You are on page 1of 7

Available at http://jurnal.stie-aas.ac.id/index.

php/jie
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(02), 2020, 129-135

Pengaruh Technology Acceptance Model Terhadap Keputusan Muzakki


Membayar Zakat Melalui Fintech Gopay
Afiful Ichwan 1, Ruslan Abdul Ghofur 2
1
Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Intan Bandar Lampung
2
Dosen Pascasarjana UIN Raden Intan Bandar Lampung
*Email korenpondensi: afifulichwan24@gmail.com

Abstract
Indonesia is one of the countries with the most Muslim population. but in Indonesia zakat so far the realization
of its acceptance is far from the existing potential. Baznas as a government institution authorized to carry out
the processing and distribution of Zakat funds continues to increase Zakat receipts by working together to bring
innovative Zakat facilities through fintech Gopay, the results of this innovation with fintech Gopay have
managed to help collect donations of 63 billion. By using the Technology Acceptance model. the authors
analyze and understand the factors in influencing the acceptance of a use through technology. The formulation
of the problem how the influence of the Technology Acceptance Model on the decision to pay Zakat through
Fintech Gopay? The results of the study concluded that the Technology Acceptance Model (perceived usefulness
and perceived ease of use) partially and simultaneously influences the decision to pay Zakat through Fintech
Gopay

Keywords: Technology Acceptance Model, Zakat, Gopay fintech, Decision.

Saran sitasi: Ichwan, A., & Ghofur, R. A. (2020). Pengaruh Technology Acceptance Model Terhadap
Keputusan Muzakki Membayar Zakat Melalui Fintech Gopay. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(02), 129-135.
doi: http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v6i2.1011

DOI: http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v6i2.1011

1. PENDAHULUAN Dimana sejauh ini relisasi penerimaan zakat belum


Di negara Indonesia terdapat sebuah lembaga maksimal, setiap tahunnya potensi dana zakat di
pemerintah yang berwenang dalam melaksanakan Indoensia sangat besar namun sangat disayangkan
pengolahan penghimpunan dan pendistribusian dana realisasi dana zakat jauh dari potensi yang ada. Hal
zakat secara nasional yaitu Badan Amil Zakat itu dapat terlihat pada tabel 1 berikut ini:
Nasional/BAZNAS. BAZNAS memiliki tujuan Tabel 1
menghimpun dana dari masyarakat yang berupa Potensi dan Realisasi Dana Zakat di Indonesia
Zakat Infak, dan Sedekah yang mana akan disalurkan Tahun Potensi Realisasi
kembali pada masyarakat yang kurang mampu. 2015 286 Triliun 4,2 Triliun
Kehadiran Badan Amil Zakat Nasional bertujuan 2016 442 Triliun 4,4 Triliun
untuk Mengoptimalkan pendistribusian dan 2017 462 Triliun 6,2 Triliun
pendayagunaan zakat untuk pengentasa kemiskinan 2018 480 Triliun 6,3 Triliun
peningkatan kesejahteraan masyarakat dan 2019 485 Triliun 8,2 Triliun
pemoderasian kesenjangan sosial. pengelolaan Sumber: Badan Amil Zakat Nasional, Indonesia
Lembaga Amil Zakat diatur dalam Undang-Undang Zakat Outlook.
RI Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan zakat
yang menggantikan Undang-Undang Nomor 38 Dalam upaya terus meningkatkan penerimaan
Tahun 1999. Zakat, pada bulan Ramadan tahun 2018 Managing
Dengan diberlakukannya Undang-undang Director Gopay ‘Budi Ganda soebrata’ mengatakan
pengelolaan Zakat, BAZNAS dituntut untuk lebih Gopay bersama Badan Amil Zakat Nasional bekerja
optimal dalam melakukan tugas dan fungsinya. sama menghadirkan inovasi kemudahan ber-Zakat

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157 ; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(02), 2020, 130
secara digital di ibu kota DKI Jakarta lewat GoZakat, informasi. persepsi kemudahan merujuk pada
inovasi ini membuka peluang bagi umat muslim keyakinan individu bahwa sistem pada teknologi
untuk mulai bersedekah dan membayar Zakat infaq informasi yang digunakan tidak merepotkan atau
dan shodaqoh melalui financial technology. Innovasi tidak membutuhkan usaha yang besar pada saat
Zakat melalui Fintech Gopay sejak di luncurkan ada digunakan, dimana seorang percaya bahwa komputer
tahun 2018 Sampai dengan Oktober 2019 penerimaan dapat dengan mudah dipahami dan digunakan.
dana Zakat, infaq dan shadaqoh khususnya pada Beberapa indikator kemudahan penggunaan teknologi
BAZNAS DKI Jakarta mengalami kenaikan donasi, informasi, meliputi mudah dipelajari, mudah
Indonesia Zakat Outlook melaporkan bahwa Zakat mengerjakan, mudah meningkatkan keterampilan dan
melalui Gopay penghimpunan dana Zakat ibu kota mudah dioperasikan (Fred D. Davis, 1989).
DKI Jakarta telah berhasil membantu mengumpulkan Bruner & Kumar menunjukkan inkonsistensi
donasi senilai Rp 63 miliar. Ini menunjukan bahwa temuan tentang efek persepsi kemudahan terhadap
diterimanya suatu penggunaan pelayanan melalui penggunaan atau perilaku konsumen (Gordon C.
digital teknologi. Bruner & Anand Kumar, 2005). pengaruh
Menurut Viswanath Venkatesh (1996) langsungnya berasal dari kenyataan bahwa persepsi
menyebutkan bahwa Model variabel yang dibangun kemudahan penggunaan dapat mempengaruhi sikap
untuk menganalisis dan memahami faktor-faktor terhadap keputusan penggunaan terlepas dari
dalam mempengaruhi diterimanya suatu penggunaan kegunaan produk (Tery L, 2001). Sebaliknya,
melalui teknologi yaitu Technology Acceptance Technology Acceptance Model (TAM) juga
Model. Sejumlah penelitian empiris telah menemukan menemukan bahwa persepsi terhadap manfaat
bahwa Technology Acceptance Model secara teknologi informasi juga mempengaruhi persepsi
konsisten menjelaskan sebagian besar 109 varians, kemudahan penggunaan teknologi informasi tetapi
sekitar 40% dalam perilaku penggunaan. Fred D. tidak berlaku sebaliknya. Namun, Viswanath
Davis (1989) mengasumsikan bahwa Technology Venkatesh (1996) juga telah menghilangkan elemen
Acceptance Model berasal dari teori perilaku sikap sehingga keyakinan tentang kemudahan
konsumen yang beralasan penerimaan teknologi itu penggunaan dan kegunaan langsung membentuk
oleh individu dipengaruhi oleh dua variabel yaitu keputusan penggunaan.
dipersepsikan manfaat (usefulness) dan persepsi Dalam upaya meningkatkan penerimaan zakat,
kemudahan penggunaan (ease of use). Davis banyak penelitian yang membahasan program
menyarankan agar seorang menerima teknologi BAZNAS yang telah dilakukan para ahli. Perlu kita
dipengaruhi oleh dua konstruksi, yaitu kemudahan ketahui bahwa dalam ayat Al-Quran Allah SWT
Dalam penggunaan yang dirasakan dan manfaat yang menjelaskan tentang tuntunan beribadah yang baik
dirasakan. yaitu dengan membentuk prinsip kemudahan. Dalam
Persepsi terhadap kemanfaatan didefinisikan surat QS An-Nisa Ayat 28 dan Q.S Al-Baqarah: 185
sebagai suatu ukuran dimana penggunaan suatu Allah SWT menghendaki ajaran yang
teknologi dipercaya akan mendatangkan manfaat bagi disyariatkannya kepada ummat manusia yaitu suatu
orang yang menggunakannya. Dimensi tentang kemudahan dan tidak ada kesulitan yang dirasakan,
kemanfaatan teknologi informasi meliputi kegunaan karena sesungguhnya umat manusia diciptakan dalam
dan efektivitas. Persepsi manfaat telah ditemukan keadaan bersifat lemah.
sebagai penentu perilaku yang kuat (Fred D. Davis, Maka berdasarkan pernyataan di atas peneliti
1989). penelitian yang di lakukan oleh Gao & Bai tertarik untuk mengambil judul dan pembahasan
menunjukkan bahwa manfaat yang dirasakan mengenai Pengaruh Technology Acceptance Model
memainkan peran penting dalam penerimaan Terhadap Keputusan Muzakki Membayar Zakat
pengolah kata pengguna, dalam penggunaan Melalui Fintech Gopay (Studi Pada Muzakki
spreadsheet, intermet layanan dan sebagainya Baznas DKI Jakarta)
(Lingling Gao & Xuesong Bai, 2014).
Variabel lain yang dikemukakan Davis 2. HIPOTESIS
mempengaruhi kecenderungan individu Pemakaian Technology Acceptance Model dalam
menggunakan teknologi informasi adalah persepsi penelitian tentang penerimaan penerapan teknologi
terhadap kemudahan dalam menggunakan teknologi sudah dilakukan oleh beberapa peneliti di negara

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157 ; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(02), 2020, 131
yang berbeda dan penerapan teknologi yang berbeda 3. METODE PENELITIAN
pula untuk 154 menguji keakuratan Technology Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian
Acceptance Model (Tangke, 2004). lapangan (field reseach) dengan metode penelitian
Model Teknologi Acceptance Model (TAM) Asosiatif (Hubungan) kuantitatif karena penelitian ini
merupakan model penerimaan individu terhadap bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel
Teknologi yang baru. Dalam Teknologi Acceptance atau lebih dengan data penelitian berupa angka-angka
Model, kemudahan penggunaan dan manfaat dan analisis menggunakan statistik. Sumber data yang
dipercaya membentuk sikap yang pada akhimya digunakan penulis adalah data primer dengan teknik
menjadi keputusan perilaku untuk menggunakannya. kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah
Alat tersebut dapat berupa perangkat lunak maupun muzakki pada wilayah DKI Jakarta yaitu berjumlah
perangkat keras yang berfungsi mengumpulkan, 38.5 ribu, pengambilan sampel dengan menggunakan
memproses, menyimpan, dan mendistribusikan metode Slovin dan penentuan pengambilan sampel
informasi untuk mendukung pembuatan keputusan menggunakan purposive sampling. Setelah penulis
(Kenneth C. Laudon & Jane P. Laudon). mendapatkan data dengan kuesioner, maka
Tinjauan hasil penelitian sebelumnya yang di selanjutnya data akan di uji validitas, uji reliabilitas,
lakukan oleh Miyatul Fatuh dan Widyastuti uji asumsi klasik dan di lanjutkan dalam pengujian
menunjukkan adanya hubungan yang signifikan Hoptesis menggunakan olah data aplikasi SPSS 20.0.
antara perceived ease of use dengan keputusan
menggunakan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
apabila semakin baik perceived ease of use maka 3.1. Hasil penelitian
keputusan menggunakan juga semakin meningkat 3.1.1 Profil Badan Amil Zakat Nasional
(Miyatul Fatuh & Widyastuti 2017). (BAZNAS)
Technology Acceptance Model (TAM) dengan Badan Amil Zakat Nasional atau BAZNAS
indikator Kemudahan dan Manfaat telah menjadi merupakan badan resmi dan satu-satunya yang
sangat populer karena memiliki ciri-ciri teori yang dibentuk oleh pemerintah berdasarkan Keputusan
baik sederhana dan didukung oleh data serta dapat Presiden RI No. 8 Tahun 2001 yang memiliki tugas
diterapkan dalam memprediksi penerimaan dan dan fungsi menghimpun dan menyalurkan zakat,
penggunaan sebuah hasil inovasi dalam berbagai infaq, dan sedekah (ZIS) pada tingkat nasional.
bidang (Neila Ramdhani, 2009). Begitu juga dalam Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011
Islam, Kemudahan dan manfaat merupakan salah satu tentang Pengelolaan Zakat, BAZNAS dinyatakan
prinsip penting, kemudahaan dan manfaat merupakan sebagai lembaga pemerintah nonstruktural yang
anugerah Allah SWT, diberikan agar manusia tetap bersifat mandiri dan bertanggung jawab kepada
bersemangat dan tekun dalam menjalankan ajaran Presiden melalui Menteri Agama
agama. kemudahan dan ditampiknya kesusahan Untuk menjadi pengelola zakat yang professional
merupakan kaidah besar dalam pembebanan- dan terpercaya BAZNAS memiliki Visi dan Misi
pembebanan syariat (takalif) agar tercetak watak sebagai berikut:
toleran dalam setiap jiwa yang beriman (Sayyid a. Visi BAZNAS
Quthub, 1412H). BAZNAS memiliki Visi yaitu Menjadi pengelola
Maka dari itu, berdasarkan kerangka teoritis di zakat terbaik dan terpercaya di dunia.
atas hipotesis penelitian dapat dirumuskan sebagai b. Misi BAZNAS
berikut: 1) Mengkoordinasikan BAZNAS provinsi,
H1: Terdapat pengaruh persepsi manfaat (usefulness) BAZNAS kabupaten/kota, dan LAZ dalam
terhadap keputusan muzakki membayar ZIS melalui mencapai target-target nasional;
Fintech GoPay pada BAZNAS. 2) Mengoptimalkan secara terukur pengumpulan
H2: Terdapat pengaruh persepsi kemudahan (ease of zakat nasional;
use) terhadap keputusan muzakki membayar ZIS 3) Mengoptimalkan pendistribusian dan
melalui Fintech GoPay pada BAZNAS. pendayagunaan zakat untuk pengentasan
H3: Terdapat pengaruh Technology Acceptance Model kemiskinan, peningkatan kesejahteraan
terhadap keputusan muzakki membayar ZIS melalui masyarakat, dan pemoderasian kesenjangan
Fintech GoPay pada BAZNAS. social;

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157 ; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(02), 2020, 132
4) Menerapkan sistem manajemen keuangan yang (Yosua Arent Lonardo Aritonang, Anton
transparan dan akuntabel berbasis teknologi Arisman, 2017).
informasi dan komunikasi terkini; Dalam implementasinya, membayar Zakat
5) Menerapkan sistem pelayanan prima kepada dengan cara melalui GoPay sangatlah mudah, ini bisa
seluruh pemangku kepentingan zakat nasional; di lakukan dengan scan QR di bawah ini:
6) Menggerakkan dakwah Islam untuk kebangkitan
zakat nasional melalui sinergi ummat;
7) Terlibat aktif dan memimpin gerakan zakat
dunia;
8) Mengarusutamakan zakat sebagai instrumen
pembangunan menuju masyarakat yang adil dan
makmur, baldatun thayyibatun wa rabbun Atau dengan caranya di bawah:
ghafuur; dan a. Klik 'Lainnya' di aplikasi Gojek dan pilih
9) Mengembangkan kompetensi amil zakat yang GoBills;
unggul dan menjadi rujukan dunia. b. Pilih layanan 'zakat';
c. Model Penghimpunan Dana Zakat oleh c. Pilih Lembaga Amil Zakat (LAZ);
BAZNAS d. Masukkan nominal zakat;
Secara garis besar BAZNAS memiliki 2 jenis e. Klik 'Bayar' kemudian masukkan PIN.
pendekatan dalam penghimpunan zakat, yaitu:
1) Penghimpunan melalui Badan yang ditujukan di 3.1.3 Uji Validitas
lingkungan korporasi swasta, BUMN, lembaga Table 2
negara dan juga kementrian; dan Uji Validitas
2) Penghimpunan secara Individu yang merupakan Indika Correl Ket Indik Correl Ket
pendekatan penghimpunan terhadap individu dan tor ation ator ation
UMKM melalui Bank & Insurance Linkage, X1.1 0.692 Valid X2.3 0.836 Valid
> >
Retail Store, A Funding Website, Direct Selling, 0.196 0.196
Celular Funding, Layanan Digital, Overseas X1.2 0.770 Valid Y1 0.828 Valid
Funding, Advertising dan NPWZ (Nomor Pokok > >
Wajib Zakat). 0.196 0.196
X1.3 0.752 Valid Y2 0.762 Valid
3.1.2 Profil Financial Teknologi GoPay > >
Gopay adalah uang elektronik atau dompet digital 0.196 0.196
X2.1 0.725 Valid Y3 0.687 Valid
berupa saldo Gojek dan dapat digunakan untuk
> >
membayar berbagai layanan Gojek. Berawal dari 0.196 0.196
layanan transportasi, sekarang aplikasi Gojek X2.2 0.791 Valid Y4 0.692 Valid
memiliki lebih dari 20 layanan yang menjadi solusi > >
buat tantangan sehari-hari. Berkat itu juga, Gojek dan 0.196 0.196
Gopay menjadi salah satu platform teknologi terbesar Sumber: Data Primer diolah tahun 2020
yang melayani jutaan pengguna di Asia Tenggara
dengan mengembangkan tiga Super-app: untuk 3.1.4 Uji Reliabilitas
customer, untuk mitra driver, dan juga mitra Tabel 3
merchant Uji Reliabilitas
Dalam operasionalnya, berbagai macam Layanan Variabel Cronbach's Ket
Gopay yang dapat kita gunakan adalah: Alpha
a. Pembayaran, GoPay memiliki banyak berbagai Manfaat (X1) 0.604 > 0.6 Reliabel
macam Fitur pembayaran yaitu: Go Pulsa, Go Kemudahan (X2) 0.689 > 0.6 Reliabel
Bills, Paylater, Rekan Usaha Offline, Rekan Keputusan (Y) 0.731 > 0.6 Reliabel
Usaha Online; Sumber: Data Primer diolah tahun 2020
b. Transfer Dana, adalah layanan yang tersedia di
Gopay untuk mentransfer dana ke akun Gopay

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157 ; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(02), 2020, 133
3.1.5 Uji Linieritas 3.1.10 Uji Hipotesis
Tabel 4 Tabel 9
Uji Linieritas Uji t (Parsial), Uji F (simultan) dan R-Square
Variabel Sig Ket Variabel t-Tabel Sig
Keputusan (Y)* 0.582 > Terdapat Manfaat (X1) *
Manfaat (X1) 0.05 Hubungan Linier 2.437 > 1.660 0.017 < 0.05
Keputusan
Keputusan (Y)* 0.105 > Terdapat
Kemudahan
Kemudahan (X2) 0.05 Hubungan Linier
(X2) * 2.351 > 1.660 0.021 < 0.05
Manfaat (X1)* 0.872 > Terdapat Keputusan (Y)
Kemudahaan 0.05 Hubungan Linier
Manfaat (X1) *
(X2)
Kemudahaan 5.600 > 1.660 0.000 < 0.05
Sumber: Data Primer diolah tahun 2020
(X2)
Uji F 11.290 > 3.090 0.000 < 0.05
3.1.6 Uji Normalitas
Tabel 5 R-Square (R²) 18.9%
Uji Normalitas Sumber: Data Primer diolah tahun 2020
Variabel Sig Ket
Manfaat (X1) 0.000 < 0.05 Normal Berdasarkan hasil Uji Regresi Berganda yang
Kemudahan (X2) 0.002 < 0.05 Normal telah dilakukan oleh penulis, diperoleh hasil sebagai
Keputusan (Y) 0.002 < 0.05 Normal berikut:
Sumber: Data Primer diolah tahun 2020 1. H1: Hasil uji t-hitung 2.437 > t-tabel 1.660 dan
nilai Sig 0.017 < 0.05 maka H1 diterima dan dapat
3.1.7 Uji Multikolinieritas disimpulkan bahwa terdapat pengaruh persepsi
Tabel 6 manfaat terhadap keputusan muzakki membayar
Uji Multikolinieritas Zakat melalui Fintech Gopay.
Model Unstandardized Ket 2. H2: Hasil uji t-hitung 2.437 > t-tabel 1.660 dan
B Std. nilai Sig 0.017 < 0.05 maka H2 diterima dan dapat
Error disimpulkan bahwa terdapat pengaruh persepsi
Multikolinea
Manfaat 0.319 < 1 0.131 < 1 kemudahan terhadap keputusan muzakki
ritas
Tidak membayar Zakat melalui Fintech Gopay.
Kemudahan 0.278 < 1 0.118 < 1 3. H3: Hasil uji t-hitung t-tabel 2.437 > t-tabel 1.660
Terdeteksi
Sumber: Data Primer diolah tahun 2020 dan nilai Sig 0.017 < 0.05 maka H3 diterima dan
dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
3.1.8 Uji Autokorelasi persepsi manfaat terhadap persepsi kemudahan
Tabel 7 muzakki membayar Zakat melalui Fintech
Uji Autokorelasi (Runs Test) Gopay.
Sig Ket: 4. H4: Hasil uji t-hitung 2.437 > t-tabel 1.660 dan
Asymp. Sig. (2-tailed) 0.544 > 0.05 yang nilai Sig 0.017 < 0.05 maka H4 diterima dan dapat
0.544 artinya data yang digunakan cukup random disimpulkan bahwa terdapat pengaruh persepsi
dan tidak terdapat Autokorelasi. manfaat dan persepsi kemudahan secara simultan
Sumber: Data Primer diolah tahun 2020 terhadap keputusan muzakki membayar Zakat
melalui Fintech Gopay.
3.1.9 Uji Heteroskedastisitas 5. Nilai R² (R square) yang diperoleh adalah 0.189
Tabel 8 atau 18.9%. Hal ini menunjukkan bahwa variasi
Uji Heteroskedastisitas (Gledser Test) variabel independen yang digunakan dalam
Coefficientsa Sig Ket model terbatas menjelaskan keputusan muzakki
Manfaat (X1) 1.000 > 0.05 Tidak terjadi gejala membayar zakat dipengaruhi oleh persepsi
Kemudahan Heteroskedastisitas manfaat dan persepsi kemudahana 18.9%%, dan
1.000 > 0.05
(X2)
81.1% keputusan muzakki membayar zakat
a. Dependent Variable: abs_RES
dipengaruhi oleh variabel lain di luar model
Sumber: Data Primer diolah tahun 2020
penelitian ini.

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157 ; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(02), 2020, 134
3.2 Pembahasan kepada semakin cepat memperbaiki kesenjangan
Hasil uji t-hitung 2.437 > t-tabel 1.660 dan nilai ekonomi sosial dan kemiskinan amil di Indonesia.
Sig 0.017 < 0.05 maka dapat di simpulkan bahwa Dengan BAZNAS memberikan pelayanan
terdapat pengaruh Technology Acceptance Model persepsi kemudahaan sesuai anjuran Allah SWT yang
terhadap keputusan muzakki membayar Zakat menganjurkan segala bentuk ibadah tidak adanya
melalui Fintech Gopay. Hasil Penelitian didukung kesulitan dalam menjalakannya. Karena dengan
sejumlah penelitian terdahulu yang menemukan persepsi kemudahan secara optimal bersama fintech
bahwa Technology Acceptance Model secara GoPay bisa di dapatkan dan diharapkan mampu
konsisten menjelaskan sebagian besar varians dalam membuka kepercayaan, keputusan masyarakat untuk
perilaku penggunaan. menyalurkan dana zakat kepada BAZNAS secara
Pelaksanan pembayaran Zakat melalui media rutin. Selain itu, Hanik Fitriani (2018) berpendapat
uang digital atau fintech Gopay mendapatkan respon bahwa teknologi semakin berkembang terutama pada
sangat baik dari berbagai kalangan masyarakat di dunia sektor keuangan, hal ini secara perlahan telah
wilayah ibu kota DKI Jakarta, Fintech Gopay terus mengubah industri keuangan ke era digital.
memberikan kontribusi bagi peningkatan pelayanan Perpaduan antara Financial Technlogi dengan
penerimaan Zakat. Kontribusi Gopay sangat lembaga keuangan khususnya lembaga keuangan
dibutuhakn untuk terus dapat di relisasikan di seluruh syari’ah dirasa dapat meningkatkan inklusi keuangan
daerah dalam upaya meningkatkan penerimaan Zakat terlebih pada sektor filantropi.
pada BAZNAS. Fintech Gopay sebagai media objek
dalam pelaksanaan Zakat telah banyak mendukung 5. KESIMPULAN
apa yang di butuhkan dalam pelaksanaan Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis
penghimpuanan Zakat cepat, aman, dan banyak paparkan di atas, maka dapat diambil kesimpulan
manfaat, ini dikarenakan Fintech Gopay merupakan bahwa Technology Acceptance Model (persepsi
StarUp Fintech terbesar dan StarUp Fintech manfaat dan persepsi kemudahan) berpengaruh secara
terbanyak penggunaannya di Indonesia, Fintech parsial dan simultan terhadap keputusan muzakki
Gopay juga merupakan layanan keuangan digital membayar zakat melalui Fintech Gopay. selain itu,
yang fokus pelayanannya pada payment variabel persepsi manfaat dapat mempengaruhi
(Pembayaran) di berbagai macam sector seperti Go persepsi kemudahan muzakki membayar zakat
Pulsa, Go Bills, Paylater, Rekan Usaha Offline, dan melalui Fintech Gopay Hal ini dibuktikan dengan
Rekan Usaha Online menjadi 1(satu) aplikasi, tentu besarnya F-hitung yang lebih besar dari F-tabel dan t-
ini akan memudahkan Muzakki karena tidak harus hitung yang masing-masing lebih besar daripada t-
memiliki (men-Dowonload) akun-akun media tabel dan masing-masing tingkat Signifikansi < 0.05
pelayanan yang lainnya untuk mendukung aktifitas dan Nilai R² (R square) yang diperoleh adalah 0.189
sehari-hari dan pembayaran Zakat. atau 18.9%.
Saat ini teknologi semakin berkembang,
BAZNAS telah melakukan innovasi bersama dengan 6. UCAPAN TERIMA KASIH
layanan Fintech Gopay, layanan ini dimulai dari Penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen
layanan Scan QR, Layanan Gobills hingga di tahun Pascasarjana UIN Raden Intan Bandar lampung yang
2020 innovasi terbaru terus di luncurkan yaitu satu telah memberikan dukungan dan bimbingan kepada
Scan QR dapat di akses semua layanan StarUp penulis untuk melakukan penelitian, terimakasih juga
Fintech pembayaran. Ini merupakan inovasi yang kepada semua pihak yang telah memberikan fasilitas
telah di berlakukan oleh Bank Indonesia, Inovasi dan bantuan sehinga terselesainya penulisan ini.
pelayanan Scan QR yang lakukan oleh Bank
Indonesia ini memastikan lebih cepat, mudah dan 7. REFERENSI
handal di akses oleh masyarakat dan Muzakki yang https://baznas.go.id/
hendak melaksanakan Zakat. Diharapkan dengan Badan Amil Zakat Nasional, Indonesia Zakat Outlook
layanan Gopay dan StarUp lainnya dapan terus 2019.
meningkatkan penerimaan dana Zakat tahun-tahun Badan Amil Zakat Nasional, Indonesia Zakat Outlook
berikutnya yang mana Zakat sangat berdampak 2020.

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157 ; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(02), 2020, 135
C. Bruner, Gordon & Kumar, Anand. Explaining M. Shabri Abd. Majid, "Pengaruh Faktor Budaya,
consumer acceptance of handheld Internet Motivasi, Regulasi, Dan Pemahaman Tentang
devices. Journal of Business Research. Vol. 58 Zakat Terhadap Keputusan Muzakki Untuk
No. 5, 2005. Membayar Zakat Maal (Studi Para Muzakki di
Davis, D. Fred. Perceived Usefulness, Perceived Ease Kota Sabang)". Jurnal Telaah & Riset
Of Use, And User Acceptance Of Information Akuntansi, Vol. 7 No. 1, 2014.
Technology. MS Quarterly. Vol 13 No. 3, Ramdhani, Neila. Model Perilaku Penggunaan Tik
1989. "NR2007" Pengembangan Dari Technology
Fatuh. Miyatul & Widyastuti, Pengaruh Promosi Acceptance Model (TAM).. Buletin Psikologi
Penjualan, Perceived Ease Of Use Dan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada.
Perceived Usefulness Terhadap Keputusan Vol 17 No. 1, 2009.
Menggunakan Transportasi Online (Studi Pada Schiffman. et.al. 2004. Consumer Behavior. New
Pengguna Uber Di Surabaya Pusat). Jurnal Jersey: Pearson Prentice Hall, Inc.
Ilmu Manajemen, Vol. 5 No. 4, 2017. Tangke, Analisa Penerimaan Penerapan Teknik Audit
Fitriani, Hanik. Kontribusi Fintech Dalam Berbantuan Komputer (TABK dengan
Meningkatkan Keuangan Inklusif Pada menggunakan Model TAM pada
Pertanian (Studi Analisis Melalui Pendekatan BadanPemeriksa Keuangan RI). Vol. 6 No. 1,
Keuangan Syariah Dengan Situs Peer To Peer 2004.
Lending Pada Pertanian Di Indonesia). EL Tery L, Et. al, "Hedonic and utilitrian motivations for
BARKA: Journal of Islamic Economics and online retail shopping behavior". Journal of
Business. Vol. 1 No. 1, 2018. Retailing. Vol 77 No. 4, 2001.
Gao, Lingling & Bai, Xuesong, A unified perspective Quthub, Sayyid. 1412 H. Fi Zhilal al-Qur’an, cet.
on the factors influencing consumer acceptance XVII. Beirut: Dar al-Syuruq.
of internet of things technology. Asia Pacific Undang-undang RI Nomor 23 Tahun 2011 tentang
Journal of Marketing and Logistics. Vol. 26 Pengelolaan Zakat pasal 15 ayat 1.
No. 2, 2014. Venkatesh, Viswanath & Fred D. Davis. A Model of
Gopay Gandeng BAZNAS Luncurkan Inovasi the Antecedents of Perceived Ease of Use:
GoZakat" (On-line), tersedia Development and Test. Decision Sciences. Vol.
https://baznas.go.id/ (14 Januari 2020). 27 No. 3, 1996.
Kotler, Plilip. 2000. Manajemen Pemasaran. Edisi
Mileinium arta. PT Indeks Kelompok
Gramedia.

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157 ; E-ISSN 2579-6534

You might also like