You are on page 1of 14

DAMPAK KEBIJAKAN PEMANGKASAN PRODUKSI MINYAK DUNIA

OLEH ORGANIZATION OF THE PATROLEUM EXPORTING


COUNTRIES (OPEC) TERHADAP INDONESIA
TAHUN 2016

Oleh : Ridho Ilahi


e-mail : ridhooilahii15@gmail.com
Hubungan Internasional
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik – Universitas Riau
Kampus Bina Widya km. 12,5 Simpang Baru – Pekanbaru 28293
Telp. (0761) 63277, 23430

Abstract
This research is about Organization of the Petroleum Exporting Countries
(OPEC) as organization that have obligation to keep production to be stabilize and
world petroleum pricing that have to be focussed for obligation that have been out
by OPEC for cuts the world production petroleum in 2016 to stabilize the world
petroleum prices and the impact that affect Indonesia as one of the member of
OPEC.
This research is using neo-realism perspective, in this perspective, in this
perspective of neorealism or so-called structural realism emphasizes the existence
of structures in viewing the phenomenon of internasional relation. How the interest
with the impact of world petroleum production trimming policy by Organization of
the petroleum exporting countries (OPEC) for Indonesia Backed by the
International organization that is level analysis and Theory of Foreign Policy by
Rosenau. The concept leads to qualitative methods and library research for
references.

The policy that have been out by OPEC in 2016 that focusing to increase
the world petroleum prices that turn out to be costs by world petroleum exporter is
to cut world petroleum production OPEC 1,2 million barrel. From the fact that
have been out by OPEC , Indonesia’s domestic world petroleum been cut 5% from
total Indonesia petroleum 37.000 barrels in one day. The policy that have been out
by OPEC make Indonesia takes decision to suspend from Opec member to avoid
the OPEC policy that makes Indonesia costs and be incompatible with Indonesia
national interest.

Keywords: OPEC, National Interest, Trimming,Foreign Policy

JOM FISIP Vol. 5: Edisi I januari – Juni 2018 Page 1


Latar Belakang Sisters pada tahun 1959/1960 yang
menguasai industri minyak dan
OPEC merupakan singkatan menetapkan harga di pasar
dari (Organization of the Petroleum internasional. Perjanjian “The
Exporting Countries) yang Tripoli-Teheran Agreement” antara
merupakan sebuah Organisasi OPEC dan perusahaan-perusahan
Internasional yang terdiri dari negara- swasta tersebut pada tahun 1970,
negara pengekspor minyak bumi menempatkan OPEC secara penuh
terbesar di dunia. OPEC merupakan dalam menetapkan pasar minyak
organisasi permanen antar pemerintah internasional.
yang didirikan melaui Konferensi
Baghdad pada tanggal 10-14 Organisasi Internasional ini
September 1960 oleh lima negara dibentuk sebagai jawaban atas
sumber minyak bumi raksasa yaitu jatuhnya harga minyak di pasaran
Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi, dan dunia. Kondisi ini terjadi akibat dari
Venezuela. Pada lima tahun pertama perusahaan minyak raksasa seperti
keberadaannya OPEC memiliki British Petroleum (BP), Shell, Exxon
kantor pusat di Jenewa, Swiss. Mobil, Texaco, Socal, dan Gulf
Tanggal 11 september 1965 menurunkan harga minyak dunia
dipindahkan ke Wina, Austria hingga sehingga limpahan minyak negara-
sekarang. negara konsumen. Harga minyak
tidak lagi ditentukan oleh negara-
Pertemuan di Baghdad pada negara pengekspor melainkan
September 1960 terjadi ketika adanya ditetapkan oleh negara-negara
transisi dari ranah politik dan konsumen. Hal inilah yang membuat
ekonomi internasional, dengan harga minyak dunia jatuh pada pasar
dekolonisasi yang luas dan minyak dunia sebelum dibentuknya
banyaknya negara-negara yang baru organisasi OPEC.
merdeka didalam dunia yang sedang
berkembang. Negara-negara OPEC masih
menguasai dua pertiga dari
OPEC terbentuk ketika persediaan minyak dunia, dan pada
sebagian besar dari pasar minyak April 2009, 55,5 persen dari produksi
internasional terpisah dari ekonomi minyak dunia, menjadikan OPEC
dengan perencanaan terpusat organisasi yang mempunyai kontrol
(centrally planned) dan didominasi yang besar terhadap pasar minyak
oleh perusahaan-perusahaan dunia, hal di atas menunjukan bahwa
multinasional. OPEC muncul dengan pengaruh OPEC terhadap harga
pernyataan kebijakannya yaitu semua minyak dunia sedangkan untuk
negara memiliki hak untuk kelompok produsen lainnya atau
melaksanakan kedaulatan terhadap Negara non-OPEC adalah seperti
sumber daya alamnya. OPEC anggota dari OECD dan negara-
awalnya memiliki markas di Jenewa, negara pecahan Uni Soviet
Swiss lalu pindah ke Wina, Austria memproduksi 26,4 persen dan 18,8
pada tanggal 1 September 1965. persen dari total produksi minyak
Berdirinya OPEC dipicu oleh
keputusan sepihak dari perusahaan
minyak multinasional, The Seven

JOM FISIP Vol. 5: Edisi I januari – Juni 2018 Page 2


dunia.1 Kesimpulannya adalah OPEC OPEC memiliki kekuatan atau
masih sangat memegang peranan peranan yang sangat besar didalam
yang sangat penting dalam perminyakan dunia, yang mana
perminyakan. kebijakan-kebijakan OPEC dapat
mengguncang dunia, terbukti dengan
Berdasarkan anggaran dasar dikeluarkannya sebuah kebijakan
dari OPEC, salah satu tujuan oleh OPEC pada tahun 1973, yaitu
pokoknya adalah penentuan dari cara- OPEC membuat suatu kebijakan agar
cara terbaik untuk melindungi negara-negara anggotanya
kepentingan organisasi, secara mengembargo perdagangan minyak
individual dan kolektif. Tujuan dengan negara-negara Barat.
lainnya adalah mengejar jalan-jalan Kebijakan tersebut mengakibatkan
dan cara-cara untuk menjamin minyak menjadi sangat langkah di
kestabilan harga pada pasar minyak negara barat, sehingga harga minyak
internasional dengan maksud pun melambung tinggi.
mencegah fluktuasi yang berdampak Perekonomian pun tidak dapat
negatif. Tetap memperhatikan berjalan dengan lancer karena
kepentingan-kepentingan dari negara- kekurangan bahan bakar, sehingga
negara produsen minyak dan untuk beberapa saat terjadi krisis
keperluanuntuk menjaga pendapatan ekonomi tingkat global
yang baik dari negara-negara tersebut.
Dan mengaturpersediaan minyak Pada tahun 1973 terjadi
yang teratur dan efisien dari minyak perang Negara-negara arab dengan
bumi kepada negara-yang menjaga Israel sehingga menyebabkan puncak
pendapatan dari mereka yang dari kenaikan harga minyak dunia
berinvestasi kepada industri saat itu. Negara-negara arab
perminyakan. mengurangi produksi minyak dan
melakukan embargo terhadap
Minyak bumi merupakan amerika, eropa barat dan jepang.
sumber daya yang paling berharga Target utama mereka adalah amerika
bagi perekonomian modern yang dan Belanda, karena Belanda
berbasis pada industri. Sebab minyak memasok persenjataan ke Israel dan
merupakan bahan bakar yang paling mengizinkan amerika untuk
efisien dalam menggerakkan menggunakan lapangan terbang
perindustrian. Setiap negara akan belanda untuk memasok persenjataan
berlomba-lomba untuk mendapatkan ke Israel.
minyak sebanyak-banyaknya demi
meningkatkan kinerja Pada tanggal 16 Oktober 1997
perekonomiannya. Akantetapi tidak Arab Saudi, Irak, Iran, Abu Dhabi,
semua negara memiliki minyak di Kuwait, Qatar masing-masing
teritorinya, sehingga terdapat negara menaikkan harga minyak 17% ke
yang menjadi produsen minyak dan level 3,65 dolar AS per barel dan
negara yang mengkonsumsi minyak. mengumumkan pengurangan
produksi minyak. Sehari kemudian

1
Mawikere jessica claudia, 2016, “Implikasi Bahan Bakar Minyak Pemerintah Indonesia
Kuota Produksi Minyak Organization of the Tahun 2008” jurnal Analisis Hubungan
Petroleum Exporting Countries (OPEC) Internasional Vol 5 No3, hal 127
dengan Kebijakan Keanggotaan dan Harga

JOM FISIP Vol. 5: Edisi I januari – Juni 2018 Page 3


OPEC sepakat untuk menggunakan bergabung dengan OPEC pada tahun
minyak sebagai senjata untuk 1975 memutuskan untuk keluar dari
mendesak Negara industri maju agar OPEC pada tahun 1994 begitu juga
tidak mendukung Israel dalam perang dengan Indonesia yang bergabung
Israel versus Mesir dan Suriah.2 pada tahun 1962 memutuskan keluar
Organisasi Internasional ini secara dari OPEC pada tahun 2008 tetapi di
tidak langsung berperan sebagai tahun 2015 indonesia memutuskan
stabilisator keamanan di dunia. untuk kembali bergabung lagi dengan
keanggotaan OPEC tetapi tidak
Seiring dengan perkembangan berjalan lama di tahun 2016 Indonesia
organisasi OPEC, beberapa Negara kembali memutuskan untuk keluar
pengekspor minyak lainnya ikut dari keanggotaan OPEC, kedua
menggabungkan diri kedalam OPEC, negara itu keluar dari keanggotaan
seperti Qatar (1961), Libiya (1962), OPEC karena tidak bisa memenuhi
Indonesia (1962), Uni Emirat Arab kuota produksinya.
(1967), Algeria (1969), Nigeria
(1971), Ekuador (1973) dan Gabon Sampai dengan tahun
(1975).3 Negara Indonesia merupakan 2009 negara-negara anggota OPEC
Negara yang bergabung ditahun masih menguasai dua pertiga dari
ketiga OPEC terbentuk yaitu tepatnya persediaan minyak dunia, 55,5 persen
pada tahun1962, dan negara dari produksi minyak dunia,
Indonesia merupakan satusatunya menjadikan OPEC organisasi yang
negara dari kawasan Asia Tenggara mempunyai kontrol yang besar
yang bergabung dengan OPEC. terhadap pasar minyak dunia, hal di
atas menunjukan bahwa pengaruh
Bergabungnya beberapa OPEC terhadap harga minyak dunia
negara dengan keanggotaan OPEC sedangkan untuk kelompok produsen
tidak terlepas dari keberhasilan OPEC lainnya atau Negara non-OPEC
sebagai Organisasi Internasional yang adalah seperti anggota dari OECD
memegang kendali terhadap produksi dan negara-negara pecahan Uni
dan harga minyak dunia dan Soviet memproduksi 26,4 persen dan
kepercayaan dari negara-negara 18,8 persen dari total produksi
pengimpor minyak bumi terhadap minyak dunia.4 Negara-negara
ketersediaan minyak bumi di pasaran importir minyak masih sangat
dan kestabilan harga minyak bumi di bergantung dengan OPEC sebagai
pasaran. organisasi perkumpulan negara-
negara pengekspor minyak .
Sekarang anggota OPEC
berjumlah 12 negara yang berasal dari Beberapa tahun belakang
berbagai benua yang kebanyakan harga minyak dunia selalu mengalami
berasal dari Timur Tengah dan penurunan yang membuat OPEC
Afrika, sedangkan Gabon yang mengeluarkan sebuah kebijakan

2
Embargo OPEC (1973) dalam perspektif
4
Mawikere jessica claudia, 2016, “Implikasi
strukturalisme , diakses dari: Kuota Produksi Minyak Organization of the
http://peacefulanarchyjournal.blogspot.co.id/ Petroleum Exporting Countries (OPEC)
2013/06/embargo-opec-1973-dalam- dengan Kebijakan Keanggotaan dan Harga
perspektif.html diakses pada 30 November Bahan Bakar Minyak Pemerintah Indonesia
2017 Tahun 2008” jurnal Analisis Hubungan
3
Ibid Internasional Vol 5 No3, hal 127

JOM FISIP Vol. 5: Edisi I januari – Juni 2018 Page 4


kepada negara-negara anggotanya. memiliki relevansi dan korelasi yang
Kebijakan tersebut adalah OPEC kuat dengan studi Hubungan
harus memangkas produksi minyak Internasional. Hal inilah yang
negara-negara anggotanya untuk menyebabkan strukturalisme dapat
dapat menstabilkan kembali harga dikategorikan sebagai salah satu
minyak yang anjlok dalam beberapa perspektif Hubungan Internasional.
tahun belakangan.
Pada awalnya, kaum marxis
Kebijakan yang dikeluarkan memang berpendapat akan adanya
OPEC tersebut tentunya memiliki pro korelasi antara ekonomi dan politik,
dan kontra bagi negara anggota OPEC tetapi mereka menempatkan ekonomi
yang mana akan mempengaruhi sebagai hal yang lebih utama.
negara-negara anggota OPEC itu Kelahiran marxisme dipicu oleh
sendiri. Salah satu negara yang akademisi yang melihat
merasakan imbas dari keputusan perekonomian kapitalis sebagai
OPEC tersebut yaitu negara Indonesia tempat eksploitasi manusia dan
karna Indonesia adalah anggota dari perbedaan kelas, di mana di dalamnya
OPEC. Yang mana Indonesia juga terdapat dua kelas sosial yang saling
harus memangkas produksi minyak bertentangan: kaum borjuis atau
dalam negerinya. kapitalis yaitu kaum yang memiliki
alat-alat produksi dan kaum proletar
Pada penelitian ini penulis yaitu kaum yang hanya memiliki
tertarik untuk mendalami kekuatan atau tenaga saja sebagai
permasalahan perminyakan OPEC modal. Hal itu merupakan
dan mengemukakan pertanyaan keuntungan yang didapat kaum
dalam permasalahan ini yaitu: Apa kapitalis dari pengeksploitasian
dampak kebijakan pemangkasan tenaga kerja kaum proletar. Teori
produksi minyak dunia oleh marxis juga berpendapat bahwa efek
Organization of the Petroleoum dari kapitalisme global adalah untuk
Exporting Countries (OPEC) memastikan bahwa kaum kapitalis
terhadap Indonesia tahun 2016? akan terus sejahtera dengan
mengorbankan kaum protelar yang
` Perspektif yang penulis
miskin.
gunakan dalam penelitian ini adalah
Strukturalis. Perspektif ini lahir untuk Menurut Wallerstein dalam
mengkritik perspektif marxisme, buku Hobden & Jones, Wallerstein
meskipun sebenarnya perspektif ini mengklasifikasikan negara menjadi
juga dipengaruhi oleh ide-ide yang negara core, semi-periphery, dan
secara tidak langsung berasal dari periphery. Negara core, negara dunia
pemikiran perspektif marxisme— pertama yang ikut berperan dalam
perspektif yang lahir tidak berasal Perang Dunia I, merupakan negara-
dari kajian Hubungan Internasional, negara kaya dan makmur dengan
melainkan berfokus pada ekonomi. tingkat investasi tinggi. Contoh
Strukturalisme memang memiliki negara core Amerika Serikat.
penekanan fokus yang berbeda dari Sementara itu, negara semi-periphery
perspektif Hubungan Internasional merupakan negara dunia kedua, yaitu
sebelumnya seperti realisme dan negara yang terbentuk setelah Perang
liberalisme, tetapi keseluruhan kajian Dunia I. Dapat dikatakan bahwa
mengenai strukturalisme tetap

JOM FISIP Vol. 5: Edisi I januari – Juni 2018 Page 5


negara semi-periphery adalah negara mengkaji dinamika internasional era
intermediate dengan pengertian globalisasi ini melalui lensa
bahwa negara semi-periphery strukturalis dengan menimbang fakta
memiliki perekonomian yang cukup bahwa penghapusan kesenjangan dan
baik meskipun tidak sebaik negara ketidakadilan secara keseluruhan
core. Negara semi-periphey merupakan ide yang amat utopis bagi
sesungguhnya berpotensi untuk kaum strukturalis untuk dicapai dan
menjadi negara core, namun melihat bagaimana tatanan sistem
perkembangannya kini terhambat internasional telah sejak lama
oleh negara core yang terus terbentuk oleh sistem kapitalis global
mengembangkan kapitalisme di dan sistem hubungan antar negara.
dunia. Contoh dari negara semi-
periphery adalah Tiongkok. Tingkat analisa yang penulis
Kemudian, negara periphery gunakan dalam penelitian ini adalah
merupakan negara dunia ketiga, yaitu tingkat analisa kerjasama dalam
negara yang terbentuk setelah Perang organisasi internasional. Kerjasama
Dunia II. Negara periphery dalam organisasi Internasional adalah
merupakan negara yang pola kajian kerja sama yang melintasi
perekonomiannya masih dalam taraf batas-batas negara dengan didasari
berkembang dengan sumber daya struktur organisasi yang jelas dan
berlimpah. Contoh dari negara lengkap serta diharapkan atau
periphery adalah negara-negara di diproyeksikan untuk berlangsung
kawasan Asia dan Afrika. Negara serta melaksanakan fungsinya secara
periphery dapat dikatakan sebagai berkesinambungan dan melembaga
negara yang ‘dimiskinkan’ oleh guna mengusahakan tercapainya
negara core karena negara periphery tujuan-tujuan yang diperlukan serta
menyediakan pekerja dan sumber disepakati bersama, baik antara
daya yang kemudian dieksploitasi pemerintah dengan pemerintah
oleh negara core.5 maupun antara sesama kelompok non
pemerintah pada negara yang
Melalui penjelasan di atas, berbeda.6 Kerjasama dalam
dapat disimpulkan bahwa organisasi Internasional disini terlihat
strukturalisme merupakan salah satu sangat menonjol karena masing
perspektif Hubungan Internasional masing negara mengedepankan
yang dipengaruhi oleh marxisme. kepentingannya masing-masing
Strukturalisme tidak memfokuskan namun tetap saling
pandangan pada sistem anarki, tetapi ,mengharmonisasikan kepentingan
ekonomi dunia. Layaknya marxisme, mereka dengan kepentingan negara
strukturalisme melihat kelas-kelas lain.
sebagai aktor dominan dalam
Hubungan Internasional di samping Teori yang penulis gunakan
pentingnya peran negara. Penulis dalam penelitian ini adalah Teori
berpendapat bahwa sulit untuk organisasi internasional menurut

5
Hobden, Stephen & Jones, Richard W., 2nd edition. Oxford: Oxford University Press,
2001. “Marxist theories of International pp. 200-23.
6
Relations” dalam John Baylis & Steve Smith Teuku May Rudy, Administrasi dan
[eds], The Globalization of World Politics. Organisasi Internasional, Bandung, Refika
Aditama, 2005, hlm.3

JOM FISIP Vol. 5: Edisi I januari – Juni 2018 Page 6


Sumaryo Suryokusumo.7 Menurut Harga minyak mentah dunia
Sumaryo, Organisasi internasional bergerak secara fluktuatif dengan
adalah suatu proses; organisasi kecenderungan meningkat yang
internasional juga menyangkut disebabkan oleh peningkatan
aspek-aspek perwakilan dari tingkat produksi dan konsumsi minyak
proses tersebut yang telah dicapai mentah. Selama empat tahun terakhir.
pada waktu tertentu. Organisasi Rata-rata konsumsi minyak dunia
internasional juga diperlukan dalam mengalami peningkatan yaitu dari
rangka kerjasama menyesuaikan dan 87,4 juta barel per hari pada tahun
mencari kompromi untuk 2010 menjadi 90,5 juta barel per hari
menentukan kesejahteraan serta pada tahun 2013. Peningkatan
memecahkan persoalan bersama. produksi dan konsumsi ini memicu
kenaikan harga minyak mentah dunia
Metodologi dan Teknik hingga akhir 2013. Harga rata-rata
Pengumpulan Data minyak mentah Brent dan WTI pada
tahun 2010 yang masing-masing
Penulis menggunakan metode
sebesar US$79,8 per barel dan
eksplanatif. Penelitian eksplanatif
US$79,4 per barel terus meningkat
adalah jenis penelitian yang bertujuan
hingga mencapai masing-masing
untuk menemukan penjelasan tentang
US$108,8 per barel dan US$98,0 per
mengapa suatu kejadian atau gejala
barel pada tahun 2013.8 Konsumsi
terjadi. Metode eksplanatif bertujuan
minyak dunia akan selalu meningkat
untuk menjelaskan terjadinya suatu
dari tahun ke tahunnya karna
fenomena atau isu dalam hubungan
mengingat semakin banyaknya
internasional.
jumlah orang yang mengkonsumsi
Metode pengumpulan data minyak bumi untuk aktifitas
dalam penelitian ini adalah dengan perekonomian.
dua data yaitu Data Primer seperti
Faktor Geopolitik di Timur
www.esdm.go.id, www.opec.org,
Tengah turut mempengaruhi
www.skkmigas.go.id dan Data
tingginya harga minyak dunia.
Sekunder dengan melakukan riset
Memasuki tahun 2014, harga minyak
perpustakaan (library research) yaitu
mentah dunia masih tinggi dengan
menelusuri literature yang ada yakni
rata-rata harga minyak Brent dan WTI
dengan membaca serta menganalisa
selama Januari-Juni 2014 masing-
buku, jurnal, dan berbagai media yang
masing mencapai US$108,8 perbarel
relevan dengan penelitian ini. Dalam
dan US$100.8 per barel. Pada
pengumpulan data-data tersebut
pertengahan tahun 2014, harga
peneliti lebih banyak menggunakan
minyak mentah dunia bergerak turun
media internet sebagai seurcesiste of
dengan penurunan yang cukup tajam,
data.
yaitu pada Desember 2014 harga
Pembahasan minyak dunia mengalami penurunan
sebesar 41 persen dibandingkan

7
Suryokusumo, S. 1987. Organisasi Tahun Anggaran 2016.
Internasional. UI Press. Jakarta http://www.anggaran.depkeu.go.id/Conten
8
Kementrian Keuangan Republik Indonesia. t/Publikasi/NK%20APBN/NK%20RAPBN%20
Nota Keuangan Beserta Rancangan 2016.pdf diakses pada 13 Februari 2016
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

JOM FISIP Vol. 5: Edisi I januari – Juni 2018 Page 7


periode yang sama tahun perlambatan pertumbuhan ekonomi di
9
sebelumnya. Kenaikkan dan Tiongkok.
penurunan harga minyak dapat
berubah kapan saja ketika tidak Sementara itu, perekonomian
adanya keseimbangan antara India diperkirakan mengalami
konsumsi dan produksi minyak dunia. peningkatan pertumbuhan sehingga
turut memberikan kontribusi pada
Penurunan harga minyak di peningkatan permintaan minyak
paruh kedua tahun 2014 ini dipicu dunia, di sisi pasokan baik OPEC
oleh tingginya pasokan minyak baik maupun Badan Energi Amerika
yang bersumber dari negara-negara Serikat (EIA) memperkirakan
OPEC maupun non OPEC terutama pasokan dari negara-negara di luar
melimpahnya cadangan Shale Oil OPEC akan mengalami peningkatan
Amerika Serikat. Dari sisi pda tahun 2015 sebesar 0,86 juta barel
permintaan, seiring dengan per hari. Berdasarkan perkembangan
perlambatan pertumbuhan ekonomi di di atas, Badan Energi Amerika
kawasan Eropa, Rusia, Brasil, Jepang Serikat memperkirakan harga minyak
dan Tiongkok berdampak pada mentah dunia pada tahun 2015 mulai
melemahnya permintaan minyak bergerak naik dengan harga rata-rata
mentah, disamping adanya penguatan WTI dan Brent masing-masing
nilai tukar dolar Amerika Serikat diperkirakan akan mencapai USD 54
terhadap mata uang dunia dan per barel dan USD 61 per barel.12
berkurangnya risiko geopolitik.10 Kenaikan harga minyak dunia juga
Tingginya pasokan minyak menjadi dapt dipengaruhi oleh bertambahnya
salah satu yang dapat membuat harga jumlah permintaan minyak oleh
minyak dunia menurun di pasaran. negara-negara Importer minyak.
Pada tahun 2015, menurut Harga minyak Brent, yang
Organisasi Pengekspor Minyak selama ini menjadi acuan harga
(OPEC), pertumbuhan permintaan minyak mentah dunia, kembali
minyak dunia diperkirakan sebesar mengalami penurunan yang
1,4 persen yaitu dari 91.3 juta barel signifikan. Perubahan harga minyak
pada tahun 2014 menjadi 92,6 juta sempat menyentuh level di bawah
barel pada tahun 2015. Badan Energi US$30 per barel pada perdangan,
Amerika Serikat (EIA) juga terakhir kali harga minyak menyentuh
memperkirakan terjadinya di bawah level US$28 per barel
peningkatan konsumsi minyak dunia adalah pada November 2003. Harga
sebesar 1,23 juta barel per hari pada minyak mengalami penurunan yang
tahun 2015.11 Peningkatan cukup tajam dalam dua tahun
permintaan tersebut seiring dengan terakhir. Pada pertengahan 2014,
perkiraan membaiknya pertumbuhan harga minyak sempat di atas US$100
ekonomi global, khususnya negara per barel. Pada bulan Februari 2015
negara OECD terutama Amerika sempat mengalami kenaikan, namun
Serikat dan Eropa walupun terjadi harga tersebut terus merosot
sepanjang 2015 hingga sempat

9 11
Ibid Ibid
10 12
Ibid Ibid

JOM FISIP Vol. 5: Edisi I januari – Juni 2018 Page 8


menyentuh level US$37 perbarel.13 terkontrol membuat pasokan
Penurunan harga minyak yang berlimpah sehingga menekan harga.
berkepanjangan tersebut tentunya
akan merugikan negara-negara Kondisi ini berlanjut pada
anggota OPEC. tahun 2016. Harga minyak
diperkirakan belum bangkit di awal
Penurunan harga minyak 2016, diperkirakan harga minyak bisa
mentah dunia diakibatkan permintaan menyentuh level US$20 perbarel di
minyak dunia yang terus mengalami tahun ini, bahkan harga minyak akan
penurunan. Pelemahan harga minyak bertahan lebih lama di level yang
terus-menerus terjadi setelah Iran rendah, setidaknya untuk dua tahun
menyatakan akan meningkatkan ke depan. International Monetary
produksi minyaknya pasca Fund (IMF) juga melakukan proyeksi
pencabutan sanksi ekonomi atas Iran. terhadap harga minyak yang
Iran yang tercatat sebagai produsen menyebutkan bahwa harga minyak
minyak terbesar ketujuh di dunia dapat menyentuh di level US$5-15
berencana menambah total jumlah per barel.15
produksi minyak sebesar 500.000
barel per hari, sementara sebelum Pada september 2016
diembargo jumlah produksinya organisasi negara-negara pengekspor
mencapai 3,58 juta barel perhari.14 minyak mengumumkan bahwa harga
Berkurangnya jumlah permintaan minyak telah meningkat dikarenakan
minyak di pasaran menjadi salah satu adanya dukungan dari negar negara
penyebab menurunnya harga minyak anggota OPEC yang memangkas
dunia. produksi minyaknya untuk kenaikan
harga minyak dunia setelah terjadi
Kekhawatiran akan penurunan pada pertengahan tahun
melimpahnya produksi minyak dan 2014.16 dapat dilihat penurunan harga
melemahnya permintaan dunia minyak dunia pada pertengahan 2014
membuat minyak menjadi over hingga awal 2016 yang menyebabkan
supply. Over supply ini terjadi karena OPEC membuat kebijakan
tidak adanya keputusan oleh OPEC menurunkan kuota produksi negara
tahun lalu untuk tidak memangkas anggotanya dengan tujuan menaikkan
produksi dalam mempertahankan harga minyak dunia.
pangsa pasar. Selain itu juga pelaku
pasar merasa khawatir dengan apa Kebijakan OPEC untuk
yang terjadi di Tiongkok. Penurunan menurunkan produksi dalam waktu
pertumbuhan ekonomi di Tiongkok delapan tahun adalah untuk
akan sangat berdampak kepada mendongkrak harga minyak agar naik
permintaan energi terutama minyak hingga mencapai 10%. Sejak tahun
mentah. Produksi yang tidak 2014 harga minyak dunia turun
sampai setengah karena pasokan yang
berlebih di pasar. Presiden OPEC,

13 15
Nasir, Abdul, Review terhadap Opec Anual Statistical Bulletin 2016,
perkembangan minyak mentah, http://www.opec.org/opec_web/static_files
http://stanforenergy.com/perkembangan% _project/media/downloads/publications/AS
20harga%20minyak%20mentah_html, B2016.pdf, diakses pada 10 Februari 2018
16
Diakses pada 09 Februari 2018 Ibid hal
14
Ibid

JOM FISIP Vol. 5: Edisi I januari – Juni 2018 Page 9


Mohammed Bin Saleh al Sada dari 2017. Pada November 2016 OPEC
Qatar, dalam sidang OPEC ke 171 telah menentukan batas pemangkasan
memutuskan pengurangan produksi produksi sebesar 1,2 juta barel per
mencapai 1,2 juta barel atau sekitar hari, pada kebijakan OPEC dalam
5% dari total per hari.17 Keputusan memotong produksi minyak pertama
tersebut disepakati oleh semua sejak tahun 2008/2009. Pada tahun
negara-negara anggota OPEC kecuali 2008/2009 menjadi tolak ukur
Indonesia, karena Indonesia pemotongan kuota produksi minyak
menganggap keputusan pada sidang OPEC, untuk bulan Oktober2016 dan
OPEC ke 171 yang berlangsung di digunakan sebagai titik awal
Wina Austria tersebut tidak sesuai pemotongan adalah sekitar 33,7 juta
dengan kepentingan nasionalnya, barel/ hari, sehingga pengumuman
dikarenakan Indonesia harus tersebut menghasilkan kebijakan
mengurangi produksi dalam bahwa pemotongan produksi sebesar
negerinya. 1,2 juta barel/hari.19 Pemotongan
produksi minyak dunia tersebut
Hal tersebut tentunya diharapkan oleh negara-negra angota
memberatkan Indonesia karena OPEC dapat meningkatkan harga
Indonesia berada dalam masa transisi minyak dunia.
perbaikan APBN, dengan
suspensinya Indonesia dari Pada Desember 2016 OPEC
keanggotaan Organisasi OPEC, mengumumkan pemotongan jumlah
Indonesia tidak perlu lagi merubah produksi sebesar 5% untuk semua
atau merancangkan kembali RAPBN negara anggotanya kecuali Libya dan
2017 dan target produksi minyak Nigeria, karena tingkat produksi
mentah Indonesia pada tahun 2017. mereka yang tidak stabil, dan Iran
Pemotongan produksi minyak dunia yang sedang dalam proses kembali ke
oleh OPEC terhadap negara-negara produksi yang dinormalisasi pasca
anggota OPEC sebesar 5% per pencabutan sanksi pada Januari 2016.
anggota dari total produksi minyak Indonesia yang telah menanggukan
negara anggotanya per hari mulai 17 diri dari keanggotaan OPEC sebagai
Januari 2017.18 suspensinya indonesia pengimpor minyak bersih, memilih
dari keanggotaan OPEC tentunya untuk tidak berpartisipasi. Karena
Indonesia tidak lagi terikat dengan pada kebijakan pemotongan produksi
keputusan yang dibuat oleh OPEC. tersebut tidak sesuai dengan RAPBN
2017 yang telah ada, otomatis
Pemotongan yang telah keputusan tersebut tidak sejalan
disepakati oleh negara-negara dengan kepentingan Indonesia, oleh
anggota OPEC adalah hal positif karena itu Indonesia menagguhkan
untuk menaikkan harga minyak atau mensuspensi keanggotaannya
jangka pendek dan akan
meningkatkan pasar minyak pada

17 19
Opec. OPEC bulletin 2017. OPEC Ken Koyama. OPEC Agrees to cut
secretariat. Viena, Australia, Vol XLVIII, No production for the 1st time in 8 years. Special
1, Januari/February 2017 bulletin.Desember 1, 2016
18

http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-
38166084 diakses pada 12 Februari 2018

JOM FISIP Vol. 5: Edisi I januari – Juni 2018 Page 10


terhadap OPEC pada 30 November tersebut tidak mencakup mekanisme
2016. penegakan hukum untuk pelanggaran.
Pada sidang OPEC ke-171 itu International energy agency
menyepakati keputusan untuk (IEA) menyatakan bahwa produksi
memangkas produksi minyak mentah OPEC pada bulan November,
sebesar 1,2 juta barel per hari. Terkait mencapai pada 34,2 juta Bph –
kesepakatan itu, indonesia diminta 300.000 bph lebih tinggi dari bulan
untuk memotong sekitar 5% dari total Oktober. Hal ini hanya membuat
produksi minyak negara Indonesia OPEC lebih sulit memangkas
yang harus turun sekitar 37 ribu barel produksi minyak dimulai pada bulan
per hari. Pengurangan produksi yang Januari untuk mencapai target 32,7
telah disepakati berlaku mulai 1 juta bph, OPEC perlu memotong
Januari 2017, dan akan diberlakukan 600.000 jutabarel/hari sebagai
selama 6 bulan, ini dapat tambahan untuk mencapai efek
diperpanjang selama 6 bulan lagi pengurangan 1,2 juta bpd. Semua
tergantung bagaimana proses pasar negara anggota OPEC (Organization
minyak berkembang.20 Diharapkan of the oil exporting countries) yang
dengan dilaksanakannya pemotongan memasok 34% minyak mentah global
produksi minyak dunia tersebut dapat telah menyetujui pengurangan
menaikkan harga minyak dunia. produksi minyak pertamanya dalam
delapan tahun terakhir. Kartel
Pada sidang OPEC ke 171 di tersebut telah sepakat untuk
Wina Austria keputusan OPEC memangkas produksi sekitar 1,2 juta
memangkas kuota produksi minyak barel per hari atau sekitar 5% dari
negara-negara anggotanya. produksi saat ini, menjadi 32,5 juta
Kesepakatan tersebut mungkin tidak barel per hari. Perkiraan OPEC
seperti yang terlihat, sebagai menunjukkan bahwa keseluruhan
permulaan Iran bukanlah satu-satunya produksi ada di sekitar $96/milion
yang terkenal dengan produksinya, barrel perhari dengan sisanya yang
begitu juga Libiya dan Nigeria, kedua berasal dari negara-negara non-
negara tersebut baru menghasilkan OPEC.21 Pemangkasan produksi
produksi sejak Oktober. minyak dunia yang mencapai 1,2 juta
barel per hari ini diharapkan dapat
Kesepakatan tersebut juga
mendongkrak harga minyak dunia.
menimbulkan pertanyaan tentang
kemampuan anggota OPEC untuk Pada tahun 2015, harga
menghormati komitmennya. Menurut minyak mentah bereaksi terhadap
Brand Marketing Institute (BMI) permintaan dan penawaran untuk
research, penurunan produksi tidak jangka pendek dan tingkat investasi
akan terjadi layaknya secara ekonomi untuk jangka yang lebih panjang.
bagi berbagai negara. Apalagi OPEC Permintaan akan minyak, sama
secara historis belum memenuhi seperti permintaan akan energi pada
kuota produksi dan kesepakatan umumnya, berhubungan erat dengan
tingkat pertumbuhan ekonomi dan

20
Opec Anual Statistical Bulletin 2016, _project/media/downloads/publications/AS
http://www.opec.org/opec_web/static_files B2016.pdf, diakses pada 10 Februari 2018
21
Ibid

JOM FISIP Vol. 5: Edisi I januari – Juni 2018 Page 11


pertumbuhan penduduk maka dari tahun 2014 harga minyak dunia
kebutuhan akan minyak suatu negara mencapai di atas angka USD100 per
meningkat. Pada saat ekonomi barel tetapi di pertangahan tahun 2014
tumbuh, maka lebih banyak energi harga minyak dunia mengalami
yang dikonsumsi, baik untuk proses penurunan sampai dengan awal tahun
produksi dan distibusi hasil produksi 2015. Diawal tahun 2015 sampai
kepada konsumen, maupun dengan pertengahan tahun harga
meningkatnya konsumsi oleh sektor minyak dunia kembali naik. Sampai
rumah tangga seiring dengan dengan awal tahun 2018 harga
meningkatnya jumlah kepemilikan minyak dunia masih belum mencapai
kendaraan bermotor. meningkatnya harga diatas USD70 per barel.
permintaan akan mengakibatkan
naiknya harga minyak. Turunnya harga minyak dunia
dari pertengahan tahun 2014
Dengan adanya faktor atau membuat OPEC mengeluarkan
fenomena tersebut diatas diperlukan sebuah kebijakan untuk memangkas
suatu aturan untuk memenuhi produksi minyak dunia sebesar 1,2
kebutuhan dan untuk juta barel per hari dengan tujuan
mengoptimalkan energi maka peran untuk menstabilkan harga minyak
OPEC muncul disini dengan dunia, maka ditetapkan negara
meregulasikan produksi minyaknya Indonesia harus memotong produksi
untuk memenuhi kebutuhan minyak dalam negerinya sebesar 5%
tersebut.22 Dari harga minyak yang dari total produksi minyak dalam
mengalami penurunan dan diiringi negeri atau sebesar 37.000 barel per
oleh pasokan minyak mentah dunia hari. Tentunya keputusan dari OPEC
yang berlebih, OPEC mengeluarkan tersebut memberatkan negara
kebijakan penurunan kuota produksi Indonesia lantaran konsumsi dalam
negara-negara anggotanya pada negeri Indonesia masih sangat tinggi
sidang OPEC ke-171 di Wina, dan RAPBN negara Indonesia telah
Austria. mensepakati hanya bersedia
memangkas produksi minyak dalam
Kesimpulan negeri sebesar 5.000 barel per hari.
Indonesia merupakan salah Suspensinya negara Indonesia
satu negara yang pernah bergabung dari keanggotaan OPEC tersebut
menjadi anggota dari organisasi merupakan langkah yang sangat tepat
pengekspor minyak bumi ini, yang diambil oleh negara Indonesia, karena
mana bergabungnya Indonesia negara indonesia tidak terikat lagi
dengan organisasi ini terjadi pada dengan keputusan yang di keluarkan
tahun kedua organisasi ini dibentuk oleh OPEC tersebut yang dapat
yaitu tepatnya pada tahun 1962. merugikan negara Indonesia. Jadi
Selama berdirinya Organisasi negara Indonesia dapat lebih fokus
Internasional ini telah terjadi dengan masalah produksi dan
beberapa kali naik turunnya harga konsumsi minyak di dalam negerinya
minyak dunia, seperti 5 tahun terakhir

22
Dr.ibrahim A. Al Muhanna. OPEC – Non- (AGSIW) March 10,2017 (diakses pada 17
OPEC Cooperation A recipe for succes. Arab Mei 2017)
Gulf Stattes Institute in Washington

JOM FISIP Vol. 5: Edisi I januari – Juni 2018 Page 12


tanpa ada campur tangan atau Patroleum Exporting
keterikatan dari pihak luar. Countries (OPEC)”

Daftar Pustaka Iva Rachmawati, 2012, Memahami


Perkembangan Studi
Claudia , Mawikere jessica, 2016,
Hubungan Internasional,
“Implikasi Kuota Produksi
Yogyakarta: Aswaja
Minyak Organization of the
Pressindo
Petroleum Exporting
Countries (OPEC) dengan
Jack C. Plano dan Roy Olton. 1999.
Kebijakan Keanggotaan dan
Kamus Hubungan
Harga Bahan Bakar Minyak
Internasional yang dikutip
Pemerintah Indonesia
dalam Ibid.
Tahun 2008” jurnal Analisis
Hubungan Internasional Vol
Jackson, Robert dan George
5 No3.
Sorensen, 1999, Introduction
to International Realtions,
Kementrian ESDM (2017)
Oxford University
“Beberapa Negara Anggota
OPEC Meminta agar Kementerian ESDM 2017 “Beberapa
Indonesia Kembali Negara Anggota OPEC
Bergabung di OPEC” Meminta agar Indonesia
Lemigas Jakarta Selatan Kembali Bergabung di
OPEC” Lemigas Jakarta
Jessica, Mawikere claudia, 2016, Selatan
“Implikasi Kuota Produksi
Minyak Organization of the Kusuma, Raghunala.2006. Kebijakan
Petroleum Exporting Energi, Harga Minyak
Countries (OPEC) dengan Dunia.Yogyakarta: UGM.
Kebijakan Keanggotaan dan
Harga Bahan Bakar Minyak Laraswati, Zuriah Dian (2016)
Pemerintah Indonesia “suspensi keanggotaan
Tahun 2008” jurnal Analisis Indonesia dari Organization
Hubungan Internasional Vol Of The Patroleum Exporting
5 No3, Countries (OPEC)”

N, Kenneth Waltz, 1990, Realist Lubiantara , Benny. 2015. Dinamika


Thought and Neorealist industri migas catatan
Theory, Journal of analisi OPEC, Jakarta:
International Affairs, vol. Petromindos
44, issue 1. Dalam Charles
W. Kegley, 1995, Masoed, Mochtar, 1990, Ilmu
Controversies in Hubungan Internasional:
International Relations Disiplin dan Metodologi,
Theory: Realism and the Jakarta: LP3ES.
Neoliberal Challenges, New
York: Sint Martin’s Press Nuechterlein, Donald E, 1973, United
Direktur komoditi dan standarisasi States National Interest in a
(2005) “Organization of the Changing World, Lexington:

JOM FISIP Vol. 5: Edisi I januari – Juni 2018 Page 13


The University Press of Investopedia. 2015. Diakses
Kentucky. dari
http://www.investopedia.co
m/articles/investing/102215/
Rudy, T. May, 2002, Studi Strategis 4-reasons-why-price-crude-
dalam Transformasi Sistem oil-dropped.asp diakses pada
Internasional Pasca Perang Dingin, 09 Februari 2018
Bandung: PT. Refika Aditama,
Harga minyak mentah dunia dari
About OPEC, masa ke masa,
http://www.opec.org/aboutu https://economy.okezone.co
s, diakses pada 05 Februari m/read/2015/01/01/19/1086
2018 720/harga-minyak-mentah-
dunia-dari-masa-ke-masa
Alasan indonesia bekukan sementara
diakses pada 20 Maret 2018
keanggotaan di OPEC,
diakses dari http://www.bbc.com/indonesia/indon
http://bisnis.liputan6.com/re esia-38166084 diakses pada
ad/2666184/alasan- 12 Februari 2018
indonesia-bekukan-
sementara-keanggotaan-di-
opec, diakses pada: 23 Maret
2018
Daftar negara penghasil minyak bumi
terbesar di dunia,
http://benergi.com/daftar-
negara-penghasil-minyak-
bumi-terbesar-di-dunia
diakses pada 1 Mei 2018
Dr.ibrahim A. Al Muhanna. OPEC –
Non-OPEC Cooperation A
recipe for succes. Arab Gulf
Stattes Institute in
Washington (AGSIW)
March 10,2017 diakses pada
17 Mei 2017
Embargo OPEC (1973) dalam
perspektif strukturalisme ,
diakses dari:
http://peacefulanarchyjourna
l.blogspot.co.id/2013/06/em
bargo-opec-1973-dalam-
perspektif.html diakses pada
30 November 2017
Evan Tarver.4 Reasons Why the Price
of Crude Oil dropped.

JOM FISIP Vol. 5: Edisi I januari – Juni 2018 Page 14

You might also like