You are on page 1of 11

Khazanah Open Journal System

Ilmu e-ISSN : 2621-9441


Berazam p-ISSN : 2623-1041

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN


DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PT. LAUTAN LESTARI SHIPYARD

Rudianto1, Suhardi2
1
Mahasiswa Program Studi Manajemen Bisnis, Universitas Putera Batam, Jalan R.
Soeprapto Muka Kuning, Kibing, Kec. Batu Aji, Kota Batam, Kepulauan Riau 29434,
Indonesia.
email: rudianto5204@gmail.com
2
Dosen Program Studi Manajemen, Universitas Putera Batam, Jalan R. Soeprapto Muka
Kuning, Kibing, Kec. Batu Aji, Kota Batam, Kepulauan Ruau 29434, Indonesia.
email: suhardi_rasiman@yahoo.com

ABSTRACT
Employees are important human resources and must be maintained, because human resources
are the main implementers of activities in operational activities in a company. Therefore, it is
expected that the company can manage human resources as well as possible so that work
accidents do not occur. But often, companies are less aware of the importance of human
resources, whereas the maintenance of human resources in the company are an important
factor so that activities in the company can run efficiently and effectively so that it can become a
resource that can compete in the future. This study aims to determine the effect of occupational
safety and health and work discipline on employee performance. The sample used was 137
employees who worked at PT Lautan Lestari Shipyard, Batam city, Indonesia. The analytical
method used is multiple linear regression analysis with tools that is SPSS version 25. The
results of this study indicate that occupational safety and health significantly influence
employee performance, this can be seen from t test result = 11,033 > t table = 1,977, work
discipline has an effect significantly to employee performance, this can be seen from t test result
= 2,699 > t table = 1,977, and safety and health and work discipline significantly influence
employee performance, this can be seen from the value of F test result 75,350 > F table 3,06.
Keywords: Occupational Safety and Health; Discipline; Employee Performance

PENDAHULUAN
Untuk memenangkan para persaingan yang ada di luar produk perusahaan digemari
pelanggan maka yang harus di lakukan oleh perusahaan ialah bisa menbuatkan sumber
daya manusia (SDM) yang bagus atau bermutu dengan adanya kemampuan yang sangat
baik dalam ilmu yang sudah dipelajari, tersertakan dalam produksi, posisi, sampai hal-
hal yang perlu dimasarkan produk, (S. Suhardi 2017). Sumber daya manusia (SDM)
iyalah unit yang sangat diperlukan bagi suatu organisasi supaya mencapai target
organisasi baik organisasi yang besar dan kecil. Intinya adalah gimana suatu organisasi
dapatkan karyawan yang bisa bekerja untuk organisasi disetiap karyawan yang tersedia
didalam organisasi/perusahaan. (Suhardi 2018: 217). Untuk mendapatkan orang yang
tepat itu caranya adalah dengan manajemen sumber daya manusia. (Suhardi 2018: 216).
Sumber Daya Manusia (SDM) yang penting dari organisasi ialah karyawan, karyawan
yang memiliki kinerja yang baik, organisasi baru bisa mencapai targetnya yang sudah
ditentukan/direncanakan oleh organisasi. Pikiran manajemen kinerja adalah salah satu
pertumbuhan yang amat penting dalam lingkungan manajemen suatu perusahaan, maka
dari itu, komponen karyawan yang paling dibutuhkan oleh organisasi adalah memiliki

Volume 3, Nomor 3, September 2020 542


ejournal.ymbz.or.id
Khazanah Open Journal System
Ilmu e-ISSN : 2621-9441
Berazam p-ISSN : 2623-1041
akal pikrian yang bagus, bakat yang bagus, tenaga kerja yang bagus, keinginan yang
bisa buat diri kita maju ke depan, pengetahuan, dan kreativitas sangat penting bagi
organisasi untuk mencapai target visi dan misi organisasi (Wibowo & Widiyanto, 2019:
143). Jika kerjaan pekerja tidak diperhatikan, maka hasil kerja karyawan akan
menpengaruhi hasil kerja dari target yang sudah ditentukan . Maka yang dapat
dilakukan dalam menjaga prestasi pekerja adalah dengan memperhatikan apa yang
boleh mempengaruhi prestasi pekerja. Jaminan keselamatan dan kesehatan pekerjaan
boleh mempengaruhi pada kinerja karyawan (Qurbani & Selviyana, 2018: 113).
Alasan paling utama bahwa keselamatan kerja karyawan itu penting karena
menyangkut nyawa karyawan tersebut. Jika seorang karyawan memiliki kecelakaan
yang terkait dengan pekerjaan di tempat kerja, pekerja mungkin perlu mengambil cuti
untuk merawat kecederaan yang disebabkan oleh kecelakaan atau pekerja tinggal di
rumah, tetapi dia juga tidak dapat terus bekerja dengan optimum sehingga prestasinya
akan menurun secara automatik dalam tempoh ini. Apabila prestasi pekerja menurun, ia
akan mempengaruhi prestasi syarikat. Oleh itu, sekiranya keselamatan pekerja tidak
terjamin maka kinerja karyawan juga akan menurun, pernyataan ini didukung (Qurbani
& Selviyana, 2018: 127) bahwa keselamatan sangat pengaruh pada kinerja karyawan.
Aspek lain yang perlu dilakukan dengan baik oleh pihak manajemen terhadap
upaya untuk meningkatkan kinerja karyawan adalah kemampuan manajer untuk
membuat karyawan itu disiplin. Karyawan dengan disiplin kerja yang lebih tinggi
seringkali dapat memberikan kontribusi nilai yang lebih baik kepada organisasi dalam
mencapai kinerja perusahaan. Oleh itu, perusahaan perlu mempertimbangkan disiplin
pekerja dari perspektif pekerja perlu dipantau dan diarahkan dan dimotivasi agar mereka
mempunyai dan dapat mengekalkan disiplin kerja dapat menjadi lebih baik. Aspek
disiplin ini dapat dilihat dari hal-hal yang ada sifatnya fisik maupun nonfisik.
Disiplin penting bagi perkembangan perusahaan dan dilakukan untuk motivasi
pekerja yang dapat disiplinkan diri saat melakukan kerjaannya, baik secara pribadi
maupun kelompok. Disiplin adalah untuk karyawan untuk matuhi aturan yang sudah
ditentukan, menyenangi peraturan dan prosedur sehingga capai target yang sudah
ditentukan oleh organisasi. Usaha untuk mengatasi ini, para pemimpin perusahaan mesti
memberikan latihan induksi untuk pekerja baru pada hari pertama bekerja.
PT Lautan Lestari Shipyard adalah perusahaan yang bergerak di bidang perkapalan,
membangun maupun memperbaiki kapal yang beralamat di Kav. 20 Kampung Becek,
Kel. Sei Lekop, Kec. Sagulung, Batam. PT Lautan Lestari Shipyard berdiri pada 18
agustus 2009. Melalui pengalaman ini, PT Lautan Lestari Shipyard selalu menjaga
permintaan pelanggan bermula dari jadual yang ditetapkan untuk pembaikan dan
kualitas kapal untuk memenuhi kepuasan pelanggan. PT Lautan Lestari Shipyard
memelihara keselamatan dan kesehatan di tempat kerja serta juga komunikasi yang baik
dengan pelanggan adalah prioritas utama. Visi PT Lautan Lestari Shipyard adalah
menjadi perusahaan yang unggul untuk membangun, memperbaiki, dan memiliki kapal
misi melayani pelanggan untuk mencapai kebutuhan mereka dan mendukung dengan
solusi dalam kualitas, teknologi dan proses yang baik.
Setelah hasil pengamatan yang sudah dikerjakan pada tempat yang pada penelitian
tentang keselamatan kerja, diketahui bahwa perusahaan telah mewujudkan program
keselamatan kerja untuk pekerja lapangan, misalnya penyediaan peralatan pelindung
diri untuk pekerja perantaraan lain safety shoes, safety helmet, kaca mata serta sarung
tangan, akan tetapi masih terdapat Kecelakaan terkait pekerjaan di tempat kerja dapat
menyebabkan hilangnya waktu kerja, dan berakibat menurunnya kinerja karyawan,
Volume 3, Nomor 3, September 2020 543
ejournal.ymbz.or.id
Khazanah Open Journal System
Ilmu e-ISSN : 2621-9441
Berazam p-ISSN : 2623-1041
sebagaiman laporan kecelakaan kerja tahun 2016 hingga 2019 pada PT Lautan Lestari
Shipyard, kecelakaan kerja yang terjadi di PT Lautan Lestari Shipyard dari 2016 hingga
2019 mengalami kenaikan.
Kecelakaan kerja berat disebabkan pekerja yang tidak hati hati, seperti jatuh dari
ketinggian sehingga patah tulang. Ada juga kecelakaan kecil disebabkan oleh keadaan
kerja seperti melihat pengelasan secara tidak sengaja sehingga penglihatannya
terganggu atau tergelincir. Maka didapatkan kesimpulan bahwa peristiwa yang terjadi
berkaitan dengan keselamatan kerja dikarenakan kurangnya pengawasan dari
perusahaan terhadap karyawan, yang menyebabkan karyawan sesuka hatinya dalam
menggunakan atau tidak menggunakan peralatan pelindung diri yang disiapkan oleh
perusahaan di tempat kerja, banyak pekerja yang tidak memperhatiakan atau tidak
memakai alat-alat untuk pelindung diri pada saat bekerja dapat menyebabkan
kecelakaan kerja.
Masalah kesehatan yang pada karyawan sangat penting, karena jika pada kesehatan
karyawan yang dalam kondisi sehat (tidak sakit), dapat mengurangkan kejadian
kecelakaan yang berkaitan dengan pekerjaan. Oleh itu, perusahaan mesti
memperhatikan status pekerja semasa menjalankan tugas, terutama yang berkaitan
dengan keselamatan dan kesehatan pekerj, sebagaimana data kunjungan karyawan ke
klinik pada PT Lautan Lestari Shipyard selama tahun 2016 hingga 2019.
Masalah yang terjadi pada PT Lautan Lestari Shipyard dalam hal disiplin kerja
adalah terjadinya kurang disiplin, sehingga pekerjaan proyek mengalami tidak
maksimal, seperti PT Lautan Lestari Shipyard mendapatkan pekerjaan perbaikan kapal
Tongkang dengan target pekerjaan tidak berjalan sesuai waktu yang direncanakan
dengan baik, karena masih banyak karyawan yang terlambat, walaupun karyawan yang
terlambat tersebut mendapatkan hukuman atau teguran dari organisasi, dan karyawan
yang ketidak hadiran maka dikenakan potongan gaji (kecuali pekerja itu sakit). Di
samping itu, pekerja yang tepat waktu pada waktu bekerja dan hadir selama satu bulan,
pekerja akan mendapatkan insentif dari perusahaan.

KAJIAN TEORI
Menurut pandangan Wibowo & Widiyanto (2019: 145) keselamatan dan kesehatan
adalah berfikir dan berusaha untuk memastikan integriti dan kesempurnaan kerja fisik
dan mental khususnya, dan manusia secara amanya, karya serta budaya menuju rakyat
adil dan makmur.
Menurut pandangan Qurbani & Selviyana ( 2018 : 115) yang memberi pengertian
keselamatan dan kesehatan karyawan adalah psikologis fisik maupun psikologis tenaga
kerja karena lingkungan kerja organisasi, jika organisasi melaksanakan aktivitas
keselamatan dan kesehatan dengan efektif, karyawan yang terluka atau karyawan yang
terkena penyakit akan semakin menurun.
Menurut pandangan Kasmir (2016: 266) Keselamatan Keselamatan Pekerjaan
adalah aktiviti perlindungan yang komprehensif yang dirancang untuk mengelakkan
hubungan pekerja mengalami kecelakaan semasa menjalankan aktivitinya dan tetap
sihat semasa bekerja.
Adapun indikator kesehatan dan keselamatan dan kerja pada penelitian ini diambil
menurut pandangan Qurbani & Selviyana (2018: 116) yaitu:
1. Kondisi lingkungan kerja
2. Pengaturan pada udara
3. Pengaturan pada penerangan
Volume 3, Nomor 3, September 2020 544
ejournal.ymbz.or.id
Khazanah Open Journal System
Ilmu e-ISSN : 2621-9441
Berazam p-ISSN : 2623-1041
4. Pemakaian pada peralatan kerja
5. Keadaan jasmani dan rohani
Menurut pandangan Unisma (2017: 34) disiplin adalah kondisi ataupun sikap hormat
yang ada Mengenai ketentuan peraturan perusahaan terkait karyawan. Akhirnya,
karyawan yang memiliki disiplin kerja yang tinggi akan memperlihatkan performa yang
jauh lebih baik dari karyawan yang malas kerana waktu bekerja tidak sebaik mungkin
untuk menjalankan kerja dengan sewajarnya sesuai target.
Menurut pandangan (Sari, Maharani 2020) Disiplin adalah hati nurani atau
kehendak seseorang untuk mematuhi semua aturan yang belaku seperti, mengetahui tugas
dan tanggung jawab dan untuk perilaku dan tindakannya sesuai dengan aturan Lembaga
tertulis maupun tidak tertulis.
Menurut pandangan Bachri (2017 : 292) disiplin merupakan sebuah pengembangan
yang diterapkan untuk menyelesaiakan masalah terkait kinerja, pengembangan ini
menyertakan manajer dalam menemui serta mengkomunikasikan permasalahan kinerja
kepada para karyawan. Disiplin kerja didefinisikan sebagai penerapan untuk menegakkan
aturan organisasi (Suhardi 2019).
Adapun indikator disiplin pada penelitian ini menurut pandangan Arda (2017: 51)
yaitu:
1. Teladan pimpinan
2. Balas jasa
3. Keadilan
4. Waskat
5. Ketegasan
Menurut pandangan (Suhardi, 2019) kinerja adalah suatu tingkat keberhasilan
karyawan/kelompok karyawan yang melaksanakan kerjaan atau kegiatan yang menjadi
beban kepada diri sendiri sesuai dengan tanggungjawabnya dengan hasil yang
diharapkan. Employee performance is the level of success of an employee/group of
people in carrying out a task or activity that is charged to him according to his
responsibilities with the expected results. (Suhardi; Ratih, Ida Aju Brahma; Sari 2018).
Menurut pandangan Hidayat & Cavorina (2017: 342) kegiatan atau pekerjaan yang
bisa menbuat seseorang atau sekumpulan karyawan dalam perusahaan, serasi dengan
kewibawaan serta tanggungjawab pada karyawan masing-masing pada konteks usaha
untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut pandangan Bhastary & Suwardi (2018 : 51) kinerja karyawan yaitu
keseluruhan hasil dari pekerjaan seseorang sesuai waktu yang telah ditentukan dalam
melaksanakan pekerjaannya misalnya standar, permintaan serta tujuan hasil kerja yang
telah ditetapkan dan disepakati bersama-sama.
Adapun indikator kinerja dalam kajian ini diambil mengikut pandangan Qurbani &
Selviyana (2018: 118) ada 5 indikator adalah sebagai berikut:
1. Tujuan
2. Standar
3. Alat atau Sarana
4. Kompetensi
5. Motif

KERANGKA PEMIKIRAN
Keselamatan dan Kesehatan Kerja berpengaruh terhadap Kinerja
Menurut Pandangan Bhastary & Suwardi (2018 : 51) Keselamatan dan Kesehatan
Volume 3, Nomor 3, September 2020 545
ejournal.ymbz.or.id
Khazanah Open Journal System
Ilmu e-ISSN : 2621-9441
Berazam p-ISSN : 2623-1041
Kerja (K3) merupakan pekerjaan dapat tercapai pada situasi tempat kerja yang nyaman,
terhindari dari keributan yang bisa terjadinya gangguan fisik serta mental melalui
latihan, bimbingan serta kontrol pada pelaksanaan kegiatan dari pekerja dan dapat
dukungan serasi sama ketentuan yang sudah ada, dari lembaga pemerintah maupun
organisasi pada tempat karyawan yang sedang bekerja. Pada manajemen yang
berhubungan keselamatan dan kesehatan kerja menemukan dan menyampaikan bahwa
keselamatan yang maksimal dapat mengurangi terjadinya kecelakaan serta meneliti
apakah pengendalian kecelakaan telah dilaksanakan organisasi dengan teliti yang bisa
mengurangi angka pada kecelakaan kerja. Maka dari itu, keselamatan dan kesehatan
kerja bisa mempengaruhi kinerja pekerja karena mempengaruhi kondisi karyawan
dalam bekerja.

Disiplin Kerja Terhadap Kinerja


Menurut pandangan Arizal, Sutopo, & Rahmasari (2017: 235) disiplin ialah
kepekaan serta kesediaan karyawan mematuhi seluruh ketentuan yang sudah di aturan
organisasi yang sudah berlaku pada perusahaan. Disiplin adalah suatu fungsi operatif
manajemen sumber daya manusia yang teristimewa maka dari itu semakin baiknya
disiplin karyawan, semakin tinggi juga kinerja kerja yang tercapainya. maka dari itu,
disiplin pada perusahaan wajib ditegaskan pada suatu perusahaan dikarenakan jika tidak
ada dukungan disiplin karyawan yang bagus, maka susah organisasi bagi mencapai
tujuannya. Disiplin adalah bagian sangat penting untuk sebuah organisasi, jika
karyawan bisa disiplin maka manajemen perusahaan tersebut akan sangat bagus.
Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Gambar 1. Kerangka Pemikiran

METODE PENELITIAN
Kegunaan pada desain penelitian untuk menentukan arah pengujian pada data
penelitian yang lapangan PT Lautan Lestari Shipyard. Variabel dirincikan secara
operasional supaya gampang benar dan tepat mencapai tujuan penelitian. Metode yang
diterapkan pada penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini tidak
terlalu banyak sehingga peneliti menentukan sampel yang akan dipakai yaitu semua
jumlah populasi yang ada, berjumlah 137 responden yang juga merupakan karyawan
lapangan PT Lautan Lestari Shipyard.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Kuesioner dibagikan kepada 137 karyawan yang ditetapkan sebagai sampel yang
seluruh responden adalah laki-laki karena sampel yang diambil adalah karyawan
Volume 3, Nomor 3, September 2020 546
ejournal.ymbz.or.id
Khazanah Open Journal System
Ilmu e-ISSN : 2621-9441
Berazam p-ISSN : 2623-1041
lapangan atau yard worker pada PT Lautan Lestari Shipyard. Berdasarkan usia,
responden digolongkan dari yang berusia kurang dari 20-30 tahun dengan frekuensi 63
orang, kemudian yang berusia 31-40 tahun dengan frekuensi 58 orang serta yang
berusia di atas 40 tahun dengan frekuensi 16 orang. Berdasarkan status, responden
digolongkan dari sudah menikah dengan frekuensi 80 orang serta responden yang belum
menikah dengan frekuensi 57 orang. Berdasarkan lama bekerja di perusahaan,
responden digolongkan dari yang bekerja di bawah 2 tahun dengan frekuensi 77 orang,
yang telah bekerja selama 2-5 tahun dengan frekuensi 60 orang serta tidak terdapat
responden yang sudah bekerja di atas 5 tahun. Diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas
responden adalah karyawan yang yang berusia 20-30 tahun, sudah menikah serta lama
bekerja di bawah 2 tahun.

Tabel 1. Hasil Uji Validitas Variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Pernyataan r hitung r tabel (α = 5%) Keterangan
X1_1 0,655
X1_2 0.665
X1_3 0,690
0,3610 Valid
X1_4 0,754
X1_5 0,818
X1_6 0,688
Sumber: Hasil Olahan Data Berdasarkan Program SPSS 25, 2020

Tabel 2. Hasil Uji Validitas Variabel Disiplin Kerja


Pernyataan r hitung r tabel (α = 5%) Keterangan
X2_1 0,761
X2_2 0,764
X2_3 0,708
0,3610 Valid
X2_4 0,693
X2_5 0,821
X2_^ 0,630
Sumber: Hasil Olahan Data Berdasarkan Program SPSS 25, 2020

Tabel 3. Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan


r tabel (α =
Pernyataan r hitung Keterangan
5%)
Y_1 0,504
Y_3 0,614
Y_4 0,638
0,3610 Valid
Y_5 0,671
Y_8 0,503
Y_9 0,624
Sumber: Hasil Pengolahan Data Berdasarkan SPSS 25, 2020
Berdasarkan data dari tiga tabel yang ada di atas, diperoleh nilai r hitung dari
setiap pernyataan dalam variabel keselamatan dan kesehatan kerja, disiplin kerja serta
kinerja karyawan lebih tinggi dari r tabel maka dapat dinyatakan bahwa pernyataan
dalam kuesioner mampu mengungkapkan data dengan tepat dalam kondisi responden
yang sesungguhnya.

Volume 3, Nomor 3, September 2020 547


ejournal.ymbz.or.id
Khazanah Open Journal System
Ilmu e-ISSN : 2621-9441
Berazam p-ISSN : 2623-1041
Tabel 4. Hasil Uji Realibilitas Variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja (X 1)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.800 6
Sumber: Hasil Olahan Data Berdasarkan Program SPSS 25, 2020
Pada table 4 kita bisa hasil uji SPSS 25 yang dapat kesimpulan bahwa nilai
cronbach’s alpha variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebesar 0,800 > 0,60, oleh
karena itu, dapat kesimpulan bahwa semua item variable keselamatan dan kesehatan
kerja dinyatakan sudah valid.

Tabel 5. Hasil Uji Realibilitas Variabel Disiplin (X2)


Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.821 6
Sumber: Hasil Olahan Data Berdasarkan Program SPSS 25, 2020
Pada table 5 kita bisa hasil uji SPSS 25 yang dapat kesimpulan pada nilai cronbach’s
alpha variabel Disiplin Kerja sebesar 0,821 > 0,60, oleh karena itu, dapat kesimpulan
bahwa semua item variable Disiplin Kerja dinyatakan sudah valid.

Tabel 6. Hasil Uji Realibilitas Variabel Kinerja Karyawan (Y)


Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items

.627 6
Sumber: Hasil Olahan Data Berdasarkan Program SPSS 25, 2020
Pada table 6 kita bisa hasil uji SPSS 25 yang dapat kesimpulan bahwa nilai
cronbach’s alpha variabel Kinerja Karyawan senilai 0,627 > 0,60, oleh karena itu, dapat
kesimpulan bahwa semua item variable Kinerja Karyawan dinyatakan sudah valid.

Tabel 7. Hasil Uji Kolmogorov – Smirnov


One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual

a,b
Normal Parameters Mean .0000000
a. Test distribution is Normal. Std. Deviation
b. Calculated from data.
Most
c. Extreme
Lilliefors Differences
Significance Absolute
Correction. .058
d. This is a lower bound of the true significance.
Positive .058
Negative -.057
Test Statistic .058

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d


Sumber: Hasil Olahan Data Berdasarkan Program SPSS 25, 2020
Seperti yang dilihat dari isi tabel 7. diketahui bahwa data tersebut memiliki nilai
distribusi Asymp. Sig (2-tailed) yaitu tingkat signifikansinya dengan nilai 0,200 yang
lebih tinggi dari 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa nilai residual pada model tersebut
Volume 3, Nomor 3, September 2020 548
ejournal.ymbz.or.id
Khazanah Open Journal System
Ilmu e-ISSN : 2621-9441
Berazam p-ISSN : 2623-1041
sudah dinyatakan berdistribusi normal. Dikatakan berdistribusi normal apabila ada
keseimbangan variabel satu dengan variabel lainnya.

Tabel 8. Hasil Uji Multikolinearitas


a
Coefficients
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
KESELAMATAN_DAN_KESEHATAN_KERJA .947 1.056
DISIPLIN_KERJA .947 1.056
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber: Hasil Olahan Data Berdasarkan Program SPSS 25, 2020
Seperti yang terlihat dari tabel 8. kita dapat kesimpulan bahwa nilai VIF dari seluruh
variabel < 10 dan nilai tolerance seluruh variabel > 0,10. Oleh karena itu menunjukkan bahwa
tidak terjadi multikolinearitas.

Tabel 9. Hasil Uji Heteroskedastisitas


a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients t Sig.
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.969 1.005 1.959 .052
KESELAMATAN_DAN_KES -.029 .033 -.078 -.886 .377
EHATAN_KERJA
DISIPLIN_KERJA .004 .028 .012 .131 .896
a. Dependent Variable: RES2
Sumber: Hasil Olahan Data Berdasarkan Program SPSS 25, 2020
Seperti yang terlihat dari tabel 9. untuk uji heteroskedastisitas menggunakan uji
Park Gleyser, menjelaskan nilai signifikasi > 0,05 dikatakan tidak terjadi gejala
heteroskedastisitas. Untuk variabel keselamataan dan kesehatan kerja (X1) senilai 0,377
dan variabel disiplin kerja senilai 0,896. Hal tersebut menyimpulkan hasil penelitian
tidak terjadi gelaja heteroskedastisitas antar variabel bebas.

Tabel 10. Hasil Koefisien Regresi


Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 8.092 1.584 5.109 .000
KESELAMATAN_DAN_K .579 .052 .672 11.033 .000
ESEHATAN_KERJA
DISIPLIN_KERJA .121 .045 .164 2.699 .008
a. Dependent Variable: KINERJA_KERJA
Sumber: Hasil Olahan Data Berdasarkan Program SPSS 25, 2020
Seperti yang terlihat dari tabel 10 dirumuskan persamaan regresi yakni:
Y = 8,092+ 0,579X1 + 0,121X2
Dengan arti dari rumus persamaan regresi tersebut terdiri dari:
Volume 3, Nomor 3, September 2020 549
ejournal.ymbz.or.id
Khazanah Open Journal System
Ilmu e-ISSN : 2621-9441
Berazam p-ISSN : 2623-1041
1. Nilai konstanta senilai 8,092 berarti jika variabel keselamatan kerja dan kesehatan
kerja dan disiplin kerja kerja memiliki nilai 0 (no), maka variabel kinerja
karyawan akan bernilai sebesar 8,902.
2. Nilai koefisien regresi variabel keselamatan dan kesehatan kerja (X 1) berjumlah
positif sebesar 0,579 atau 57,9% menujukkan bahwa nilai variabel keselamatan
dan kesehatan kerja (X1) semakin mengalami kenaikan, maka semakin tinggi nilai
variabel keselamatan dan kesehatan kerja (X1).
3. Nilai koefisien regresi variabel disiplin kerja (X 2) berjumlah positif sebesar 0,121
atau 12,1% menujukkan bahwa nilai variabel disiplin kerja (X 2) semakin
mengalami kenaikan, maka semakin tinggi nilai variabel kinerja karyawan (Y).

Tabel 11. Hasil Koefisien Determinasi (R2)


Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 .728 .529 .522 1.688
a. Predictors: (Constant), DISIPLIN_KERJA,
KESELAMATAN_DAN_KESEHATAN_KERJA
b. Dependent Variable: KINERJA_KERJA
Sumber: Hasil Olahan Data Berdasarkan Program SPSS 25, 2020
Nilai R square (R2) dari hasil uji adalah 0,529 (52,9 %) dan masih ada sisa
sebanyak 47,1 % dapat dijelaskan pada variabel lainnya yang belum pernah diteliti
sebelumnya atau tidak diteliti pada penelitian ini.

Tabel 12. Hasil Uji t


Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 8.092 1.584 5.109 .000
KESELAMATAN_DAN_K .579 .052 .672 11.033 .000
ESEHATAN_KERJA
DISIPLIN_KERJA .121 .045 .164 2.699 .008
a. Dependent Variable: KINERJA_KERJA
Sumber: Hasil Olahan Data Berdasarkan Program SPSS 25, 2020
Seperti yang terlihat dari tabel 12 terdapat t hitung pada variabel keselamatan dan
kesehatan kerja dan disiplin kerja > dari t tabel sebesar 1,977 jadi H0 di tolak oleh
karena itu, secara parsial kedua variable sudah berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan.

Tabel 13. Hasil Uji F


ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
b
1 Regression 429.343 2 214.671 75.350 .000

Volume 3, Nomor 3, September 2020 550


ejournal.ymbz.or.id
Khazanah Open Journal System
Ilmu e-ISSN : 2621-9441
Berazam p-ISSN : 2623-1041
Residual 381.767 134 2.849
Total 811.109 136
a. Dependent Variable: KINERJA_KERJA
b. Predictors: (Constant), DISIPLIN_KERJA, KESELAMATAN_DAN_KESEHATAN_KERJA
Sumber: Hasil Olahan Data Berdasarkan Program SPSS 25, 2020
Seperti yang terlihat dari tabel 13 bahwa Fhitung= 75,350 terus nilai signifikan adalah 0,00 < 0,05, oleh
karena itu, dapat keputusan bahwa diambil adalah H0 ditolak dan Ha diterima.

SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya, maka peneliti menarik
beberapa kesimpulan yaitu:
1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan pada PT Lautan Lestari Shipyard.
2. Disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan
pada PT Lautan Lestari Shipyard.
3. Keselamtan dan Kesehatan Kerja dan Disiplin Kerja secara simultan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT Lautan
Lestari Shipyard.

DAFTAR PUSTAKA
Arda, M. (2017). Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan. Jurnal Ilmiah
Manajemen Dan Bisnis, 18(1), 45–60. https://doi.org/10.30596/jimb.v18i1.1097
Arizal, I., Sutopo, & Rahmasari, A. (2017). KERJA TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PADA PT . PELABUHAN INDONESIA III CABANG TANJUNG
PERAK SURABAYA. 3(3), 232– 247.
Bachri, A. A. (2017). Pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja
pegawai pada pengadilan agama martapura. 289–300.
Bhastary, M. D., & Suwardi, K. (2018). Analisis Pengaruh Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja (K3) Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Di
Pt.Samudera Perdana. Jurnal Manajemen Dan Keuangan, 7(1), 47–60.
https://doi.org/10.33059/jmk.v7i1.753
Sari, Maharani, Suhardi. 2020. ―Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Dan
Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Palm Springs Golf Country Club.‖
Aksaran Public 4 (1): 184–96.
Suhardi; Ratih, Ida Aju Brahma; Sari, Ida Ayu Brahma. 2018. ―The Effect Of
Competence , Compensation Of Organizational Citizenship Behavior And Performance
Of Employees In Life Insurance Companies In Batam City.‖ Archives of Business
Research 6 (10): 295–307.
Suhardi. 2018. Pengantar Manajemen. Edited by Anis Eliyana. 1st ed. Jogyakarta:
Gava Media.
———. 2019. ―Pengaruh Motivasi Kerja, Kompetensi, Lingkungan Kerja Dan
Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan PT Asuransi Jiwa Di Kota Batam Dengan
Organizational Citizenship Behavior Sebagai Variabel Intervening.‖ Benefita 4 (2):
296–315.
Suhardi, Diana. 2019. ―Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Disiplin Kerja Dan
Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt Makmur Utama Raya,‖ 1–10.

Volume 3, Nomor 3, September 2020 551


ejournal.ymbz.or.id
Khazanah Open Journal System
Ilmu e-ISSN : 2621-9441
Berazam p-ISSN : 2623-1041
http://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/scientia_journal/article/view/1447/853.
Suhardi, Syaifullah. 2017. ―Pengaruh Motivasi, Kompetensi, Lingkungan Kerja,
Kompensasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior Dan Kinerja Karyawan
Asuransi Jiwa Di Provinsi Kepualan Riau.‖ Benefita 2 (1): 55–71.

Volume 3, Nomor 3, September 2020 552


ejournal.ymbz.or.id

You might also like