Professional Documents
Culture Documents
1 Juli 2020
p-ISSN : 2622-8866
e-ISSN : 2721-9550
1
ABSTRACT
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer
Yos Sudarso Purwekerto,
Indonesia The purpose of the study was to descriptively identify FinTech users with the E-Money model
ria,manurung@stikomyos.ac.id on Go-Pay Gojek in Purwokerto. The research benefit is to find out the characteristics of
FinTech users with the E-Money model on Go-Pay Gojek in the city of Purwokerto. This type
of research is field research with qualitative data analysis methods. Types of data are primary
and secondary data with data collection methods through questionnaires and interviews with
respondents. The sampling technique is nonprobability with the selection of respondents based
on the judgment of the researchers themselves with the sample criteria being Go-Pay users.
The sampling method used was convenience due to the limited ability of the researcher. The
data to be studied are 110 offline. The research was conducted in 4 districts in Banyumas
Regency. Data processing activities include the stages of editing, compiling, calculating and
tabulating data. The results of data processing explain that the people of Purwokerto City have
recognized and used the FinTech Go-Pay “Gojek” with the E-Money model with a tendency to
use the payment system with the E-Money model instead of cash. E-Money Go-Pay is in great
demand by people in the city of Purwokerto as a transit city for millennials where residents
tend to be immigrants both to study and work
dengan smartphone dan jaringan internet User bermunculan. Kondisi ini membuat perekonomian
dapat melakukan transaksi dengan proses yang kota Purwokerto tumbuh cukup signifikan sebagai
sangat mudah. kota jasa, dagang dan kuliner.
Bagaimanapun kemudahan bertransaksi Perkembangan ekonomi kerakyatan di kota
menjadi keunggulan dan daya tarik bagi Purwokerto ini secara signifikan telah berubah
masyarakat sebagai user. Teknologi dan ekonomi menjadi ekonomi digital mengingat pengguna
menjadi dua bidang yang tidak bisa dipisahkan. ekonomi mayoritas kaum muda millenial yang
Keduanya hadir dengan saling mendukung dan secara tidak langsung mempengaruhi perilaku
membutuhkan. Peran ekonomi digital saat ini pelaku ekonomi itu sendiri. Banyak pengusaha
ternyata sangat memudahkan dan membantu telah bermitra dengan jaringan bisnis Fintech yang
masyarakat secara keseluruhan karena berbagai memiliki platform e-money sebagai model
kegiatan ekonomi sekarang bisa dilakukan hanya pembayaran seperti Go-Pay dalam aktivitas setiap
dengan sekali klik lewat website atau aplikasi. hari.
Masyarakat di kota Purwokerto juga sangat Kondisi tersebut menginspirasi peneliti
merasakan perkembangan ekonomi digital untuk melakukan analisis terhadap pengguna
tersebut. Kota Purwokerto adalah ibu kota FinTech dengan model E-Money pada Go-Pay
Kabupaten Banyumas yang merupakan salah satu Gojek di Kota Purwokerto. Perumusan masalah
kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Purwokerto berdasarkan pemaparan di atas yaitu: Bagaimana
dibagi dalam 4 Kecamatan yakni Purwokerto analisis Deskripsi Pengguna FinTech dengan
Selatan, Purwokerto Utara, Purwokerto Barat dan model E-Money pada Go-Pay Gojek di Kota
Purwokerto Timur. Kota Purwokerto bukan kota Purwokerto? Tujuan penelitian ini untuk
industri maupun perdagangan walaupun kota mengidentifikasi secara deskriptif pengguna
Purwokerto sangat potensial dan strategis untuk FinTech dengan model E-Money pada Go-Pay
dikembangkan dalam bidang Industri karena lahan Gojek di Kota Purwokerto. Manfaat penelitian ini
yang masih luas, akses menuju kota-kota besar untuk mengetahui karakteristik pengguna FinTech
lainnya yang mudah, juga tenaga kerja profesional dengan model E-Money pada Go-Pay Gojek di
di Purwokerto masih banyak. Kota ini lebih cocok Kota Purwokerto. Hal ini dapat menjadi masukan
disebut sebagai kota pegawai dan pelajar. dan pertimbangan bagi masyarakat dan
Mayoritas mata pencaharian penduduk pemerintahan Kabupaten Banyumas dalam
adalah menjadi pegawai negeri maupun swasta, menerapkan regulasi dan implementasi
mengolah makanan, berdagang dengan skala kecil pemerintah daerah terhadap Gerakan Nasional
dan besar serta usaha jasa. Sebelum menjelma Nontunai (GNNT) yang sedang gencar-gencarnya
menjadi kota pelajar, kota ini secara ekonomi dipromosikan dan dilaksanakan.
tidak terlalu berkembang. Beberapa tahun terakhir
ini kota Purwokerto dibanjiri dengan para pelajar 2. KAJIAN LITERATUR / METODOLOGI
dan mahasiswa-mahasiswa dari berbagai kota di /PERANCANGAN
pulau Jawa maupun dari luar pulau Jawa karena di 2.1 Financial Technology (Fintech)
kota ini banyak didirikan sekolah dan perguruan
Teknologi Finansial menurut peraturan
tinggi swasta dan ada perguruan tinggi negeri
Bank Indonesia Nomor 19/12/PBI/2017 adalah
yaitu Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed).
penggunaan teknologi sistem keuangan yang
Aktivitas ekonomi rakyat yang berkenaan menghasilkan produk, layanan, teknologi dan/atau
dengan kebutuhan mahasiswa bertumbuh dengan model bisnis baru serta dapat berdampak pada
sangat signifikan. Ribuan kamar kos dibangun stabilitas moneter, stabilitas sistem keuangan,
untuk disewakan kepada para mahasiswa dan efesiensi, kelancaran, kemananan dan keandalan
pegawai pendatang, ratusan tempat makan sistem pembayaran.[7] Penyelenggara teknologi
didirikan dan kios-kios alat tulis bermunculan. finansial yakni meliputi sistem pembayaran,
Cafe-cafe tumbuh bagai cendawan di musim pendukung pasar, manajemen investasi dan
hujan, jasa pencucian baju (laundry) mulai
SOSCIED Vol. 3 No. 1 Juli 2020
p-ISSN : 2622-8866
e-ISSN : 2721-9550
manajemen resiko, pinjaman, pembiayaan dan token yang didapat dari setiap transaksinya
penyedia modal dan jasa finansial lainnya. melalui Go-Pay.[9]
Tabel 3. Frekuensi dan Pie Chart Pendidikan Mayoritas penghasilan responden FinTech
pada penelitian ini adalah sebesar Rp 750.000 -
1.500.000,- sebanyak 57,3% dan diurutan kedua
sebesar Rp 1.500.000 – 2.250.000 sebanyak
19,1%. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil
yang diperoleh pada tabel 4 yaitu profesi
mayoritas responden adalah pelajar atau
Sumber: Hasil olahan data 2019
mahasiswa.
Sumber: Hasil olahan data 2019 Tabel 7. Durasi Penggunaan E-money Go-Pay
5. KESIMPULAN
Karakteristik wanita dan laki-laki sebagai
pengguna aplikasi Go-Pay sama persentasenya
yakni 50%. Hal ini dimungkinkan dengan era
teknologi 4.0, manusia tanpa memandang usia
Sumber: Hasil olahan data 2019
SOSCIED Vol. 3 No. 1 Juli 2020
p-ISSN : 2622-8866
e-ISSN : 2721-9550
maupun jenis kelamin telah menginginkan segala [Tesis] Program Studi Ekonomi Syariah,
aktivitas dapat terselesaikan secara praktis dan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel
mudah. Mayoritas usia pengguna FinTech Go-Pay Surabaya.
di Purwokerto yaitu berusia 16 – 25 tahun sebesar [5] Statsistik Sistem Pembayaran: Bank
52,7%. Mayoritas pendidikan responden adalah Indonesia. 2019.
SMA/SMK/Sederajat sebesara 50,9% yang dalam https://www.bi.go.id/id/statistik/sistem-
hal ini bisa diartikan bahwa pengguna FinTech pembayaran/uang-
tersebut sedang belajar (menempuh kuliah) atau elektronik/contents/jumlah%20uang%20el
sedang bekerja. Pengguna E-Money Go-Pay ektronik.aspx [diakses 27 Juni Juni 2019]
sebanyak 78,2% sebagai model pembayarana [6] Tren Financial Technology. 2019.
paling sering dilakukan dari pada model cash. http://infobanknews.com/financial-
Durasi penggunaan E-Money Go-Pay paling technology-tren-bisnis-keuangan-ke-
banyak adalah 1 sampai 3 kali dalam seminggu depan/ [5 Mei 2019]
sebesar 74,54% (82 responden). Hasil data-data [7] Financial Technology Tren Bisnis
yang telah diperoleh tersebut dapat menjelaskan Keuangan ke Depan. 2018. Tersedia pada:
bahwa kota Purwokerto dikenal sebagai kota http://infobanknews.com/financial-
persinggahan dimana penduduknya cenderung technology-tren-bisnis-keuangan-ke-
sebagai pendatang baik untuk belajar maupun depan/
bekerja. Banyak kampus dan sekolah SMK, SMU [8] Gojek Indonesia. 2018.
dan yang sederajat didirikan di kota ini. Kota http://bisnisojek.com/2018/09/18/apa-itu-
Purwokerto termasuk sebagai kota persinggahan go-jek/ [diakses 20 Juni 2019]
untuk kaum milenial yang sedang menjalankan [9] Perkembangan Go-Pay. 2019.
studinya. Masyarakat Kota Purwokerto telah https://kumparan.com/aditya-panji/2019-
mengenal dan menggunakan FinTech Go-Pay gojek-fokus-garap-gopay-dan-gopoints
“Gojek” dengan model E-Money dan [diakses 27 Juni 2019]
kecenderungan masyarakat Kota Purwokerto [10] Liawan, C. and Van Harling, V.N., 2019.
menggunakan sistem pembayaran dengan model ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI
E-Money dari pada cash atau tunai. Hal ini berarti PENDAPATAN JASA KONSTRUKSI
E-Money Go-Pay sangat diminati masyarakat di PADA PT. AGRINDO MAKMUR
kota Purwokerto ABADI. SOSCIED, 2(1), pp.44-51.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Huwaydi, dkk. 2018. “Analisis Deskriptif
Pengguna Go-Pay di Surabaya”. Jurnal
Teknik ITS, Vol. 7, No. 1
[2] D. Bothun, S. Glisson, R. Haas, C. Isaac,
and M. Lieberman. 2016. “Consumer
intelligence series;opening the mobile
wallet,” Pricewaterhouse Coopers LLP.
[3] Rahma Fadhila Inda Tri. 2018. Persepsi
Masyarakat Kota Medan Terhadap
Penggunaan Financial Technology
(Fintech). Jurnal At-Tawassuth, Vol. III, No.
1 hal. 642-661
[4] Romadliyah Suci Nur. 2018. “Persepsi,
Preferensi, Sikap dan Perilaku Nasabah
Lower Class Tentang Financial Technology
(Fintech) PT. BTPN Syariah Surabaya”.