pada Mata Kuliah
Sistem Informasi Manajemen Keperawatan.
Analisa data
Analisa data yang digunakan adalah deskriptif
Instrumen penelitian frekuensi untuk melihat gambaran persepsi
Instrumen yang digunakan adalah kuesioner responden tentang pemanfaatan teknologi
tentang pernyataan persepsi mahasiswa informasi dalam pembelajaran Mata Kuliah
keperawatan tentang pemanfaatan teknologi Sistem Informasi Manajemen Keperawatan.

HASIL PENELITIAN

a. Karekteristik usia responden


Diagram 1. Deskripsi responden berdasarkan usia

17-25 26-35 36-45


0%
12%
8%

80%

Responden paling banyak berada pada yang baik terkait informasi teknologi. Pada
rentang usia remaja dan dewasa awal tahap usia remaja dan dewasa awal dinilai
yakni rentang 17-25 tahun (80%). Dalam mampu dan mau memanfaatkan teknologi
hal usia, rentang usia remaja hingga infromasi.
dewasa awal memungkinkan pemahaman

43 | R N J
REAL in Nursing Journal (RNJ), Vol. 3, No. 1
Kartika, IR. (2020). RNJ. 3(1) : 40-48

b. Deskripsi responden tentang pemanfaatan teknologi informasi dalam keperawatan

Tabel 1
Distribusi frekuensi Persepsi responden berdasarkan kuesioner tentang Pemanfaatan Teknologi
Informasi dalam PembelajaranSistem Informasi Keperawatan

Variable a Mean SD
Senang mempelajari sistem informasi dan teknologi 2 3.178 0.592
Mudah mengikuti pembelajaran menggunakan IT 8 3.044 0.495
Pembelajaran menggunakan IT sangat efektif dan efisien bagi
7 3.067 0.469
mahasiswa
Senang mengetahui berbagai aplikasi dalam pembelajaran
2 3.178 0.592
sistem informasi
Pemanfaatan IT sebaiknya ada dalam setiap mata kuliah di
5 3.111 0.507
keperawatan
Aplikasi mendeley sangat mempermudah dalam menulis ilmiah 5 3.111 0.589
Aplikasi google form dapat mempermudah dalam membuat
1 3.189 0.598
kuesioner
Pembelajaran berbasis IT mendukung perkembangan revolusi
4 3.156 0.495
industri 4.0
Merasa kesulitan menggunakan IT 11 2.900 0.704
Pemanfaatan IT hendaknya dilakukan oleh seluruh dosen yang
9 3.022 0.519
mengajar
Pemanfaatan IT dalam pembelajaran dapat meningkatkan
6 3.089 0.466
kualitas dan kapabilitas mahasiswa
Pemanfaatan IT dalam pembelajaran dapat meningkatkan
7 3.067 0.536
kualitas pembelajaran
IT yang diajarkan terlalu sulit dipahami 10 2.933 0.716
Menyukai pembelajaran berbasis IT 3 3.167 0.768
Senang mempelajari sistem informasi dan teknologi 2 3.178 0.592

a = rangking variabel

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa nilai Responden juga mengungkapkan minat yang
mean didapatkan berkisar antara 2,90 s.d. positif yakni dengan mengatakan bahwa
3,18yang bermakna bahwa mahasiswa senang pembelajaran berbasis IT sangat
dengan pemanfaatan teknologi dalam menyenangkan, mudah, bermanfaat, efektif
pembelajaran. Persepsi mahasiswa yang dan efisien. Dalam survey yang dilakukan juga
paling tinggi adalah tentang pemanfaatan terlihat, responden mengharapkan
google form dalam membuat kuesioner. pemanfaatan teknologi informasi dapat
Responden menanggapi positif hal ini dengan dilakukan oleh seluruh dosen di setiap mata
mean 3,189 (SD=0,598). Hal ini juga kuliah khusunya keperawatan. Ini menunjukkan
ditunjukkan pada pernyataan negatif yang bahwa responden tidak mengalami kesulitan
memiliki mean terendah yakni yang dalam menggunakan IT dan merasa senang
menyatakan bahwa Teknologi Informasi (IT) itu dengan pemanfaatan IT dalam pembelajaran.
sulit dengan mean 2,900 (SD=0,704).

44 | R N J
REAL in Nursing Journal (RNJ), Vol. 3, No. 1
Kartika, IR. (2020). RNJ. 3(1) : 40-48

c. Minat responden terhadapteknologi informasi di bidang keperawatan

Diagram 2. Deskripsi minat responden terhadap teknologi informasi

0% 19%

81% Mungkin Ya

Pada pertanyaan mengenai minat responden Implementasi sistem informasi telah


dalam bidang teknologi informasi sebanyak memberikan kontribusi yang cukup signifikan
81% responden menyatakan minat postif dalam untuk perubahan serta pemahaman dari
bidang ini. sebuah kemudahan dalam melakukan sesuatu.
Hal inieknologi mendorong pertubuhan
PEMBAHASAN manusia. Banyak penelitian menyarankan
Responden paling banyak berada pada rentang model penerimaan teknologi di kalangan usia.
usia remaja dan dewasa awal yakni rentang Teknologi berperan sebagai mediasi antara
17-25 tahun (80%). Dalam hal usia, rentang kemudahan penggunaan yang dirasakan dalam
usia remaja hingga dewasa awal hubungan antara Karakteristik sistem dan
memungkinkan pemahaman yang baik terkait probabilitas penggunaan sistem (indikator
informasi teknologi. Pada tahap usia remaja keberhasilan sistem). Secara keseluruhan
dan dewasa awal dinilai mampu dan mau penelitian ini menjelaskan tentang 40%
memanfaatkan teknologi infromasi. penggunaan sistem dilakukan oleh orang
dewasa awal (Legris, Ingham, & Collerette,
Hal ini sejalan dengan penelitian yang 2003). Bentuk pemanfaatan teknologi juga
dilakukan oleh (Wang, Rau, & Salvendy, 2011) dapat dilakukan dalam hal pembelajaran.
menyatakan bahwa terdapat variabel yang
berkontribusi pada orang dalam rentang uasia Persepsi responden yang paling tinggi tentang
dewasa awal dalam pemanfaatan teknologi pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran
informasi yang menjelaskan dan memprediksi adalah tentang pemanfaatan google form
orang dalam perilaku penerimaan teknologi dalam membuat kuesioner. Responden
informasi. Empat faktor tersebut diantaranya menanggapi positif hal ini dengan mean 3,189
kebutuhan akan akltualisasi diri, (SD=0,598). Hal ini juga ditunjukkan pada
kebermanfaatan, dukungan ketersediaan, dan pernyataan negatif yang memiliki mean
penerimaan publik. Dari penelitian ini diperoleh terendah yakni yang menyatakan bahwa
faktor akan akltualisasi diri dan Teknologi Informasi (IT) itu sulit yakni dengan
kebermenfaatan secara signifikan terkait mean 2,900 (SD=0,704). Responden juga
dengan minat menggunakan teknologi mengungkapkan minat yang positif yakni
informasi pada rentang usia dewasa awal. dengan mengatakan bahwa pembelajaran
berbasis IT sangat menyenangkan, mudah,
45 | R N J
REAL in Nursing Journal (RNJ), Vol. 3, No. 1
Kartika, IR. (2020). RNJ. 3(1) : 40-48

bermanfaat, efektif dan efisien. Dalam survey pembelajaran yang lebih inovatif di perguruan
yang dilakukan juga terlihat, responden tinggi. (b) Rekonstruksi kebijakan kelembagaan
mengharapkan pemanfaatan teknologi pendidikan tinggi yang adaptif dan responsif
informasi dapat dilakukan oleh seluruh dosen di terhadap revolusi industri 4.0. (c) Persiapan
setiap mata kuliah khusunya keperawatan. Ini sumber daya manusia khususnya dosen dan
menunjukkan bahwa responden tidak peneliti serta perekayasa yang responsif,
mengalami kesulitan dalam menggunakan IT adaptif dan handal untuk menghadapi revolusi
dan merasa senang dengan pemanfaatan IT industri 4.0. (d) Terobosan dalam riset dan
dalam pembelajaran. pengembangan yang mendukung Revolusi
Industri 4.0 (e) Terobosan inovasi dan
Pemanfaatan teknologi informasi pada perkuatan sistem inovasi untuk meningkatkan
mahasiswa keperawatan hendaknya dilakukan produktivitas industri dan meningkatkan
oleh setiap dosen pada mata kuliah perusahaan pemula berbasis teknologi
keperawatan. Survey ini jelas membuktikan (Maemunah, 2018).
minat mahasiswa yang tinggi dalam
penggunaan teknologi informasi. Pembelajaran Teknologi informasi yang berkembang
keperawatan yang mungkin dapat ditingkatkan hendaknya dapat diterapkan di segala bidang.
melalui e-learning, video learning, mulitimedia Adanya pemanfaatan teknologi dalam
education yang dalam hubungannya dapat pembelajaran keperawatan salah satu yang
meningkatkan keterampilan klinis mahasiswa menjadi titik penentu keberhasilan penggunaan
keperawatan. Standar metode pembelajaran teknologi di bidang kesehatan. Teknologi
yang tepat supaya dapat diterima untuk informatika keperawatan sudah saatnya
peningkatan keterampilan klinis, pencapaian diterapkan di pelayanan kesehatan Indonesia.
tujuan pembelajaran, merangsang minat Selama ini penerapannya terhambat karena
belajar secara mandiri, dan membantu tenaga keterbatasan dana, ketidaksiapan sumber daya
pengajar dalam mencapai efektifitas manusia, dan terjebak dalam rutinitas yang
pembelajaran(Sari & Sundari, 2019). membuat malas berubah. Penerapan teknologi
informatika di pelayanan keperawatan akan
Pemanfaatan teknologi informasi dalam menghemat tenaga, biaya, dan waktu.
pembelajaran juga mendukung revolusi industri Penerapan sistem informasi keperawatan di
4.0.Percepatan di bidang ilmu pengetahuan ruang rawat bukan hal yang tidak mungkin
dan teknologi, sistem komunikasi seperti dilaksanakan, jika dilakukan dengan sepenuh
mudahnya akses internet menjadi salah satu hati dan bekerjasama dengan semua pihak
ciri abad 21, berbagai teknologi canggih yang yang terkait mulai dari pihak manajerial,
dapat mempermudah segala urusan manusia perawat pelaksana, tim kesehatan lain, pasien,
telah ditemukan, dikembangkan, dibuat dan dan tenaga ahli teknologi informatika(Solikhah,
dipakai oleh banyak orang dengan sistem yang 2017).Dengan adanya perkembangan teknologi
efektif dan efisien. Kebijakan strategis telah sistem informasi manajemen keperawatan
dirumuskan dalam berbagai aspek mulai dari berbasis komputer (SIMK), maka akan
kelembagaan, bidang studi, kurikulum, sumber memberikan kemudahan dalam pelaksanaan
daya, serta pengembangan yang pendokumentasian asuhan keperawatan
berinovasi.Maka kebijakan pendidikan yang kepada pasien (Moore, 2018).
dilakukan adalah : (a) Persiapan sistem

46 | R N J
REAL in Nursing Journal (RNJ), Vol. 3, No. 1
Kartika, IR. (2020). RNJ. 3(1) : 40-48

KESIMPULAN Education, 56(4), 1012–1022.


Dapat disimpulkan bahwa responden tidak https://doi.org/10.1016/j.compedu.2010.1
mengalami kesulitan dalam menggunakan IT 2.001
dan merasa senang dengan pemanfaatan IT
dalam pembelajaran.Untuk itu diharapkan Maemunah. (2018). Membangun Pendidikan
kepada semua dosen keperawatan untuk yang Mandiri dan Berkualitas pada Era
mampu menggunakan teknologi informasi Revolusi Industri 4.0 Aula Universitas
dalam pembelajaran demi mendukung revolusi Muhammadiyah Mataram. Prosiding
industri 4.0. Selain itu, dengan pemanfaatan Seminar Nasional Pengambdian 2018
teknologi dalam pembelajaran keperawatan ini, Univeristas Muslim Nusantara Al-
nantinya akan berdampak di bidang Washliyah.
keperawatan. Hal ini diharapkan dapat Moore, C. R. (2018). Health Information
meningkatkan pelayanan kepada pasien Technology. In Chronic Illness Care (pp.
secara optimal, Sistem Informasi Manajemen 401–417). Cham: Springer International
Keperawatan akan merubah cara konvensional Publishing. https://doi.org/10.1007/978-3-
menjadi cara modern, sehingga dapat bersaing 319-71812-5_34
secara globalisasi dan dapat mengurangi
kekeliruan dalam pelayanan keperawatan serta Ramdhani, N., Carver, C. S., Scheier, M. F.,
dapat memotivasi perawat untuk bekerja lebih Segerstrom, S. C., Solberg Nes, L.,
praktis, cepat, tepat dan akurat yang akhirnya Evans, D. R., … Khatimah, H. (2011).
dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas. AIPNI, 2015. Kurikulum Inti Ners 2015.
Buletin Psikologi.
https://doi.org/10.22146/bpsi.11557
UCAPAN TERIMA KASIH
Sari, I. P., & Sundari, S. (2019). Penerapan
Terima kasih peneliti ucapkan kepada seluruh
Video Pembelajaran dapat Meningkatkan
mahasiswa semester ganjil pada mata kuliah
Keterampilan Klinis dalam Pendidikan
Sistem Informasi Keperawatan yang telah
Keperawatan: A Literature Review.
berkontribusi dalam survey yang diberikan.
JURNAL PENDIDIKAN KEPERAWATAN
Terima kasih juga diucapkan pada LPPM
INDONESIA, 5(1).
Universitas Fort De Kock karena telah
https://doi.org/10.17509/jpki.v5i1.15128
memfasilitasi penelitian ini.
Solikhah, U. (2017). Kebutuhan Penerapan
DAFTAR PUSTAKA Teknologi Informasi Keperawatan.
Legris, P., Ingham, J., & Collerette, P. (2003). Teknologi.
Why do people use information
technology? A critical review of the Suriansyah, A. (2015). Pengembangan
technology acceptance model. Pembelajaran Berbasis TIK (Proses Dan
Information and Management. Permasalahannya). Jurnal Paradigma.
https://doi.org/10.1016/S0378-
Sutirman, S. (2015). Aplikasi Teknologi
7206(01)00143-4
Informasi dalam Pendidikan. EFISIENSI -
Liu, S.-H. (2011). Factors related to KAJIAN ILMU ADMINISTRASI.
pedagogical beliefs of teachers and https://doi.org/10.21831/efisiensi.v3i2.380
technology integration. Computers & 0
47 | R N J
REAL in Nursing Journal (RNJ), Vol. 3, No. 1
Kartika, IR. (2020). RNJ. 3(1) : 40-48

Tambunan, H. (2011). PEMANFAATAN E-


LEARNING DALAM PEMBELAJARAN.
Jurnal Teknologi Pendidikan.

Wang, L., Rau, P.-L. P., & Salvendy, G. (2011).


Older Adults’ Acceptance of Information
Technology. Educational Gerontology,
37(12), 1081–1099.
https://doi.org/10.1080/03601277.2010.50
0588

48 | R N J

You might also like