Professional Documents
Culture Documents
UNIVERSITAS TERBUKA
Disusun Oleh :
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS TERBUKA
JAKARTA
2015
UNIVERSIT AS TERBUKA
PROGRAMPASCASARJANA
MAGISTER MANAJEMEN SUMBER DAY A MANUSIA
PERNYATAAN
TAPM yang berjudul Pengaruh Buda ya Organisasi dan Pelatihan Terhadap Kinerja
dan Dampaknya Terhadap Kinerja Pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Samosir
adalah hasil karya saya sendiri, dan seluruh sumber yang dikutip maupun dirujuk
telah saya nyatakan dengan benar.
Apabila di kemudian hari temyata diketemukan adanya penjiplakan (plagiat). maka
saya bersedia menerima sanksi akademik
...
Medan, Oi Juni 2015
Yang Menyatakan
ABSTRACT
'"
ABSTRAK
ii
PERSETUJUAN TAPM
Menyetujui
Pembimbing II Pembimbing I
- (\([
D:. EQ 0i Lestari, M.Si
~ Dr. Sri Gustina Pane, M.Si
Mengetahui,
xJt\( s--
Mohamad Nasoha, SE, M:\c ~> ~ti, M.Sc, Ph.D
NIP. 19781111 200501 1 00~ ~ ' NIP. 195202131985032001
.........~~~
iii
UNIVERSITAS TERBUKA
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
PENGESAHAN
Tandatangan
Ketua Komisi Penguji
Nama: Dr. Sri Listyarini, M.Ed.
Penguji Ahli
Nama: Prof. Dr. Hapzi Ali, MM
Pembimbing I
Nama : Dr. Sri Gustina Pane, M.Si
~
................... /........................ .
Pembimbing II
Nama : Dr. Etty Puji Lestari, M.Si
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya yang sungguh besar sehingga penulis dapat
Dalam penelitian ini penulis telah berupaya dan berusaha sekuat mungkin
untuk memberikan yang terbaik dengan segala kemampuan yang ada, namun
penulisan TAPM ini telah banyak pihak yang turut membantu oleh karena itu
pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sedalam-
dalamnya kepada :
1. Ibu Prof Ir. Tian Belawati, M.Ed., Ph.D., Rektor Universitas Terbuka, Ibu
Latif, M.Si., Kepala Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) Universitas
2. Ibu Dr. Sri Agustina Pane, M.Si., sebagai Dosen Pembimbing I, yang
3. Ibu Dr. Etty Puji Lestari, M.Si., sebagai Dosen Pembimbing II, yang juga
penulisan TAPM;
4. Bapak dan Ibu Tutor Tatap Muka dan Tutor Online Program Studi
UT Medan.
5. Bapak Sekretaris Daerah beserta Seluruh Jajaran Pimpinan Pada unit kerja
Kepala Bagian beserta seluruh Keluarga Besar SETDA dan Bagian Umum
SETDA terkhusus Subbag Tata Usaha yang tidak dapat disebutkan satu
per satu.
6. Kepada Kedua orang tua ku tersayang, Drs. Tigor Simbolon dan R.Siboro
turut terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat
vi
disebutkan satu per satu atas bantuan, bimbingan dan motivasi yang telah
Peneliti menyadari bahwa penulisan TAPM ini masih jauh dari sempuma,
Oleh sebab itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari
semua pihak guna kesempumaan TAPM ini. Akhir kata, peneliti berharap Tugas
Peneliti,
CHRISTIN YOSEPHIN S.
NIM. 500013845
vii
RIWAYAT HIDUP
Riwayat Pekerjaan : Tahun 2004 s/d 2010 sebagai fulltime worker di Couples
For Christ Foundation.
Tahun 2010 s/d 2014 sebagai tenaga honorer di
Sekretariat Daerah Kabupaten samosir.
Tahun 2015 s/d sekarang sebagai CPNS di
Pemerintahan kabupaten Samosir.
Medan, Juni2015
viii
DAFTARISI
Abstrak ............................................................................................... .
Lem bar Persetujuan............................................................................ UI
Lembar Pengesahan........... .... .. .. .. .. .... .... .. .. .. .. .. .. ... .. ..... ... ... . .. ...... ... .. .. . IV
Kata Pengantar.................................................................................... v
Riwayat llidup.................................................................................... vn
Daftar Isi............................................................................................. VIII
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah...................................... 1
B. Perumusan Masalah............................................. 7
C. Tujuan Penelitian................................................. 7
D. Manfaat Penelitian............................................... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A Landasan Teori................................................... 10
B. Penelitian Terdahulu........ .... .... .... .. .. .. .... ..... .... ... .. 24
C. Kerangka Konseptual........................................... 27
D. Hipotesis... .. .... .... ..... ... .. .. ........ .... ...... ..... ............ .. 28
E. Operasional Variabel................................ ........... 32
Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian.......................................... 35
B. Waktu dan Tempat Penelitian.............................. 36
C. Populasi dan Sampel Penelitian........................... 36
D. Metode Pengumpulan Data.................................. 38
E. Jenis dan Sumber Data......................................... 39
F. Defenisi Operasionalisasi
Variabel dan Pengukuran... . .. . .. .. ... .... ... .. ..... ... .. 40
G. Skala Pengukuran Variabel... ... ......................... 42
H. Teknik Analisis Data... . .. .. . . .. . . . ..... . .. ..... ...... .... 42
I. Metode Analisis Data..................................... 49
ix
LAMPIRAN....................................................................................... 104
DAFTAR GAMBAR
NO Judul Hal
Garn bar
2.1 Model Alur Kompetensi 19
2.2 Kerangka Konseptual 28
4.1 Struktur Sekretariat Daerah Kab. Samosir 58
4.2 Normal P-P Plot of Regression Standardized 66
4.3 Scatterplot 69
4.4 Diagram Jalur 70
xi
DAFTAR TABEL
NO Judul Hal
TABEL
1.1 Rekapitulasi kehadiran pegawai di Sekretariat 6
Daerah Kabupaten Samosir Juli - Desember 2014
3.1 Alokasi Proporsional Penyaringan Populasi dan 37
Sampel Penelitian berdasarkan golongan
3.2 Defenisi Operasional variabel 41
3.3 Skala Pengukuran 42
3.4 Uji Validasi Instrumen Budaya Organisasi 44
3.5 Uji Validasi lnstrumen Pelatihan 45
3.6 Uji Validasi Instrumen Kompetensi 46
3.7 Uji Validasi lnstrumen Kinerja 47
3.8 Uji Reliabilitas 48
4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 59
4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia 60
4.3 Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan 60
4.4 Karakteristik Responden berdasarkan masa kerja 61
4.5 Nilai Validitas 63
4.6 Item Total Statistik 64
4.7 Realibility Statistic 65
4.8 Uji Kolmogrov-Smimov 67
4.9 Uji Multikolinearitas 68
4.10 Analisis Regresi Linear Berganda substruktur 1 71
4.11 Koefisien Determinasi Xi, X2 terhadap Y 73
4.12 ANOVAa 74
4.13 Uj i t X 1, X2 terhadap Y (coefficients) 76
4.14 Analisis Regresi Linear Berganda substruktur 2 77
4.15 Model Summaryb 79
4.16 ANOVAb 81
4.17 Uji t Xl, X2 terhadap Z 82
4.18 Correlations Xl, X2 dan Y 83
4.19 Correlations X 1, X2 dan Z 85
4.20 Correlations Y dan Z 86
xii
BAB IV
di Provinsi Sumatera Utara, diresmikan pada tanggal 7 Januari 2004 oleh Menteri
otonom. Sebab dengan status daerah otonom baru, mereka berharap akan
kesejahteraan masyarakat.
sumatera sudah merupakan agenda Pemerintah Kabupaten Toba Samosir. Hal itu
47
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
42137.pdf
cukup singkat dapat sejajar dengan kabupaten lainnya dan akan mengangkat
harkat hidup masyarakat yang ada di kabupaten Samosir pada khususnya, dan di
2. Kondisi Geografis
2049'48" Lintang Utara dan 98024'00" - 99001 '48" Bujur Timur dengan
ketinggian antara 904 - 2.157 meter di atas pemukaan laut. Luas wilayahnya ±
2.069,05 km2, terdiri dari luas daratan ± 1.444,25 km2 (69,80 %), yaitu seluruh
Pulau Samosir yang dikelilingi oleh Danau Toba dan sebahagian wilayah daratan
Pulau Sumatera, dan luas wilayah danau ± 624,80 km2 (30,20 %).
adalah Kecamatan Harian dengan luas ± 560,45 km2 (38,81 %), diikuti oleh
140,24 km2 (9,71 %), Kecamatan Palipi ± 129,55 km2 (8,97 %), Kecamatan
(6,57 %), Kecamatan Nainggolan ± 87,86 km2 (6,08 %), Kecamatan Onanrunggu
48
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
42137.pdf
Simalungun;
Pakpak Barat;
3. Wilayab Administrasi
tahun 2011, yaitu dari 111 desa dan 6 kelurahan menjadi 128 desa dan 6
kelurahan.
Visi merupakan gambaran sikap mental dan cara pandang jauh ke depan
inovatif Oleh karena itu, yang menjadi visi Kabupaten Samosir tahun 2010-2014
49
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
42137.pdf
dan terkendali.
Sekretariat Daerah adalah merupakan unsur staf dan memiliki tugas dan
Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah. Dalam menyelenggarakan tugas dan
daerah;
50
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
42137.pdf
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
a. Sekretariat Daerah;
c. Bagian;
d. Sub Bagian.
bagan berikut :
51
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
42137.pdf
SEICRETARlS DAERAH
[:-:::·-:: }----- -~
I
I I
AS.ISTf!i n'-'UINTAHAr. C4'!f~ [t:~V; ISfVl4~~G-.;Pi.J."'- ~' ~ AS!ST?t> AOMINISTllASI UMVM
•£~.-p.A.Ar. ~O~;...._ !_
IAO~'- ~.A"!'.t.
'"oa" ..... ::.:-......
..
...,., ..,. .... o .....
d
~··h'"
-.i~A,."'ft..UN i
~~~'"'" 1.._,.~.&.t,.i ...AV
..,wl.Wl.JI UMl.IM
i I
.. .................
n ....
N\NJV
,~ ......
I M~
,,.._
111:¥"!'" A,Mli
..,...
""~
\.AJMl6.•
~~..-.
~r'!"M'll.~ .......
...............
·---..... ~
.......w....
~·--<l~t.i
~:~A.-M
_.,..._,,._.__..
~
..... - . u M
....... ,..
~
\.vi IAL.f.Alll
•Rf'-t&Al.UH
..... ""'toll;
""""'"
rt.~
,,,. ...........
i'f!ll<""""l>M"
---
~
C".'OOo:.,.. ~E•t.A'•A. t1;'1'CQ•M'I-, -AT& '...4•-"~NA •Tu..,..-,,...r;
...,.,,... ~"'""""'" ........ ... ~-·
"" ~~ ... ""l
~~OM
UWI.».,....,.
l~
I
.. <All~
......~~llftS~."
Pfl't.............
....,_
I LI .•.--....... I ~
-~'-""""""'......_.
\ ,
S...4...._......
'~::~·m
I '{ ~ "'"""~
,.....
ll't.....-J."Y&A~A'it
l'f
':.-1'~"'"'
~·
t""-:.A;".atw'A
A."l:A,,_~\lt
.....,.r..,,,
i-;J8 !AGtA't
Tar.tu~•
s...e ........,..
l"IQlllf'"..:~lt.9AAN
B. Karakteristik Responden
penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah
diisi oleh responden penelitian. Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
. K la . Laki-laki 40 42,11
Jems e mm t - - - - - - - - - + - - - - - - + - - - - i
Perernpuan 55 57,89
Total 95 100,00
55
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
~.""~
18-27 30 31,58
28-37 35 36,84
Usia 38-47 22 23,16
48-57 8 8,42
>57 0 0,00
Total 95 100,00
Sumber: Data penelitian diolah (2014)
Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa yang menjadi responden dalam
pada usia aktif dan produktif yaitu diantara umur 18-27 dan 28-37 tahun,
suatu bentuk tanggung jawab yang hams dimiliki dan dipahami karena di
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Benlasarkan Pendidikan
SMA/SMK 24 25,26
Diploma 3 (D3) 32 33,68
Pekerjaan Strata Satu (S 1) 29 30,53
Pascasarjana (S2) 10 10,53
Total 95 100,00
56
mematuhi ketentuan umum tugas dan tanggungj awab sesuai peraturan yang
berlaku.
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Benlasarkan Masa Kerja
dalam penelitian ini responden dengan masa kerja < 9 tahun sebanyak 43
responden (42,11%), dan responden dengan masa kerja 20- 29 tahun sebanyak
sebanyak 2 responden (2,11 %). Hal ini menunjukkan bahwa responden dalam
57
kinerja sebagai seorang aparatur negara hal ini didukung dengan tingkat
C. ASUMSI KLASIK
1. Substruktur 1
(~
\.__)
Budaya Organisasi ~--------7>1 Kompetensi
a) Uji Normalitas
Uji normalitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan analisis
terlihat pada Gambar 4.2. di bawah ini memberikan pola distribusi yang normal
Dependent Variable: Y1
Mean =3.12&17
Std. Dev. "'0.995
N.::95
15
-3 -2
Pada Gambar 4.3. grafik normal plot di bawah ini terlihat bahwa titik-titik
diagonal.
58
DependentVarlab~:V1
0.8
..c
2
0..
E o.
:::s
u
"'Cl
s(.) 0.4
g,_
><
w
o.
> 0,05 maka distribusi datanya dapat dikatakan normal. Sebaliknya, jika nilai
signifikansi yang dihasilkan < 0,05 maka data tidak terdistribusi dengan nonnal.
59
level signifikansi lebih besar dari a (a = 0.05) yaitu 0, 199 > 0,05 yang berarti
b) Uji Multikolinearitas
nilai collinearity statistics dan nilai koefisien korelasi diantara variabel bebas.
Berdasarkan Tabel 4.6. nilai VIF lebih kecil dari 10. Sedangkan nilai
Tolerance nya lebih besar dari 0.10. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas
c) Uji Heteroskedastisitas
sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian. Model regresi yang baik
heteroskedastisitas dengan menggunakan uji Glejser dapat dilihat pada Tabel 4.7
di bawah ini:
60
Coefficients"
Model t Sig.
1 (Constant) 2.834 .006
Xl 4.906 .141
a. Dependent Variable: Yl
signifikansi lebih besar dari nilai a (a= 0.05) yaitu X 1 (0,141 > 0,05) yang berarti
2. Substruktur 2
a) Uji Normalitas
Uji normalitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan analisis
terlihat pada Gambar 4.5 di bawah ini memberikan pola distribusi yang normal
61
Dependent Variable: Y1
Meen =2 &OE--16
Std. Dev. =0.995
N=95
~2
.,
c
:s
tT
!!!
u..
-3 -2 -1
Pada Gambar 4.6 grafik normal plot di bawah ini terlihat bahwa titik-titik
diagonal.
0.8
..ca
~
Q..
E o.6
:::I
u
-c
"'
"tS 0.4
s"'
0.
> 0,05 maka distribusi datanya dapat dikatakan normal. Sebaliknya, jika nilai
62
signifikansi yang dihasilkan < 0,05 maka data tidak terdistribusi dengan normal.
level signifikansi lebih besar dari a (a= 0.05) yaitu 0,190 > 0,05 yang berarti
b) Uji Multikolinearitas
nilai collinearity statistics dan nilai koefisien korelasi diantara variabel bebas.
Berdasarkan Tabel 4.9. nilai VIF lebih kecil dari 10. Sedangkan nilai
Tolerance nya lebih besar dari 0.10. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas
c) Uji Heteroskedastisitas
sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian. Model regresi yang baik
Model t Sig.
1 (Constant) 45.741 .000
X2 2.076 .181
a. Dependent Variable: Yl
signifikansi lebih besar dari nilai a (a= 0. 05) yaitu X 1 (0, 181 > 0,05) yang berarti
64
3. Substruktur 3
Budaya Organisasi
Kompetensi
Pelatihan
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan analisis
terlihat pada Gambar 4.9 di bawah ini memberikan pola distribusi yang normal
Dependent Variable: Y2
Mean -5 97&1Ei
Std. De\/. ~.989
N=95
·3 ~2
Pada Gambar 4.10 grafik normal plot di bawah ini terlihat bahwa titik-titik
> 0,05 maka distribusi datanya dapat dikatakan normal. Sebaliknya, jika nilai
signifikansi yang dihasilkan < 0,05 maka data tidak terdistribusi dengan normal.
N 61
Mean .0000000
Normal Parametersa,b
Std. Deviation .36702184
Absolute .115
Most Extreme Differences Positive .115
Negative -.092
Kolmogorov-Smimov Z .896
Asymp. Sig. (2-tailed) .398
level signifikansi lebih besar dari a (a = 0.05) yaitu 0,398 > 0,05 yang berarti
b. Uji Multikolinearitas
nilai collinearity statistics dan nilai koefisien korelasi diantara variabel bebas.
66
X2 .944 1.059
Xl .944 1.059
a. Dependent Variable: Y 1
Sumber: Basil Penelitian, (2014) diolab dengan SPSS 20,0
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas.
Multikolonieritas terjadi apabila (1) nilai tolerance (Tolerance < 0.10) dan (2)
variance inflation factor (VIF > 10). Berdasarkan Tabel 4.22. terlihat nilai VIF
untuk variabel Budaya Organisasi (X 1) dan Pelatihan (X2 ) lebih kecil dari 10.
Sedangkan nilai tolerance nya lebih besar dari 0.10. Hal ini menunjukkan bahwa
variabel bebas dalam penelitian ini tidak saling berkorelasi atau tidak ditemukan.
c. Uji Heteroskedastisitas
sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian. Model regresi yang baik
heteroskedastisitas dengan menggunakan uji Glejser dapat dilihat pada Tabel 4.23
di bawah ini:
67
Coefficients 3
Model t Sig.
1 (Constant) -2.361 .020
Xl 9.871 .138
a. Dependent Variable: Y2
Somber: Basil Penelitian, (2014) diolah dengan SPSS 20,0
menunjukkan level signifikansi lebih besar dari a (a= 0.05) yang berarti bahwa
4. Substruktur 4
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan analisis
terlihat pada Gambar 4.12 di bawah ini memberikan pola distribusi yang normal
68
Dependent Variable: Y2
Mean '='"7.63E-17
Std. Oe11. =0.995
N=95
15
.
i;'
c:
::>
f"1
LL
-3 -2 -1
Pada Gambar 4 .13 grafik normal plot di bawah ini terlihat bahwa titik-titik
diagonal.
Dependent Variable: V2
0.
~
C>
a:
E o.s
~
<..>
...
-0
1! 0.4
3
o.
> 0,05 maka distribusi datanya dapat dikatakan normal. Sebaliknya, jika nilai
signifikansi yang dihasilkan < 0,05 maka data tidak terdistribusi dengan normal.
69
level signifikansi lebih besar dari a (a = 0.05) yaitu 0,200 > 0,05 yang berarti
b. Uji Multikolinearitas
nilai collinearity statistics dan nilai koefisien korelasi diantara variabel bebas.
Coefficients a
Collinearity Statistics
1 (Constant)
XI 1.000 1.000
a. Dependent Variable: Y2
70
Berdasarkan Tabel 4.15 terlihat nilai VIF lebih kecil dari 10, sedangkan
nilai tolerance nya Jebih besar dari 0.10. Hal ini menunjukkan bahwa variabel
bebas dalam penelitian ini tidak saling berkorelasi atau tidak ditemukan.
c. Uji Beteroskedastisitas
sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian. Model regresi yang baik
heteroskedastisitas dengan menggunakan uji Glejser dapat dilihat pada Tabel 4.16
di bawah ini:
C oefficien tsa
Model t Sig.
Xl 9.871 .280
a. Dependent Variable: Y2
Sumber: Basil Penelitian, (2014) diolah dengan SPSS 20,0
menunjukkan level signifikansi lebih besar dari a (a = 0.05) yaitu X2 (0,280 >
71
5. Substruktur 5
_ __:---------)-+I
.___ _P_,._1ii_ti_h_i1n Kineria
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan analisis
terlihat pada Gambar 4.15 di bawah ini memberikan pola distribusi yang normal
Dependent Variable: Y1
Mean ""2.60&16
Std. Dev. ""°·g95
N=95
-3 -2 -1
Pada Gambar 4.16 grafik normal plot di bawah ini terlihat bahwa titik-titik
diagonal.
Dependent Variable: V2
o.
..0
<>
~
E o.
::s
<..>
-0
~ 0.
.n
"'
o.
> 0,05 maka distribusi datanya dapat dikatakan normal. Sebaliknya, jika nilai
signifikansi yang dihasilkan < 0,05 maka data tidak terdistribusi dengan normal.
level signifikansi lebih besar dari a (a = 0.05) yaitu 0,200 > 0,05 yang berarti
b. Uji Multikolinearitas
nilai collinearity statistics dan nilai koefisien korelasi diantara variabel bebas.
Coefficients•
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
Xl 1.000 1.000
a. Dependent Variable: Y2
Sumber: Basil Penetitian, (2014) diotah dengan SPSS 20,0
Berdasarkan Tabel 4.18. terlihat nilai VIF lebih kecil dari 10, sedangkan
nilai tolerance nya lebih besar dari 0.10. Hal ini menunjukkan bahwa variabel
bebas dalam penelitian ini tidak saling berkorelasi atau tidak ditemukan.
c. Uji Heteroskedastisitas
sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian. Model regresi yang baik
heteroskedastisitas dengan menggunakan uji Glejser dapat dilihat pada Tabel 4.19
di bawah ini:
Coefficientsa
Model t Sig.
X2 1.229 .222
a. Dependent Variable: Y2
Sumber: Basil Penelitian, (2014) diolah dengan SPSS 20,0
74
menunjukkan level signifikansi lebih besar dari u (a = 0.05) yaitu X 2 (0,222 >
6. Substruktur 6
Budaya Organisasi
Kinerja
Pelatihan
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan analisis
terlihat pada Gambar 4.18 di bawah ini memberikan pola distribusi yang normal
DependentVariabkt:Y2
~n'"'5.97E-16
S\d Dev -0 988
N;Q5
Pada Gambar 4.19 grafik normal plot di bawah ini terlihat bahwa titik-titik
diagonal.
75
Dependent Variable: V2
> 0,05 maka distribusi datanya dapat dikatakan normal. Sebaliknya, jika nilai
signifikansi yang dihasilkan < 0,05 maka data tidak terdistribusi dengan normal.
76
level signifikansi lebih besar dari a (a= 0.05) yaitu 0,041 > 0,05 yang berarti
b. Uji Multikolinearitas
nilai collinearity statistics dan nilai koefisien korelasi diantara variabel bebas.
Coefficients•
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
X2 .944 1.059
Xl .944 1.059
a. Dependent Variable: Y2
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas.
Multikolonieritas terjadi apabila (1) nilai tolerance (Tolerance < 0.10) dan (2)
variance inflation factor (VIF > 10). Berdasarkan Tabel 4.22. terlihat nilai VIF
untuk variabel Budaya Organisasi (X 1) dan Pelatihan (X2) lebih kecil dari 10.
Sedangkan nilai tolerance nya lebih besar dari 0.10. Hal ini menunjukkan bahwa
variabel bebas dalam penelitian ini tidak saling berkorelasi atau tidak ditemukan.
77
c. Uji Heteroskedastisitas
sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian. Model regresi yang baik
heteroskedastisitas dengan menggunakan uji Glejser dapat dilihat pada Tabel 4.22
di bawah ini:
Coefficients•
Model t Sig.
X2 4.644 .000
XI 11.698 .0203
a. Dependent Variable: Y2
Sumber: Hasil Penelitian, (2014) diolab dengan SPSS 20,0
menunjukkan level signifikansi lebih besar dari a (a= 0.05) yang berarti bahwa
D. Uji Hipotesis
1. Substruktur 1
78
Model Summaryb
Besarnya nilai R square pada table diatas (model summary) adalah 0,206
yang berarti 20,6% besamya pengaruh variabel ekosogen (budaya kerja) terhadap
Bentuk pengujian:
Pada penelitian ini nilai trutungakan dibandingkan dengan t1abe1 pada tingkat
signifikan (a) = 5%. Kriteria pengambilan keputusan pada uji-t ini adalah:
79
c oefficieo tsa
Standardized Coefficients
Model Beta t Sig.
I (Constant) 2.834 .006
Organisasi sebesar 4,906 lebih besar dari ttabel = 2,204 dan nilai signifikan Budaya
Organisasi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa
Kerja.
80
Berdasarkan hasil uji korelasi maka nilai korelasi antara variabel Budaya
4,906 '
I Budaya Organisasi l1----------... -l.____K_o_m_pe_t_en_s_i_ _.I
Stand art
Hasil R2
Dari Ke Coefficient T Hitung £
Pengujian
Beta
Budaya Organisasi Kompetensi 0,453 4,906 H 1 diterima 0,206 0,453
2. Substruktur 2
Model Summaryb
81
~odelSuinrnaryb
Besamya nilai R square pada table diatas (model summary) adalah 0,244
pegawai. Sedangkan sisanya 0,756 atau 75,60% dapat diterangkan oleh variabel
Bentuk pengujian:
H 1: b, -:;; 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari Pelatihan secara parsial
Pada penelitian ini nilai tru 1uu8akan dibandingkan dengan t1abel pada tingkat
signifikan (a) = 5%. Kriteria pengambilan keputusan pada uji-t ini adalah:
82
Coefficients•
Standardized Coefficients
Model Beta t Sig.
1 (Constant) 45.741 .000
X2 .210 2.076 .000
a. Dependent Variable: YI
Somber: Hasil Penelitian, (2014) diolah dengan SPSS 20,0
sebesar 2,076 lebih besar dari t1abel = 2,204 dan nilai signifikan Pelatihan sebesar
0,000 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa Pelatihan secara
Correlations
X2 Yl
N 95 95
Yl Pearson Correlation .210· 1
83
Berdasarkan hasil uji korelasi maka nilai korelasi antara variabel Pelatihan
dan Kompetensi sebesar 0,210, sehingga gambar koefisien jalur 1 adalah sebagai
berikut:
2,076
Pelatihan Kompetensi
Stand art
Hasil R2
Dari Ke Coefficient T mtung f.
Pengujian
Beta
Pelatihan Kompetensi 0,210 2,076 H 1 diterima 0,244 0,210
3. Substruktur 3
84
Besamya nilai R square pada table diatas (model summary) adalah 0,313
yang berarti 31,3% besamya pengaruh variabel Budaya Organisasi dan Pelatihan
terhadap kompetensi kerja pegawai. Sedangkan sisanya 0,696 atau 69,60% dapat
Bentuk pengujian:
Ho: bi = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Budaya Organisasi
H1: minimal satu dari bi -:;:. 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari
Pada penelitian ini nilai Fhitung akan dibandingkan dengan F tabel pada
tingkat signifikan (a) = 5%. Kriteria penilaian hipotesis pada uji-F ini adalah:
Terima Ho bila Fhitung sF1abe1 dan nilai probabilitas Sig atau (Sig>0,05)
Tolak Ho (terima H 1) bila FmtW1g>F1abel dan nilai probabilitas Sig atau (Sig< 0,05).
ANOVAb
Total 364.947 94
a. Predictors: (Constant), X2, Xl
b. Dependent Variable: Yl
Sumber: Basil Penelitian, (2014) diolah dengan SPSS 20,0
85
Berdasarkan hasil perhitungan dalam Tabel 4.25 Fhitung = 20,921 dan FiabcI
= 2, 102, sehingga Frutung lebih besar dari FtabeI, dan signifikansi Fhituns adalah 0,000
yang berarti lebih kecil dari alpha 5%, sehingga keputusan yang diambil adalah Ho
Kerja.
Bentuk pengujian:
Hi: h; ::t 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari Budaya Organisasi
Pada penelitian ini nilai thitungakan dibandingkan dengan t1a1:ie1 pada tingkat
signifikan (a) = 5%. Kriteria pengambilan keputusan pada uji-t ini adalah:
Organisasi sebesar 5,993 lebih besar dari t1a1:ie1 = 2,204 dan nilai signifikan Budaya
Organisasi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa
Kerja. Demikian juga nilai thitung variabel Pelatihan sebesar 3,785 lebih besar dari
t1atie1 = 2,204 dan nilai signifikan Pelatihan sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05
adalah:
Correlations
Control Variables XI X2
df 0 95
df 95 0
Berdasarkan hasil uji korelasi maka nilai korelasi antara variabel Budaya
87
E1=0,381
Budaya Organisasi
5,993
20,921
3 785 Kompetensi
Pelatihan
Standart
Hasil Ri
Dari Ke Coefficient T Hitung F Hitung £
Pengujian
Beta
Budaya Organisasi 0,553 5,993 H1
Kompetensi 20,921 diterima 0,313 0,381
Pelatihan 0,337 3,785
4. Substruktur 4
2
a) Uji Koefisien Determinasi (R )
Model Summaryh
88
Besamya nilai R square pada tabel diatas (model summary) adalah 0,512
Kinerja atau dengan kata lain variabel endogen Kinerja dapat dijelaskan oleh
variabel Budaya Organisasi sebesar 51,2%. Sedangkan sisanya 0,498 atau 49,8%
Bentuk pengujian:
Pada penelitian ini nilai thitungakan dibandingkan dengan tiabel pada tingkat
signifikan (a) = 5%. Kriteria pengambilan keputusan pada uji-t ini adalah:
t hitung ~ - t tabel
Standardized
Coefficients
89
Organisasi sebesar 9,871 lebih besar dari t1abe1 2,204 dan nilai signifikan
Kompensasi sebesar 0,008 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa
Y2 = P Y1X1X1 + PY1E1
Kinerja = 9,871X1 + 0,715£2
Berdasarkan basil uji korelasi maka nilai korelasi antara variabel Budaya
Oganisasi sebesar 0,715 sehingga gambar koefisien jalur 2 adalah sebagai berikut:
9,871
....__B_u_da_v_a_O_rg_a_m_sa_s_i~1--~~~~~~~--p~1~~~-K_in_e_ri_a~~--'
1
Gambar 4.23 Analisis Jalur Sub Struktur 4
90
Standart
Has ii R2
Dari Ke Coefficient T Hitung £
Pengujian
Beta
Buday a Kinerja 0,715 9,871 H1 diterima 0,512 0,715
5. Substruktur 5
Model Summaryb
Besamya nilai R square pada table diatas (model summary) adalah 0, 134
kinerja pegawai. Sedangkan sisanya 0,866 atau 86,60% dapat diterangkan oleh
91
Bentuk pengujian:
Ho: bi = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Pelatihan secara
H 1: b, -:;:. 0 , artinya terdapat pengaruh yang si gni fikan dari Pelatihan secara parsial
terhadap Kinerja.
Pada penelitian ini nilai thitungakan dibandingkan dengan t1abe1 pada tingkat
signifikan (a) = 5%. Kriteria pengambilan keputusan pada uji-t ini adalah:
Coefficientsa
Standardized
Coefficients
sebesar 2,238 lebih besar dari t1abel = 2,204 dan nilai signifikan pelatihan sebesar
0,002 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa Pelatihan secara
92
Correlations
Y2 X2
N 95 95
X2 Pearson Correlation .134 I
Sig. (2-tailed) .012
N 95 95
Berdasarkan hasil uji korelasi maka nilai korelasi antara variabel Pelatihan
dan Kinerja sebesar 0, 126, sehingga gambar koefisien jalur 5 adalah sebagai
berikut:
2,238
Pelatihan Kinerja
Berikut ini hasil rekapitulasi pengujian sub struktur 1 yang ditunjukkan oleh Tabel
4.41
93
Standart
Hasil R2
Dari Ke Coefficient T Hitung £
Pengujian
Beta
Pelatihan Kinerja 0,126 2,238 H 1 diterima 0,313 0,126
6. Substruktur 6
Model Summaryh
Besarnya nilai R square pada table diatas (model summary) adaJah 0,604
yang berarti 60,4% besarnya pengaruh variabel ekosogen (Budaya organisasi dan
Pelatihan) terhadap Kinerja pegawai. Sedangkan sisanya 0,396 atau 39,60% dapat
94
Bentuk pengujian:
Ho: bi = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Budaya Organisasi
H1: minimal satu dari b; =F- 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari
Pada penelitian ini nilai Frutung akan dibandingkan dengan F1abel pada
tingkat signifikan (a) = 5%. Kriteria penilaian hipotesis pada uji-F ini adalah:
Terima Ho bila Fhitung ~F1abel dan nilai probabilitas Sig atau (Sig>0,05)
Tolak Ho (terima H1) bila Fhitung>F1abel dan nilai probabilitas Sig atau (Sig< 0,05).
ANOVAb
Total 1397.158 94
a. Predictors: (Constant), Xl, X2
b. Dependent Variable: Y2
Sumber: Basil Penelitian, (2014) diolah dengan SPSS 20,0
Berdasarkan basil perhitungan dalam Tabel 4.25 Fhitung = 70,282 dan Fiabel
= 2,102, sehingga Fru1ung lebih besar dari F1abe1, dan signifikansi Fhi1ung adalah 0,000
yang berarti lebih keciJ dari alpha 5%, sehingga keputusan yang diambil adalah Ho
Pegawai.
95
Bentuk pengujian:
H1: bi :;t. 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari Budaya Organisasi dan
Pada penelitian ini nilai trutungakan dibandingkan dengan t1abel pada tingkat
signifikan (a) = 5%. Kriteria pengambilan keputusan pada uji-t ini adalah:
Coefficients•
Standardized
Coefficients
Organisasi sebesar 11,698 lebih besar dari t1abel = 2,204 dan nilai signifikan
Budaya Organisasi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat dikatakan
Pegawai. Demikian juga nilai thitung variabel Pelatihan sebesar 4,644 lebih besar
96
dari t1abe1 = 2,204 dan nilai signifikan Pelatiban sebesar 0,000 lebib kecil dari 0,05
Correlations
Control Variables XI X2
df 0 92
df 92 0
Berdasarkan basil uji korelasi maka nilai korelasi antara variabel Budaya
Budaya Organisasi
11,698,
70,282
4,644 Kinerja
Pelatihan
97
Standart
Has ii R2
Dari Ke Coefficient T Hitung F Hitung £
Pengujian
Beta
Budaya Organisasi 0,553 11,698 H1
Kinerja 20,921 diterima 0,604 0,472
Pelatihan 0,337 4,644
Sumber: Hasil Penelitian, (2014) diolah dengan SPSS 20,0
7. Substruktur 7
Model Summaryb
Besamya nilai R square pada tabel diatas (model summary) adalah 0,372
Kinerja Kerja. Atau dengan kata lain variabel endogen Kinerja Kerja dapat
atau 63,8% dapat diterangkan oleh variabel lain diluar keempat variabel ini.
Uji thitung
Bentuk pengujian:
H1: b, -:;:. 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari Kompetensi secara
Pada penelitian ini nilai thirungakan dibandingkan dengan t1abel pada tingkat
signifikan (a) = 5%. Kriteria pengambilan keputusan pada uji-t ini adalah:
t hitung ~ - t tabel
Coefficients•
Standardized
Coefficients
sebesar 7,429 lebih kecil dari t1abcl = 2,204 dan nilai signifikan Kompensasi
sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa Kompetensi
99
Correlations
YI Y2
YI Pearson Correlation 1 .6IO..
7,429
Kompetensi Kinerja
Standart
Hasil Ri
Dari Ke Coefficient T Hitung f.
Pengujian
Beta
Kompensasi Kineria 0,022Ho diterima 0,927
7,429 0,610
Somber: Basil Penelitian, (2014) diolah dengan SPSS 20,0
100
Pengaruh Total
= 0,698
9,871
4,906
7,429
Kompetensi Kinerja Kerja
2,076
2,238
diadakan pengujian terhadap 7 hipotesis penelitian sesuai dengan teori yang telah
diuraikan pada bah II. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa semua hipotesis
dapat diterima, model teoritis telah diuji dan menunjukkan hasil yang baik dan
hipotesis yang akan dibuktikan dengan data yang diperoleh. Hasil yang diperoleh
dengan organisasi lain. Makna bersama itu bila diamati merupakan seperangkat
karakteristik utama yang dihargai oleh suatu organisasi. Karena itulah budaya
pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi. Di samping itu, budaya organisasi
akan meningkatkan kekompakan tim antar berbagai bagian atau unit kerja dalam
bersama-sama. Budaya kerja atau budaya organisasi akan menjadi pedoman bagi
Dari hasil penelitian didapat bahwa besamya nilai R square adalah sebesar
0,206 yang berarti 20,6% besamya pengaruh variabel ekosogen (budaya kerja)
102
terhadap kompetensi pegawai. Berdasarkan hasil parsial terlihat bahwa nilai trutung
variabel Budaya Organisasi sebesar 4,906 lebih besar dari t1atieI = 2,204 sehingga
terhadap kompetensi Kerja dan dari hasil uji korelasi maka nilai korelasi antara
semakin tinggi dan baik budaya organisasi semakin baik pula kompetensi yang
secara langsung sebesar 4,906. Pada penelitian ini terlihat ada pengaruh yang
pegawat.
Hal serupa diungkapkan oleh JGN Consulting Denver, USA dalam Rivai dan
Sagala (2013) "... competencies are observable, behavioral acts that require a
in a job context and as such, are influenced by an organi::ation 's culture and work
lingkungan kerja.
103
Hasil studi ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sumardjoko
kompetensi. Sejalan dengan itu hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitian
yang dilakukan oleh Harahap (2011) bahwa budaya organisasi yang dipersepsikan
skill, knowledge dan ability yang secara signifikan akan dapat memberi standar
Istilah Right Man in the Right Place merupakan istilah yang sering kita
dengar dan istilah ini sangat tepat kita gunakan ketika berbicara tentang pelatihan.
Betapa tidak jika seorang pegawai diberikan pelatihan yang tidak dibutuhkannya
atau tidak sesuai dengan job deskripsi pekerjaannya maka hal ini akan
104
mengakibatkan hasil yang tidak efektif dan efisien. Pelatihan sangatlah baik
materi dan metode pelatihan yang dilakukan, hal ini penting karena jika materi
atau metode pelatihan tidak relevan dengan peserta pelatihan maka sia-sialah
pelatihan yang digunakan atau sebaliknya apabila kriteria peserta pelatihan tidak
sesuai dengan pelatihan yang dilakukan maka hal ini juga akan menjadi sia-sia.
Jika hal-hal yang dikemukakan di atas dapat terlaksana maka program pelatihan
akan menjadi efektif dan diharapkan dengan adanya umpan balik pelatihan yang
pegawai. Untuk hasil parsial terlihat bahwa nilai thitung variabel Pelatihan sebesar
2,076 lebih besar dari tiabet = 2,204 sehingga dapat dikatakan bahwa Pelatihan
berdasarkan hasil uji korelasi maka nilai korelasi antara variabel Pelatihan dan
daerah Kabupaten Samosir secara langsung sebesar 2,076. Dari hasil penelitian
105
kompetensi. Maka dapat dikatakan apabila pegawai memiliki pelatihan yang baik
yang berarti bahwa jika ada peningkatan pelatihan yang lebih baik maka akan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Salmah (2012) dimana pada penelitian ini
pada organisasi.
lain (Robbins, 2006 ). Selanjutnya Robbins mengatakan suatu sistem nilai budaya
ekonomi jangka panjang dan budaya perusahaan akan menjadi faktor yang bahkan
106
terhadap kompetensi kerja pegawai. Untuk hasil pengaruh secara simultan didapat
bahwa Fhitung = 20,921 dan F1abe1 = 2, 102, sehingga Fhitung lebih besar dari F1abe1,
sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Budaya Kerja dan Pelatihan memiliki
terlihat bahwa nilai thi1ung variabel Budaya Organisasi sebesar 5,993 lebih besar
dari t1abeI = 2, sehingga dapat dikatakan bahwa budaya organisasi secara parsial
Demikian juga nilai thitung variabel Pelatihan sebesar 3,785 lebih besar dari
t1abe1 = 2,204 sehingga dapat dikatakan bahwa pelatihan secara parsial berpengaruh
signifikan, sedangkan berdasarkan basil uji korelasi maka nilai korelasi antara
perhitungan pada tabel uji t dapat dilihat bahwa pengaruh budaya organisasi dan
sebesar 8,036. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa budaya organisasi
pelatihan berpengaruh positif dan searah terhadap kompetensi bahkan lebih besar
signifikan terhadap kompetensi yang berarti bahwa jika ada peningkatan budaya
organisasi yang lebih baik malca akan meningkatkan kompetensi karyawan dan
107
sebaliknya. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
bahwa budaya organisasi dapat memberikan dampak yang berarti terhadap kinerja
ekonomi jangka panjang dan budaya organisasi akan menjadi faktor yang bahkan
Dan Robin (2006) sepakat bahwa suatu sistem nilai budaya yang tumbuh menjadi
kuat mampu memacu organisasi ke arah perkembangan yang lebih baik. Dari hasil
analisis jalur yang telah dilakukan dalam penelitian ini, diperoleh bahwa budaya
kinerja pegawai.
Besamya nilai R square diperoleh sebesar 0,512 yang berarti 51,2% besarnya
pengaruh variabel Budaya Organisasi terhadap Kinerja atau dengan kata lain
sebesar 51,2%. Berdasarkan hasil parsial terlihat bahwa nilai tru1ung variabel
Budaya Organisasi sebesar 9,871 lebih besar dari t1abel 2,204 sehingga dapat
pegawai, sedangkan berdasarkan hasil uji korelasi maka nilai korelasi antara
108
organisasi maka makin baik pula kinerja pegawai. Setiap orang masuk ke sebuah
organisasi bukan hanya dikarenakan oleh kebutuhan akan finansial saja namun
juga kebutuhan akan bekerja di dengan kondisi yang naman dan nyaman sesuai
dengan yang dikemukakan oleh Robbins (2001 ). Ketika seseorang merasa tidak
nyaman bekerja dalam sebuah organisasi maka lingkungan organisasi juga tidak
akan kondusif. Kemungkinan yang bisa terjadi adalah pegawai akan sering tidak
hadir, gampang emosi, tidak memiliki inisiatif dan tidak bersemangat dalam
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Suwarsi
yang moderat terhadap kinerja organisasi yakni sebesar 53.13%. Sama halnya
dengan penelitian yang dikemukakan oleh Sangadji and Sopiah (2013), dalam
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai baik secara
109
kinerja saat ini dan kinerja dimasa mendatang. Kegiatan pelatihan pada dasarnya
mengikuti pelatihan. Perubahan tingkah laku yang dimaksud adalah dapat berupa
dan keterampilan diharapkan pegawai akan memiliki kinerja yang baik pula.
Dari hasil penelitian di dapat bahwa nilai R square adalah sebesar 0, 134
pegawai. Berdasarkan hasil parsial terlihat bahwa nilai trntung variabel Pelatihan
sebesar 2,238 lebih besar dari tiabel = 2,204 sehingga dapat dikatakan bahwa
Sedangkan berdasarkan hasil uji korelasi didapat nilai korelasi antara variabel
Hasil dari penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Faroog dan Khan (2011) yang menyatakan bahwa pelatihan sangat berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan yakni sebesar 0,233 atau 23,2%. Sejalan
dengan penelitian tersebut penelitian Yakub, Tulim dan Suharsil (2014) juga
110
adalah sebesar 0,604 yang berarti terdapat pengaruh variabel ekosogen (Budaya
organisasi dan Pelatihan) sebesar 60,4% terhadap Kinerja pegawai. Untuk basil
pengujian budaya organisasi dan pelatihan secara serentak didapat Frutung = 70,282
dan FtabeI = 2, 102, sehingga Frutung lebih besar dari FtabeI sehingga dengan demikian
Sedangkan untuk hasil uji parsial terlihat bahwa nilai trutung variabel
Budaya Organisasi sebesar 11,698 lebih besar dari ttabcI = 2,204 sehingga dapat
terhadap Kinerja Pegawai. Demikian juga nilai trutung variabel Pelatihan sebesar
4,644 lebih besar dari ttabeI = 2,204 sehingga dapat dikatakan bahwa pelatihan
korelasi maka nilai korelasi antara variabel Budaya Organisasi dan Kompetensi
sebesar 0,453,
Dari hasil analisis jalur yang telah dilakukan dalam penelitian ini,
diperoleh bahwa budaya organisasi dan pelatihan baik secara parsial maupun
secara tidak langsung melalui Kompetensi adalah signifikan dan positif serta
111
kemampuan yang baik maka akan memiliki kinerja yang baik seperti yang
tentu kinerja pegawainya akan semakin meningkat pula dan dengan adanya
Hasil penelitian menunjukkan bahwa didapat nilai R square pada tabel diatas
Kinerja Kerja. Atau dengan kata lain variabel endogen Kinerja dapat dijelaskan
bahwa nilai thitung variabel Kompetensi sebesar 7,429 lebih besar dari t1ahe1 = 2,204
Kinerja Pegawai, sedangkan untuk hasil uji korelasi didapat nilai korelasi antara
112
pegawai, dengan adanya kompetensi yang baik maka hasil kerja pegawai juga
Hasil penelitian ini sesuai dengan yang diutarakan oleh Rivai dan Sagala
dianggap memiliki nilai prediksi yang yang cukup valid terhadap kinerja seorang
pegawai. Hasil studi ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh oleh
teknis, kompetensi non teknis berpengaruh secara bersama-sama dan sangat nyata
113
BABV
5.1 Kesimpulan
Sekretariat Daerah Kabupaten Samosir yaitu sebesar 2,076. Hal ini berarti
Daerah Kabupaten Samosir juga akan ikut meningkat yaitu sebesar 2,076,
114
positif dan signifikan terhadap kompetensi yakni sebesar 31,3% . Untuk hasil
signifikan.
115
pengaruh ini walaupun bemilai kecil dari variabel lainnya namun memberikan
Samosir. Hal ini berarti bila pelatihan meningkat maka kinerja Pegawai di
terhadap Kinerja pegawai. Untuk hasil uji F pengujian budaya organisasi dan
kinerja sebesar 4,644, sehingga dapat dikatakan bahwa Budaya organisasi dan
apabila kompetensi rendah maka kinerja pegawai juga akan rendah, dan
116
5.2 Saran
serta kinerja baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh sebab itu
lebih tegas, apabila melanggar diberi sanksi yang jelas dan apabila
etika serta tata krama yang baik harus tetap dijaga dengan lebih sering
pegawai baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu peneliti
dikatakan tepat guna dan juga tepat sasaran. Dengan adanya pelatihan
118
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pe11dekata11 Praktek. Edisi Revisi. Penerbit
PT. Rineka Cipta. Jakarta.
Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 46A Tahun 2003 Tanggal
21Nopember2003.
Kuncoro, M. 2007. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga.
Mangkunegara, AP, 2005. Perilaku dan Budaya Organisasi, Cetakan Pertama,
PT. Refika Aditama, Bandung.
Mubashar Farooq dan Dr. Muhamamd Aslam Khan (2011), Impact of Training
and Feedback on Employee Performance. Far East Journal of Psychology
and business. Vol. 5 No. 1 October 2011
Pardede, R dan Manurung, M. 2014. Analisi Jalur : Teori dan Aplikasi Dalam
Riset Bisnis. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Raja Abdul Ghafoor Khan, Fuqan Ahmed Khan dan Muhammad Aslam Khan
(2011 ). Impact of Training and Development on Organizational
Performance. Global Journal of Management and Business Research
Volume XI Issue VII Version.
120
Sutrisno, Edi. 2010. Budaya Organisasi. Edisi pertama. Prenada Media Group.
Jakarta
121
KUESIONER (ANGKET)
Petunjuk pengisian angket: Ada lima altematif jawaban yang dipilih, dan pilih
salah satu jawaban yang sesuai, dengan memberi tanda silang (X) yaitu:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
CS : Cukup Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
PILIHAN JA WABAN
NO PERNYATAAN/PERTANYAAN
STS TS cs s SS
I. Variabel Budaya Organisasi
1 Saya bekerja kreatif dan inovatif serta
bertanggung jawab atas hasil pekerjaannya
Setiap anggota organisasi selalu memperhatikan
2 biaya yang dikeluarkan organisasi agar tidak
terjadi pemborosan
3 Menghasilkan sesuatu yang berkualitas menjadi
prioritas utama saya
4 Saya selalu bersikap hangat (ramah) dalam
pergaulan.
5 Saya lebih mengutarnakan kerja sama dengan
rekan sekerja, agar kinerja lebih baik.
6 Saya mempunya1 inisiatif (prakarsa) serta
sanggup bersaing dengan baik.
7 Saya merasa aman, bangga dan dihargai dalam
organisasi.
II. Variabel Pelatihan
8 Materi dan metode pelatihan yang di gunakan
sudah sesuai dengan kebutuhan peserta.
Kriteria peserta pelatihan sudah sesuai dengan
9 kebutuhan orgamsas1 dan Jems program
pelatihan yang diikuti
10 Program Pelatihan yang diikuti sudah efektif
Peserta pelatihan mampu memberi umpan balik
11 dan sanggup mengaplikasikannya dalam
pekerjaan sehari-hari
III. Variabel Kompetensi
Saya mampu mengerjakan tugas pekerjaan
12
dengan baik
13 Saya memiliki hubungan kerja yang baik,
122
123
DAFTAR PERTANYAAN
Petunjuk:
Berikan j awaban dengan tanda (X) terhadap semua pemyataan dalam koesioner
ini dengan memberikan penilaian sejauh mana pemyataan itu sesuai dengan
realita, nilai 5 untuk sangat sesuai/setuju sampai dengan nilai 1 untuk sangat tidak
sesuai/setuju.
Alasan:
124
DAFT AR LAMPIRAN
Uji Validitas
Item Statistics
Reliability
N %
Excludeda 0 .0
Total 95 100.0
125
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.912 .909 21
Item Statistics
126
Item-Total Statistics
Squared Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Multiple Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Correlation Deleted
Scale Statistics
127
0.
..a
~ 0
!" 1 A.
E o.
er
~
u.. .,,"
u
•
ti 0.4
•Q.
)(
w
0. <llD
·J ,
. ·1
Scatterplot Scatterplot
0 0 0
0 0 00 0 0 0 00 0 0
00 0 0 aD 0 00
00 CD 00 0 0
0 <DOO 0 0 00
0
•
0 0
0 0 10 0 0
.3 ., ·2 ·1
Scatterplot
Scatterplot
0 0
0
00 0
0
..
."......
0 0 <D 0
coo
..,.
~ 1& 0 0 0 OD 0 00
coc:eoo co o
• 00 0 0 -::-
";;~ oo CD
iE
0
14. 0 0 00 0
.0
~"
~
0 CDO 0
0
le n 0 0
0
" 0 0
0 0 0
'" 12.00 13.00 uoo 1'00 15.00 17 ()()
10
.
0 0 0
.,
Regression h!justed (Press) Predicted Value Rogresslon Deletad (Presa} Residual
128
Scatterplot Scatterplot
0 0 0 0
0 0 00 0 0 0 0 00 0 0
.,,._,,, co 0 0
.!.115. ~"" 0 0
0
0 0
000 0
CD
.
J
.B 1~ 0
0 0
0)00
CD
0 0
0
!" 0 0
0
·a. 0 0
10 0 0
0 0 0 0
0
0 0 0 0 0
0
0 0
0 8 0 0 0
0 8 0
0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0
0 8
0
0
0 0
0
"" 000
Budaya Organisasi
250
"" .200
Pelatihan
000
"'"
0
Model Summary
Change Statistics
Std. Error
Mod R Adjusted R of the R Square F Sig. F Durbin-
el R Square Square Estimate Change Change df1 df2 Change Watson
a. Predictors: (Constant), X1
b. Dependent Variable: Y1
129
Total 364.947 94
a. Predictors: (Constant), X1
b. Dependent Variable: Y1
8
Coefficients
Standardiz
ed
Unstandardized Coefficient Collinearity
Coefficients s Correlations Statistics
Zero- Toleran
Model B Std. Error Beta t Sig. order Partial Part ce VIF
X1 .346 .071 .453 4.906 .004 .453 .453 .453 1.000 1.000
a. Dependent Variable: Y1
Model Summary°
Change Statistics
Std. Error
Mod R Adjusted R of the R Square F Sig. F Durbin-
el R Square Square Estimate Change Change df1 df2 Change Watson
8
1 .210 .044 .034 1.93660 .044 4.309 1 93 .041 1.948
a. Predictors: (Constant), X2
b. Dependent Variable: Y1
130
ANOVA 0
Total 364.947 94
a. Predictors: (Constant), X2
b. Dependent Variable: Y1
Coefficientsa
Standardiz
ed
Unstandardized Coefficient Collinearity
Coefficients s Correlations Statistics
Zero- Toleran
Model B Std. Error Beta t Sig. order Partial Part ce VIF
X2 .026 .012 .210 2.076 .181 .210 .210 .210 1.000 1.000
a. Dependent Vanable: Y1
Model Summary 0
Change Statistics
Std. Error
Mod R Adjusted R of the R Square F Sig. F Durbin-
el R Square Square Estimate Change Change df1 df2 Change Watson
3
1 .715 .512 .506 2.70856 .512 97.445 1 93 .000 2.324
a. Predictors: (Constant), X 1
b. Dependent Variable: Y2
131
ANOVA 0
Total 1397.158 94
a. Predictors: (Constant), X1
b. Dependent Variable: Y2
3
Coefficients
Standardiz
ed
Unstandardized Coefficient Collinearity
Coefficients s Correlations Statistics
Zero- Toleran
Model B Std. Error Beta t Sig. order Partial Part ce VIF
X1 1.068 .108 .715 9.871 .280 .715 .715 .715 1.000 1.000
a. Dependent Vanable: Y2
Model Summary 0
Change Statistics
Std. Error
Mod R Adjusted R of the R Square F Sig. F Durbin-
el R Square Square Estimate Change Change df1 df2 Change Watson
3
1 .134 .012 .009 3.84058 .014 1.348 1 93 .242 1.742
a. Predictors: (Constant), X2
b. Dependent Variable: Y2
132
0
ANOVA
Total 1409.112 94
a. Predictors: (Constant), X2
b. Dependent Variable: Y2
Coefficients"
Standardiz
ed
Unstandardized Coefficient Collinearity
Coefficients s Correlations Statistics
Zero- Toleran
Model B Std. Error Beta t Sig. order Partial Part ce VIF
X2 .047 .038 .134 2.238 .118 .134 .134 .134 1.000 1.000
a. Dependent Variable: Y2
Model Summaryb
Change Statistics
Std. Error
Mod R Adjusted R of the R Square F Sig. F Durbin-
el R Square Square Estimate Change Change df1 df2 Change Watson
a. Predictors: (Constant), X 1, X2
133
Model Summaryb
Change Statistics
Std. Error
Mod R Adjusted R of the R Square F Sig. F Durbin-
el R Square Square Estimate Change Change df1 df2 Change Watson
b. Dependent Variable: Y1
0
ANOVA
Total 364.947 94
b. Dependent Variable: Y1
Coefficients a
Standardiz
ed
Unstandardized Coefficient Collinearity
Coefficients s Correlations Statistics
Zero- Toleran
Model B Std. Error Beta t Sig. order Partial Part ce VIF
X2 .041 .011 .337 3.785 .ODD .210 .367 .327 .944 1.059
X1 .407 .068 .533 5.993 .DOD .453 .530 .518 .944 1.059
a. Dependent Vanable: Y1
134
Model Summary 0
Change Statistics
Std. Error
Mod R Adjusted R of the R Square F Sig. F Durbin-
el R Square Square Estimate Change Change df1 df2 Change Watson
3
1 .777 .604 .596 2.45104 .604 70.282 2 92 .000 2.508
b. Dependent Variable: Y2
0
ANOVA
Total 1397.158 94
b. Dependent Variable: Y2
3
Coefficients
Standardiz
ed
Unstandardized Coefficient Collinearity
Coefficients s Correlations Statistics
Zero- Toleran
Model B Std. Error Beta t Sig. order Partial Part ce VIF
X2 .074 .016 .313 4.644 .000 .126 .436 .305 .944 1.059
X1 1.179 .101 .790 11.698 .000 .715 .773 .767 .944 1.059
a. Dependent Vanable: Y2
Model Summary
135
Total 1397.158 94
a. Predictors: (Constant), Y1
b. Dependent Variable: Y2
8
Coefficients
Standardiz
ed
Unstandardized Coefficient Collinearity
Coefficients s Correlations Statistics
Zero- Toleran
Model B Std. Error Beta t Sig. order Partial Part ce VIF
Y1 1.194 .161 .610 7.429 .000 .610 .610 .610 1.000 1.000
a. Dependent Variable: Y2
136
X1
N 95
8 0
Normal Parameters " Mean 27.6211
Positive .094
Negative -.110
Kolmogorov-Smimov Z 1.074
X2
N 95
3 0
Normal Parameters " Mean 20.2632
Positive .415
Negative -.232
Kolmogorov-Smimov Z 4.047
137
Y1
N 95
8 0
Normal Parameters " Mean 15.1053
Positive .126
Negative -.265
Kolmogorov-Smimov Z 2.579
Y2
N 95
Positive .074
Negative -.143
Kolmogorov-Smimov Z 1.395
138
Y2 X1
N 95 95
0
Normal Parameters 8 " Mean 22.4211 27.6211
Y2 X2
N 95 95
8 0
Normal Parameters " Mean 22.4211 20.2632
139
X2 Y1
N 95 95
3 0
Normal Parameters " Mean 20.2632 15.1053
X1 Y1
N 95 95
140
Correlations
Y1 X1 X2
N 95 95 95
..
X1 Pearson Correlation .453 1 -.237
N 95 95 95
N 95 95 95
Correlations
Control Variables X1 X2
df 0 92
df 92 0
141
Correlations
Control Variables X1 X2
df 0 92
df 92 0
Correlations
X1 Y1
..
X1 Pearson Correlation 1 .453
N 95 95
..
Y1 Pearson Correlation .453 1
N 95 95
142
Correlations
X2 Y1
N 95 95
N 95 95
Correlations
X1 Y2
..
~1 Pearson Correlation 1 .715
N 95 95
..
Y2 Pearson Correlation .715 1
N 95 95
143
Correlations
Y2 X2
N 95 95
N 95 95
Correlations
Y1 Y2
N 95 95
N 95 95
144
XII Xl2 XLl Xl4 XIS Xl6 Xl7 X21 X22 X23 X24 YI Y2 Y3 Y4 ZI Z2 Z3 7A ZS Z6
XII 1.000 .361 .318 .210 .297 081 .174 .088 .367 .125 .257 .247 .086 .049 -.071 .297 .283 .247 .300 .301 .276
Xl2 .361 1.000 .298 .122 .334 -.017 .018 .120 .109 .038 .010 .174 .074 -.104 -.019 222 .124 .158 .145 .044 .180
Xl3 .318 .298 1.000 -.077 046 -.063 .048 .177 .172 -.034 .151 .330 .048 .128 .075 .044 .037 .134 .216 .215 .196
Xl4 .210 .122 -.077 1.000 .440 .173 .529 .264 .197 .099 .410 .353 .336 .283 .157 .455 .401 .536 .491 .270 .410
XIS .297 .334 .046 .440 1.000 252 .374 .328 .249 .166 .365 .232 .004 .115 .165 .376 .322 .431 .543 .426 .621
Xl6 .081 -.017 -.063 .173 .252 1 000 .205 .369 .221 .152 .440 .369 .116 .422 .382 .339 .400 .298 .327 .411 .421
Xl7 .174 .018 .048 .529 .374 .205 1.000 .450 .396 .211 .338 .382 .293 .259 .182 .420 .382 .489 .609 468 .453
X21 .088 .120 .177 .264 .328 369 .450 1.000 .722 .387 .483 .480 .310 .189 .296 .272 .358 .246 .304 .503 .337
X22 .367 .109 .172 .197 .249 .221 .396 .722 1.000 .527 .517 .510 .259 .155 .271 .295 .420 .346 .289 .550 .446
X23 .125 .038 -.034 .099 .166 .152 .211 .387 .527 1.000 .589 .192 .099 .077 .633 223 .480 .300 .317 .474 .433
X24 .257 .010 .151 .410 .365 .440 .338 .483 .517 .589 1.000 .374 .081 .224 .514 .295 .575 .414 .413 .707 .586
YI .247 .174 .330 .353 .232 .369 .382 .480 .510 .192 .374 1.000 .618 .294 .338 212 .339 .441 .361 .364 .347
Y2 .086 .074 .048 336 .004 .116 .293 .310 .259 .099 .081 .618 1.000 .366 .256 .281 .195 .317 .262 .038 .081
Y3 .049 -.104 .128 .283 .115 .422 .259 .189 .155 .077 224 294 .366 1.000 .460 .546 .416 .524 .522 .359 .309
Y4 -.071 -.019 .075 .157 .165 .382 .182 .296 .271 .633 .514 .338 256 .460 1.000 .451 .512 .477 560 .539 .551
Zl .297 .222 .044 .455 .376 .339 .420 .272 .295 .223 295 .212 .281 .546 .451 1.000 .671 .820 .789 .411 .597
Z2 .283 .124 .037 .401 .322 .400 .382 .358 .420 .480 .575 .339 .195 .416 .512 .671 1.000 .643 .565 .660 .543
Z3 .247 .158 .134 .536 .431 .298 .489 .246 .346 .300 .414 .441 .317 .524 .477 .820 .643 1000 .855 403 .677
Z4 .300 .145 .216 .491 .543 .327 .609 .304 .289 .317 413 361 .262 .522 .560 .789 .565 855 1.000 .562 .766
ZS .301 .044 .215 .270 .426 .411 .468 .503 .550 .474 .707 .364 .038 .359 .539 .411 .660 .403 .562 1 000 .691
Z6 .276 .180 .196 .410 .621 .421 .453 .337 .446 .433 .586 347 081 .309 .551 .597 .543 .677 .766 .691 1.000
145
XII XJ2 Xl3 Xl4 Xl5 X16 Xl7 X21 X22 X23 X24 YI Y2 Y3 Y4 ZI Z2 Z3 ZA Z5 Z.6
XII 260 .105 .115 .077 .107 .025 .069 .034 .140 049 .116 .082 .029 .017 -.025 099 .111 .089 .132 .132 106
Xl2 .105 .329 .121 .050 .135 -.006 .008 .052 .047 .017 .005 .065 .028 -040 -.007 .084 .055 .064 072 .022 077
Xl3 .115 121 503 -.039 .023 -.027 .026 .094 .091 -.019 .095 .152 .023 .062 036 .021 .020 .067 .133 .131 .105
Xl4 .077 .050 -.039 .521 .225 .075 .296 .142 .106 .055 .261 .166 .162 .138 .077 .215 .223 .273 .306 .167 22,
X15 .107 .135 .023 .225 .500 .107 .204 .173 .132 .090 .228 .107 .002 .055 .080 .174 .176 .215 .332 .258 33C
X16 .025 -.006 -.027 .075 .107 .363 .096 .166 .100 .071 .234 .145 .047 .172 .157 .134 .186 .127 .170 .212 19C
Xl7 .069 .008 .026 296 .204 .096 .600 .260 .230 .126 .231 .193 152 .136 .096 .213 .228 .267 .408 .310 .264
X21 .034 .052 .094 .142 .173 166 .260 .558 .404 .222 .319 .233 .155 .096 .151 .133 .206 .130 .197 .321 .18l:
X22 .140 .047 .091 .106 .132 .100 .230 .404 .562 .304 .343 .249 .130 .079 .138 .145 .243 .183 .187 353 251
X23 .049 .017 -.019 .055 .090 .071 126 .222 .304 .593 .401 .096 .051 .040 .332 .112 285 .163 211 .312 25C
X24 .116 .005 095 .261 .228 .234 .231 .319 .343 .401 .781 .215 .048 .134 .310 .171 .391 .258 .316 .535 .388
Yl .082 .065 .152 .166 .107 .145 .193 .233 .249 .096 .215 .424 .269 .130 .150 090 .170 .203 .203 .203 17C
Y2 .029 .028 .023 .162 .002 .047 .152 .155 .130 .051 .048 .269 .446 .166 .116 .123 .100 .150 152 .022 .041
Y3 .017 -.040 062 .138 .055 .172 .136 096 .079 .040 .134 130 .166 .460 .213 .243 .217 251 .306 .209 157
Y4 -.025 -007 .036 .077 .080 .157 .096 .151 .138 .332 .310 .150 .116 .213 .465 .202 .269 .230 .330 315 282
Z1 .099 .084 .021 .215 .174 134 .213 133 .145 .112 .171 090 .123 .243 .202 429 .338 .379 .447 .230 .294
Z2 .111 .055 .020 .223 .176 .186 .228 .206 .243 .285 .391 .170 .100 .217 .269 .338 .593 .350 .376 .435 .314
Z3 .089 .064 .067 .273 215 .127 .267 .130 .183 .163 .258 .203 .150 .251 .230 379 .350 .499 .523 .244 359
Z4 .132 .072 .133 .306 .332 .170 .408 .197 .187 .211 .316 .203 .152 .306 .330 .447 .376 .523 .748 .416 498
Z5 .132 .022 .131 .167 .258 .212 .310 .321 .353 .312 .535 .203 .022 .209 .315 230 .435 244 .416 .733 444
Z6 .126 .083 .099 .229 .333 .228 .249 .198 .297 .244 .374 .178 .046 .174 .271 .323 .321 .378 .506 .430 589
146