Professional Documents
Culture Documents
1 (2019) 48-66
JOURNAL OF LEADERSHIP
IN ORGANIZATIONS
Journal homepage: https://jurnal.ugm.ac.id/leadership
3. Metode Penelitian
3.1 Responden dan Prosedur 3.2 Pengukuran
Desain penelitian yang dipilih dalam Keseluruhan variabel diukur
penelitian ini menggunakan teknik menggunakan lima (5) skala Likert,
penelitian kuantitatif. Penelitian ini dengan (1) sangat tidak setuju sampai
menggunakan metode survei sebagai dengan (5) sangat setuju. Variabel
instrumen pengumpulan data. Alat kepemimpinan etis dalam penelitian ini
pengumpulan data yang digunakan diukur dengan menggunakan sepuluh
dalam penelitian ini adalah berupa butir pertanyaan yang dikembangkan
kuesioner. Metode pengumpulan data oleh Brown et al. (2005). Pengukuran
menggunakan kuesioner online, yaitu variabel identifikasi organisasional
data dikumpulkan dengan menyebarkan menggunakan instrumen yang
kuesioner melalui perangkat elektronik dikembangkan oleh Smidts, Pruyn, dan
pada responden dan diisi sendiri oleh Riel (2001). Pengukuran variabel efikasi
responden (Cooper & Schindler, 2014). diri untuk voice menggunakan instrumen
Kuesioner yang digunakan untuk yang dikembangkan oleh Jansen dan Gao
mengukur beberapa variabel yang (2013). Pengukuran variabel voice behavior
dianalisis diantaranya perilaku menggunakan instrumen yang
kepemimpinan etis, idenifikasi dikembangkan oleh Van Dyne dan
organisasional, efikasi diri untuk voice, LePine (1998).
dan voice behavior. Populasi dalam
penelitian ini meliputi 4. Hasil
organisasi/perusahaan pada sektor 4.1 Uji Validitas
swasta yang bersifat profit di Indonesia. Dalam melakukan uji validitas, peneliti
Unit analisis yang digunakan dalam menggunakan confirmatory factor analysis
penelitian ini adalah individu (CFA) dengan metode varimax rotation
(karyawan). Alat analisis yang untuk melihat factor loading masing –
digunakan dalam penelitian adalah masing item. Adapun syarat yang harus
SPSS. Teknik analisis yang digunakan dipenuhi yaitu nilai KMO (Keiser-Meyer-
untuk pengujian hipotesis pertama Olkin) > 0,5 dan nilai Barlett’s test
adalah simple regression, hipotesis kedua memiliki signifikansi < 0,05 (Hair et al.,
hirarchichal multiple regression, dan ketiga 2014). Pengujian validitas dilakukan
moderate hirarchical regresssion. dalam dua putaran. Item yang nilai factor
loading dibawah 0,5 dieliminasi,
kemudian dilakukan uji validitas
putaran kedua. Adapun hasil uji validitas
putaran kedua dapat dilihat pada Tabel
1.
55
D.A. Amir Journal of Leadership in Organizations Vol.1, No. 1 (2019) 48-66
Kuadrat Jumla
Jumlah Jumlah Deskrimin
Varia Koefisie Jumlah Kesalaha h
Item Koefisie kesalaha an validity
bel n Koefisie n (Error) varian
n n (AVE)
n si
KE2 --> KE 0,575 0,425
KE3 --> KE 0,615 0,385
KE5 --> KE 0,754 0,246
KE6 --> KE 0,677 0,323
5,335 28,462 2,665 31,127 0,914
KE7 --> KE 0,729 0,271
KE8 KE 0,672 0,328
KE9 --> KE 0,732 0,268
KE10 --> KE 0,581 0,419
IO1 --> IO 0,710 0,290
IO2 --> IO 0,720 0,280
IO3 --> IO 0,861 3,785 14,326 0,139 1,215 15,541 0,922
IO4 --> IO 0,714 0,286
IO5 --> IO 0,780 0,220
VB1 --> VB 0,759 0,241
VB2 --> VB 0,848 0,152
VB3 --> VB 0,785 0,215
4,682 21,921 1,318 23,239 0,943
VB4 VB 0,623 0,377
VB5 --> VB 0,878 0,122
VB6 --> VB 0,789 0,211
EDV1 --> EDV 0,788 0,212
EDV2 --> EDV 0,821 2,487 6,185 0,179 0,513 6,698 0,923
EDV3 --> EDV 0,878 0,122
56
D.A. Amir Journal of Leadership in Organizations Vol.1, No. 1 (2019) 48-66
57
D.A. Amir Journal of Leadership in Organizations Vol.1, No. 1 (2019) 48-66
Keterangan:
β = standardized coefficients beta
β = konstanta
EDV (Mo) = efikasi diri untuk voice
IO (Me) = identifikasi organisasional
VB (Y) = voice behavior
KE (X) = kepemimpinan etis
t = nilai t
p = nilai p
59
D.A. Amir Journal of Leadership in Organizations Vol.1, No. 1 (2019) 48-66
Tabel 4.
Hasil Pengujian Hipotesis 1 dan Hipotesis 2
60
D.A. Amir Journal of Leadership in Organizations Vol.1, No. 1 (2019) 48-66
Tabel 5.
Hasil Regresi untuk Analisis Model Moderated Mediation
Variabel Persamaan 1(Y=VB) Persamaan 2 Persamaan 3 (Y=VB)
(Y=IO)
Β T P Β T p Β T P
Usia 0,186 2,078 0,039 0,306 3,237 0,001 0,104 1,207 0,229
Masa kerja - - 0,363 - - 0,178 - - 0,371
0,082 0,911 0,127 1,352 0,076 0,896
Kepemimpinan 0,813 3,323 0,001 0,926 3,244 0,001 0,517 4,087 0,000
etis
Efikasi diri 0,739 2,281 0,023 0,781 2,308 0,022 0,069 0,194 0,847
untuk Voice
KE*EDV 0,061 1,630 0,105 0,890 1,826 0,069 0,651 2,993 0,003
Identifikasi 0,893 2,592 0,010
organisasional
IO*EDV 0,981 3,418 0,001
Adjusted = 0,376 Adjusted = 0,320 Adjusted = 0,448
F = 28,624 F = 22,562 F = 27,585
Sig. = 0,000 Sig. = 0,000 Sig. = 0,000
Variabel kepemimpinan etis memprediksi variabel identifikasi
sebagai variabel independen secara organisasional sebagai variabel
signfikan memprediksi variabel voice pemediasi pada persamaan 2 (β = 0,926; t
behavior sebagai variabel dependen pada = 3,224; p < 0,05), dan hal tersebut
persamaan 1 (β = 0,634; t = 5,707; p < 0,01). terpenuhi. Product-term IO*EDV secara
Hal tersebut menandakan bahwa, signifikan memprediksi variabel voice
persyaratan pertama model moderated behavior pada persamaan 3 (β = 0,981; t =
mediation terpenuhi. Product-term 3,418; p < 0,05), dengan demikian
KE*EDV pada persamaan regresi 1 tidak persyaratan pada kondisi ini terpenuhi.
signifikan (β = 0,061; t = 1,630; p > 0,05), Dari hasil uji regresi untuk hipotesis 3,
dengan demikian syarat kedua dari yaitu berdasarkan syarat-syarat model
model moderated mediation terpenuhi. moderated mediation yang dibangun oleh
Kondisi ketiga merupakan pilihan Muller, Judd, dan Yzerbyt (2005) dapat
antara dua syarat: Product-term KE*EDV disimpulkan bahwa hipotesis 3
secara signifikan memprediksi variabel terdukung.
pemediasi identifikasi organisasional
pada persamaan 2 (β = 0,890; t = 1,826; p 5. Diskusi
> 0,05) dan variabel identifikasi Hipotesis 1 menyatakan bahwa
organisasional sebagai pemediasi secara kepemimpinan etis berpengaruh positif
signifikan memprediksi variabel voice terhadap voice behavior. Hasil penelitian
behavior sebagai variabel dependen pada ini yang menyatakan dukungan
persamaan 3 (β = 0,893; t = 2,592; p < 0,05). terhadap hipotesis 1, sesuai dengan teori
Namun pada kondisi ini, Product term dan penelitian empiris sebelumnya
KE*EDV tidak signifikan memprediksi (Walumbwa & Schaubroeck 2009; Huang
variabel identifikasi organisasional. & Paterson 2014, Yuntou Bai et al., 2016).
Dengan demikian, persyaratan pada Hal tersebut menandakan bahwa
kondisi tersebut tidak terpenuhi. perilaku kepemimpinan etis dapat
Variabel kepemimpinan etis sebagai
variabel independen signifikan
61
D.A. Amir Journal of Leadership in Organizations Vol.1, No. 1 (2019) 48-66