You are on page 1of 5

Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, Vol. 23, No.

1, Juni 2013: 10-14

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PENGAWASAN


TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT KERETA API
INDONESIA (Persero)
DI KANTOR DAOP IV SEMARANG
Sami’an dan Estu Aprilian N.W.
Program Studi Pendidikan Akuntansi FKIP
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Kartasura Sukoahrajo 57102
Telp 0271-717417 pesawat 135

ABSTRACT

T he aims of the research are to know: 1) The significant influence between leadership and
workers’ job of PT Kereta Api Indonesia (Persero) at office DAOP IV Semarang. 2) The
significant influence between leadership and supervision of workers’ job of PT Kereta Api
Indonesia (Persero) at office DAOP IV Semarang. 3) Which variables between leadership and
supervision at once that giving dominant influence towards workers’ job at PT Kereta Api
Indonesia (Persero) at office DAOP IV Semarang. The population of this Descriptive research
is all of workers at PT Kereta Api Indonesia (Persero) at office DAOP IV Semarang. It took
114 workers as a samples by using random sampling technique. Data collection used questionaere
and will analyzed by using doubled regresi linie ,test F, test t, test R2, and relative and efektive
contribution. Research conclusion, those are; 1)” There is significant leadership’ influence
towards workers’ job can be received. It is based on doubled regresi linier analysis (test/uji t) is
known that thitung > ttabel, that is: 2,862> 2,000 and significance value < 0,05, that is:
0,001 wth efective contribution 25,34%. 2) “ There is significant influence towards workers’
job can be received. It is based on doubled regresi linier analysis (test/uji t) is known that
thitung > ttabel, that is 3,653 > 2,000 and significance value < 0,05, that is 0,000 with
efective contribution 27,96%. 3) “ There is significant leadership’ influence and supervision
at once towards workers’ job can be received. It is based on variation doubled regresi linier
analysis (test/uji F) is known that Fhitung > Ftabel,that is 11,914 > 3,150 and significance <
0,05, that is 0,000. 4) Test result of determination coefisient (R2) is 0,533 showed that the
significance of leadership influence and job supervision at once towards workers’ job is 53,3%,
while 46,7% the rest is influenced by another variable that has not investigated.
Key words: Leadership; job supervision; workers’ job.

PENDAHULUAN dalam negeri yang mengalami kemajuan yang


cukup pesat baik yang dilakukan oleh peme-
Perekonomian nasional Indonesia tidak rintah maupun swasta. Hal ini dibuktikan de-
bisa lepas dari globalisasi yang telah mendunia. ngan semakin banyaknya perusahaan-peru-
Dampak yang secara langsung dirasakan sahaan baru yang secara otomatis mengakibat-
adalah adanya perkembangan dunia usaha kan persaingan dunia usaha yang semakin

10
Pengaruh Kepemimpinan dan Pengawasan ... (Sami’an dan Estu Aprilian N.W.)

ketat. Pemerintah memberi keleluasaan curahkan tenaga sejumlah tertentu pada


kepada pihak swasta untuk ikut berperan serta pekerjaannya”.
dalam peningkatan pembangunan serta per- Pada proses ini fungsi pemimpin mem-
ekonomian bangsa. Kondisi ini pula yang punyai peran yang sangat erat menentukan
menuntut para pelaku usaha untuk lebih ulet dalam pelaksanaan organisasi suatu perusaha-
lagi untuk melihat setiap kesempatan bisnis an. Fungsi pemimpin tidak hanya sekedar
yang ada demi tercapainya suatu tujuan . membimbing dan mengarahkan anak buah,
Perusahaan merupakan suatu organisasi yang namun yang terpenting adalah bagaimana
terdiri dari sekumpulan orang dimana mereka pemimpin mampu memberikan visi dan misi
saling bekerja sama dalam melakukan kegiatan atau arah yang jelas kemana organisasi akan
produksi. Suatu organisasi dapat berjalan efektif dibawa agar hasil yang dicapai sesuai dengan
apabila fungsi-fungsi manajemen seperti tujuan awal pendiririan perusahaan.
perencanaan, pengorganisasian, motivasi, Salah satu permasalah yang terpenting
kedisiplinan dan pengawasan yang ada di yang dihadapi oleh para pemimpin adalah
dalamnya berfungsi dengan baik, serta unsur- bagaimana dapat meningkatkan kinerja karya-
unsur penunjangnya tersedia dan memenuhi wannya sehingga dapat mendukung keber-
persyaratan. Salah satu unsur terpenting yang hasilan pencapaian tujuan. Pimpinan atau
dapat mendukung jalannya perusahaan adalah manajer yang baik adalah yang mampu men-
sumber daya manusian (karyawan). Tenaga kerja ciptakan suatu kondisi sehingga orang secara
atau sumber daya manusia dapat diartikan sebagai individu atau kelompok dapat bekerja dan
buruh, karyawan, pekerja atau pegawai yang mencapai produktifitas kerja yang tinggi.
pada hakikatnya mempunyai maksud yang sama Permasalahan peningkatan kinerja karyawan
untuk mencapai suatu tujuan organisasi atau erat kaitannya dengan permasalahan bagai-
perusahaan. Dengan demikian maka mana- mana menjadi pemimpin yang baik, bagai-
jemen sumber daya manusia mempunyai peran mana memotivasi karyawan, bagaimana
penting dalam menentukan keberhasilan suatu pengawasan dilakukukan, bagaimana cara
perusahaan. mengembangkan budaya kerja yang efektif dan
Sebagai kunci pokok, sumber daya manu- bagaimana menciptakan lingkungan kerja
sia akan menentukan keberhasilan pelaksana- nyaman dan kondusif, agar karyawan dapat
an kegiatan perusahaan. Oleh karena itu dan mau bekerja optimal sehingga dapat
berhasil tidaknya suatu organisasi atau institusi mendukung pencapaian tujuan perusahaan.
akan ditentukan oleh faktor manusianya atau Manusia tentu memiliki keterbatasan
karyawannya dalam mencapai tujuannya. kemampuan dalam memahami dan melak-
Seorang karyawan yang memiliki kinerja (hasil sanakan pekerjaannya yang menyebabkan
kerja atau karya yang dihasilkan) yang tinggi terjadinya kesalahan-kesalahan baik yang
dan baik dapat menunjang tercapainya tujuan disengaja maupun yang tidak disengaja. Untuk
dan sasaran yang telah ditetapkan oleh suatu mengantisipasi kesalahan-kesalahan tersebut,
perusahaan. suatu perusahaan perlu melaksananakan
Kinerja merupakan hasil kerja yang di- pengawasan kerja. Pengawasan merupakan
capai oleh individu yang disesuaikan dengan “suatu proses untuk menerapkan pekerjaan apa
peran atau tugasnya yang dihubungkan de- yang sudah dilaksanakan, penilaiannya dan
ngan suatu ukuran nilai tertentu dari perusa- bila perlu mengoreksi dengan maksud supaya
haan dimana individu tersebut bekerja (Miner, pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana
1998). Sedangkan menurut Robbins (2006: semula (Manullang dan Marihot, 2002:173).
56) “kinerja karyawan adalah banyaknya Mengingat faktor tenaga kerja merupakan
upaya yang dikeluarkan individu dalam men- faktor yang terpenting dalam pelaksanaan

11
Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, Vol. 23, No. 1, Juni 2013: 10-14

proses produksi maka diperlukan tenaga kerja bahwa interaksi belajar dan motivasi orang tua
yang mempunyai ketrampilan dan keahlian berpengaruh positif terhadap prestasi belajar
demi kelangsungan hidup perusahaan. siswa. Berdasarkan persamaan tersebut terlihat
Dengan demikian kepemimpinan dan penga- bahwa koefisien regresi dari masing-masing
wasan kerja terhadap karyawan memiliki variabel independen bernilai positif, artinya
peran-an yang penting bagi perusahaan. Untuk variabel kepemimpinan dan pengawasan
meningkatkan kinerja karyawan yang secara bersama-sama berpengaruh positif
maksimal. Maka dalam penyusunan skripsi ini terhadap kinerja karyawan.
penulis mengambil judul : “Pengaruh Kepe- Hasil uji hipotesis pertama diketahui
mimpinan Dan Pengawasan Terhadap Kinerja bahwa koefisien arah regresi dari variabel
Karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) kepemimpinan (b1) adalah sebesar 0,375 atau
di Kantor DAOP IV Semarang. positif, sehingga dapat dikatakan bahwa
variabel kepemimpinan berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan uji
METODE PENELITIAN keberartian koefisien regesi linear berganda
untuk variabel kepemimpinan (b1) diperoleh
Populasi penelitian deskriptif kuantitatif ini thitung > ttabel, yaitu 2,862 > 2,000 dan
adalah seluruh karyawan PT Kereta Api Indo- nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,001, dengan
nesia (Persero) di Kantor DAOP IV Semarang. sumbangan relatif sebesar 47,54% dan sum-
Sampel diambil sebanyak 114 orang dengan bangan efektif 25,34%. Berdasarkan kesimpul-
teknik random sampling. an tersebut dapat dikatakan bahwa semakin
Data dikumpulkan menggunakan angket baik kepemimpinan akan semakin tinggi
dan dianalisis menggunakan regresi linier kinerja karyawan. Sebaliknya semakin rendah
berganda, uji t, uji F, uji R2, dan sumbangan kepemimpinan, maka semakin rendah pula
relatif dan efektif. kinerja karyawan.
Sebelum data dianalisis, dilakukan uji vali- Hasil uji hipotesis kedua diketahui bahwa
ditas yang meliputi validitas internal, yaitu koefisien regresi dari variabel pengawasan
konsistensi masing-masing item dengan item (b2) adalah sebesar 0,488 atau bernilai positif,
keseluruhan dari variabel interaksi belajar, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel
yaitu dengan cara mengkorelasikan masing- motivasi orang tua berpengaruh positif ter-
masing item dengan item keseluruhan meng- hadap prestasi belajar siswa. Berdasarkan uji t
gunakan korelasi product moment. Kriteria uji untuk variabel motivasi orang tua (b2) diper-
validitas adalah, item dikatakan valid jika oleh thitung > ttabel, yaitu 3,653> 2,000 dan
harga rhitung > rtabel. atau nilai signifikansi nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000, dengan
< 0,05 dan item dikatakan tidak valid jika sumbangan relatif sebesar 52,46% dan
harga rhitung < rtabel atau nilai signifikansi sumbangan efektif 27,96%. Berdasarkan
> 0,05. kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa
semakin baik pengawasan akan semakin tinggi
kinerja karyawan, demikian pula sebaliknya
HASIL PENELITIAN DAN semakin rendah pengawasan akan semakin
PEMBAHASAN rendah kinerja karyawan.
Berdasarkan uji keberartian regresi linear
Hasil olah data dengan analisis regresi ber- ganda atau uji F diketahui bahwa nilai Fhitung
ganda diperoleh persamaan regresi linier > Ftabel, yaitu 11,914 > 3,150 dan nilai signi-
sebagai berikut Y = 33,116 + 0,375X1 + fikansi < 0,05, yaitu 0,000. Hal ini berarti
0,488X2. Berarti penelitian ini menunjukkan kepemimpinan dan pengawasan bersama-

12
Pengaruh Kepemimpinan dan Pengawasan ... (Sami’an dan Estu Aprilian N.W.)

sama berpengaruh positif terhadap kinerja 3,653 > 2,000 dan nilai signifikansi <
karyawan. Berdasarkan kesimpulan tersebut 0,05, yaitu 0,000 dengan sumbangan
dapat dikatakan bahwa kecenderungan efektif sebesar 27,96%.
peningkatan kombinasi kepemimpinan dan 3. Ada pengaruh kepemimpinan dan penga-
pengawasan akan diikuti peningkatan kinerja wasan secara bersama-sama terhadap
karyawan, sebaliknya kecenderungan penu- kinerja karyawan dapat diterima. Hal ini
runan kombinasi variabel kepemimpinan dan berdasarkan analisis variansi regresi linier
pengawasan akan diikuti penurunan akan ganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung >
kinerja karyawan. Sedangkan koefisien deter- Ftabel, yaitu 11,914 > 3,150 dan nilai
minasi yang diperoleh sebesar 0,533, arti dari signifikansi < 0,05, yaitu 0,000.
koefisien ini adalah bahwa pengaruh yang 4. Hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar
diberikan oleh kombinasi variabel kepemim- 0,533 menunjukkan bahwa besarnya
pinan dan pengawasan terhadap kinerja pengaruh kepemimpinan dan pengawasan
karyawan adalah sebesar 53,3% sedangkan secara bersama-sama terhadap kinerja
46,7% dipengaruhi oleh variabel lain. karyawan adalah sebesar 53,3%, sedang-
Dari hasil perhitungan diketahui bahwa kan 46,7% sisanya dipengaruhi oleh
variabel kepemimpinan memberikan sumba- variabel lain yang tidak diteliti.
ngan relatif sebesar 47,54% dan sumbangan
efektif 25,34%. Variabel motivasi orang tua Berdasarkan kesimpulan diatas, maka
memberikan sumbangan relatif sebesar 52,46% dapat diberikan saran-saran sebagai berikut:
dan sumbangan efektif 27,96%. Dengan a. Bagi karyawan
membandingkan nilai sumbangan relatif dan 1. Kepemimpinan berpengaruh terhadap
efektif nampak bahwa variabel pengawasan kinarja karyawan oleh sebab itu
memiliki pengaruh yang lebih dominan ter- hendaknya karyawan selalu memahami
hadap kinerja karyawan dibandingkan vari- instruksi dari pimpinan agar dapat
abel kepemimpinan. melaksanakn tugas sesuai tanggung
jawabnya.
2. Pengawasan berpengaruh terhadap
KESIMPULAN DAN SARAN kinerja karyawan oleh sebab itu hendak-
nya perusahaan meningkatkan penga-
Dari hasil analisis data dan pembahasan wasan dan karyawan berusaha mematuhi
yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, tata tertib yang berlaku di perusahaan.
maka dapat diambil kesimpulan sebagai b. Bagi perusahaan
berikut : 1. Kepemimpinan memberikan pengaruh
1. Ada pengaruh kepemimpinan terhadap terhadap kinerja karyawan, sehingga
kinerja karyawan dapat diterima. Hal ini diharapkan pimpinan perusahaan
berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji dalam membuat kebijakan maupun
t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu memberikan instruksi selalu memper-
2,862> 2,000 dan nilai signifikansi < hatikan kondisi karayawan.
0,05, yaitu 0,001 dengan sumbangan 2. Pengawasan memberikan pengaruh
efektif sebesar 25,34%. terhadap kinerja karyawan sehingga
2. Ada pengaruh pengawasan terhadap diharapkan perusahaan mempertahan
kinerja karyawan dapat diterima. Hal ini kebijakan pengawasan. Dengan mem-
berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji berikan daftar agenda kegiatan karya-
t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu wan.

13
Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, Vol. 23, No. 1, Juni 2013: 10-14

c. Bagi peneliti yang akan datang penelitian yang sejenis, sehingga hasil
Penelitian ini dapat dijadian sebagai acuan penelitian dapat lebih lengkap dan akurat
bagi peneliti lain yang akan melakukan dibanding penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Atmo, Soeprapto, Krisdarto. 2001. Menuju SDM Berdaya. Jakarta: Alex Media Kompatindo.
Budiyono. 2006. Statistik Dasar Untik Penelitian. Surakarta: UNS Press.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariaet Dengan Program SPSS. Semarang: Badan
Penerbit UNDIP.
Gibson, J. James, Invencevich, M. John dan Donnely, H. James. 2005. Organisasi Perilaku,
Struktur, Proses, Alih Bahasa Savi Tri Soekisno, Agus Dharma Edisi Ke Delapan. Jakarta:
Erlangga.
Handoko, T. Hani. 2004. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE.
Hasibuan, Malayu SP. 2001. Manajemen SDM Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.
Irawan, Prasetya, dkk. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia Lembaga Administrasi Negara.
Jakarta: Sekolah Ilm Administrasi.
Manullang dan Marihot. 20002. Manajemen Personalia. Yogyakarta: Badan Percetakan UGM.
Miner, John B. 1998. Organizational Beavior: Performance and Productivity, First Edition, Random
House, Inc. York.
Robbin dan Coulter. 2006. Manajemen. Jakarta: Ikrar Mandiri Abadi.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi, Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Edisi Revisi IV Cetakan
II). Jakarta: Rineke Cipta.
Suharsimi, Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Bina Aksara.
Sondang, P. Siagan. 2002. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja (Cetakan Pertama). Jakarta:
Rineke Cipta.
Tjiptono, Fandy. 2002. Manajemen SDM. Jakarta: IPWL.
Veithzal dan Riva’i. 2005. Perfrmance Appracial. Jakarta: Grafindo Persada..

14

You might also like