Professional Documents
Culture Documents
KEPERAWATAN
Mila Rusdiani (222C0047)
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan
Institut Teknologi dan Kesehatan Mahardika,
Jl. Terusan Sekar Kemuning No.199, Cirebon, Jawa Barat-45135
Email: millarusdyanie15@gmail.com
Abstrak: Di era globalisasi ini perkembangan teknologi semakin canggih. Manusia dalam memenuhi
kebutuhannya akan lebih menginginkan kemudahan, termasuk penggunaan teknologi infomasi.
Penerapan teknologi infomasi dalam keperawatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
dengan dapat mengelola transaksi, proses informasi, menyebarkan pengetahuan serta memebantu
pengambilan keputusan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bentuk teknologi
informasi dalam keperawatan dengan metode yang diterapkan yaitu literature review dengan mencari
beberapa jurnal (compresehensive literature search) dan sumber artikel yang dipublikasikan. Dari
hasil bebrapa literatur yang dipelajari ditemukan ada macam-macam bentuk teknologi yang dapat
diterapkan dalam bidang keperawatan yaitu PDA (Personal Digital Assistance), CPOE (Computerized
Provider Order Entry) dan SIG (System Information Geografis). Adapun bentuk penerapan teknologi
informasi dalam bidang pendidikan dan pengembangan keperawatan dapat berupa E-Learning, E-
Journal dan E-book. Pemanfaatan yang diperoleh adalah membantu perawat dalam melakukan
pendokumentasian asuhan keperawatan menjadi lebih efisien, cepat dan tepat. Terkait penerapan
teknologi berbasis internet dalam perawatan berkesinambungan dengan pasien (Home care dan Patien
safety).
1
PENADHULUAN
2
tercatat dengan menggunakan system mencukupi kebutuhan Rumah Sakit.
infomasi keperawatan akan lebih terjamin Catatan medis, data penunjang,
keberadaanya. Apabila tidak adanya administrasi, dan hal lainnya akan lebih
penerapan teknologi informasi terkini mudah ketika menggunakan teknologi
menyebabkan muncunya beberapa informasi. Penerapan sistem informasi
permasalahan pada jenjang pendidikan keperawatan terkomputerisasi terkait
sarjana dan profesi keperawatan serta intervensi yang dilakukan di beberapa RS
ketidakjelasan visualisasi hasil pengkajian di Indonesia diharapkan spesifik mulai dari
perawatan menerikan kesulitan bagi dosen Nursing Out Come (NOC) yang baku
dan mahasiswa. klasifikasi dan jelas. kriterianya; Nursing
Intervention Clasification (NIC) disusun
METODE
secara baku pada setiap klasifikasinya
metode yang diterapkan yaitu literatur serta disesuaikan juga dengan klasifikasi
review dengan mencari beberapa jurnal tujuan (NOC) dan saat ini asuhan
3
Implementasi sistem informasi telah melakukan pendokumentasian asuhan
memberikan kontribusi yang cukup keperawatan. data yang tercatat dengan
mengoperasikan komputer sebagai sebuah yang dilakukan oleh perawat. Hasilnya CPOE
adalah teknologi yang dirancang mengganti
perangkat dalam penerapan sistem
paperbased proses order entry, komunikasi,
informasi keperawatan.
dan koordinasi dengan metode otomatis, salah
Dari beberapa penelitian yang dipelajari satunya dalam implementasi kolaborasi untuk
4
mudah hanya dengan membawa komputer program kesehatan secara online tanpa
yang berukuran kecil dan mudah dibawa mengenal batas geografis.
kemana-mana. Meningkatkan keterlibatan dan
Sistem Informasi Geografis (SIG) menjadi
hubungan pasien-perawat. Apabila pasien dan
salah satu teknologi alternatif yang dapat
perawat memiliki PDA, aplikasi komunikasi
memberikan visualisasi yang sangat detail
keperawatan tingkat mutahir dapat diterapkan,
terkait masalah kesehatan yang terjadi di
yang tidak lagi menonjolkan peran tatap muka
masyarakat. Sistem Informasi Geografis (SIG)
hubungan interaksi perawat-pasien
menjadi salah satu teknologi alternatif yang
(telenursing). PDA dapat menunjang
dapat memberikan visualisasi yang sangat
pengumpulan data base pasien dan RS, yang
detail terkait masalah kesehatan yang terjadi di
berguna untuk kepentingan riset dalam bidang
masyarakat.Aplikasi SIG dalam bentuk
keperawatan. Fungsi PDA Perawat dapat
penyimpanan data, analisis dan evaluasi untuk
mengakses secara cepat informasi tentang
mendukung pengawasan dan pemantauan
obat, penyakit, dan perhitungan kalkulasi obat
wabah penyakit. SIG dapat mengumpulkan
atau perhitungan cairan IV fluid/infus.Perawat
data termasuk wilayah geografis epidemi
dapat menyimpan data pasien, membuat
penyakit insiden, data epidemi dan statistik,
grafik/table, mengefisiensikan data dan
pasien yang memiliki penyakit epidemi di
menyebarluaskannya. Perawat dapat
rumah sakit/masyarakat, spesies bakteri yang
mengorganisasikan data, mendokumentasikan
berbeda di setiap daerah, daerah berisiko
intervensi keperawatan dan membuat rencana
tinggi dan zona pengawasan yang harus harus
asuhan keperawatan. Dokumentasi
menghilangkan sumber penyakit, dan lainnya
keperawatan merupakan salah satu bentuk
(Laosuwan,2012) Kegunaan lain dari
upaya membina dan mempertahankan
penggunaan teknologi SIG ini dapat
akontabilitas perawat dan keperawatan
memotivasi dan mendorong mahasiwa dalam
(Webster New World Dictionary dalam
menyelidiki topik yang mempunyai relevansi
Marelli, 1996). Computerized nursing
dengan kompetensi yang harus dikuasai.
documentation adalah suatu modul
Simulasi melalui SIG mampu secara efektif
keperawatan yang dikombinasikan dengan
untuk mengembangkan kompetensi dalam
sistem komputer rumah sakit ke staf perawat.
penilaian, keterampilan klinis, dan aplikasi
Setiap data yang ada di RS dapat pula
kritis berpikir (Beyea, von Reyn, & Slattery,
bermanfaat untuk bahan analisa riset
2007). Penerapan teknologi informasi dalam
keperawatan, masukkan untuk perumusan
bidang pendidikan dan pengembangan
kebijakan/policy dan penunjang sistem TI.
keperawatan dapat berupa E-Learning, E-
(tehnologi informasi) di RS. Sehingga bukan
Journal dan E-book. Fakta bahwa
tidak mungkin akan tercipta nursing network
pembelajaran tidak hanya dilaksanakan secara
(jaringan keperawatan online) yang dapat
tradisional, yaitu hanya dengan kehadiran
memberikan pertukaran informasi data dan
5
dikelas, melainkan pembelajaran dapat mitra di seluruh Indonesia (Ristekdikti, 2018).
dimungkinkan dari jarak jauh. Indonesia saat Pembelajaran online sebagai salah satu pilihan
terkena wabah covid-19 semua aktifitas pembelajaran memiliki banyak kegunaan dan
menjadi berubah dari mulai pendidikan yang manfaat. Dipercayai bahwa sistem e-learning
biasanya belajar dikelas dan tatap muka akan lebih efektif di masa depan seiring
bersama guru, dosen, teman tapi diharuskan diperkenalkannya teknologi dan strategi
jaga jarak (Social Distanching) tentu pengajaran. Sistem pembelajaran daring juga
perubahan drastis mengharuskan pembelajaran diharapkan semakin maju. Pemanfaatan media
daring Electronic Learning (E-Learning) digital untuk perawat. Salah satu peran
menggunakan teknologi Hand hone, komputer, perawat yaitu sebagai peneliti. Untuk itu,
dan bebrapa sumber aplikasi pembelajaran perawat perlu melakukan riset yang
online sperti Zoom, Google Clasroom, group berhubungan isu-isu keperawatan, antara lain,
WhatsApp, Youtobe, dan media lainnya. praktk keperawatan, pendidikan keperawatan
Pembelajaran daring (e-learning) merupakan dan administrasi keperawatan. Media Digital
suatu pendekatan inovatif dalam dunia dapat dimanfaatkan oleh perawat sebagai
pendidikan dengan penyampaian informasi pengembangan staf,pendidikan berkelanjutan,
menggunakan media elektronik yang akan informasi kesehatan umum, dan persetujuan
meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan tindakan keperawatan. La Ode juga
kinerja dari peserta didik. Penggunaan e- memaparkan tentang inovasi yang sedang
learning dalam pendidikan keperawatan dikembangkan saat ini di Fakultas Ilmu
memiliki dampak yang beragam. Jika Keperawatan Universitas Indonesia yaitu
digunakan dengan benar maka akan Virtual Reality (VR). VR merupakan
memberikan efek positif, namun sebaliknya teknologi yang membuat pengguna
jika digunakan secara tidak benar maka berinteraksi dengan lingkungannya secara
efeknya juga negatif. Untuk bersaing secara virtual. VR dapat dimanfaatkan oleh perawat
global, seorang mahasiswa harus memiliki sebagai media pembelajaran dalam
minat belajar dan mampu mandiri, kreatif, meningkatkan kemampuan keterampilannya
berpikir kritis dan memiliki kemampuan sebelum bertemu dengan pasien. VR juga
memecahkan masalah sesuai dengan tuntutan dapat digunakan sebagai inovasi dalam
pembelajaran berbasis teknologi abad 21. memberikan intervensi keperawatan kepada
Materi kursus daring tersedia melalui sistem pasien. Pengetahuan dan informasi dapat
pembelajaran daring Indonesia (SPADA) di diperoleh melalui teknologi informasi berupa
mana 4.829 kursus online dan terbuka E- jounal, E-book, artikel yang memudahkan
ditawarkan untuk 776 kursus dari 51 kita mencari serta menerima sistem informasi
perguruan tinggi. Mata kuliah ini diikuti oleh dengan jelas, fakta, dan terperinci.
14.931 mahasiswa dari 176 perguruan tinggi
6
Tabel 1. Penerapan Teknologi Informasi dalam Keperawatan
Media elekronik berupa e book Bagi perawat sebagai keterampilan Menambah pengetahuan klien
5. pengetahuan sumber informasi untuk menurunkan risiko tanda
dan e jurnal.
kesehatan untuk pasien.misalnya gejala penyakit yang dialami.
7
dengan membuat cara penangan
diabetes millitus melalu media
elektronik
Aplikasi CPOE (Computerized Penerapan dengan metode otomatis, Dapat meningkatkan efisiensi
6. Provider Order Entry) salah satunya dalam implementasi komunikasi dan mengurangi
kolaborasi untuk pemberian resep kesalahan transkripsi obat-
obat di perawatan akut. Pelayanan obatan serta mengurangi waktu
perawatan pada penanganan pasien perawatan pada pasien,
safety, dalam pemberian obat dan sehingga angka kesakitan dan
dosis yang tepat, kematian pasien menurun
Aplikasi SIG (Sistem Informasi Merekam semua data terkait mendukung pengawasan dan
7. Geografis) masalah kesehatan dalam pemantauan wabah penyakit.
keperawatan mengumpulkan data terasuk
wilayah geografis penyakit
insiden epidemi dan statistik,
spesies bakteri yang berbeda di
setiap daerah,
KESIMPULAN
8
DAFTAR PUSTAKA
Setiaji, B., & Pramudho , P. K. (2022). 2022. Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan, 166-175.
Sukihananto. (2020). Teknologi Informasi Kepwrawatan. Jakarta: September.
Lahagu, Esteriani, Manalu, R Ance, Marbun, N Betty, Manurung, Romatua J. E-Learning dan
Aplikasi dalam Pendidikan Keperawatan, (2022)
Suprapto, S. M. (2021). Bahan Ajar IT Keperaatan. Makasar: LP2M Akademi Keperawatan
Sandi Karsa.
USU, Maryani. K. (2022). Cakupan Informatika dalam Keperawatan. media perawat.
9
10