You are on page 1of 17

TeleNURSING

Bambang Sudono DS
Te l e n u r s i ng ( p e l aya n a n
asuhan keperawatan jarak
Te l e n u r s i n g adalah
jauh) adalah p engg u naa n in fo r m a t i ka keperawat a n
teknologi komunikasi dalam mengintegrasikan ilmu
keperawatan untuk memenuhi keperawatan, komputer, ilmu
asuhan keperawatan kepada pengetahuan,danilmu
informasi untuk mengelola dan
k l i e n ya n g m e n g g u n a ka n mengkomunikasikan data,
s a l u ra n e l e k t ro m a g n e t i k informasi, dan pengetahuan
(gelombang magnetik, radio dalam praktek keperawatan.
d a n o p t ik ) dalam I n fo r m a t i ka keperawat an
memfasilitasi integrasi data,
m e n s t ra n s m i s i k a n s i gnal informasi, dan pengetahuan
komunikasi suara, data dan untuk dukungan klien, perawat,
video. Atau dapat pula di dan penyedia lainnya dalam
definisikan sebagai pengambilan keputusan
mereka dalam semua peran
k o m u n i k a s i j a ra k j a u h , dan pengaturan. (Terhuyung &
menggunakan transmisi Bagley-Thompson, 2002).
e l ektrik dan o p t i k , a n t a r
manusia dan atau komputer.
Terminology:

Definitions of telehealth
▪ Telehealth or telepractice has been defined in several
ways.
▪ It is often associated with a discipline such as
Telenursing, Telemedicine, Telepsychiatry and
Telerobotics.
▪ It is also often characterized by the type of service
delivered such as Tele-triage, Tele-pharmacy, Tele-
homecare.
The role of the nurse in
telepractice

According to Picot (as cited by National Initiative for Telehealth


Guidelines, 2003),
▪ Telehealth or telepractice, is defined as The use of information
and communications technology to deliver health and
healthcare services and information over large and small
distances.

▪ Nurses play a vital role in telepractice


The role of the nurse

• The Canadian Nurses Association (2001) supports


the role of the nurse in telepractice and affirms
the following position,

• nursing telepractice is a nursing-specific application of


telehealth that includes all client centered forms of nursing
practice and the provision of information, conferences and
courses for health care professionals occurring through
or facilitated by, the use of telecommunications
or electronic means (p.1).
Application of nursing Critical thinking Communication
process skills skills
▪ Without face-to-face
▪ Nurses in telepractice ▪ Critical thinking skills interaction,
use the nursing are an important part communication
process to of skills are paramount in
problem solving and delivering safe and
identify client needs, decision making in
to provide care and to effective nursing care.
nursing. ▪ The ability to
evaluate interventions ▪ Telepractice nurses communicate effectively
and outcomes. respond to is central
unpredictable and to establishing a nurse-
(College of Nurses, complex situations. client relationship over
2004 Wheeler Windt, the telephone.
1993)
Ciri-ciri telemedicine :
( Boy. S, 2007)

1. Interaktif 1. Berakibat pada hubungan pasien-konsultan


2. Biaya telekomunikasi 2. Berguna untuk pelayanan primer
3. Biaya teknologi 3. Menyenangkan atas pelayanan kesehatan
4. Transmisi multimedia 4. Mudah dijadwalkan
5. Perlu menyiapkan kebutuhan data bagi
5. Response time
konsultan
6. Konsultan dapat 6. Menurunkan biaya tatap muka
mengumpulkan data
riwayat dan pemeriksaan
fisik pasien.
Media telenursing

1. Telepon ( telepon seluler )


2. Personal Digital System (PDA)
3. Mesin faksimili (faks)
4. Internet
5. Video atau audio conferencing
6. Teleradiolog
7. Komputer sistem informasi
8. Teleborotic
Keuntungan telenursing :
(American Nurse Assosiation, 1999)

1. Mengurangi waktu tunggu dan mengurangi kunjungan yang tidak perlu.


2. Mempersingkat hari rawatan dan mengurangi biaya perawatan
3. Membantu memenuhi kenutuhan kesehatan
4. Memudahkan akses petugas kesehatan yang berada di daerah yang
terisolasi
5. Berguna dalam kasus-kasus kronis atau kasus geriatik yang perlu
perawatan di rumah dengan jarah yang jauh dari pelayanan kesehatan.
6. Mendorong tenaga kesehatan atau daerah yang kurang terlayani untuk
mengakses penyedia layanan melalui mekanisme seperti : konferensi
video dan internet
Pedoman praktek menggunakan
telenursing adalah :

1. Menyampaikan informasi penting klien seperti data


elektrokardiogram, CT Scan, foto rontgen, dsb.
2. Menggunakan video, komputer untuk memantau kondisi kesehatan
klien.
3. Memantau status kesehatan klien di rumah sakit atau rumah misal,
tekanan darah, nadi pernafasan, suhu dan sebagainya.
4. Membantu wisatawan untuk mendapatkan perawatan kesehatan di
tempat tujuan mereka.
5. Membantu operasi klien dari jarak jauh.
6. Menggunakan video konference untuk menyediakan sesi pendidikan
keperawatan berkelanjutan.
7. Mengembangkan website untuk memberikan informasi kesehatan
dan waktu konseling.
Kekurangan telenursing

▪ Kekhawatiran tidak adanya interaksi langsung


perawat dengan klien yang akan mengurangi kualitas
pelayanan kesehatan. Kekhawatiran ini muncul karena
beranggapan kontak langsung dengan pasien sangat
penting terutama untuk dukungan emosional dan
sentuhan terapeutik.
▪ Kemungkinan kegagalan teknologi,
▪ Risiko terhadap keamanan dan kerahasiaann dokumen
klien.
Medico-legal issues in nursing
telepractice

▪ Quality assurance in nursing telepractice


▪ Standards of nursing practice, clinical guidelines and
quality monitoring activities are paramount to quality care.
▪ Technology is rapidly changing our world.
▪ Medico-legal issues are raised because the care is delivered
over distance via technology.
▪ Awareness of privacy and confidentiality considerations,
legal implications that can arise from the assessment and the
practice as a whole is essential.
Pada tahun 2004-2005 International Telenursing Role melakukan survey :

Tujuan : untuk mengidentifikasi kepuasan menggunakan telenursing, pengetahuan dan


keterampilan telenursing, persepsi tentang keefektifan telenursing, kebutuhan akan
telenursing, keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam telenursing.

Penelitian ini mensurvey 719 telenurses (628 wanita dan 89 laki-laki) dari 36 negara.
Sebanyak 66% responden dari U.S yang sebagian besar berasal dari Canada. Dari semua
responden 50% perawat bekerja secara part time di telehealth dan sebagian lagi di rumah
sakit.

Hasil Penelitian : Perawat sangat senang menerima pelatihan telehealth. Perawat sangat
puas dengan telenursing berdasarkan kepada autonomi, interaksi, status profesional,
bayaran, tugas, kenyamanan tempat kerja. Sebagian besar telenurses yang disurvey,
75% diantaranya percaya bahwa sertifikat pendidikan penting dalam telenursing.
Menurut responden komponen penting dalam program pendidikan itu adalah teknik
menggunakan peralatan (1), ilmu pengetahuan berdasarkan standar protokol (2) dan
kompetensi perawatan klinik (3). Sebanyak 89% responden mempercayai bahwa
telenursing adalah bagian dari pendidikan dasar keperawatan. Pendidikan telehealth harus
terdiri dari pengalaman klinik.
Berikut hasil survey International Telenursing Role tentang jenis perawatan pasien yang
membutuhkan telenursing :
“Telenurses’ experiences of working with computerized decision support: supporting,
inhibiting and quality improving “ adalah penelitian yang dilakukan oleh Annica Ernesa
dkk, pada tahun 2006 merupakan mahasiswa di Department of Public Health and Caring
Sciences, Uppsala University, Sweden and Department of Caring Science and Sociology,
University of Ga¨ vle, Sweden.

Tujuan Penelitian : untuk menggambarkan pengalaman telenurses yang bekerja dengan


sistem pendukung komputerisasi dan bagaimana sistem tersebut dapat mempengaruhi
pekerjaan mereka.

Metode Penelitian: ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan delapan orang
partisipan yaitu Registered Nurse (RN) dengan menggunakan metode wawancara semi
terstruktur. RN tersebut berasal dari tiga pusat konseling via telepon di Swedia yang
menggunakan komputer sebagai pendukung layanannya.

Hasil penelitian : menunjukkan bahwa para telenurses menemukan sistem pendukung


keputusan yang menyederhanakan pekerjaan (1) mereka, melengkapi pengetahuan (2)
mereka, memberikan mereka keamanan (3) dan meningkatkan kredibilitas (4) mereka.
Mereka juga menggambarkan, kadang-kadang sistem tersebut bertentangan dengan
pendapat mereka sendiri. Partisipan mengatakan bahwa sistem komputerisasi tidak
dapat menggantikan pengetahuan dan kompetensi perawat.
Selain pengalaman yang disampaikan perawat, keluarga dan pasien juga menyampaikan
pengalamnnya tentang telenursing, seperti pada penelitian yang berjudul : “ Patient And
Carer Perspectives Patients and families experiences with video telehealth in
rural/remote communities in Northern Canada” yang dilakukan oleh Pat Sevean, dkk.

Tujuan penelitian : untuk mengetahui pengalaman pasien dan keluarga tentang


konsultasi dengan telehealth video sebagai metode penyediaan layanan kesehatan di desa
terpencil di Kanada Utara.

Metode Penelitian : pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data


menggunakan video dan wawancara semi terstruktur terhadap partisipan 10 orang pasien
dan 9 orang perwakilan keluarga yang telah menggunakan fasilitas telenursing sekurang-
kurangnya selama 1 tahun.

Hasil penelitian : partisipan mengemukakan keuntungan telehealth yaitu :


1) mengurangi beban (biaya perjalanan, akomodasi, kehilangan upah, kehilangan
waktu dan keterbatasan fisik),
2) memaksimalkan dukungan (akses ke keluarga,teman,akrab lingkungan rumah,
perawat, dan penyedia layanan lainnya).

You might also like