Professional Documents
Culture Documents
net/publication/333845485
CITATIONS READS
0 1,875
2 authors, including:
Agung Wahyono
Politeknik Negeri Jember
22 PUBLICATIONS 66 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Response Surface Optimization of Functional Substances of Yellow Pumpkin to Enhance the Quality of Bread View project
All content following this page was uploaded by Agung Wahyono on 26 June 2019.
Publisher:
AGROPROSS Agropross, National Conference Proceedings of Agriculture
National Conference Website. https://jpp.polije.ac.id/conference/index.php/agropross/2018
Proceedings of Agriculture DOI: 10.25047/agropross.2018.66
ABSTRACT Keyword:
Dragon fruit peel contains betasianin and has high antioxidant activity. In current study, the peel Antioxidant;
was dried in an oven at a temperature of 55-75oC. This study was done to determine the effect of
Drying;
drying temperature on the chemical characteristics and antioxidant activity of dragon fruit peel
powder. The design used in the study was Completely Randomized Design (CRD) with 3 Red Dragon
replications. The results showed that the drying temperature significantly affected (P<0,05) the ash Fruit peel
content, betasianin content, and antioxidant activity of red dragon fruit peel powder. However, the
drying temperature insignificantly affected the total phenol content of the powder. The optimal
drying temperature for producing red dragon fruit peel powder was 60oC. This drying temperature
produced ash content of 16.67%, betasianin content of 9.52 mg/g, antioxidant activity of 89.13%
and total phenol content of 18.16 mg GAE/g.
Cara Kerja
Pembuatan Bubuk Kulit Buah Naga Merah
Penggilingan atau Penghancuran Pengeringan (suhu 55oC, 60oC, 65oC, 70oC, 75oC) selama
(3menit) 10 jam. Setiap 30 menit dilakukan pengecekan suhu
yaitu bubuk kulit buah naga merah yang digunakan. Hal ini diperkuat oleh
menggunakan suhu pengeringan 70oC. Wulandari et al (2013) bahwa sifat
Hal ini diduga adanya pengaruh senyawa betasianin yang sangat tidak
penggunaan suhu yang terlalu tinggi. stabil terhadap suhu dan relatif rentan
Suhu tinggi tidak hanya dari proses terhadap perlakuan panas sehingga
pengeringan pada pembuatan bubuk kulit dikhawatirkan akan mengurangi bahkan
buah naga merah saja, namun juga suhu menghilangkan senyawa tersebut.
tinggi dari proses ekstraksi yang
Tabel 1. Karakteristik kimia bubuk kulit buah naga merah yang dikeringkan dengan suhu
yang berbeda
Perlakuan** Kadar Air (%)* Kadar Abu (%)* Kadar betasianin (mg/g)*
Keterangan : * Angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda dalam satu kolom menunjukkan pengaruh
berbeda nyata berdasarkan uji DMRT taraf 5%
** P1 : suhu pengeringan 55oC, P2 : suhu pengeringan 60oC, P3 : suhu pengeringan 65oC, P4
: suhu pengeringan 70oC, P5 : suhu pengeringan 75oC.
rusak dan kehilangan kemampuan tidak tahan panas. Sehingga ketika suatu
mendonorkan elektron unuk menetralkan sampel diekstrak dalam keadaan panas
senyawa-senyawa radikal. maka akan menurunkan nilai aktivitas
Terjadi penurunan kandungan antioksidan dan senyawa fenoliknya.
antioksidan yang sangat drastis pada Tinggi rendahnya aktivitas antioksidan
perlakuan P4 yaitu bubuk kulit buah naga tidak hanya dipengaruhi oleh senyawa
merah yang menggunakan suhu fenoliknya saja, tetapi dapat disebabkan
o
pengeringan 70 C. Hal ini diduga adanya adanya beberapa senyawa fitokimia
pengaruh penggunaan suhu yang terlalu seperti asam askorbat, tokoferol dan
tinggi. Suhu tinggi tidak hanya dari pigmen yang memberikan efek sinergis.
proses pengeringan pada pembuatan Berdasarkan hasil analisis varian
bubuk kulit buah naga merah saja, namun pada taraf 5% menunjukkan bahwa suhu
juga suhu tinggi dari proses ekstraksi pengeringan memberikan pengaruh tidak
yang digunakan. Hal ini diperkuat oleh berbeda nyata terhadap kandungan total
Husna (2013) bahwa komponen bioaktif fenol pada bubuk kulit buah naga merah
aktivitas antioksidan mempunyai sifat seperti ditampilkan pada Tabel 2.
Tabel 2. Karakteristik kimia bubuk kulit buah naga merah yang dikeringkan dengan suhu
yang berbeda
Perlakuan** Aktivitas Antioksidan (%)* Total Fenol (mg GAE/g)*
c
P1 39,31 ± 4,70 17,41 ± 0,49a
a
P2 89,13 ± 5,90 18,16 ± 0,48a
P3 70,62 ± 4,06b 15,55 ± 2,71a
c
P4 47,57 ± 2,54 18,14 ± 0,48a
b
P5 63,25 ± 9,78 16,47 ± 2,27a
Keterangan : * Angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda dalam satu kolom menunjukkan pengaruh
berbeda nyata berdasarkan uji DMRT taraf 5%
** P1 : suhu pengeringan 55oC, P2 : suhu pengeringan 60oC, P3 : suhu pengeringan 65oC,
P4 : suhu pengeringan 70oC, P5 : suhu pengeringan 75oC.
Analianasari & M. Zaini. 2016. Hayati, E.K., U.S. Budi & R. Hermawan.
Pemanfaatan Jagung Manis Dan 2012. Konsentrasi total senyawa
Kulit Buah Naga Untuk Olahan antosianin ekstrak kelopak bunga
Mie Kering Kaya Nutrisi. Bandar rosella (Hibiscus sabdariffa L.) :
Lampung: Jurnal Penelitian Pengaruh temperatur dan pH.
Pertanian Terapan Vol. 16 (2): 123- Jurnal Kimia (VI) 2 : 138-147.
131.
Husna, Nida El., Melly Novita., Syarifah
AOAC. 2005. Official Method of Rohaya. 2013. Kandungan
Analysis of The Association of Antosianin Dan Aktivitas
Official Analytical of Chemist. Antioksidan Ubi Jalar Ungu Segar
Arlington: The Association of Dan Produk Olahannya. Fakultas
Official Analytical of Chemist, Inc. Pertanian. UGM, Yogyakarta.
Apandi. 1984. Teknologi Buah dan Kristanto, D. 2014. Berkebun Buah Naga.
Sayur. Bandung: Alumni Bandung. Jakarta: Penebar Swadaya Group.
Fajriani, Q.H. 2013. Penentuan Aktivitas Que, F., L. Mao, X. Fang, & T. Wu,.
Antioksidan Kulit Buah Naga 2008. Comparison of hot air-drying
Super merah (Hylocereus and freeze- drying on the
costaricensis) Dan Produk physicochemical properties and
Olahannya Berupa Permen Jelly. antioxidant activities of pumpkin
Bandung: Skripsi, Pendidikan (Cucurbita moschata Duch.) flours.
Kimia, Universitas Pendidikan International Journal of Food
Indonesia. Science and Technology,
43,1195e1201.
Gaman, P.M & K.B. Sherrington. 1992.
Ilmu Pangan, Nutrisi dan Rans. 2006. Pisang Sale.
Mikrobiologi. Gadja Mada http://warintek.progresio.or.id.
University Press. Diakses pada 17 Desember 2017
Pukul 07:01 WIB.
Sachin, V., C. L. Jangam, Low, & A.S. Pusat Studi Pangan dan Kesehatan
Mujumdar. 2010. Drying of food, Masyarakat LPPM UNISRI
vegetables, and fuits. Volume 1. Surakata.
ISBN:978-981-08-6759-1.
Zaki, N, I. Idayu Muhamad & L. Md.
Saneto, B. 2012. Karakteristik kulit buah Salleh. 2007. Drying
naga merah (Hylocereus characteristics of papaya (Carica
polyrhizus). Jurnal AgrikaII (2) papaya L.) During microwave-
:143-149. vacuum. Int. J. Eng. Tech.4(1):15-
Saptoningsih & A. Jatnika. 2012. 21.
Membuat Olahan Buah.
Agromedia.