Professional Documents
Culture Documents
Identifikasi Besaran Fisis Fluida Pada Aliran Irigasi Jenggawah Jember Sebagai Penguatan Pemahaman Konsep Fisika Siswa
Identifikasi Besaran Fisis Fluida Pada Aliran Irigasi Jenggawah Jember Sebagai Penguatan Pemahaman Konsep Fisika Siswa
Abstract
Physics learning at this time, show that the students only memorize the
formulas without understanded the actual physical meaning, besides that the learning
so far seems monotonous and does not attract students' interest and desire to learn.
Science learning that is expected now is creative and innovative science learning is
science learning that provides experiences related to students' daily lives. The concept
of dynamic fluid is a concept that exists in the real world of students, but the object in
dynamic fluid material is difficult to present directly in the class, an example of the
application of dynamic fluid in everyday life namely the river. Irrigation in the
Jenggawah area of Jember Regency is a place to be identified. This research aimed
to identify the physical quantities of fluid in the gutter irrigation river in the
Jenggawah area of Jember as strengthening the understanding of students' physics
concepts. This research included descriptive research. There were two different
measurement points, besides the observation of the type of water flow in the irrigation,
as well as the average discharge in the river flow of Jenggawah irrigation gutter for
one year from the UPT of Jenggawah Regional Water Resources. The results of
identification of fluid physical quantities include irrigation width, sterophome path
length, sterophome travel time through trajectory, cross-sectional area, flow velocity,
discharge, and flow type. Based on research conducted at the UPT of Jenggawah
Regional Water Resources in Jember, the water flowed to the irrigation has a different
average discharge rate.
PENDAHULUAN
Pembelajaran fisika saat ini siswa tanpa praktikum dinilai kurang efektif
hanya menghafalkan rumus-rumus tanpa (Rofiqoh, et al., 2015).
memahami arti fisis yang sebenarnya Pembelajaran sains yang
sehingga aktivitas dan rata-rata hasil belajar diharapkan saat ini yaitu pembelajaran sains
siswa cenderung rendah. Ada beberapa hal yang kreatif dan inovatif adalah
yang menyebabkan hali itu terjadi, yaitu pembelajaran sains yang memberikan
proses pembelajaran yang berpusat pada pengalaman-pengalaman yang
guru, kurangnya variasi model dan berhubungan dengan kehidupan sehari-hari
pendekatan serta media yang digunakan siswa, sehingga pembelajaran siswa lebih
dalam proses pembelajaran. Selain itu bermakna dan menyenangkan seperti yang
pembelajarannya selama ini terkesan diharapkan siswa, tidak hanya memberikan
monoton dan kurang menarik minat dan penjelasan berupa konsep-konsep, rumus,
keinginan belajar siswa.guru juga hukum-hukum serta pengetahuan verbal.
berasumsi bahwa kegiatan pengelompokan Salah satu materi yang dipelajari dalam
fisika di kelas yang umumnya masih
40
Lestari, Identifikasi Besaran Fisis... 41
dilakukan melalui cerita dan gambar diam, dan aliran air di dalamnya disebut sungai.
dan jarang menghadirkan fenomena Aliran air sungai merupakan suatu proses
kontekstual yaitu materi fluida (Humairoh yang cukup kompleks. Air bergerak turun
dan Wasis, 2015). Berdasarkan hasil tes melalui kanal sungai karena pengaruh gaya
aspek kognitif pada penelitian yang gravitasi. Kecepatan aliran meningkat
dilakukan Sabariasih, et al., (2015) materi sesuai dengan kelerengan atau kemiringan
Fluida Dinamis kelas XI MIA 4 SMA sungai. Aliran air tidak saja lurus tetapi
Negeri 6 Surakarta diperoleh data bahwa dapat pula acak (turbulent) (Putra, 2014).
siswa kelas XI MIA 4 yang belum mencapai Menurut Norhadi, et al., (2015) kecepatan
KKM sebanyak 100%. Rendahnya aliran sungai pada satu penampang saluran
ketercapaian KKM pada materi Fluida tidak sama, kecepatan aliran sungai
Dinamis merupakan salah satu indikator ditentukan oleh bentuk aliran, geometri
bahwa Fluida Dinamis merupakan materi saluran dan factor-faktor lainnya.
yang cukup sulit. Kecepatan aliran sungai diperoleh dari
Konsep fluida dinamis adalah ratarata kecepatan aliran pada tiap bagian
konsep yang ada di dunia nyata siswa, tetapi penampang sungai tersebut.
objek pada materi fluida dinamis tidak bisa Pada penelitian ini dipilih irigasi
atau sukar dihadirkan langsung di dalam karena pada irigasi memiliki lebar sungai
kelas, contohnya aliran air pada sungai. yang batasnya jelas sehingga memudahkan
Sehingga diperlukan model atau metode untuk mencari luas penampang, selain itu
pembelajaran yang mengantarkan siswa ada banyak sungai irigasi di daerah
dari pengalaman sehari-hari ke materi Jenggawah Kabupaten Jember, hal itu
fisika. Model Contextual Teaching and memudahkan melakukan penelitian. Sungai
Learning (CTL) adalah konsep belajar yang irigasi banyak dibangun karena untuk
membantu guru mengaitkan antara materi mengairi persawahan sehingga kebutuhan
yang diajarkan dengan situasi dunia nyata air untuk persawahan dapat tercukupi.
siswa dan mendorong siswa membuat Menurut Hakim, et al., (2016) menyatakan
hubungan antara pengetahuan yang bahwa sistem irigasi di Indonesia di
dimilikinya dengan penerapannya dalam kembangkan untuk mengairi pesawahan,
kehidupan sehari-hari (Trianto, 2009). walaupun tidak semua pesawahan yang ada
Selain itu, dibutuhkan juga bahan ajar sekarang ini di layani oleh sistem Irigasi,
kontekstual yang dapat membuat siswa pesawahan di kembangkan secara bertahap
tertarik dalam mengikuti pembelajaran dan sejalan dengan kemampuan masyarakat
dapat mengetahui penerapan fluida dinamis setempat menangani umpan balik yang
dalam kehidupan sehari-hari. berasal dari lingkungan produksi. Dalam
Salah satu contoh penerapan fluida perkembangan lebih lanjut dilakukan
dinamis dalam kehidupan sehari-hari yaitu perataan tanah dan pembuatan pematang-
sungai. Sungai adalah suatu saluran pematang untuk memungkinkan air hujan
drainase yang terbentuk secara alamiah. dapat di tampung lebih lama khususnya
Akan tetapi disamping fungsinya sebagai untuk budidaya padi, dalam tahap
saluran drainase dan dengan adanya aliran berikutnya mulai di kembangkan Irigasi
air di dalamnya, sungai menggerus tanah untuk memberikan air ke lahan memerlukan
dasarnya secara terus-menerus sepanjang sebagai pelengkap pemberian air oleh
masa eksistensinya dan terbentuklah hujan. Oleh sebab itu perlu adanya
lembah-lembah. Pada definisi lain, alur keseimbangan antara kebutuhan dan
sungai adalah suatu alur yang panjang di ketersediaan air, termasuk kebutuhan air
atas permukaan bumi tempat mengalirnya pada Daerah pertanian di mana air yang di
air yang berasal dari hujan. Bagian yang ambil dari sungai melalui saluran Irigasi
senantiasa tersentuh aliran air ini disebut haruslah seimbang dengan jumlah air yang
aliran air. Dan perpaduan antara alur sungai tersedia.
42 Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol. 8 No. 1, Maret 2019, hal 40-46
rumus luas persegi panjang maka Penelitian ini dilakukan pada aliran
digunakan rumus sebagai berikut: sungai irigasi daerah Jenggawah Kabupaten
Luas persegi panjang = l x d Jember pada bulan Januari 2019. Dalam
bidang pertanian sungai itu berfungsi
2. Mengukur kecepatan aliran (v) air sebagai sumber air yang penting untuk
pada penampang kecil irigasi (Sosrodarsono, 2003: 169). Irigasi
3. Melakukan pengecekan secara adalah penyaluran air yang perlu untuk
matematis menggunakan rumus debit pertumbuhan tanaman ke tanah yang diolah
𝑄1 = 𝑄2 dan mendistribusikan secara sistematis.
𝐴1 𝑣1 = 𝐴2 𝑣2 Data hasil identifikasi besaran fisis fluida
4. Mencatat data hasil penelitian pada meliputi lebar sungai, panjang lintasan
Tabel 1 sterofom, waktu tempuh sterofom saat
c. Mengamati jenis aliran air melewati lintasan, luas penampang,
1. Menyiapkan batu kecepatan aliran, debit, dan jenis aliran.
2. Meletakkan batu pada sungai Pengukuran kecepatan pada luas
3. Mengamati dan merekam aliran air penampang berbeda dilakukan pada saluran
sebelum dan sesudah melewati sekunder sungai irigasi daerah Jenggawah.
bambu Berdasarkan hasil observasi ditentukan 2
4. Mencatat data hasil penelitian pada lokasi yang berbeda, dengan tiap lokasi
Tabel 2 terdiri dari dua penampang yang memiliki
luas berbeda. Data yang diambil dalam
Data hasil pengukuran yang telah pengukuran pada tiap area pada 2 lokasi
diperoleh akan diolah dan dianalisis untuk meliputi pengukuran lebar sungai, panjang
menjawab pertanyaan pada rumusan lintasan yang ditentukan pada sungai,
masalah. Identifikasi pada aliran irigasi kecepatan aliran, dan debit. Adapun data
Jenggwah Jember berisi tentang luas pengukuran pada sungai yang memiliki luas
permukaan, kecepatan aliran, debit, dan penampang besar dan luas penampang kecil
jenis aliran yang ada pada sungai tersebut. adalah sebagai berikut.
Pada pengamatan jenis aliran air ini Pengamatan yang dilakukan yaitu melihat
akan dilakukan pada 4 lokasi yang berbeda. keadaan aliran air sebelum dan setelah
44 Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol. 8 No. 1, Maret 2019, hal 40-46
melewati bambu. Hasil pengamatan melewati bambu, keadaan aliran air setelah
tersebut akan ditampilkan pada Tabel 2 melewati bambu, dan jenis aliran. Adapun
yang terdiri dari nomor, posisi atau lokasi data yang diperoleh dari hasil pengamatan
pengamatan, keadaan aliran air sebelum adalah sebagai berikut.