You are on page 1of 7

Jurnal Penelitian Farmasi & Herbal Vol. 3 No.

1 Edition: November 2020 – April 2021


http://ejournal.delihusada.ac.id/index.php/JPFH
Received: 15 september 2020 Revised: 10 Oktober 2020 Accepted: 27 Oktober 2020

PEMBUATAN SEDIAAN BALSEM STICK DARI SEREH


(Cymbopogon citratus (DC.) Stapf)
SEBAGAI AROMATERAPI

Okto Hebron Purba, Nola Thania Tumanggor, Anggun Syafitri, Linta


Meliala, Delisma Masauli Simorangkir
Fakultas Farmasi Institut Kesehatan Deli Husada Deli tua
Jalan Besar No 77 Delitua Kab. Deli Serdang 20355, Sumatera utara,
Indonesia
e-mail :Oktopurba@gmail.com

Abstract
Introduction: Lemongrass plants contain essential oils that can be
used as aromatherapy. In the context of efforts to improve public
health services in Indonesia, traditional medicine has the
opportunity as one of the potential alternative treatments and
alternative therapeutic for all people. Society uses traditional
medicine in the form of herbal medicine, stew, juice or by rubbing
directly on the affected part in medicine. Method: Sample in this
study was African leaves and palm leaveswhich were taken
purposively without comparing samples from other regions, To get
the essential oil of lemongrass done by distillation. Result:
Aromatherapy balm from essential oil is formulated with some
concentrations of 0%, 15%, 20% and 25% of the evaluation of balm
which has been done to 3 qualified balm formulas and has good
physical quality. Concludes: Citronella essential oil can be made
into a supply of balm stick with various concentrations, namely
15%, 20% and 25%. Stick balm made from essential oils of
lemongrass can give an aromatherapy effect which is characterized
by a refreshing aroma when inhaling the balm preparations and can
provide a warm sensation. The best concentration as an
aromatherapy stick balm preparation is 25% because it gives the
highest aroma and test preferences.

Keywords: Aromatherapy, lemongrass, essential oil

1. PENDAHULUAN luas untuk memperoleh obat baru.


Dikalangan masyarakat Indonesia,
Dalam peningkatan pelayanan
tanaman obat dijadikan sebagai
kesehatan masyarakat di Indonesia,
obat tradisional karna memiliki
obat tradisional berpeluang sebagai
kelebihan yaitu mudah diperoleh,
salah satu pilihan pengobatan yang
harganya murah dan dapat dibuat
cukup potensial. Dengan
sendiri (Zulkarnain & Amirullah,
keberagaman jenis tanaman yang
2012).
ada, dapat membuka peluang yang

75
Hebron, Syafitri, Tumanggor, Meliala& Simorangkir, Pembuatan Sediaan Balsem. ...

Istilah aromaterapi mulai menghangatkan, menenangkan dan


dipopulerkan kembali seiring juga memiliki aroma yang
dengan berkembangnya obat menyegarkan (Yati, dkk, 2018).
tradisional. Upaya ini sangat Balsem yang oleh sebagian orang
berkaitan dengan semakin besarnya sebelumnya dianggap “kuno” dan
perhatian masyarakat terhadap biasanya digunakan oleh orangtua,
keunggulan aromaterapi. Hal ini kini semakin elegan dan kekinian
cukup beralasan, karena cara ini dengan bentuk balsem stick yang
dapat membantu dalam praktis untuk digunakan dan dapat
meningkatkan kecantikan dan digunakan oleh siapa saja (Pibriani,
kesehatan luar dalam dengan cara dkk, 2012).
yang mudah, nyaman dan juga
2. METODE
aman (Jaelani, 2009).
Penelitian ini menggunakan
Salah satu tumbuhan yang
metode eksperimental, yang
banyak ditemukan dan memiliki
dimulai dengan pengumpulan dan
banyak manfaat, yaitu tanaman
pengolahan sampel, karakterisasi
sereh. Sereh mengandung
simplisia, skrining fitokimia,
metabolit sekunder, yaitu flavonoid,
pembuatan sediaan balsem stick
alkaloid, saponin dan steroid
dan pengujian sediaan.
(Hendrik, dkk, 2013). Dalam sereh,
kandungan yang sering digunakan Pembuatan sediaan balsem
adalah minyak atsirinya. Untuk stick dilakukan di Laboratorium
memanfaatkan kegunaan dari sereh Teknologi Sediaan Farmasi,
tersebut, maka akan diolah untuk Fakultas Farmasi, Institut
diambil minyak atsirinya. Kesehatan Deli Husada, Deli Tua.
(Jumardin, dkk, 2015). Minyak Sampel diambil dengan metode
atsiri merupakan zat yang purposive dengan tanpa
memberikan aroma pada membandingkan sampel dengan
tumbuhan. Saat ini minyak atsiri tumbuhan yang sama di tempat
telah digunakan sebagai parfum, yang lain.
kosmetik bahan tambahan Alat dan Bahan
makanan dan obat (Prabandari,
Alat yang digunakan dalam
2017).
penelitian ini adalah, batang
Balsem merupakan sediaan pengaduk, timbangan elektrik,
yang penggunaannya dengan beaker gelas, cawan penguap,
dioleskan ke kulit dengan tangan erlenmeyer, gelas ukur, kertas
sehingga dapat mengotori dan perkamen, kertas saring, corong
memberikan rasa panas yang sulit pisah, tabung reaksi, rak tabung,
hilang. Bentuk sediaan balsem yang alumunium foil, spatula, sudip,
dioleskan dengan tangan ini penanggas air, gunting, tissue,
diperlukan suatu inovasi yaitu penjepit tabung, hot plate,
sediaan balsem stick sebagai lumpang, alu, pipet tetes, corong,
aromaterapi yang memiliki sifat

76
Hebron, Syafitri, Tumanggor, Meliala& Simorangkir, Pembuatan Sediaan Balsem. ...

satu set alat destilasi, pH meter, - F4 = Balsem stick dengan 25%


wadah balsem stick. minyak atsiri sereh.
Bahan yang digunakan dalam Timbang semua bahan seperti
penelitian ini adalah Aquades, daun paraffin liquid, vaselin album,
sereh, toluen, air suling, kloroform, menthol, dan cera alba kemudian
asam klorida, pereaksi LP Mayer, LP leburkan diatas penangas air,
Bouchardat, LP Dragendorf, serbuk setelah semua bahan sudah lebur,
magnesium, alkohol, n-heksan, dimasukkan masing-masing minyak
asam asetat anhidrat, asam sulfat atsiri dengan konsentrasi 0% (0
pekat, timbal (II) asetat, mL), 15% (3 mL), 20% (4 mL) dan
isopropanol, natrium sulfat 25% (5 mL) kemudian aduk sampai
anhidrat, metanol, LP Molisch, homogen dan biarkan hingga dingin
pirogalol, tembaga (II) sulfat, dan masukkan kedalam wadah
minyak atsiri sereh, aquadest, balsem stick.
vaselin album, menthol, oleum
Gambar 1. Sediaan Balsem Stick
menthae, cera alba, paraffin liquid.

Prosedur Pembuatan Sediaan


Balsem stick
Tabel 1. Formulasi Balsem
Aromaterapi
F
Bahan FI F II F III
IV

Minyak
15 25
atsiri 0% 20%
% %
Sereh
Pengujian Evaluasi Sediaan
Parrafin 4 gr 4 gr 4 gr 4 gr

Menthol 3 gr 3 gr 3 gr 3 gr Uji organoleptis


Pengujian organoleptik
Ol.
3 gr 3 gr 3 gr 3 gr dilakukan dengan cara mengamati
Menthae
sediaan balsem stick dari bentuk,
Vaseline 10 10 10 warna dan aroma dari setiap
10 gr
Album gr gr gr masing-masing sediaan yang telah
Keterangan: dibuat.
Uji homogenitas
- F1 = Balsem stick tanpa minyak
atsiri sereh Pengujian homogenitas pada
sediaan balsem stick dilakukan
- F2 = Balsem stick dengan 15% dengan cara sediaan balsem stick
minyak atsiri sereh dioleskan pada permukaan objek
glass atau bahan transparan lain.
- F3 = Balsem stick dengan 20%
Hasil homogenitas yang baik
minyak atsiri sereh.

77
Hebron, Syafitri, Tumanggor, Meliala& Simorangkir, Pembuatan Sediaan Balsem. ...

ditandai dengan tidak terdapatnya aromatik, berasa sepat dan sedikit


gumpalan pada hasil pengolesan, pedas.
struktur yang rata dan memiliki
Hasil Karakterisasi Simplisia
warna yang sama dari titik awal
Sebelum diambil minyak atsiri
pengolesan hingga akhir
untuk dibuat menjadi sediaan
pengolesan
balsem stick, terlebih dahulu daun
Uji pH sereh tersebut dikarakterisasi. Hasil
karakterisasi dapat dilihat pada
Pengukuran nilai pH dilakukan
Table 2.
menggunakan alat pH meter
dengan cara dicelupkan ke dalam Tabel 2. Hasil karakterisasi
0,5 g sediaan yang telah diencerkan simplisia daun sereh
dengan 5 mL aquadest. Nilai pH (Cymbopogon citratus (DC.)
balsam yang baik adalah 4,5-6,5. Stapf)
Uji iritasi Karakteristik Hasil
No.
Pengujian ini dilakukan dengan Simplisia (%)
cara mengoleskan sediaan balsem
stick pada kulit lengan, kemudian 1. Penetapan kadar air 9,17
dibiarkan selama 30-60 menit dan Penetapan kadar
diamati reaksi kulit yang terjadi. 2. sari yang larut 20,07
Reaksi iritasi ditandai oleh adanya dalam air
ruam, pembengkakan, gatal, atau
Penetapan kadar
adanya benjolan kecil di daerah 3. sari yang larut 20,21
yang diberi perlakuan. dalam etanol
Uji Kesukaan
Penetapan kadar
4. 4,12
Pengujian ini dilakukan pada abu total
panelis yang bersangkutan yang
Penetapan kadar
dipilih secara acak sebanyak 15 5. abu yang tidak larut 0,44
orang. Uji ini dilakukan dengan satu dalam asam
pengujian, parameter kesukaan
yang dilihat adalah aroma, tingkat Berdasarkan FHI, kadar air
kehangatan dan efek terapi yang tidak lebih dari 10%; kadar sari
dirasakan panelis pada sediaan yang larut dalam air tidak kurang
balsem stick. dari 18%; kadar sari yang larut
3. HASIL DAN PEMBAHASAN dalam etanol tidak kurang dari
12,5%; kadar abu total tidak lebih
a. Hasil Pemeriksaan Simplisia dari 6%; dan kadar abu yang tidak
Hasil Pemeriksaan Organoleptis larut dalam asam tidak lebih dari
Simplisia 1,5%. Dan hasil yang didapat dari
pemeriksaan karakterisasi simplisia
Hasil pemeriksaan organoleptis
daun sereh telah memenuhi syarat.
dari simplisia daun sereh yaitu
daun berwarna kecoklatan, berbau

78
Hebron, Syafitri, Tumanggor, Meliala& Simorangkir, Pembuatan Sediaan Balsem. ...

Hasil Skrining Simplisia penambahan minyak atsiri sereh


Uji pemeriksaan fitokimia menghasilkan aroma menthol saja,
merupakan metode yang dilakukan untuk formulasi 2, formulasi 3 dan
untuk mengetahui ada tidaknya formulasi 4 memiliki aroma khas
kandungan fitokimia dalam sampel minyak sereh, dimana semakin
yang akan di ujikan. Selain tinggi konsentrasi minyak atsiri
mengandung minyak atsiri pada sereh, maka aroma minyak atsiri
simplisia daun sereh terdapat juga sereh juga akan semakin kuat.
senyawa alkaloid, flavonoid,
saponin dan steroid. Hasil Uji Homogenitas Sediaan
Hasil Pengambilan Minyak Atsiri
Hasil pengujian homogenitas
Pada penelitian ini, proses
dari empat formulasi sediaan
pengambilan minyak atsiri sereh
balsem stick, yaitu pada
yang dilakukan dengan metode
konsentrasi 0%, 15%, 20% dan
destilasi tidak mendapatkan hasil
25% sudah homogen karna hasil
minyak atsiri sereh seperti yang
yang didapat tidak adanya
diharapkan. Hal ini dikarenakan alat
gumpalan saat dioleskan di atas
yang digunakan dalam proses
objek glass. Hal ini membuktikan
penarikan minyak atsiri tidak
bahwa semua formulasi sediaan
sesuai. Pada penelitian yang
balsem stick yang telah dibuat
dilakukan, alat yang digunakan
memiliki homogenitas yang baik.
adalah alat destilasi sederhana,
sedangkan untuk alat destilasi yang Hasil Uji pH
umumnya digunakan untuk menarik Tabel 2. Hasil pengujian pH
minyak atsiri adalah alat destilasi pada sediaan balsem stick
uap atau alat destilasi air. Dan
pH
untuk tetap kembali melanjutkan Sediaan
Sediaan
penelitian ini yaitu pembuatan
sediaan balsem stick, perolehan F1 (0% Minyak atsiri
5,35
minyak atsiri yang dibutuhkan di sereh)
dapat dengan membeli sampel
F2 (15% Minyak atsiri
minyak atsiri sereh. 6,14
sereh)

b. Hasil Evaluasi Sediaan F3 (20% Minyak atsiri


6,21
Balsem Stick sereh)

Hasil Uji Organoleptis Sediaan F4 (25% Minyak atsiri


6,25
sereh)
Hasil uji organoleptis sediaan
balsem stick dari ke empat
Pada data tabel hasil uji pH,
formulasi menghasilkan bentuk dan
dapat terlihat bahwa sediaan
warna yang sama yaitu, dengan
balsem stick dari berbagai
bentuk sediaan semi padat dan
konsentrasi yang dibuat telah
warna yang dihasilkan adalah
memenuhi persyaratan uji pH,
warna putih, untuk aroma yang
dimana persyaratab uji pH sediaan
dihasilkan formulasi 1 dengan tanpa

79
Hebron, Syafitri, Tumanggor, Meliala& Simorangkir, Pembuatan Sediaan Balsem. ...

yang didapat telah sesuai dengan Hasil Uji Kesukaan


pH kulit manusia yaitu antara 4,5- Gambar 2. Grafik hasil uji
6,5 dan dengan hasil ini sediaan kesukaan pada sediaan balsem
balsem stick layak untuk stick
digunakan.
Hasil Uji Iritasi
Hasil uji iritasi yang dilakukan
pada ke 15 panelis menunjukkan
bahwa setiap formulasi dari sediaan
balsem stick sebagai aromaterapi
yang telah dibuat tidak memberikan
reaksi iritasi, baik reaksi kemerahan
ataupun pembengkakan pada
bagian lengan yang dioleskan, Hasil nilai dengan persentase
sehingga dapat disimpilkan bahwa tertinggi terdapat pada sediaan
sediaan balsem stick aman untuk balsem stick pada formulasi 4 yang
digunakan. memiliki konsentrasi 25% dengan
penambahan minyak atsiri sereh
sebanyak 5 ml. Sediaan balsem
Tabel 3. Hasil uji iritasi pada stick dengan konsentrasi 25% lebih
sediaan balsem stick banyak disukai karena aroma khas
minyak sereh yang dihasilkan lebih
Panelis tajam dan efek terapi yang
Sedi
1 1 1 1 1 1
aan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 dirasakan seperti rasa hangat dan
0 1 2 3 4 5
For menenangkan membuat panelis
mul 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 banyak memilih sediaan pada
a1 formulasi 4 dibandingkan dengan ke
For
mul 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 formulasi yang lain dengan
a2 konsentrasi 0%, 15% dan 20%.
For
mulKeterangan:
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4. KESIMPULAN
a3
For0 : Tidak ada iritasi Minyak atsiri sereh dapat
mul 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 dibuat menjadi sediaan balsem
a4
2 : Eritema (Kemerahan)
stick dengan berbagai konsentrasi,
3 : Edema (Pembengkakan)
yaitu 15%, 20% dan 25%. Balsem
stick dari minyak atsiri sereh dapat
memberikan efek aromaterapi yang
ditandai dengan aroma
menyegarkan saat menghirup
sediaan balsem dan dapat
memberikan sensasi hangat.
Konsentrasi yang paling baik
sebagai sediaan balsem stick
aromaterapi adalah 25% karena

80
Hebron, Syafitri, Tumanggor, Meliala& Simorangkir, Pembuatan Sediaan Balsem. ...

memberikan aroma dan uji Biskuit Sandwich Cookies Di Pt


kesukaan paling tinggi berdasarkan Mondelez Indonesia
hasil dari uji kesukaan yang telah Manufacturing. Bogor:
Departemen Ilmu Dan
dilakukan pada 15 panelis.
Teknologi Pangan Fakultas
Teknologi Pertanian Institut
Pertanian Bogor. Halaman 11
5. DAFTAR PUSTAKA
Pibriani, E., Melany, D., Mulyo, H, T
Depkes RI. (1989). Materia Medika dan Kurniawan, T, M. (2012).
Indonesia. Jilid V. Jakarta: Balsem Jahe Stick Usaha
Direktorat. Jendral Pengoptimalan Pemanfaatan
Pengawasan Obat dan Rempah Jahe Melalui Balsem
Makanan. Halaman 1246-1247 Sebagai Alternatifnya.
Ditjen POM RI. (1979). Farmakope Yogyakarta: PKMK 2-12-1.
Indonesia. Edisi III. Jakarta: Halaman 1-2
Departemen Kesehatan RI. Prabandari, S., Febriyanti, R.
Halaman 33 (2017). Formulasi dan
Hendrik, W., Erwin., Panggabean, Aktivitas Kombinasi Minyak
S, A. (2013). Pemanfaatan Jeruk dan Minyak Sereh pada
Tumbuhan Serai Wangi Sediaan Lilin Aromaterapi.
(Cymbopogon nardus (L.) Tegal: Jurnal Para Pemiki.
Rendle) Sebagai Antioksidan Volume 6. Nomor 1. Halaman
Alami. Samarinda: Jurnal 124-125
Kimia Mulawarman. Vol.10 Yati, K., Dwita, P, L., Oktaviana, L
No.2. Halaman 74-76 dan Gantini, N, V. (2018).
Jaelani. (2009). Aroma Terapi. Perbandingan Penggunaan
Jakarta: Pustaka Populer Minyak Zaitun, VCO dan
Obor. Minyak Jojoba Terhadap Sifat
Fisik Balsem Stick Jintan Hitam
Jumardin, W., Amin, S., Syahdan, (Nigella sativa L.) dan
M, N. (2015). Formulasi Aktivitas Antiinflamasi
Sediaan Balsem dari Ekstrak Subkutan. Makassar: Prosiding
Daun Kemangi (Ocimum Kolokium Doktor dan Seminar
Sanctum Linn) dan Hasil Penelitian Hibah.
Pemanfaatannya Sebagai Obat Halaman 564-565
Tradisioanal. As-Syifaa. Vol.07
(01). Halaman 70-72 Zulkarnain, I., Aminullah. (2012).
Formulasi Minyak-Minyak
Lindani, A. (2016). Perbandingan Menguap Menjadi Sediaan
Pengukuran Kadar Air Metode Balsem Counterirritant.
Moisture Analyzer Dengan Makassar: As-Syifaa. Volume
Metode Oven Pada Produk 04. Nomor 01. Halaman 32-34

81

You might also like