Professional Documents
Culture Documents
Making
Aliya Izet Adrianto 2106670294
Angga Pangeran Noorsaman 2106789403
Aditya Candra Pamarta 2106670230
David Julian Situmorang 2106789712
Fahmi Amanda Satria 2106670716
Michael Narendra Utama 2106671196
Richard William 2106671422
Models of Decision Making
Decision Making entails identifying and choosing alternative solutions that lead to a
desired state of affairs
Generating
Identifying the problem Selecting a solution Implementing and
alternative solution evaluation the solutions
simple context
complex context
Decision-Making Biases
1. Availability heuristic
Represents a decision maker’s tendency to base decision on information that is readily
available in memory (information that involves recently occurred events, salient events, and
event that evoke strong emotion).
2. Representativeness heuristic
Is used when people estimate the probability of an event occurring based on one’s impressions
about similar occurrences.
3. Confirmation bias
The confirmation bias has two components: first is to subconsciously decide something before
investigating why it is the right decision. Second is to seek information that supports the decision
while discounting information that does not.
4. Anchoring bias
Occurs when decision makers are influenced by the first information received about a decision,
even if it is irrelevant. The initial information, impression, data, feedback, or stereotypes anchor
our subsequent judgement and decisions.
5. Overconfidence bias
Relates to tendency of being overconfident about estimates or forecasts. This bias is particularly
strong when the question is moderate to extremely difficult rather than easy ones.
6. Hindsight bias
Occurs when knowledge of an outcome influences our belief about the probability that we could
have predicted the outcome earlier. This bias affects us when we look back on a decision and try
to reconstruct why we decided to do something.
7. Framing bias
Is the tendency to consider risks about gains differently than risks pertaining to losses.
8. Escalation of commitment bias
Refers to the tendency to stick to an ineffective course of action when it is unlikely that the bad
situation can be reversed.
Dynamics of Decision Making
Knowledge Management
A combination of how
individuals perceive and
respond to information.
Knowledge Management
Tacit knowledge
Company try their best to retain the best knowledge available in their possession
KM plans
Informal Networking
Tacit Knowledge Moment of Jimmy Harrell
He knows
Summit Entertainment
General Decision-Making Styles
Tolerance for Ambiguity
Intuition
Making a choice without the
Expertise use of conscious thought or
logical inference.
● Explicit and tacit Holistic Hunch
knowledge
Pros
intuition can speed up the
decision-making process
Intuition
Cons
Rational biases. Difficult to
Automated convince others.
Feelings Experience
Is it ethical?
(To answer, weigh the effect on
Ye customers, employees, the
s community, the environment, and
No Don’t do it
suppliers against the benefit to
the shareholders.)
Ye Does it maximize
s shareholder value?
Ye
s Don’t do it
No
Is the proposed
action legal?
Would it be ethical not to take the action?
(To answer, weigh the harm or cost that
would be imposed on shareholders against
the costs or benefits to other stakeholders.)
No Don’t do it
Do it, but disclose the
No effect of the action to
An Ethical Decision Tree (Bagley, 2003) shareholders.
Group
Decision
Making
What is Group Decision Making?
Involvement
Developing a clear understanding of the problem,
Minority Dissent
Extent to which group
Developing decision criteria,
members feel comfortable
disagreeing with other
Assess positive and negative qualities of
group members, and a alternative solutions,
groups level of
participation in decision Encouraging minority dissent and norms of
constructive conflict.
making.
Advantages and Disadvantages of
Group Aided Decision Making
Group Vs Individual Performance
Roadblocks
Consensus
Brainstorming
Process to generate a quantity of ideas.
Rules of Brainstorming:
• Defer Judgment
• Build on the ideas of others
• Encourage wild ideas
• Go for quantity over quality
• Be visual
• Stay focused on the topic
• One conversation at a time
Nominal Group
Technique
Process to generate ideas and evaluate
solutions.
Delphi Technique
Process to autonomously generate ideas from physically dispersed experts
Computer-Aided
Decision Making
• A variety of computer, software, and
electronic devices to improve decision
making
Concentration Illumination
Develop peer
environment
Movie: Deepwater Horizon (2016)
MANAGING CONFLICT AND
NEGOTIATION
Conflict: A Modern Perspective
● Conflict as war
● Conflict as opportunity
Konflik sebagai kesempatan untuk menyelesaikan suatu masalah dari sudut pandang yang lain
● Conflict as journey
Konflik sebagai suatu proses atau perjalanan menemukan solusi dan mencapai tujuan bersama
Mereka yang memandang konflik sebagai opportunity dan journey akan cenderung lebih terbuka, positif, dan konstruktif. Suatu organisasi
bukanlah medan perang, metafora yang perlu kita andalkan dalam menghadapi konflik di dalam organisasi adalah conflict as opportunity dan
conflict as journey.
“You might disagree with your co-workers on how to get there, but make sure you agree on what you’re trying to accomplish.” - Christine Day (CEO
LuluLemon Athletics)
A Conflict Continuum
● Personality: sekumpulan karakteristik mental & fisik yang membentuk pola pikir & identitas
● Banyaknya personality traits akan ada potensi terjadinya konflik yaitu personality conflict
● Personality conflict: konflik yang timbul karena ketidaksukaan/ketidakcocokan secara pribadi akan
personality, pembawaan diri, sikap dan pilihan seseorang
● Workplace adalah tempat yang banyak terjadi personality conflict, contoh: pembullyan, pelecehan
seksual secara verbal, rasisme, perbedaan sudut pandang akan business decision dll
● Personal conflict akan merugikan karena dapat menciptakan trauma dan menurunkan performa dari
segi karyawan serta menggerus organizational value dan merugikan secara materi dari segi
perusahaan
● Untuk mengatasi hal ini, perlu aksi nyata dari manajemen: melakukan etiquette training, menetapkan
peraturan terkait kedisiplinan karyawan, membuka bilik aduan terkait konflik dll
Types of Conflict
(Personality Conflict)
Types of Conflict (Personality Conflict)
● Di dalam suatu perusahaan pasti terdapat tim kerja di berbagai divisi. Tiap divisi memiliki tim dengan
karakteristik yang berbeda
● Tidak menutup kemungkinan bahwa dapat terjadi konflik antar tim dan antar divisi
● Hal ini merupakan common threat untuk organizational competitiveness
● Intergroup conflict dimulai dari sikap in-group thinking yang berlebihan dari salah satu tim
● In-group thinking : kondisi dimana suatu tim mengambil sebuah keputusan penting tanpa
memperhatikan kritik dan saran yang diberikan oleh kelompok lain
● In-group thinking ini menganggap bahwa input dari luar merupakan threat dan tidak bermanfaat untuk
mereka dan menganggap semua tim akan setuju dengan keputusannya (keputusan mutlak)
● Selain dari in-group thinking, intergroup conflict dapat disebabkan oleh rumor negatif akan suatu tim,
negative opinion dari salah seorang employee, personal conflict
Types of Conflict
(Intergroup Conflict)
Types of Conflict (Intergroup Conflict)
● Integrating (Problem Solving), dalam metode ini pihak-pihak yang bersangkutan menghadapi masalah
dan secara kooperatif mengidentifikasi masalah, serta mencari solusinya. Keunggulan metode ini adalah
keputusan yang dicapai dapat berlangsung lama. Kekurangannya karena metode ini sangat memakan
waktu.
● Obliging (Smoothing), metode ini biasanya dipakai mengatasi konflik ketika ada kesempatan untuk
mendapatkan timbal balik yang menguntungkan. Singkatnya, metode ini bisa diartikan seseorang mengalah
untuk kepentingan bersama. Keunggulan metode ini dapat mendorong kerja sama. Kekurangannya hanya
bersifat sementara.
● Dominating (Forcing), metode ini dianalogikan taktik “I win, you lose”, karena kepentingan orang lain
diabaikan dalam metode ini. Metode ini biasanya melibatkan pihak otoritas agar yang lain patuh, dan
dipakai jika dalam keadaan misal hanya masalah kecil atau deadline yang sudah dekat. Kelebihannya
keputusan bisa cepat diambil, kekurangannya dapat menimbulkan rasa kecewa bahkan sakit hati.
● Avoiding, dalam metode ini biasanya dipakai untuk masalah-masalah yang kecil atau sepele, dimana cost
untuk menyelesaikan masalah melebihi atau tidak seimbang dengan keuntungan dari penyelesaian
masalah. Kelebihan metode ini adalah dapat membeli waktu dalam masalah yang dihadapi.
Kekurangannya, sifatnya hanya sementara dan masalah utamanya dikesampingkan.
● Compromising, metode ini adalah pendekatan give and take yang mencakup kepentingan bersama.
Keunggulan metode ini semua pihak bisa cukup puas. Kelemahannya dalam metode ini, penyelesaian
masalah hanya bersifat sementara dan dapat menahan pemecahan masalah yang kreatif.
Third Party Interventions
● Conflict Triangles
● Distributive Negotiation
Adalah negosiasi yang umumnya melibatkan hal-hal yang bersifat tunggal, atau biasanya di
analogikan dengan “fixed-pie”. Artinya dimana seseorang akan mendapat keuntungan dengan
merugikan orang lain. Contoh sederhana misalnya proses tawar-menawar untuk membeli sepatu
dalam sebuah bazar, ini dinamakan distributive negotiation.
● Integrative Negotiation
Dalam setiap konflik, bagaimanapun pasti tidak hanya mencakup hal-hal yang bersifat tunggal,
dan setiap pihak punya perbedaan persepsi terdapat hal tersebut, sehingga keputusan yang ingin
diambil harus bisa mencakup atau yang paling menguntungkan semua pihak. Integrative
negotiation ini biasa dikenal dengan “win-win solution”.
Added value negotiation
BATNA (best alternative to a negotiated agreement)
CFI
BATNA adalah alternatif-alternatif agar tujuan negosiasi tercapai namun kita tidak rugi. Hal ini penting
agar negosiator bisa merasa lebih tenang karena memiliki beberapa alternatif lain. Dengan BATNA
juga sebagai langkah pencegahan jika situasi negosiasi menjadi buruk.
Deepwater Horizon