You are on page 1of 6

Nama : Malinda Amelia Kusuma

NIM : 12010121410071
Mata kuliah : Manajemen Operasi III
Waktu : 07.00-09.30 (150 menit)
Kelas : Kelas BC 1
Dosen Pengampu : Dr. Rer Oec Arfan B S.T., M.T.
Ujian Akhir Semester 2021/2022 Program S2 MM Undip

1. Lihat Bab 17 dari bukunya Heizer et al edisi ke 12, kerjakan soal latihan no 17.12, 17.13 dan
17.14.

17.12

Elizabeth Irwin’s design team has proposed the following system with component
reliabilities as indicated:

What is the reliability of the system? PX Hint: The system functions if either R2 or R3 work.

Jawab :

Jika R2 bekerja

Rs = 0,90 x 0,85 x 0,90

Rs = 0,6885

Jika R3 bekerja

Rs = 0,90 x 0,85 x 0,90

Rs = 0,6885

Jika R2 dan R3 Bekerja


Rs = 0,90 x [0,85 + 0,85 ( 1 – 0,85)] x 0,90

Rs = 0,90 x 0,9975 x 0,90

Rs = 0,791775

17.13.

Rick Wing, salesperson for Wave Soldering Systems, Inc. (WSSI), has provided you with a
proposal for improving the temperature control on your present machine. The machine uses
a hot-air knife to cleanly remove excess solder from printed circuit boards; this is a great
concept, but the hot-air temperature control lacks reliability. According to Wing, engineers
at WSSI have improved the reliability of the critical temperature controls. The new system
still has the four sensitive integrated circuits controlling the temperature, but the new
machine has a backup for each. The four integrated circuits have reliabilities of .90, .92, .94,
and .96. The four backup circuits all have a reliability of .90.

a) What is the reliability of the new temperature controller?


Rs = [0,90 + 0,90 x ( 1 – 0,90)] x [0,92 + 0,90 x ( 1 – 0,92)] x [0,94 + 0,90 x ( 1 – 0,94)]
x [0,96 + 0,90 x ( 1 – 0,96)]
Rs = 0,972
Rs = 97,2%
Untuk meningkatkan nilai reliabilitas sistem, redundancy ditambahkan dalam bentuk
komponen cadangan (jalur pararel). Reliabilitas dari pengontrol suhu yang baru dengan
penambahan redundansi sebesar 0,90 menghasilkan nilai reliabilitas pada sistem sebesar
0,972 atau 97,2%
b) If you pay a premium, Wing says he can improve all four of the backup units to .93.
What is the reliability of this option?
Rs = [0,90 + 0,93 x ( 1 – 0,90)] x [0,92 + 0,93 x ( 1 – 0,92)] x [0,94 + 0,93 x ( 1 – 0,94)]
x [0,96 + 0,93 x ( 1 – 0,96)]
Rs = 0,98
Rs = 98%
Jika memilih pembayaran premium maka akan meningkatkan keempat unit cadangan
menjadi 0,93 dan menghasilkan nilai reabilitas pada sistem sebesar 0,98 atau 98%.
17.14

As VP for operations at Méndez-Piñero Engineering, you must decide which product design,
A or B, has the higher reliability. B is designed with backup units for components R3 and
R4 . What is the reliability of each design?

Jawab :

Keandalan Desain Produk A

Rs = 0,99 x 0,95 x 0,998 x 0,95

Rs = 0,934

Keandalan Desain Produk B

Rs = 0,99 x 0,95 x [0,985 + (0,95 x (1-0,985)] x [0,99 + (0,99 x (1-0,99)]

Rs = 0,99 x 0,95 x 0,99925 x 0,9999

Rs = 0,9397

Desain produk B memiliki keandalan yang lebih tinggi, yaitu sebesar 0,9397 dibandingkan
desain produk A, dengan keandalan sebesar 0,934. Oleh karena itu, sebaiknya memilih
desain produk B yang memiliki keandalan tinggi. Semakin tinggi keandalan mesin maka
semakin tinggi pula produktivitas mesin.

2. Jelaskan ruang lingkup perubahan yang diinginkan dari penerapan Business Process
Reengineering?
Reengineering adalah pemikiran ulang fundamental dan perancangan ulang radikal terhadap
proses bisnis organisasi yang akan membawa organisasi mencapai peningkatan dalam
kinerja bisnis. Reengineering juga dapat diartikan sebagai inovasi proses atau perencanaan
visi strategic dan strategi kompetitif baru serta pengembangan proses bisnis baru yang
mendukung visi tersebut.
Setiap organisasi dipengaruhi oleh sejumlah faktor kontekstual, baik eksternal maupun
internal. Unsur eksternal meliputi tuntutan pelanggan, ekonomi, industri, kompetisi, dan
pasar. Elemen internal meliputi manajemen, peralatan, sumber daya manusia, aspek budaya
perusahaan, keuangan. Faktor ini merupakan kebutuhan organisasi untuk peningkatan
kinerja, serta kendala yang mungkin dihadapi dalam melakukan perubahan tersebut. Ruang
lingkup perubahan yang diinginkan dari penerapan Business Process Reengineering ada
empat aspek, yaitu :
a. Culture dan People
Perubahan budaya perusahaan adalah tema umum dalam semua upaya untuk
meningkatkan kinerja. Beberapa aspek yang umum bagi organisasi yaitu :
- Ada kebutuhan untuk fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi dalam organisasi,
terutama yang berada dalam kondisi relatif baik di awal program perubahan.
Anggota organisasi dibuat mengerti tentang reengineering atau kebutuhan
perubahan.
- Perubahan koheren untuk program insentif seringkali membutuhkan modifikasi
perubahan organisasi.
- Seringkali pelanggan sebagai titik fokus dalam merubah proses budaya. Pelanggan
dipandang sebagai pusat dimana perubahan budaya dapat menyatu.
- Perusahaan menekankan kebutuhan untuk memperjelas tujuan perusahaan dan
mengenali kebutuhan melalui perubahan radikal.
b. Strategy dan System
Strategi adalah satu set dari tindakan yang saling berkaitan, bertujuan untuk mencapai
sebuah keuntungan kompetitif yang terus menerus. Perubahan strategi dan sistem yang
signifikan mengikuti hampir semua dari usaha peningkatan kinerja. Untuk meningkatkan
nilai di mata konsumen, suatu perusahaan harus melakukan suatu perubahan strategi.
Perubahan strategi dan system tersebut antara lain, prosedur, perubahan strategi serta
sistem pemasaran, perubahan strategi dan sistem ekonomi perusahaan tersebut, dan
sebagainya. Perubahan strategi dan sistem di butuhkan agar perusahaan dapat dan
mampu meningkatkan kembali kinerja dari perusahaan tersebut. Kerjasama dan
koordinasi yang baik antar pegawai sangat dibutuhkan untuk tercapainya hasil yang
diinginkan.
Strategi jangka pendek maupun strategi jangka panjang diperlukan agar dapat
mengkondisikan perusahaan dalam keadaan apapun dan untuk meningkatkan kembali
kinerja kerja serta dapat menghasilkan nilai yang besar bagi konsumen. Mendesain
kembali sistem yang ada dalam perusahaan tersebut sangatlah penting. Mendesain sistem
perusahaan ditujukan untuk memahami kebutuhan baik dari dalam organisasi tersebut,
maupun dalam memahami kebutuhan konsumen yang seringkali berubah. Strategi
bertujuan untuk membuat suatu rencana atau plan yang akan menghantarkan pada
keberhasilan dari tujuan yang diinginkan.
c. Processes dan structure.
Suatu struktur dan konsep yang berhubungan dengan hal tersebut, yang misi, dan tujuan
membutuhkan komunikasi serta informasi yang luas dan sebuah perencanaan kegiatan
yang strategis untuk tercapainya visi dan misi perusahaan tersebut. Pelatihan dan
pendidikan diperlukan oleh suatu organisasi atau perusahaan untuk dapat meningkatkan
kinerja, pendidikan, serta ketrampilan yang ada dalam kelompok tersebut. Sebuah proses
berguna untuk memfokuskan pikiran dan energi organisasi terhadap para konsumen.
Proses mendesain ulang yang tepat dapat menghasilkan peningkatan yang signifikan
dalam kepuasan konsumen dan meningkatkan efisiensi serta efektivitas organisasi secara
keseluruhan.
d. Technology
Pesatnya perkembangan teknologi informasi selama dekade terakhir, menjadikan IT
sebagai komponen inti dari program peningkatan kinerja perusahaan. Banyak perusahaan
yang mengakui dan menekankan bahwa kebutuhan untuk tujuan bisnis dengan
mendorong IT sebagai persyaratan dan solusi khusus untuk mencapai tujuan serta
perubahan yang diinginkan. Dampak IT dalam upaya perubahan dapat dicirikan sebagai
organisatoris netral. IT membantu untuk memberdayakan manajer untuk
mengotomatisasi dan memindakan keputusan. Netralitas organisasi penting untuk
memiliki kepimpinan bisinis yang kuat dan kemitraan efektif
3. Jelaskan bagaimana Balance Score Card mampu mendorong pencapaian kinerja secara
seimbang?
The Balanced Scorecard (BSC) pertamakali dikenalkan pada tahun 1992 oleh Kaplan dan
Norton sebagai kerangka untuk menyeleksi berbagai bentuk kinerja yang berfokus pada
aspek penting dalam sebuah bisnis. BSC juga menjadi alat untuk mengatur tujuan strategis
yang ditujukan kepada pelanggan, internal proses, dan pembelajaran dan pertumbuhan,
sebagai upaya meningkatkan kinerja. Aspek penting dr BSC adalah adanya hubungan yang
berarti diantara tujuan strategis dan kinerja. Tren dalam menghubungkan tujuan strategis
dalam berbagai bidang dengan pengukuran kinerja memberikan bukti empiris bahwa
tindakan dan tanggapan individu terhadap BSC membentuk langkah-langkah (strategic unit
bisnis) yang berbeda.
Manfaat utama BSC seharusnya adalah untuk menangkap strategi bisnis (SBU). SBU ini
merupakan kunci penggerak strategi yang berkaitan dengan pengukuran kinerja. Beberapa
berpendapat bahwa sistem pengukuran kinerja yang terlepas dari penggunaan kerangka kerja
BSC, harus dirancang dengan baik agar terdapat hubungan sebab-akibat antara tindakan dan
hasil evaluasi manajer lebih eksplisit (Eccles. 1991; Copeland dkk. 1996; Muda dan O'Byme
2001). Kaplan dan Norton (2000) menekankan bahwa pemahaman karyawan tentang strategi
unit bisnis sangat penting untuk keberhasilan BSC.
Faktor yang mempengaruhi BSC :
1. Financial
2. Customer
3. Internal Business Process
4. Learning dan Growth

You might also like