You are on page 1of 8

Jurnal Keperawatan Abdurrab Volume 3 No 2 Januari 2020

PENERAPAN TELENURSING DALAM PELAYANAN


KESEHATAN : LITERATURE REVIEW

Rizka Fadhila 1, *, Tuti Afriani2


1
Mahasiswa Magister Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia
2
Departemen DKKD Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia
Depok Jawa Barat Indonesia
Telp : 081266569668
Email : chekila.rizka@gmail.com
Abstract
The development of information and communication technology has a big effect on the field of health,
especially the field of nursing. Nurses are required to take advantage of technological developments one
of them through telenursing service (telenursing). Telenursing is a component telehealth that occurs
when nurses meet the health needs of clients using information communication technologies and web-
based systems. Technologies that can be used in telenursing vary widely, including: telephones, personal
digital assistants, smartphones, facsimile machines, tablets, computers, internet, video and audio
conferencing, teleradiology dan computer information systems. The purpose of this paper is to find out
the application of telenursing in health services.Writing method used is literature study which analyzed
from several journals related to the topic taken. Journals are investigated through Proquest, Ebsco,
Science Direct, and Clinical Key which are then selected according to the topics to be discussed. The
results of the analysis indicate that the application of telenursing has a positive impact on public health.
Telenursing allows to be applied in Indonesia in an effort to improve the quality of health service.

Key word : information technology, telenursing, nurse

Abstrak
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berpengaruh besar terhadap bidang kesehatan
khususnya bidang keperawatan. Perawat dituntut untuk memanfaatkan perkembangan teknologi salah
satunya melalui pelayanan keperawatan jarak jauh (telenursing). Telenursing adalah komponen
telehealth yang terjadi ketika perawat memenuhi kebutuhan dasar klien dengan menggunakan teknologi
informasi komunikasi dan sistem berbasis web. Teknologi yang dapat digunakan dalam telenursing
sangat bervariasi, meliputi: telepon, personal digital assistants, smartphone, mesin faksimili, tablet,
computer, internet, video dan audio conferencing, teleradiologi dan system informasi komputer. Tujuan
penulisan ini adalah untuk mengetahui penerapan telenursing dalam pelayanan kesehatan. Metode
penulisan yang digunakan adalah studi literatur yang dianalisis dari beberapa jurnal. yang terkait
dengan topik yang diambil. Jurnal ditelurusi melalui Proquest, Ebsco, Science Direct, dan Clinical Key
yang kemudian diseleksi sesuai dengan topik yang akan dibahas.Hasil analisis menunjukkan bahwa
penerapan telenursing mempunyai dampak positif terhadap kesehatan masyarakat. Telenursing
memungkinkan untuk diterapkan di Indonesia dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.

Kata kunci : teknologi informasi, telenursing, perawat

PENDAHULUAN dalam setiap bagian kehidupan sehari-


Selama beberapa dekade terakhir, hari dan telah mendukung aplikasi
teknologi informasi dan komunikasi teknologi informasi dan komunikasi
dalam perawatan kesehatan telah dalam bidang kesehatan (Schlachta et
menjadi prioritas politik di seluruh al, 2007). Dengan diperkenalkannya
dunia (WHO, 2015). Pengembangan teknologi informasi dalam bidang
teknologi informasi dan komunikasi perawatan kesehatan sehingga muncul
mempunyai dampak yang signifikan metode baru dalam memberikan asuhan
keperawatan yang dikenal dikenal dengan telenursing (Asiri et al, 2006).
1
Jurnal Keperawatan Abdurrab Volume 3 No 2 Januari 2020

Perawat semakin dituntut untuk perawat, menurunkan jarak, waktu


profesional dan mengedepankan kunjungan dan menjaga pasien yang
perkembangan teknologi, termasuk sudah keluar dari rumah sakit (Asiri et
dalam pemanfaatan teknologi informasi al, 2016). Layanan kesehatan khususnya
dibidang pelayanan keperawatan, keperawatan jarak jauh dengan
dimana pasien yang membutuhkan menggunakan media teknologi
asuhan keperawatan dapat berasal dari informatika memberikan kemudahan
berbagai kalangan dalam dunia maya bagi masyarakat (McLean et al., 2013)
yang dapat diakses melalui pelayanan Masyarakat atau pasien tidak perlu
keperawatan jarak jauh dimanapun ia datang ke rumah sakit, dokter atau
berada (Schlachta et al, 2007). perawat untuk mendapatkan layanan
Telenursing adalah penggunaan kesehatan. Waktu yang diperlukan
teknologi untuk memberikan asuhan untuk layanan kesehatan juga semakin
keperawatan dan praktek keperawatan pendek. Pasien dari dirumah dapat
jarak jauh kepada pasien yang bertujuan melakukan kontak melalui internet atau
untuk memperbaiki perawatan telepon video untuk mendapatkan
kesehatan (Asiri et al, 2016). Hal ini informasi kesehatan, perawatan dan
merupakan bentuk komunikasi dan bahkan sampai pengobatan. Pada
teknologi informasi yang bergantung kesempatan ini penulis mencoba
kepada faktor manusia, keuangan dan menggali lebih dalam mengenai
teknologi itu sendiri (Jönsson & informasi dan hasil-hasil riset seputar
Willman, 2009) telenursing tersebut.
Pertumbuhan populasi manusia yang
semakin tinggi menyebabkan terjadi METODE
peningkatan kebutuhan akan perawatan Metode penulisan yang digunakan
kesehatan dan kurangnya tenaga yaitu studi literatur yang ditelaah dari
perawat menjadi masalah penting untuk beberapa jurnal terkait dengan topik
menemukan cara-cara dimana teknologi yang diambil yaitu tentang penerapan
informasi dan komunikasi dapat telenursing dalam pelayanan kesehatan.
digunakan untuk memenuhi kebutuhan Jurnal ditelurusi melalui Proquest,
perawatan kesehatan di dunia Ebsco, Science Direct, dan Clinical Key
(Schlachta et al, 2007). kemudian diseleksi sesuai dengan topik
Dengan semakin berkembangnya yang akan dibahas. Kata kunci
penggunaan internet dan diikuti pula pencarian yaitu teknologi informasi
dengan perkembangan dalam dunia telenursing dan perawat.
kesehatan dan keperawatan sehingga
telemedicine, telehealth dan telenursing HASIL DAN PEMBAHASAN
menjadi alternatif dalam memberikan Menurut American Nurse Association
pelayanan kesehatan dan keperawatan (ANA), telenursing adalah bagian dari
(McLean et al., 2013). Penerapan telehealth yang fokusnya pada praktek
telenursing dalam memberikan keperawatan (Asiri, 2016) yang terjadi
pelayanan keperawatan akan ketika perawat memenuhi kebutuhan
meningkatkan kepuasan klien dan dasar klien dengan menggunakan
peningkatan parstisipasi aktif keluarga teknologi informasi komunikasi dan
(Souza, 2015). Telenursing dapat sistem berbasis web (Schlachta et al,
membantu menyelesaikan kekurangan 2007). Telenursing juga didefinisikan
sebagai suatu proses pemberian,
pengaturan dan koordinasi asuhan serta
pemberian layanan kesehatan melalui (Scotia, 2017).
teknologi informasi dan komunikasi Teknologi yang dapat digunakan
2
Jurnal Keperawatan Abdurrab Volume 3 No 2 Januari 2020

dalam telenursing sangat bervariasi klien dan mampu untuk mengubah


meliputi: telepon, personal digital rencana perawatan (Souza, 2015). Tidak
assistants, smartphone, mesin faksimili, ada pelayanan yang bisa disampaikan
tablet, komputer, internet, video dan secara efektif tanpa keterampilan
audio conferencing dan system komunikasi yang kompeten.
informasi komputer (Scotia, 2017). Telekomunikasi membutuhkan
Walaupun terdapat sedikit perubahan penggunaan teknologi yang sering
dalam pemberian asuhan keperawatan sehingga perawat harus ramah
melalui telenursing tetapi hal tersebut teknologi. Klien yang menerima
tidak merubah prinsip pemberian pelayanan hanya bisa diselamatkan
asuhan keperawatan secara fundamental dengan informasi dan perawatan
(Asiri, 2016). berbasis bukti sehingga perawat harus
Seorang perawat yang melakukan terus menerus mengupdate
telenursing tetap menggunakan proses pengetahuannya. Mereka harus
keperawatan untuk mengkaji, memiliki keterampilan untuk
merencanakan, mengimplementasikan, memberikan layanan keperawatan yang
mengevaluasi dan mendokumentasikan kompeten melalui teknologi (Ghai &
asuhan keperawatan (Sanderson, 2018). Kalyan, 2013).
Telenursing juga melibatkan proses Menurut Hakimnia et al (2014) cara
pemberian pendidikan kesehatan kepada berkomunikasi dengan masing-masing
klien, serta adanya sistem rujukan. pasien itu berbeda. Komunikasi antara
Selain itu telenursing juga tetap telenurses dengan penelepon harus
mengharuskan adanya hubungan dibuat setara sehingga cocok untuk
terapeutik antara perawat dan klien, semua penelepon.
dalam telenursing hubungan tersebut Menurut Ghai & Kalyan (2013)
dapat terbina melalui penggunaan manfaat telenursing bagi perawat yaitu
telepon, internet atau alat komunikasi meningkatkan penghasilan, jam kerja
yang lainnya (Scotia, 2017). yang fleksibel, menurunkan biaya
Prinsip yang harus dilakukan dalam perjalanan perawatan karena perawat
menerapkan telenursing antara lain memberikan pelayanan dari rumah,
meningkatkan kualitas pelayanan pelayanan yang diberikan hanya dari
kesehatan, meningkatkan akses terhadap jarak jauh, meningkatkan kepuasan
pelayanan kesehatan, mendefinisikan kerja dan kesempatan untuk
peran dan tanggung jawab secara mengembangkan keterampilan, menjadi
fleksibel dan mengurangi penyampaian pilihan pekerjaan baru, bisa berbagi data
informasi yang tidak perlu serta serta respon waktu yang cepat.
melindungi privasi dan keamanan Sedangkan keuntungan telenursing bagi
informasi yang berkaitan dengan klien pasien adalah penduduk yang tinggal di
(Scotia, 2017). daerah terpencil dapat memperoleh
Untuk menjadi telenurse, seorang perawatan kesehatan jika mereka
perawat harus memiliki sikap positif, memiliki fasilitas internet di telepon
pikiran terbuka, pengetahuan dan atau komputer mereka, dan akses yang
kemampuan teknologi. Perawat harus mudah untuk mendapatkan pelayanan
mampu menilai kebutuhan rawat inap keperawatan yang berkualitas tinggi
dengan biaya yang rendah karena
mereka tidak harus melakukan
perjalanan ke lokasi yang jauh.
Masalah yang berhubungan dengan kurangnya petunjuk, kurangnya
telenursing yaitu kesulitan dalam pendidikan, dan kurangnya bantuan dan
menggunakan teknologi karena dukungan bagi perawat dan pasien. Kita
3
Jurnal Keperawatan Abdurrab Volume 3 No 2 Januari 2020

bisa menghadapi kegagalan teknologi, memfasilitasi komunikasi antara pasien


ancaman terhadap keselamatan pasien dengan perawat, menyediakan
dan malpraktek (George, 2009). Untuk kehidupan yang nyaman bagi pasien,
memastikan percakapan klien dengan dan memberikan pasien kesempatan
perawat adalah masalah etika yang untuk mempertahankan pendidikan
besar. Tidak menghargai dialog dengan kesehatan mereka secara efektif dan
perawat wanita dan kesulitan yang tanpa interupsi (Ghai & Kalyan, 2013).
dihadapi saat berbicara dengan pasien Dengan telenursing pasien bisa berobat
pria adalah tantangan lain. Memastikan dirumah tanpa harus hadir di pusat
kerahasian dan inform consent juga kesehatan. Teknologi telepon video
menjadi masalah dalam telenursing memungkinkan komunikasi tatap muka
(Ghai & Kalyan, 2013). dengan mudah antara pasien diabetes
Perawat yang melakukan telenursing mellitus dengan petugas kesehatan,
harus perawat yang memiliki lisensi memantau kadar gula darah dan
yang valid dan terkini. Kategori memberikan umpan balik, serta
pelayanan kesehatan yang bisa memberikan motivasi kepada pasien
diberikan melalui telenursing yaitu (Kotsani, 2018; Tavsanli, Karadakovan,
preventif misalnya pencegahan efek & Saygili, 2013).
berbahaya dari penyalahgunaan obat- Di negara maju aplikasi telenursing
obatan, alkohol, layanan gizi, dan tersedia di rumah, pusat telemedicine
survey kesehatan; promotif meliputi berbasis rumah sakit, rumah sakit dan
pendidikan kesehatan terkait latihan pusat rehabilitasi. Berbeda dengan
fisik dan kebiasaan diet sehat; kuratif negara berkembang yang mana potensi
meliputi layanan yang berhubungan telenursing belum diaplikasikan secara
dengan pengobatan penyakit misalnya maksimal. Negara yang menerapkan
pemeriksaan dan pemberian resep obat, telenursing akan memiliki manfaat yang
rehabilitatif meliputi layanan tindak berbeda terutama untuk negara maju
lanjut setelah dirawat di rumah sakit dan negara berkembang. Misalnya
dengan penyakit kronis, operasi dll; dan dalam penggunaan teknologi seluler
pelayanan khusus meliputi fisioterapi, seperti smartphone dan tablet, tidak
tes laboratorium, layanan okupasional, mungkin mereka yang kurang mampu
layanan kecanduan dan layanan akan memiliki akses teknologi seperti
rujukan baik untuk pribadi atau instansi itu (Sharma, 2014).
kesehatan atau sesuai dengan keinginan Dalam penelitian yang berjudul
pasien (Hederbergh, 2007; Sharma, “Nursing students perspectives on
2014). telenursing in patient care after
Salah satu contoh penerapan simulation” dikatakan bahwa teknologi
telenursing dalam pelayanan kuratif informasi dan komunikasi dalam
yaitu penggunakan teknologi telepon perawatan kesehatan berkembang
video dalam mengontrol gula darah dengan pesat sehingga perawat mulai
pasien dengan penyakit diabetes meninggalkan cara tradisional dalam
mellitus (Kotsani, 2018). Hal ini dapat memberikan asuhan keperawatan.
Mahasiswa keperawatan memandang
bahwa telenursing sangat berorientasi
kemasa depan dan mereka berpendapat
bahwa pendidikan keperawatan harus
mempersiapkan mahasiswa yang
mampu untuk melakukan telenursing berbeda dikatakan bahwa implementasi
(Reierson, Solli, & Bjørk, 2015). telenursing merupakan kebutuhan
Hasil analisis dari jurnal yang nasional. Generasi sekarang dalam hal
4
Jurnal Keperawatan Abdurrab Volume 3 No 2 Januari 2020

ini mahasiswa keperawatan terlihat komputer mengenai komunikasi,


sangat ahli dalam bidang informatika kurangnya referensi visual saat
dan penggunaan teknologi seperti berkomunikasi antara perawat dengan
komputer, email, dll sehingga mereka pasien terutama komunikasi tanpa
lebih siap untuk dapat memberikan video, kesulitan dalam memahami
pelayanan keperawatan berupa komunikasi nonverbal khusunya bila
telenursing. Mahasiswa keperawatan dilakukan menggunakan telepon. Dalam
memiliki sikap positif terhadap interaksi dengan video, sumber visual
penggunaan telenursing di masa depan merupakan mekanisme kompensasi
(Glinkowski, Pawlowska, & jarak, memberi rasa kedekatan,
Kozlowska, 2013). integrasi, perlindungan, dan keamanan
Pemanfaatan teknologi telenursing untuk mengungkapkan kebutuhan,
mempunyai banyak manfaat dan harapan dan perasaan. Meskipun teknik
keuntungan bagi berbagai pihak ini menggunakan sumber daya yang
diantaranya pasien, petugas kesehatan berbeda untuk mengatasi hambatan
dan pemerintah. Aspek kemudahan dan waktu dan jarak, untuk pelaksanaan
peningkatan jangkauan serta perawatan yang tepat, perawat harus
pengurangan biaya menjadi keuntungan menerima pelatihan khusus untuk
yang bisa terlihat secara langsung. mengembangkan keterampilan dan
Dengan adanya kontribusi telenursing kemampuan berkomunikasi (I et al.,
dalam pelayanan keperawatan di rumah 2016)
atau homecare, akan banyak sekali Penelitian yang dilakukan Sharma
manfaat yang dapat dirasakan oleh (2014) di India mengatakan latar
pasien dan keluarga, perawat, instansi belakang munculnya telenursing adalah
pelayanan kesehatan dan termasuk juga karena status India merupakan negara
pemerintah. Namun demikian untuk berkembang yang mempunyai
bisa mengaplikasikan telenursing dalam tantangan untuk memenuhi kebutuhan
bidang keperawatan banyak sekali kesehatan dari populasi masyarakat
tantangan dan hambatannya seperti yang sangat besar. Padahal mereka
faktor biaya, sumberdaya manusia, memiliki berbagai lembaga kesehatan
kebijakan dan perilaku (Sudaryanto & tetapi belum memadai untuk
Purwanti, 2008) memberikan pelayanan kesehatan.
Dalam proses komunikasi jarak Dalam menghadapi realita seperti itu
jauh (telenursing) terdapat hambatan telenursing dianggap mampu untuk
pada semua elemen yaitu pengirim memperbaiki keadaan. Dimana
pesan, penerima pesan dan pesan itu masyarakat bisa mengakses perawatan
sendiri. Tantangan utama yang dihadapi kesehatan dengan cara yang mudah dan
dalam telenursing yaitu terjadinya biaya yang efektif sehingga dapat
komunikasi yang tidak memadai meningkatkan kesehatan dan
tentang kondisi klinis pasien sehingga kesejahteraan masyarakat. Dengan
menyebabkan terjadinya kesalahan telenursing perawat bisa memperluas
klinis, keterbatasan sistem pendukung jangkauan, dapat memberikan
perawatan kesehatan kapan dan dimana
pasien membutuhkannya bahkan
dirumah mereka.
Kualitas perawatan dari telenursing
ditentukan oleh pelatihan, keterampilan,
pengetahuan, sikap, dan perilaku
masing-masing indidvidu. Dengan kapasitas untuk mengobati meningkat
penerapan telenursing seharusnya sehingga mengurangi kebutuhan
5
Jurnal Keperawatan Abdurrab Volume 3 No 2 Januari 2020

konsumen untuk mencari pelayanan dan bantuan dalam mengambil


keperawatan yang tidak ilmiah dan keputusan.
praktek swasta yang mahal. Perubahan Penerapan telenursing di Indonesia
besar ini akan membuat penggunaan telah dilakukan namun belum berjalan
sistem kesehatan masyarakat lebih dengan baik karena keterbatasan sumber
efektif dan efisien untuk kepentingan daya, sarana dan prasarana serta belum
konsumen kesehatan (Sharma, 2014). maksimalnya dukungan dari
Penelitian yang dilakukan oleh pemerintah. Padahal jika dilihat dari
Remelet et al (2014) tentang dampak kemajuan teknologi seperti dalam
pelayanan telenursing terhadap penggunaan internet, komputer dan
kepuasan keluarga dan hasil kesehatan smartphone, telenursing sangat
anak dengan penyakit rematik inflamasi berpotensi untuk dikembangkan secara
menerangkan bahwa penyakit rematik maksimal dalam upaya untuk
inflamasi memiliki dampak yang memenuhi kebutuhan pelayanan
siginifikan terhadap kualitas hidup anak kesehatan yang terus meningkat. Untuk
dan fungsi keluarganya. Kontrol mensiasati keterbatasan pelaksanaan
penyakit dan penanganan gejala penting telenursing bisa dimulai dengan
untuk meminimalkan kecacatan dan peralatan yang sederhana seperti telepon
rasa sakit. Dalam hal ini perawat rumah dan smartphone yang sudah
berperan penting untuk mendukung tim banyak dimiliki oleh masyarakat tetapi
medis dalam mengontrol penyakit, masih belum banyak dimanfaatkan
kebutuhan dalam perubahan untuk kepentingan pelayanan
pengobatan, memberikan dukungan dan kesehatan/keperawatan.
saran serta mengidentifikasi pelayanan Penerapan telenursing memiliki
terbaik untuk mencapai hasil yang potensi yang besar untuk meningkatkan
optimal bagi pasien dan keluarga akses keperawatan, menekan biaya dan
melalui telenursing. Dalam hal ini meningkatkan hasil akhir dari
telenursing dirancang untuk mendukung perawatan kesehatan. Namun
orang tua dan anak-anak dalam peningkatan penggunaan teknologi akan
menghadapi penyakit rematik inflamasi. mempengaruhi hubungan perawat dan
Intervensi telenursing yang dilakukan klien dengan kualitas perawatan.
menawarkan dukungan bagi perawat Hubungan perawat dan klien tidak dapat
dalam menentukan cara saling digantikan dengan teknologi. Tetapi
berkomunikasi dengan pasien untuk pemberian asuhan keperawatan tanpa
mencapai hasil kesehatan yang optimal. sentuhan langsung dari tangan perawat
Tiga landasan konseptualnya yaitu atau menggunakan telenursing dapat
kekeluargaan, interaksi profesional dan dikatakan sebagai asuhan keperawatan
hasil kesehatan. Intervensi telenursing yang legal, karena dalam sistem
ini dirancang untuk menjamin telenursing perawat menggunakan
kesinambungan perawatan anak-anak pengetahuan, keterampilan,
dan keluarga mereka melalui telepon pertimbangan dan pemikiran kritis yang
dan membantu keluarga memenuhi tidak bisa dipisahkan dari ilmu
kebutuhannya untuk mendapatkan keperawatan, yang meliputi penggunaan
informasi kesehatan, dukungan afektif ilmu keperawatan, pemikiran kritis, dan
pengambilan keputusan.

KESIMPULAN
Penerapan telenursing memberikan seperti pasien, perawat dan pemerintah.
dampak positif terhadap berbagai pihak Namun hal ini harus didukung oleh
6
Jurnal Keperawatan Abdurrab Volume 3 No 2 Januari 2020

keterampilan dan pengetahuan perawat telehealth. Indonesia merupakan negara


itu sendiri. Perawat harus memiliki kepulauan yang sangat sesuai untuk
pengetahuan tentang komunikasi yang pengaplikasian telenursing sebagai
cukup dalam penerapan telenursing jawaban atas permasalahan kurang
karena dalam pelaksanaannya perawat meratanya pelayanan kesehatan di
akan dihadapkan dengan berbagai tipe wilayah Indonesia, tetapi tentu saja
pasien yang hanya kita kenal melalui pemerintah dan organisasi profesi harus
dunia maya atau komunikasi jarak jauh. membuat regulasi yang akan mengatur
Komunikasi yang baik akan berdampak praktek telenursing, yaitu membuat
pada perasaan sehingga setiap perkataan standar praktek, kode etik, protokol dan
akan mudah untuk didengar dan panduan telenursing di Indonesia.
dipahami. Dengan demikian klien dan
keluarganya akan termotivasi untuk UCAPAN TERIMAKASIH
mengikuti saran perawat. Sebuah Terimakasih yang tak terhingga
komunikasi yang berpusat pada penulis sampaikan kepada Fakultas
klien adalah teknik pendekatan yang Ilmu Keperawatan Universitas
disukai dalam rangka membina Indonesia yang telah memfasilitasi dan
hubungan antara klien dan tenaga membekali penulis dengan ilmu
professional. pengetahuan sehingga penulis dapat
Tujuan dari telenursing tidak untuk menyelesaikan tinjauan literatur ini
membentuk diagnosis medis melainkan
lebih fokus pada informasi, dukungan,
dan meningkatkan pengetahuan. DAFTAR PUSTAKA
Melalui telenursing, perawat mampu Asiri, H., & Househ, M. (2016). The
melakukan monitoring, memberikan Impact of Telenursing on Nursing
pendidikan kesehatan, follow up, Practice and Education : A
pengkajian dan pengumpulan data, Systematic Literature Review,
melakukan intervensi, memberikan 105–109.
dukungan pada keluarga serta https://doi.org/10.3233/978-1-
perawatan yang inovatif dan kolaborasi. 61499-664-4-105
Selain itu dalam penerapan telenursing, George, I. S., Baker, J., Karabatsos, G.,
perawat melakukan pengkajian lanjutan, Hons, M., Brimble, R., Psych, B.
perencanaan, intervensi, dan evaluasi A., … Cullen, M. (2009). How
terhadap hasil perawatan. safe is telenursing from home ?
Untuk menerapkan telenursing di https://doi.org/10.1016/j.colegn.2
Indonesia secara maksimal tentu saja ada 009.05.002
beberapa hal yang harus dipersiapkan Ghai, S., & Kalyan, G. (2013). Tele-
antara lain sumber daya manusia nursing an emerging innovation in
kesehatan yang mengerti teknologi, health sector. Scientific Session.
sarana dan prasarana teknologi informasi Retrieved from
yang memadai, tersedianya panduan dan http://www.indus.org/healthcare/S
standar praktek, adanya kode etik dan ecientific Sessions/Dr. Sandhya
suatu badan yang akan mengatur praktek Ghai -Telenursing.pdf
telenursing dengan profesi kesehatan Glinkowski, W., Pawlowska, K., &
yang lain sebagai bagian dari praktek Kozlowska, L. (2013). Telehealth
and telenursing perception and
knowledge among university
students of nursing in Poland.
Telemedicine and E-Health,
19(7), 523–529. https://doi.org/10.1089/tmj.2012.0
7
Jurnal Keperawatan Abdurrab Volume 3 No 2 Januari 2020

217 5.02.003
Hederberg, M. (2007). (Tele)health Sanderson, B. A. (2018). The
promotion in primary healthcare satisfactions of telenursing, 24(7),
centers – an exploratory study, 32–34.
(19). Schlachta-fairchild, L., Elfrink, V., &
Kotsani, K., Antonopoulou, V., Deickman, A. (n.d.). Chapter 48 .
Kountouri, A., Grammatiki, M., Patient Safety , Telenursing , and
Rapti, E., Karras, S., … Kazakos, Telehealth, (1).
K. (2018). The role of telenursing Scotia, C. of R. N. of. (2017).
in the management of Diabetes Telenursing, (2000), 1–14.
Type 1 : A randomized controlled Sharma, S. B. (2014). Telenursing - a
trial. International Journal potential resource in the eHealth
of Nursing Studies, agenda of India. Journal of the
80(April 2017), 29–35. International Society for
https://doi.org/10.1016/j.ijnurstu.2 Telemedicine and eHealth, 2(1),
018.01.003 19–28. Retrieved from
I, I. D. A. B., Cristina, K., Araújo, V., http://journals.ukzn.ac.za/index.ph
Júlia, M., Iv, S., Alemão, H., … p/JISfTeH/article/view/44
Paulo, T. S. (2016). The Souza-junior, V. D., Amélia, I.,
communication process in Mendes, C., Mazzo, A., & Godoy,
Telenursing : integrative review. S. (2016). Application of
Rev Brasileira Enfermagem, telenursing in nursing practice : an
69(4), 718–725. integrative literature review, 29,
https://doi.org/10.1590/0034- 254–260.
7167.2016690421i https://doi.org/10.1016/j.apnr.201
Jönsson, A. M., & Willman, A. (2009). 5.05.005
Telenursing in home care services Sudaryanto, A., & Purwanti, O. S.
experiences of registered nurses. (2008). Telehealth dalam
Electronic Journal of Health pelayanan keperawatan. Seminar
Informatics, 4(1), 1–7. Nasional Informatika 2008, (May
McLean, S., Sheikh, A., Cresswell, K., 2008), 7–10.
Nurmatov, U., Mukherjee, M., https://doi.org/10.13140/2.1.4256.
Hemmi, A., & Pagliari, C. (2013). 8642
The impact of telehealthcare on Tavsanli, N. G., Karadakovan, A., &
the quality and safety of care: A Saygili, F. (2013). The use of
systematic overview. PLoS ONE, videophone technology
8(8). (telenursing) in the glycaemic
https://doi.org/10.1371/journal.po control of diabetic patients: a
ne.0071238 randomized controlled trial.
Reierson, I. Å., Solli, H., & Bjørk, I. T. Journal of Diabetes Research and
(2015). Nursing students’ Clinical Metabolism, 2(1), 1.
perspectives on telenursing in https://doi.org/10.7243/2050-
patient care after simulation. 0866-2-1
Clinical Simulation in Nursing,
11(4), 244–250.
https://doi.org/10.1016/j.ecns.201

You might also like