You are on page 1of 7

IDENTIFIKASI BESARAN FISIS FLUIDA PADA ALIRAN IRIGASI

JENGGAWAH JEMBER SEBAGAI PENGUATAN PEMAHAMAN


KONSEP FISIKA SISWA
1)
Dwi Lestari, 1)Albertus Djoko Lesmono, 1)Maryani
1)
Program Studi Pendidikan Fisika
Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas jember
E-mail: 9lestaridwi@gmail.com

Abstract

Physics learning at this time, show that the students only memorize the
formulas without understanded the actual physical meaning, besides that the learning
so far seems monotonous and does not attract students' interest and desire to learn.
Science learning that is expected now is creative and innovative science learning is
science learning that provides experiences related to students' daily lives. The concept
of dynamic fluid is a concept that exists in the real world of students, but the object in
dynamic fluid material is difficult to present directly in the class, an example of the
application of dynamic fluid in everyday life namely the river. Irrigation in the
Jenggawah area of Jember Regency is a place to be identified. This research aimed
to identify the physical quantities of fluid in the gutter irrigation river in the
Jenggawah area of Jember as strengthening the understanding of students' physics
concepts. This research included descriptive research. There were two different
measurement points, besides the observation of the type of water flow in the irrigation,
as well as the average discharge in the river flow of Jenggawah irrigation gutter for
one year from the UPT of Jenggawah Regional Water Resources. The results of
identification of fluid physical quantities include irrigation width, sterophome path
length, sterophome travel time through trajectory, cross-sectional area, flow velocity,
discharge, and flow type. Based on research conducted at the UPT of Jenggawah
Regional Water Resources in Jember, the water flowed to the irrigation has a different
average discharge rate.

Key word: Dynamic fluid, Irrigation, Physics

PENDAHULUAN

Pembelajaran fisika saat ini siswa tanpa praktikum dinilai kurang efektif
hanya menghafalkan rumus-rumus tanpa (Rofiqoh, et al., 2015).
memahami arti fisis yang sebenarnya Pembelajaran sains yang
sehingga aktivitas dan rata-rata hasil belajar diharapkan saat ini yaitu pembelajaran sains
siswa cenderung rendah. Ada beberapa hal yang kreatif dan inovatif adalah
yang menyebabkan hali itu terjadi, yaitu pembelajaran sains yang memberikan
proses pembelajaran yang berpusat pada pengalaman-pengalaman yang
guru, kurangnya variasi model dan berhubungan dengan kehidupan sehari-hari
pendekatan serta media yang digunakan siswa, sehingga pembelajaran siswa lebih
dalam proses pembelajaran. Selain itu bermakna dan menyenangkan seperti yang
pembelajarannya selama ini terkesan diharapkan siswa, tidak hanya memberikan
monoton dan kurang menarik minat dan penjelasan berupa konsep-konsep, rumus,
keinginan belajar siswa.guru juga hukum-hukum serta pengetahuan verbal.
berasumsi bahwa kegiatan pengelompokan Salah satu materi yang dipelajari dalam
fisika di kelas yang umumnya masih

40
Lestari, Identifikasi Besaran Fisis... 41

dilakukan melalui cerita dan gambar diam, dan aliran air di dalamnya disebut sungai.
dan jarang menghadirkan fenomena Aliran air sungai merupakan suatu proses
kontekstual yaitu materi fluida (Humairoh yang cukup kompleks. Air bergerak turun
dan Wasis, 2015). Berdasarkan hasil tes melalui kanal sungai karena pengaruh gaya
aspek kognitif pada penelitian yang gravitasi. Kecepatan aliran meningkat
dilakukan Sabariasih, et al., (2015) materi sesuai dengan kelerengan atau kemiringan
Fluida Dinamis kelas XI MIA 4 SMA sungai. Aliran air tidak saja lurus tetapi
Negeri 6 Surakarta diperoleh data bahwa dapat pula acak (turbulent) (Putra, 2014).
siswa kelas XI MIA 4 yang belum mencapai Menurut Norhadi, et al., (2015) kecepatan
KKM sebanyak 100%. Rendahnya aliran sungai pada satu penampang saluran
ketercapaian KKM pada materi Fluida tidak sama, kecepatan aliran sungai
Dinamis merupakan salah satu indikator ditentukan oleh bentuk aliran, geometri
bahwa Fluida Dinamis merupakan materi saluran dan factor-faktor lainnya.
yang cukup sulit. Kecepatan aliran sungai diperoleh dari
Konsep fluida dinamis adalah ratarata kecepatan aliran pada tiap bagian
konsep yang ada di dunia nyata siswa, tetapi penampang sungai tersebut.
objek pada materi fluida dinamis tidak bisa Pada penelitian ini dipilih irigasi
atau sukar dihadirkan langsung di dalam karena pada irigasi memiliki lebar sungai
kelas, contohnya aliran air pada sungai. yang batasnya jelas sehingga memudahkan
Sehingga diperlukan model atau metode untuk mencari luas penampang, selain itu
pembelajaran yang mengantarkan siswa ada banyak sungai irigasi di daerah
dari pengalaman sehari-hari ke materi Jenggawah Kabupaten Jember, hal itu
fisika. Model Contextual Teaching and memudahkan melakukan penelitian. Sungai
Learning (CTL) adalah konsep belajar yang irigasi banyak dibangun karena untuk
membantu guru mengaitkan antara materi mengairi persawahan sehingga kebutuhan
yang diajarkan dengan situasi dunia nyata air untuk persawahan dapat tercukupi.
siswa dan mendorong siswa membuat Menurut Hakim, et al., (2016) menyatakan
hubungan antara pengetahuan yang bahwa sistem irigasi di Indonesia di
dimilikinya dengan penerapannya dalam kembangkan untuk mengairi pesawahan,
kehidupan sehari-hari (Trianto, 2009). walaupun tidak semua pesawahan yang ada
Selain itu, dibutuhkan juga bahan ajar sekarang ini di layani oleh sistem Irigasi,
kontekstual yang dapat membuat siswa pesawahan di kembangkan secara bertahap
tertarik dalam mengikuti pembelajaran dan sejalan dengan kemampuan masyarakat
dapat mengetahui penerapan fluida dinamis setempat menangani umpan balik yang
dalam kehidupan sehari-hari. berasal dari lingkungan produksi. Dalam
Salah satu contoh penerapan fluida perkembangan lebih lanjut dilakukan
dinamis dalam kehidupan sehari-hari yaitu perataan tanah dan pembuatan pematang-
sungai. Sungai adalah suatu saluran pematang untuk memungkinkan air hujan
drainase yang terbentuk secara alamiah. dapat di tampung lebih lama khususnya
Akan tetapi disamping fungsinya sebagai untuk budidaya padi, dalam tahap
saluran drainase dan dengan adanya aliran berikutnya mulai di kembangkan Irigasi
air di dalamnya, sungai menggerus tanah untuk memberikan air ke lahan memerlukan
dasarnya secara terus-menerus sepanjang sebagai pelengkap pemberian air oleh
masa eksistensinya dan terbentuklah hujan. Oleh sebab itu perlu adanya
lembah-lembah. Pada definisi lain, alur keseimbangan antara kebutuhan dan
sungai adalah suatu alur yang panjang di ketersediaan air, termasuk kebutuhan air
atas permukaan bumi tempat mengalirnya pada Daerah pertanian di mana air yang di
air yang berasal dari hujan. Bagian yang ambil dari sungai melalui saluran Irigasi
senantiasa tersentuh aliran air ini disebut haruslah seimbang dengan jumlah air yang
aliran air. Dan perpaduan antara alur sungai tersedia.
42 Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol. 8 No. 1, Maret 2019, hal 40-46

Berdasarkan uraian masalah kecil dengan mengumpulkan data


tersebut, dalam pembelajaran fisika perlu kedalaman sungai (d), lebar penampang
adanya penguatan pemahaman konsep pada sungai (l), panjang aliran yang digunakan/
materi fluida dinamis. Penelitian ini lintasan sterofom (p), luas penampang (A),
bertujuan untuk memaparkan identifikasi laju aliran air (v), volume air (V), dan debit
besaran fisis fluida pada irigasi daerah (Q). Pada pengamatan aliran air sungai,
Jenggawah Jember sebagai penguatan data yang dikumpulkan yaitu jenis aliran air
pemahaman konsep fisika siswa. Data hasil pada sungai.
penelitian berupa data lebar sungai, Alat dan bahan yang digunakan
kedalaman sungai, panjang lintasan yang dalam penelitian ini yaitu a. meteran,
dilalui sterofom, waktu tempuh sterofom digunakan untuk mengukur lebar dan
melewati lintasan, luas penampang, panjang sungai; b. bambu, digunakan untuk
kecepatan aliran, debit, dan jenis aliran. mengukur kedalaman sungai; c. sterofom,
digunakan sebagai alat untuk mencari
METODE waktu; d. bambu besar, digunakan sebagai
benda yang mengamati pergerakan aliran
Penelitian ini termasuk penelitian air; e. kamera, sebagai alat dokumentasi
deskriptif yang dilakukan pada bulan pada saat penelitian; f. serbuk kayu, yang
Januari tahun 2019. Pada penelitian ini digunakan untuk mengamati jenis aliran
metode untuk menentukan lokasi penelitian pada sungai.
adalah purposive sampling area. Lokasi Langkah-langkah yang dilakukan
penelitian dipilih dengan beberapa pada penelitian ini yaitu terdapat 2
pertimbangan, antara lain: a. area irigasi pengukuran yang berbeda dan 1
mudah dijangkau karena dekat dengan pengamatan pada penelitian ini, antara lain
pemukiman warga dan medan yang dilalui adalah sebagai berikut:
mudah; b. area irigasi memenuhi kebutuhan a. Mengukur kecepatan aliran (v) dan debit
bahan identifikasi besaran fisis fluida (Q) air pada penampang besar
seperti asas kontinuitas, kecepatan aliran, 1. Mengukur lebar (l), panjang lintasan
debit, dan jenis aliran. Terdapat dua titik (p), dan kedalaman (d) sungai,
pengukuran yang berbeda berdasarkan karena bentuknya dianggap
kesesuaian rumusan masalah yaitu pada berbentuk persegi panjang maka
aliran air pada sungai dengan penampang digunakan rumus luas persegi
besar dan aliran air pada sungai dengan luas panjang maka digunakan rumus
penampang kecil. Selain melakukan sebagai berikut:
pengukuran langsung, dilakukan juga Luas persegi panjang = l x d
pengamatan jenis aliran air pada sungai, 2. Mengukur kecepatan aliran (v) air
serta data rata-rata debit pada aliran irigasi pada penampang besar
daerah Jenggawah selama satu tahun dari 3. Melakukan pengecekan secara
UPT Pengairan Jenggawah. matematis menggunakan rumus debit
Observasi dilakukan untuk 𝑄1 = 𝑄2
mengumpulkan data agar dapat dianalisis 𝐴1 𝑣1 = 𝐴2 𝑣2
dalam penelitian ini. Pengukuran pertama 4. Mencatat data hasil penelitian pada
dilakukan pada aliran sungai yang memiliki tabel 1
luas penampang besar, data yang b. Mengukur kecepatan aliran (v) dan debit
dikumpulkan yaitu berupa kedalaman (Q) air pada penampang kecil
sungai (d), lebar penampang sungai (l), 1. Mengukur lebar (l), panjang lintasan
panjang aliran yang digunakan/ lintasan (p), dan kedalaman (d) penampung
sterofom (p), luas penampang (A), laju air, karena bentuknya dianggap
aliran air (v), volume air (V), dan debit (Q). persegi panjang maka digunakan
Pengukuran pada titik kedua dilakukan
pada aliran air pada luas penampang yang
Lestari, Identifikasi Besaran Fisis... 43

rumus luas persegi panjang maka Penelitian ini dilakukan pada aliran
digunakan rumus sebagai berikut: sungai irigasi daerah Jenggawah Kabupaten
Luas persegi panjang = l x d Jember pada bulan Januari 2019. Dalam
bidang pertanian sungai itu berfungsi
2. Mengukur kecepatan aliran (v) air sebagai sumber air yang penting untuk
pada penampang kecil irigasi (Sosrodarsono, 2003: 169). Irigasi
3. Melakukan pengecekan secara adalah penyaluran air yang perlu untuk
matematis menggunakan rumus debit pertumbuhan tanaman ke tanah yang diolah
𝑄1 = 𝑄2 dan mendistribusikan secara sistematis.
𝐴1 𝑣1 = 𝐴2 𝑣2 Data hasil identifikasi besaran fisis fluida
4. Mencatat data hasil penelitian pada meliputi lebar sungai, panjang lintasan
Tabel 1 sterofom, waktu tempuh sterofom saat
c. Mengamati jenis aliran air melewati lintasan, luas penampang,
1. Menyiapkan batu kecepatan aliran, debit, dan jenis aliran.
2. Meletakkan batu pada sungai Pengukuran kecepatan pada luas
3. Mengamati dan merekam aliran air penampang berbeda dilakukan pada saluran
sebelum dan sesudah melewati sekunder sungai irigasi daerah Jenggawah.
bambu Berdasarkan hasil observasi ditentukan 2
4. Mencatat data hasil penelitian pada lokasi yang berbeda, dengan tiap lokasi
Tabel 2 terdiri dari dua penampang yang memiliki
luas berbeda. Data yang diambil dalam
Data hasil pengukuran yang telah pengukuran pada tiap area pada 2 lokasi
diperoleh akan diolah dan dianalisis untuk meliputi pengukuran lebar sungai, panjang
menjawab pertanyaan pada rumusan lintasan yang ditentukan pada sungai,
masalah. Identifikasi pada aliran irigasi kecepatan aliran, dan debit. Adapun data
Jenggwah Jember berisi tentang luas pengukuran pada sungai yang memiliki luas
permukaan, kecepatan aliran, debit, dan penampang besar dan luas penampang kecil
jenis aliran yang ada pada sungai tersebut. adalah sebagai berikut.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Tabel 1. Pengukuran luas dan kecepatan pada penampang besar dan kecil
Panjan Luas Kece-
Penam- Lebar/ Kedalam- Wakt Debit
No. g/ p Penam- patan
pang air l (m) an/ d (m) u (s) (m3/s)
(m) pang (m2) (m/s)
16 0,3125 1,565
Besar 6,6 5 0,76 5,016 17 0,2941 1,475
1
16 0,3125 1,565
Rata-rata 0,3064 1,535
10 0,5 1,31
Kecil 4,5 5 0,58 2,61 11 0,45 1,175
2
11 0,45 1,175
Rata-rata 0,4667 1,22

Pada pengamatan jenis aliran air ini Pengamatan yang dilakukan yaitu melihat
akan dilakukan pada 4 lokasi yang berbeda. keadaan aliran air sebelum dan setelah
44 Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol. 8 No. 1, Maret 2019, hal 40-46

melewati bambu. Hasil pengamatan melewati bambu, keadaan aliran air setelah
tersebut akan ditampilkan pada Tabel 2 melewati bambu, dan jenis aliran. Adapun
yang terdiri dari nomor, posisi atau lokasi data yang diperoleh dari hasil pengamatan
pengamatan, keadaan aliran air sebelum adalah sebagai berikut.

Tabel 2. Pengamatan jenis aliran pada sungai


Aliran air sebelum Aliran air setelah
No. Lokasi Jenis Aliran
melewati bambu melewati bambu
Aliran air tidak
1 A Lurus (tidak memutar) menentu/ tidak Turbulen
beraturan
Aliran air tidak Aliran air tidak
2 B menentu/ tidak menentu/ tidak Turbulen
beraturan beraturan
Lurus (tidak
3 C Lurus (tidak memutar) Laminer
memutar)
Aliran air tidak
4 D Lurus (tidak memutar) menentu/ tidak Turbulen
beraturan

Identifikasi besaran fisis fluida perhitungan rata-rata debit aliran sungai


pada aliran sungai irigasi daerah Jenggwah irigasi Jenggawah pada Tabel 1
Kabupaten Jember yaitu lebar penampang, menunjukkkan bahwa debit pada dari dua
panjang lintasan sterofom, waktu tempuh area tersebut tidak sama persis akan tetapi
sterofom saat melewati lintasan, luas hampir sama. Hal tersebut dikarenakan
penampang, kecepatan aliran, debit, dan pengukuran dilakukan secara manual, ada
jenis aliran. Berdasarkan data kecepatan dua orang yang bertugas melepaskan
aliran luas penampang besar dan luas sterofom, ada yang melihat sterofom ketika
penampang kecil yang telah dihitung rata- sampai pada batas, dan ada yang mengukur
ratanya pada Tabel 1 dapat disimpulkan waktu dengan stopwatch, sehingga
bahwa kecepatan aliran berbanding terbalik ketepatannya tidak maksimal.
dengan luas penampang yaitu semakin Berdasarkan wawancara yang
besar luas penampang maka semakin kecil dilakukan di UPT Pengairan Daerah
kecepatan alirannya, begitu juga Jenggawah Jember, data yang dianalisis
sebaliknya. Hal tersebut didukung oleh adalah data rata-rata debit selama satu
Fuadi (2018: 354) yang menyatakan bahwa tahun. Tujuan dari analisis frekuensi data
luas penampang suatu aliran berbanding hidrologi adalah mencari hubungan antara
terbalik terhadap nilai kecepatan. Abdullah besarnya kejadian ekstrim terhadap
(2016: 774) menyatakan bahwa pada pipa frekuensi kejadian dengan menggunakan
yang luas penampangnya kecil, maka disribusi probabilitas. Analisis frekuensi
alirannya besar. Sebaliknya pada pipa yang dapat diterapkan untuk data debit sungai
luas penampangnya besar, maka alirannya atau data hujan. Data yang digunakan
kecil. Asas kontinuitas menyatakan bahwa adalah data debit atau hujan maksimum
jumlah air yang mengalir tiap satuan waktu tahunan, yaitu data terbesar yang terjadi
selalu sama pada tiap satuan waktu selalu selama satu tahun yang terukur selama
sama pada tiap penampang, maka debit beberapa tahun (Triatmodjo, 2008). Data
pada penampang besar dan penampang rata-rata air yang dialirkan pada sungai
kecil harus sama. Dari hasil analisis data irigasi memiliki rata-rata debit yang
Lestari, Identifikasi Besaran Fisis... 45

berbeda-beda. Perbedaan tersebut sterofom saat melewati lintasan, luas


disebabkan karena baku sawah (sawah yang penampang, kecepatan aliran, debit, dan
dialiri air) memiliki ukuran yang berbeda- jenis aliran serta berdasarkan penelitian
beda, selain adanya perbedaan baku sawah, yang dilakukan di UPT Pengairan Daerah
faktor yang menyebabkan perbedaan debit Jenggawah Jember, air yang dialirkan pada
tersebut adalah musim dan jenis tanaman sungai irigasi memiliki rata-rata debit yang
yang ditanam, secara garis besar ada 2 jenis berbeda-beda.
tanaman yaitu padi ketika musim penghujan Berdasarkan hasil penelitian yang
dan jagung/ palawija ketika kemarau. Air dilakukan, maka saran yang diajukan
yang ada dalam bendung, mula-mula adalah sebagai berikut: Bagi peneliti dapat
dialirkan pada saluran primer lalu pada dikembangkan untuk penelitian lebih lanjut
saluran sekunder kemudian pada saluran pada pendidikan selanjutnya yaitu S2 dan
sekunder, dan terakhir akan dialirkan pada bagi peneliti lain dapat dijadikan sebagai
petak-petak sawah. Penelitian yang acuan untuk melakukan penelitian
dilakukan ini yaitu dilakukan pada aliran selanjutnya terkait materi fluida dinamis
sekunder daerah Jenggawah Jember. kontekstual pada sungai irigasi daerah
Debit yang dialirkan pada sungai Jenggawah Kabupaten Jember dengan
irigasi memiliki perbedaan, selain debit melihat kelemahan penelitian yang ada
yang berbeda suplai air juga berbeda. Hal pada pengukuran jenis aliran.
tersebut disebabkan karena perbedaan
curah hujan dan kebutuhan air pada sawah, DAFTAR PUSTAKA
ketika musim penghujan, kebutuhan air
lebih banyak karena tanaman yang ditanam Abdullah, M. 2016. Fisika Dasar 1.
di sawah adalah padi, namun suplai air lebih Bandung: ITB.
sedikit karena faktor kehilangan air juga
sedikit. Adapun faktor-faktor kehilangan air Fuadi, M., A., 2018. Kajian Dinamika
yaitu penguapan, resapan, dan kebocoran. Fluida pada Aliran Air Terjun
Pada musim penghujan tanah sudah basah Tujuh Bidadari Kabupaten
dan sinar matahari tidak terlalu terik Jember Berbasis Sensor
sehingga faktor resapan dan penguapan Waterflow. Seminar Nasional
lebih sedikit dibanding musim kemarau. Pendidikan Fisika 2018. 3 (351-
Biasanya pada musim penghujan suplai air 355): 2527-5917
yang diberikan adalah 5-15%. Pada musim Hakim, Indra, L. N., Sulwan P., Ida F. 2016.
kemarau, tanaman yang biasanya ditanam Analisis Aliran Air Melalui
adalah jagung dan palawija. Pemberian air Bangunan Talang pada Daerah
pada saluran lebih sedikit karena jagung Irigasi Walahir Kecamatan
dan palawija tidak membutuhkan air yang Bayongbong Kabupaten Garut.
banyak. Sedangkan suplai air yang Jurnal Konstruksi Sekolah Tinggi
diberikan lebih banyak daripada musim Teknologi Garut. 14 (1): 2302-
penghujan karena penguapan dan resapan 7312
air lebih besar, suplai air yang diberikan
yaitu 10-20%. Humairoh, F., Wasis. 2015. Pengembangan
E-Book Interaktif Berbasis
SIMPULAN DAN SARAN Salingtemas (Sains, Lingkungan,
Berdasarkan hasil penelitian yang Teknologi, Masyarakat) Pada
dilakukan dan pembahasan yang telah Materi Fluida Dinamis Untuk
diuraikan, maka diperoleh kesimpulan
Meningkatkan Pemahaman
sebagai berikut: Data hasil identifikasi
besaran fisis fluida meliputi lebar sungai, Konsep Siswa dan Penerapannya.
panjang lintasan sterofom, waktu tempuh Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika
(JIPF). 4 (2): 69-75.
46 Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol. 8 No. 1, Maret 2019, hal 40-46

Nurhadi. 2004. Pembelajaran Konstekstual Sabariasih, D. P., Jamzuri, dan Lita, R.


dan Penerapannya dalam KBK. 2015. Remediasi Pembelajaran
Malang: Universitas Negeri Fisika Dengan Model Snowball
Malang. Throwing Pada Materi Fluida
Putra, A., S. 2014. Analisis Distribusi Dinamis Kelas XI Di SMA
Kecepatan Aliran Sungai Musi Negeri 6 Surakarta. Prosiding
(Ruas Sungai : Pulau Kemaro Seminar Nasional Fisika dan
Sampai dengan Muara Sungai Pendidikan Fisika (SNFPF). 6
Komering). Jurnal Teknik Sipil (1).
dan Lingkungan. 2 (3): 603-608. Sosrodarsono, Suyono. 2003. Hidrologi
untuk Pengairan. Pradnya
Rofiqoh, F., I., K., M., dan Yushardi. 2015. Paramita: Jakarta.
Pengaruh Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Numbered Head Triyanto. 2009. Mendesain Model
Together (NHT) Disertai Media Pembelajaran Inovatif dan
Monopoli Games Terintegrasi Progresif. Jakarta: Kencana.
Pendekatan Problem Solving
pada Pembelajaran Fisika di Triatmodjo, B. 2008. Hidrologi Terapan.
SMA. Jurnal Pembelajaran Yogyakarta: Beta Offset.
Fisika. 4 (3): 198-203.

You might also like