Professional Documents
Culture Documents
Keywords: ABSTRACT
Angsana leaves,
Angsana stem bark, Background: Indonesia has many types of plants, which have medicinal
Angsana latex, properties and are used to cure various diseases. One of plant that has medicinal
Pterocarpus indicus properties is the Angsana plant (Pterocarpus indicus Willd.) which traditionally
Willd, antibacterial can cure dental and oral diseases. Normal flora that can cause dental and oral
activity, Streptococcus diseases especially dental caries is Streptococcus mutans. One of alternative
mutans. medications to prevent the disease by using natural products as antibacterial.
The purpose of this research to know the antibacterial activity of the Angsana
plant parts of the leaves ethanol extract, stem bark, and Angsana latex in
inhibiting the growth of Streptococcus mutans.
Method: This research used experimental laboratory with disc diffusion methods.
Angsana (Pterocarpus indicus Willd.) was taken from as city ornamental tree
in Samarinda city. The bacteria which used were Streptococcus mutans. The
samples consisted of 11 treatment groups is leaves ethanol extract, stem bark,
and Angsana latex respectively with concentration 25%, 50%, 75%, positive
control group (chlorhexidine 0,2%), and negative control group (sterile aquades).
Data analysis using Shapiro-Wilk test and One-Way Annova test.
Result: The results showed that leaves ethanol extract, stem bark, and Angsana
latex (Pterocarpus indicus Willd.). All concentrations have antibacterial activity
against the growth of Streptococcus mutans. The highest and the lowest
concentrations that can inhibit the growth of Streptococcus mutans are 50%
ethanol stem bark extract and 25% leaves ethanol extract.
Conclusion: The conclusion of this study proves that the leaves, stem bark
ethanol extract, and Angsana latex (Pterocarpus indicus Willd.) Have antibacterial
activity against the growth of Streptococcus mutans.
PENDAHULUAN meliputi 60% penduduk.2 Penyakit gigi dan
mulut yang terbanyak yang diderita masyarakat
Kesehatan gigi dan mulut merupakan Indonesia salah satunya adalah karies gigi
hal yang sangat penting. Berdasarkan yang merupakan penyakit pada jaringan keras
data WHO (2012), mengungkapkan bahwa gigi yang dapat mempengaruhi email, dentin,
kesehatan gigi dan mulut menjadi salah satu dan sementum.3
aspek pendukung paradigma sehat serta Bakteri predominan yang sangat berperan
merupakan strategi pembangunan nasional pada proses terjadinya karies gigi dalam
demi mewujudkan Indonesia sehat.1 Hasil rongga mulut dan sebagai bakteri utama
Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) dalam permulaan awal timbulnya karies gigi
yang dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan yaitu Streptococcus mutans.4
Nasional Indonesia tahun 2010 menunjukkan Menanggulangi banyaknya prevalensi
dari 10 kelompok penyakit terbanyak yang penyakit karies di Indonesia maka perlu
dikeluhkan masyarakat, penyakit gigi dan dilakukan suatu alternatif pengobatan yang
mulut menduduki peringkat pertama yaitu mudah didapat. Catatan yang diperoleh
dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) penulis merasa perlu melakukan penelitian ini.
bahwa sekitar 75-80% dari populasi dunia
menggunakan tanaman obat berbahan alami METODE PENELITIAN
(TOBA) sebagai obat medis karena baik
ditoleransi oleh tubuh manusia, dan memiliki Penelitian ini merupakan penelitian
efek samping lebih sedikit. Salah satu tanaman eksperimental laboratoris dengan desain
yang memiliki khasiat obat adalah tanaman penelitian yang digunakan adalah the post test
Angsana yang pada bagian kayunya secara only control group design. Uji zona hambat
tradisional bisa mengobati penyakit gigi dan bakteri yang digunakan adalah metode
mulut seperti stomatitis.5 Angsana diketahui Disc diffusion (Kirby-Bauer Test). Protokol
banyak manfaat kesehatan secara tradisional penelitian ini sudah disetujui oleh Komisi Etik
dalam kehidupan sehari-hari antara lain kulit Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas
kayunya digunakan sebagai obat sariawan Mulawaraman.
sedangkan getah batangnya digunakan untuk Penelitian ini menggunakan media Mueller-
pengobatan kanker terutama kanker mulut hinton Agar (MHA), Mueller-hinton Broth
juga bisa mengobati luka serta sariawan mulut (MHB), blank disc dari OxoidTM berdiameter
sebagai obat luar.6 6 mm, sediaan bakteri Streptococcus mutans
Beberapa senyawa kimia antibakteri yang (Standar ATCC), Chlorhexidine gluconate
terkandung dalam tanaman ini juga telah 0,2% dari MINOSEP®, etanol 96%, petridish,
banyak diteliti antara lain seperti senyawa rotary evaporator, kertas saring Wathman®
alkaloid, flavonoid, saponin, tannin dan no.42, digital caliper dari TRICLE BRAND®,
triterpenoid.7,8,9,10 spektrofotometer, kapas lidi steril, dan
Dalam penelitian Junanto (2008), ekstrak aquadest sterile.
kulit batang Angsana dalam beberapa pelarut Penelitian ini menggunakan daun, kulit
mempunyai daya antibakteri pada bakteri batang, dan getah Angsana (Pterocarpus
gram positif maupun negatif, sedangkan indicus Willd.) yang tumbuh di sepanjang
ekstrak etanol daun dengan pelarut metanol jalan Kecamatan Gunung Kelua Samarinda.
hanya memberikan daya antibakteri dan Sampel daun yang tampak sehat, segar,
pada gram negatif saja. Pada penelitian dan berwarna hijau, sedangkan kulit batang
lain, ekstrak etanol daun Angsana dapat diambil dari batang pohon yang cukup tua
menghambat pertumbuhan bakteri yang baik berwarna coklat gelap kehitaman. Sampel
pada Staphylococcus aureus sebagai gram getah diambil pada pagi hari pada pukul 05.00-
positif.8 Ditemukan juga bahwa ekstrak getah 08.00 WITA. Identifikasi subyek tumbuhan
Angsana mempunyai aktivitas antibakteri pada dilakukan oleh ahli taksonomi Laboratorium
Streptococcus mutans serotipe C.11 Anatomi dan Sistematika Tumbuhan Fakultas
Berdasarkan data yang ada telah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
menyebutkan bahwa bagian daun, kulit Universitas Mulawarman. Daun dan kulit
batang, dan getah Angsana bisa bermanfaat batang Angsana (Pterocarpus indicus Willd.)
khususnya untuk kesehatan gigi dan mulut. masing-masing dicuci secara terpisah hingga
Data perbandingan aktivitas antibakteri dari bersih lalu dikeringkan selama 7 hari. Getah
setiap bagian tanaman belum ada, sehingga yang ditampung dalam botol lalu disimpan
laju difusi senyawa aktif menjadi berkurang Senyawa terpenoid yang terdapat
sehingga kemampuan dalam menghambat dalam Angsana dapat menghambat bakteri
pertumbuhan bakteri juga tidak dapat yang menyebabkan perubahan komposisi
maksimal.17 membran sel, sehingga membran sel
Beberapa senyawa aktif antibakteri yang mengalami kerusakan. Senyawa tersebut
terkandung dalam tanaman ini dan diduga dapat berinteraksi dengan protein membran
mempunyai daya hambat antibakteri antara yang menyebabkan lisis atau pecahnya isi sel
lain seperti senyawa alkaloid, flavonoid, sehingga semua materi dalam sel keluar dan
saponin, tannin dan triterpenoid.7,8,9,18 selnya tidak berungsi lagi atau mati.22
Senyawa flavonoid yang merupakan Metabolit sekunder lainnya yang ditemukan
kandungan khas tumbuhan hijau yang terdapat Angsana (Pterocarpus indicus Willd.) adalah
pada bagian tumbuhan tearmasuk daun, tannin yang terbukti memiliki efek antibakteri
akar, kayu dan kulit. Flavonoid memiliki efek pada bakteri Gram Positif maupun Gram
farmakologis sebagai bahan antibiotik alami Negatif. Mekanisme tannin sebagai antibakteri
yang mampu menghambat pertumbuhan yaitu dapat menginaktivasi sel mikroba yang
bakteri, virus maupun jamur. Flavonoid bersifat terdapat pada permukaan sel melalui enzim
polar karena mengandung sejumlah hidroksil. yang terkait pada membran sel dan polipeptida
Perbedaan kepolaran antara lipid penyusun dinding sel.25,26
DNA dengan gugus alkohol pada senyawa Setiap golongan senyawa aktif memberikan
flavonoid tersebut akan mengalami lisis dan efek yang berbeda dalam menghambat
mati.19,20 pertumbuhan bakteri. Salah satu faktor
Alkaloid merupakan salah satu metabolit lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan
sekunder yang terdapat didalam Angsana bakteri adalah nutrisi, suhu, pH, dan
(Pterocarpus indicus Willd.). yang memiliki kelembapan. Kemampuan bahan dalam
efek antibakteri dengan cara mengganggu menghambat pertumbuhan bakteri juga dapat
komponen penyusun peptidoglikan pada sel dipengaruhi oleh sifat dinding sel bakteri itu
bakteri, sehingga lapisan dinding sel tidak sendiri.25 Penelitian ini membuktikan bahwa
terbentuk secara utuh dan menyebabkan metabolit sekunder yang terdapat didalam
kematian sel.21,23 ekstrak etanol ketiga jenis bagian Angsana
Saponin bekerja sebagai antibakteri dengan (Pterocarpus indicus Willd.) yang telah
mengganggu stabilitas membran sel bakteri disebutkan diatas, memiliki aktivitas antibakteri.
sehingga menyebabkan sel bakterilisis, jadi Aktivitas antibakteri yang ada dalam ekstrak
mekanisme kerja saponin termasuk dalam etanol daun, kulit batang, dan getah Angsana
kelompok antibakteri yang mengganggu (Pterocarpus indicus Willd.) kemungkinan
permeabilitas membran sel bakteri, yang besar disebabkan oleh beberapa metabolit
mengakibatkan kerusakan membran sel dan sekunder tersebut, sehingga mekanisme yang
menyebabkan keluarnya berbagai komponen terjadi bukan mekanisme spesifik dari satu
penting dari dalam sel bakteri yaitu protein, senyawa metabolit sekunder.
asam nukleat dan nukleotida sehingga
akhirnya sel bakteri tidak dapat tumbuh dan
berkembang.23,24
17. Sinarsih, N. K., Rita, W. S., Puspawati, N. M. Uji Mahatmi, H. Potensi Daun Binahong (Anredera
Efektifitas Ekstrak Daun Trembesi (Samanea Cordifolia (Tenore) Steenis) dalam Menghambat
saman (jacq.) Merr) Sebagai Antibakteri Pertumbuhan Bakteri Escherichia Coli secara in
Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. vitro, Indonesia Medicus Veterinus; 2012; 1( 3);
Journal of Applied Chemistry; 2016; 4(2). 337– 51.
18. Yulianti, R. Standardisasi Ekstrak Etanol Daun 24. Astarina, N. W. G., K. W. Astuti, N. K. Warditiani.
Angsana. Jakarta: UIN Syarifhidayatullah; Skrining fitokimia ekstrak metanol rimpang
2013. Diunduh dari: http://repository.uinjkt. bangle (Zingiber purpureum Roxb.). 2013;
ac.id/dspace/bitstream/123456789/26472/1/ Diunduh dari http://ojs.unud.ac.id/index.php/jfu/
RISDA%20YULIANTI-FKIK.pdf article/download/7399/5649
19. Gunawan, A. W. I. Potensi Buah Pare (Momordica 25. Maftuhah, D., Bintari, S. H., Mustikaningtyas, D.
charantia L.) Sebagai Antibakteri Salmonella Pengaruh Infusa Daun Beluntas (Pluchea indica)
typhimurium. Skripsi. Denpasar: Program Studi Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus
Pendidikan Biologi, Fakultas keguruan dan epidermidis. Unnes Journal of Life Science;
Ilmu Pendidikan, Universitas Mahasaraswati 2015; 4(1); 60-65. Diunduh dari http://journal.
Denpasar; 2009. unnes.ac.id/sju/index.php/UnnesJLifeSci
20. Susilowati, A., & Andi, B. Pengaruh Getah 26. Ismarani. Potensi Senyawa Tannin dalam
Tanaman jarak Pagar Jatropha curcas L) Menunjang Produksi Ramah Lingkungan. Jurnal
Terhadap Daya Hambat Bakteri Staphylococcus Agribisnis dan Pengembangan Wilayah. 2013;
aureus Secara In Vitro. Skripsi. Semarang: 3(2); 46-55.
Fakultas Peternakan, Universitas Diponegoro;
2014.
21. Karou, D., Savadogo, A., Canini, A., Yamego, S.,
Mantesano, C., Simpore, J.,Traore. Antibacteria
Activity of Alkaloids from Sida Acuta. African
Journal of Biotechnology; 2006; 5(2); 195-200.
Diunduh dari http://www.academicjournals.org/
AJB.
22. Kurniawan, B., & Aryana, W.F. Binahong (Cassia
alata L) as Inhibitor of Escherichia coli Growth.
Majority Journal; 2015; 4(4); 100-104.
23. Darsana, I. G. O., Besung, I. N. K., dan