Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Background: Gastritis is inflammation or inflammation in the lining of the mucosa
and submucosa of the stomach. Histopathologically, infiltration of inflammatory cells
in the gastric layer is found. The cause of gastritis is an imbalance between the
aggressive factors of pepsin and HCl as a defensive factor in the form of mucus
bicarbonate. Causes of imbalance due to bacterial infection of the stomach, use of
non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs), corticosteroids, and poor lifestyle.
This study aims to determine the effect of grape extract (caulerpa racemosa var.
Cylindracea) on gastritis.
Method: using a sample of 32 white rats (Rattus norvegicus) male Wistar strain
aged 2-3 months, divided into 4 groups namely groups K (-), K (+), P1 and P2. K (-)
is a negative control group that shows normal levels of MDA in gastric tissue. K (+) is
a positive control group induced by Indomethacin at a dose of 30 mg / KgBB for 7
days from the 8th day to the 14th day. Group P1 and P2 are groups with
indomethacin induction for 7 days and subsequently given sea grape extract at a
dose of 1g / 100gBB and 2g / 100gBB from the 15th day to the 28th day and on the
29th day is terminated.
Results: Based on the One-way Anova hypothesis test results showed a value of p
= 0.002 which means there are significant differences. In the Post Hoc test showed a
mean difference in groups K (-) with K (+) with a p value of 0.001 which indicates a
significant difference. While group K (+) with group P1 and group P2 showed no
significant difference.
Conclusion : The administration of sea grape extract to the MDA level of rat gastric
has no significant effect.
Key words : indomethacin, COX-1, COX-2, prostaglandins, sea grapes
ABSTRAK
Latar belakang : Gastritis adalah inflamasi atau peradangan pada lapisan mukosa
dan submukosa lambung. Secara histopatologi ditemukan infiltrasi sel-sel radang
pada lapisan gaster. Penyebab gastritis adalah ketidak seimbangan antara faktor
agresif pepsin dan HCl sebagai faktor defensive berupa mucus bikarbonat.
Penyebab ketidak seimbangan akibat infeksi bakteri pada lambung, penggunaani
obat anti-inflamasi non-steroid (OAINS), kortikosteroid, dan pola hidup yang buruk.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak anggur laut
(caulerpa racemosa var. cylindracea) terhadap gastritis.
Metode : menggunakan sampel 32 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur
Wistar berumur 2-3 bulan, dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok K (-), K(+), P1
dan P2. K(-) adalah kelompok kontrol negative yang menunjukan kadar MDA
jaringan gaster yang normal. K (+) adalah kelompok kontrol positif yang diinduksi
Indometasin dengan dosis 30 mg/KgBB selama 7 hari mulai hari ke-8 hingga hari ke-
14. Kelompok P1 dan P2 merupakan kelompok yang dengan induksi indometasin
selama 7 hari dan selanjutnya diberikan ekstrak anggur laut dengan dosis
1g/100gBB dan 2g/100gBB mulai hari ke-15 hingga hari ke-28 dan pada hari ke-29
diterminasi.
Hasil : Berdasarkan hasil uji hipotesis One-way Anova menunjukan nilai p = 0,002
yang berarti adanya perbedaan yang bermakna. Pada uji Post Hoc menunjukan
perbedaan rerata pada kelompok K (-) dengan K (+) dengan nilai p 0,001 yang
menunjukan adanya perbedaan yang bermakna. Sedangkan kelompok K (+)
dengan kelompok P1 dan kelompok P2 menunjukkan hasil tidak adanya perbedaan
yang bermakna.
Kesimpulan : Pemberian ekstrak anggur laut terhadap kadar MDA gaster tikus tidak
memiliki pengaruh yang bermakna.
Tabel 2 Hasil Post Hoc Anova Kadar yang digunakan adalah tikus putih
Pada kelompok hewab coba K(-) ini dapat menyebabkan inflamasi yang
bermakna dengan nilai (p < α) dengan sitokin pro inflmasi. Keadaan ini
hewan coba K(+) terhadap kelompok dan radikal bebas pada jaringan
gaster. Keadaan ini bila tubuh tidak Dari kondisi tersebut menyebabkan
mampu meredam oksidan yang kondisi lambung melemah dan
terbentuk akan menimbulkan stress menimbulkan terjadinya infamasi pada
oksidatif. Stress oksidatif akan mukosa gaster atau gastritis.
merusak lipid membrane sehingga Sebagai konsekuensi inhibitor
terjadi peroksidasi lipid. Peroksidasi COX-1 maupun COX-2, akan terjadi
lipid dapat diukur dengan kadar MDA peningkatan sintesis leukotrien yang
jaringan gaster. Pada kelompok K(+) merupakan hasil esterifikasi asam
terjadi peningkatan kadar MDA arakidonat oleh enzim lipooksigenase
jaringan gaster. melalui perubahan metabolisme
Indometasin menyebabkan arakidonat ke 5-lipoxygenase (5-
penghambatan sistemik terhadap LOX0). Leukotrien menyebabkan
prostaglandin yang memiliki peran kerusakan gaster melalui dua
penting dalam pertahanan integitas mekanisme, yaitu oklusi mikrovaskular
mukosa lambung. Pembentukan gaster oleh mikrotrombus yang
prostaglandin diatur oleh enzim COX-1 menyebabkan penurunan aliran darah
dan COX-2. Pada jaringan lambung gaster dan iskemik sel serta
OAINS memiliki efek toksik melalui peningkatan pelepasan radikal bebas
penghambatan COX-1 yang dapat yang menyebabkan peroksidasi lemak
menyebabkan penurunan sintesa serta kerusakan jaringan pada gaster.
prostaglandin. Prostaglandin Sehingga dibutuhkan antioksidan
merupakan substansi sitoproteksi yang untuk meredam jumlah dari radikal
berasal dari proses esterifikasi asam bebas tersebut agar tidak
arakidonat yang terjadi pada membran menyebabkan meluasnya kerusakan
sel. Dampak terganggunya jaringan gaster.
prostaglandin menyebabkan terjadinya Berdasarkan hasil penelitian,
penurunan pertahanan integritas pada kelompok K(+) menunjukan
mukosa, penurunan aliran darah dan rerata kadar MDA jaringan gaster
penurunan sekresi mukosa berupa ion 690,31 dan rerata kadar MDA jaringan
bikarbonat yang bersifat protektif gaster pada kelompok P1 686,63 hasil
terhadap gaster.. Kondisi ini juga ini menunjukan terdapat penurunan
semakin diperparah akibat kadar MDA jaringan gaster namun
penghambatan enzim COX-2 yang penurunan ini tidak secara bermakna.
berfungsi sebagai agregasi platelet. Begitu juga pada kelompok K(+)
menunjukan rerata kadar MDA bahwa ekstrak anggur laut (Caulerpa
jaringan gaster 690,31 dan rerata cylindracea) dapat mempengaruhi
kadar MDA jaringan gaster pada kadar radikal bebas dengan
kelompok P2 668,7 hasil ini parameter MDA jaringan gaster tikus
menunjukan terdapat penurunan kadar yang diinduksi indometasin. Hal ini
MDA jaringan gaster tidak secara mungkin bisa disebabkan beberapa
bermakna sehingga belum juga bisa faktor seperti pemberian dosis ekstrak
dibuktikan bahwa ekstrak anggur laut yang kurang, waktu pemberian
(Caulerpa cylindracea) dapat ekstrak yang singkat dan juga faktor
mempengaruhi kadar radikal bebas internal maupun eksternal dari tikus
dengan parameter MDA jaringan percobaan seperti absorpsi
gaster tikus yang diinduksi kandungan senyawa fenol dari
indometasin. ekstrak anggur laut, stressor yang
Ekstrak anggur laut (Caulerpa didapatkan dari lingkungan. Keadaan
cylindracea) mengandung Fenol yang ini mungkin disebabkan oleh anggur
berfungsi sebagai antioksidan. laut berfungsi sebagai antioksidan
Kandungan fenol ini berfungsi untuk yang lebih efektif bila digunakan
meredam kadar radikal bebas yang sebagai profilaktif. Diharapkan dalam
ditimbulkan oleh induksi indometasin, penelitian yang selanjutnya lebih
yang menyebabkan kerusakan memperhatikan faktor-faktor tersebut
jaringan lambunng. Ekstrak anggur agar hasil penelitian lebih bermakna
laut (Caulerpa cylindracea) diharapkan dan efektif serta melakukan penelitian
mampu membantu memperbaiki anggur laut sebagai profilaktif
pemulihan inflamasi pada lambung terhadap pencegahan kerusakan
atau gastritis. gaster akibat induksi indometasin.
Pada kelompok P1
menunjukan rerata kadar MDA
KESIMPULAN
jaringan gaster 686,63 dan rerata
Dari hasil penelitian mengenai
kadar MDA jaringan gaster pada
pengaruh pemberian ekstrak anggur
kelompok P2 668,7 hasil ini
laut (Caulerpa cylindracea) terhadap
menunjukan terdapat penurunan
kadar MDA jaringan gaster tikus putih
kadar MDA jaringan gaster namun
(Rattus norvegicus) yang diinduksi
penurunan ini tidak secara bermakna
indometasin belum dapat menurunkan
sehingga belum juga bisa dibuktikan
rerata kadar MDA jaringan gaster tidak Hall, J. E. (2011) Guyton and Hall
Textbook of Medical Physiology (12e),
terbukti walaupun terdapat penurunan
2011. doi: 10.1007/s13398-014-0173-
rerata kadar MDA jaringan gaster. 7.2.
In, S. et al. (2013) ‘Respon Stres
Oksidatif dan Pemberian Isoflavon
DAFTAR PUSTAKA terhadap Aktivitas Enzim Superoksida
Dismutase dan Peroksidasi Lipid pada
Amrulloh, F. M. and Utami, N. (2016) Hati Tikus’, JITV Th.
‘Hubungan Konsumsi OAINS terhadap
Indayani (2018) ‘Pengaruh Pemberian
Gastritis’, Jurnal Majority, 5(5), pp. 18–
Jus Buah Pepaya ( Carica Papaya )
21. Available at:
Terhadap Tingkat Nyeri Kronis pada
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.
Penderita Gastritis di Wilayah
php/majority/article/view/917.
Puskesmas Mungkid’, pp. 353–365.
Asmara, D. A. (2015) ‘Kandungan
Jin, J. (2015) ‘Nonsteroidal Anti-
Senyawa Fenol Anggur Laut (Caulerpa
inflammatory Drugs’, JAMA, 314(10),
sp.) dari Perairan Tual, Maluku Segar
p. 1084. doi: 10.1001/jama.2015.9936.
dan Rebus’, Skripsi.
Lisiard Dimara, T. N. B. Y. (2011) ‘Uji
Berawi, K. N. and Agverianti, T. (2017)
Aktivitas Antibakteri dan Antioksidan
‘Efek aktivitas fisik pada proses
Ekstrak Pigmen Klorofil Rumput Laut
pembentukan radikal bebas sebagai
Caulerpa racemosa ( Forsskal ) J .
faktor risiko aterosklerosis’, Majority.
Agardh’, Jurnal Biologi Papua, 3(2),
Handajani F. (2009) 'OKSIDAN DAN pp. 53–58.
ANTI OKSIDAN PADA BEBERAPA
Lucas, S. (2016) ‘The Pharmacology
PENYAKIT DAN PROSES
of Indomethacin’, Headache. doi:
PENUAAN'. Zifatama Pratama.
10.1111/head.12769.
Djapiala, Yf. usniarti, Montolalu, L. and
Mescher, A. (2013) Junqueira’s Basic
Mentang, F. (2009) ‘Kandungan Total
Histology, McGraw-Hill Education. doi:
Fenol Dalam Rumput Laut Caulerpa
10.1017/CBO9781107415324.004.
racemosa yang Berpotensi sebagai
Antioksidan’, Jurnal Media Teknologi Murray, R. K. et al. (2003) Harper ’ s
Hasil Perikanan, 1. Available at: Illustrated Biochemistry, 26th Edition,
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/j a LANGE medical book.
mthp/article/view/1859/1468. Mustaqim, A., Asri, A. and Almurdi
Drake, R. L., Vogl, A. W. and Mitchell, (2017) ‘Artikel Penelitian Pengaruh
A. W. . (2015) Gray’s Anatomy for Pemberian Gel Lidah Buaya ( Aloe
Students, Third Edition, Gray’s vera ) Terhadap Gambaran
Anatomy for Students. Histopatologi Gaster Tikus Wistar yang
Diinduksi Indometasin’, Jurnal
Dwihandita, N. I. A. (2009) ‘( Caulerpa
Kesehatan Andalas, 3(3), pp. 641–
racemosa ) AKIBAT PENGOLAHAN’.
646.
Fatimah, I. (2014) ‘Gambaran Kadar
Nugroho, S. W. et al. (2018) ‘Profil
Malondialdehid ( MDA ) Serum Studi
Tekanan Darah Normal Tikus Putih
Kasus di Unit Rehabilitasi Sosial
(Rattus norvegicus) Galur Wistar dan
Pucang Gading Semarang [skripsi].
Sprague-Dawley’, Acta VETERINARIA
Semarang: UNDIP’, Jurnal Media
Indonesiana. doi: 10.29244/avi.6.2.32-
Medika Muda, pp. 1–11.
37.
Putera, B. (2015) ‘Aktivitas Antioksidan PANGAN FUNGSIONAL INDONESIA’,
Rumput Laut’. Oseana, 41(4), pp. 50–62.
Safitri, B., Atan and Supriatmo (2013) Sinaga, F. A. (2016) ‘Stres Oksidatif
‘Peran selenium sebagai antioksidan dan Status Antioksidan pada Aktivitas
pada dyspepsia fungsional anak’, Fisik Maksimal’, Generasi Kampus.
Majalah Kedokteran Nusantara, 46(1). Winarsi, H. (2007) ‘Antioksidan Alami
Sayuti, K. and Yenrina, R. (2015) & Radikal Bebas’, Kanisius. doi: D)
Antioksidan Alami dan Sintetik, Localizado en la bibliografia del
Andalas University Press. articulo ‘exclusión social y exclusión
educativa como fracasos’.
Sherly Ridhowati and Asnani (2016)
‘POTENSI ANGGUR LAUT WWF (2014) Budidaya rumput laut,
KELOMPOK Caulerpa racemosa Sustainable Seafood.
SEBAGAI KANDIDAT SUMBER