You are on page 1of 10

PENERAPAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI DALAM

KEPERAWATAN
Mila Rusdiani (222C0047)
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan
Institut Teknologi dan Kesehatan Mahardika,
Jl. Terusan Sekar Kemuning No.199, Cirebon, Jawa Barat-45135
Email: millarusdyanie15@gmail.com

Abstrak: In this era of globalization, technological developments are increasingly sophisticated.


Humans in fulfilling their needs will prefer convenience, including the use of information technology.
Application of information technology in nursing to improve the quality of health services by being
able to manage transactions, process information, disseminate knowledge and assist decision making.
The aim of this research is to analyze forms of information technology in nursing with the method
applied, namely a literature review by searching several journals (comprehensive literature search)
and sources of published articles. From the results of several literature studies, it was found that there
are various forms of technology that can be applied in nursing, namely PDA (Personal Digital
Assistance), CPOE (Computerized Provider Order Entry), and GIS (Geographic Information System).
The forms of application of information technology in the field of nursing education and development
can be in the form of E-learning, E-journals and E-books. The benefits obtained are to help nurses in
documenting nursing care more efficiently, quickly and precisely. Regarding the application of
internet-based information technology in continuous care for patients (home care and patient safety).

Keywords: Information Technology, Home Care, Patient Safety

Abstrak: Di era globalisasi ini perkembangan teknologi semakin canggih. Manusia dalam memenuhi
kebutuhannya akan lebih menginginkan kemudahan, termasuk penggunaan teknologi infomasi.
Penerapan teknologi infomasi dalam keperawatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
dengan dapat mengelola transaksi, proses informasi, menyebarkan pengetahuan serta memebantu
pengambilan keputusan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bentuk teknologi
informasi dalam keperawatan dengan metode yang diterapkan yaitu literature review dengan mencari
beberapa jurnal (compresehensive literature search) dan sumber artikel yang dipublikasikan. Dari
hasil bebrapa literatur yang dipelajari ditemukan ada macam-macam bentuk teknologi yang dapat
diterapkan dalam bidang keperawatan yaitu PDA (Personal Digital Assistance), CPOE (Computerized
Provider Order Entry) dan SIG (System Information Geografis). Adapun bentuk penerapan teknologi
informasi dalam bidang pendidikan dan pengembangan keperawatan dapat berupa E-Learning, E-
Journal dan E-book. Pemanfaatan yang diperoleh adalah membantu perawat dalam melakukan
pendokumentasian asuhan keperawatan menjadi lebih efisien, cepat dan tepat. Terkait penerapan
teknologi berbasis internet dalam perawatan berkesinambungan dengan pasien (Home care dan Patien
safety).

Kata Kunci: Teknologi Informasi, Home Care, Patien Safety

1
PENADHULUAN

Keperawatan adalah sebuah profesi yang organisasi. Dengan adanya perkembangan


kompleks yang mengintegrasikan teknologi sistem informasi manajemen
pengetahuan, keterampilan dan kompetensi keperawatan berbasis komputer (SIMK),
untuk memberikan perawatan pasien dan maka akan memberikan kemudahan dalam
meningkatkan kualitas pelayanan. pelaksanaan pendokumentasian asuhan
Pembahasan teknologi keperawatan keperawatan kepada pasien (Moore, 2018).
merupakan kombinasi dari ilmu sistem informasi teknologi berpengaruh
keperawatan, ilmu informasi, ilmu positif dan signifikan.
komputer untuk mengelolah dan Teknologi informasi dapat
mengkomunikasikan informasi dalam memecahkan masalah, membuka
mendukung perawat serta praktisi kreativitas, meningkatkan efektivitas dan
kesehatan dalam mengambil keputusan. efesiensi dalam melakukan pekerjaan.
Berbagai upaya dilakukan untuk dapat Manusia dalam memenuhi kebutuhannya
memberikan pelayanan yang aman dan cenderung menginginkan kemudahan,
berkualitas, salah satunya adalah termasuk penggunaan teknologi informasi.
pemanfaatan teknologi informasi. Salah Hal ini dapat dibuktikan bahwa teknologi
satu manfaat penggunaan teknologi informasi ini sudah masuk ke hampir satu
informasi diharapkan dapat meningkatkan alat berupa portable, yang merupakan
patient safety. Teknologi sistem informasi komputer genggam dan sering ditemui di
kesehatan diartikan sebagai teknologi yang rumah sakit, terutama digunakan oleh para
digunakan oleh organisasi kesehatan untuk dokter dan perawat. Sebuah alat komputer
memfasilitasi komunikasi, mengintegrasi genggam portable, dan dapat dipegang
informasi, dokumentasi intervensi tangan yang didesain sebagai organizer
perawatan kesehatan, menyimpan catatan individu, namun terus berkembang
tindakan dan mendukung fungsi organisasi sepanjang masa. Dengan perkembangan
(Szydlowski S & Smith, C.2009). Sistem teknologi, informasi yang kita butuhkan
informasi manajemen merupakan sebuah dapat kita akses dengan mudah hanya
sistem informasi yang terpadu untuk dengan membawa komputer yang
menyajikan informasi guna mendukung berukuran kecil dan mudah dibawa
fungsi operasional, manajemen dan kemana-mana. Peawat bisa
pengambilan keputusan dalam sebuah mengorganisasikan data. Data yang

2
tercatat dengan menggunakan system mencukupi kebutuhan Rumah Sakit.
infomasi keperawatan akan lebih terjamin Catatan medis, data penunjang,
keberadaanya. Apabila tidak adanya administrasi, dan hal lainnya akan lebih
penerapan teknologi informasi terkini mudah ketika menggunakan teknologi
menyebabkan muncunya beberapa informasi. Penerapan sistem informasi
permasalahan pada jenjang pendidikan keperawatan terkomputerisasi terkait
sarjana dan profesi keperawatan serta intervensi yang dilakukan di beberapa RS
ketidakjelasan visualisasi hasil pengkajian di Indonesia diharapkan spesifik mulai dari
perawatan menerikan kesulitan bagi dosen Nursing Out Come (NOC) yang baku
dan mahasiswa. klasifikasi dan jelas. kriterianya; Nursing
Intervention Clasification (NIC) disusun
METODE
secara baku pada setiap klasifikasinya

metode yang diterapkan yaitu literatur serta disesuaikan juga dengan klasifikasi

review dengan mencari beberapa jurnal tujuan (NOC) dan saat ini asuhan

(compresehensive literatur search) dan keperawatan nasional menyesuaikan

artikel yang dipublikasikan. Dalam dengan Survey Demografi dan Kesehatan

penerapan teknologi informasi dari hasil Indonesia (SDKI).

beberapa sumber literatur terkait substansi


HASIL DAN PEMBAHASAN
dari studi ini. Adapun temuan dari studi ini
adalah diperolehnya informasi terkait Dalam bidang kesehatan diharapkan dapat
bagaimana penerapan teknologi informasi memberi informasi yang dibutuhkan oleh
berbasis data dan jurnal untuk pelayanan kesehatan yang akurat, relevan
rekomendasi kebjakan bidang kesehatan dan terintegrasi. Teknologi informasi (TI)
dalam keperawatan. Studi ini hanya merupakan Ilmu Pengetahuan yang
menggali data dan informasi melalui sekarang ini sedang berkembang dengan
penelusuran data sekunder. Dengan pesat. Seiring dengan perkembangan
melakukan perbandingan topik zaman, TI memberikan pengaruh yang luar
pembahasan yaitu penerapan teknologi biasa bagi kemajuan Ilmu Pengetahuan
informasi dalam keperawatan.Tahap yang bisa dimanfaatkan bagi setiap orang.
berikutnya melakukan analisis terhadap Seseorang dapat dengan mudah
data dan referensi yang didapatkan dan mendapatkan memperoleh informasi,
mengipretasikannya. Tenaga keperawatan referensi, pengetahuan, wawasan dan lain-
sangat dituntut kerja keras untuk lain yang di dapat melalui TI.

3
Implementasi sistem informasi telah melakukan pendokumentasian asuhan
memberikan kontribusi yang cukup keperawatan. data yang tercatat dengan

signifikan untuk perubahan serta menggunakan sistem informasi keperawatan


akan lebih terjamin keberadaannya. Resiko
pemahaman dari sebuah kemudahan dalam
data yang dicatat akan hilang sangat kecil.
melakukan sesuatu. Hal ini teknologi
mendorong pertumbuhan manusia. Dalam Menurut Anita (2008) yang melakukan
masa perkembangan teknologi seperti saat penelitian difokuskan pada eksplorasi
ini, tidak lepas dari aktifitas kiranya Computerized Provider Order Entry
hampir semua perawat dapat (CPOE) dan dampaknya terhadap pekerjaan

mengoperasikan komputer sebagai sebuah yang dilakukan oleh perawat. Hasilnya CPOE
adalah teknologi yang dirancang mengganti
perangkat dalam penerapan sistem
paperbased proses order entry, komunikasi,
informasi keperawatan.
dan koordinasi dengan metode otomatis, salah
Dari beberapa penelitian yang dipelajari satunya dalam implementasi kolaborasi untuk

terkait topik pembahasan penerapan pemberian resep obat di perawatan akut.


CPOE terbukti dapat meningkatkan efisiensi
teknologi informasi di bidang keperawatan
komunikasi dan mengurangi kesalahan
yaitu berupa eksplorasi Computerized
transkripsi obat-obatan serta mengurangi
Provider Order Entry (CPOE) , Personal
waktu perawatan pada pasien, sehingga angka
Digital Assistance (PDA) dan aplikasi
kesakitan dan kematian pasien menurun
Sistem Informasi Geografis (SIG). Adapun (Anita, 2008).
implementasi lainnya di bidang pendidikan
dan pengembangan keperawatan dapat PDA memiliki fungsi antara lain sebagai
kalkulator, jam, kalender, games, internet
berupa E-Learning, E-journal dan E-Book.
akses, mengirim dan menerima email, radio,
Banyak hal yang bermanfaat adanya
merekam gambar/video, membuat catatan,
teknologi informasi yaitu untuk
sebagai address book, dan juga spreadsheet.
memudahkan akses pendokumentasian
PDA terbaru bahkan memiliki tampilan layar
yang lebih akurat serta dapat berwarna dan kemampuan audio, dapat
mengefesiensikan pekerjaan. Berikut ini berfungsi sebagai telepon bergerak, HP/ponsel,
pembahasan macam-macam bentuk browser internet dan media players. Saat ini
penerapan teknologi informasi dalam banyak PDA dapat langsung mengakses
keperawatan. internet, intranet dan ekstranet melalui Wi-Fi,
atau WWAN (Wireless Wide-Area Networks).
Manfaat penerapan sistem informasi Dengan perkembangan teknologi, informasi
keperawatan di lingkungan rumah sakit salah yang kita butuhkan dapat kita akses dengan
satunya adalah membantu perawat dalam

4
mudah hanya dengan membawa komputer program kesehatan secara online tanpa
yang berukuran kecil dan mudah dibawa mengenal batas geografis.
kemana-mana. Meningkatkan keterlibatan dan
Sistem Informasi Geografis (SIG) menjadi
hubungan pasien-perawat. Apabila pasien dan
salah satu teknologi alternatif yang dapat
perawat memiliki PDA, aplikasi komunikasi
memberikan visualisasi yang sangat detail
keperawatan tingkat mutahir dapat diterapkan,
terkait masalah kesehatan yang terjadi di
yang tidak lagi menonjolkan peran tatap muka
masyarakat. Sistem Informasi Geografis (SIG)
hubungan interaksi perawat-pasien
menjadi salah satu teknologi alternatif yang
(telenursing). PDA dapat menunjang
dapat memberikan visualisasi yang sangat
pengumpulan data base pasien dan RS, yang
detail terkait masalah kesehatan yang terjadi di
berguna untuk kepentingan riset dalam bidang
masyarakat.Aplikasi SIG dalam bentuk
keperawatan. Fungsi PDA Perawat dapat
penyimpanan data, analisis dan evaluasi untuk
mengakses secara cepat informasi tentang
mendukung pengawasan dan pemantauan
obat, penyakit, dan perhitungan kalkulasi obat
wabah penyakit. SIG dapat mengumpulkan
atau perhitungan cairan IV fluid/infus.Perawat
data termasuk wilayah geografis epidemi
dapat menyimpan data pasien, membuat
penyakit insiden, data epidemi dan statistik,
grafik/table, mengefisiensikan data dan
pasien yang memiliki penyakit epidemi di
menyebarluaskannya. Perawat dapat
rumah sakit/masyarakat, spesies bakteri yang
mengorganisasikan data, mendokumentasikan
berbeda di setiap daerah, daerah berisiko
intervensi keperawatan dan membuat rencana
tinggi dan zona pengawasan yang harus harus
asuhan keperawatan. Dokumentasi
menghilangkan sumber penyakit, dan lainnya
keperawatan merupakan salah satu bentuk
(Laosuwan,2012) Kegunaan lain dari
upaya membina dan mempertahankan
penggunaan teknologi SIG ini dapat
akontabilitas perawat dan keperawatan
memotivasi dan mendorong mahasiwa dalam
(Webster New World Dictionary dalam
menyelidiki topik yang mempunyai relevansi
Marelli, 1996). Computerized nursing
dengan kompetensi yang harus dikuasai.
documentation adalah suatu modul
Simulasi melalui SIG mampu secara efektif
keperawatan yang dikombinasikan dengan
untuk mengembangkan kompetensi dalam
sistem komputer rumah sakit ke staf perawat.
penilaian, keterampilan klinis, dan aplikasi
Setiap data yang ada di RS dapat pula
kritis berpikir (Beyea, von Reyn, & Slattery,
bermanfaat untuk bahan analisa riset
2007). Penerapan teknologi informasi dalam
keperawatan, masukkan untuk perumusan
bidang pendidikan dan pengembangan
kebijakan/policy dan penunjang sistem TI.
keperawatan dapat berupa E-Learning, E-
(tehnologi informasi) di RS. Sehingga bukan
Journal dan E-book. Fakta bahwa
tidak mungkin akan tercipta nursing network
pembelajaran tidak hanya dilaksanakan secara
(jaringan keperawatan online) yang dapat
tradisional, yaitu hanya dengan kehadiran
memberikan pertukaran informasi data dan

5
dikelas, melainkan pembelajaran dapat mitra di seluruh Indonesia (Ristekdikti, 2018).
dimungkinkan dari jarak jauh. Indonesia saat Pembelajaran online sebagai salah satu pilihan
terkena wabah covid-19 semua aktifitas pembelajaran memiliki banyak kegunaan dan
menjadi berubah dari mulai pendidikan yang manfaat. Dipercayai bahwa sistem e-learning
biasanya belajar dikelas dan tatap muka akan lebih efektif di masa depan seiring
bersama guru, dosen, teman tapi diharuskan diperkenalkannya teknologi dan strategi
jaga jarak (Social Distanching) tentu pengajaran. Sistem pembelajaran daring juga
perubahan drastis mengharuskan pembelajaran diharapkan semakin maju. Pemanfaatan media
daring Electronic Learning (E-Learning) digital untuk perawat. Salah satu peran
menggunakan teknologi Hand hone, komputer, perawat yaitu sebagai peneliti. Untuk itu,
dan bebrapa sumber aplikasi pembelajaran perawat perlu melakukan riset yang
online sperti Zoom, Google Clasroom, group berhubungan isu-isu keperawatan, antara lain,
WhatsApp, Youtobe, dan media lainnya. praktk keperawatan, pendidikan keperawatan
Pembelajaran daring (e-learning) merupakan dan administrasi keperawatan. Media Digital
suatu pendekatan inovatif dalam dunia dapat dimanfaatkan oleh perawat sebagai
pendidikan dengan penyampaian informasi pengembangan staf,pendidikan berkelanjutan,
menggunakan media elektronik yang akan informasi kesehatan umum, dan persetujuan
meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan tindakan keperawatan. La Ode juga
kinerja dari peserta didik. Penggunaan e- memaparkan tentang inovasi yang sedang
learning dalam pendidikan keperawatan dikembangkan saat ini di Fakultas Ilmu
memiliki dampak yang beragam. Jika Keperawatan Universitas Indonesia yaitu
digunakan dengan benar maka akan Virtual Reality (VR). VR merupakan
memberikan efek positif, namun sebaliknya teknologi yang membuat pengguna
jika digunakan secara tidak benar maka berinteraksi dengan lingkungannya secara
efeknya juga negatif. Untuk bersaing secara virtual. VR dapat dimanfaatkan oleh perawat
global, seorang mahasiswa harus memiliki sebagai media pembelajaran dalam
minat belajar dan mampu mandiri, kreatif, meningkatkan kemampuan keterampilannya
berpikir kritis dan memiliki kemampuan sebelum bertemu dengan pasien. VR juga
memecahkan masalah sesuai dengan tuntutan dapat digunakan sebagai inovasi dalam
pembelajaran berbasis teknologi abad 21. memberikan intervensi keperawatan kepada
Materi kursus daring tersedia melalui sistem pasien. Pengetahuan dan informasi dapat
pembelajaran daring Indonesia (SPADA) di diperoleh melalui teknologi informasi berupa
mana 4.829 kursus online dan terbuka E- jounal, E-book, artikel yang memudahkan
ditawarkan untuk 776 kursus dari 51 kita mencari serta menerima sistem informasi
perguruan tinggi. Mata kuliah ini diikuti oleh dengan jelas, fakta, dan terperinci.
14.931 mahasiswa dari 176 perguruan tinggi

6
Tabel 1. Penerapan Teknologi Informasi dalam Keperawatan

No Bentuk Teknologi Informasi Penerapan Manfaat


1. Proses keperawatan berbasis
Pengkajian data: Dalam penerapan Membantu pengambilan
Teknologi Infomasi NANDA-NOC-NIC berbasis TI keputusan perawatan dari
(Teknologi Informasi) 13 Divisi diagnosis yag ditemukan dan
Diagnosis. Perawat tinggal memilih
dapat mendokumentasikan
data yang tersedia. Setelah data
dipilih secara lengkap, komputer sesuai rekam medis catatan
akan secara otomatis menganalisa perawat yang lebih akurat
data yang telah dipilih perawat, dan
memunculkan masalah sesuai data
yang dipilih.
untuk penyembuhan penyakit- memanfaatkan gelombang
2. Aplikasi Komputer Ultra penyakit berbahaya. Misalnya, ultrasonik, yaitu gelombang
terapi untuk penderita arthritis, suara yang memiliki frekuensi
Sonograf (USG)
haemorrhoids, asma, thyrotoxicosis, yang tinggi (250 kHz – 2000
ulcus pepticum (tukak lambung), kHz) yang kemudian hasilnya
elephanthiasis (kaki gajah), ditampilkan dalam layar
dan bahkan terapi untuk penderita monitor.
angina pectoris (nyeri dada)
Sebagai kalkulator, jam, kalender, Prawat, dokter, bahkan pasien
3. Teknologi PDA ( personal digital games, internet akses, mengirim akan lebih mudah mengakses
dan menerima email, radio, data pasien serta informasi
assistance)
merekam gambar/video, membuat perawatan terakhir. Perawat
catatan, sebagai address book, dan dapat menyimpan data pasien,
juga spreadsheet. Sebagai program membuat grafik/table,
pembelajaran keperawatan dalam mengefisiensikan data,
interaksi belajar mengajar.Misalnya mendokumentasikan intervensi
saja saat pre/post conference keperawatan dan membuat
pembahasan kasus praktek rencana asuhan keperawatan;
mahasiswa di RS apabila terdapat
obat/tindakan keperawatan yang
rumit, maka dosen dan mahasiswa
dapat langsung akses browser
internet
memberikan pelayanan untuk mengirim suara, data dan
4. Telenursing berupa Home Care keperawatan dalam jarak jauh sinyal video komunikasi. Dapat
antara perawat dan pasien juga sebagai komunikasi jarak
menggunakan channel jauh menggunakan transmisi
elektromagnetik (wire, radio, elektrik. Melalui
optical) home care perawat system interaktif video, pasien
menggunakan system memonitor contact on-call perawat setiap
parameter fisiologi seperti tekanan waktu untuk
darah, glukosa darah, respirasi dan menyusun video konsultasi ke
berat badan melalui internet. alamat sesuai dengan maalah.
Sebagai penanganan penyakit
kardiopulmoner atau management
penyakit kronis.

Media elekronik berupa e book Bagi perawat sebagai keterampilan Menambah pengetahuan klien
5. pengetahuan sumber informasi untuk menurunkan risiko tanda
dan e jurnal.
kesehatan untuk pasien.misalnya gejala penyakit yang dialami.

7
dengan membuat cara penangan
diabetes millitus melalu media
elektronik
Aplikasi CPOE (Computerized Penerapan dengan metode otomatis, Dapat meningkatkan efisiensi
6. Provider Order Entry) salah satunya dalam implementasi komunikasi dan mengurangi
kolaborasi untuk pemberian resep kesalahan transkripsi obat-
obat di perawatan akut. Pelayanan obatan serta mengurangi waktu
perawatan pada penanganan pasien perawatan pada pasien,
safety, dalam pemberian obat dan sehingga angka kesakitan dan
dosis yang tepat, kematian pasien menurun
Aplikasi SIG (Sistem Informasi Merekam semua data terkait mendukung pengawasan dan
7. Geografis) masalah kesehatan dalam pemantauan wabah penyakit.
keperawatan mengumpulkan data terasuk
wilayah geografis penyakit
insiden epidemi dan statistik,
spesies bakteri yang berbeda di
setiap daerah,

KESIMPULAN

Teknologi informasi bermanfaat bagi diterapkan dalam keperawatan yaitu PDA


pekerjaan yang dilakukan oleh perawat (Personal Digital Assistance), CPOE
menjadi lebih efisien, cepat dan tepat. (Computerized Provider Order Entry), dan
Keberhasilan pendokumentasian asuhan SIG (Sistem Informasi Geografis). Adapun
keperawatan sangat dipengaruhi oleh seorang bentuk penerapan teknologi informasi pada
perawat sebagai prioritas dalam memberikan bidang pendidikan dan pengembangan
asuhan keperawatan, maka dari itu perawat keperawatan dapat berupa E-learning, E-
harus mampu mengikuti perkembangan journal dan E-book. Jika tidak adanya
teknologi untuk melakukan asuhan penerapan teknologi informasi terkini, akan
keperawatan. Terkait perkembangan menyebabkan munculnya permasalahan yang
teknologi informasi dan perkembangan negatif. Dengam hal ini Petugas kesehatan
pelayanan kesehatan saat ini tentunya akan diharapkan menyadari pentingnya penerapan
berpengaruh pada tenaga kesehatan dan teknologi dalam pelayanan kesehatan dan
instansi pelayanan kesehatan. Penerapan mau belajar untuk bisa menerapkannya
teknologi informasi dalam keperawatan walaupun tidak mudah untuk bisa
untuk meningkatkan kualtas pelayanan menerapkan teknologi dalam pelayanan
kesehatan dengan dapat mengelola transaksi, kesehatan, namun tetap harus dicoba karena
proses informasi, menyebarkan pengetahuan tuntutan jaman dan melihat berbagai manfaat
serta membantu pengambilan keputusan. yang bisa diambil.
Beberapa bentuk teknologi yang dapat

8
DAFTAR PUSTAKA

Ayu, N. M. (2018). Penggunaan Teknologi Personal Digital Assistience (PDA) dalam


Meningkatkan Kualitas pelayanan Keperawatan. Jurnal Keperawatan, 52-58.
Dewi, N. S., Nurrahima, A., & Wirawan, P. W. (2019). Pengembanga Desain Perencanaan
Sistem Informasi Geografis sebagai Alternatif Pembelajaran dalam Keperawatan
Kesehatan Komunitas. of Holistic Nursing and Health Science, 22-30.
Kartika, I. R. (2020). Surey Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Pembelajaran
Mahasiswa Keperawatan. Real in Nursing Journal, 40-48.
Kausari, L. I. (2019). Pemanfaatan Teknologi Informasi Berbasis Internet Terhadap
Perkembangan Home Care di Indonesia. Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan
Keperawatan, 212-223.
Rahman, A. (2021). Media Digital Bermanfaat dalam Pengembangan diri Perawat. Ilmu
Keperawatan.

Setiaji, B., & Pramudho , P. K. (2022). 2022. Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan, 166-175.
Sukihananto. (2020). Teknologi Informasi Kepwrawatan. Jakarta: September.
Lahagu, Esteriani, Manalu, R Ance, Marbun, N Betty, Manurung, Romatua J. E-Learning dan
Aplikasi dalam Pendidikan Keperawatan, (2022)
Suprapto, S. M. (2021). Bahan Ajar IT Keperaatan. Makasar: LP2M Akademi Keperawatan
Sandi Karsa.
USU, Maryani. K. (2022). Cakupan Informatika dalam Keperawatan. media perawat.

9
10

You might also like