You are on page 1of 5

THE ENAMEL ROUGHNESS AFTER CONVENTIONAL VERSUS AIR POLISHING : A

SYSTEMATICAL REVIEW

KEYWORDS ABSTRACT

air polishing, Background: Polishing after scaling and root


conventional polishing, planing provides smoother tooth surface and
enamel roughness, improves patient convenience. Recently, a novel
scanning electron microscope. polishing system using air-driven high pressured
device is introduced, but the advantage over
conventional polishing is still questionable.
Purpose: To provide a comprehensive literature
study regarding dental polishing by comparing the
surface roughness after conventional and air
polishing system. Literature Review: In order to
conduct this review, Preferred Reporting Items for
Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA)
. guidelines were followed. Studies published prior to
November 29th, 2019 were systematically reviewed
under “air polishing”, “enamel roughness”,
“conventional polishing”, “scanning electron
microscopy” and “10 years” publication dates
files with PubMed and Google Scholar database.
Discussion: Dental polishing assists the removal of
dental plaque and stains to achieve healthy
periodontal tissue. The air polishing device cleans
deeper surface with minimal damage on enamel,
the efficacy depends on handpiece degree
angulation to enamel surface, time of exposure and
the powder particle size used. The air-driven device
takes shorter working time and easy handling
compare to conventional polishing. Prophylaxis
paste in conventional polishing is abrasive, hence
flattening the enamel surface. Conclusion: Both
techniques show efficacy in polishing procedures,
nevertheless air polishing provides smoother
surface compare to conventional device.

.
PENDAHULUAN polishing. Teknik terdahulu penggunaan rotary
Akumulasi bakteri pada permukaan gigi adalah rubber cup diaplikasikan dengan pasta profilaksis,
penyebab utama gingivitis dan periodontitis. Cara ada juga teknik lainnya tanpa menggunakan pasta
utama untuk mencegah dan menghentikan yang hanya mengandalkan mekanisme abrasif dari
perkembangan penyakit periodontal dapat rubbercup. Sedangkan pada teknik air polishing,
dilakukan dengan menjaga kesehatan mulut cara kerjanya memanfaatkan tekanan udara, air,
melalui oral profilaksis. Oral profilaksis adalah dan bubuk sodium bikarbonat atau erythritol.
prosedur menghilangkan plak, kalkulus dan noda Penggunaan air polishing sedikit lebih luas yaitu
yang terdapat pada permukaan gigi dengan dapat menghilangkan plak, noda, biofilm pada
melakukan scaling, root planing dan polishing. sub- dan supragingival, membersihkan daerah
Pengendalian plak yang paling sering dilakukan fissure serta interproksimal, dan deposit lunak
oleh masing-masing individu yaitu menyikat gigi lainnya seperti debris sisa makanan.1
yang dilakukan secara mandiri, namun seringkali Berkaitan dengan plak dan noda yang melekat
hasil pembersihan plak dari penyikatan gigi tidak pada permukaan enamel gigi, penting mengetahui
dapat maksimal sehingga memberi kesempatan pemahaman mengenai permukaan enamel.
bakteri untuk membentuk kolonisasi pada Lapisan terluar enamel yang berkaitan dengan
permukaan gigi yang menyebabkan terjadinya penggunaan rubber cup dan air polishing terdiri
peningkatan plak.1,2 dari hydroxyapatit nanoprisma dalam enamel rod
Berbagai teknik dan bahan telah tersedia untuk dan interrod enamel. Lapisan ini tersusun secara
menghilangkan plak dan noda ekstrinsik. Prosedur paralel kristal hidroksiapatit satu dengan yanng
polishing dengan menggunakan sikat gigi elektrik lainnya dan tegak lurus terhadap permukaan
dan pasta gigi meskipun efektif masih kurang enamel. Proses maturasi yang terjadi
efisien untuk pembersihan pada daerah gigi yang menyebabkan mineral pada enamel secara
sulit diakses. Sehingga teknik rubbercup yang progresif tidak berporus dan menghasilkan lapisan
dilakukan oleh dokter gigi membantu aprismatik, peristiwa ini terjadi karena hilangnya
membersihkan plak yang terakumulasi pada aktifitas sekresi dari ameloblast. Hal tersebut
daerah yang sulit di akses. Berdasarkan evidence menyebabkan permukaan lapisan enamel bagian
based yang semakin berkembang, teknik luar lebih tidak berpori dan bersifat tidak mudah
pembersihan dengan air polishing yang mulai larut apabila dibandingkan dengan lapisan enamel
banyak digunakan memberikan hasil yang bagian dalam. Ketebalan dari lapisan aprismatik
mumpuni dalam pembersihan plak pada ini akan selalu mengalami perubahan karena
supragingiva maupun subgingiva.2 adanya proses abrasi yang juga dapat terjadi
Instrumen yang tersedia saat ini dan dapat karena penggunaanya pada proses pengunyahan,
digunakan oleh operator yaitu penggunaan dari diet, ataupun prosedur perawatan gigi.1
konvensional polishing (rubber cup) dan air
Meskipun enamel menunjukkan permukaan yang setelah dilakukan pemolesan untuk
halus secara klinis, sebenarnya ada beberapa menghilangkan plak dan noda dengan
struktur di permukaannya yang terdeteksi hanya menggunakan konvensional polishing
secara mikroskopis. Permukaan enamel (rubbercup) dan air polishing yang diobservasi
memperlihatkan adanya Retzius grooves dan menggunakan scanning electron microscopy.
perikymata. Perikymata terdiri dari alur-alur yang
TINJAUAN PUSTAKA
dihasilkan dari perluasan striae Retzius dari
Tinjauan pustaka ini dikerjakan berdasarakan
persimpangan dentinoenamel ke permukaan luar
Preferred Reporting Items for Systematic Reviews
enamel. Alur perikymata berjalan dalam garis
and Meta-Analyses (PRISMA) guidleines. Metoda
horizontal melingkar di seluruh permukaan luar
pencarian yang dilakukan menggunakan skema
enamel, terutama pada sepertiga serviks, membuat
PICO (partisipan-intervensi-perbandingan-hasil).
permukaan enamel tampak tidak halus seperti
Penulis hanya meninjau artikel berbahasa inggris
terdapat tumpukan bahan organik. Retzius
yang dipublikasikan pada 10 tahun terakhir
grooves dan perykimata inilah yang menciptakan
sampai 29 November 2019 untuk menghindari
kekasaran alami pada permukaan enamel. Rubber
kesalahan interpretasi. Pencarian database
cup dan air polishing dengan natrium bikarbonat
menggunakan Pubmed MEDLINE dan Google
dapat mengubah permukaan enamel gigi, baik
Scholar sebagai media pencarian artikel dengan
menyebabkan goresan atau meninggalkan
berbagai kata kunci seperti “air polishing”,
permukaan kasar yang memfasilitasi proses
“enamel roughness”, “conventional polishing”,
akumulasi biofilm, noda dan produk degradasi
“scanning electron microscopy”. Strategi
lainnya menjadi lebih cepat. Namun, beberapa
pencarian yang dilakukan disesuaikan dengan
penulis mengklaim bahwa tidak ada perubahan
setiap database yang digunakan untuk
morfologis dengan metode ini atau bahwa
mengindentifikasi artikel yang relevan
perubahan ini terjadi secara minimal, secara klinis
menggunakan boolean operator AND dan OR
masih aman dan efisien.3
serta limit function dari masing-masing database
Penelitian sebelumnya membandingan jika tersedia. Metoda pencarian yang dilakukan
kedua instrumen yaitu rubber cup dan air menggunakan pencarian Medical Subject
polishing (dengan menggunakan bubuk sodium Headings (MeSH terms). (((((((dental air
bikarbonat) telah dilakukan. Namun harus abrasion[MeSH Terms]) OR dental air
diperhatikan bahwa penelitian yang dilakukan abrasions[MeSH Terms]) OR air abrasion,
oleh peneliti sebelumnya dilakukan secara in vitro dental[MeSH Terms]) OR air abrasions,
yaitu dilakukan pada preparat enamel sehingga dental[MeSH Terms]) AND conventional
tidak bekerja pada permukaan enamel manusia polishing[Title/Abstract]) OR traditional
yang alami.1 Dari pembahasan ini penulis ingin polishing[Title/Abstract]) OR dental
membandingkan kekasaran permukaan enamel prophylaxis[MeSH Terms]) OR hand
instrumentation[Title/Abstract]) OR rubber tinggi (skor=2,5)

cup[Title/Abstract]) AND (((((dental


PEMBAHASAN
enamel[MeSH Terms]) OR enamel[MeSH
Kesehatan periodontal dapat diperoleh salah
Terms]) OR tooth surface[Title/Abstract]) OR
satunya dengan menghilangkan bakteri dan
surface[Title/Abstract]) OR
produknya dari jaringan periodontal serta menjaga
roughness[Title/Abstract]) AND ((scanning
permukaan gigi tetap halus dengan kerusakan
electron microscopy[MeSH Terms]) OR
jaringan periodontal yang minimal. Akan tetapi,
microscopies,scanning electron[MeSH Terms])
instrumen yang kita pakai sehari-hari sering
Filters: published in the last 10 years".
menimbulkan efek iatrogenik pada permukaan
gigi. Permukaan gigi yang tergores secara tidak
teratur mengakibatkan kesulitan ketika
pembersihan plak, sehingga meningkatkan
pembentukan plak dan memicu kolonisasi plak.
Oleh sebab itu, prosedur polishing sangat
disarankan untuk dilakukan pada permukaan gigi
setelah prosedur scaling dan root planing. Di sisi
lain, beberapa sumber mengatakan bahwa

Gambar 1. Hasil Bagan Pencarian Elektronik Dan


prosedur polishing yang dilakukan berulang kali
Manual dapat mengakibatkan pengikisan pada permukaan
Gambaran Umum Studi gigi.5,6
Tinjauan pustaka ini hanya mencakup studi in vitro guna mengevaluasi permukaan Sebagian besar dokter gigi melakukan prosedur

enamel gigi dengan konvensional polishing dan air-polishing. 1,4 polishing dengan menggunakan rubber cup,

Studi Permukaan Halus Residu pada permukaan


pumice atau pasta profilaksis. Prosedur tersebut
pada enamel enamel
membutuhkan waktu yang lama dan melelahkan
Chowdhary • Bristle Brush • Bristle Brush
Z, Mohan R menunjukkan nilai meninggalkan residu
(2018) paling rendah yang minimal
bagi dokter gigi. Usaha untuk meningkatkan
(P=0.58) (P=0.21)
• Rubber Cup • Rubber Cup
prosedur polishing menjadi lebih cepat dan
menunjukkan nilai meninggalkan residu
menengah yang paling banyak efisien, salah satu instrumen dikembangkan yaitu
(P=0.99) (P=0.99)
• Air Polisher • Air Polisher instrumen air-polishing yang menggunakan
menunjukkan nilai meninggalkan residu
paling tinggi yang minimal tekanan air dan udara digabungkan dengan bubuk.
(P=0.03) (P=0.14)
Bubuk yang tersedia cukup bervariasi dari segi
Camboni S, • Rubber Cup • Rubber Cup
Donnet M kurang efektif meninggalkan residu bahan maupun ukuran partikel namun hanya
(2016) (nilai= 1,75) yang tinggi
• Air polisher cukup (skor=2,35) beberapa bubuk yang telah dilakukan penelitian
efektif (nilai=3,5) • Air Polisher
• NAoCL cukup meninggalkan residu dan terbukti efektif, diantaranya sodium
efektif (nilai=3.5) yang minimal
(skor=0,9)) bikarbonat, glycine dan erythritol, dsb. Masing-
• NAoCL
meninggalkan residu masing memiliki ukuran partikel bubuk yang
berbeda-beda. Semakin kecil partikel bubuk Air Polishing and Rubber-Cup, Bristle Brush
With Paste Polishing on Oral Hygiene Status:
semakin rendah tingkat erosif. Operator juga
A Clinical Study. J Int Soc Prevent Communit
harus dilatih untuk memiliki kemampuan untuk Dent 2015. 5:457-462.
menggunakan instrumen sehingga meminimalkan 3. Gisela M C., et.al. Roughness of Human
efek iatrogenik yang terjadi. 6 Enamel Surface Submitted to Different
Prophylaxis Methods. J Clin Pediatr Dent
Penelitian terdahulu penggunaan air-polishing 2008, 32(4): 299–304.
dilaporkan memiliki kontraindikasi berkaitan 4. Chowdhary Z, Mohan R. Efficiency Of Three
dengan kondisi sistemik pasien yang melakukan Different Polishing Methods On Enamel And
Cementum: A Scanning Electron Microscope
perawatan. Beberapa kontraindikasi tersebut yaitu Study. J Indian Soc Periodontology 2018,
pasien dengan pola makan tanpa garam, 22:18-24.
hipertensi, penyakit pernafasan, penyakit 5. Tuzcel NY, Akkaya M, Karacaoglu F. A
Comperative Evaluation of 3 Different
infeksius, penyakit Addisons's, penyakit ginjal, Polishing Methods on Tooth Surface
penyakit Cushing's, konsumsi obat-obatan Roughness. Jornal of Biomedical Sciences
2016, 6; 12: 1-6
antidiuretik atau suplemen potassium.
6. Sinjari B, D’Addazio G, Bozzi M, dkk. SEM
Berdasarkan evidence based, disarankan untuk
Analysis of Enamerl Abrasion afterAir
menggunakan saliva ejector yang berkekuatan Polishing Treatment with Erythritol, Glycine
and Sodium Carbonate. Coatings 2019, 549:
tinggi dan berkumur menggunakan larutan
1-9.
antimikroba.7
7. Graumann SJ., Sensat ML, Stoltenberg JL.
SIMPULAN Air Polishing: A Review of Current
Berdasarkan hasil tinjauan pustaka dapat Litelature. Journal of Dental Hygiene 2013, 6;
87: 173-180.
disimpulkan bahwa pemolesan menggunakan air-
polishing menunjukkan hasil yang efisien pada
permukaan enamal yang cukup halus didukung
dengan sisa bahan pemolesan yang tertinggal
cukup rendah. Kekasaran permukaan enamel juga
tergantung pada jenis bahan pemolesan yang
digunakan ketika proses pemolesan, semakin kecil
partikel yang digunakan semakin rendah
permukaan enamel terkikis.
DAFTAR PUSTAKA

1. Camboni S, Donnet M. Tooth Surface


Comparison after Air Polishing and Rubber
Cup: A Scanning Electron Miscrocope Study.
J Clin Dent 2016, 27:13-18.
2. Saurabh S Patil., et.al. A Comparative
Evaluation of Plaque-Removing Efficacy of

You might also like