You are on page 1of 8

14 | Abdimas Solidaritas No.

01 Tahun I/Februari 2020

Pelatihan Membuat Bucket Bunga


Dalam Memotivasi Minat Usaha Ibu-
Ibu Arisan Ju Foe Keluarga Nagekeo
Noelbaki Kabupaten Kupang
Sukamti #1, Gaudensius Djuang *2, Maria A. L. Amaral #3, Selfiana Goetha *4,
Engelbertus G. Ch. Watu #5
#
Fakultas Ekonomika dan Bisnis,
*
Program Studi Manajemen, Universitas Katolik Widya Mandira
1
qklopes.ql@gmail.com, 3selfigoetha18@gmail.com

Abstract — Unemployment is an important issue for the nation's economy, gap between
workforce and job vacancies is hard to maintain. In order to overcome the issue of
unemployment, higher education institution`s role is needed to be more active to build
passion and increase productivity for student nor society to start a business. One of the
preferred business is making flower from flannel, besides the simple manufacturing process,
the production cost is also inexpensive. Flannel flower usually given for graduation, birthday
gift, wedding souvenir, etcetera. Therefore as a real form of education institution`s role to
build business interest in society, Widya Mandira Catholic University, Faculty of Economy
and Business study program of management will hold a training for "creating Flower bucket
to motivate the business interests of Ju Foe Ladies' social gathering from Nagekeo Noelbaki
family, Kupang Regency/District". Suggestion from the activity for Ju Foe Ladies' social
gathering from Nagekeo Noelbaki family, Kupang Regency is to keep participating in the
training that given by any parties to increase in doing business. Suggestion for lecturer of
management program in faculty of economy and business in Widya Mandira Catholic
University of Kupang, to always hold community dedication events to increase the interest of
business in society and support economy in community especially for unemployed.
Keywords— Training, Motivation, Business Interest

I. PENDAHULUAN
Pengangguran merupakan masalah penting bagi perekonomian suatu bangsa,
kesenjangan anatara angkatan kerja dan ketersediaan lapangan kerja sulit dikendalikan.
Upaya pemerintah baik pusat maupun daerah mengendalikan angka pengangguran
berdampak kecil karena tingginya angka kelahiran yang terjadi di setiap daerah di
Indonesia. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTT mengatakan jumlah pengangguran
di NTT saat ini sebanyak 78.500 orang, angka ini meningkat dibandingkan pada bulan
Februari 2019 lalu yakni 76.300 (kompas.com). Rendahnya minat masyarakat untuk
membuka lapangan pekerjaan dalam bentuk wirausaha juga menjadi beban tersendiri
bagi pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Berbagai upaya
untuk meningkatkan usaha-usaha masyarakat dan wirausaha pemula dalam bentuk kredit
atau pinjaman danah melalui Dinas Koperasi dan UKM berupa dana bergulir, Bank
Negara maupun Bank Daerah dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat (KUR), Koperasi kredit
Pelatihan Membuat Bucket Bunga dalam
Memotivasi Minat Usaha
Ibu-Ibu
Arisan Ju Foe Keluarga Nagekeo Noelbaki Kabupaten Kupang | 15
dan lembaga keuangan bukan bank, dan program-program pemerintah daerah NTT
lainnya seperti Prukades (Program Produk Unggulan Kawasan Perdesaan), telah
diupayakan oleh pemerintah untuk membuka peluang kewirausahaan sehingga dapat
menyerap tenaga kerja.
Dalam mengatasi masalah pengangguran peran lembaga pendidikan tinggi harus lebih
aktif demi membangun semangat dan meningkatkan produktifitas mahasiswa maupun
masyarakat untuk memulai wirausaha. Tentu saja bukan menekankan hanya pada aspek
teori tapi praktek wirausahalah yang menjadi salah satu motivasi penting bagi masyarakat
untuk melatih keterampilan dan memberi kepercayaan diri bagi masyarakat. Dengan
adanya seminar atau pelatihan kewirausahaan diharapkan masyarakat dapat mengubah
pola pikir dari pencari kerja menjadi penyedia kerja, hal ini dapat menekan angka
pengaguran pada setiap daerah.
Salah satu bentuk usaha yang palig digemari adalah pembuatan bunga dengan kain
flannel, selain cara pembuatan yang sederhana, harga alat dan bahanpun mudah
dijangkau. Bunga kain flannel biasa digunakan oleh masyarakat untuk hadiah wisuda,
sebagai hadiah ulang tahun, souvenir pernikahan dan lain sebagainya.
Maka dari itu sebagai bentuk nyata peran lembaga pendidikan tinggi terkusunya
Unversitas Katolik Widya Mandira, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Program Studi
Manajemen dalam membangun minat wirausaha masyarakat maka akan mengadakan
pelatihan tentang Membuat Bucket Bunga Dalam Memotivasi Minat Usaha ibu-ibu
arisan Ju Foe Keluarga Nagekeo Noelbaki Kabupaten Kupang.
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka kegiatan ini memunculkan
rumusan masalah sebagai berikut:
Bagaimana meningkatkan minat wirausaha masayarakat Bagi ibu-ibu arisan Ju Foe
Keluarga Nagekeo Noelbaki Kabupaten Kupang

II. TINJAUAN PUSTAKA


A. Wirausaha
Dalam kepustakaan bisnis beberapa sarjana Amerika, memberikan arti
Entrepreneurship sebagai kegiatan individual atau kelompok yang membuka usaha baru
dengan maksud untuk memperoleh keuntungan (laba), memelihara usaha itu dan
membesarkanya, dalam bidang produksi atau distribusi barang-barang ekonomi atau jasa.
Alma (2004:22).
B. Minat Wirausaha
Bertolak dari pendapat para ahli sebelumnya,maka minat wirausahaan merupakan
gabungan dari konsep minat dan wirausaha. Penggabungan ini memberikan makna
bahwa rasa suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang
menyuruh, sehingga menjadi kekuatan pendorong untuk mencurahkan perhatian dan
berhubungan secara lebih aktif dengan suatu objek atau aktivitas.
C. Berpikir Perubahan
Dalam dunia usaha kita sering menyaksikan perubahan. produk-produk baru selalu
bermunculan menggantikan produk-produk lama, warung-warung restoran baru, tempat-
tempat wisata dan sebagainya selalu datang menggantikan yang lama. Banyak
16 | Abdimas Solidaritas No. 01 Tahun I/Februari 2020

entrepreneur yang tidak menyadari bahwa dunia ini penuh dengan perubahan dan mereka
tidak boleh duduk-duduk enak melewati hidup dari keuntungan tanpa kewaspadaan.
1.) Mindset mengerakan prilaku
2.) Mengubah pola pikir
3.) Pola pikir entrepreneur

A. Faktor X
Faktor X tidak lain adalah suatu yang harus kita cari dan kita miliki. Ia akan menemani
siapa saja yang ingin berubah, menjadi lebih baik. Orang yang tidak ingin berubah juga
memiliki fakor X namun itu hanyalah X kecil yang berarti sebuh kenyamanan. Ia sudah
nyaman dengan kondisi sekarang dan tentu saja hidupnya tidak akan mengalami
kemajuan.
A. Memulai Usaha Baru
Kita akan memulai action untuk memulai sebuah usaha baru. Semua proses mengacu
pada bussiness plan, termasuk di dalamnya, sales dan marketing, operasional dan
keuangan yang dipersiapkan untuk memulai usaha membuat kalkulasi perencanaan
pengeluaran menjadi sangat penting agar financial planning tidak melenceng.
B. Cara Membuat Bucket Bunga dari Kain Flanel
Alat dan Bahan:
 Kain flannel
 Lem tembak dan isi lem tembak.
 Gunting
 Kawat
 Kain pembungkus bunga (frey craft)
 Karet gelang
 Isolasi bening
 Pita
Cara Membuat Bunga Mawar dari Kain Flanel:
a) Langkah pertama yaitu potonglah kain flannel warna apa saja dengan ukuran panjang
x lebar: 17cm x 24 cm. lalu kain flannel yang berwarna hijau dengan ukuran 24cm x
1,5 cm sebagai penghias kawat, dan ukuran 6cm x 24 cm sebagai daun.
b) Untuk kain flannel (warna bunga mawar) yang sudah dipotong, kita lipat sebanyak
dua kali, lalu digunting mengikuti lipatannya. Akan menghasilkan 3 lapisan kain
flannel. Lalu di lipat menjadi tiga bagian lagi, kemudian dipotong.
c) Setelah selesai dipotong akan berbentuk kotak-kotak kecil. Lalu kita gunting bagian
ujung agar membentuk setengah lingkaran.
d) Untuk kain flannel yang berwarna hijau (sebagai daun) kita potong setiap sisi, lalu
bagian tengah di lubangi.
e) Saatnya untuk lem setiap kain flannel dan ditempelkan ke kawat. Bentuk agar terlihat
menyerupai bunga mawar.
Pelatihan Membuat Bucket Bunga dalam
Memotivasi Minat Usaha
Ibu-Ibu
Arisan Ju Foe Keluarga Nagekeo Noelbaki Kabupaten Kupang | 17

Gambar 1. Langkah-langkah membuat bunga mawar

f) Jika bunga mawar sudah tersedia 5 batang, maka susun serapih mungkin agar bisa
dibuat bucket bunga sesuai dengan keinginan kita. Kain frey craft dilipat sesuai
dengan keinginan kita menggunakan karet gelang agar setiap kawat Bunga tidak
berceceran.
g) Bucket bunga mawar sudah jadi.

TABEL I
METODE KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

No Nama Waktu Metode


Kegiatan
1 Ceramah 90 Menit Presentasi
2 Praktikum 240 Menit Diskusi
Kelompok
3 Tanya 60 Menit Diskusi
Jawab dan Forum
Diskusi
4 Evaluasi 60 Menit Kuisioner
Metode kegiatan yang digunakan dalam pengabdian pada masyarakat ini dalam bentuk
ceramah, diskusi, dan praktek pembuatan bunga mawar. Ceramah pemaparan materi
disajikan melalui power point yang telah disiapkan atau menggunakan LCD. Selama
ceramah akan diselingi dengan mengajak peserta untuk berdiskusi membahas topik yang
dibawakan untuk menambah pemahaman peserta tentang minat berwirausaha dan diakhir
ceramah dan diskusi dilanjutkan dengan praktik pembuatan bucket mawar dari kain
flannel.
18 | Abdimas Solidaritas No. 01 Tahun I/Februari 2020

Gambar 2 Pemberian Materi Pemasaran

Gambar 3 Pemberian Materi Sumber Modal (Koperasi Kredit)

Gambar 4 Praktik Membuat Bunga Mawar dari kain flannel

III. HASIL DAN PEMBAHASAN


Tujuan dari pelatihan “Membuat Bucket Bunga Dalam Memotivasi Minat Usaha Ibu-
Ibu arisan Ju Foe Keluarga Nagekeo Noelbaki Kabupaten Kupang” ini, adalah:
1. Meningkatkan minat wirausaha bagi ibu-ibu arisan Ju Foe Keluarga Nagekeo
Noelbaki Kabupaten Kupang dengan memberikan motivasi, pengetahuan tentang
berwirausaha.
2. Memberi pemahaman dan praktikum pentingnya berwirausaha bagi ibu-ibu arisan Ju
Foe Keluarga Nagekeo Noelbaki Kabupaten Kupang.
3. Memberikan pemahaman dan praktikum pembuatan bunga menggunakan kain flannel
bagi ibu-ibu arisan Ju Foe Keluarga Nagekeo Noelbaki Kabupaten Kupang.
Pengabdian masyarakat yang dilakukan ini merupakan implementasi dari salah satu
Tridarma Perguruan Tinggi. Hal ini tentu erat kaitannya dengan visi, misi dan rencana
strategis lembaga pendidikan tinggi Universitas Katolik Widya Mandira (UNWIRA),
Pelatihan Membuat Bucket Bunga dalam
Memotivasi Minat Usaha
Ibu-Ibu
Arisan Ju Foe Keluarga Nagekeo Noelbaki Kabupaten Kupang | 19
yang termanifestasi secara jelas dalam motto Unwira "Ut Vitam Habeant Abundantius"
yang berarti “Supaya Mereka Memiliki Hidup Secara Berlimpah.”
Salah satu upaya untuk membuat hidup menjadi berlimpah adalah melalui transfer
pengetahuan dan pengalaman kepada pihak-pihak yang membutuhkannya, sehingga
mereka memperoleh pemahaman dan kemampuan yang lebih baik dalam Berwirausaha,
mampu berpikir perubahan serta dapat memulai sebuah usaha baru. Kegiatan pelatihan
ini merupakan bentuk tanggung jawab UNWIRA terhadap peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini akan dimonitoring dengan mamanfaatkan sarana
komunikasi dan telekomunikasi baik berupa konsultasi langsung dengan media hp,
maupun e-mail.

IV.HASIL EVALUASI
A. Kehadiran Peserta
Sesuai rencana, khalayak yang menjadi sasaran kegiatan “Membuat Bucket Bunga
Dalam Memotivasi Minat Usaha Ibu-Ibu arisan Ju Foe Keluarga Nagekeo Noelbaki
Kabupaten Kupang” Jumlah Anggota yang diundang untuk mengikuti Pelatihan
membuat bucket bunga mawar ini, sebanyak 20 orang. Peserta yang hadir mengikuti
kegiatan ini sebanyak 14 orang saja atau hanya sebesar 70%.
B. Respon Peserta
Berdasarkan penilaian fasilitator, respon dari peserta sangat baik, karena metode yang
digunakan adalah diskusi dan ceramah. Peserta tidak merasa bosan dan aktif berdiskusi
serta menyampaikan makna dalam menanggapi video pembuatan bunga, gambar yang
disodorkan. Video, Gambar untuk menjelaskan langkah-langkah pembuatan bucket
bunga mawar dari kain flannel.
C. Dampak Kegiatan
Secara keseluruhan dampak dari pelatihan “Membuat Bucket Bunga Dalam
Memotivasi Minat Usaha Ibu-Ibu arisan Ju Foe Keluarga Nagekeo Noelbaki Kabupaten
Kupang” ini, adalah meningkatnya pemahaman dan pengetahuan tentang minat
berwirausaha dan praktek pembuatan bucket bunga mawar dari kain flannel. Hal ini
dapat dilihat pembagian 5 kelompok yang terdiri dari 5 orang dalam satu kelompok. Dari
masing-masing kelompok menghasilkan bucket bunga yang terdiri dari 5 tangkai bunga.
Artinya bahwa setiap orang dalam kelompok tahu membuat bunga mawar dari kain
flannel.
Selain bagi peserta, dampak bagi fasilitator yang adalah tenaga pengajar pada Program
Studi Manajemen; yaitu bertambahnya wawasan tentang kewirausahaan. Kegiatan ini
juga menambah pengalaman bagi dosen muda untuk melaksanakan Tri Dharma
Perguruan Tinggi, dalam bidang pengabdian pada masyarakat dan merupakan upaya
penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi pada masyarakat.
D. Kemudahan dan Hambatan Selama Kegiatan Berlangsung
Pelaksanaan kegiatan ini, telah berjalan dengan lancar, hal ini didukung oleh Ketua
(Pengurus) arisan Ju Foe, untuk menginformasikan kepada para Anggota, agar mengikuti
kegiatan “Membuat Bucket Bunga Dalam Memotivasi Minat Usaha Ibu-Ibu arisan Ju
20 | Abdimas Solidaritas No. 01 Tahun I/Februari 2020

Foe Keluarga Nagekeo Noelbaki Kabupaten Kupang”. Pengurus telah bekerja keras,
sehingga mampu menghimpun anggota sebagai peserta kegiatan ini. Pengurus juga telah
membantu menyiapkan tempat pelatihan untuk pelaksanaan kegiatan ini, dan
menyediakan konsumsi, berupa snack pagi dan sore, serta makan siang bersama.
Walaupun adanya kemudahan dan dukungan dari Pengurus namun hambatan yang
dirasakan adalah tidak semua anggota yang diundang, hadir untuk mengikuti kegiatan
membuat bucket bunga mawar ini. Bahkan ada para anggota yang sudah hadir di awal,
tetapi hanya mengikuti satu atau dua materi, kemudian ijin pulang dengan berbagai
macam alasan kesibukan masing-masing. Hambatan lain adalah keterlambatan kehadiran
peserta dalam mengikuti kegiatan ini, yang menyebabkan tertundanya memulai kegiatan
ini dalam beberapa waktu.

E. Jadwal Pelaksanaan
Pelatihan “Membuat Bucket Bunga Dalam Memotivasi Minat Usaha Ibu-Ibu Arisan Ju
Foe Keluarga Nagekeo Noelbaki Kabupaten Kupang” ini, secara keseluruhan
direncanakan akan berlangsung selama 2 (dua) bulan, yaitu bulan September dan
Oktober 2019. Pemberian materi direncanakan selama 3 (tiga) hari, namun karena
pertimbangan biaya dan waktu, serta kemungkinan kehadiran peserta, sehingga
pelaksanaan kegiatan ini dipadatkan dan dilaksanakan dalam 1 hari saja, yaitu pada
tanggal 29 September 2019 sesuai proposal yang diajukan. Semua materi diberikan
dalam 1 (satu) hari full, dari jam 09.00 – 18.00 sore. Sesuai dengan alokasi waktu yang
telah dijadwalkan. Kegiatan ini selengkapnya sesuai jadwal berikut :

TABEL III
JUDWAL KEGIATAN “MEMBUAT BUCKET BUNGA DALAM MEMOTIVASI MINAT USAHA IBU-IBU
ARISAN JU FOE KELUARGA NAGEKEO NOELBAKI KAPUTAEN KUPANG”
Pelatihan Membuat Bucket Bunga dalam
Memotivasi Minat Usaha
Ibu-Ibu
Arisan Ju Foe Keluarga Nagekeo Noelbaki Kabupaten Kupang | 21

V KESIMPULAN
Simpulan yang dapat diperoleh dari pelaksanaan program pengabdian kepada
masyarakat “Pelatihan Membuat Bucket Bunga Dalam Memotivasi Minat Ibu-ibu Arisan
Ju Foe Keluarga Nagekeo Noelbaki Kabupaten Kupang” adalah (1) Tingkat partisipasi
yang tinggi dari mitra program pengabdian kepada masyarakat memberikan dampak
positif bagi pelaksanaan program, terlihat dari pembuatan bucket bunga, (2) Pelaksanaan
program mampu menghasilkan produk bucket bunga yang memiliki nilai jual yang tinggi
dikalangan masyarakat khususnya pada acara wisuda, ulang tahun di sekitar kota Kupang
maupun kabupaten Kupang.

UCAPAN TERIMA KASIH


Terima kasih kepada Universitas Katolik Widya Mandira Kupang dan Lembaga
Pengembangan Masyarakat (LPM) UNWIRA yang telah memberikan hibah/Dana
Pengabdian Kepada Masyarakat tahun anggaran 2019.

DAFTAR PUSTAKA

You might also like