Professional Documents
Culture Documents
3 Desember 2020
p-ISSN : 1693-4768, e-ISSN : 2656-8861
ABSTRACK
This study entitled The Effect of Competence and Work Environment on Employee
Performance through Motivation as an Intervening Variable in the Education and Culture Office
of the City of Lubuklinggau. The method used in this study using a questionnaire and observation.
Testing the first hypothesis, namely Variable Competence (X1) on Motivation (Z) "shows that t
count produces a coefficient of 16.347. With a sample size of 58 found df = 58 (58-2) at a
significant level of 0.05, the critical value of t table is 1.672. with these results it can be said that
competence has a significant effect on motivation because tcount (16.347)> t table (1.672). The
second hypothesis testing is that it can be said that the work environment has a significant
influence on motivation because tcount (10.038)> t table (1.672). Third Hypothesis testing can be
said that competence has a significant effect on employee performance because tcount (10.412)> t
table ( 1.672). The fourth hypothesis testing can be said that the work environment has a
significant influence on employee performance because tcount (14.897)> t table (1.672). " and
testing the fifth hypothesis, it is found that the value of fcount obtained is 152.197> F table = 3.16
and the simultaneous significant level of sig F is 0.000b. This shows that competence and work
environment have a significant influence on employee performance (Y).
Keywords : Competence, Work Environment, Motivation, Employee Performance
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul Pengaruh Kompetensi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja
Pegawai melalui Motivasi sebagai Variabel Intervening di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Lubuklinggau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dan
observasi. Pengujian hipotesis pertama yaitu Variabel Kompetensi (X1) terhadap Motivasi (Z)”
menunjukan t hitung menghasilkan koefisien sebesar 16,347. Dengan jumlah sampel 58 ditemukan
df = 58 (58-2) Pada taraf Signifikan sebesar 0,05 nilai Kritis t tabel sebesar 1,672. dengan hasil ini
dapat dikatakan bahwa Kompetensi memiliki Pengaruh yang Signifikan terhadap Motivasi karena
thitung (16,347) > t tabel (1,672). Pengujian Hipotesis yang kedua yaitu dapat dikatakan bahwa
Lingkungan Kerja memiliki Pengaruh yang signifikan terhadap Motivasi karena t hitung (10,038) > t
tabel (1,672).Pengujian Hipotesis Ketiga dapat dikatakan bahwa Kompetensi memiliki Pengaruh
yang Signifikan terhadap Kinerja Pegawai karena thitung (10,412) > ttabel (1,672).Pengujian Hipotesis
yang Keempat dapat dikatakan bahwa Lingkungan Kerja memiliki Pengaruh yang Signifikan
terhadap Kinerja pegawai karena thitung (14,897) > t tabel (1,672).” dan pengujian Hipotesis kelima
didapat bahwa nilai fhitung yang diperoleh adalah sebesar 152,197> F tabel = 3,16 dan tingkat
Signifikan secara serentak sig F adalah 0,000b. Hal ini menunjukan bahwa Kompetensi dan
Lingkungan Kerja memiliki Pengaruh yang Signifikan terhadap Kinerja Pegawai (Y).
Kata kunci : Kompetensi, Pengawasan, Produktivitas Kerja
dari seluruh pegawai yang ada di Dinas 4. Uji Regresi Linier Berganda
Pendidikan dan Kebudayaan Kota 𝑌 = 𝑎 + 𝑏. 𝑋1 + 𝑏. 𝑋2
Lubuklingau berjumlah 58 orang 5. Uji Koefisien Determinasi
2. Sampel 𝑹𝒙𝒚
𝒏(∑ 𝑿𝒊𝒀𝒊) − (∑ 𝑿𝟐). (∑ 𝒀𝟐)
Karena jumlah populasinya 58 orang =
maka populasi di dalam penelitian ini √{𝒏. ∑ 𝑿𝟐 − (∑ 𝑿𝒊)𝟐 } . {𝒏. ∑ 𝒀𝒊𝟐 − (∑ 𝒀𝒊𝟐 )}
dijadikan sampel semuanya. Maka
penelitian ini menggunakan metode 6. Uji F (Simultan)
sampel jenuh, yaitu seluruh populasi 𝑅2 / 𝑘
𝐹ℎ =
menjadi sampel dalam penelitian ini.” (1 − 𝑅2 )/(𝑛 − 𝑘 − 1)
7. Statistik Intervening
3.4 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini Motivasi (Z)
Teknik pengumpulan data dalam sebagai Variabel Intervening/ penyela
penelitian ini adalah dengan melakukan antara Variabel Kompetensi (X 1),
observasi, dokumentasi, dan kuisioner yang Lingkungan Kerja (X2) tidak langsung
berupa angket. mempengaruhi berubahnya Variabel
Kinerja (Y). Untuk menguji pengaruh
3.5 Uji Asumsi Klasik variabel intervening digunakan metode
1. Uji Normalitas analisis jalur (Path Analysis).
Pengujian Normalitas yang umum
digunakan adalah Teknik Kolmogorof
Smirnov. Kriteria pengujian Normalitas IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
menurut Versi ini, jika nilai p Value Sig 4.1 Hasil Penelitian
> 0,05. Nilai p Value Sig merupakan 1. Uji F (Simultan)
nilai perhitungan hasil pengujian
normalitas. Tabel 1
2. Uji Linieritas Uji F (Simultan)
Dengan menggunakan Test for ANOVAa
Linearity dengan taraf signifikansi 0,05, Sum of Mean
dua variabel dikatakan mempunyai Model Squares df Square F Sig.
hubungan yang linear bila nilai 1 Regression
359.171 2 179.586
152.
.000b
signifikansi pada Linearity < 0,05, dan 197
jika signifikansi pada Deviation from Residual 64.898 55 1.180
3,16. Maka Kriteria Kinerja adalah Fhitung setelah disesuaikan nilai sisanya sebesar 16%
152,197> Ftabel3,16 sehingga Ho ditolak dan dipengaruhi oleh Variabel lain yang tidak
Ha diterima yang berarti terdapat pengaruh dimasukan dalam penelitian ini. Sementara
Simultan antara Kompetensi dan Lingkungan itu nilai e2 dapat dicari dengan rumus e1 =
Kerja terhadap Kinerja Pegawai di Dinas √(1-0,840) = 0,4”
Pendidikan dan Kebudayaan Kota
Lubuklinggau.” 4.2 Pembahasan
1. Pengaruh Kompetensi terhadap
2. Intervening Motivasi
”Berdasarkan uji t dapat dijelaskan
Tabel 2 bahwa t hitung menghasilkan koefisien sebesar
Koefisien Jalur Model I 16,347. dengan jumlah sampel 58 ditemukan
Model Summary (df) = n-k = 58-2 ( n adalah banyaknya
R Adjusted Std. Error of resoponden ) dan pada taraf signifikan
Model R Square R Square the Estimate sebesar 0,05 dengan demikian hasil
1 .847a .718 .707 1.476 diperoleh untuk ttabel pada tingkat 56 adalah
a. Predictors: (Constant), MOTIVASI, KOMPETENSI sebesar 1,672. dengan hal ini dapat dikatakan
Sumber : Hasil Olahan dari Data SPSS 22, bahwa Kompetensi memiliki Pengaruh yang
2020 Signifikan terhadap Motivasi karena thitung
“ (16,347) > t tabel (1,672).”
Nilai koefisien determinasi sebesar Hal ini berarti bahwa secara Parsial
2
R = 0,718 hal ini menunjukan Variabel Variabel Kompetensi memiliki pengaruh
Kompetensi (X1) terhadap Kinerja (Y) yang Signifikan terhadap Motivasi di Dinas
dengan Motivasi (Z) sebagai Variabel Pendidikan dan Kebudayaan Kota
intervening sebesar 0,718 atau 71,8% dan Lubuklinggau.
setelah disesuaikan nilai sisanya sebesar
28,2% dipengaruhi oleh Variabel lain yang
tidak dimasukan dalam Penelitian ini. 2. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap
Sementara itu nilai e1 dapat dicari dengan Motivasi
rumus e1 = √(1-0,718) = 0,531” Berdasarkan uji t dapat dijelaskan
bahwa t hitung menghasilkan koefisien
Tabel 3 sebesar 10,038. dengan jumlah sampel 58
Koefisien Jalur Model II dirumus (df) = n-k = 58-2 (n adalah
Model Summary
banyaknya resoponden) dan pada taraf
signifikan sebesar 0,05 dengan demikian
R Adjusted Std. Error of
Model R Square R Square the Estimate hasil diperoleh untuk ttabel pada tingkat 56
1 .917a .840 .835 1.109
adalah sebesar 1,672. dengan hal ini dapat
dikatakan bahwa Lingkungan Kerja memiliki
a. Predictors: (Constant), MOTIVASI,
LINGKUNGAN KERJA Pengaruh yang Signifikan terhadap Motivasi
Sumber : Hasil Olahan dari Data SPSS 22, karena thitung (10,038) > t tabel (1,672).
2020 “Hal ini berarti bahwa secara Parsial
Variabel Lingkungan Kerja memiliki
Nilai koefisien determinasi sebesar pengaruh yang Signifikan terhadap Motivasi
2
R = 0,840 hal ini menunjukan variabel di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota
Lingkungan Kerja (X2) terhadap Kinerja (Y) Lubuklinggau.[
dengan Motivasi (Z) sebagai Variabel
Intervening sebesar 0,840 atau 84,0% dan
0,909 x 0,580 = 0,527. Maka Pengaruh total langsung, hasil ini menunjukan bahwa secara
yang diberikan Kompetensi (X1) terhadap tidak langsung Lingkungan Kerja melalui
Kinerja (Y) adalah Pengaruh langsung Motivasi mempunyai Pengaruh Signifikan
ditambah dengan pengaruh tidak langsung terhadap kinerja pegawai Dinas Pendidikan
yaitu : 0,285 + 0,527. Berdasarkan hasil dan Kebudayaan Kota Lubuklinggau
perhitungan bahwa nilai pengaruh langsung
sebesar 0,285 dan pengaruh tidak langsung V. KESIMPULAN
sebesar 0,527 yang berarti nilai “pengaruh Berdasarkan hasil Penelitian dan
tidak langsung lebih besar dibandingkan pembahasan dapat disimpulkan sebagai
dengan nilai pengaruh langsung, hasil ini berikut :
menunjukan bahwa secara tidak langsung 1. Berdasarkan Variabel Kompetensi nilai
Kompetensi melalui Motivasi mempunyai uji t dapat dijelaskan bahwa t hitung
pengaruh Signifikan terhadap Kinerja menghasilkan Koefisien sebesar
Pegawai di Dinas Pendidikan dan 16,347.dengan hal ini dapat dikatakan
Kebudayaan Kota Lubuklinggau. bahwa Kompetensi memiliki pengaruh
yang Signifikan terhadap Motivasi karena
8. Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap t hitung (16,347) > t tabel (1,672).
Kinerja Pegawai melalui Motivasi 2. Berdasarkan Variabel Lingkungan kerja
sebagai Variabel Intervening nilai uji t dapat menunjukan bahwa thitung
“Berdasarkan hasil Koefisien jalur menghasilkan Koefisien sebesar 10,038.
model II diperoleh nilai Koefisien dengan hal ini dapat dikatakan bahwa
determinasi sebesar R2 = 0,840 hal ini Lingkungan Kerja memiliki Pengaruh
menunjukan Variabel Lingkungan Kerja (X2) yang Signifikan terhadap Motivasi karena
terhadap Kinerja (Y) melalui Motivasi t hitung (10,038) > t tabel (1,672).
sebagai variabel Intervening sebesar 3. Berdasarkan Variabel Kompetensi nilai
0,840atau 84% dan setelah disesuaikan nilai uji t dapat dijelaskan bahwa t hitung
sebesar 16% dipengaruhi oleh Variabel lain menghasilkan Koefisien sebesar 10,412.
yang tidak dimasukan dalam peneliti ini. dengan hal ini dapat dikatakan bahwa
Berdasarkan dari hasil perhitungan Kompetensi memiliki pengaruh yang
nilai beta diketahui pengaruh langsung yang Signifikan terhdap Kinerja karena t hitung
diberikan Lingkungan Kerja (X2) terhadap (10,412) > t tabel (1,672).
Kinerja (Y) sebesar 0,619. Sedangkan 4. Berdasarkan Variabel Lingkungan kerja
pengaruh tidak langsung Lingkungan Kerja Nilai uji t dapat menunjukan bahwa thitung
(X2) melalui Motivasi (Z) terhadap Kinerja menghasilkan koefisien sebesar 14,897.
(Y) adalah perkalian antara nilai beta Dengan hal ini dapat dikatakan bahwa
Lingkungan Kerja (X2) terhadap Motivasi Lingkungan Kerja memiliki Pengaruh
(Z) dengan nilai beta Motivasi (Z) terhadap yang Signifikan terhadap Kinerja karena t
Kinerja (Y) yaitu : 0,802 x 0,839 = 0,673. hitung (14,897) > t tabel (1,672).
Maka pengaruh total yang diberikan 5. Berdasarkan Variabel Motivasi Nilai Uji t
Lingkungan Kerja (X2) terhadap Kinerja (Y) dapat menunjukan bahwa t hitung
adalah pengaruh langsung ditambah dengan menghasilkan koefisien sebesar 11,529.
pengaruh tidak langsung yaitu : 0,619 + dengan hal ini dapat dikatakan bahwa
0,673. Berdasarkan hasil perhitungan bahwa Motivasi memiliki Pengaruh yang
nilai Pengaruh langsung sebesar 0,619 dan Signifikan terhadap Kinerja karena thitung
pengaruh tidak langsung sebesar 0,673 yang (11,529) > t tabel (1,672).
berarti nilai pengaruh tidak langsung lebih 6. Berdasarkan dari hasil perhitungan nilai f,
besar dibandingkan dengan nilai pengaruh diperoleh nilai f hitung 152,197> ftabel 3,16