Professional Documents
Culture Documents
Kel 09 - Pengaruh Struktur Modal Terhadap Profitabilitas Perusahaan
Kel 09 - Pengaruh Struktur Modal Terhadap Profitabilitas Perusahaan
MAKALAH SKRIPSI
Oleh:
By:
Keywords : Capital structure {Debt to Assets Ratio (DAR) and Debt to Equity
Ratio (DER), Profitanility {Return On Equity (ROE)
i
ABSTRAK
By:
Di Bawah Bimbingan:
Dewi Permata Sari., S.E., M.M.
Kata kunci : Struktur modal {Debt to Assets Ratio (DAR) dan Debt to Equity
Ratio (DER), Profitanilitas {Return On Equity (ROE)
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmannirrahiim
1. Kedua orng tua penulis yang senantiasa emberikan dukungan dan dorongan
berupa materi, doa maupun dukungan moril.
2. Dewi Permatasari, S.E., M.M. Selaku dosen mata kuliah Seminar Manajemen
Keuangan.
3. Rekan rekan tim yang telah bekerja sama dalam menyelesaikan penyusunan
skripsi ini.
4. Seluruh pihak yang telah membantu penulisan skripsi ini yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu.
iii
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih dan semoga segala kebaikan yang
telah diberikan senantiasa mendapat balasandari Allah SWT. Aamiin..
Penulis
iv
DAFTAR ISI
COVER PAGE
ABSTRACT ..................................................................................................... i
ABSTRAK ...................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
DAFTAR TABEL .......................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
v
3.1.2 Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan ..................................................... 16
3.1.3 Struktur Organisasi .......................................................................... 17
3.2 Metode Penelitian ..................................................................................... 18
3.2.1 Operasionalisasi Variabel ................................................................ 18
3.2.2 Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 20
3.2.2.1 Jenis Data ............................................................................. 20
3.2.2.2 Prosedur Pengumpulan Data................................................ 20
3.3 Model Penelitian ....................................................................................... 21
3.4 Uji Asumsi Klasik ..................................................................................... 21
3.4.1 Uji Normalitas .......................................................................... 21
3.4.2 Uji Multikolinearitas ................................................................ 22
3.4.3 Uji Heteroskedastis ................................................................... 23
3.5 Teknik Analisis Data ................................................................................. 23
3.5.1 Analisis Rasio Keuangan .......................................................... 23
3.5.2 Analisis Regresi Linear Berganda ............................................ 24
3.5.3 Analisis Koefisien Determinasi (R2) ........................................ 24
3.5.4 Pengujian Hipotesis .................................................................. 25
vi
4.1.7.2 Uji Signifikansi Secara Parsial (Uji t) ........................ 35
4.2 Pembahasan ............................................................................................... 36
4.2.1 Pengaruh Debt to Assets (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER)
Terhadap Return On Equity (ROE) Pada PT Matahari Departemen
Store Tbk Periode 2010-2019 Secara simultan ............................... 36
4.2.2 Pengaruh Debt to Assets Ratio (DAR) Terhadap Return On Equity
(ROE) Pada PT Matahari Departemen Store Tbk Periode 2010-
2019 Secara Parsial .......................................................................... 37
4.2.3 Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Return On Equity
(ROE) Pada PT Matahari Departemen Store Tbk Periode 2010-
2019 Secara Parsial .......................................................................... 37
LAMPIRAN .................................................................................................... 43
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.3 data Debt to Assets Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio, dan
Return on Equity (ROE) pada PT Matahari Departemen Store Tbk selama
periode tahun 2010-2019.................................................................................. 31
viii
DAFTAR GAMABAR
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
maka penelitian ini sangat memperhatikan bagaimana profitabilitas akan terwujud
dengan struktur modal yang ada. Dalam penelitian ini rasio profitabilitas yang
digunakan adalah Return on Equity (ROE). Rasio profitabilitas akan memberikan
gambaran tentang sejauh mana efektivitas pengelolaan perusahaan.
ROE merupakan ukuran profitabilitas dilihat dari sudut pandang saham.
ROE merupakan perbandingan Antara laba bersih dengan modal saham. Angka
yang tinggi untuk ROE menunjukkan tingkat profitabilitas yang tinggi (Hanafi,
2010:42).
Data empiris dari rasio leverage dan profitabilitas PT Matahari Departemen
Store Tbk Periode 2010 – 2019 dapat dilihat pada Tabel 1.1.
Debt to
Debt to Assets
Tahun Equity Ratio ROE
Ratio (DAR)
(DER)
Berdasarkan Tabel 1.1 dapat diketahui bahwa rata-rata rasio laverage DAR
cenderung mengalami penurunan pada periode 2010-2017 dan kembali mengalami
sedikit kenaikan pada periode 2018-2019. Untuk DER cenderung mengalami
fluktuasi selama periode 2010-2019. ROE mengalami kenaikan pada periode 2010-
2014 kemudian mengalami penurunan pada periode 2015-2018 dan mengalami
kenaikan kembali pada tahun 2019.
2
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan le Debt to Assets Ratio, Debt to
Equity Ratio berpengaruh signifikan atau tidak terhadap Return On Equity pada PT
Matahari Departemen store Tbk.
3
BAB II
4
dengan struktur modal yang dilakukan oleh De Angelo dan Masulis (1980)
menemukan bahwa inflasi berpengaruh positif dengan utang, karena inflasi
menurunkan biaya modal riil.
2) Suku Bunga
Beberapa ahli ekonomi klasik berkeyakinan bahwa perubahan-
perubahan yang dapat dengan mudah berllaku ke atas suku bunga akan
menjamin terciptanya kesamaan diantara jumlah tabungan yang akan
disediakan rumah tangga dan jumlah investasi yang akan dilakukan oleh
pengusaha. Menurut pendapat paea ahli keadaan seperti itu akan terjadi
karena suku bunga menentukan besarnya tabungan maupun investasi yang
akan dilakukan dalam perekonomian Sukirno.
5
memiliki poin lebih dalam mengakses hutang dan memiliki kemungkinan
yang kecil dari kebangkrutan.
2) Liquidity.
Menurut Weston et al (2001) menyebutkan bahwa rasio likuiditas
(liquidity ratio) merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban (utang) jangka pendek.Likuiditas
biasanya digunakan oleh perusahaan atau investor untuk mengetahui tingkat
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Likuiditas memiliki pengaruh positif terhadap struktur modal.
Likuiditas mengurangi nilai perusahaan dan kapasitas utang perusahaan.
Akibatnya, likuiditas asset dapat mengakibatkan kurangnya investasi relatif
terhadap kasus patokan asset tidak likuid, dan berhubungan terbalik dengan
tingkat hutang.
3) Profitability
Profitabilitas selalu dikaitkan dengan laba. Profitabilitas biasanya
digunakan untuk mengukur sejauh mana kinerja perusahaan yang dicapai
dilihat dari aspek keuntungan.
Profitabilitas berpengaruh positif terhadap rasio hutang jangka panjang.
Perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi lebih mampu menolerasi
lebih banyak utang karena mereka mungkin berada pada posisi untuk
membayar hutang mereka dengan mudah dan tepat waktu. Selain itu,
perusahaan yang menguntungkan lebih menarik bagi perusahaan asurasi
sebagai prospek pinjaman, oleh karna itu mereka selalu dapat mengambil
modal secara lebih.
4) Tangible Assets
Aktiva berwujud adalah aktiva yang dimiliki perusahaan yang
berwujud, atau ada secara fisik, dan tidak dimaksudkan untuk dijual sebagai
bagian dari operasi normal perusahaan sepanjang masih baik.
Menurut model trade-off dari struktur modal ada hubungan yang positif
antara likuiditasi perusahaan dan leverage. Perusahaaan cenderung
mencocokkan durasi asset dan utang, ini berarti perusahaan dengan asset
6
tetap yang lebih mengandalkan utang jangka panjang, sedangkan untuk
perusahaan dengan asset lebih kontemporer lebih bergantung pada utang
jangka pendek untuk pembiayaan asset mereka.
Ada beberapa rasio yang digunakan untuk mengukur struktur modal yang
dapat menunjukkan tingkat risiko suatu perusahaan yang nantinya akan
mempengaruhi pertimbangan para investor mengenai kondisi perusahaan
diantaranya yaitu:
Keterangan:
7
b. Debt to Asset Ratio (DAR)
Rasio ini mengukur seberapa besar aktiva perusahaan yang dibiayai oleh
kreditur. Investor tidak hanya berharap laba, namun memperhitungkan tingkat
pendapatan yang akan diterima perusahaan. Tingkatan pendapatan perusahaan
dapat mempengaruhi tinggi rendahnya permintaan akan saham dimana hal
tersebut juga akan mempengaruhi nilai perusahaan. DAR dapat digunakan para
calon investor sebagai dasar untuk menanamkan investasinya ke dalam
perusahaan karena menggambarkan total aset yang dapat menggambarkan
tingkat pengembalian yang akan diterima perusahaan Dewi et al., (2014).
Sehingga perusahaan perlu dipahami pada titik mana yang dianggap aman
untuk peminjaman. Titik aman adalah jika pinjaman itu maksimal adalah 40%
dari jumlah nilai aset.
Keterangan:
1. Pendekatan Tradisional
8
ketidakrelevanan MM memiliki arti yang sangat penting dengan
menunjukkan kondisi-kondisi dimana struktur modal tersebut tidak relevan.
MM juga telah memberikan petunjuk mengenai hal-hal apa yang dibutuhkan
agar membuat struktur modal menjadi relevan dan yang mempengaruhi nilai
perusahaan Brigham dan Houston (2006). Mereka sampai pada kesimpulan
bahwa nilai perusahaan dengan utang lebih tinggi adalah tidak relevan
dibandingkan nilai perusahaan tanpa utang. Kenaikan tersebut
dikarenakanadanya penghematan pajak dari penggunaan utang.
9
5. Pecking-Order Theory
6. Teori Asimetri
2.1.3 Modal
10
proses produksi maupun dalam prasarana produksi, sehingga mampu
mendorong kenaikan produktivitas dan output.
2.1.4 Profitabilitas
11
6. Earning Per Share
Rasio ini menunjukkan berapa besar kemampuan per lembar saham
menghasilkan laba.
7. Contribution Margin
Profit Margin on Sales atau Ratio Profit Margin atau margin laba atas
penjualan merupakan salah satu rasio yang digunakan untuk mengukur margin
laba atas penjualan.
12
4. Laba per lembar saham biasa (Earning per share of Common Stock)
Rasio laba per lembar saham atau disebut juga rasio nilai buku merupakan
rasio untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam mencapai keuntungan
bagi pemegang saham.
Struktur Modal
14
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
15
Powerful Retail Brands in Indonesia dari Nikkei BP Consulting, Inc.; dan WoW
Brand Award 2019 – Gold Champion dari MarkPlus Inc. Di samping itu, Perseroan
juga meraih penghargaan Indonesia Netizen’s Brand Choice Award 2018 dari
Warta Ekonomi. Seluruh penghargaan ini mendukung dan memperkuat reputasi
Perseroan sebagai salah satu perusahaan yang terkemuka, dinamis, dan tepercaya
di Indonesia.
2. Misi Perusahaan
“Matahari akan menjadi pedagang khusus mode & gaya hidup yang
paling sukses di Indonesia dan juga nilai & peluang di Indonesia. Kita akan
mencapai ini dengan berfokus pada pengalaman berbelanja pelanggan dan
mengubah pola piker kita untuk menjadi House of Specialist”.
3. Filosofi Perusahaan
Berikut adalah filosofi PT Matahari Departement Store Tbk:
16
3.1.2.1 Struktur Organisasi
17
3.2 Metode Penelitian
18
b. Variabel Dependen (Dependen Variable)
Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang nilainya
tergantung dari variabel lain, dimana nilainya dapat berubah. Variabel dependen
sering juga disebut variabel respon yang dilambangkan dengan Y. Variabel
dependen dalam penelitian ini adalah kepuasan konsumen (Bengkel Indo Tama
Winong Pati).
19
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif yaitu data yang
disajikan dalam bentuk bilangan angka. Sedangkan untuk data nya
menggunakan data sekunder. Data Sekunder menurut Nur Indrianto dan
Bambang Supomo (2013:143) data sekunder adalah sumber data penelitian
yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara
(diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder adalah sumber data
penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media
perantara. Hal tersebut berarti bahwa peneliti berperan sebagai pihak kedua,
karena tidak didapatkan secara langsung.
20
gambar yang berupa laporan serta keterangan yang dapat mendukung
penelitian.
21
Pada penelitian ini uji normalitas dilihat dari hasil tes statistic melalui
SPSS yaitu menggunakan tabel normal probability plot. Dimana metode ini
membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi
kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis
lurus diagonal, dan ploting data akan dibandingkan dengan garis diagonal.
a. Bila nilai DW terletak antara batas atas (du) dan (4-du), maka koefisien
autokorelasi sama dengan nol, berarti tidak ada autokorelasi.
22
b. Bila nilai DW lebih rendah dari pada batas bawah (dl), maka koefisien
autokorelasi lebih besar dari pada nol, berarti ada autokorelasi positif.
c. Bila nilai DW lebih besar dari pada (4-dl), maka koefisien autokorelasi
lebih kecil dari pada nol, berarti ada autokorelasi negatif.
d. Bila nilai DW terletak antara batas atas (du) dan batas bawah (dl) atau DW
terletak antara (4du) dan (4-dl), maka hasil tidak dapat disimpulkan.
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔
𝐷𝐴𝑅 = × 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡
23
c. Untuk menghitung Return on Equity rumus yang digunbakan yaitu :
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
𝑅𝑂𝐸 =
𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠
Dimana :
Y : ROE
a : Nilai konstanta harga Y jika X = 0
𝜷: Koefisien regresi
X : Variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan
X1 : Debt to Assets Ratio (DAR)
X2 : DEBT to EQUITY RATIO (DER)
e : Standar error
24
memprediksi variasi pada variabel dependen. Secara umum koefisien
determinasi untuk data silang (crossection) relatif rendah karena adanya
variasi yang besar antara masing – masing pengamatan, sedangkan untuk data
runtun waktu (time series) biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi
yang lebih tinggi.
Kd = (r) 2 x 100%
Keterangan :
Kd : Nilai Koefisien Determinasi
𝑟 2 : Koefisien Korelasi
100% : Pengali yang menyatakan dalam persentase
25
Ha : 𝜌 ≠ 0 Struktur modal secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap Proftabiitas pada PT Matahari Departement
Store.
b. Secara Parsial
3. Uji Signifikansi
a. Uji signifikansi secara simultan uji F
26
variabel dependen. Jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 >𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau nilai signifikansi uji t <
0,05 maka disimpulkan bahwa secara individual variabel independen
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
4. Kriteria Keputusan
a. Hipotesis
Ho : Tidak ada pengaruh Antara struktur modal dengan profitabilitas
Ha : Adanya pengaruh Antara struktur modal dengan profitabilitas
b. Secara Simultan
c. Secara Parsial
d. Penarikan Kesimpulan
27
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Debt to Debt to
Total Total Assets Total Total Equity
Tahun
Liabilitas Assets Rasio Liabilitas Ekuitas Rasio
(DAR) (DER)
28
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2017 3.099.400 5.427.400 3.099.400
57,11% 2.328.000 133,14%
2018 3.220.600 5.036.400 3.220.600
63,95% 1.815.800 177,37%
2019 3.086.300 4.832.900 3.086.300 176,70%
63,86% 1.746.600
Terlihat pada table diatas, jika dilihat dari DAR pada tahun 2010 Pt
Matahari Departemen Store Tbk memiliki struktur modal 2,41 x atau 240,99%
dimana total liabilitas nya sebesar Rp 5.410.749 (dalam juta) dan total asetnya
adalah sebesar Rp 2.245.184 (dalam juta). Kemudian terus mengalami penurunan
hingga tahun 2017 menjadi 0,57 x atau 57,11% karena perusahaan lebih sedikit
menggunakan liabilitas nya yaitu sebesar Rp 3.099.400 (dalam juta) sedangkan aset
nya semakin bertambah yaitu sebesar 5.427.400 (dalam juta). pada tahun 2018-
2019 struktur modal kembali mengalami penurunan menjadi 0,83 x atau 63,86%
hal ini terjadi karena adanya penurunan asset perusahaan.
Dilihat dari DER pada tahun 2010 PT Matahari Departemen Store Tbk
memiliki struktur modal 1,71 x atau 170,93% dimana total liabilitas sebesar Rp
5.410.749 (dalam juta) dan total ekuitasnya sebesar Rp 3.165.565 (dalam juta).
Kemudian terus mengalami kenaikan hingga tahun 2014 menjadi 20,42 x atau
2042,50% Karena perusahaan dengan total liabilitas sebesar Rp 3.253.700 (dalam
juta) dan total ekuitas sebesar Rp 159.300 (dalam juta) hal ini disebabkan karena
perusahaan lebih besar menggunakan utang dibandingkan modal milik sendiri.
Kemudian struktur modal mengalami penurunan pata tahun 2015-2017 yaitu turun
menjadi 1,33 x atau 133,14% karena perusahaan meningkatkan penggunaan modal
milik sendiri meskipun penggunaan utang juga ikut meningkat. Kemudian kembali
mengalami kenaikan pada tahun 2018 menjadi 1,77 x atau 177,37% karena
perusahaan meningkatkan penggunaan utang dan penggunaan modal milik sendiri
menurun. Kemudian pada tahun 2019 kembali mengalami penurunan menjadi 1,76
x atau 176,70% karena perusahaan kembali menurunkan penggunaan utang
meskipun penggunaan modal mikik sendiri ikut menurun.
29
Berdasarkan hasil hitung struktur modal tersebut terlihat bahwa struktur modal dari
tahun 2010-2019 cukup fluktuatif. Hal tersebut disebabkan penggunaan utang dan
ketersediaan asset serta penggunaan modal sendiri yang tidak stabil.
4.1.2 Profitabilitas Pada PT Matahari Departemen Store Tbk
Untuk menentukan seberapa besar profitabilitas pada PT Matahari
Departemen Store Tbk maka penulis membutuhkan data-data laporan keuangan,
dari perusahaan yang bersangkutan berupa laporan keuangan dari perusahaan yaitu
Neraca (Balance Sheet) dan Laporan Laba Rugi (Income Statemenrt).
Adapun hasil perhitungan dari profitabilitas PT Matahari Departemen
Store Tbk dapat dilihat pada table di bawah ini:
Tabel 4.2
Profitabilitas PT Matahari Departemen Store Tbk Tahun 2010-2019
(Dalam Juta Rupiah)
Laba Setelah Total
Tahun ROE
Pajak Ekuitas
2010
62.617 3.165.565 1,98%
2011
465.648 2.702.413 17,23%
2012
425.356 1.931.532 22,02%
2013
1.150.200 781.400 147,20%
2014
1.419.100 159.300 890,83%
2015
1.780.800 1.106.200 160,98%
2016
2.019.700 1.855.200 108,87%
2017
1.907.100 2.328.000 81,92%
2018
1.097.300 1.815.800 60,43%
2019 1.366.884
1.746.600 78,30%
30
periode tahun 2011- 2014 profitabilitas (ROE) Mengalami peningkatan menjadi
8,91 x atau 890,83%, pada periode tahun 2015-2018 profitabilitas (ROE)
mengalami penurunan menjadi 0,604 x atau 60,43% hal tersebut dikarenakan laba
mengalami penurunan. Kemudian pada tahun 2019 profitabilitas (ROE) mengalami
kenaikan menjadi 0,78 x atau 78,30% karena perusahaan dapat meningkatkan laba
dengan mengoptimalkan ekuitas.
Tabel 4.3
data Debt to Assets Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio, dan Return on
Equity (ROE) pada PT Matahari Departemen Store Tbk selama periode
tahun 2010-2019
31
4.1.4.1 Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk menguji apakah dalam sebuah model
regresi, variable terkait dan variable bebas atau keduanya memiliki distribusi yang
normal atau tidak. Model regresi dapat dikatakan baik apabila memiliki distribusi
data normal atau mendekati normal. Tes statistic yang digunakan untuk uji
normalitas yaitu menggunakan normal probability plot.
Dengan menggunakan SPSS telah diperoleh hasil uji normalitas dilihat dari
hasil analisis grafik normal p-p plot of regression standardized residual (Lampiran
1) pada variable diketahui bahwa titik-titik data menyebar disekitar garis diagonal
dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Hal tersebut menunjukkan
bahwa data dalam penelitian ini berdistribusi normal dan layak digunakan.
32
4.1.4.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah
model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain. Model regresi yang baik dapat diketahui melalui hasil perhitungan
SPSS pada gambar scatterplot (Lampiran 1) dapat diketahui bahwa titik titik tidak
membentuk pola yang jelas dan titik-titik menyebar secara acak di atas dan di
bawah angka nol pada sumbu regression standarixed residual. Maka dapat
disimpulkan pada model regresi tidak ada gejala heteroskedastisitas.
33
sebesar 1% maka Return On Equity (Y) akan mengalami peningkatan
sebesar 0,613% dengan asumsi atau anggapan Debt to Equity Ratio (X2)
tetap pada PT Matahari Departemen Store Tbk. Dan sebaliknya setiap
peningkatan Debt to Assets Ratio (X1) sebesar 1% maka Return On Equity
(Y) akan mengalami penurunan sebesar 0,613% dengan asumsi atau
anggapan Debt to Equity Ratio (X2) tetap pada PT Matahari Departemen
Store Tbk. Koefisien regresi Debt to Assets Ratio (X1) sebesar – 0,613
menunjukkan pengaruh negatif sehingga Antara Debt to Assets Ratio (X1)
dengan Return On Equity (Y) mengalami hubungan beda arah pada PT
Matahari Departemen Store Tbk.
34
(X1), Debt to Equity Ratio (DER) memiliki pengaruh sebesar 98,8% terhadap
Return On Equity (Y) dan sisanya sebesar 1,1% dipengaruhi oleh factor-faktor lain
pada PT Matahari Departemen Store Tbk.
35
Kesimpulannya adalah Debt to Assets Ratio secara parsial berpengaruh terhadap
Return On Equity pada PT Matahari Departemen Store Tbk.
4.2 Pembahasan
4.2.1 Pengaruh Debt to Assets Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER)
terhadap Return On Equity (ROE) Pada PT Matahari Departemen
Store Tbk periode 2010-2019 secara simultan
salah satu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Debt to
Assets Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return On Equity
(ROE) Pada PT Matahari Departemen Store Tbk. Dari hasil pengujian decara
simultan oleh SPSS menunjukkan tingkat signifikansi sebesaar 0,001 menunjukkan
nilai yang lebih kecil dari nilai signifikansi yang telah ditetapkan yaitu 0,05 (F =
0,001 < a = 0,05), maka secara simultan beada pada daerah penolakan Ho dan
penerimaan Ha. Artinya bahwa Debt to Assets Ratio (DAR) dan Debt to Equity
Ratio (DER) secara simultan berpengaruh terhadap Return on Equity (ROE) pada
PT Matahari Departemen Store Tbk periode 2010-2019.
Apabila dilihat dari nilai koefisien determinan (Adjusted R Square) sebesar
0,989 menunjukkan bahwa variable independen mempunyai pengaruh terhadap
Return on Equity (ROE) sebesar 98,9%. Ini mengindikasi bahwa Debt to Assets
Ratio dan Debt to Equity Ratio secara bersama-sama akan menyebabkan perubahan
yang signifikan terhadap kenaikan dan penurunan Return on Equity pada PT
Matahari Departemen Store Tbk. Sementara itu nilai 1,1% lainnya dijelaskan atau
dipengaruhi oleh variable lain yang mempengaruhi besar kecilnya Return on Equity
yang tidak diteliti pada penelitian ini.
36
4.2.2 Pengaruh Debt to Assets Ratio (DAR) Terhadap Return on Equity pada
PT Matahari Departemen Store Tbk Periode 2010-2019 secara parsial
Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis enyatakan bahwa Debt to Assets
Ratio (DAR) Secara Parsial berpengaruh terhadap Return on Equity (ROE) pada
PT Matahari Departemen Store Tbk periode 2010-2019. Hal ini didasarkan pada
hasil uji t variable Debt to Assets Ratio (DAR) yang memiliki nilai signifikansi
0,005 menunjukkan nilai yang lebih kecil dari nilai signifikansi yang telah
ditetapkan yaitu 0,05 (t = 0,005 < a = 0,05), artinya Debt to Assets Ratio berada
pada daerah penolakan Ho dan penerimaan Ha.
Maka dapat disimpulkan Ha merupakan hipotesis yang menyatakan secara
parsial Debt to Assets Ratio berpengaruh terhadap Return on Equity pada PT
Matahari Departemen Store Tbk. Ini mengidentifikasi bahwa Debt to Assets Ratio
pada PT Matahari Departemen Stor dapat menyebabkan perubahan yang signifikan
terhadap kenaikan dan penurunan Return on Equity pada PT Matahari Departemen
Strore Tbk dan berkorelasi positif. Artinya pada PT Matahari Departemen Store
Tbk Debt to Assets Ratio naik maka Return on Equity akan mengalami kenaikan
secara signifikan.
4.2.3 Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Return on Equity pada
PT Matahari Departemen Store Tbk Periode 2010-2019 secara parsial
Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis enyatakan bahwa Debt to
Euquity Ratio (DER) Secara Parsial berpengaruh terhadap Return on Equity (ROE)
pada PT Matahari Departemen Store Tbk periode 2010-2019. Hal ini didasarkan
pada hasil uji t variable Debt to Assets Ratio (DAR) yang memiliki nilai signifikansi
0,001 menunjukkan nilai yang lebih kecil dari nilai signifikansi yang telah
ditetapkan yaitu 0,05 (t = 0,001 < a = 0,05), artinya Debt to Equity Ratio berada
pada daerah penolakan Ho dan penerimaan Ha.
Maka dapat disimpulkan Ha merupakan hipotesis yang menyatakan secara
parsial Debt to Equity Ratio berpengaruh terhadap Return on Equity pada PT
Matahari Departemen Store Tbk. Ini mengidentifikasi bahwa Debt to Equity Ratio
pada PT Matahari Departemen Stor dapat menyebabkan perubahan yang signifikan
terhadap kenaikan dan penurunan Return on Equity pada PT Matahari Departemen
Strore Tbk dan berkorelasi positif. Artinya pada PT Matahari Departemen Store
37
Tbk Debt to Equity Ratio naik maka Return on Equity akan mengalami kenaikan
secara signifikan.
38
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh Struktur
modal (Debt to Assets Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER)) terhadap
Profitabilitas (Return on Equity (ROE)) perusahaan Pada PT Matahari Departemen
Store Tbk periode 2010-2019, maka penulis menyimpulkan hal-hal berikut:
1. Dilihat dari nilai Debt to Assets Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER)
Struktur modal PT Matahari Departemen Store Tbk periode tahun 2010-2019
cukup fluktuatif. Hal tersebut terjadi karena penggunaan utang dan ketersediaan
asset serta penggunaan modal yang tidak stabil.
2. Dilihat dari nilai Return on Equity (ROE) profitabilitas PT Matahari
Departemen Store Tbk pada tahun 2010 mendapatkan nilai sebesar 0,0198 x
atau 1,98%. Kemudian terus mengalami kenaikan sampai dengan tahun 2014
menjadi sebesar 8,91 x atau 890,83% dengan jumlah ekuitas yang menrun
perusahaan masih tetap bias mendapatkan laba yang besar. Kemudian terjadi
penurunan sampai tahun 2018 menjadi sebesar 0,604 x atau 60,43% hal ini
dikarenakan teradi penurunan laba perusahaan. Selanjutnya pada tahun 2019
kembali mengalami kenaikan menjadi 0,78 x atau 78,30% karena perusahaan
dapat meningkatkan laba dengan mengoptimalkan ekuitas.
3. Koefisien regresi Debt to Assets Ratio (X1) sebesar – 0,613 menunjukkan
pengaruh negatif sehingga Antara Debt to Assets Ratio (X1) dengan Return
On Equity (Y) mengalami hubungan beda arah pada PT Matahari
Departemen Store Tbk.
4. Koefisien regresi Debt to Equity Ratio (X2) sebesar 0,436 menunjukkan
pengaruh positif sehingga Antara Debt to Equity Ratio (X2) dengan Return
on Equity (Y) memiliki hubungan searah pada PT Matahari Departemen
Tore Tbk.
5. secara simultan Debt to Assets Ratio (X1), Debt to Equity Ratio (DER)
memiliki pengaruh sebesar 98,8% terhadap Return On Equity (Y) dan sisanya
sebesar 1,1% dipengaruhi oleh factor-faktor lain pada PT Matahari Departemen
Store Tbk.
39
6. Hasil pengujian signifikansi secara simultan melalui uji F, diperoleh F hitung
sebesar 316,526 dengan tingkat kesalahan sebesar 5% (a=0,05), tingkat
signifikansi F = 0,001 < a = 0,05 sehingga sig F < (a = 0,05) yang artinya dapat
disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Maka ini berarti variable Debt
to Assets dan Debt to Equity secara simultan berpengaruh terhadap Return on
Equity pada PT Matahari Departemen Store Tbk.
7. Berdasarkan hasil pengujian yang dapat dilihat melalui table coefficient
menunjukkan perolehan hasil dimana perhitungan Debt to Assets Ratio
mempunyai tingkat dignifikansi t = 0,005 < a = 0,05, maka artinya Ho ditolak
dan Ha diterima. Kesimpulannya adalah Debt to Assets Ratio secara parsial
berpengaruh terhadap Return On Equity pada PT Matahari Departemen Store
Tbk.
8. Berdasarkan hasil pengujian yang dapat dilihat melalui table coefficients
menunjukkan perolehan hasil dimana perhitungan Debt to Equity Ratio
mempunyai tingka signifikansi t = 0,001 < a = 0,05, maka ini artinya Ho ditolak
dan Ha diterima. Kesimpulannya adalah Debt to Equity Ratio secara parsial
berpengaruh terhadap Return on Equity pada PT Matahari Departemen Store
Tbk.
5.2 Saran
Berdasarkan Simpulan yang telah dikemukaan di atas, penulis mencoba
memberikan saran yang dihrapkan dapat memberi manfaat yang berguna bagi
perusahaan, investor dan peneliti selanjutnya. Adapun saran tersbut adalah sebagai
berikut:
1. Untuk meningkatkan likuiditas, Perusahaan perlu meningkatkan pendapatan,
mutu, dan pelayanan serta melakukan penekanan biaya secara terus-menerus
melalui perbaikan prosedur kerja sehingga biaya-biaya yang tidak perlu terjadi
dapat dihapus
2. Untuk meningkatkan Profitabilitas, Perusahaan perlu meningkatkan
pendapatan, mutu, dan pelayanan serta melakukan penekanan biaya secara
terus-menerus melalui perbaikan prosedur kerja sehingga biaya-biaya yang
40
tidak perlu terjadi dapat dihapus. Dengan catatan bahwa penekanan biaya-
biaya tersebut tidak mengganggu kelancaran jalannya operasi Perusahaan.
3. Mengadakan perbaikan pada sumber daya manusia seperti mengadakan
pelatihan terhadap karyawan/pekerja tentang pengetahuan dan cara-cara
pelayanan yang lebih baik untuk menunjang pencapaian tingkat pendapatan
yang lebih tinggi.
4. Perusahaan hendaknya lebih baik mengelola arus kas yang dimiliki oleh
perusahaan, yang nantinya diharapkan untuk memajukan perusahaan tersebut.
5. Perusahaan harus tetap menjaga jumlah aset lancar sehingga menjadi lebih
lancar dari jumlah hutang lancar agar perusahaan tidak mengalami kesulitan
dalam membayar hutang-hutang lancarnya bila sudah jatuh tempo.
41
DAFTAR PUSTAKA
Website
Admin. 2016. Struktur Modal. Online. Diakses Pada 08 September 2021. Pada:
https://jagoakuntansi.com/2016/12/20/struktur-modal/
https://www.invesnesia.com/return-on-equity-
roe/#Cara_Interpretasi_Return_on_Equity_ROE
https://www.invesnesia.com/return-on-assets-
roa/#Cara_Interpretasi_Return_on_Assets_ROA
https://www.invesnesia.com/debt-to-equity-ratio-
der/#Cara_Interpretasi_Debt_to_Equity_Ratio_DER
https://www.invesnesia.com/debt-to-assets-ratio-dar
www.idx.co.id
www.matahari.co.id
42
LAMPIRAN
Lampiran 1
OUTPUT UJI ASUMSI KLASIK
1. Uji Normalitas
2. Uji multikolinearitas
Coefficientsa
Correlations Collinearity Statistics
Model Partial Part Tolerance VIF
1 (Constant)
DR -,832 -,157 ,992 1,008
DER ,994 ,964 ,992 1,008
a. Dependent Variable: ROE
43
3. Uji Heterokedastisitas
44
Lampiran 2
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Correlations
Model B Std. Error Beta t Sig. Zero-order
1 (Constant) 52,506 22,286 2,356 ,051
DR -,613 ,155 -,157 -3,967 ,005 -,245
DER ,436 ,018 ,968 24,388 <,001 ,982
a. Dependent Variable: ROE
KOEFISIEN DETERMINASI
Model Summaryb
Change Statistics
R Adjusted Std. Error of R Square F Sig. F Durbin-
Model R Square R Square the Estimate Change Change df1 df2 Change Watson
a
1 ,995 ,989 ,986 31,22064 ,989 316,526 2 7 <,001 1,193
a. Predictors: (Constant), DER, DR
b. Dependent Variable: ROE
45
Lampiran 3
DATA KEUANGAN
PT MATAHARI DEPARTEMEN STORE TBK
PERIODE 2010-2019
46
Laporan Laba/Rugi dan Laporan Posisi Keuangan
PT Matahari Departemen Store Tbk Tahun 2013-2015
47
Laporan Laba/Rugi dan Laporan Posisi Keuangan
PT Matahari Departemen Store Tbk Tahun 2016-2018
48
Laporan Laba/Rugi
PT Matahari Departemen Store Tbk Tahun 2017-2019
49
50