You are on page 1of 23
Prosiing Seminar Nasional Fska (EToursa SNFSOTS n/n, a dump posing 2016) ESN OERT VOLUME V, OKTOBER 2016 CisSN aire toe DOI: doiory/10.21009/0705020132 OPTIMALISASI BANDUL MATEMATIS MENGGUNAKAN TRACKER DALAM PENENTUAN PERUBAHAN PERCEPATAN GRAVITASI PERMUKAAN BUMI (g) AKIBAT GERHANA MATAHARI SEBAGIAN (GMS) 9 MARET 2016 ‘Anggi Hanif Setyadin', Andi Rizkia Ferahenki, Suci Ramayant"), Fri Nurul Shotihat", Mubamad Gina Nugraha!”, Duden Saepuzaman’!, Achmad Samsudin", Judhistira Arya Utama", Hana Susanti, Kartik Hajar Kieans "Depariemen Pendidikan Fisila FPMIPA UPI, JL De Setiatudhi no.229, Bandung 40154 2Departemen Fisika FMIPA UNPAD, JL Raya Bandung-Sumedang Ki 21, Jatinangor 45363, “imal: nuhamatginanugraha up ed Abstrak Fenelitan in} diakukan untuk mengetaui pengaruh gerhana mtshasischagian (GMS) tehadap pevcepatan guavius! (g) yang dirsakan benda di petmiskaas Bund. Pengambilah data dlaban Handung dengan tk koordinat @S148°LS, 10735°40°HT selama tiga bar, yas pada tanggal 8, 9 dan 10 Maret 2016 dengan reatug wal pukul 07.00 sampai 0800 WIB. Perepatan gravis Permukaan Bum (g) dtentukan dart perioda ayunaa handul yang bergesak harmon nsiumen yang ‘lgunakan yait bundul matematis yang dioptimalisas dengan babs tal jens ayloe untuk mencegah ferak roti bandul, pemanfastay papun cermin dibelabang bdul untuk mengideniikin. dan Nengelininast gerkat cone hand seta alls tucker untuk peneatuan periods ayusaa bard yang Kebib presi, Pengambilan data ditkukan dengan merekam ayunan banda menggunakun Eimera resolus tings) dengan incepatn pesgantilan gambar 24 frame per detk (fps), video ‘danulisis menggunakan aplbasi racker schingga dipevoleh periods ayunan Mandal. Has penlitign ‘menanjalkan ml rerata percepatan gravitas permukaan Burl (g) dari ketiga hari ersebut bern lant adalah 9.81524 ast, 9.MOS2SS tat, dan 9813122 mse. Hendasarkan haul peneltan dapat ‘isimpalkan baka pereepstan gravitas permukaus Bum (g) dipengaruh gerhana matahan schagian Kata Kune: Geriuna, Tracker, Band Matematis Abstract “This sudy was eundacted to determine the effet of partial solar eclipse (GMS) to the acceleration dhe to gravity (g the peecived objects on the Ears surface, Dats s collected in Bandung withthe ‘oonlinates of 6158 °S, 107 3540" E for three days on 8, 9 and March 10 2016 with a span of (07.00 wo O800 am. Earths surface gravitational acceleration (g) is determined from the period of a pendulum swing that moves harmonics. The insrument used isthe mathematical pendulum ate Simaized by maucralrype aylon rope to prevent the roational motion ef the pendulum, the use ot fmtrors bourd to Wentfy and elainate Conic motion of pendulum and analysiy tracker forthe ‘kcrmination ofthe period of a pendulum precisely. Data were collected by recording the pendulum sing using high-esoltion cameras with a shooting speed of 24 fumes pet second fps, the vdeo is tmalyzed using aplication Wacker ia oeder to obtain the peiod of « pendulum swing, The results shorwed a mean value ofthe Ean surface gravitational acceleration (g) ofthe thd day in a rows ‘981524 mr == 9808285 mend 9.813122 ne” Based on the resus ofthis study coelidd tha the Earth's surface gnvitational acceleration (g) i influenced by partial solar eclipse. Keywords: pe, Tracker, Mathematical Pendulum 1. Pendahutuan Gravitasi merupakan interaksi antara bend bermassa yang berupa gaya trik-menark, hesarnya Semi Nina Fisk 2028 Prods Pein Pika dan Pu, Poli MUPA. Unisraes Negras SNF2016-C1P-167 roning Sear Nasional Fist (ETorsmal) SNFOV uyp/s-un}. cb Aumpala peoxiding 8220167 PR ST VOLUME V, OKTOBER 2016 Cis Tean ‘sravilas) int sangal sulit dilihat Karena interakst antara ‘benda dengan massa yang relatif kecil membuat gaya ‘gravitas ante Keduanja menjadi sangat heel natn Kita dapat melihat pengaruhnya pada tinjauan yang AebitKie tagh ae perlay Bendachende Tang mauptin satelit- yang hergerak pots lintasannya dfischabkan adanya gaya gravitasi (1){3]. Posi planet yang slau berbab sixing dengan waka mengakiatkan gaya gravtsi planet heruba- tubal dalam skala yang. sangat kel, sehinges ewakt-wakta meaghasitkan reslton gaya maksimum dan minimum. Pad tanggal 9 maret 2016, tela feria fenomena gerana mata yang trad paula schagian —wilayah dh Indonesia, Gechans fnalahaf adalah Ketia possi bum, bulan dan tnatahan| ‘dalam sattgaris yang ‘lunis, yang menyebabkan terhalangnya cahaya’matabari oleh bulan, Saat gerhann ada besaran Iain yang bersbah selaininensitas cahaya, yt cesultan gravitas) yang dialami benda dipermukaan bumi |1J[2) Pembahan gravitas kta dapat tcagtng periode fenamesa osilast barmonik dari bandul matemais, dengan menggunakan pesamaan gravitas Newon, nomena sian tan matemats nk sang erat hubungannya dengen gravis, dimana bend akan bergerak dari sa sn Ke a lainnya ahi tka eis um. Nanun penggunaan hand matematis nga entan erhadap onli Komik au gerak ela 3 dimeasi. Selin itu, penentuan ilst harmonic fangat sult dilhat secara langsing oleh rate schablan adanya gaya pore mia: gay haba tur) sehingga sinpaagan olan seing wot akan tmengeel. Untuk mengoptimalkan perggunann band matemtis dalam penentan period ayunan_gerak farmonie bacdul, dikukan optimalsash yaity da Sis) baan tll untuk mengeimintgerak- rota band, papa cermin untuk mengideifikast gerak conic dan penggunaan aplikasi tracker dalam Penentuan period ayunan, 2. Metode Penelitian Percobsan osilasi dari bandul matematis ini dlilakukan selama 3 hari yaltu sebelum, saat dan setelah hati terjadinys gerhana mtahari tepatnya pada tmggal 8.9 dan 10 maret 2010 pada rentang ‘waktu yang sama setiap harinya ya pukul 07.00- 08.00 WIB di luboratorium Bui Antarikss Universitas Pendidikan Indonesia dengan tit koordinat 6°51°48"LS, 107°35"40°BT, Pade penelitian ial digunakan bandal logan berbentuk bola, sehingga memudahkan dalary penentuan pusat massa benda, Jenis tali yang digunakan yaitu nylon, pertimbangan dalam memilis jenis tall ini yaitw nylon tidak memiliki verat seer ali (henang) pada umemaya schinggs meminimalisie gerakan rotasi bandul, selain itu nylon juga memilti massa yang relat sangat ringan sebingga masa tal dari sistem dapat diabaikan Gerakan cone adalah salah sat yang menjadi faktor horeksi dari bandul matematis, untuk ‘memininalisit hal tersebut- maka dalam set alat, isisiplas —papan cermin dibelakang bandal Ghackyrommd) untuk memastikan bahwa gerakan handul tetap dalam satu bidang (2 dimensi, isisipkan pula kamera yang sebidang dengan gerak ‘bandul untuk meminimulisir hal yang sama, Gerak bandul selma berosilasi dream — dengan ‘menggumkan kamera yang beresolusi tinggi dan kecepatun pengambilan gambar adalah 24 frame pet ‘second (ps) yang diletabkan tepat didepan bandul, (Gambar 1. Set Alat Percobsan Percobaan dilakukan dengan mengayunkan bandal dengan sudut kemiringan S* sebanyak 3 kali dan ddilakukan pengulangan percobaan dalam rentang. wakiu 07.00-08,00 WIB. Penganbilan video dilakukan dengan merekam —gerak—bandul menggunkan kamera yang selanjutaya diolah mengeumken aplikasi srucker untuk mengetahui perixle syunan asilasi harmonk yang lebil peesist 4), Software tracker merupakan aplikasi anaisa dan pemodelan video dari Open Source Physics berbasis Java. Solware tracker sida banyak digunakan untuk ‘menganalisis parameter objek yang bergerak [4]I5] ‘Video dianaisis menggunakan aplikas! tracker untuk ‘mendapatkan period osilasi bandal -matematis dengan teninjau ttik puncak ke puncak dari graftk tersebut, Periods bundul kemudian digunakan untuk mengelalui percepatan gravitasi bumi (g) dengan mentublinuikannya Ke dalam persamaan st wo 3. Hasil dan Pembahasan, ‘Berdasarkun proses pengambilan data dan pengolahan data dengan menggunskan aplikasi tracker, didapat rerata periode (T) dalam rentang Waktu 07.00-08.0) WIB pada ketiga hast terscbut Rerata periods ayunan andul didapat dari hasil pengolahan video dengaa mengyunakan tracker Seminar Nasal Fn 2016 ‘Prot Peni Pla dan Fa Faluae MDA ceva Neg kare SNF2O16-CIP.168 Unik menjact pereemman moka chpertvkan kerstancy patty Aeistestanta jeritviianl (C2) day persaniaan paye jernvitiand ererijadld ragmyt Dimana: F = guyagravitusi (ND my © mesa honda | (ky) thy ommwasie thetclan 2 (hyp) fo Jarmk plaah hedua bend (end G = komstunta gravitasd yang nilainya 6,67 «10! Novag? Untuk mebentukan gaya gravitusl pods 3 henda maka dhsestuofiain Mgt F Fan = Fa = 6 Tan ‘Schein idan: Hrmal Pein Sains (2017), Vol (1): 47-83 ‘DOU: pe ow op 10-26298 rata ved, ‘eit oy Tale HWA Rll LAIN Syehs Nuts Ceo lnm p ISSN. 2103-1830. « ASHN: 2627-7966, Scientiae Educatia: Jurnal Pendidikan Sains Journal Nomepage: wew:eyekhmura. acum nen pypiondcaia Gad Anup syekhnurjatt ac Mural des php-sceducatla article iew/1 346 = Penentuan Besar Percepatan Gravitasi Bumi Menggunakan Ayunan Matematis Dengan Berbagai Metode Pengukuran Muhammad Minan Chusni eeprom Soak Pmuiban ai (IN Anan ing Et Raman “Cureenting mtn HAN, Neston Ne 108, Ke Nahng 084, Dwr Maa, ene Kal nae min ha amp articte info ‘Arle heey eterna 14 Potrwary 2017 (Reva tn vented het 27. Apsi wo ‘Aveepwed 13 Yume 2017 Sea a ece Sow i eee To paren a Sree eh este atin eae neice ees eae i Septem eee aera iene pepamtee eens = SSiriraesgen tins mr ccteems iene a ioe Sohetar (o's Ban me 1. Pendahuluan Juan raya menuret New (Yours Freedman, 500) arent dengan peraenteaga erin rach o dengan F © gayatarik menarih antara massa mi dam my my = massa bend peta my © masa bends kedua, 1 = jarak snare kedun pusat massanye Ge witast UNewwon ‘yang dalam hal ou adda ov = me, maka percepatan grayitasinys adalat Scvara ebsperimen bexarnya pervepatan gravitasi bum dapat ditemtukan dengan metode ayuinan matematis seperts erik ‘Suatu bende digastunghan pada suatu titi tetap dengan seutes tall yang diangyap tidak bermassa, Kenmudian tall Yersebut disimpanphan sohesar susut 4 terhaslap garis veribal maka gaya pulilnya menurut (Praseti, et al, 19972) ada: F=-mgsind “ Menurat (Prasctio, et al. 1992) wntuk saat @ anda neyatif menunjukhan wah gaya pullh betawansn dengan sot simpangan @ yang hectt, sehingga sm 0 = 0 dengan 5 adalat usr Hintasan bende dan £ adalat panjang tall. Massanya ol, schinggs mane sistem dianggap terkumpul hanya pada pembehan bandul, Hondul Kemudian diganggi da vik esetimbangannya dengan memberian suxhut simpangan @ yang kecil. Syarat wlut 0 Kecil, penting sekati untuk Kepertwxn ‘penudekatan (Ranreng. 1984) ‘Maka persamaan (8) akan menjati: retts ” Jka yay pesehan terhadap wats dan gaya putin pala tal dahaihan maka pernamaan(®) men)ad ES ES as SEG HO ao ak aL {oi adalah persainaan diferenstal yetaran selaras sebugaimana dengan ursian dari UShofwan, 2003) menyatakan hubumpsn ‘antar Desaran-besaran fais pada gerak and , 1a ae AEE cpm ay & Dengan demikian jika {dan T dapat diukur, schingga besarnyn percepatan gravitas) bunt pata wate tempat dapat “diets. Supaye diperolch date yang tli, postu diperhatihan pernyncatan sebapatWeet “Ta pengeamung harus lebih rian dart masa Benda Simpanganays harws eit (0< 10" GGevekan dengan tlara har sangat he ‘Gaya puntican vik boleh tera Tiplet, 199 {JPPPY - Jura Peocliian de Pengembangas Pendidan Fisk Velume 1 Nomoe2, Desember 2015 ASSN: HGLOMAD | eKSN 261-1033 Halaman $9 ‘Nusa derbi 30 Dexeatber 2015 DOI: dary 102100001210 Kajian Fisis pada Gerak Osilasi Harmonis Esmar Budi Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan timu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Jakarta, JI, Pemuda No. 10 Rawamangun Jakarta 13220 Indonesia E-mail: esmarbudi@unj.ac.id Abstract This article explain the study on a simple harmonic oscillation. The study was conducted through laboratory experiments on simple oscillatory motion on the system as well as the physical pendulum spring-mass system. using experimental tools JEULIN device equipped with a Generis+5 software. Results of this experiments on oscillatory motion of a physical pendulum system shows that the simple harmonic oscillation is met ifthe initial deflection system is small (<100). As for the spring-mass system, simple harmonic oscillation properties are determined by the value of the spring constant of the system and the mass of the system load, The amplitude oscillatory motion increases with increasing system load, Keywords: simple oscillatory motion, angle of deviation, the system physical pendulum, spring-mass system, amplitude, period. Abstrak Alike! ini memuat kajian pada esilasi harmonis sederhana. Kajian dilakukan melalui kegiatan percobaan di laboratorium pada gerak osilasi sederhana pada sistem bandul fisis sera sistem pegas-massa, menggunakan perangkat alat percobaan Jeulin berbantuan komputer yang Gilengkapi dengan perangkat lunak Generis+5. Hasil percobaan pada gerak osilasi sistem bandul fisis menunjukan bahwa osilasi harmonis sederhana terpenubi jika simpangan awal sistem adalah kecil (<100), Sedangkan untuk sistem pegas-massa, sifat osilasi harmonis sederhana ditentukan oleh nilai tetapan pegas sistem dan massa beban sistem. Amplitudo gerak osilusi meningkat scting dengan peningkatan beban sistem. Kata-kata kunci; gerak osilasi sederhana, sudut simpangan, sistem handul fisis, sistem pegas- ‘massa, amplitudo, periods. PENDAHULUAN sistem mekanik dapat digambarkan oleh sistem bandul matematis dan sistem pegas-massa seperti yang ditunjukan GAMBAR 1 dan GAMBAR 2: “aa apa TT PDE -Juesl Penclitian & Pengembangan Pendidikan Fk Vedume 1 Nome 2, Deseeber 2015 ASSN. GLOMAY | WSN 21-1099 Halaman GAMBAR 1. Osis harmon ederhata sists tnd mata, GAMBAR 2 Osis hart sesh iste pope on Secara umum gersk osilasi sederhana sistem bandul matematis dinyatakan dengan rimusan sebagai herikut (leulin - Study of simple pendulum): w 2 @) = frekuensi sudut osilasi, "= periods oxilasi, ¢ = percepatan gravitasi, dan = panjang tali Untuk sistem pegas-massa persimaan umim gerik osilasi harmonis sederhana dapat ditulis Geutin - Oscillation of an elastic along a vertical axis): ‘Faat aS TT JPEN - Jura Peneliian & Pengembangun Penidan Pika Velume 1 Nomor 2, Deserber 2015 DANSE [SON 24 TAT Halaman 6 w o © ‘m= massa sistem, = te va vielen an GAMBAR 3, karena kedudukan pusat massa sistem bandul exian eG ha ha dengan T= momen batang bandul, Bicester bandul fisika adalah sama dengan Kajian ini mempelajati gerak osilasi harmonis sederhana khusustya mengkaji perubahan periode, frekuensi dan amplitude osilasi terkadap perubsban/ variasi simpangan utaa sudut awal pada gerak ‘bandul fisis dan variasi massa beban pada serak osilasi sistem, PERCOBAAN Percotaan geak oie aederuna diukan menggunslan peragka lat Jul nt sem ppegas-massa dan bandal isis berbantuan komptter dilengkapi dengan perangkat hunak Generis+5 Perangkat dilengkapi alat pengubah analog ke digital VVT (Science Studio software package & Budi 2013), Onilasi bandal fis ‘Sebuah sensor sudut digunakan untuk mendetcksi sudut simpangan gerak osilasi batang bandul fisis dengan variasi sudut simpangan awal yang dilakukan pada percobaan ini adalah sebesar 5°, 10", 15%, 20°, 25%, 30° dan 35° (W. Ferm Prawati 2013). Analisis dilakukan untuk mengkaji pengaruh Tonal Faye Tg TOT PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODUL VII PERCEPATAN GRAVITASI BUMI LABORATORIUM FISIKA DASAR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR 2021 PRAKTIKUM FISIKA DASAR PERCEPATAN GRAVITASI BUMI MODUL VIL PERCOBAAN PERCEPATAN GRAVITASI BUMI 1 Tojuan Menentukan percepatan gravitasi bumi dengan menggunakan : 1. Bandul matematis 2. Bandul fisis IL Alat—alat 1, Bandul matematis dengan perlengkapannya 1 buah 2. Bandul fisis dengan perlengkapannya | buah 3. Rol meter 2 meter 4, Stopwatel 1 buah MH, Bahan -bahan 1, Beban setanghup IV. Teori Dalam percobaan percepatan gravitasi bumi diberikan pemahaman tentang percepatan gravitasi dengan menggunakan system bandul mekanik. Didalam ilmu teknik konstanta gravitasi bumi selalu digunakan dalam setiap perhitungan, LABORATORIUM FISIKA DASAR UPN “VETERAN” JAWA TIMUR 2 PRAKTIKUM FISIKA DASAR PERCEPATAN GRAVITASI BUM 3/9 F = jumlah getaran perdetik T= waktu yang diperlukan untuk melakukan | getaran sempurna (detik) = percepatan grafitasi ( cmv det?) LABORATORIUM FISIKA DASAR UPN “VETERAN” JAWA TIMUR 3 PRAKTIKUM FISIKA DASAR PERCEPATAN GRAVITAS! BUML eee Dimana : T, = waktu getar untuk titk gantung A T; = waktu getar untuk titik gantung B Keterangan : X1= jarak antarattik gantung A dengan pusat massa C, satwan em Xx: = jarak antarattik gantung B dengan pusat massa C, satuan em (Sardianto, 2012) V. Prosedur 1. Bandul matematis 4, Aturlah benang nilon seperti pada gambar 1, dengan panjang 40 cm 'b. Aturlah agar ujung bandul tepat berada di tengah . Berilah simpangan kecil pada bandul, kemudian lepaskan, Usabakan ‘agar ayunan mempunyai lintasan bidang dan tidak berputar. d. Catat waktu yang dibutuhkan untuk 5 getaran fe. Ulangi langkan 1-4 sebanyak 5 kali £ Dengan 5 kali panjang nilon yang berbeda, ulangi langkan 1-5 (tunyakan asisten) Bandul fisis 1, Letakan beban pada suaty kedudukan dan carilah pusat massa (c) luntuk Kedudukan tersebut, Perlu diingat pusat massa (c) letaknya senantiasa berubah tergantung dengan letak beban Gantungkan beban pada ttik A dan ukur jaraknya terhadap tik C Ayunkan bantang dengan memberikan simpangan kecil, catatlah wwaktu yang diperoteh untuk 5 kali getaran v wr LABORATORIUM FISIKA DASAR UPN “VETERAN” JAWA TIMUR 4 KOMPARASI FENGUBURAN PERCEPATAN GRAVITASI BUME DENGAN CARA GERAK JATUH BEBAS BIASA DAN DENGAN CASSYLAB (COMPARATIVE STUDY IN MEASURING EARTH GRAVITY ATION AND CASSY LAB, ‘Oleh Lavin ( Stal Penyajai FISIKA UP MKU POLBAN ) ABSTRAIK : Cara menentukan witai percepatan gravitas) bum, yang sering difakukan adalah dengan ‘memggunakan metode gerak jatuh bebas. Hasil cara ini perhu dibandingkan dengan hasil pengukutan metode gerak jatuh bebas dengan metode bexbantuan CusypLah. Dengan Carsyaab nilat perccpatan gravitasi bun dapat hingsing giketahut pads layar monitor komputer setelah bends (Clouser) diatubkan melewath sensor (assy! ah, babkan dengan alat ini dapat lan sung diketahut grafik antara posisi dan wakiu yang sesuai dengan teori. Dart hasil bala hasil pengukuran dengan mete crak jatuls bebas dan dengan bantuan sina ‘Kata kunes: Pereepatan gravitasi bumi, Gerak jatu bebas, Cassy Lab AMSTRACT: There are some ways of determining value of carth gravity acceleration, for example with free fall motion. It i required to compare the result of measurement by ordinary free fall and constructively Clattylab, By means of Cassplah this value ean be seen directly by én monitor ‘computer after object ( G-Ladder) dropped to pass Cusyylab censor, even by means of this tool this eam known by direct of is position to time graph as according to theory. The results of this ‘comparison show that boty methods are agrce in the gravity acceleration valle Keyword: Earth gravity acceleration, fice fall mation, CasyyZoh it3) MM amr Jika nilai ¥ = 6, 6720.10"! Now kg? M 5.97.10" ky R = 6400.10" m, Maka diperoleh nilsi percepatan gravitasi bbumi ¢g) sebesar 9.79 m/s* NILAENILALPERCEPATAN GRAVITASI BUMI DI BERBAGAL BELAHAN DUNIA Tube) ‘Sigma-Mu Volt No.2 -September 2007 METODE Gerak jatuh bebas adalah gerakan benda yang jatuls taapa kecepatan awal dati tas” permukian bumi dengan mengabaikan gesekan dara (artinya gesekan udara dianggap tidak ada), benda _jatuh dari ketinggian yang jauh lebih keeil dari jarijari bum, schingea gerakan benda tersebut termasuk gerak lurus berubah beraturan (GLBB) dengan percepatan sebesar percepatan gravitasi bbumi (g) yang nilainys dianggap konstan, Dengan demikian, beriaku untuk GLBB h=vir+ Lee? “ Dengan : ho = betinggian (my Vo = Aecepatan awal (avs) 1 © waktu untuk jatuh sejauh h (s) = percepatan gravitasi burn (mis) Dari persamaan (4), karena kecepatan awal 0, maka ne lee? o Dengan menggunakan alat yang selama ini dipskai di Laboratorium Fisk POLBAN, ‘h dan ¢ dapat divkur, sehingga dengan persamaan (5) dapat dibitung lat percepatan gravitasi bumi (g). Agar hasit tukur teliti, maka perlu diukur nila t untuk beberapa—ketinggian (hy. Lint menghitung ital g pada persamaan (5) dengan mengetabui beberaps nilai h dan nilai t, maka persamaun (5) dapat diubab dalam bentuk ‘Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA Il! Tahun 2013, ANALISIS VARIATIF GRAVITAS! BUM! DI BERBAGAI KOORDINAT DENGAN AYUNAN SEDERHANA Putu Artawan Jurusan Penddikan Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Peodioikan Ganesha, Singaraja, Indonesia Eimait: Scientya @ Yahoo, Com Abstrak Pada ponelian ini dlakukan pengukuran besarnya percepatan gravitas! bumi(q) dborbagal koornat di muda bumi, Var! besarnya percepatan gravis bumi di muka burl ii bisa dadkan Indkator potonsi teqadinya bahaya bencana slam utamanya tsunam\ yang hantinya data ini bisa dikembangkan sebagai penunjang untuk menciplakan alat berupa Getektor potens! teqadinya tsunam dt suaty tempat atau posis!tertents. Metode yang <égunakan pada paneiian ini adalah metode eksperiment dengan ayunan sedemnana. Dasa dmb eiberbaga! Koordiat tenenty atau possi yt lant dasa, fanta dua dl dalam it 4 dalam mobil dan di dalam at. Has yang diparoleh untuk g ai lanai dasar sabesar 97 1r/s2, qd lantal dua sobesar 8 83m/s2. g di dalam lit sebesar 12.31 m/s2, g didalam mobil Sebesar 10,26 m/s2 dan g dt dalam ay sebesar 15,31 m/s2. Dan hasl|tersebut ismpulkan bahwa besamya porcopatan gravitasi di satiap tompat di muka bum ini temyata bervaras Hal ini disebabian olan Besar kecinya gaya yang ada pada sistem diana posis! ata koordinat itu berada. Rata-rata simpangan besarnya percepatan gravitas! hasil eksperment dengan besamya percepatan gavitasi umum sebesar 19.28% Kata-kata kunct porcepatan gravtasi,koordinat, ayunan sederhana Pendahuluan i equator percepatan gravitasi sektar 9,78 Fenomena alam yang diakibatkan oleh ‘mvs2, sedangkan di daerah kutub sekitar adanya gaya gravitasi bumi kerap kali 1 terjadi di muka bumi ini. Gaya gravitasi ‘memberkan etek yang juar biasa terhadap benda-benda yang ada di muka Bum inl Gaya gravitasi adalah gaya tarik-menark yang terjadi antara semua partkel yang ‘mempunyai massa i alam semesia, Dalam analisis Fisika modem mendeskripsikan bbahwa gravitasi- menggunakan —Teori Relativilas Umum dari Einstein, namun ‘hukum gravitasi universal Newion yang lebih sederhana merupakan hampiran yang ‘cukup akurat dalam kebanyakan kasus. (Artawan, 2013). Sebagai_contoh, bumi yang momitki massa yang sangat besar ‘menghasiikan gaya gravitasi yang sangat bbesar untuk menorik benda-benda di ‘sekitarnya, termasuk makhluk hidup, dan benda-benda yang ada di bumi. Gaya ‘gravitasi ini juga menatik benda-benda yang ada di luar angkasa, seperti bulan, meteor, dan benda angkasa_Iainnya, {ormasuk satelt buatan manusia, Beberapa ‘worl yang belum dapat dibuktikan ‘menyebutkan bahwa gaya gravitasi timbul arena adanya partkel gravitron_ dalam ‘setiap atom. (D.C. Giancol. 1988). Gravitasi ‘merupakan sifat percepatan pada bumi yang menghasikkan benda jatuh secara bebas. Percepatan gravitasi pada setiap tempat di perrukaan bumi tidaklah sama. ‘setiap tempat betbeda-beda, hal yang paling bisa menjelaskan hal ini_adalah antara daerah daratan dan lautan. Daratan ‘memilki kerapatan massa yang lebih tinggi dibandingkan di daerah lautan, sehingga ercepatan gravitas bumi di daerah daratan lebih kecil dibandingkan di lautan (Daryono, 1892: 14-15). Beberapa fenomena alam yang membukikan hal tersebut adalah misalnya saat terjadi ‘gempa bumi, Saat terjadi gempa bumi kecenderungan pusat gempa atau tit episentrum dari gempa tersebut umumnya berada disekitar perairan atau ol tengah laut, karena gaya tank terhadap bumi disekitar laut lebih besar. (Sumarono dkk. 2004). Potensikecenderungan untuk terjadinya tsunami juga cukup besar berada di daerah lautan, akibat gaya gravtasi yang lebih besar ‘di tengah laut yang ‘menimbulkan tarkan cukup kuat terhadap air laut sehingga tiba-tiba menjadi surut dan seketka pula berbalk menjad sangat ppasang dan dengan gaya yang besar akibat feaksi dari gaya gravitasi yang diimbulkan begitu besar. —Beberapa _fenomena tersebutlah yang akan dibuktikan dalam peneiitian ini, —sehingga_—_nantinya ‘mendapatkan data akurat yang mendukung tworl tersebut bahwa besamya percepatan ‘gravitas) bumi di setiap tempat berbeda- eda, ‘menggunakan ayunan sederhana untuk memperoleh besar percepatan gravitasl ‘burn diberbagal koordinat di muka bum! in, Ponoiltian diiakukan diberbagai tempat atau posisi dantaranya adalah: 1) Pada Lantai Dasar, 2) Pada Lantai 2, 3) Saat di Lit, 4) ‘Saat di Mobil dan 5) Di dalam air Dengan tahapan pengambilan data sebagai bberikut: 1) Menylapkan alat dan bahan yang diperlukan diantaranya bandul, tall, stati lengkap dengan klemnya, penggaris (nst = 0,5 om), stopwatch (nst=0,2 det) dan quoting. 2) Kalbras) alat-alat yang akan digunakan, 3) Merancang aksperiment dengan mengikat bandul dengan tal emudian gantung pada stati, ukur panjang tai yang digunakan. kemudian 4) Pengambilan data dengan menark bandul dari posisi setimbang dengan sudut tertentu kemudian lepaskan. Catat waktu yang iperlukan untuk sepuluh kali getaran. Pengambilan data diakukan sebanyak lima kali ‘Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA Il! Tahun 2013 (WWW. Fisika Study Center.Com. 2013) GGambar 1-Ayinan Sederhana Prosedur pengambilan data tersebut dilakukan disetiap posisi tertentu. Artinya ada lima data periode (T) yang diperoleh dengan posist yang berbeda-beda, Data yang diperoleh tersebut berupa rial Periode (T) dari ayunan disetiap tempat ‘atau posisi yang kemudian dianalisis untuk memperdieh nilal percepatan gravtasi (9) dengan menggunakan persamaan: selanjutnya dengan percepatan gravitasi umum yaitu 9,8 m/s” ‘untuk mengetahui seberapa besar rata-rata simpangan variatt percepatan gravitasi di dibandingan muka —bumi ini. Dengan cara: membandingkan hast g yang dperaleh melalui eksperiment dengan nilai g pada umumnya, Sebagai nial deviasi terhadap besamya percepatan gravitasi secara umum, % deviasi . tet ra el 100% % toleransi < 25 % masih bisa diterima sebagai data yang akurat. Hasil dan Pembahasan Berikut disajkan gambar visualisasi program ketika pengambilan data: 397 54 Hukum Ketiga Newton: Aksi-Reaksl = 137 Contoh 5.3. cayn Akstreaks| di Malicboro ‘Saat Anda pergi berwisata ke Malioboro Yogyakarta, Anda akan mudah menjumpal andong atau kkereta kuda yang siap menawarkan jasanya untuk Kelling seputar tempat-tempat wisata di kota ‘Yogyakarta. Sekarang kita pandang andong beserta kudanya sebagai sistem mekanik yang terusun sts6 dan beode, heegte dan baste, Gaya pada knda adalah reaksinya, Perhatikan, bahva grya aksl bekerja pada kereta, sedangkan reaksinya bekerja pada kuda (yang melakukan aka!) Gaya nn yng bla pada Het wala oy Ws. Gaye nt ian oh Bul paca Jada, Arhnya ke bavah menuju ke pusat Buri. reakainya, Kereta akan menarik Bumi dhoere pes G reg ee bn degen re Wt ees: Gap bn sah ore meogalaminya adalah Yang mengalaminya bekerja pada kereta, sedang gaya reaksinya bekerja pada Bumi (yang melakukan aksi), Bangla ce yog becany bog da meer hte Gaye-gaye yang dijumlahkan pada ruas kiri hukum kedua Newton di tas Gacsbar 5.7: Kereta kuda dl Malioboro yang bekerja pada yang sedang ditinjau (dalam hal int ereta). Jad, gaya reakat kereta tidak perlu muncul dalam pen- jumlahan itu sebab gaya reaksi oleh kereta tidak bekerja pada kereta itu sendirl Contoh-contoh yang telah disebutkan menunjukkan bahwa guya aks dan reak- 1 tidak pernah saling mengimbang! karena dua grya ini bekerja pada benda yang barbed (yng sling bernteat), Incl akon bends its tj earn ‘keseluruban sebagai satu kesatuan sistem. Gaya akai dan gaya reaksi tidak pernah —_Geyuakstdanresksttdak bekerja pada benda yang sama. Guys reakal bekerja pada benda yang melakukan —perahsalng ‘guya ala, tidak pada dir sendir. smengmbang/karens dus Dalam contoh di ata, jtka kuda dan kereta dipandang sebagal satu kesatuan sis- puinibehrepdabenda tem (bends), kedua gays itu dapat dikatakan bekerja pada benda yang sama (yaitu _yongherbedayengslng Jendatkereta), schingga harus dijumlahkan kalau kita hendak menerapkan hukum bern eel ‘kedua Newton untuk kuda dan kereta sebagai sebuah benda. Jka kuda dan Kereta kafutbenda tut trou sebagal sebuah benda, maka gaya aksicuda dan reaksi kereta harus dijumlahkan ka- _searakeseurubansebaga! rena keduanya bekerja pada benda kuda+kereta. Keduanya saling menghilangkan, _stukesatumsitem. ‘Mengapa benda kuda+kereta mengalam! percepatan? Tentu ada gaya lain yang be- Jeerja pada benda kudatkereta, Gaya yang manalah itu? Kuda menjejak-jeakian 107 Tekanan Hidrostatik 305 kkita memperoleh ae), (10.13) Karena massa partikel zat air pdV tetap sepanjang pergerakan partikel rat alls, maka av Pe = gay 2t, Akhirnya, kita mendapetkan persamaan gerak untuk partikel zat alir itu sebagal EP = Bis By Metavs oate.n2av= 2 ©. t+ Ba+ Resavs polesnsav= ov. (1010 Jika kedua ruas persamaan (10.14) dibagi dengan dV, maka didapatkan persamaan sgerak zat alir ideal sebagal —Vp+ pale, 2) =m, 0.15) dengan vem i+ 4k 016) adalah gradien tekanan. Inilah yang dkenal sebagal persamaan Euler. Dalam bebe- rapa subbab berikut akan ditinjau terapan persamaan Euler untuk beberaps masalah sedecbana. 10.7 Tekanan Hidrostatik Sekarang hendak ditinjau zat alir statis, yakni zat alir yang tidak bergerak. Dalam hal int, kecepatan zat air itu nol. Pertamaan (10.15) dapat dituliskan sebagal — Vp + palz,y,2)= 0. (10.17) ‘Kasus khusus adalah air yang berada di bak mandi. Dalam hal inl, percepatan gra- sa a Sia ng a put ie Percepatan gravitasi bersifat tetap dan mengarah ke bawah. yakni g(=, y, 2) = dengan g tetapan. Raantas dt haps bores tg Senos Tease Jam bak mandi itu hanya bergantung pada ketinggian dari dasar bak. Jika bidang-ry tistem koordinat kita pasang di dasar bak mandi, maka p = p(z). Dalam situast ‘semacam ini, persamaan (10.17) menjadi &, — gk pk=0 (10.18) ‘STRING (Satuan Tulisan Riset dan Inovasi Teknologi) p-ISSN: 2527 - 9661 ‘Vol. 5 No. 1 Agustus 2020 eISSN: 2549 - 2837 PENGARUH PANJANG TALI, MASSA DAN DIAMETER BANDUL TERHADAP PERIODE DENGAN VARIASI SUDUT ‘Yuli Yanti', Neng Nenden Mulyaningsih’, Dandan Luhur Saraswati? Pendidikan Fisika, Universitas Indraprasta PGRI yuli.yantibisa@ gmail.com, nenk_nen@yahoo.com, dantanluhur09@ gmail.com Submitted February 17, 2020; Revised June 12, 2020; Accepted July 2, 2020 Abstrak Dalam praktikum fisika dasar terdapat beberapa penyederhanaan kasus yang bertujuan untuk mendukung pemahaman konsep pembelajaran fisika. Pada pelaksanaan praktikum terdapat proses pembuktian yang dilakukan melalui sebuah percobaan dan melibatkan suatu perumusan. Hal ini dapat ditemui pada percobaan bandul sederhana, di dalamnya terdapat penyederhaan kasus yang mempermudah pemahaman terhadap faktor yang mempengaruhi nilai periode bandul. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membuktikan nilai periode bandul berdasarkan data hasil eksperimen dan data hasil perhitungan berdasarkan rumus. Metode eksperimen yang dilakukan yaitu dengan menggunakan alat peraga bandul sederhana dan mengamati pengaruh massa bandul, diameter bandul, ppanjang tali, dan simpangan sudut tethadap nilai periode bandul. Variasi sudut yang dipilih yaitu 15°, 30° dan 45°, Hasil yang diperoleh meounjukkan bahwa pada sudut 15”, besamya periode hanya bergantung pada nilai perubahan panjang tali, sedangkan pada sudut 30° dan 45°, besamya sudut mempengaruhi nilai periode, Massa bandul dan diameter bandul tidak mempengaruhi besamya periode untuk semua variasi sudut. Nilai periode yang diperolch berdasurkan basil eksperimen dan perhitungan rumus tidak menunjukkan nilai yang berbeda signifikan. ‘Kata Kunei ; Periode bandul, massa bandul, diameter bandul, panjang tali, simpangan sudut Abstract In basic physics practicums there are some simplification of cases that aim to support the understanding of physics learning concepts. In practicum implementation there is a proof process that {s carried out through an experiment and involves a formulation. This con be found in simple pendulum experiments, in which there are simplified cases that facilitate understanding of the factors that affect the pendulum period value. Therefore, this study aims to prove the value of the pendulum period based on experimental results and calculation data based on formulas. The experimental method wed is to use simple pendulum props and observe the effect of pendulum mass, pendulum diameter, length of the rope, and angle deviation on the value of the pendulum period. The angle variations chosen were 15°, 30° and 45°. The results obtained show that at an angle of 15°, the magnitude of the period depends onty on the value of the change in the length of the rope, while at an angle of 30° and 45°, the magnitude of the angle affects the value of the period. The pendulum mass and pendulum diameter do not affect the magnitude of the period for all angular variations. Period values obtained based on experimental results and formula calculations do not show significantly different values. Key Words : Pendulum period, pendulum mass, pendulum diameter, length of rope, angle deviation 1, PENDAHULUAN periodik, dimana gerakan tersebut bergerak ocdiaae secara berulang dan kembali diam pada maju mundur ee pada mesin _-—Posisi kesetimbangannya yang stabil (1). mobil, dan gerak ayunan pendulum pada or eben pia ines ee Jay Ammo merupeken ‘comtch perk = et uomk imesjanbl ik setinbanpsya, STRING (Satuan Tulisan Riset dan Inovasi Teknologi) Vol. 5 No. | Agustus 2020 ketika berosilasi benda tersebut akan bergerak bolak balik = melewati titik kesetimbangannya dan gaya pemulih yang bekerja akan cenderung mengembalikan sistem pada keadaan kesetimbangannya Ph Gerak —harmonik sederhana (GHS) merupakan salah satu. contoh — gerak periodik apabila osilasi dalam sistemnya mempunyai amplitudo yang cukup kecil yaitu dengan simpangan kurang dari 15°. Eksperimen atau percobaan yang dapat dilakukan dalam mengapliksikan gerak harmonik sederhana salah satunya yaitu pembuatan bandul = matematis atau pendulum sederhana [3]. Pendulum sederhana (simple pendulum) merupakan model yang disempumakan yang terdiri dari sebuah massa titik yang ditahan oleh benang kakn tak bermasa (massa diabaikan) [4]. Apabila bandul dilepaskan diberi simpangan dari posisi sctimbangnya maka bandul tersebut akan berosilasi bergerak secara bolak balik melewati posisi setimbangnya [5], [6], [7]. Selama berosilasi, sebuah bandul akan mempunyai periode, frekuensi, dan frekuensi sudut. Periode menyatakan banyaknya waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu kali getaran penuh, frekuensi menyatakan banyaknya getaran yang terjadi tiap satuan detik, dan frekuensi sudut menyatakan besurnya kecepatan rotasi (8), [9]. Dalam rumus periode bandul tan terdapat tiga hal yang mempengaruhi besarnya periode yaitu besamya nilai 2x yang konstan, panjang tali dan percepatan ravitasi (10). Pada penelitian ini bertyjuan untuk membukiikan rumus tersebut dengan melakukan ekperimen alat peraga bandul sederhana dan mengamati peagaruh massa bandul, diameter bandul, panjang tali, dan simpangan sudut tethadap nilai periode bandul. ‘Telah banyak penelitian sebelumnya yang membahas mengenai pembuktian rumus p-ISSN: 2527 - 9661 eISSN: 2549 - 2837 periode bandul, seperti yang telah dilakukan oleh K. Khotimah, S. Viridi, & N. Khotimah (2011); dan H. Widya (2019). Namun masih jarang yang melakukan analisis terhadap variasi massa handul dan besarnya sudut. Dengan adanya eksperimen alat peraga ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan proses dan pemahaman konsep mengenaigerak _harmonik sederhana dapat semakin dikuasai. 2. METODE PENELITIAN Jenis _penelitian adalah penel ceksperimen. Percobaan bandul sederhana ini dilakukan dengan pengambilan data secara berulang untuk mendapatkan nil rata-rata dan standar deviasi dari hasil yang didapat, secara umum pengukuran osilasi bandul ini dilakukan dengan memvariasikan massa, diameter, panjang tali, dan sudut simpangan awal. Dalam proses pengambilan data, digunakan beberapa jenis _peralatan. Peralatan yang digunakan terdiri dari satu set penggantung statif, neraca ohauss 4 Jengan, mikrometer sekrup, jangka sorong, busur derajat, tali, stopwatch, mistar, bola ‘bekel 3 buah dengan ukuran yang berbeda (besar, sedang, dan kecil), bola pingpong, dan kelereng. Semua pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran berulang sebanyak 5 kali, dimulai dari pengukuran massa beban dengan neracaohauss 4 lengan, pengukuran diameter beban dengan mikrometer sekrup dan jangka sorong, mengukur panjang tali menggunakan mistar, mengaitkan beban pada tali, menggantungkan tali dan beban pada statif, mengatur derajat simpangan sudut dengan busur derajat, dan mengayunkan beban serta mencatat waktu yang diperlukan untuk beban tersebut berosilasi sebanyak 10 kali, STRING (Satuan Tulisan Riset dan Inovasi Teknologi) Vol. 5 No, 1 Agustus 2020 Tabel 1 menunjukkan pengaruh panjang tali terhadap besar nilai rata-rata periode dengan menggunakan bola bekel kecil sebagai bandul yang memiliki massa 15,39 gram, diameter 3,13 cm, sudut tetap 15°, dan variasi ukuran panjang tali 30 cm, 40 cm, SO cm. Penclitian dilakukan dengan mengayunkan bandul sampaibandul tersebut berosilasi sebanyak 10 kali, Dari data tabel 1 didapat hubungan bahwa Panjang tali mempengaruhi pertambahan periede ayunan arena bersarnya periode berbanding Iurus dengan panjang tali, hal tersebut sesuai dengan teri perumusan periode bandul: ae ram EE a Tabel 2 menunjukkan pengaruh besar sudut simpangan awal terhadap besar nilai rata-rata periode, dengan menggunakan bola bekel sedang sebagai bandul yang memiliki massa 31.9 gram, diameter 401 panjang tali tetap 50 cm, dan variasi sudut 15°, 30°, 45°. Percobaan dilakukan dengan mengayunkan bandul —sampai bandul tersebut berosilasi sebanyak 10 kali. Dari data tabel 2 didapat hubungan bahwa simpangan—sudut_—awal mempengaruhi pertambahan —_periode ayunan apabila sudut yang disimpangkan tidak relatif kecil. Besarnya nilai periode Tata-rata ayunan bertambah dengan semakin besamya nilai sudut simpangan awal. Demikian pula gaya berbanding lurus dengan simpangan hanya untuk simpangan kecil. Jika kita ingin menghitung periode untuk sembarang derajat kepresisian dan perpindahan sudut maksimumnya adalah @ maka periode dapat dinyatakan dengan deret tak hingga, sesuai dengan teori persamaan : Ty=2n [14-5 sintd 09 + : 2 @smtb0+ $@)'sn'te+-| @ p-ISSN: 2527-9661 eISSN: 2549 - 2837 Dari data pada Tabel 3 dengan panjang tali tetap SO cm, sudut tetap 15°, dan variasi massa yang berbeda didapatkan hasil dari Texsperimen = = aM Treori nilai periode ‘yang tidak jauh berbeda atau perbedaannya Sangat tipis, maka dapat disimpulkan bahwa massa tidak mempengaruhi periode bandul, karena dalam osilasi bandul terdapat gaya pemulih yang besamya mg sin @, di dalam gaya tersebut terdapat variabel massa, dimana dalam suatu keadaan massa akan mempercepat dan memperlambat gerakan ayunan schingga dapat memperbesar dan memperkecil periode, dengan begitu maka pengaruh otalnya sama dengan nol atau tidak berpengaruh, Dari data pada Tabel 4 dengan panjang tali tetap 50 cm, sudut simpangan awal tetap 15°, dan variasi jenis diameter yang berbeda, didapatkan hasil bahwa_ variasi diameter bandul dari benda sejenis tidak mempengaruhi besamya periode bandul, sama seperti massa bandul yang tidak mempengaruhi periode ayunan. 4. SIMPULAN Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa nilai periode bandul dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya panjang tli yang digunakan dan sudut simpangan awal, sedangkan faktor yang tidak menpengarhi pide adalah masea dan diameter bandul. Panjang ‘mempengaruhi periode karena = panjang tali dengan periode bandul berbanding lurus, semakin panjang tali ‘maka periode bandul akan semakin besar, dan semakin pendek tali yang di maka nilai periode akan semakil kecil. ‘Sudut simpangan awal -mempengaruhi besar nilai periode apabila sudut tersebut tidak relatif kecil, karena hanya sudut simpangan yang relatif kecillah yang tergolong ke dalam getaran harmonik sedethana, apabila sudut simpangan relatif

You might also like